Modul Metode Numerik
Modul Metode Numerik
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat mengerjakan
makalah Struktur Data dan Algoritma ini dengan baik dan lancar. Saya berharap
makalah ini dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa-mahasiswi untuk
lebih giat mempelajarinya.
Kami juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan,
kesalahan bahkan kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi lain kami sangat
mengharapkan ada masukan baik kritik maupun saran dari saudara. Sehingga
penyusun dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan kami karena tidak ada
manusia yang sempurna kecuali Allah SWT.
Akhir kata kami mengharapkan makalah ini banyak manfaatnya bagi saya
sendiri khususnya maupun semua pihak pada umumnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Metpde Numerik................................................................ 1
1.2 Tujuan Metode Numerik ..................................................................... 1
1.3 Prinsip-Prinsip Metode Numerik ......................................................... 2
1.4 Fungsi Metode Numerik ...................................................................... 2
1.5 Pemakaian Metode Numerik ............................................................... 3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Metode Numerik ................................................................... 4
2.2 Perbedaan Metode Numerik dan Metode Analitik .............................. 4
2.3 Perbedaan Metode Numerik dengan Analisis Numerik ...................... 5
2.4 Pemodelan Matematik dan Pemecahan Masalah Rekayasa ................ 6
2.5 Desain Algoritma................................................................................ 8
2.6 Bagan Alir(flowchart) ......................................................................... 8
2.7 Peranan Komputer Dalam Metde Numerik ......................................... 9
2.8 Pengertian Matlab ................................................................................ 10
2.9 Kelengkapan Pada Sstem Matlab ........................................................ 12
2.10 Dasar Operasi Matlab ........................................................................ 13
BAB 3 PENUTUP
3.1 Eliminasi Gauss ................................................................................... 21
3.2 Eliminasi Gauss Jordan ....................................................................... 26
3.3 Program Dalam Matlab ....................................................................... 29
3.4 Fungsi Dalam Matlab .......................................................................... 31
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.
Karena berasal dari alogaritma pendekatan, maka Metode Numerik ini akan
memakai iterasi (pengulangan)
Nilai kesalahan merupakan hal paling utama untuk mengetahui seberapa baik metode
yang digunakan.
Metode Analitik, Solusi ini sangat berguna namun terbatas pada masalah
sederhana. Sedangkan Masalah real yang komplek dan non linier tidak dapat
diselesaikan.
2.
3.
Kalkulator dan Slide Rules, Penyelesaian numerik secara manual. Cara ini
cukup lama dan mungkin bisa terjadi kesalahan pemasukan data.
Penggunaan metode numerik diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahankelemahan metode yang ada sebelumnya. Dapat dipahami pula bawa pada umumnya
permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika.
Persamaan ini sulit diselesaikan dengan model analitik sehingga diperlukan
penyelesaian pendekatan numerik. Dengan metode numerik, manusia terbebas dari
5
hitung menghitung manual yang membosankan . Sehinggga waktu dapat lebih banyak
digunakan untuk tujuan yang lebih kreatif, seperti penekanan pada formulasi problem
atau interpretasi solusi dan tidak terjebak dalam rutinitas hitung menghitung.
BAB 2
PEMBAHASAN
kurang, kali, dan bagi). Metode artinya cara, sedangkan numerik artinya angka. Jadi
metode numerik secara harafiah berarti cara berhitung dengan menggunakan angkaangka.
Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada
dua hal. Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk
angka. Bandingkan dengan metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi dalam
bentuk fungsi matematik yang selanjutnya fungsi mateamtik tersebut dapat
dievaluasi untuk menghasilkan nilai dalam bentuk angka.
Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang
menghampiri atau mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga
solusi hampiran (approxomation) atau solusi pendekatan, namun solusi hampiran
dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama dengan
solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Selisih inilah yang disebut dengan
galat (error).
ketelitian model matematika, sistem aritmetik komputer, dan kondisi yang digunakan
untuk menghentikan proses pencarian solusi. Semua ini harus dipertimbangkan untuk
menjamin ketelitian solusi akhir yang dihitung.
telah
diperoleh
penyelesaian
matematik
proses
selanjutnya
Membawa
permasalahan
rekayasa
kedalam
teori
matematika (model
matematika)
2.
3.
4.
persamaan
matematika
3. Penyederhanaan model, Model matematika yang dihasilkan dari tahap
sebelumnya mungkin saja terlalu kompleks, yaitu memasukkan banyak peubah
(variable) atau parameter. Semakin kompleks model matematikanya, semakin
rumit penyelesaiannya. Mungkin beberapa andaian dibuat sehingga beberapa
parameter dapat diabaikan.
10
2.
3.
Hasil akhir tidak boleh tergantung kepada siapa yang menjalani algoritma
tersebut.
4.
5.
2.
3.
4.
untuk
memvisualisasikan
beberapa
11
komputer kita dapat mencoba berbagai kemungkinan solusi yang terjadi akibat
perubahan beberapa parameter. Solusi yang diperoleh juga dapat ditingkatkan
ketelitiannya dengan mengubahubah nilai parameter.
Kemajuan komputer digital telah membuat bidang metode numerik
berkembang secara dramatis. Tidak ada bidang matematika lain yang mengalami
kemajuan penting secepat metode numerik. Tentu saja alasan utama penyebab
kemajuan ini adalah perkembangan komputer itu sendiri, dari komputer mikro
sampaikomputer Cray, dan kita melihat perkembangan teknologi komputer tidak
pernah berakhir. Tiap generasi baru komputer menghadirkan keunggulan seperti
waktu, memori, ketelitian, dan kestabilan perhitungan. Hal ini membuat ruang
penelitian semakin terbuka luas. Tujuan utama penelitian itu adalah pengembangan
algoritma numerik yang lebih baik dengan memanfaatkan keunggulan komputer
semaksimal mungkin. Banyak algoritma baru lahir atau perbaikan algoritma yang
lama didukung oleh komputer.
Bagian mendasar dari perhitungan rekayasa yang dilakukan saat ini adalah
perhitungan waktu nyata (real time computing), yaitu perhitungan keluaran (hasil)
dari data yang diberikan dilakukan secara simultan dengan event pembangkitan data
tersebut, sebagaimana yang dibutuhkan dalam mengendalikan proses kimia atau reaksi
nuklir, memandu pesawat udara atau roket dan sebagainya. Karena itu, kecepatan
perhitungan dan kebutuhan memori komputer adalah pertimbangan yang sangat
penting. Jelaslah bahwa kecepatan tinggi, keandalan, dan fleksibilitas komputer
memberikan akses untuk penyelesaian masalah praktek. Sebagai contoh, solusi sistem
persamaan lanjar yang besar menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan dengan
komputer. Perkembangan yang cepat dalam metode numerik antara lain ialah
penemuan metode baru, modifikasi metode yang sudah ada agar lebih mangkus,
analisis teoritis dan praktis algoritma untuk proses perhitungan baku, pengkajian galat,
dan penghilangan jebakan yang ada pada metode.
2.
14
3.
4.
5.
6.
2.
3.
arithmetic, sampai dengan fungsi-fungsi yang lebih kompek seperti matrix inverse,
matrix eigenvalues, Bessel functions, dan fast Fourier transforms.
3. MATLAB Language. Merupakan suatu high-level matrix/array language dengan
control flow statements, functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur objectoriented programming. Ini memungkinkan bagi kita untuk melakukan kedua hal baik
"pemrograman dalam lingkup sederhana " untuk mendapatkan hasil yang cepat, dan
"pemrograman dalam lingkup yang lebih besar" untuk memperoleh hasil-hasil dan
aplikasi yang komplek.
4. Graphics. MATLAB memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices
sebagai suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-level functions (fungsi-fungsi level
tinggi) untuk visualisasi data dua dikensi dan data tiga dimensi, image processing,
animation, dan presentation graphics. Ini juga melibatkan fungsi level rendah yang
memungkinkan bagi anda untuk membiasakan diri untuk memunculkan grafik mulai
dari benutk yang sederhana sampai dengan tingkatan graphical user interfaces pada
aplikasi MATLAB anda.
5. MATLAB Application Program Interface (API). Merupakan suatu library yang
memungkinkan program yang telah anda tulis dalam bahasa C dan Fortran mampu
berinterakasi dengan MATLAB. Ini melibatkan fasilitas untuk pemanggilan routines
dari MATLAB (dynamic linking), pemanggilan MATLAB sebagai sebuah
computational engine, dan untuk membaca dan menuliskan MAT-files.
16
Selanjutnya anda akan mendapatkan tampilan seperti pada Gambar berikut ini.
Sedangkan untuk mengakhiri sebuah sesi MATLAB, anda bisa melakukan dengan dua
cara,pertama pilih File -> Exit MATLAB dalam window utama MATLAB yang
sedang aktif,atau cara kedua lebih mudah yaitu cukup ketikkan type quit dalam
Command Window.
Anda dapat bekerja dengan MATLAb secara default pada directory Work ada
di dalamFolder MATLAB. Tetapi akan lebih bagus dan rapi jika anda membuat satu
directory khusus dengan nama yang sudah anda kususkan, dargombes atau nama
yang lain yang mudah untuk diingat. Hal ini akan lebih baik bagi anda untuk
membiasakan bekerja secara rapi dan tidak mencampur program yang anda buat
dengan program orang lain. Untuk itu Arahkan pointer mouse anda pada kotak
bertanda yang ada disebelah kanan tanda panah kebawah (yang menunjukkan
folder yang sedang aktif). Pilih new directory, selanjutnya ketikkan dargombes, dan
diikuti dengan click Ok.
17
Langkah kita yang pertama adalah dengan menentukan variable scalar dengan cara
melakukan pengetikan seperti berikut:
x = 2 (selanjutnya tekan Enter)
x =
2
y = 3
y =
3
z = x + y
z =
5
18
Disini kita mulai dengan mendefinisikan dua buah vector, yaitu vector x dan vector y:
x = [1 2 3]
x =
1 2 3
y = [4 5 6]
y =
4 5 6
Selajutnya ketik:
>> y(1)
ans =
4
dan ulangi untuk y(2) and y(3).
Matlab menggunakan integer positif untuk index array. Elemen pertama adalah y(1),
elemen kedua adalah y(2), dan seterusnya. Nol atau bilangan negatif tidak
diperbolehkan untuk indek array. Sekarang kita jumlahkan keduanya:
x+y
ans =
5 7 9
dan sekarang hitung inner product:
x*y'
ans =
32
19
Jawabannya adalah 1*4 + 2*5 + 3*6 = 32 Catat, bahwa y' adalah transpose
pada y dan
merupakan suatu vector kolom. Untuk memeriksanya, ketikkan perintah berikut:
>> y'
ans =
4
5
6
Cara lain pada pengkombinasian dua vector adalah diakukan melalui perkalian
elementdemi-element:
>> x.*y
ans =
4 10 18
Catat periode sebelum perkalian simbol. Sekarang kita dapat mendefinisikan suatu
matrix:
A =
[1 2 3
4 5 6
7 8 9];
Catat bahwa matrik tidak diulang kalau kita menggunakan semi colon. Kita sekarang
kalikan
A dengan transpose dari x:
A*x'
ans =
14
20
32
50
Sekarang kita harus mentranspose x untuk memenuhi perkalian suatu matrik dan suatu
vector
kolom. Matrik-matrik ini dapat juga dikalikan satu sama lain diantara mereka:
B = [1 2 3 4
5 6 7 8
7 6 5 4];
A*B
ans =
32 32 32 32
71 74 77 80
110 116 122 128
Salah satu kelebihan dari Matlab adalah kemudahan dalam mengolah grafik.
Sehingga anda tidak perlu kesulitan untuk melihat suatu respon system, misalnya pada
kasus melijhat bentuk sinyal dalam domain waktu anda cukup mengikuti langkah
berikut. Sekarang ketikkan:
>> time = [0:0.001:0.099];
>> x = cos(0.1*pi*(0:99));
>> plot(time,x)
>> xlabel('time (msec)')
>> ylabel('x(t)')
ini akan menghasilkan gambar seperti berikut:
21
Sedangkan cara untuk menampilkan sederetan nilai fungsi waktu diskrit adalah
dengan menggunakan perintah "stem". Dari contoh deretan perintah coba anda rubah
beberapa bagian dengan perintah berikut :
>> stem(time,x)
>> xlabel('time (msec)')
>> ylabel('x(t)')
22
23
BAB 3
LANGKAH PERCOBAAN
linier. Cara
ini
ditemukan
oleh Carl
Friedrich
Gauss.
Prosedur
penyelesaian dari metode ini adalah dengan melakukan operasi baris sehingga matriks
tersebut menjadi matriks yang Eselon-baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu
metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan
mengubah
persamaan
mengoperasikannya.
linear
Setelah
tersebut
menjadi
ke
dalam matriks
teraugmentasi dan
matriks Eselon-baris,
lakukan substitusi
: = :
y = 0
x+ 2y + z = 6
x + 0 + 3 = 6
x = 3
jadi, nilai x = 3 , y = 0
dan z = 3
: =
26
12
3
27
-3
1
6
1
0
1
1
3
3
28
29
Ai Aj
2.Mengalikan baris dengan sebuah bilangan skalar positif.
Ai = k*Aj
3.Menambahkan baris dengan hasil kali skalar dengan baris lainnya
Algoritma Metode Eliminasi Gauss adalah:
1. Masukkan matrik A, dan vektor B beserta ukurannya n
2. Buat augmented matrik [A|B] namakan dengan A
3. Untuk baris ke i dimana i=1 s/d n, perhatikan apakah nilai ai,i =0 :
Bila ya :
pertukarkan baris ke i dan baris ke i+kn, dimana ai+k ,i 0, bila tidak ada berarti
perhitungan tidak bisa dilanjutkan dan proses dihentikan dengan tanpa penyelesaian.
Bila tidak : lanjutkan
4. Untuk baris ke j, dimana j = i+1 s/d n
Contoh :
Diketahui persamaan linear
x + 2y + 3z = 3
2x + 3y + 2z = 3
2x + y + 2z = 5
Tentukan Nilai x, y dan z
Jawab:
Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:
Baris ke 2 dikurangi 2 kali baris ke 1
1
30
-1
-4
-3
-3
-4
-1
-1
-4
-4
-1
-1
-1
31
Selanjutnya anda akan mendapatkan sebuah tampilan Matlab Editor yang masih
kosong seperti ini.
32
33
Lanjutkan dengan menekan toolbar Debug, dan jangan lupa anda pilih Save anda Run.
Disituanda harus menuliskan nama program. Anda tuliskan coba_1, secara otomatis
akan menjadi file coba_1.m dan akan anda lihat tampilan hasilnya.
34