0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan3 halaman

ANALISA Application Layer

Web server mengelola permintaan HTTP dan memberikan halaman informasi. FTP dan telnet digunakan untuk transfer data melalui port tertentu, tetapi telnet kurang aman karena tidak dienkripsi. Aplikasi bekerja pada layer aplikasi setelah konfigurasi jaringan dan transport.

Diunggah oleh

Beema
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan3 halaman

ANALISA Application Layer

Web server mengelola permintaan HTTP dan memberikan halaman informasi. FTP dan telnet digunakan untuk transfer data melalui port tertentu, tetapi telnet kurang aman karena tidak dienkripsi. Aplikasi bekerja pada layer aplikasi setelah konfigurasi jaringan dan transport.

Diunggah oleh

Beema
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 3

ANALISA

WEB SERVER
Web Server merupakan Server yang mengelola ataupun menerima permintaan HTTP
dari client yang akan memberikan halaman-halaman yang berisi tentang informasi apapun.
Itulah mengapa jika kita menulis di address bar pada Browser sering kali ada tag http:// ,
karena kita meminta pada Web Server untuk memberikan halaman-halamannya melalui
protocol HTTP tersebut.
Umumnya Web Server hanya memberikan respon berupa halaman-halaman HTML
ataupun bahasa pemrograman web lainnya. Ada beberapa layanan/service untuk web server
yang bisa kita gunakan dalam Linux. Misalnya: Apache2, Nginx. Pada praktikum kali ini kami
menggunakan

Apache2.Di

dalam

Apache2,

kita

bisa

merubah

Directory

Listing/

DocumentRoot sesuai yang diinginkan. Kita bisa merubahnya di /etc/apache2/sitesavailable/000-default.conf . Document Root ini yang akan menjadi tempat penyimpanan
halaman halaman web yang akan dibuka.
Web Server bekerja pada port 8080,80 untuk HTTP, Sedangkan HTTPS bekerja pada
port 443. Untuk mengaktifkan HTTPS kitabisa mengaktifkan terlebih dahulu mod ssl pada
apache2.
Sedangkan PHP5 yang digunakan dalam praktikum ini adalah PHP versi terakhir.
Digunakan sebagai server-side scripting language untuk membuat halaman web dinamis.
Jadi cara kerja PHP lebih effisien dari javascript. PHP mengeksekusi code pada web server
dan hanya mengirimkan HTML yang diperlukan. Untuk mengetes keberadaan PHP,
digunakan fungsi phpinfo() untuk memberikan informasi seputar PHP yang terinstall pada
server.
<? php phpinfo(); ?>
TELNET
Aplikasi Telnet bekerja pada Port 23. TELNET menggunakan 2 program, yang satu
adalah client (telnet) dan server (telnetd). Cara kerjanya yaitu software client yang dijalankan
pada komputer yang meminta pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh
komputer penyedia layanan. Telnet digunakan untuk meremote komputer dari jarak jauh yang
terkoneksi via internet dengan kepentingan untuk mengambil data, transaksi data, ataupun
database.
Pada linux telnet dapat dilakukan dengan command
~# telnet ip_server l user
Umumnya packet yang ditrasnmisikan melalui telnet itu tidak aman karena tidak ter
encrypt, berbeda dengan SSH, packet yang ditrasnmisikan terencrpty dengan baik. Sehingga
menghindarkan kemungkinan pencurian data oleh hacker, DNS Spoofing, Password Sniffing
dll
FTP SERVER
FTP adalah sebuah layanan yang digunakan untuk keperluan download dan upload
data yang ada pada jaringan digunakan juga untuk transfer data untuk keperluan storage
(tempat penyimpanan) dalam suatu jaringan. Ada banyak layanan FTP yang bisa kita

gunakan dalam Linux Misal, proftpd, pureftpd, vsftpd. Dalam praktikum ini kami
menggunakan proftpd karena sudah umum digunakan dalam Linux

FTP Bekerja pada Port 21. Cara kerja dari FTP ada pada gambar diatas ini, FTP
membuka session pada Port 21 TCP, dan terdapat port 20 yang berfungsi untuk Data
Connection, jadi ketika kita mentransfer file ke server maka server tersebut membuka port 20
untuk Data Connection.
Dalam konfigurasinya di file proftpd.conf. kita bisa merubah Document Root untuk
User dimana pada percobaan saya adlaah mengotomatiskan setiap File masuk kedalam
folder dari masing masing User. Menggunakan syntax %u yang berarti menunjukan untuk
user. User yang dibuat di Linux masing masing memiliki Group tersendiri, Jika kita ingin
menggunakan User tersebut untuk keperluan FTP maka kita harus merubah Group nya ke
FTP.
Untuk pengaksesan \FTP, digunakan command
~# ftp ftp.ip_server
Kemudian login menggunakan User yang khusus untuk FTP
Sebelum melakukan proses tranfer data pada FTP ada sebuah sesi yang dinamakan
Three Way Handshake. Yaitu pembuatan koneksi pada protokol TCP 3 way handshake yaitu
(SYN, SYN-ACK, ACK). Hal ini yang menjadi kekurangan dari FTP, karena ada proses 3 way
Handshake, proses agak terasa lambat.

KESIMPULAN
Dalam urutan OSI Layer maupun TCP Layer. Layer paling atas adlaah Application
Layer, Layer inilah yang menyediakan aplikasi antarmuka untuk pengguna, diantaranya
FTP,WEB,Telnet tetapi sebelum sampai ke layer Aplikasi, semua konfigurasi / komunikasi
dibuat berada pada layer dibawahnya seperti, Network, Session, Transport.
Web Server bekerja pada port 8080,80 untuk HTTP dan 443 untuk HTTPS. Dalam
web server kita bisa memasukkan Laman kita sendiri maupun menggunakan CMS seperti
joomls, Jibas, opencart, moodle dll.

Telnet bekerja pada port 23, digunakan untuk keperluan remote host, transfer Data
ataupun database. Telnet umumnya tidak aman karena packet yang ditrasnmisikan tidak ter
encrypt sehingga besar kemungkinan packet akan di sniffing ataupun dicuri oleh hacker.
FTP server bekerja pada port 21, tetapi untuk data connection bekerja pada port 20.
Dalam proses transfer data, FTP
Handshake

yang

Acknowledgement

terjadi

yaitu

terasa agak lambat karena ada proses Three Way


Syncronization,

Syncronization-Acknowledgement,

Anda mungkin juga menyukai