0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5K tayangan

Modul Algoritma & Pemrograman Bahasa C - Pendahuluan

Modul 0 memperkenalkan tujuan dan teori dasar dari praktikum algoritma dan pemrograman. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan tentang tahapan pembuatan algoritma dan membiasakan mahasiswa menyelesaikan masalah secara terstruktur menggunakan algoritma. Modul ini juga menjelaskan definisi algoritma, struktur dasar bahasa C, dan elemen dasar yang dibutuhkan dalam bahasa C seperti komentar, identifier, variabel global dan lokal. Di

Diunggah oleh

Ismail Adha Kesuma
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5K tayangan

Modul Algoritma & Pemrograman Bahasa C - Pendahuluan

Modul 0 memperkenalkan tujuan dan teori dasar dari praktikum algoritma dan pemrograman. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan tentang tahapan pembuatan algoritma dan membiasakan mahasiswa menyelesaikan masalah secara terstruktur menggunakan algoritma. Modul ini juga menjelaskan definisi algoritma, struktur dasar bahasa C, dan elemen dasar yang dibutuhkan dalam bahasa C seperti komentar, identifier, variabel global dan lokal. Di

Diunggah oleh

Ismail Adha Kesuma
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

MODUL 0

PENDAHULUAN

0.1 Tujuan
Praktikum Algoritma dan Pemrograman bertujuan untuk :
• Memberikan pengetahuan kepada praktikan tahapan-tahapan dalam
pembuatan algoritma.
• Praktikan bisa membuat algoritma untuk memecahkan suatu masalah secara
logis.
• Praktikan bisa membuat program dari suatu algoritma.
• Praktikan bisa membiasakan diri untuk menyelesaikan program secara
terstruktur dengan menggunakan algoritma.
• Praktikan bisa menerapkan algoritma pada suatu kasus tertentu yang
diberikan.
• Praktikan dapat membuat algoritma yang diperlukan dalam membuat suatu
program
• Menunjang mata kuliah Algoritma dan Pemrograman
• Memberikan wawasan kepada praktikan untuk menghadapi mata kuliah
Struktur Data, Pemrograman Berbasis Objek, Tugas Besar Proyek I dan II,
Kerja Praktek dan Tugas Akhir.
• Membiasakan praktikan untuk menyelesaikan tugas/pekerjaan tepat waktu
sesuai yang telah dijadwalkan.

0.2 Teori
0.2.1 Definisi Algoritma
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis”.

0-1
0-2

Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah


dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
Suatu rancangan ilmiah biasanya memiliki kaidah-kaidah tertentu serta
notasi-notasi yang bersifat baku, demikian juga algoritma. Notasi algoritma sering
juga disebut pseudocode. Pseudocode pada dasarnya mengandung kata-kata kunci
serta frasa bahasa inggris yang dimaksudkan untuk mengendalikan aliran kendali
pada komputer.
Struktur Dasar Algoritma

Algoritma Nama_Algoritma
{Penjelasan tentang algoritma, yang berisi uraian singkat mengenai apa yang
dilakukan oleh algoritma}
Deklarasi
{Semua nama yang dipakai, meliputi nama tipe, nama tetapan, nama peubah,
nama prosedur dan nama fungsi didefinisikan disini}
Deskripsi
{Semua langkah/aksi algoritma dituliskan disini}

0.2.2 Bahasa C
Struktur dari program C dapat dilihat sebagai kumpulan dari sebuah atau
lebih fungsi-fungsi. Fungsi pertama yang harus ada di program C adalah main().
Suatu fungsi di program C dibuka dengan kurung kurawal ({) dan ditutup dengan
kurung kurawal tutup (}). Di antara kurung kurawal dapat dituliskan statemen
program C. Berikut ini adalah struktur dari program C:
/* Program nama program */
/* Semua pendefinisian tetapan dan tipe bentukan ditulis sebagai makro */

/* Purwarupa prosedur dan fungsi didefinisikan disini */

/* Deklarasi */
/* Semua nama yang penggunaannya global didefinisikan disini */

/* Deskripsi */
main()
0-3

{
/* disini juga mungkin ada deklarasi lokal */
/* semua instruksi program dituliskan disini */ }

Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur karena


strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagian
(subroutine). Fungsi-fungsi selain fungsi utama merupakan program-program
bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakan di file
pustaka (library). Jika fungsi-fungsi ini diletakkan di file pustaka dan akan dipakai
di suatu program, maka nama file judulnya (header file) harus dilihatkan di dalam
program yang menggunakannya dengan prepocessor directive #include.

Memecah Baris Statemen


Suatu statemen di program C yang panjang dapat ditulis dalam beberapa
baris penulisan. Akhir dari suatu baris yang menggunakan tanda ’\’ menunjukkan
bahwa baris berikutnya adalah baris sambungannya.
Contoh: Printf(”ini adalah bentuk string yang panjang yang ditulis \
dalam dua baris penulisan \n”);
Contoh Algoritma 1:
Algoritma tulis
{Menuliskan nilai A di layar monitor}

Deklarasi
Nama : string
A, B : integer

Deskripsi
A ← 25
B ← 100
A←B
Write(‘Nilai A : ’, A) //akan menghasilkan tulisan 100 di layar monitor}

Program Algoritma 1:
/* Menuliskan nilai A di layar monitor */
#include <stdio.h>
0-4

main() {
/* Deklarasi */
char Nama[20];
int A,B;
A = 25;
B = 100;
A = b;
/* Deskripsi */
printf ("masukan nama "); scanf("%s", Nama);
printf("%s",Nama);
printf(" mendapat nilai : %d\n", A);
}

0.2.3 Elemen Dasar Yang Diperlukan Dalam C


1. Komentar
Komentar program didefinisikan sebagai bagian dari sintaks program yang
tidak ikut dibaca pada saat proses kompilasi.
a. Menggunakan Tanda //, tanda ini digunakan untuk menuliskan komentar
yang banyaknya hanya satu baris
b. Menggunakan Tanda /*…*/, tanda ini digunakan untuk menuliskan
komentar yang banyaknya satu baris atau lebih.
2. Identifier
Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan
agar kompiler dapat mengenalinya. Identifier sendiri dapat berupa nama
variable, konstanta, dan fungsi.
Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk
menampung sebuah nilai yang digunakan dalam program. Contoh program
dari algoritma 1 di atas, maka a,b, dan nama merupakan identifier. Dalam
menentukan atau membuat identifier dalam program, kita harus
memperhatikan hal-hal berikut:
a. Bahasa C bersifat case sensitive, artinya bahasa C membedakan variabel
yang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kecil.
0-5

b. Identifier tidak boleh berupa angka atau diawali dengan karakter yang
berupa angka. Contoh: int 2x (salah), int 1000 (salah), int x2 (benar).
c. Identifier tidak boleh mengandung spasi. Contoh: int bilangan bulat;
(salah), int bilangan_bulat; (benar), int _bilanganbulat (benar).
d. Identifier tidak boleh menggunakan karakter-karakter simbol (#, $, %, dll).
e. Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci (keyword) yang terdapat
pada C. Contoh: int break; (salah).
f. Nama identifier sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhannya, artinya
jangan sampai orang lain bingung hanya karena salah dalam penamaan
identifier.
g. Sebisa mungkin hindarilah penggunaan nama identifier yang sama dengan
identifier yang digunakan oleh C.
Identifier sendiri dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Konstanta
Konstanta adalah jenis identifier yang bersifat konstan atau tetap. Suatu
konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta
dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string, contoh: 20; 3.14; 2.50005;
‘X’; ‘Bahasa C’.
Contoh : #define PHI 3.14
#define nim "1043304"
#define nama "Tasya Tembem"
2. Variabel
• Variabel adalah sebuah identifier yang mempunyai nilai dinamis. Artinya
bahwa nilai variabel tersebut dapat diubah sesuai kebutuhan dalam
program. Contoh penamaan variabel:

Benar : NIM, a, nama_mhs, A1043304, nilai

Salah : %nilai_mhs, 80nama, rata-rata, ada spasi, penting! 


Bentuk umum deklarasi variabel : tipe_data nama_Variabel;.
0-6

Variabel Global
Program dalam bahasa C selalu terdapat fungsi utama dengan nama main().
Jika kita mendeklarasikan sebuah variabel di luar fungsi, maka dengan
sendirinya komputer akan menganggap variabel tersebut sebagai variabel
global.
Variabel Lokal
Variabel lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh suatu fungsi saja,
artinya tidak dikenal oleh lingkungan luar di dalam program yang kita buat.
Contoh variabel global dan lokal:
#include <stdio.h>

int A; //variabel global

int main() {
int B; // variabel lokal
}

Contoh Algoritma 2:
Algoritma KelilingPersegiPanjang
{Menghitung keliling persegi dari panjang dan lebar yang bertipe bilangan
bulat}

Deklarasi
P, L, Keliling : integer

Deskripsi
P ← 25
L ← 10
Keliling ← 2 * (P + L)
Write(‘Keliling = ’, Keliling)

Program Algoritma 2:
//Menghitung keliling persegi panjang
#include <stdio.h>

main() {
int P, L, Keliling;
0-7

P = 25;
L = 10;
Keliling = 2 * (P + L);
printf("Keliling : %d\n", Keliling);
}

Contoh Algoritma 3:
Algoritma NilaiAkhir
{Masukan berturut-turut adalah nama mahasiswa, nilai tugas, UTS, dan UAS.
Algoritma akan menghitung nilai akhir yang ditentukan dengan formula nilai
akhir = 20% tugas + 30% UTS + 50% UAS serta menampilkan nama serta
nilai akhir.}

Deklarasi
Nama : string
Tugas, UTS, UAS : integer
Nilai_akhir : real

Deskripsi
Read(Nama, Tugas, UTS, UAS)
Nilai_akhir ← 0.2 * Tugas + 0.3 * UTS + 0.5 * UAS
Write(‘Nilai akhir dari ’, Nama, ‘adalah ‘, Nilai_akhir)

Program Algoritma 3:
// Menghitung NilaiAkhir

#include <stdio.h>

main() {
// Deklarasi
char Nama[20];
int Tugas, UTS, UAS;
float Nilai_akhir;

/* Deskripsi: */
printf("Nama : ");scanf("%s",Nama);
printf("Tugas : ");scanf("%d",&Tugas);
printf("UTS : ");scanf("%d",&UTS);
printf("UAS : ");scanf("%d",&UAS);
Nilai_akhir = 0.2 * Tugas + 0.3 * UTS + 0.5 * UAS;
printf("\nNama : %s\n",Nama);
printf("Nilai akhirnya adalah %f",Nilai_akhir);
}
0-8

Contoh Algoritma 4:
Algoritma Jarak
{Menghitung jarak (berupa panjang garis) antara 2 titik. Formula yang akan
digunakan, adalah jarak ← SQR((x1 – x2)2 + (y1 – y2)2) dengan meminjam
fungsi SQR dari C++ yang berupa fungsi untuk menghitung akar- pangkat-2}

Deklarasi
Type Titik <X , Y : integer>
Var Titik1, Titik2 : Titik
Jarak : real

Deskripsi
Write(’Masukan koordinat titik pertama ’)
read(Titik1.X , Titik1.Y)
Write(’Masukan koordinat titik kedua ’)
read(Titik2.X , Titik2.Y)
Jarak ← (Titik1.X – Titik2.X)2 + (Titik1.Y – Titik2.Y)2
Jarak ← SQRT(Jarak)
Write(‘Jarak antara titik 1 dan titik 2 adalah : ’, Jarak)

Program Algoritma 4:
// Menghitung jarak (berupa panjang garis) antara 2 titik

#include <stdio.h>
#include <math.h>

main() {
// Deklarasi
typedef struct {
int X;
int Y ;
} Titik;

Titik Titik1, Titik2;


float Jarak;

/* Deskripsi: */
printf("Titik1 X : ");scanf("%d",&Titik1.X);
printf("Titik2 X : ");scanf("%d",&Titik2.X);
printf("Titik1 Y : ");scanf("%d",&Titik1.Y);
printf("Titik2 Y : ");scanf("%d",&titik2.Y);

Jarak = (Titik1.X - Titik2.X)^2 + (Titik1.Y - Titik2.Y)^2;


Jarak = sqrt(Jarak);
0-9

printf(" Jarak antara titik 1 dan titik 2 adalah : %f",Jarak);


}

0.3 Referensi
Referensi-referensi yang dapat digunakan selain modul praktikum dan

materi mata kuliah Algoritma dan Pemrograman diantaranya :

1. Bambangwirawan Paulus. 2004, Struktur Data dengan C, Andi, Yogyakarta..


2. Hariyanto Bambang, 2000, Buku Teks Ilmu Komputer Struktur Data. CV
Informatika Bandung.
3. Hartono Jogiyanto, 2000, Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C, Andi
Yogyakarta.
4. Howel Jeff, 2003, C Programming, Student Workbook, IT Courseware
Training Material for IT Professional, Englewood.
5. Liem Inggriani, 2003, Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan
Teknik Informatika – ITB, Analisis Kasus, http://www. Ilmukomputer.com.
6. M. Tenenbaum Aaron, Langsam Yedidyah and J. Augenstein Moshe, 1995.
Data Structures Using C, Prentice Hall of India Private Limited. New Delhi.
7. Munir Rinaldi, 2003, Buku Teks Ilmu Komputer Algoritma & Pemrograman
Dalam Bahasa Pascal dan C, Edisi Kedua Revisi, Buku 1, Informatika
Bandung.
8. Munir Rinaldi, Leoni Lidya, 2003, Buku Teks Ilmu Komputer Algoritma &
Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C, Edisi Kedua, Nuku 2, Informatika
Bandung.
9. Solichin Achmad, 2003, Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C, Kuliah
Berseri Ilmukomputer.com , http://www. Ilmukomputer.com.
10. Wirth Niklaus, 1997, Algoritma + Struktur Data = Program, Andi.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai