0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan8 halaman

Soal UAS DR Anggia Farrah

Soal UAS mata pelajaran kebidanan ini membahas berbagai topik seperti diagnosa kelainan bawaan pada bayi baru lahir, gejala dan tatalaksana kondisi-kondisi seperti hernia diafragmatika, hidrosefalus, hipoglikemia, hipotermia, dan tetanus pada bayi. Soal juga membahas prinsip-prinsip penting dalam pemberian ASI dan susu formula pada bayi yang lahir dari ibu HIV positif.

Diunggah oleh

Reyhan Farandi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan8 halaman

Soal UAS DR Anggia Farrah

Soal UAS mata pelajaran kebidanan ini membahas berbagai topik seperti diagnosa kelainan bawaan pada bayi baru lahir, gejala dan tatalaksana kondisi-kondisi seperti hernia diafragmatika, hidrosefalus, hipoglikemia, hipotermia, dan tetanus pada bayi. Soal juga membahas prinsip-prinsip penting dalam pemberian ASI dan susu formula pada bayi yang lahir dari ibu HIV positif.

Diunggah oleh

Reyhan Farandi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

Soal UAS dr Anggia Farrah ,SpA

1. Berikut ini adalah upaya untuk mendiagnosis bayi yang diduga lahir dengan kelainan
kongenital ,yaitu :
a. Menanyakan riwayat kelainan bawaan di keluarga
b. Menyarankan ibu untuk melakukan kontrol rutin ke dokter
c. Memberikan penyuluhan mengenai pemberian vitamin dan makanan bergizi pada ibu
saat hamil
d. Memberijan informasi mengenai perawatan bayi ketika bayi tersebut dilahirkan
e. Semua benar

2 Berikut ini adalah macam-macam kelainan bawaan yang bisa terjadi saat bayi dilahirkan,
kecuali :
a.
b.
c.
d.
e.

Neonatal hiperbilirubinemia
Hernia diafragmnatika
Meningokel
Hidrosefalus
Obstruksi biliaris

3.Seorang bayi lahir cukup bulan dari ibu 01 A0 yang lahir dengan operasi secar, bayi tersebut
mengalami omfalokel. Bayi lahir langsung menangis dan tampak aktif. Perawatan rutin yang bias
kita berikan kepada bayi yang mengalami kondisi demikian, adalah :
a. Memberikan perawatan rutin sama dengan perawatan bayi lainnya
b. Memantau suhu secara rutin untuk mencegah hipotermia
c. menjadwalkan pemberian antibiotika secara rutin untuk mengurangi kemungkinan infeksi
d. Pemasangan jalur infus untuk mencegah dehidrasi
e. Semua benar
\
4. Gejala-gejala klinis yang bias terjadi pada bayi yang lahir dengan hernia diafragmatika,
kecuali:

a. Kulit dapat menjadi biru


b.Peruta tampak kecil dan cekung
c.Suara nafas tidak terdengar karena terdesak isi perut
d.Bayi tampak tenang, tidak terdapat sesak nafas
e.Terdapat retraksi sela iga

5. Penanganan awal yang dapat dilakukan pada bayi yang mengalami hernia diafragmatika
adalah :
a. memberikan informasi kepada orang tua terkait kondisi bayi
b. Mempersiapkan formulir rujukan
c.Memeriksa suhu
d.Memberikan antibiotika
e.Menstabilkan keadaan bayi terlebih dahulu sebelum mempersiapkan rujukan

6. Bayi yang lahir dengan keadaan hidrosefalus, umumnya dapat mengalami gejala sebagai
berikut :
a.Tengkorak kepala mengalami pembesaran
b.Terdapat muntah dan nyeri kepala
c.dapat terjadi kejang
d.Ubun-ubun besar melebar
e.Semua benar

7. Pemeriksaan paling sederhana yang dapat dilakukan untuk memantau pertumbuhan lingkar
kepala pada bayi adalah :
a. MRI
b.CT scan kepala

c.Foto polos kepala


d.Pengukuran lingkar kepala setiap hari
e.Semua salah

8. Seorang bayi lahir dari ibu yang hamil cukup bulan (37 minggu), bayi lahir tidak langsung
menangis. Saat lahir bayi didapatkan Score APGAR 1 menit 3 , 5 menit : 6 dan 10 menit : 9.
Tindakan kita yang dapat dilakukan pada saat bayi tersebut lahir adalah :
a. Langsung melakukan perawatan rutin
b. Melakukan pemeriksaan fisik lengkap
c.Melakukan upaya stabilisasi jalan nafas, denyut jantung, suhu tubuh dan tingkat keaktifan bayi
d. Memberikan informasi kepada keluarga pasien bahwa kondisi bayi saat lahir baik dan tidak
terdapat masalah
e. Mempersiapkan rencana rujukan

9. Dari kasus di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa bayi tersebut mengalami keadaan sebagai
berikut :
a. Asfiksia berat
b.Asfiksia ringan
c.Asfiksia ringan sedang
d.Tanpa asfiksia
e.Skor APGAR tidak perlu diperhatikan untuk kasus bayi baru lahir

10. Pemantauan yang harus dilakukan terhadap bayi lahir seperti kasus di atas adalah :
A,Suhu
b.Kesadaran
c.Perbafasan
d.Denyut jantung

e. Semua benar

11,Ciri khas kejang yang biasa terjadi pada bayi baru lahir adalah :
a.
b.
c.
d.
e.

Kejang bersifat subtle


Kejang yang terjadi dapat melibatkan seluruh anggota gerak tubuh (kelojotan)
Kejang dapat terjadi akibat perdarahan, infeksi maupun trauma
Kejang yang terjadi tidak akan mempengaruhi proses perkembangan bayi
Pernyataan a dan c benar

12. Seorang bayi berusia 2 hari dirawat di ruang perawatan karena keluhan kuning dan sedang
dilakukan fototerapi. Saat sedang dilakukan pemeriksaan mulut bayi tersebut mengecap-ngecap
dan melakukan gerakan seperti mengayuh sepeda. Tindakan awal yang dapat kita lakukan
adalah:
a. Memberikan bayi tersebut minum
b.Bayi tersebut masih dalam keadaan normal sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan
c. Mengobservasi suhu bayi tersebut
d.Melaporkan kondisi bayi tersebut kepada dokter yang sedang bertugas bahwa bayi tersebut
kemungkinan mengalami kejang
e.Mengobservasi keadaan bayi tersebut 1 jam lagi , diharapkan kondisi tersebut akan hilang

13. Bayi dikatakan mengalami hipoglikemia apabila kadar gula darah sebagai berikut :
a. Di bawah 45 mg/dL
b.Di bawah 50 mg/dL
c.Di bawah 55 mg/dL
d.Di bawah 60 mg/dL
e.Di bawah 65 mg/dL

14.Gejala gejala yang dapat terjadi apabila bayi sedang mengalami penurunan kadar gula darah
(hipoglikemia) adalah sebagai berikut :

a.Bayi dapat mengalami penurunan kesadaran


b.Bayi tampak kurang aktif dan malas menetek
c.Bayi mengalami kejang
d.Bayi mengalami jittery
e. Semua benar

15. Tatalaksana dasar penanganan bayi dengan hipoglikemia antara lain adalah :
a. Mempertahankan oksigenasi
b.Pemantauan kadar gula darah setiap 1-2 jam hingga kadar gula darah stabil
c.BIla kadar gula darah di bawah 45 mg/dL dan bayi tampak aktif, diberikan minum dekstrose 10
persen 2cc/kgbb
d.Menanyakan mengenai riwayat penyakit ibu
e.Pernyataan b dan c benar

16. Seorang bayi lahir dari ibu p1Ao ,berat badan lahir 3200 gram, langsung menangis. Skor
APGAR 1 menit 7 ,5 menit 10. Bayi sudah dilakukan inisiasi menyusui dini dan telah dirawat
gabung dengan ibunya,, Pemeriksaan fisik pada bayi dalam batas normal. Keesokan harinya
ketika sedang dimandikan, tangan dan kaki bayi tersebut biru dan bayi berhenti nafas. Penyebab
paling mungkin bayi tersebut mengalami henti nafas adalah :
a.Hipoglikemia
b.Hipotermia
c.Terdapat kelainan paru-paru pada bayi tersebut
d.Terdapat kelainan jantung
e.Hipertermia

17.Penanganan selanjutnya pada bayi tersebut adalah :


a. Mengecek kadar gula darah

b.Mengukur suhu bayi


c.Membuka jalan nafas bayi, memeriksa denyut jantung bayi, pemberian oksigen, sambil
dihangatkan
d. Pernyataan b dan c benar
e,Memberikan infus glukosa 10% pada bayi

18. Cara paling sederhana dan paling baik untuk mencegah bayi mengalami hipotermia adalah :
a. Menyinari bayi dengan lampu sorot
b.Mengajarkan ibu untuk kontak kulit dengan bayi (metode kanguru)
c.Bayi dimasukkan ke dalam incubator
d.Fototerapi
e. Menjemur bayi

19. Seorang ibu membawa bayinya yang baru berusia 3 hari ke klinik karena merasa bayinya
tampak kuning. Ketika diperiksa kuning tampak pada wajah, leher dan perut. Bayi masih tampak
aktif dan mau menyusui. Tidak terdapat panas badan. Saran yang dapat diberikan pada ibu
tersebut adalah :
a. Mengajarkan ibu untuk melakukan kontak kulit lebih sering (metode kanguru)
b.Menyarankan ibu untuk menjemur bayinya dan menyusui lebih sering
c.Memberikan penyuluhan bahwa karena bayi masih aktif maka ibu sebaiknya membawa
bayinya kembali pulang
d.Menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dengan dokter spesialis anak
e.Menyarankan agar bayinya segera dilakukan terapi sinar (fototerapi)

20.Efek samping yang dapat terjadi pada bayi-bayi yang mengalami fototerapi adalah :
a. Diare

b. Peningkatan suhu tubuh (hipertermia)


c.Ruam kulit
d.Dehidrasi
eSemua benar

21.Berikut ini bukanlah ciri khas bayi yang mengalami tetanus adalah :
a. Bayi awalnya dapat menetek namun tiba-tiba sulit menetek
b. Bayi mengalami penurunan kesadaran (tidak sadar)
c.Suhu tubuh dapat meningkat
d.Mulut bayi mencucu seperti mulut ikan
e. Bila dipaksakan minum, bayi dapat mengalami tersedak

22. Komplikasi tersering pada bayi yang mengalami tetanus adalah :


a. Hipotermia
b.Hipoglikemia
c.Hipertermia
d.Bronkopneumonia (radang paru-paru)
e.Perdarahan otak

23. prinsip-prinsip penanganan bayi yang mengalami tetanus adalah :


a. Penanganan kebersihan luka
b. Pemantauan minum pada bayi
c.Menempatkan bayi di ruangan yang tenang dan minimal cahaya
d. memantau kesadaran bayi
e.Semua benar

24.Pada bayi yang lahir dari ibu yang mengalami HIV, dan ingin memberikan susu formula,
Prinsip penting yang harus diperhatikan dalam pemberiannya antara lain :
a.Acceptabel
b.Feasible
cSafe
d.Affordable
e.Semua benar

25. Konseling yang dapat diberikan pada ibu HIV positif yang melahirkan bayinya adalah :
a. Ibu dapat memberikan susu formula dan ASI secara bergantian
b. Penanganan bayi yang lahir dari ibu HIV positif berbeda dengan bayi sehat pada umumnya
c. Bayi tidak perlu diberikan vaksinasi
d. Bayi tetap diberikan vaksinasi kecuali BCG
e. Pemberian susu formula lenih baik dibandingkan pemberian ASI

Anda mungkin juga menyukai