0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
411 tayangan28 halaman

Fungsi Dalam C++

Program ini membahas tentang pembuatan fungsi dalam bahasa pemrograman. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu pendahuluan, deskripsi kerja, dan kesimpulan. Pendahuluan menjelaskan tentang definisi dan jenis-jenis fungsi serta variabel lokal dan global. Deskripsi kerja membahas langkah-langkah pembuatan flowchart, pseudocode, dan program fungsi menggunakan CodeBlocks untuk menyelesaikan permasalahan kimia dan biologi. Kesimp

Diunggah oleh

Alfa Bila
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
411 tayangan28 halaman

Fungsi Dalam C++

Program ini membahas tentang pembuatan fungsi dalam bahasa pemrograman. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu pendahuluan, deskripsi kerja, dan kesimpulan. Pendahuluan menjelaskan tentang definisi dan jenis-jenis fungsi serta variabel lokal dan global. Deskripsi kerja membahas langkah-langkah pembuatan flowchart, pseudocode, dan program fungsi menggunakan CodeBlocks untuk menyelesaikan permasalahan kimia dan biologi. Kesimp

Diunggah oleh

Alfa Bila
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. FUNGSI
Fungsi adalah sebuah blok program tersendiri yang merupakan bagian dari program lain
yang lebih besar, hanya saja fungsi memiliki hasil keluaran. Tujuan pembuatan fungsi adalah:
a. Program menjadi terstruktur. Program yang besar dapat dipecah menjadi beberapa
program yang lebih kecil, setiap satu program kecil mempunyai tugas tertentu.
b. Untuk mengurangi pengulangan penulisan program yang sama.
c. Fungsi dapat dipanggil dari program atau fungsi yang lain.
Terdapat 2 jenis fungsi, yaitu:
a. Fungsi dengan nilai balik (function)
Fungsi dengan nilai balik adalah suatu fungsi yang dapat mengembalikan suatu nilai
ke dalam fungsi utama. Dalam membuat fungsi ini harus didefinisikan tipe data dari
nilai yang akan dikembalikan.
b. Fungsi tanpa nilai balik (procedure)
Fungsi tanpa nilai balik didefinisikan sebagai suatu program yang tidak
mengembalikan nilai. Di dalam c++ prosedur digambarkan dengan fungsi dengan
tipe void, yang berarti tidak memiliki nilai balik (return value) atau hanya berisi
proses.
1. Fungsi dengan Nilai Balik
a. Pendeklarasian Function
Bertujuan untuk mendeklarasikan atau mengenalkan fungsi yang akan digunakan
dalam program. Deklarasi fungsi dituliskan sebelum penulisan fungsi main () dan
diakhiri dengan tanda ;. Contoh:
int perkalian (int x, int y, int z);
Atau
int persegi ();
Tipe data dari fungsi disesuaikan dengan nilai kembalian yang diinginkan. Jadi,
misalkan nilai kembalian berupa data integer, maka tipe data dari fungsi adalah int
(integer).

b. Pendefinisian Fungsi
Pendefinisian function dapat ditulis di bawah fungsi main (), dengan syarat fungsi
telah dideklarasikan terlebih dahulu sebelum fungsi main (). Jika pendefinisian
fungsi ditulis sebelum fungsi main () maka pendeklarasian fungsi tidak perlu
dilakukan.
Contoh:
int perkalian
(int x, int y, int z) {
int toltal;
total = x*y*z;
return total;
}
c. Pemanggilan fungsi
Pemanggilan fungsi berarti menggunakan fungsi yang telah kita deklarasikan
ataupun definisikan. Memanggil fungsi yang belum dideklarasikan/definisikan tidak
dapat dilakukan, sehingga harus dipastikan bahwa fungsi yang akan dipanggil harus
sudah tersedia. Pemanggilan fungsi dapat dilakukan di dalam fungsi main (), fungsi
lain maupun fungsi itu sendiri (rekursif). Contoh:
Hasil = perkalian(x, y, z);
Fungsi diakses dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil. Nilai yang
diberikan oleh fungsi bergantung pada masukan parameter. Parameter pada fungsi selalu
merupakan parameter masukan. Dengan kata lain, tidak ada fungsi yang mempunyai
parameter keluaran atau parameter masukan/keluaran. Parameter fungsi pada fungsi tidak
selalu harus ada.
Macam-macam parameter dalam fungsi yaitu:
a. Parameter formal
Parameter yang dideklarasikan di bagian balok fungsi (pada saat fungsi
dideklarasikan/didefinisikan).
b. Parameter aktual
Parameter yang sebenarnya atau parameter yang dilewatkan saat fungsi dipanggil.

2. Tipe Penyimpanan Variabel


2

Tipe penyimpanan variabel terbagi atas 2 bagian, yaitu:


a. Variabel lokal
Konstanta, variabel, dan lain-lain yang dideklarasikan di dalam blok fungsi (hanya
dikenal di dalam blog fungsi tersebut). Variabel lokal hanya aka nada apabila fungsi
tersebut dijalankan dan menghitung ketika fungsi selesai dijalankan.
b. Variabel global
Konstanta, variabel, dan lain-lain yang dideklarasikan di luar blok fungsi. Variabel
global dapat digunakan di seluruh bagian program dan akan selalu ada dari awal
program dijalankan sampai program berakhir.
B. PEMBAHASAN TEORI
Pada praktikum kali ini permasalahan yang akan dipecahkan adalah permasalahan
kimia dan biologi. Karena itu dibutuhkan pembahasan teori mengenai kedua permasalahan
tersebut.
1. Kimia (Hukum Faraday)
Selain mengembangkan metode elektrolisis, Michael Faraday juga menerangkan
kuantitatif antara jumlah arus listrik yang dilewatkan pada sel elektrolisis dengan jumlah zat
yang dihasilkan pada elektrode. Melalui eksperimen, Faraday merumuskan beberapa kaidah
perhitungan elektrolisis yang lebih dikenal dengan hukum Faraday:
a. Hukum Faraday 1
Massa zat yang dihasilkan pada elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah listrik
yang digunakan.
b. Hukum Faraday 2
Massa zat yang dihasilkan pada elektrolisis berbanding lurus dengan massa
ekuivalen zat tersebut.
Hal tersebut dapat dirumuskan sebaga berikut:
F = i t 96.500
Dimana F = jumlah listrik dalam Faraday, i = kuat arus (ampere), t = waktu (detik).
2. Biologi (Vertebrata)
3

Vertebrata adalah hewan yang memiliki ruas-ruas tulang belakang. Vertebrata juga
disebut craniata karena semua hewan vertebrata sudah mempunyai otak yang terlindung
dalam cranium.
Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas yaitu kelas Pisces, kelas Amphibi, kelas
Reptil, kelas Aves, dan kelas Mamalia. Masing-masing kelas mempunyai ciri-ciri tertentu.

BAB II
DESKRIPSI KERJA
4

Pada laporan praktikum ini, praktikan akan membahas bagaimana langkah-langkah


dalam membuat flowchart, pseudocode, dan program fungsi menggunakan CodeBlocks,
dimana permasalahannya adalah permasalahan kimia yaitu Hukum Faraday dan
permasalahan biologi yaitu Vertebrata.
A. MEMBUAT FLOWCHART
1. Flowchart Fungsi Utama
Langkah-langkah dalam membuat flowchart fungsi utama adalah sebagai berikut:
1. Gambar simbol terminator sebagai tanda permulaan program,

Gambar 2.1 simbol terminator permulaan program


2. Gambar simbol output untuk menampilkan pilihan permasalahan yang akan diselesaikan,

Gambar 2.2 simbol output pilihan


3. Gambar simbol input untuk memasukkan kode permasalahan yang dipilih,

Gambar 2.3 simbol input kode rumus

4. Gambar simbol decision sebagai pilihan untuk langkah selanjutnya,

Gambar 2.4 simbol decision jika kode=1

Gambar 2.5 simbol decision jika kode=2


5. Gambar simbol predefined process untuk memanggil fungsi setelah kondisi terpenuhi,

Gambar 2.6 simbol predefined process jika kode=1 terpenuhi

Gambar 2.7 simbol predefined process jika kode=2 terpenuhi


6. Gambar simbol untuk menandakan bahwa kondisi tidak terpenuhi,

Gambar 2.8 simbol kondisi tidak terpenuhi


7. Gambar simbol input untuk memasukkan nilai a,

Gambar 2.9 simbol input a

8. Gambar simbol decision untuk melakukan perulangan

Gambar 2.10 simbol decision untuk melakukan perulangan


9. Gambar simbol terminator untuk mengakhiri program,

Gambar 2.11 simbol terminator akhir program


10. Hubungkan simbol-simbol tersebut dengan simbol flowline sehingga menjadi seperti
gambar di bawah ini:

Gambar 2.12 flowchart fungsi utama


2. Flowchart Fungsi Kimia
Langkah-langkah dalam membuat flowchart fungsi Kimia adalah sebagai berikut:
1. Gambar simbol terminator sebagai tanda permulaan function,
7

Gambar 2.13 simbol terminator permulaan function


2. Gambar simbol input untuk memasukkan data,

Gambar 2.14 simbol input data


3. Gambar simbol process untuk memproses data yang telah dimasukkan,

Gambar 2.15 simbol process data


4. Gambar simbol output untuk hasil perhitungan,

Gambar 2.16 simbol output F


5. Gambar simbol terminator untuk mengakhiri program,

Gambar 2.17 simbol terminator akhir program


6. Hubungkan simbol-simbol tersebut dengan simbol flowline sehingga menjadi seperti
gambar di bawah ini:

Gambar 2.18 flowchart fungsi kimia


3. Flowchart Fungsi Biologi
Langkah-langkah dalam membuat flowchart fungsi biologi adalah sebagai berikut:
1. Gambar simbol terminator sebagai tanda permulaan program,

Gambar 2.19 simbol terminator permulaan program


2. Gambar simbol output untuk menampilkan pilihan,

Gambar 2.20 simbol output pilihan


3. Gambar simbol input untuk memasukkan jenis yang dipilih,

Gambar 2.21 simbol input jenis

4. Gambar simbol decision sebagai pilihan untuk langkah selanjutnya,

Gambar 2.22 simbol decision jika jenis =1

Gambar 2.23 simbol decision jika jenis =2

Gambar 2.24 simbol decision jika jenis =3

Gambar 2.25 simbol decision jika jenis =4

Gambar 2.26 simbol decision jika jenis=5


5. Gambar simbol process setelah kondisi terpenuhi,

Gambar 2.27 simbol process jika jenis=1

Gambar 2.28 simbol process jika jenis=2


10

Gambar 2.29 simbol process jika jenis=3

Gambar 2.30 simbol process jika jenis=4

Gambar 2.31 simbol process jika jenis=5

6. Gambar simbol untuk menandakan bahwa kondisi tidak terpenuhi,

Gambar 2.32 simbol kondisi tidak terpenuhi


7. Gambar simbol terminator untuk mengakhiri program,

Gambar 2.33 simbol terminator akhir program


8. Hubungkan simbol-simbol tersebut dengan simbol flowline sehingga menjadi seperti
gambar di bawah ini:

11

Gambar 2.34 flowchart fungsi biologi

B. MEMBUAT PSEUDOCODE
1. Pseudocode Fungsi Utama
Langkah-langkah dalam membuat pseudocode fungsi utama adalah sebagai berikut:
1. Tuliskan nama program dan penjelasan (spesifikasi) tentang program, seperti berikut ini:
Program: Fungsi_KimiaBiologi
{Program untuk memilih pemanggilan fungsi untuk menyelesaikan permasalahan Kimia
atau biologi}
2. Definisikan semua nama yang digunakan di dalam program, seperti berikut ini:
Kamus:
a, kode: integer;
3. Uraikan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan menggunakan notasi, seperti
berikut ini:
Deskripsi Algoritma:
Output (1. Kimia (Hukum Faraday) 2. Biologi (Vertebrata));
do
12

Output (masukkan kode permasalahan yang ingin diselesaikan: );


Input (kode);
If (kode==1) then
Kimia ();
Else
If (kode==2) then
Biologi ();
Else
Output (Error);
Endif
Output (MAU LAGI? 1. YES 2. NO: );
Input (a);
While (a==1)
Endwhile
2. Pseudocode Fungsi Kimia
Langkah-langkah dalam membuat pseudocode fungsi kimia adalah sebagai berikut:
1. Tuliskan nama function dan penjelasan (spesifikasi) tentang function, seperti berikut ini:
Function: Kimia ()

integer

{Fungsi untuk menyelesaikan permasalahan Kimia, yaitu Hukum Faraday}


2. Definisikan semua nama yang digunakan di dalam program, seperti berikut ini:
Kamus:
i, t, F: integer;
3. Uraikan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan menggunakan notasi, seperti
berikut ini:
Deskripsi Algoritma:
Output (masukkan kuat arus (ampere): );
Input (i);
Output (masukkan waktu (detik): );
Input (t);
13

Output (jumlah listrik dalam Faraday adalah= );


F

i*t/96500;
F;

3. Pseudocode Fungsi Biologi


Langkah-langkah dalam membuat pseudocode fungsi biologi adalah sebagai berikut:
1. Tuliskan nama function dan penjelasan (spesifikasi) tentang function, seperti berikut ini:
Function: Biologi ()

string

{Fungsi untuk menyelesaikan permasalahan Biologi, yaitu ciri-ciri vertebrata}


2. Definisikan semua nama yang digunakan di dalam program, seperti berikut ini:
Kamus:
jenis

: integer;

: string;

3. Uraikan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan menggunakan notasi, seperti


berikut ini:
Deskripsi Algoritma:
Output (1. Pisces 2. Amphibi 3. Reptil 4. Aves 5. Mamalia);
Output (masukkan jenis kelas vertebrata: );
Input (jenis);
If (jenis==1) then
n

hidup di air, poikiloterm, rangka terdiri dari tulang rawan dan sejati;

Else
If (jenis==2) then
n

berkulit licin tidak bersisik, fertilisasi internal, ovipar;

Else
If (jenis==3) then
n

kulit kering keras bersisik, melata, ovovivipar;

Else
If (jenis==4) then
14

umumnya bersayap dan berbulu, ovipar;

Else
If (jenis==5) then
n

menghasilkan susu, berambut, memiliki daun telinga;

Else
Output (Error);
Endif
n;
C. MEMBUAT PROGRAM
1. Membuka lembar kerja
Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:
1. Buka CodeBlocks dengan cara klik dua kali pada ikon CodeBlocks,
2. Pada menu bar, pilih File New Project, atau klik Create New Project,
3. Pada jendela New from template, pilih Console application, klik Go,
4. Kemudian klik Next,
5. Pada Console application, pilih C++, lalu klik Next,
6. Kemudian isi pada Project title
7. Klik Finish.
2. Memulai membuat program
Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:
1. Klik dua kali pada Sources yang terdapat di bagian paling kiri, kemudian klik dua
kali pada main.cpp,

Gambar 2.35 memunculkan lembar kerja


2. Masukkan fungsi kimia pada layar project,

Gambar 2.36 syintax fungsi kimia


3. Masukkan fungsi biologi,

15

Gambar 2.37 syntax fungsi biologi


4. Masukkan fungsi utama,

Gambar 2.38 syntax fungsi utama

BAB III
PEMBAHASAN

Setelah menjelaskan deskripsi kerja dalam membuat flowchart, pseudocode, dan


program fungsi menggunakan CodeBlocks, maka diperlukan pembahasan mengenai program
yang telah dibuat ini.
A. PEMBAHASAN FLOWCHART DAN PSEUDOCODE
16

1. Pembahasan Flowchart dan Pseudocode Fungsi Utama


Program: Fungsi_KimiaBiologi
{Program untuk memilih pemanggilan
fungsi untuk menyelesaikan permasalahan
Kimia atau biologi}
Kamus:
a, kode: integer;
Deskripsi Algoritma:
Output (1. Kimia (Hukum Faraday) 2.
Biologi (Vertebrata));
do
Output (masukkan kode permasalahan
yang ingin diselesaikan: );
Input (kode);
If (kode==1) then
Kimia ();
Else
If (kode==2) then
Biologi ();
Else
Output (Error);
Endif
Output (MAU LAGI? 1. YES 2. NO: );
Input (a);
While (a==1)
Endwhile

Gambar 3.1 flowchart dan pseudocode fungsi utama

a. Pembahasan Flowchart Fungsi Utama


Pada flowchart fungsi utama, langkah pertama diawali dengan simbol terminator start
yang menandakan bahwa program telah berjalan, kemudian simbol output pilihan untuk
menampilkan pilihan permasalahan yaitu Kimia (Hukum Faraday) dan Biologi (Vertebrata).
Setelah pilihan permasalahan muncul, maka perlu meng-input-kan kode permasalahan yang
dipilih sehingga digunakan simbol input kode pada langkah selanjutnya.
Berikutnya adalah simbol decision untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika kondisi
dalam simbol decision pertama terpenuhi, yaitu kode=1 maka akan lanjut ke simbol di
bawahnya yaitu simbol predefined process untuk memanggil fungsi kimia.
17

Jika kondisi dalam simbol decision pertama tidak terpenuhi maka akan beralih ke
simbol decision kedua, yaitu kode=2. Jika kode=2 terpenuhi akan lanjut ke simbol di
bawahnya yaitu simbol predefined process untuk memanggil fungsi biologi.
Jika kedua kondisi dalam simbol decision tidak terpenuhi maka diperlukan simbol
output untuk menampilkan error.
Untuk mengulang program, selanjutnya digunakan simbol input untuk memasukkan
nilai a. Di bawah simbol input nilai a terdapat simbol decision while yang apabila a=1
terpenuhi maka program akan melakukan perulangan. Namun jika a=1 tidak terpenuhi maka
program akan berhenti yang ditandai dengan simbol terminator end.
Untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain, dan untuk
menentukan arah aliran program, dibutuhkan simbol flowline.
b. Pembahasan Pseudocode Fungsi Utama
Bagian pertama dalam pseudocode fungsi utama adalah judul program. Judul program
dalam pseudocode ini adalah Fungsi_KimiaBiologi. Fungsi program ini adalah untuk
memilih pemanggilan fungsi untuk menyelesaikan permasalahan Kimia atau biologi. Bagian
kedua adalah kamus. Dalam program ini variabel a dan kode bertipe data integer.
Bagian ketiga adalah deskripsi algoritma yang berisi langkah-langkah penyelesaian
masalah. Notasi Output berarti perintah untuk mencetak keluaran. Notasi Input berarti
perintah untuk memasukkan data. Program akan melakukan perulangan apabila kondisi a=1
terpenuhi.
2. Pembahasan Flowchart dan Pseudocode Fungsi Kimia
Function: Kimia ()

integer

{Fungsi untuk menyelesaikan permasalahan Kimia,


yaitu Hukum Faraday}
Kamus:
i, t, F: integer;
Deskripsi Algoritma:
Output (masukkan kuat arus (ampere): );
Input (i);
Output (masukkan waktu (detik): );
Input (t);
Output (jumlah listrik dalam Faraday adalah= );
F
i*t/96500;
18
F;

Gambar 3.2 flowchart dan pseudocode fungsi kimia


a. Pembahasan Flowchart Fungsi Kimia
Pada flowchart fungsi kimia, langkah pertama diawali dengan simbol terminator start
yang menandakan bahwa program telah berjalan, kemudian simbol input untuk meng-inputkan data yang dibutuhkan yaitu kuat arus (i) dan waktu (t). Data tersebut kemudian diproses
pada simbol process di bawahnya.
Simbol selanjutnya adalah simbol output sebagai perintah keluaran hasil perhitungan
jumlah listrik. Yang terakhir adalah simbol terminator end untuk mengakhiri program.
Untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain, dan untuk
menentukan arah aliran program, dibutuhkan simbol flowline.
b. Pembahasan Pseudocode Fungsi Kimia
Bagian pertama dalam pseudocode fungsi kimia adalah judul function. Judul function
dalam pseudocode ini adalah Kimia () yang bertipe data integer. Fungsinya adalah untuk
menyelesaikan permasalahan kimia, yaitu Hukum Faraday . Bagian kedua adalah kamus.
Dalam function ini variabel i, t dan F bertipe data integer.
Bagian ketiga adalah deskripsi algoritma yang berisi langkah-langkah penyelesaian
masalah. Notasi Output berarti perintah untuk mencetak keluaran. Notasi
mengisi (assign), sehingga F
96500. Sedangkan notasi

berarti

i*t/96500 berarti mengisi F dengan nilai perhitungan i t


F berarti mengembalikan nilai F.

3. Pembahasan Flowchart dan Pseudocode Fungsi Biologi

19

Function: Biologi ()

string

{Fungsi untuk menyelesaikan permasalahan Biologi, yaitu ciri-ciri vertebrata}


Kamus:
jenis

: integer;

: string;

Deskripsi Algoritma:
Output (1. Pisces 2. Amphibi 3. Reptil 4. Aves 5. Mamalia);
Output (masukkan jenis kelas vertebrata: );
Input (jenis);
If
(jenis==1) then
n
hidup di air, poikiloterm, rangka terdiri dari tulang rawan dan sejati;
Else If (jenis==2) then
n
berkulit licin tidak bersisik, fertilisasi internal, ovipar;
Else If (jenis==3) then
n
kulit kering keras bersisik, melata, ovovivipar;
Else If (jenis==4) then
n
umumnya bersayap dan berbulu, ovipar;
Else If (jenis==5) then
n
menghasilkan susu, berambut, memiliki daun telinga;
Else
Output (Error);
Endif
n;

Gambar 3.3 flowchart dan pseudocode fungsi biologi


a. Pembahasan Flowchart Fungsi Biologi
Pada flowchart fungsi biologi, langkah pertama diawali dengan simbol terminator start
yang menandakan bahwa program telah berjalan, kemudian simbol output pilihan untuk
menampilkan pilihan kelas vertebrata. Setelah pilihan kelas vertebrata muncul, maka perlu
meng-input-kan jenis kelas vertebrata yang ingin diketahui ciri-cirinya sehingga digunakan
simbol input jenis pada langkah selanjutnya.
Berikutnya adalah simbol decision untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika kondisi
dalam simbol decision pertama terpenuhi, yaitu jenis=1 maka akan lanjut ke simbol process n
= hidup di air, poikiloterm, rangka terdiri dari tulang rawan dan sejati di bawahnya .
Jika kondisi dalam simbol decision pertama tidak terpenuhi maka akan beralih ke
simbol decision kedua, yaitu jenis=2. Jika jenis=2 terpenuhi akan lanjut ke simbol process n
= berkulit licin tidak bersisik, fertilisasi internal, ovipar di bawahnya .

20

Jika kondisi dalam simbol decision kedua tidak terpenuhi maka akan beralih ke simbol
decision ketiga, yaitu jenis=3. Jika jenis=3 terpenuhi akan lanjut ke simbol process n = kulit
kering keras bersisik, melata, ovovivipar di bawahnya.
Jika kondisi dalam simbol decision ketiga tidak terpenuhi maka akan beralih ke simbol
decision keempat, yaitu jenis=4. Jika jenis=4 terpenuhi akan lanjut ke simbol process n =
umumnya bersayap dan berbulu, ovipar di bawahnya.
Jika kondisi dalam simbol decision keempat tidak terpenuhi maka akan beralih ke
simbol decision kelima, yaitu jenis=5. Jika jenis=5 terpenuhi akan lanjut ke simbol process n
= menghasilkan susu, berambut, memiliki daun telinga di bawahnya.
Jika kelima kondisi dalam simbol decision tidak terpenuhi maka diperlukan simbol
output untuk menampilkan error. Yang terakhir adalah simbol terminator end untuk
mengakhiri program.
Untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain, dan untuk
menentukan arah aliran program, dibutuhkan simbol flowline.

b. Pembahasan Pseudocode Fungsi Biologi


Bagian pertama dalam pseudocode fungsi biologi adalah judul function. Judul function
dalam pseudocode ini adalah Biologi () yang bertipe data string. Fungsinya adalah untuk
menyelesaikan permasalahan biologi, yaitu Vertebrata. Bagian kedua adalah kamus. Dalam
function ini variabel jenis bertipe data integer sedangkan variabel n bertipe data string.
Bagian ketiga adalah deskripsi algoritma yang berisi langkah-langkah penyelesaian
masalah. Notasi Output berarti perintah untuk mencetak keluaran. Notasi Input berarti
perintah untuk memasukkan data. Notasi

berarti mengisi (assign), sehingga n

hidup

di air, poikiloterm, rangka terdiri dari tulang rawan dan sejati berarti mengisi n dengan
kalimat

hidup di air, poikiloterm, rangka terdiri dari tulang rawan dan sejati. Begitu pula

dengan nilai n yang lain. Sedangkan notasi

n berarti mengembalikan nilai n.

21

B. PEMBAHASAN PROGRAM

Gambar 3.4 Syintax program fungsi


Terdapat tiga fungsi dalam program ini. Fungsi paling atas adalah fungsi kimia. Ketika
fungsi kimia ini dipanggil di fungsi utama, program akan meminta user untuk memasukkan
data kuat arus (i) dan waktu (t). setelah data dihitung menggunakan rumus F=it96500,
program akan mengembalikan nilai F.

Gambar 3.5 Syintax fungsi kimia


Fungsi yang kedua adalah fungsi biologi. Ketika fungsi biologi dipanggil di fungsi
utama, program akan menampilkan pilihan kelas vertebrata kemudian meminta user untuk
memasukkan jenis kelas yang dipilih. Program kemudian akan mengembalikan nilai n
sesuai dengan jenis kelas vertebrata yang telah dipilih.
22

Gambar 3.6 Syintax fungsi biologi


Fungsi terakhir adalah fungsi utama. Fungsi utama akan menampilkan pilihan
permasalahan kimia dan biologi kemudian meminta user diminta untuk memasukkan kode
permasalahan yang dipilih. Fungsi utama akan memanggil fungsi kimia apabila kode yang
dimasukkan adalah 1, memanggil fungsi biologi apabila kode yang dimasukkan adalah 2,
atau menampilkan error apabila kode yang dimasukkan tidak ada dalam pilihan.
Program akan melakukan perulangan apabila ketika user diminta memasukkan nilai a
user memasukkan nilai 1, dan akan berhenti apabila user memasukkan nilai 2.

Gambar 3.7 Syintax fungsi utama


Untuk menampilkan hasil eksekusi dapat dilakukan dengan cara menekan F9. Dengan
cara tersebut program dapat dicompile atau diperiksa kesalahan. Jika terjadi kesalahan maka
hasil program tidak dapat ditampilkan melainkan pada build log akan ada perintah berwarna
merah yang menandakan letak kesalahan itu terjadi.
23

Ketika hasil eksekusi muncul, maka user akan diminta untuk memasukkan kode
permasalahan yang ingin diselesaikan. Kode rumus 1 jika memilih permasalahan kimia
hukum Faraday dan kode rumus 2 jika memilih permasalahan biologi vertebrata.
Apabila user memasukkan kode rumus 1 maka user akan diminta untuk mengisi nilai
kuat arus dalam Ampere dan waktu dalam detik. Setelah mengisi keduanya, tekan enter. Maka
hasil yang ditampilkan seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.8 Hasil eksekusi permasalahan kimia


Apabila user memasukkan kode rumus 2 maka user akan diminta untuk memasukkan
jenis kelas vertebrata. Setelah mengisi jenis, tekan enter. Maka hasil yang ditampilkan seperti
gambar di bawah ini:

24

Gambar 3.9 Hasil eksekusi permasalahan biologi


Apabila user memasukkan kode permasalahan yang tidak terdapat dalam pilihan, maka
hasil yang ditampilkan seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.10 Hasil eksekusi program kode salah


Jika user ingin mengulangi program maka pada pilihan mau lagi? 1. YES / 2. NO
user harus memasukkan pilihan 1. Program pun akan kembali meminta user untuk
memasukkan kode rumus yang ingin digunakan, seperti gambar di bawah ini:
25

Gambar 3.11 Hasil eksekusi program mau lagi


Jika user ingin mengakhiri program, maka pada pilihan mau lagi? 1. YES / 2. NO
user harus memasukkan pilihan 2. Program pun akan berhenti, seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.12 Hasil eksekusi programtidak mau lagi

BAB IV
PENUTUP

26

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa:


1. Fungsi adalah sebuah blok program tersendiri yang merupakan bagian dari program lain
yang lebih besar.
2. Fungsi memiliki hasil keluaran.
3. Fungsi dipakai untuk mengurangi pengulangan penulisan program yang sama dan supaya
program menjadi terstruktur.
4. Terdapat 2 jenis fungsi, yaitu fungsi dengan nilai balik (function) dan fungsi tanpa nilai
balik (procedure)
5. Pemanggilan fungsi dapat dilakukan di dalam fungsi main (), fungsi lain maupun fungsi
itu sendiri (rekursif).
6. Nilai yang diberikan oleh fungsi bergantung pada masukan parameter, yaitu parameter
formal atau parameter actual
7. Parameter fungsi pada fungsi tidak selalu harus ada.
8. Tipe penyimpanan variabel terbagi atas 2 bagian, yaitu variabel local dan variabel global.

DAFTAR PUSTAKA

1. Basri S, Ahmad. 2011. Strategi Sukses Ujian Nasional Biologi untuk SMA/MA.
Surakarta: PT Pratama Mitra Aksara.
27

2. Munir, Rinaldi. 2007. Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C.
Bandung: Informatika.
3. PIT, Laboratorium. 2010. Modul Algoritma Pemrograman 1. Yogyakarta: Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
4. Ratna. 2011. Kimia untuk SMA/MA. Surakarta: PT Pratama Mitra Aksara.
5. Supriyono. 1999. Modul Petunjuk Praktikum Pemrograman. Yogyakarta: Jurusan
Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia.

28

Anda mungkin juga menyukai