0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
470 tayangan10 halaman

Glosarium Multimedia

Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia fotografi. Mulai dari penjelasan tentang fitur lensa seperti Auto Focus, lensa Nikon, hingga penjelasan tentang teknik dan konsep dasar fotografi seperti eksposur, depth of field, dan pencahayaan.

Diunggah oleh

Indah Widi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
470 tayangan10 halaman

Glosarium Multimedia

Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia fotografi. Mulai dari penjelasan tentang fitur lensa seperti Auto Focus, lensa Nikon, hingga penjelasan tentang teknik dan konsep dasar fotografi seperti eksposur, depth of field, dan pencahayaan.

Diunggah oleh

Indah Widi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 10

A

AF - Singkatan dari Auto Focus, istilah ini berhubungan dengan Lensa, yaitu cara kerja lensa
yang secara otomatis menentukan jarak (fokus) melalui kamera.

AF-D - Auto Focus with Distance Information, istilah ini biasanya digunakan pada lensa Nikon.
Artinya lensa mampu mengirim jarrak (Distance) antara objek foto dan lensa ke kamera yang akan
dipakai oleh kamera untu menentukan metering.

AF-S - Auto Focus dengan Silent Wave Motor, istilah ini biasanya digunakan pada lensa Nikon.
Lensa AF-S memiliki motor didalamnya sehingga bisa bekerja dengan semua jenis kamera DSLR Nikon
yang tidak memilik motor sendiri (antara lain kamera Nikon tipe: D40, D60, D3000, D3100,
D5000). - Lihat juga keterangan SilentWave Motor.

Ambient Light - yaitu pencahayaan dari seluruh ruang atau lingkungan sekitar objek foto.
Secara teknis ambient light artinya total sinar yang datang dari semua arah, bisa berupa lampu atau
sinar matahari.

Angle of View - yaitu sudut pengambilan gambar, merupakan salah satu teknik dasar
fotografi. Setiap sudut pengambilan yang berbeda akan memberikan kesan yang berbeda pula pada
hasil bidikan foto.

Aperture - yaitu seberapa besar ukuran lensa terbuka saat pengambilan foto. Sering disebut
juga bukaan lensa atau diafragma. Bukaan ini dinyatakan dalam satuan f-stop (contoh f/5.6), semakin
kecil angka f-stop berarti semakin besar lubang lensa terbuka (dan semakin banyak volume cahaya
yang masuk) serta sebaliknya, semakin besar angka f-stop semakin kecil lubang terbuka.

Aperture

Priority -

yaitu

pengaturan

mode

semi

otomatis

pada

kamera

yang

memprioritaskan pengaturan aperture/diafragma secara manual sesuai keinginan kita, kemudian


secara otomatis kamera akan menentukan besaran shutter speedatau kecepatan rana. - Lihat juga
keterangan Aperture dan Shutter Speed.

Artificial

Light -

Cahaya

buatan

manusia

yang

digunakan

dalam

pemotretan,

seperti flash atau lampu kilat, api dan lain-lain. - Lihat juga keterangan Flash danStrobist.

ASA - singkatan dari American Standard Association, digunakan untuk menentukan kepekaan
sensor film pada kamera terhadap cahaya. Pengertiannya sama dengan ISO pada kamera Digital
(DSLR). -Lihat juga keterangan ISO.

Aspherical Lens - Lensa khusus untuk mengurangi distorsi dan penyimpangan warna, istilah
ini biasanya digunakan untuk lensa Nikon.

B
Barn Doors -

Salah satu peralatan lighting atau Strobist, befungsi untuk menyekat atau

menghalangi arah cahaya lampu agar tidak jatuh ke bidang yang tidak diinginkan. Bentuknya seperti
daun pintu (barn door) yang berada di kiri-kanan dan atas-bawah standar reflektor.

Battery Grip - disebut juga dengan Vertical Grip, merupakan alat tambahan yang dipasang di
bawah kamera. Dapat berfungsi sebagai baterai tambahan dan juga untuk memudahkan pemotretan
dengan orientasi vertikal atau portrait.

Bayonet - Sistem dudukan lensa yang hanya memerlukan putaran kurang dari 90 derajat
untuk penggantian lensa. Istilah ini biasanya digunakan pada lensa Nikon.

Blur - Lihat keterangan Bokeh.


Bokeh - berasal dari bahasa Jepang yang artinya "menjadi kabur". Foto bokehadalah
karakteristik foto yang menonjolkan objek utamanya dengan sangat tajam dan latar belakang atau
depan sangat kabur atau blur. Sifat blur inilah yang disebut dengan Bokeh.

Bracketing - atau lebih dikenal dengan Auto Exposure Bracketing, yaitu pengaturan untuk
pengambilan beberapa foto sekaligus dengan tingkat exposure yang berbeda. teknik ini biasanya
digunakan pada kondisi cahaya yang cukup rumit. - Lihat juga artikel mengenai Bracketing.

Bulb - salah satu mode slow speed dalam kamera DSLR. Berfungsi untuk mengaturshutter
speed atau kecepatan rana sesuai keinginan kita agar lebih lambat dari kecepatan yang sudah disetel
di kamera (biasanya paling lambat 30 sec). - Lihat juga artikel foto slow speed.

Bounce Card - disebut juga dengan Reflector Card. Digunakan dalam teknik bounce flash,
yaitu menggunakan semacam lembaran persegi panjang (card) yang diletakkan menjorok ke atas
pada sisi kanan, kiri atau belakang flash, sehingga menyebarkan hanya sebagian cahaya hasil dari
pantulan sinar terhadap cardtersebut.

Bounce Flash - Bounce Flash (lampu kilat pantul) adalah teknik pencahayaan lampu kilat
atau flash secara tidak langsung (indirect flash) untuk mendapatkan hasil cahaya yang lunak,
menyebar/merata dan natural. Singkatnya, teknik ini dilakukan dengan mengarahkan lampu kilat ke
atas langi-langit (atau kesamping pada dinding) atau menggunakan bounce card untuk memantulkan
cahaya lampu kilat menuju onjek.

C
Cable Release - Kabel rilis yaitu suatu mekanisme yang melekat pada kamera umumnya
yang berada di atas tripod. Kabel rilis terdiri dari kabel yang membentang dari kamera dan memiliki
pemicu tombol pada ujung kabel tersebut, yang memungkinkan fotografer untuk mengambil foto dari
jarak jauh.

Candid Photography - Candid fotografi adalah salah satu tema dalam aliran atau jenis
fotografi dimana objek foto dipotret secara diam-diam atau secala alami tanpa arahan gaya secara
khusus dari fotografer. Biasanya momen candid foto ini adalah pada acara keluarga, pernikahan atau
even-even tertentu. Menurut saya hampir sama dengan foto jurnalistik. - Lihat juga keterangan Foto
Jurnalistik.

CCD - singkatan dari Charge-Coupled Device atau Piranti muatan-berpasangan, yaitu sebuah
sensor untuk merekam gambar, terdiri dari sirkuit terintegrasi. CCD digunakan dalam fotografi digital
dan fotometri astronomi. - Lihat juga artikel tentang kamera DSLR.

Chromatic Aberration - Isitilah ini digunakan untuk fitur suatu lensa tehadap foto yang
dihasilkannya, yaitu berupa bayangan tipis (halo) berwarna ungu, hijau, atau merah yang mengelilingi
batas sebuah objek foto, hal ini akan sangat jelas terlihat saat foto diperbesat di komputer.

D
Depth of Field, DOF - yaitu ukuran seberapa lebar bidang fokus dalam foto. Depth of
Field (DOF) yang lebar berarti sebagian besar objek foto (yang terdekat dari kamera sampai objek
terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit (shallow) berarti hanya bagian
objek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur atau tidak fokus. - Lihat juga
keterangan Bokeh.

Diafragma - Lihat keterangan Aperture.


DSLR - singkatan dari Digital Single-Lens Reflex atau Kamera Digital Refleksi Tunggal, yaitu
kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya
menuju ke dua tempat, Focal Plane dan Viewfinder. Sistem tersebutlah yang memungkinkan
fotografrer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya wysiwyg
"what you see is what you get". Sebagai media dan sensor penangkap gambar kamera DSLR
menggunakan CCD dan CMOS. - Lihat juga Focal Plane, Viewfinder, CCD, CMOS danartikel mengenai
kamera DSLR.

EF-S - Istilah ini biasanya digunakan pada lensa Canon. EF kepanjangan dariElectrofocus dan
S adalah Short-Back. Electrofocus karena lensa ini memiliki motor sendiri untuk autofokus
sementara short-back karena secara mekanis ujung belakang lensa masuk lebih jauh ke
dalam mounting kamera. Lensa EF-S didesain khusus untuk kamera Canon non full-frame dan tidak
bisa dipakai di kamera full-frame. - Lihat juga keterangan Full Frame.

EXIF - singkatan dari Exchangeable Image File, yaitu data-data mengenai suatu foto yang
disimpan oleh software pada kamera digital DSLR. Biasanya berupa tanggal, merek dan tipe
kamera, aperture, ISO dan flash. - Lihat juga artikel tentang EXIF.

Exposure - dalam dunia fotografi eksposur adalah banyaknya cahaya yang diterima oleh
sensor dalam kamera. Jika cahaya kurang hasil foto cenderung gelap (under exposure), jika kelebihan
cahaya cenderung menjadi terlalu terang (over exposure). - Lihat juga artikel tentang memahami
konsep Eksposure.

Exposure Index, EI - yaitu simbol atau angka untuk kepekaan cahaya yang dapat diterima
oleh film (ASA film) atau ISO pada kamera digital. - Lihat juga keterangan ISO dan ASA.

Extention Tube - adalah suatu alat yang dipasang antara lensa dan kamera, tujuannya untuk
mendapatkan jarak fokus yang lebih dekat agar dapat fokus untuk memotret objek yang kecil. - Lihat
juga keterangan Macro Lens dan Macro Photography.

f-stop - Lihat keterangan Aperture


Fashion Photography - Fotografi Fashion yaitu suatu genre fotografi yang ditujukan untuk
menampilkan pakaian dan item-item fashion lainnya. Biasanya dilakukan untuk kepentingan
periklanan dan majalah fashion.

Fast Lens - Lensa cepat (fast lens) adalah lensa dengan nilai tingkap (aperture) tunggal yang
merupakan nilai maksimumnya. Dengan tingkap (aperture) tunggal, sebuah fast lens masih
mempunyai beberapa variasi nilai bukaan yang lebih besar. Beberapa contohnya adalah: Carl Zeiss
50mm f/0.7 (produksi terbatas yang dibuat untuk NASA), Nikon TV-Nikkor 35mm f/0.9, Canon EF
50mm f/1.0 - Lihat juga keterangan Aperture.

Fill Fash - yaitu penambahan cahaya flash atau lampu kilat pada objek (latar depan) yang
minim cahaya biasanya pada saat objek membelakangi sumber cahaya (misal: sinar matahari). Pada
kondisi tersebut biasanya objek akan terlihat gelap bahkan cenderung siluet. Nah untuk menghindari
hal tersebut digunakanlahflash yang diarahkan pada objek tersebut (bagian muka model misalnya)
agar terlihat lebih terang.

Fine Art Photography - terjemahan bebas untuk Fine Art adalah "seni murni". Menurut Nico
Darmadjungen salah satu fotografer fine art di Indonesia, tidak ada definisi yang baku untuk
menerangkan fine art fotografi. Tapi secara umum fotografer lulusan sekolah seni Hamburg Jerman ini
mengatakan bahwa fine artfotografi adalah cabang fotografi yang lebih menitikberatkan nilai estetik
dan intelektual dalam karya-karyanya, selain indah foto tersebut juga mengandung makna tersendiri.

Fisheye Lens -atau Lensa mata-ikan adalah lensa dengan sudut pandang hemisperis yang
sangat lebar. Lensa fisheye menjadi sangat populer dalam fotografi karena distorsi citranya yang khas.

Fixed Lens - disebut juga Lensa tetap atau prime lens, yaitu lensa dengan panjang fokus
(focal length) tunggal. Selain
lensa zoom pada mutu yang
diameter tingkap (aperture)
dalam kondisi pencahayaan

bobotnya yang ringan dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan
sama, lensa fixedjuga mempunyai kelebihan pada kecepatan lensa dan
yang besar (nilai bukaan / f-stop yang kecil), handal untuk kebutuhan
yang minim (low light) dan menimbulkan efek blur (bokeh) dengan

kedalaman ruang (Depth of Field) yang sempit. - Lihat juga keterangan Focal Length, Aperture,
Bokeh, Depth of Field (DOF).

Flash - diterjemehkan secara bebas sebagai lampu kilat. Fungsi utamanya adalah untuk
memberikan cahaya (illuminate) tambahan objek yang kekurangan cahaya agar ter-ekspos dengan
baik. Belakangan ini penggunaannya mulai meluas untuk menghasilkan foto-foto artistik dengan
teknik off-camera-shoe atau Strobist. - Lihat juga keterangan off-shoe dan Strobist.

Focal Length - atau panjang fokus menentukan seberapa lebar sudut pandang lensa. focal
length didefinisikan juga juga sebagai jarak (dalam mm) dari pusat optik lensa dengan titik fokus yang
terletak di sensor atau film. Lensa dengan focal length pendek dalam fotografi biasanya disebut
lensa wide angle, sedangkan focal length panjang disebut lensa tele.

Focal Plane - Focal Plane atau bidang fokal adalah sebuah bidang yang tegak lurus sumbu
optis, tempat dipetakannya bisang fokus dari sudut pandang tertentu dengan relasi stigmatisme.
Peralatan yang digunakan untuk pemetaan tersebut bernama kanta (lensa). Agar pemetaan dapat
menghasilkan citra yang baik, kanta (lensa) disusun sedemikian rupa dan dikombinasi
dengan diafragma dll dalam suatu sistem optik. - Lihat juga artikel tentang kamera DSLR.

GND, filter - singkatan dari Graduated Neutral Density. Filter ini berfungsi untuk mengurangi
cahaya yang masuk dengan gradasi sampai setengah dari lensa. Biasa digunakan untuk foto
pemandangan, untuk menyelaraskan warna langit dengan permukaan bumi.

Guide Number, GN - Guide Number (angka pedoman) adalah angka yang mengindikasikan
kekuatan lampu kilat (flash). Semakain tinggi GN sebuah lampu kilat, maka akan semakin terang dan
semakin jauh jangkauan kilatannya. Angka GN standar didapatkan dari pengkalian angka diafragma
dan jarak (dalam meter/feet), pada ISO 100 (dan pada sudut sebar kilatan sesuai lensa 50mm atau
35mm)

High Dynamic Range, HDR - HDR adalah hasil pengolahan foto dengan teknik yang
menggabungkan beberapa foto dengan tingkat ekposur yang berbeda (gelap-normal-terang) menjadi
satu frame sehingga terjadi peningkatan citra "dynamic range" (perbandingan atau rasio tingkat
eksposure tersebut sehingga menghasilkan suatu tingkat eksposur baru yang dramatis).

Holga, Kamera - Holga berasala dari bahasa Kanton, hol-gon, yang berarti sangat terang.
Oleh penemunya TM Lee yang bekerja di Universal Electronic Ltd., Kowloon, Hongkong, kemudian
mengalami perubahan menjadi Holga. Setiap kamera Holga memiliku efek yang unik dan berbeda satu
dengan yang lain. Ada yang diciptakan untuk menghasilkan gambar lebih terang atau gambar yang
lebih berwarna, ada juga yang sengaja diciptakan dengan kebocoran cahaya pasa sisi-sisi tertentu.

Hotshoe - dudukan lampu kilat atau flash pada kamera.

Image Stabilzation, IS - istilah ini digunakan pada lensa Canon. Lensa dengan IS dilengkapi

I
teknologi untuk meminimalkan blur dengan mengkompensasi gerakan tangan saat memegang lensa,
berguna untuk pemotretan pada kondisi minim cahaya (low light) atau saat menggunakan lensa tele.

Internal Focusing, IF - istilah ini digunakan pada lensa Nikon. Lensa IF mampu mencari
fokus secara cepat hanya dengan menggerakkan dan atau memanjangkan bagian depan lensa. Contoh
lensa ini anatara lain: Nikkor 18-200mm f/3.5-5.6 VR II dan Nikkor 70-200mm f/2.8 VR II.

ISO - yaitu angka yang mengindikasikan tingkat ukuran kepekaan sensor kamera terhadap
cahaya. Semakin tinggi angka ISO maka semakin kepekaan sensor terhadap cahaya. Pengertian ini
sama dengan ASA pada kamera yang menggunakan film. - Lihat juga keterangan ASA.

N/A - belum ada, silahkan tambahkan di ruang komentar untuk istilah dan pengertian untuk
awalan abjad J ini.

N/A - belum ada, silahkan tambahkan di ruang komentar untuk istilah dan pengertian untuk
awalan abjad K ini.

Lens / Lensa - Dalam fotografi, lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi
memfoukuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (pada kamera film) atau sensor
gambar (pada kamera digital). Suatu unit lensa terdiri atas beberapa lensa dengan jarak tertentu yang
bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda. Di
bagian luar biasanya ditempatkan cincin (ring), yaitu cincin panjang fokus (focal length ring) untuk
lensa variabel, cincin diafragma (aperture ring) dan cincin fokus (focus ring).

Lense Blade -

bagian dari lensa untuk menentukan besar-kecilnya nilai bukaan lensa

(aperture); umumnya menggunakan mekanisme yang terbentuk dari beberapa keping metal atau
plastik (blade) dengan cara membuka dan menutup membentuk lubang aperture pada lensa.

Lens Cap - yaitu tutup lensa, yang berfungsi untuk melindungi lensa dari debu saat tidak
digunakan.

Lens Hood - Lens hood atau tudung lensa, selain untuk melindungi lensa dari benturan
langsung, juga berfungsi untuk mencegah agar cahaya tidak mengenai elemen lensa bagian depan
secara langsung yang dapat mengurangi kontras dan menyebarkan flare.

Lens Mount - yaitu bagian dari kamera tempat menempelnya lensa, yang memungkinkan
sebuah kamera untuk berganti lensa yang sesuai dengan dudukan (mount) pada kamera.

Kit Lens / Lensa Kit - yaitu lensa standar dari pabrikan yang menjadi bagian unit kamera
yang dipasarkan (contoh yang umum adalah lensa kit 18/55mm f/3.5-5.6)

Landscape

Photography -

pengertian

sederhananya

adalah

fotografi

dengan

objek

pemandangan alam. Walau kadang disertai dengan objek lain seperti manusia, hewan atau bangunan,
namun tetap pada fokus utamanya adalah pemandangan alam.

Large Format Camera - Kamera dengan format besar yang ukurannya lebih dari 4x5 inchi
(102x127mm), sehingga dapat menghasilkan kualitas cetak yang sangat bagus dengan ukuran yang
sangat besar. Biasanya digunakan untuk pemotretan yang lebih khusus seperti foto udara dan foto
arsitektur dari jarak dekat tanpa menimbulkan (meminimalkan) distorsi.

Long Exposure - long exposure mengacu pada kecepatan rana (shutter speed) dengan
kecepatan yang cukup lama (slow speed) yang mempengaruhi berapa lama lensa terbuka (aperture)
untuk menangkap cahaya yang akan dikirim ke sensor gambar pada kamera. - Lihat juga
keterangan eksposure.

Lomografi - Lomografi adalah salah satu bagian fotografi analog yang menggunakan kamera
khusus, yaitu kamera LOMO (Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie - penggabungan
mekanis optik leningrad). Lomo merupakan sebuah pabrik lensa di St. Petersburg, Rusia yang
memproduksi lensa untuk alat-alat kesehatan, alat persenjataan, dan juga lensa kamera. Di Austria,
pabrik
tersebut
menjadi
inspirasi
untuk
produk-produk
fotografi,
dengan
merek
dagang Lomographische AG. Kamera lomografi merupakan kamera analog yang masih menggunakan
film gulung. Orang-orang yang menyukai lomografi dan menggunakan kamera LOMO disebut sebagai
"lomografer".

Macro Lens / Lensa Makro - lensa khusus untuk fotografi makro


Macro Photography -

yaitu

fotografi

dengan

objek

foto

yang

sangat

dekat

untuk

mendapatkan detil yang yang tinggi. Fotografi makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar
yang dihasilkan sama dengan objek aslinya.

Manual

Mode -

merupakan

salah

satu

pilihan

pengaturan

pada

kamera

DSLR,

padamode manual ini kita akan mengontrol/mengatur nilai bukaan lensa (aperture) dan kecepatan
rana (shutter speed) sepenuhnya. - Lihat juga keterangan Aperture danShutter.

Medium Format Camera - kamera jenis ini kerjanya mirip dengan SLR namun dengan
ukuran film yang lebih besar yaitu 120mm. Dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang
dihasilkan akan lebih baik dari daripada penggunakan film 35mm. Kamera jenis ini biasanya
digunakan pada pemotretan still life (benda tidak begerak), model, ataupun untuk keperluan bisnis
seperti iklan dana majalah yang membutuhkan hasil cetak gambar yang besar.

Metering - dalam fotografi, metering adalah proses pengukuran cahaya. Pada kamera digital
(khususnya) sudah tersedia pilihan untuk pengaturan metering ini (matrix, centre weight dan spot).

Monopod - fungsi monopod hampir sama dengan tripod, namun monopod hanya memilik
satu kaki jadi kita masih harus tetap memegangnya. Monopod biasanya digunakan hanya untuk
menghindari getaran secara vertikal. - Lihat juga keterangan Tripod.

Neutral Density (ND), Filter - filter ini berfungsi untuk mengurangi cahaya yang masuk saat
kita menggunakan nilai bukaan lensa (aperture) yang besar di lingkungan cahaya (ambeint light) yang
terang di luar ruangan. Selain itu ND juga efektif saat kita ingin menggunakan kecepatan rana
(shutter speed) yang sangat lambat (seperti untuk merekam gerak air) di kondisi cahaya yang agak
terang.

Night Mode - dalam fotografi (khususnya digital), night mode adalah salah satu fungsi
otomatis dari kamera digital yang digunakan ketika kita akan mengambil foto pada kondisi minim
cahaya (low-light) atau pada malam hari. Pada night modeini biasanya kamera digital akan mengatur
kecepatan rana (shutter speed) lebih lambat dan akan mengaktifkan lampu kilat pada kamera (built-in
flash).

Off-shoe - istilah ini berkenaan dengan istilah lampu kilat / flash yang digunakan di luar
kamera yang biasanya dihubungkan dengan suatu sistem wireless trigger atau kabel, cara seperti ini
dikenal juga dengan teknik Strobist. - Lihat juga keterangan strobist.

Optical Zoom - atau zoom optik adalah pembesaran yang dibuat oleh lensa. Pembesaran
jenis ini adalah "true zoom" atau pembesaran yang sebenarnya dan tidak mempengaruhi kualitas
gambar.

Over-exposure - dalam fotografi, over-exposure merujuk pada hasil foto yang terlalu terang
(over-exposed image) atau tampak putih (washed-out). Hal ini umumnya terjadi saat kamera digital
memotret terlalu banyak cahaya pada subjek atau karena pengaturan antara kecepatan rana (shutter
speed), nilai bukaan lensa (aperture) dan ISO yang tidak tepat dengan kondisi pencahayaan di
lingkungan
(ambeint
light)
sekitar
objek
foto.
Lihat
juga
keterangan shutter
speed, aperture,ISO dan ambeint light.

Panning Photography - panning merupakan salah satu teknik dalam fotografi untuk
memberikan kesan gerak. Pada teknik panning ini objek utama (fokus) nya adalah benda bergerak,

dengan latar belakan (background) blur. Dari berbagai referensi, untuk menghasilkan foto panning,
pengaturan kamera biasanya pada kecepatan rana (shutter speed) rendah 1/15-1/40s dan nilai
bukaan lensa (aperture) sempit f/11-f/22.

Panoramic Photography - yaitu foto dengan bidang panjang memanjang (lanscape),


seringkali merupakan gabungan beberapa foto dengan menggunakan peralatan atau software khusus.
Dikenal juga dengan forografi format lebar (wide-angle). Meskipun tidak ada pemisahan kategori
secara khusus antara "wide-angle" dan fotografi panorama, "wide-angle" biasanya mengacu pada jenis
lensa, tapi jenis lensa ini tidak selalu menghasilkan gambar panorama.

Point and Shoot Camera - ini merupakan jenis kamera yang paling sederhana. Sesuai
namanya kamera ini dapat digunakan dengan sesederhana "point" dan "shoot", arahkan dan ambil
foto, tidak ada pengaturan secara khusus.

Portrait Photography - fotografi potret atau potraiture adalah fotografi dengan objek orang
atau sekelompok orang yang menampilkan ekspresi, kepribadian dan suasana subjek. Fokus utama
portrait biasanya adalah wajah seseorang.

Prime Lens - Lihat keterangan Fixed-lens

Prosumer Camera - istilah "prosumer" merupakan gabungan PROfessional danconSUMER.


istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Marshall McLuhan dan Barrington Nevitt dalam buku
mereka "Take Today" (hal.4) 1972. Selain mempunyai kesamaa dengan kamera poket dalam
hal point and shoot, kamera prosumer juga memiliki beberapa fitur seperti halnya DSLR, yaitu
pengaturan untuk kecepatan rana (shutter speed), nilai bukaan lensa (aperture), ISO dan juga pilihan
untuk format RAW image. Beberapa contoh kamera prosumer: Canon powershoot S3 IS & Nikon
P90.

Point of Interest (POI) - terjemahan bebasnya adalah "titik yang menarik", yaitu lokasi
titik tertentu yang memungkinkan seseorang menemukan hal yang menarik pada sebuah foto, atau
singkatnya adalah objek utama dari sebuah foto.

N/A - belum ada, silahkan tambahkan di ruang Komentar untuk istilah dan pengertian untuk
awalan abjad Q ini.

RAW file - yaitu file dengan data mentah atau format asli dari hasil proses kerja Sensor
gambar pada digital processing (kamera DSLR). Sebagian besar aplikasi pengolahan foto tidak dapat
membuka dan memproses file dalam format RAW. Karena itu harus dikonversi terlebih dahulu ke
dalam format yang umum seperti JPEG atau TIFF. Aplikasi konversi ini biasanya sudah tersedia pada
kamera DSLR. Berbeda merek berbeda pula ekstensi file RAW; CRW untuk Canon EOS, NEF untuk
Nikon, ARW untuk Sony dan ORF untuk Olympus.

ROL (Ray of Light) - ROL atau Ray of Light jika di terjemahkan secara bebas adalah berkas
sinar pada hasil foto yang tertangkap oleh sensor kamera. Berkas sinar ini bisa didapat secara alami
dari sinar matahari dan sinar buatan dari lampu atau lighting. Lihat artikel Cara membuat efek
ROL pada foto dengan Photoshop.

Red-eye Reduction - merupakan salah satu fitur dalam kamera untuk meminimalkan atau
menghilangkan mata merah (red-eye) pada hasil sebuah foto.Red-eye merupakan suatu fenomena
dimana mata manusia akan terlihat bersinar merah pada hasil foto, hal ini disebabkan akibat lampu
kilat pada kamera (built-in flash) yang jaraknya terlalu dekat dengan lensa kamera.

Reflector - yaitu permukaan yang dapat memantulkan atau mencerminkan gelombang


cahaya. Dalam fotografi, reflektor berperan penting dalam pengkondisian pencahayaan (lighting)
terutama dalam ruang studion foto.

Reverse-Ring - yaitu alat bantu yang fungsinya untuk menyatukan badan kamera dengan
lensa yang dibalik. Mekanisme membalik lensa ini fungsinya agar lensa bisa digunakan untuk
pemotretan makro dengan kualitas lensa (hampir) setara dengan kualitas lensa khusus makro.

Rule of Thirds - dalam dunia fotografi, rule of thirds atau aturan sepertiga (1/3) bagian
adalah pedoman bagaimana caranya untuk memposisikan objek 1/3 bagian dalam foto agar lebih
enak dilihat. Aturan ini mungkin memang lebih tepat disebut sebagai pedoman, karena tidak
selamanya penempatan objek 1/3 bagian foto ini enak untuk dilihat, bergantung juga dari objek dan
hasil foto yang dihasilkan oleh fotografer.

Self-timer - Self-timer adalah fitur pada kamera yang berfungsi untuk menunda waktu antara
saat tombol rana (shutter button) ditekan dengan eksekusi rana (shutter's firing). Waktu penundaan
ini untuk memberikan kesempatan pada fotografer untuk memposisikan diri sebagai / salah satu objek
foto. Digunakan saat fotografer ingin mengambil foto diri sendiri (atau bersama keluarga).

Shutter Button - Shutter button (tombol rana), yaitu tombol pada kamera yang digunakan
untuk mengambil gambar. Saat ditekan, rana (shutter) kamera "dirilis", sehingga akan terbuka untuk
menangkap gambar dan mengekpos cahaya dengan durasi sesuai kecepatan rana (shutter speed)
yang sudah disetel, dan kemudian menutup kembali.

Shutter Count (SC) - SC adalah jumlah berapa banyak shutter button (tombol rana) pada
kamera telah di tekan atau dengan kata lain adalah jumlah foto yang telah dihasilkan oleh
kamera. Lihat juga Bagaimana cara mengetahui jumlah Shutter Count pada kamera DSLR.

Silent Wave Motor (SWM) - istilah ini digunakan pada lensa Nikon. Lensa tipe ini memiliki
kemampuan mengganti fokus dari auto-focus ke manual-focus secara cepat hanya dengan
memutar focusing-ring, tanpa harus mengganti mode-focusingseperti halnya pada lensa AF-D. - Lihat
juga keterangan AF-D dan AF-S.

Silhouette / Siluet, Fotografi - siluet adalah efek yang dihasilkan dalam fotografi karena
adanya perbedaan signifikan antara pantulan cahaya objek utama di bagian depan foto dengan latar
belakangnya. Untuk menghasilkan siluet, cahaya dari bagian belakang objek harus sangat terang.
Siluet juga dapat dihasilkan dengan menghalangi pantulan cahaya objek utama secara selektif.

Silica Gel - dalam fotografi silica gel berfungsi untuk "mengeringkan" kelembaban agar
peralatan optik pada lensa dan kamera terhindar dari jamur akibat suhu yang lembab. Biasanya
digunakan dalam boks (dry-box) tempat penyimpanan kamera dan lensa.

Soft Box - Soft box adalah salah satu perangkat aksesoris pencahayaan dalam fotografi,
yang fungsinya untuk melembutkan cahaya. Soft box dapat digunakan pada lampu kilat (flash) dan
juga sumber cahaya tetap (continuous light) seperti lampu halogen.

Speedlite, Speedlight - ini adalah penamaan untuk lampu kilat (flash) dalam fotografi dari
merek tertentu. Speedlite adalah penamaan untuk branding flashproduk Canon dan Ricoh,
sedangkan Speedlight untuk produk flash dari Nikon. Beberapa flash keluaran 3rd party juga
menggunakan penamaan tersebut - Lihat juga keterangan flash.

Spot Metering - salah satu fitur pengaturan pada kamera, yang berfungsi untuk mengatur
pengukuran (metering) cahaya pada titik kecil tertentu pada objek foto dan mengabaikan cahaya di
area lainnya. - Lihat juga keterangan metering.

Step-Up/Down Ring - Ring (cincin) ini digunakan pada lensa untuk pemasanganfilter atau
aksesoris lain yang ukuran diameternya tidak sama dengan ukuran diameter lensa. Sebagai
contoh, step-up
ring 49-52mm
artinya
cincin
(ring)
ini
memungkinkan
kita
untuk
menggunakan filter/aksesoris lain yang diameternya 52mm pada lensa dengan diameter 49mm.
Dalam penulisannya, ukuran diameter lensa (49mm) disebutkan pertama dan diameter filter (52mm)
disebutkan setelahnya. Dengan pengertian yang sama berlaku juga untuk step-down ring.

Still Life, Foto - Foto still life dapat diartikan dengan memotret benda mati agar tampak
"hidup" dan "berbicara". Pada konteks fungsional foto still life benda tertentu bisa saja untuk
keperluan komersial periklanan dan komunikasi visual dalam bentuk katalog, brosur, company
profile, flyer dan iklan (foto produk).

Strobist - Strobist adalah trik atau teknik pendayagunaan lampu kilat (flash), yang biasanya
hanya dipasang di hotshoe (penampang flash yang ada di atas kamera), agar dapat digunakan untuk
melakukan pencahayaan dari berbagai posisi di luarhotshoe kamera (off-shoe). Trik atau teknik ini
sering kali digunakan untuk menggantikan lampu studio yang tidak cuma mahal tapi juga bukanlah
piranti portabel yang mudah dibawa kemana-mana. Untuk menghubungkan lampu kilat (flash) dengan
kamera digunakan piranti Wiresless Flash Trigger Control yang terdiri dari Receiver dan Transmitter.

Tripod - Tripod atau kaki tiga adalah sebuah alat yang berfungsi menahan getaran pada
kamera, hal ini biasa terjadi saat pemotretan dengan kecepatan rana (shutter speed) yang lambat
atau sangat lambat. Dengan menggunakan tripoddapat menghindari guncangan / goyangan akibat
getaran tangan atau tarikan nafas, dan lainnya, sehingga hasil foto tidak blur dan tetap tajam.

Through The Lens (TTL) - TTL merupakan salah satu fitur yang terdapat pada lampu kilat
(flash). Lampu kilat jenis ini mengandalkan sensor internal kamera sebagai pengendali
pencahayaannya. Karena itu kamera yang digunakan haruslah kamera yang mempunyai fitur yang
mendukung TTL pada flash.

Ultra Sonic Motor (USM) - Istilah ini digunakan pada lensa Canon. Lensa Canon biasanya
memiliki motor di dalamnya, namun jika dilengkapi teknologi USM berarti lensa memiliki kemampuan
autofokus lebih cepat, suaranya tidak berisik dan lebih hemat batere, serta memungkinkan perubahan
autofokus ke manual fokus hanya dengan memutar ring lensa.

Ultra Wide Angle Lens - Lensa dengan panjang fokal (focal length) di bawah 10mm. Lihat
juga keterangan Wide Angel Lens.

Vibration Reduction (VR) - istilah ini digunakan pada lensa Nikon. Lensa jenis ini
memungkin kita menggunakan kamera dengan kecepatan rana (shutter speed) yang lambat tanpa
menggunakan tripod. Lensa tipe VR ini dilengkapi dengan sensor gerakan yang mendeteksi
pergerakan tangan dan kemudian mengkompensasinya sehingga bisa meminimalisir blur. - Lihat juga
keterangantripod.

Viewfinder - Jendela bidik (viewfinder) adalah jendela kecil pada kamera untuk melihat objek
yang akan diambil, apa yang terlihat pada jendela bidik (viewfinder) akan sama dengan hasil foto
yang diolah sensor kamera, "what you see is what you get". Pada kamera DSLR di
dalam viewfinder biasanya terdapat indikator untuk titik fokus dan pengukuran cahaya untuk
mengontrol apakah gambar yang akan dihasilkan memiliki cahaya yang cukup dan ketajaman gambar
yang pas. - Lihat juga pembahasan mengenai kamera DSLR.

Vignette - Vignette adalah efek foto yang dihasilkan kamera, pada foto akan terlihat bagian
hitam/gelap di sudut-sudut frame. Hal ini terjadi karena brightnessatau saturasi pada bagian sudut
terjadi pengurangan dibandingkan dengan bagian tengah frame. Umumnya terjadi saat menggunakan
lensa sudut lebat (wide angle lens). Namun bagi sebagian orang, efek vignette ini justru dicari untuk
menambah kesan dinamis dan artistik pada foto (seperti yang terjadi pada kamera Holga dan Lomo). Lihat juga keterangan Holga dan Lomografi.

Watermark - Watermark diterjemahkan secara bebas adalah "tanda air", maksudnya yaitu
sebagai penanda objek, baik berupa gambar, suara atau video. Pada gambar atau
foto, watermark biasanya digunakan sebagai penunjuk keasliannya atau untuk memberi sebuah tanda
hak cipta. - Lihat juga cara membuat watermark dengan Photoshop

White Balance (WB) - White-balance merupakan salah satu fitur pengaturan pada kamera
yang berfungsi menangkap warna-warna saat memotret dan membuat mereka senyata mungkin
sesuai aslinya. Prinsipnya adalah white-balancemengenali warna putih dalam gambar, kemudian saat
menyentuh prisma terpecah menjadi warna-warna (seperti sinat matahari yang awalnya dikenali
sebagai warna putih akan terpecah menjadi pelangi setelah melewati prisma). Karena itu untuk hasil
foto dengan warna sebenarnya kita perlu memberitahu kamera warna mana yang harus dianggap
putih, dengan cara mengatur white-balance. Pada kamera DSLR pengaturan white-balance biasanya
sudah tersedia pilihan-pilihan diantaranya: auto, flash, tungsten, fluorescent, daylight, shade, cloudy.
- Lihat juga pembahasan mengenai white-balance.

Wide Angle Lens - Wide angle lens disebut juga dengan lensa sudut lebar atau Lensa wide.
Lebar di sini maksudnya bisa mencakup sudut gambar yang luas sehingga lensa ini bisa memasukkan
area yang luas dalam satu bidan foto. Hal ini bisa dilihat dari panjang fokal (focal length) lensa yaitu
berkisar antara 10-30mm.

N/A - belum ada, silahkan tambahkan di ruang Komentar untuk istilah dan pengertian untuk
awalan abjad X ini.

N/A - belum ada, silahkan tambahkan di ruang Komentar untuk istilah dan pengertian untuk
awalan abjad Y ini.

N/A - belum ada, silahkan tambahkan di ruang Komentar untuk istilah dan pengertian untuk
awalan abjad Z ini.

Anda mungkin juga menyukai