Praktikum 2 Led
Praktikum 2 Led
TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler
menyalakan LED.
II. DASAR TEORI
1. LED
Sebuah LED (Light Emitting Diode) adalah sebuah sumber cahaya
yang terbuat dari semikonduktor. Biasanya LED digunakan sebagai lampu
indikator dalam beberapa piranti, dan mulai banyak digunakan sebagai
penerangan/lampu. Gambar 1 memperlihatkan bentuk fisik LED dan
simbol rangkaiannya.
DDR bit = 0
Input; R pull up
Input, Floating
dalam bentuk bilangan heksadesimal ke
//Program LED3
PORTA=0x55;
delay_ms(1000);
PORTA=0xaa;
delay_ms(1000);
//Program LED4
PORTA=0b11100111;
delay_ms(1000);
PORTA=0b11011011;
delay_ms(1000);
PORTA=0b10111101;
delay_ms(1000);
PORTA=0b01111110;
delay_ms(1000);
PORTA=0b10111101;
delay_ms(1000);
PORTA=0b11011011;
delay_ms(1000);
//Program LED5
PORTA=0b00000001;
PORTA.2=1;
delay_ms(1000);
PORTA=0b00000010;
delay_ms(1000);
PORTA=0b00000100;
delay_ms(1000);
PORTA=0b00001000;
delay_ms(1000);
PORTA=0b00010000;
delay_ms(1000);
PORTA=0b00100000;
PORTA.1=1;
delay_ms(1000);
PORTA=0b01000000;
delay_ms(1000);
PORTA=0b10000000;
delay_ms(1000);
V.
1. Program LED1
Nyala
Nyala
Nyala
Nyala
Mati
Mati
Mati
Mati
4 lampu LED menyala selama 1 detik di lanjut 4 lampu LED yang lain
menyala selama 1 detik secara bergantian
2. Program LED2
Nyala
Nyala
Nyala
Nyala
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Nyala
Nyala
Nyala
Nyala
4 lampu LED menyala selama 1 detik di lanjut 4 lampu LED yang lain
menyala selama 1 detik secara bergantian
3. Program LED3
Mati
Nyala
Mati
Nyala
Mati
Nyala
Mati
Nyala
Nyala
Mati
Nyala
Mati
Nyala
Mati
Nyala
Mati
4. Program LED4
Nyala
Nyala
Mati
Nyala
Nyala
Mati
Nyala
Nyala
Nyala
Mati
Nyala
Nyala
Nyala
Nyala
Mati
Nyala
Mati
Nyala
Nyala
Nyala
Nyala
Nyala
Nyala
Mati
Mati
Mati
Nyala
Nyala
Nyala
Nyala
Mati
Nyala
Nyala
Nyala
Mati
Nyala
Nyala
Mati
Nyala
Nyala
5. Program LED5
Mati
Mati
Mati
Mati
Nyala
Mati
Mati
Nyala
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Nyala
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Nyala
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Nyala
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Nyala
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Nyala
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Nyala
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Nyala
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
Mati
VI. PEMBAHASAN
1.
yang telah kita buat seperti pada program LED 1 yang hasil outputnya seperti
yang ditunjukan table perumpamaan diatas yaitu detik pertama pada LED 1
akan mengikuti perintah PORT A = 0x0f ini berarti 4 bagian pada LED kiri akan
mati dn 4 bagian pada LED kanan akan menyala. Begitu juga sebaliknya dengan
perintah PORT A = 0xf0 maka 4 bagian pada LED kiri akan menyala dan 4 bagian
pada LED kanan mati, hal ini terjadi bergantian selama 1000ms atau 1detik, yang
disintax yaitu dilay ms(1000);.
B. PROGRAM LED2
//Program LED2
PORTA=0b00001111;
delay_ms(1000);
PORTA=0b11110000;
delay_ms(1000);
Terjadi perbedaan dalam penggunaan bilangan pada program LED1
menggunakan bilangan heksa sedangakan pada program LED2 menggunakan
bilangan biner, kemudian pada programan LED 2 akan menghasilkan keluaran
yang sama dengan LED 1, karena perintah yang diberikan pada LED 1 dan pada
LED 2 sama.
C. PROGRAM LED3
//Program LED3
PORTA=0x55;
delay_ms(1000);
PORTA=0xaa;
delay_ms(1000);
Pada program LED 3 akan menghasilkan keluaran berupa 01010101
karena perintah pertama pada program yang kita tulis PORT A = 0x55 dan PORT
A = 0xaa yang berarti kita memerintahkan LED untuk menghasilkan keluaran
yang senilai dengan program yang kita tulis yaitu 10101010. Sedangkan delay
1000ms berarti jeda waktu nyala program pertama, kedua dan keberikutnya 1
detik.
D. PROGRAM LED4
//Program LED4
PORTA=0b11100111;
delay_ms(1000);
PORTA=0b11011011;
delay_ms(1000);
PORTA=0b10111101;
delay_ms(1000);
PORTA=0b01111110;
delay_ms(1000);
PORTA=0b10111101;
delay_ms(1000);
PORTA=0b11011011;
delay_ms(1000);
PORTA.2=1;
delay_ms(1000);
PORTA=0b00000010;
PORTA.1=1;
delay_ms(1000);
PORTA=0b00000100;
delay_ms(1000);
PORTA=0b00001000;
delay_ms(1000);
PORTA=0b00010000;
delay_ms(1000);
PORTA=0b00100000;
delay_ms(1000);
PORTA=0b01000000;
delay_ms(1000);
PORTA=0b10000000;
delay_ms(1000);
Pada program LED5 ini sama seperti dalam program LED4 menggunkan
bilangan hexa decimal, hanya menggunakan portA sebagai masukan dimana jika
input diberi nilai 1 maka output akan bernilai 1 (lampu menyala), apabila input 0
maka nilai outputnya akan benilai 0 (lampu mati), terdapat jeda selama 1detik
untuk berlanjud ke perintah program yang berikutnya.
VII.
KESIMPULAN
Dalam praktikum ini digunakan 2 bilangan untuk menentukan hasil
keluaran atau perintah dari program yang kita buat yaitu bilangan biner dan
bilangan hexa decimal. Pada hakikatnya bilangan ini mempunyai fungsi sama
dalam perintah, hanya berbeda dalam penulisannya.
Hasil yang dikeluarkan dari LED adalah output dalm bentuk logika dengan
masukan program dari listing program yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu
jika masukan berupa bilangan heksa desimal maka bentuk keluaran atau output
pada LED adalah bentuk dalam bilangan binernya misalkan 0x0f = 0b00001111
dengan logika tersebut jika keluarannya nol (0) maka LED akan mati dan begitu
juga sebaliknya jika keluarannya logika satu (1) maka LED akan menyala. Lama
perpindahan antara listing program yang satu dengan listing program yang lainnya
tergantung pada delay masukan pada program yang dibuat.