Hepatitis
Hepatitis
Hepatitis
HEPATITIS
DOKTER PEMBIMBING :
DR. CAMELIA KHAIRUN NISSA.SP.PD
HEPATITIS
Hepatitis
Hepatitis
Hepatitis
Hepatitis
Hepatitis
virus A (HAV)
virus B (HBV)
virus C (HCV)
virus D (HDV)
virus E (HEV)
PATOFISIOLOGI
Virus hepatitis yang menyerang hati
menyebabkan
peradangan dan infiltrat pada hepatocytes oleh sel mononukleous
Proses ini menyebabkan
degrenerasi dan nekrosis sel perenchym hati.
Respon peradangan menyebabkan pembengkakan dalam memblokir sistem drainage
hati,
sehingga
terjadi destruksi pada sel hati.
Keadaan ini menjadi stasis empedu (biliary) dan empedu tidak dapat diekresikan
kedalam kantong empedu bahkan kedalam usus,
sehingga meningkat dalam
darah = hiperbilirubinemia,
urine = urobilinogen
kulit = jaundice.
PATOLOGI
Perubahan morfologi pada hati seringkali serupa
untuk berbagai virus yang berlainan.
Pada
Secara
histologik, terjadi
Pada
FASE INFEKSI
Fase
Pre Ikterik
Fase
Fase
Ikterik
penyembuhan
DIAGNOSIS
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisis
c. Pemeriksaan penunjang
1. Darah tepi :
4. Petanda serologis :
IgM antiHAV,
HbsAg,
IgM anti HBc,
Anti HDV,
Anti HCV,
IgM Leptospira,
kultur urin untuk leptospira,
kultur darah-empedu (Gald)
HEPATITIS A
Etiologi.
Virus hepatitis A (HAV)
merupakan
Epidemiologi.
paling sering di Amerika Serikat. Pada tahun 1988,
50% dari kasus hepatitis yang dilaporkan adalah
infeksi Virus hepatitis A (HAV).
kebanyakan kasus hepatitis pada anak dan dewasa
muda.
Masa inkubasi.
Masa inkubasi = 2 6 minggu (sejak pemaparan
hingga munculnya ikterus pada penderita).
Titer HAV tertinggi di dalam tinja adalah
menjelang awitan terjadinya kenaikan bilirubin.
Penularan.
sangat menular.
Penularan secara ;
fecal
DIAGNOSIS
HEPATITIS B
Etiologi.
Virus hepatitis B (HBV) sebelumnya dinamai hepatitis serum
disebabkan oleh virus kelompok hepadnavirus.
Virus tersebut mengandung DNA.
Epidemiologi.
Hepatitis B adalah penyakit infeksi virus hati yang menurut
perkembangannya apabila tidak ditangani dengan baik dapat
berkembang menjadi sirosis hati, karsinoma hepatoseluler
bahkan tidak jarang menyebabkan kematian.
Menurut WHO,
sedikitnya
dunia,
75%-nya berada di Asia Pasifik.
Diperkirakan setiap tahunnya terdapat 2 juta pasien meninggal
karena hepatitis B.
Hepatitis B mencakup 1/3 kasus pada anak.
MASA INKUBASI
Pada umumnya
Hepatitis
Beberapa
Masa
inkubasi
Bpenderita
cenderung
hepatitis
infeksi
infeksi
relatif
virus
B dimulai
terutama
hepatitis
lebihsejak
ringan
neonatus
B terjadi
pemaparan
pada lebih
akan
bayihingga
dan
menjadi
lambat
anak-anak
awitan
dibandingkan
karier
ikterus
serta
kronis.
mungk
selam
denga
Penularan.
Kontak dengan penderita melalui parenteral yang
berasal dari produk-produk darah secara
intravena, kontak seksual, dan perinatal secara
vertikel (dari ibu ke janin).
Diagnosis.
ditegakkan berdasarkan gejala klinik yang ditemui
dan didukung oleh pemeriksaan laboratorium.
Riwayat ikterus pada para kontak keluarga, kawankawan sekolah, perjalanan ke daerah endemi
dapat memberikan petunjuk tentang diagnosis.
HEPATITIS C
Etiologi.
HCV merupakan ;
virus RNA kecil terbungkus lemak,
diameternya sekitar 30 60 nm.
Epidemiologi.
merupakan infeksi hepatitis kronik yang ditemukan tersering di
negara-negara maju.
Prevalensinya berkisar 1-2%.
Di Indonesia ternyata menurut survei pada atahun 1993
prevalensi anti HCV berkisar dari 2.5 3.4% .
Diperkirakan sekitar 5 s/d 7,5 juta penduduk Indonesia terkena
infeksi kronik denan HCV, berarti bahwa HCV penyebab penyakit
hati kronik ke-2 setelah hepatitis B.
DIAGNOSIS.
HEPATITIS D
Etiologi.
HDV, merupakan ;
virus
Masa inkubasi.
Masa inkubasi diduga menyerupai HBV yaitu
sekitar 2 bulan.
Penularan.
terutama melalui serum,
di AS penyakit ini terutama menyerang orang
yang memiliki kebiasaan memakai obat
terlarang dan penderita hemofilia.
Diagnosis.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala
klinik hepatitis yang ditemui dan didukung
oleh pemeriksaan laboratorium.
Pada tes serologis ditemukan HBsAg (+) dan
ditemukan delta antigen.
HEPATITIS E
Etiologi.
HEV, merupakan ;
virus
RNA kecil,
diameternya 32 - 34 nm.
Virus ini diidentifikasi oleh Bradley tahun 1990.
Epidemiologi.
Hepatitis E jarang menyebabkan kasus hepatitis pada anak.
Paling sering menyerang orang dewasa muda sampai
setengah umur, dan
pada wanita hamil didapatkan angka mortalitas yang sangat
tinggi yaitu 20%.
Masa inkubasi.
Masa inkubasi sekitar 6 minggu.
Penularan.
Seperti halnya HAV, infeksi HEV ditularkan
melalui jalan fekal-oral.
Diagnosis.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala
klinik hepatitis yang ditemui dan didukung
oleh pemeriksaan laboratorium.
Sejauh ini, usaha untuk mengembangkan
suatu tes serologis untuk virus ini masih
belum berhasil.
INDIKASI RAWAT
Penderita
KOMPLIKASI
1. Sirosis hepatis
2. Karsinoma hepatoseluler.
PENATALAKSANAAN
pertama 25 mg,
hari kedua 20 mg,
hari ketiga 15 mg,
hari keempat 10 mg dan
hari kelima 5 mg.
PENCEGAHAN
Karena penularan melalui fecal oral dapat
dilakukan dengan cara;
meningkatkan kebersihan lingkungan,
menjaga higiene dan sanitasi,
menghindari kontak badan dengan penderita
seperti alat makan harus dicuci dan dipakai
dengan terpisah,
wc sehabis digunakan penderita dibersihkan
dengan antiseptik.
pencegahan
melalui imunisasi.
Profilaksis
Kontra
imun .
efek samping tidak ada.
PROGNOSIS
Baik apabila ditunjang dengan imunitas
yang baik dan gizi yang mencukupi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rosenack,J, Diagnosis and Therapy of Chronic Liver and
Biliarry Diseases
2. Hadi.Sujono, Gastroenterology,Penerbit Alumni / 1995 /
Bandung
3. Sherlock.S, Penyakit Hati dan Sitim Saluran Empedu,
Oxford,England Blackwell 1997
4. Hakim Zain.L, Penatalaksanaan Penderita Sirosis Hepatitis
5. Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam jilid I, Edisi II, Penerbit
Balai FK UI, Jakarta 1987
6. Anonymous
http://alcoholism.about.com/library/blcirrosis.htm
7. Lesmana.L.A, Pembaharuan Strategi Terapai Hepatitis
Kronik C, Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI. RSUPN Cipto
Mangunkusumo
TERIMA KASIH