Aircraft Component CNC Machining PDF
Aircraft Component CNC Machining PDF
Mata Pelajaran
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Didalamnya dirumuskan secara terpadu
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta rumusan proses
pembelajaran dan penilaian yang diperlukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
diinginkan.
Faktor pendukung terhadap keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 adalah ketersediaan Buku
Siswa dan Buku Guru, sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang ditulis dengan mengacu pada Kurikulum
2013. BukuSiswa ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai
kompetensi yang telah dirumuskan dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai.
Sejalan dengan itu, kompetensi keterampilan yang diharapkan dari seorang lulusan SMK adalah
kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kompetensi itu
dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) melalui
kegiatan-kegiatan berbentuk tugas (project based learning), dan penyelesaian masalah (problem solving
based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan. Khusus untuk SMK ditambah dengan kemampuan mencipta .
Sebagaimana lazimnya buku teks pembelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi,
buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Buku ini memuat urutan pembelajaran yang
dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. Buku ini mengarahkan hal-hal
yang harus dilakukan peserta didik bersama guru dan teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi
tertentu; bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi, atau dihafal.
Buku ini merupakan penjabaran hal-hal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan kurikulum 2013, peserta didik diajak berani untuk
mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Buku ini merupakan edisi ke-1.
Oleh sebab itu buku ini perlu terus menerus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya sangat kami
harapkan; sekaligus, akan terus memperkaya kualitas penyajian buku ajar ini. Atas kontribusi itu, kami
ucapkan terima kasih. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada kontributor naskah, editor isi, dan
editor bahasa atas kerjasamanya. Mudah-mudahan, kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan
dunia pendidikan menengah kejuruan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia
Merdeka (2045).
Jakarta, Januari 2014
Direktur Pembinaan SMK
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPULI
HALAMAN FRANCISII
KATA PENGANTARIII
DAFTAR ISIIV
PETA KEDUDUKAN BAHAN AJARVIII
GLOSARIUMIX
BAB I PENDAHULUAN1
A. Deskripsi1
B. Prasyarat 1
C. Petujuk Penggunaan 1
1. Petunjuk Bagi Guru1
2. Petunjuk Bagi Siswa 2
D. Tujuan Akhir 2
E. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar 2
F. Cek Kemampuan Awal 3
BAB II PEMBELAJARAN4
Deskripsi4
B. Kegiatan Belajar 5
A.
b. Uraian Materi 5
1) Instruksi Kerja Mesin Frais CNC 5
c.
d.
e.
f.
g.
a) Gambar Kerja 5
b) Dokumen Kerja 8
c) Prosedur Operasi Standar 9
d) Persiapan Awal 10
e) Urutan Kerja Mengoprasikan Mesin Frais CNC 10
f) Pemeriksaan Alat Keselamatan Kerja 11
Rangkuman 11
Tugas 12
Tes Formatif 13
Kunci Jawaban Test Formatif 14
Lembar Kerja Peserta Didik 15
c.
d.
e.
f.
g.
b. Uraian Materi 40
c.
d.
e.
f.
g.
b. Uraian Materi 61
1) Lembaran Program Mesin Frais CNC61
a) Blok 62
b) Kata-kata 62
c) Kata 62
(1)Kata ke 1 (N) 62
(2)Kata ke 2 (G) 63
(3)Kata ke 3 (M)63
(4)Kata ke 4 (X, Y, Z)63
(5)Kata ke 5 (F)63
(6)Kata ke 6 (H)64
(7)Kata ke 7 (I, J, K)64
(8)Kata ke 8 (L)64
(9)Kata 9 (T)64
(10) Kata ke 10 (D)65
(11) Kata ke 11 (S)65
d) Fungsi-fungsi penjalan 66
Aircraft Component CNC Machiningiv
Metode Pemrograman 69
Informasi Geometris (ukuran)70
Metode Pemrograman 71
G90- Pemrograman Harga Absolut 73
G91- Pemrograman Harga Inkrimental 74
G92- Pencatatan Penetapan 75
3) Pelengkap Pemrograman 77
c.
d.
e.
f.
b. Uraian Materi 94
1) Mengefrais lurus, miring, radius, kantong dan lubang presisi 94
a) G00- Pengaturan Posisi Dengan Gerak Cepat 94
b) G01- Interpolasi Linier 98
(1)Pengefraisan lurus, miring 100
Pengefraisan alur100
Pengefraisan muka rata 105
Pengefraisan permukaan bertingkat 107
Pengefraisan kantong109
Pengefraisan segi banyak 112
c) Pengefraisan Radius134
(1)Pemrograman Melingkar Seperempat Lingkaran Atau 90 0136
(2)Pemrograman Busur Lingkaran Kurang Dari 90 0144
Rangkuman 170
Tugas 175
Test Formatif 177
Kunci Jawaban Test Formatif 179
c.
d.
e.
f.
g.
c.
d.
e.
f.
g.
Rangkuman 231
Tugas 232
Test Formati 233
Kunci Jawaban Test Formatif 233
Lembaran Kerja Peserta Didik 234
A.
B.
C.
D.
BAB IV PENUTUP256
DAFTAR PUSTAKA257
Untuk mencapai bahan ajar ini peserta didik harus menempuh beberapa mata pelajaran.
Mata pelajaran Gambar teknik, kimia, fisika dan matematika sebagai dasar untuk
belajar mata pelajaran Basic Aircraft technology and Knowledge dan basic Skills.
Sedangkan Gambar teknik untuk mendukung dan dasar Aircraft Drawing & CAD.
Mata pelajaran Aircraft Drawing & CAD, Basic Aircraft Technology and Knowlegd
dan Basic Skills untuk mendukung Aircraft Component Turning dan Aircraft
Component Milling.
Mata pelajaran Aircraft Component Turning dan Aircraft Component Milling sebagai
dasar mata pelajaran Aircraft Component CNC Machining dan didukung oleh mata
pelajaran matematika.
GLOSARIUM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul ini merupakan panduan siswa untuk memperoleh pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam
bidang Aircraft Component CNC Machining. Kompetensi ini terdiri dari
beberapa kompetensi dasar yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
KOMPETENSI DASAR
1.1
1.2
KI-2
2.1
2.2
KI-3
3.1
KOMPETENSI DASAR
3.2
3.3
4.1
4.2
Pernyataan Kompetensi
Jika ya
kerjakan soal
formatip
2
3
4
5
BAB II
Pembelajaran
A. Deskripsi
PengertianMesin Frais CNC
Mesin otomatis dengan elektronik program, pertama kali sukses dibuat oleh proyek
gabungan antara Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan US Air Force pada
pertengahan tahun 1950. Mesin itu adalah mesin 3 axis (milling mesin) yang dikontrol oleh
perangkat Tabung Vakum Elektronik. Meskipun mesin ini tidak handal, namun mesin ini
merupakan satu langkah ke arah mesin modern. Kontroler tersebut dinamakan Numerical
Control atau NC. The Electronics Industry Association (EIA) mendefinisikan NC sebagai
"Sebuah sistem dimana gerakan-gerakan mesin di kontrol dengan cara memasukkan
langsung data numerik di beberapa titik"
Disebut kontrol numerik (NC = Numerical Control) karena pemrograman yang
digunakan menggunakan kode alfanumerik (terdiri dari alfabet/huruf dan numerik/bilangan),
yang digunakan untuk menuliskan instruksi-instruksi beserta posisi relatif tool dengan benda
kerjanya. Mesin NC dikontrol secara elektronis, tanpa menggunakan computer.
Disebut Mesin Frais CNC, singkatan dari Computer Numerical Control, adalah
perangkat yang mampu menjadikan suatu mesin perkakas dapat beroperasi secara otomatis
menggunakan komputer sebagai pengendali gerakanya.
Pada tahun 1980 an, banyak pabrik mesin yang mengembangkan teknologi PC
(Personal Computer), untuk meningkatkan kehandalan dan menurunkan biaya dari model
sebelumnya. Dalam perkembangnya Mesin Frais CNC semakin modern, kemampuanya
mesin makin meningkat, semakin sederhana dan rapih bentuknya namun semakin mudah
cara pengoperasiannya.
Mesin Frais CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua bagian,
yaituMesin Frais CNC Training Unit ( CNC TU3A) dan Mesin Frais CNC Production Unit (
CNC PU3A).
Kedua Mesin Frais CNC tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang
membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya dilapangan. Mesin Frais CNC
TU3A dipergunakan untuk pelatihan dasar pemograman dan pengoperasian CNC yang
dilengkapi dengan EPS ( External Programing System). Mesin Frais CNC jenis Training Unit
hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif
lunak.
Sedangkan Mesin Frais CNC PU3A dipergunakan untuk produksi massal, sehingga
mesin ini dilengkapi dengan asesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang
menerapkan prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal dan sebagainya
B. Kegiatan Belajar
1. Instruksi Kerja Pada Mesin Frais CNC
a. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok dan praktik, peserta didik dapat :
1) Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam pembuatan komponen
pesawat udara dengan mesin frais CNC.
2) Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pembuatan
komponen pesawat udara dengan mesin frais CNC.
3) Menyadari dan meyakini bahwa melakukan pembuatan komponen pesawat udara
dengan mesin frais CNC adalah merupakan salah satu bentuk pengamalan perintah
Tuhan yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh.
4) Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggung jawab dalam menerapkan aturan pembuatan komponen pesawat udara
dengan mesin frais CNC.
5) Menghargai kerja sama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara melakukan
pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin frais CNC.
6) Menunjukkan prilaku santun, peduli, tanggung jawab, kerja sama, responsif dan
proaktif dalam melakukan pembuatan komponen pesawat udara dengan
menggunakan mesin frais CNC.
7) Memahami prosedur operasi standar pada mesin frais CNC
8) Memahami persiapan awal sebelum bekerja pada mesin frais CNC
9) Menerapkan instruksi kerja yang digunakan pada mesin frais CNC
b. Uraian Materi
1) Instruksi Kerja Mesin Frais CNC
Instruksi kerja adalah perintah keja yang dapat dijadikan arahan, petujuk dan
prosedur selama kita bekerja. Didalam instruksi kerja mesin frais CNC terdapat
beberapa dokumen kerja, diantaranya :
a) Gambar Kerja
Gambar kerja merupakan alat komunikasi utama dalam proses
pembuatan benda kerja, oleh karena itu gambar kerja harus akurat dan dibuat
berdasarkan beberapa pertimbangan- pertimbangan tertentu diantaranya :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Penunjuk ukuran
Toleransi
Tanda pengerjaan
Tingkat kehalusan
b) Dokumen Kerja
Dokumen kerjamerupakan catatan tentang perintah proses pengerjaan.
Dokumen kerja terdiri dari :
Alur kerja
Gambar kerja
Langkah kerja
(1) Alur Kerja.
Alur kerja adalah proses pengaturan penempatan pengerjaan benda
kerja pada tempat kerja.
Contoh :
f)
Gerakan pisau frais selama program berjalan harus terus diperhatikan dan
segera hentikan jalan program dengan menekan tombolINP+FWD
bersamaan jika ada hal yang mengkhawatirkan.
Pemeriksaan Alat Keselamatan Kerja.
Pemeriksaan alat keselamatan kerja meliputi :
(1) Pemeriksaan tempat kerja yaitu :
(a) Ventilasi ruangan
(b) Penerangan ruangan
(c) Keadaan lantai
(2) Pemeriksaan alat keselamatan kerja yaitu :
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
c) Persiapan Awal sangat penting untuk dilaksanakan karena hal ini sangat
berpengaruh terhadap kelancaran dan keselamatan dalam bekerja.
d) Urutan Kerja Mengoperasikan Mesin Frais CNC terdiri dari urutan perintah
sebagai berikut :
(1) Memasukkan program
(2) Memeriksa kebenaran program
(3) Memeriksa kebenaran lintasan pahat
(4) Memasang benda kerja
(5) Menempatkan pisau frais pada posisi awal jalan
(6) Menjalankan program
Pemeriksaan alat keselamatan kerja sangat diperlukan, hal ini dilakukan untuk
membantu terciptanya keselamatan kerja.
d. Tugas
1) Carilah gambar kerja dan kumpulkan !
Ketentuan :
a) Berupa gambar perintah pembuatan benda kerja
b) Dicari dari internet, buku, orang tua, kakak kelas, dibuat sendiri dsb.
c) Berupa gambar asli, foto copy, print out dll.
2) Cari dan buatlah prosedur operasi standar umum dan khusus.
Ketentuan :
a) Prosedur operasi standar dari suatu produk mesin atau peralatan rumah tangga.
b) Disalin sesuai aslinya.
3) Buatlah persiapan awal untuk pembuatan suatu produk.
Ketentuan :
a) Dibuat lengkap dan detil.
b) Produk berupa makanan, mainan, suku cadang dll.
4) Buatlah langkah kerja untuk pembuatan suatu produk.
Ketentuan :
a) Dibuat lengkap dan detil.
b) Produk berupa makanan, mainan, suku cadang dll.
e. Tes Formatif
Pilihla jawaban yang paling benar pada soal bibawah ini
1) Alat komunikasi utama dalam proses pembuatan benda kerja disebut
a) Instruksi kerja
b) Gambar kerja
c) Dokumen kerja
d) Prosedur oprerasi standar
e) Keselamatan kerja
2) Perintah kerja yang dapat dijadikan arahan dan petunjuk selama kita bekerja
disebut
a) Instruksi kerja
b) Gambar kerja
c) Dokumen kerja
d) Prosedur operasi standar
e) Keselamatan kerja
Aircraft Component CNC Machining12
3) Gambar kerja dianggap baik apabila memiliki kelengkapan seperti dibawah ini,
kecuali :
a) Penunjuk ukuran
b) Toleransi
c) Tanda pengerjaan
d) Tingkat kehalusan
e) Penggunaan bengkel
4) Salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan dalam membuat gambar kerja
adalah
a) Mudah dijual
b) Mudah dibawa
c) Dapat berfungsi dengan baik
d) Mendapatkan keuntungan yang besar
e) Mudah mengerjakanya
5) Sistem ukuran pada gambar kerja yang berbasis pada bidang ukuran sebelumnya
disebut
a) Sistem ukuran absolut
b) Sistem ukuran paralel
c) Sistem ukuran seri
d) Sistem ukuran campuran
e) Sistem ukuran ISO
6) Suatu gambar terdapat ukuran seri dan paralel, hal ini diperbolehkan karena sistem
ini dinamakan
a) Sistem ukuran absolut
b) Sistem ukuran paralel
c) Sistem ukuran seri
d) Sistem ukuran campuran
e) Sistem ukuran ISO
7) Suatu benda kerja mempunyai ukuran
yang berarti ukuran yang
diperbolehkan adalah
a) 35,05 sampai 35,01
b) 35,05 sampai 34,99
c) 34,95 sampai 34,99
d) 35,00 sampai 35,05
e) 35,01 sampai 35,00
8) Tanda pengerjaan seperti ini
mempunyai arti
a) Dikerjakan
b) Tidak dikerjakan
c) Tingkat kehalusan dengan mesin bubut
d) Dikerjakan dengan mesin
e) Dikerjakan dengan mesin gerinda
9) Urutan kerja yang benar pada proses pembuatan lubang ulir adalah
a) Persing, ngetap, membor, senter bor.
b) Membor, senter bor,persing, ngetap
c) Senter bor, persing, membor, ngetap
d) Senter bor, membor, ngetap, persing
e) Sente bor, membor, persing, ngetap
10) Alat keselamatan kerja yang tepat dipakai pada kerja bubut adalah
Aircraft Component CNC Machining13
a) Kacamata bening
b) Kacamata hitam
c) Penutup telinga
d) Sarung tangan
e) Sabuk pengaman
f. Kunci jawaban tes formatif
1) B
2) A
3) E
4) C
5) C
6) D
7) A
8) C
9) E
10) A
g. Lembar Kerja Peserta Didik
1) Buatlah urutan kerja pada proses kerja mesin frais konvensional dan proses kerja
mesin frais CNC. Bandingkan kedua urutan kerja tersebut dan buatlah
kesimpulanya !
2) Buatlah laporan hasil pengamatan di tempat kerja anda.
Tentang :
a) Keadaan ruangan berkaitan dengan keselamatan den kesehatan kerja
b) Kelengkapan alat-alat keselamatan kerja.
Contoh format hasil pengamatan
No.
1.
2.
3.
Lantai bengkel
............
............
Baik
Sedang
Kurang
4) Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggung jawab dalam menerapkan aturan pembuatan komponen pesawat udara
dengan mesin frais CNC.
5) Menghargai kerja sama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara melakukan
pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin frais CNC. .
6) Menunjukkan prilaku santun, peduli, tanggung jawab, kerja sama, responsif dan
proaktif dalam melakukan pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin frais
CNC.
7) Memahami perkembangan teknologi mesin frais CNC
8) Mengidentifikasi mesin frais CNC
9) Menyebutkan nama-nama bagian mesin frais CNC
10) Menjelaskan fungsi dari tiap-tiap bagian mesin frais CNC
11) Mencoba menggunakan tiap-tiap bagian mesin frais CNC.
b. Uraian Materi
1) Pengenalan Mesin CNC
a) Perkembangan Mesin CNC
Untuk pertama kalinya pada tahun 1952 John Pearson dan Institut
teknologi massaachusetts dari angkatan udara Amerika Serikat
mengembangkan mesin NC, dengan tujuan untuk membuat benda kerja khusus
yang bentuknya rumit. Mesin NC saat itu mempunyai Unit pengendali yang
besar sehingga memakan biaya yang tinggi, pelayanan dan pemeliharaanya
rumit, sehingga mesin ini sangat tidak mungkin untuk digunakan secara luas.
Tetapi mesin ini terus dikembangkan hingga 15 tahun kemudian perusahaan
yang mempunyai keberanian memelopori investasi dalam teknologi ini.
Baru pada tahun 1975 produksi mesin NC berkembang dengan pesat,
penyebab berkembangnya mesin ini karena telah ditemukan
microprocessor.Perusahaan besar, menengah dan kecil mulai tertarik teknologi
ini. Perbandingan harga satu unit mesin NC sekarang dibandingkan dengan
harga mesin NC tahun 1968 adalah satu dibanding dua puluh lima. Kerusakan
elektronik pengendali berkisar satu persen saja, maka keraguan tentang
teknologi mesin NC sangat berkurang.
Dengan rendahnya harga pembelian, tingginya kapasitas pemotongan,
ketelitian, kecepatan dan mudahnya pemrograman maka mesin ini akan terus
berkembang dengan pesat.
b) Pengertian Mesin CNC
Teknologi komputer saat sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat
pesat, Perkembangan penerapannya komputer dapat dipadukan dengan
peralatan lain, misalnya dengan alat mekanik pada mesin perkakas. Hasil
perpaduan antara teknologi computer dengan teknologi mekanik yang
selanjutnya dikenal dengan mesin NC/CNC (Computer Numerically Controlled).
Jadi mesin CNC adalah mesin yang system pengoperasiannya
menggunakan program yang dikontrol langsung oleh computer.
Mesin CNC jika dibandingkan dengan mesin konvensional mesin CNC
mempunyai kelebihan antara lain lebih teliti (accurate), lebih tepat (presisi), lebih
luwes (fleksible ), dapat membuat benda berbentuk rumit ( contour ) dan sangat
cocok untuk membuat benda dalam jumlah banyak (mass product ).
Aircraft Component CNC Machining15
Oleh karena itu industri banyak yang beralih menggunakan mesin CNC
untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi serta untuk meningkatkan
pelayanan konsumen.
Demikian juga dalam industri pesawat udara, peranan mesin NC/CNC
sangat penting untuk memproduksi komponen pesawat udara.
Jadi dapat disimpulkan bahwa mesin CNC (Computer Numerically
Controlled) adalah suatu mesin yang dikontrol oleh computer dengan
menggunakan bahasa numeric (perintah gerakkan dengan menggunakan kode
angka dan huruf).
Jika ditinjau dari cara pengoperasianya mesin NC dapat dibagi menjadi
tiga yaitu:
(1) Mesin ANC (Adaptive Numerically Controlled) adalah mesin yang
mempunyai sistem kendali yang dapat menyesuaikan diri dengan kondisi
kerja.
(2) Mesin DNC (Direct Numerically Controlled) adalah mesin yang dapat
dimasuki program secara langsung melalui elektronik kabel.
(3) Mesin CNC (Computer Numerically Controlled) adalah mesin yang
dikendalikan oleh komputer dengan menggunakan angka-angka.
Ada berbagai macam mesin CNC namun pada industri pemesinan yang
paling banyak digunakan adalah mesin bubut CNC dan mesin frais CNC atau
campuran antara mesin bubut dan frais.
(1) Mesin Frais CNC
Contoh mesin Frais CNC dapat ditunjukan pada gambar di bawah ini yaitu
mesin frais CNC standart.
Mesin Frais CNC dengan pemasangan pisau lebih dari satu dengan
penggantian alat secara otomatis menggunakan program
Mesin Frais CNC yang dilengkapi dengan penjepitan benda kerja secara
otomatis menggunakan program.
Ada juga mesin bubut CNC yang dilengkapi dengan turet (revolve), yaitu alat
yang digunakan untuk menempatkan pahat dalam jumlah yang banyak dan
dapat dipanggil menggunakan program.
(4) Mesin Frais CNC dengan pemasangan pisau lebih dari 20 buah biasa
disebut dengan Machining Center.
Contoh
Benda kerja yang diproduksi menggunakan mesin bubut dan mesin frais CNC
Unsur antar
aparat yang
dapat disebut
sekretaris
Elemen keluaran
yang dapat
disebut juru
bicara
Pengoperasian
program (EPROM)
bagian spesialis
yang ini yang tau
segalanya
Mesin
Memori (RAM)
bagian yang dapat
mengingat
program
Unsur keluaran antar
aparat yang dapt
disebut operator yang
menerima order dan
meneruskanya
Penguat atau
mandor
Gambar 2.12
Mesin Konvensional
Informasi yang
diperlukan
ya
Gambar teknik
ya
ya
ya
ya
ya
ya
Alat pencekam,senter
dll
Macam-macan Pisau
Frais
Kecepatan potong
Tergantung pada :
Bahan benda kerja
ya
ya
ya
Bahan pahat
Proses pembubutanm
kasar, halus,
penguliran.
ya
ya
ya
ya
tidak
tidak
Besar asutan
Kedalaman
pemotongan
Tenaga dan ukuran
mesin
Pengendalian manual
dengan tangan
Pengendalian manual
dengan tombol
Membuat program
ya
ya
ya
tidak
ya
ya
(2)
Lampu Indicator
Lampu indikator berfungsi untuk mengetahui adanya aliran arus listrik.
Jika lampu indikator menyala berarti ada aliran arus listrik yang masuk
kedalam mesin, tapi bila lampu mati berati tidak ada arus listrik yang
mengalir kedalam mesin.
(3)
(4)
(5)
(6)
Amper Meter
Amper meter digunakan untuk menunjukkan besarnya arus listrik
yang digunakan oleh motor utama. Dengan demikian bila terjadin beban
yang berlebihan pada motor utama maka dapat diamati dan dicegah.
Besarnya arus maksimum yang dijinkan adalah 4 amper. Standar aman
adalah kurang dari 2 amper.
(7)
(8)
(9)
(11)
(15)
Tombol panah
Tombol panah digunakan untuk memindahkan X ke Y ke Z dengan tanpa
menggerakan eretan
(16)
Tombol INP
Tombol input digunakan untuk memasukan data dan nilai-nilai gerakan
eretan.
(17)
Tombol M
Tombol M digunakan untuk memasukan fungsi tambahan
(18)
(19)
c. Rangkuman
1) Pengenalan Mesin CNC
e) Perkembangan Mesin CNC
Untuk pertama kalinya pada tahun 1952 John Pearson dan Institut teknologi
massaachusetts dari angkatan udara Amerika Serikat mengembangkan mesin
NC, dengan tujuan untuk membuat benda kerja khusus yang bentuknya rumit.
Baru pada tahun 1975 produksi mesin NC berkembang dengan pesat,
penyebab berkembangnya mesin ini karena telah ditemukan
microprocessor.Perusahaan besar, menengah dan kecil mulai tertarik teknologi
ini. Dengan rendahnya harga pembelian, tingginya kapasitas pemotongan,
ketelitian, kecepatan dan mudahnya pemrograman maka mesin ini akan terus
berkembang dengan pesat.
f) Pengertian Mesin CNC
Teknologi komputer saat sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat,
Hasil perpaduan antara teknologi computer dengan teknologi mekanik yang
selanjutnya dikenal dengan mesin NC/CNC (Computer Numerically Controlled).
Jadi dapat disimpulkan bahwa mesin CNC (Computer Numerically Controlled)
adalah suatu mesin yang dikontrol oleh computer dengan menggunakan bahasa
numeric (perintah gerakkan dengan menggunakan kode angka dan huruf).
Jika ditinjau dari cara pengoperasianya mesin NC dapat dibagi menjadi tiga
yaitu:
(1) Mesin ANC (Adaptive Numerically Controlled)
Aircraft Component CNC Machining33
(4) Display Jumlah Putaran akan menampilkan angka untuk melihat jumlah
putaran spindel mesin bubut.
(5) Saklar Layanan Sumbu Utama (Selector Switch) digunakan untuk memutar
sumbu utama atau spindle mesin. CNC maka spindle akan berputar
mengikuti besarnya putaran yang ada pada program CNC.
(6) Saklar Pemilih Satuan Inchi / mm digunakan untuk mengatur layanan mesin
dalam satuan ukuran inchi atau ukuran milimeter.
(7) Amper Meter digunakan untuk menunjukkan besarnya arus listrik yang
digunakan oleh motor utama.
(8) Disk Drive / Penggerak Disket dimaksudkan untuk pelayanan pengoperasian
disket.
(9) Tombol Pemilih Operasi Manual / CNC digunakan untuk memilih layanan
operasi manual atau operasi CNC.
(10) Lampu Control Pelayanan CNC berfungsi sebagai tanda bahwa mesin
dalam operasi layanan CNC.
(11) Tombol Start untuk Eksekusi Program digunakan untuk menjalankan
program atau mengeksekusi program.
(12) Tombol Masukan untuk Pelayanan CNC digunakan untuk memasukan
program, meralat program dan sebagainya.
(13) Display Nilai X, Z, F, H digunakan untuk menampilkan besaran nilai sumbu
X, Z, kecepatan pemakanan F dan ketebalan pemakanan.
(14) Indikator Masukkan Program digunakan untuk menampilkan keberadaan
kursor pada tabel program.
(15) Saklar Pengatur Putaran Spindle berfungsi untuk mengatur kecepatan
putaran sumbu utama/spindle.
(16) Saklar Pengatur Asutan ( Feed Override) berfungsi untuk mengatur
kecepatan gerakkan asutan eretan memanjang maupun eretan melintang.
(17) Tombol Penggerak Eretan digunakan untuk menggerakan eretan baik
eretan memanjang maupun eretan melintang.
(18) Tombol Gerakan Cepat Untuk menjalankan eretan memanjang dan
melintang dengan gerakan secara cepat
d. Tugas
1) Lakukan pengamatan dan buatlah laporanya, tentang :
a)
Bagian utama mekanik mesin konvensional beserta fungsinya
b)
Bagian utama mekanik mesin CNC beserta fungsinya
c)
Bandingkan kedua jenis mesin tersebut.
2) Lakukanlah percobaan penggunaan bagian pengendali/kontrol pada mesin bubut
CNC dan buatlah laporan tentang apa yang pernah dicoba.
Ketentuan :
a) Percobaan dilakukan dibawah pengawasan guru
b) Percobaan dilakukan satu persatu, lakukan dengan hati-hati dan penuh
tanggung jawab
e. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling benar untuk menjawab pertanyaan di bawah ini :
1)
Baru pada tahun 1975 produksi mesin NC berkembang dengan pesat, penyebab
berkembangnya mesin ini karena telah ditemukannya
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
a) Computer
b) Microprocessor
c) Transistor
d) Resistor
e) akumulator
Suatu mesin yang dikontrol oleh computer dengan menggunakan bahasa
numeric (perintah gerakkan dengan menggunakan kode angka dan huruf) adalah
mesin
a) ANC
b) DNC
c) CNC
d) CAD
e) AUTOCAD
Mesin CNC yang bisa mengerjakan pekerjaan bubut dan frais sekaligus dalam
satu mesin disebut mesin CNC dengan kemampuan ...
a) gerakkan 2 axis/ sumbu
b) gerakkan 3 axis/ sumbu
c) gerakkan 4 axis/ sumbu
d) gerakkan 5 axis/ sumbu
e) gerakkan 6 axis/ sumbu
Dalam sistem pengendali CNC dapat dijelaskan bawah microprocessor dapat
diumpamakan sebagai
a) juru bicara
b) sekertaris
c) mandor
d) pengingat
e) direktur
Yang membedakan antara mesin bubut konvensional dan mesin bubut CNC
adalah keduanya memerlukan, kecuali :
a) Gambar teknik
b) Perangkat mesin bubut
c) Program
d) Tenaga listrik
e) Kecepatan putaran mesin
Bagian mesin bubut yang berfungsi untuk merubah kecepatan dan arah putaran
sumbu utama (spindle) adalah
a) Kepala lepas
b) Kepala tetap
c) Eretan memanjang
d) Eretan melintang
e) Meja mesin
Tempat untuk memasang ragum disebut
a) Kepala lepas
b) Kepala tetap
c) Eretan memanjang
d) Eretan melintang
e) Meja mesin
Eretan yang bergerak secara melintang atau searah dengan sumbu Y disebut
a) Kepala lepas
b) Kepala tetap
c) Eretan memanjang
d) Eretan melintang
e) Meja mesin
9) Tombol yang digunakan untuk mematikan mesin dalam keadaan darurat
dinamakan tombol
a) Pelayanan CNC
b) Penggerak
c) Eksekusi
d) Darurat
e) Gerak cepat
10) Alat yang digunakan untuk menunjukkan besarnya arus listrik yang digunakan
oleh motor utama disebut
1) Ampermeter
2) Lampu indikator
3) Monitor
4) Volt meter
5) Mikroskop
f.
No.
Meja mesin
..............
pemahaman
Ya
Tidak
3
4
dst
No.
Saklar utama
2
3
4
5
6
dst
................
pemahaman
Ya
Tidak
6) Menunjukkan prilaku santun, peduli, tanggung jawab, kerja sama, responsif dan
proaktif dalam melakukan kegiatan pembuatan komponen pesawat udara dengan
mesin frais CNC.
7) Memahami pelayanan manual pada mesin frais CNC
8) Memahami pelayanan CNC pada mesin frais CNC
9) Memahami data-data teknis yang digunakan pada mesin frais CNC
10) Megoperasikan mesin frais CNC menggunakan pelayanan manual sesuai dengan
prosedur operasi standar
11) Megoperasikan mesin frais CNC menggunakan pelayanan CNC sesuai dengan
prosedur operasi standar
b. Uraian Materi
1) Pengoperasian Pelayanan Manual Mesin frais CNC
Setiap mesin cnc selalu mempunyai pelayanan manual, artinya mesin
tersebut dapat dijalankan secara manual. Pelayanan manual yang dimaksud adalah
pengoperasian mesin menggunakan tombol-tombol seperti yang terlihat pada
gambar dibawah ini.
g) Lampu kontrol pelayanan manual (12) menyala sebagai tanda mesin dalam
keadaan layanan manual. Eretan hanya dapat digerakan secara manual, bila
lampu kontrol menyala
h) Untuk menggerakan eretan digunakan tombol asutan untuk gerakan arah X
,Y dan Z (7). Simbol yang ada pada eretan menunjukan arah gerakan eretan
bergerak sesuai dengan asutan yang telah ditentukan. Inching dapat dilakukan
dengan hanya mencolek sedikit tombol asutan, eretan akan bergerak 0,01 mm.
i) Jika tombol asutan dan tombol gerakan cepat (8) ditekan secara bersamaan,
eretan memanjang atau melintang melaksanakan gerakan cepat.
j) Jika tombol pengaturan asutan (9) diputar kekanan maka kecepatan asutan
akan semakin tinggi. Dalam arah X (eretan memanjang) dapat mengatur
kecepatan asutan variabel dari 10 400 mm/meni
k) Untuk menunjukan sajian jalannya eretan (11) dalam arah X ,Y dan Z
ditampilkan angka dalam perseratus mm, sedangkan tanda minus ditunjukan
oleh tanda titik pada sajian.
l)
Jika tombol darurat (3) ditekan, arus kemotor penggerak, motor asutan dan unit
pengendali diputuskan. Melepas tombol darurat, tombol diputar kekanan, untuk
menghidupkan kembali menggunakan saklar utama
m) Untuk menghapus sajian jalannya X,Y dan Z dapat dilakukan dengan jalan
menekan tombol DEL (14).
n) Jika tombol panah (15) ditekan maka sajian yang menunjukan jalannya X
melompat ke jalannya Y dan sebaliknya, sajian yang menunjukan jalannya Y
melompat ke jalannya Z dan sebaliknya. Dengan demikian dapat diketahui
eretan mana yang aktip.
o) Untuk memasukan besaran harga posisi X,Y dan Z dengan jalan menekan
tombol INP (16)
Titik awal dan referensi selalu ditunjukan pada posisi letak eretan ketika mesin
dihidupkkan. Setelah mesin dihidupkan maka sajian akan menunjukan 0, lampulampu X,Y dan Z menyala.
Jika kita menggerakan eretan kearah X, maka lampu X akan menyala. Jika
eretan bergerak dengan jarak 2,45 mm, dan bersamaan dengan jari melepas
tombol maka sajian akan menunjukan 245, berarti satuan yang ditunjukan pada
sajian sebesar 0,01 mm.
Jika kita menekan tombol Z+ maka nyalan lampu akan melompat kelampu Z
dan jika pergerakan sumbu Z bergerak sejauh 6,28 mm maka sajian akan
menunjukan 628.
Jika tombol Z- ditekan dan eretan bergerak sejauh 6,28 mm, maka sajian akan
menunjukan -628
Cara menghentikan arus pada motor asutan, jika ada program tersimpan.
Fungsi pengatur aslinya adalah G64 kode tersebut tidak tersimpan didalam
memori. Caranya sebagai berikut :
(1) Tekan tombol panah untuk memindahkan kursor ke kolom G
(2) Jika ada sajian angka, maka tekan tombol DEL
(3) Masukan angka 64, maka angka akan muncul pada sajian
(4) Tekan tombol INP, maka aliran arus listrik pada motor asutan akan terhenti
(5) Setelah selesai sajian angka yang terhapus akan muncul kembali
Tombol
Fungsi
H/C
INP
DEL
REV
FWD
(_)
M
Simulasi program ( uji coba program )
~ + INP
~ + DEL
REV + INP
Menghentikan program yang sedang dijalankan
FWD + INP
START + 1,2,3
START
Menjalankan program
DEL + INP
F (mm/menit) = S (put/men) F
(mm/put)
Pemilihan jumlah putaran mesin berdasarkan tenaga motor mesin TU-3A
Motor sumbu utama pada mesin frais CNC TU-3A adalah motor arus searah
(motor DC).
Aircraft Component CNC Machining50
Pada motor DC besarnya tenaga motor tergantung dari jumlah putaran mesin,
semakin tinggi putaran mesin makin besar tenaga motor yang dikeluarkan.
Pahat Karbide
Bahan
a
mm/put
CS
m/men
a
mm/put
CS
m/men
0,1
30
0,1
150
0,1
24
0,1
100
0,05
18
0,1
70
Besi tuangFT18
0,2
30
0,2
80
Duralium AU4G
0,2
400
0,2
550
Alpax AS4G
0,3
300
0,2
300
Kuningan UZ38
0,2
75
0,2
150
Perunggu VE10
0,15
100
0,2
150
Nilon
0,2
110
0,1
150
Bakelit
0,3
90
0,1
150
Jumlah
putaran mesin
dapat dicari
melalui
diagram
putaran mesin
Contoh
Putaran mesin 1200 put/men
Kecepatan asutan sebesar 0,06 mm/put
Maka kecepatan asutan menurut tabel sebesar 70 mm/men
c. Rangkuman
1) Pengoperasian Pelayanan Manual Mesin frais CNC
Setiap mesin cnc selalu mempunyai pelayanan manual, artinya mesin
tersebut dapat dijalankan secara manual.
Pengoperasian manual masin CNC digunakan untuk melakukan
pengefraisan manual dan penyetingan pisau.
2) Pengoperasian Mesin Menggunakan Pelayanan Manu
Dengan pelayanan manual, kita dapat melakukan pengefraisan kearah
memanjang dan pengefraisan kearah melintang. Dalam pengoperasianya kita
selalu harus memperhatikan tayangan digital yang ada pada display (sajian).
3) Menghentikan Aliran Arus Listrik pada Motor Asutan
Pada awal mesin dihidupkan, keadaan motor asutan tidak dialiri oleh
arus listrik. Tetapi apabila eretan digerakan baik secara pelayanan manual
maupun pelayanan CNC, maka motor asutan akan segera dialiri arus listrik.
Sedangkan motor asutan akan menjadi cepat panas apabila arus listrik belum
dihentikan, apalagi motor dalam keadaan diam.
a) Menentukan Posisi Pisau Frais Untuk Persiapan Latihan Pemrograman
Perlu diketahui bahwa titik awal / referensi berada pada sumbu ujung
pisau frais.
Untuk mengatur posisi tersebut dapat dilakukan dengan metode yang
sangat mudah yaitu dengan jalan mnyentuhkan pisau frais yang sedang
berputar ke sisi atas,sisi kiri dan sisi belakang kepermukaan benda kerja.
b) Pengaturan Pisau frais ke Posisi Nol
(1) Pengaturan posisi nol pada sumbu
(2) Pengaturan posisi nol pada sumbu X
(3) Pengaturan posisi nol pada sumbu
(4) Pengaturan pisau frais ke posisi awal program
4) Pengoperasian Pengendali / Pelayanan Program CNC
Pelayanan CNC dapat dilakukan dengan melalui tombol-tombol pengendali
yang ada pada papan pengendali. Pelayanan yang dapat dilakukan meliputi
pembuatan program, modifikasi program, pengetesan program dan eksekusi
program.
a) Kecepatan Potong (CS)
Kecepatan yang paling menguntungkan disebut kecepatan ekonomis.
Kecepatan ini lah yang dipakai pada proses pemesinan.
(1) Bahan pisau frais
(2) Besaran asutan
(3) Kedalaman pemotongan
b) Jumlah Putaran (S)
Jumlah putaran mesin dapat dihitung dari data kecepatan potong dan
diameter benda kerja melalui rumus sebagai berikut
Aircraft Component CNC Machining52
c) Perhitungan Asutan
Pada mesin frais CNC TU-3A kita dapat memprogram besaran asutan
dalam mm/menit
d. Tugas
1) Lakukanlah pengoperasian pelayanan manual dari mulai menghidupkan mesin
sampai mengatur putaran mesin sebesar 750 put/men.
Catatlah urutan langkah kerjanya.
2) Lakukanlah pengoperasian pelayanan manual dari mulai menghidupkan mesin
sampai menggerakan eretan memanjang dan melintang.
Buatlah catatan urutan kerjanya.
3) Buatlah gerakan seperti pada gambar di bawah ini, kumpulkan gambar hasil
gerakan dari ploter.
3) Lakukanlah penghentian arus listrik pada motor asutan menggunakan G64. Buatlah
catatan urutan kerjanya.
4) Lakukan pengoperasian pelayanan program dari mulai menghidupkan mesin
sampai memasukan program.
Buatlah catatan urutan kerjanya.
5) Hitunglah besarnya putaran mesin (put/men) dan tentukan besarnya kecepatan
asutan (mm/put), jika bahan benda kerja dari alumunium 22 mm dan bahan pahat
dari HS
e. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling benar untuk menjawab pertanyaan di bawah ini :
1) Nyala lampu akan melompat dari lampu indikator pelayanan manual ke lampu
kontrol pelayanan CNC, jika anda menekan tombol
a) H/C
b)
c) Start
d) X+
e) Z+
Aircraft Component CNC Machining53
b) G
c) F
d) H
e) Z
10) Untuk mengatur kecepatan asutan dapat dilakukan dengan jalan memasukan
parameter ke adres
a) N
b) G
c) F
d) H
e) Z
11) Parameter K adalah adres untuk mengatur besarnya
a) Kisar ulir
b) Pembagian pemotongan
c) Nomor pahat
d) Fungsi tambahan
e) Koordinat titik pusat lingkaran
12) Jika kita menekan tombol ~ + INP bersamaan digunakan untuk
a) Menghapus blok
b) Menyisipkan blok
c) Menghapus program
d) Memindahkan kursor
e) Maju ke blok berikutnya
13) Berapakah besarnya kecepatan potong bila bahan benda kerja dari aluminium dan
bahan pahat karbide
a) 18 m/menit
b) 24 m/menit
c) 30 m/menit
d) 150 m/menit
e) 100 m/menit
14) Jika CS 50 m/menit dan 20mm, maka besarnya putaran sumbu utama menurut
tabel kecepatan sebesar
a) 500 put/menit
b) 600 put/menit
c) 700 put/menit
d) 800 put/menit
e) 900 put/menit
15) Pada motor DC besarnya tenaga motor tergantung dari jumlah putaran mesin,
semakin tinggi putaran mesin maka semakin
a) Tinggi tenaganya
b) Rendah tenaganya
c) Cepat kecepatan asutanya
d) Lambat asutanya
e) Cepat panas
f.
3)
4)
C
E
5)
6)
7)
8)
9)
10)
B
E
A
D
D
C
11)
12)
13)
14)
15)
A
B
D
D
A
F 7.5.1 - 06
Pendidikan
Bidang Keahlian
Program keahlian
Paket Keahlian
Mata Pelajaran
Topik
Kelas / Semester
JOB SHEET
Edisi : A
Revisi : 00
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti PBM, siswa dapat:
a. Memahami pelayanan manual pada mesin frais CNC
b. Memahami pelayanan CNC pada mesin frais CNC
c. Memahami data-data teknis yang digunakan pada mesin frais CNC
d. Megoperasikan mesin frais CNC secara manual sesuai dengan prosedur operasi
standar
e. Megoperasikan mesin frais CNC secara pengendalian CNC sesuai dengan
prosedur operasi standar
2. Petunjuk
a. Selama bekerja gunakan selalu pakaian kerja dan peralatan keselamatan kerja
Aircraft Component CNC Machining56
b.
c.
d.
e.
f.
4. Langkah Kerja
a. Hitunglah besarnya putaran sumbu utama
b. Atur putaran mesin sesuai dengan diameter benda kerja yang akandifrais.
c. Atur kecepatan asutan 30 mm/menit
d. Pasang pisau frais pada spindel
e. Jepit benda kerja pada ragum..
f. Frais permukaan benda kerja minimal sampai rata.
g. Frais alur lurus tembus
h. Lepas benda kerja
i. Periksakan benda kerja kepada guru.
j. Bersihkan mesin.
k. Bersihkan ruangan bengkel
F 7.5.1 - 06
JOOB SHEET
Edisi : A
Revisi : 00
PENGEFRAISAN MANUAL
Skala : 1:1
Digambar : Sugiarto
Keterangan :
Satuan Ukuran : mm
Kelas
: Xl PPU
Tanggal : Nov 2013
Diperiksa :
SMKN 12 BANDUNG
MENGEFRIAS RATA & ALUR
NO. 01
Edisi : A
Revisi : 00
LEMBAR PENILAIAN
F 7.5.1 - 06
Nama
: .....................................................................
Kelas
:.....................................................................
KOMPONEN
YANG DINILAI
METODA
HASIL
KETRAMPILAN
WAKTU
SUB KOMPONEN
NILAI
MAKSIMAL
Langkah Kerja
Penggunaan Alat
Keselamatan Kerja
Jumlah
15
Muka rata
30
Alur
30
Penyanjian
20
Jumlah
80
Tepat
Lambat
Jumlah
Jumlah Nilai
100
NILAI YANG
DICAPAI
KET
Program terdiri atas baris-baris yang disebut blok . Blok berisikan data
yang diperlukan untuk proses pengerjaan (misalnya eretan lintang bergerak
lurus -25 mm dengan kecepatan asutan 120 mm/menit)
b) Kata kata.
Setiap blok terdiri dari beberapa kata. Setiap kata terdiri dari huruf dan
kombinasi angka yang mempunyai arti tertentu.
c) Kata.
Kata terdiri dari huruf dan kombinasi angka. Hurufnya disebut adres.
Jika format masukan atau format Blok diisi, maka kita akan dapat
melengkapi semua ketentuan permrograman. Format masukan menyatakan harga
untuk setiap blok yang harus kita tuliskan kedalam lembar program dan kemudian
memasukanya ke dalam komputer.
Format masukan tergantung pada fungsi G (fungsi gerakan). Jika kita
melakukan penguliran, kita harus memasukan kisar dan panjang ulir. Tetapi untuk
G 00 (gerakan cepat) kita hanya perlu memasukan besaran dan arah X dan Z saja.
Keterangan :
N .... / G .... / X ....... / Z ....... / F ........
N ...Titik titiknya tersedia untuk angka 00 sampai 95.
G ...Titik titiknya tersedia untuk angkanya.
X ..Empat titik tersedia untuk angka 0 sampai 39999
Y ..Empat titik tersedia untuk angka 0 sampai 5999
Z ..Lima titik tersedia untuk angka 0 sampai 5999
F ....Tiga titik tersedia untuk angka 1 sampai 499
Fungsi fungsi Penjalanan
Semua angka ini dipakai untuk bilangan kunci. Fungsi penjalanan ditetapkan
berdasarkan DIN66025 dan ISO. Arti dari bilangan kunci tersebut akan
Aircraft Component CNC Machining65
Fungsi gerakan
G00
Gerakan cepat
G01
Interpolasi lurus
G02
G03
G04
G21
Blok kosong
G25
G27
Instruksi melompat
G40
G45
G46
G47
G48
G64
G65
G66
G72
G73
G74
G81
G82
G83
G84
Siklus penguliran
G85
G89
G90
G91
G92
Fungsi
M
M00
diam
M03
M05
Spindle mati
M06
M17
M30
Program berakhir
M98
M99
Pada mesin kepala bergerak, benda kerja akan bergerak memanjang dan
melintang sedangkan pisau bergerak naik turun.
Pada mesin kepala tetap, benda kerja akan bergerak memanjang dan
melintang serta naik turun sedangkan pisau tidak bergerak. Jika kita selalu
memperhatikan gerakan eretan, maka kita akan dipusingkan oleh berbagai jenis
konstruksi mesin frais.
Untuk menyatakan koordinat pada mesin frais apapun jenis konstruksinya
dan gerakanya selalu dinyatakan dengan pergerakan pisau frais.
Apabila kita membuat perintah agar pisau bergerak kearah memanjang
sebesar 50 mm dengan kecapatan asutan 100 mm/menit.
Kita bandingkan perintah tersebut antara perintah bahasa biasa dengan bahasa
CNC, maka perintah CNC dengan sistem koordinat akan lebih mudah dan
sederhana.
Contoh perintah biasa
Gerakkan pisau memanjang.
Gerakkan pisau memanjang kearah kanan.
Gerakkan pisau memanjang kearah kanan sejauh 50 mm.
Gerakan degan kecepatan asutan 100 mm/men
Sedangkan perintah CNC
Gerakan kearah X.
X+ .
X 50
F 100
a) Metode Pemrograman
Pada dasarnya metode pemrograman pada mesin CNC ada dua metode
yaitu absolut dan inkrimental. Kedua metode itu dapat dijelaskan pada ilustrasi
dibawah ini.
c) Metode Pemrograman
Dalam memprogram kita harus menyatakan jarak gerakan pisau frais
pada setiap blok, pada dasarnya ada dua metode untuk menyatakan jarak
gerakan.
(1) Pemrograman harga absolut
Pada pemrograman ini titik-titik yang akan dicapai oleh pisau frais
selalu dinyatakan atau diukur dari titik 0.
Seperti dapat diperlihatkan pada gambar pisau frais akan bergerak dari titik
nol menuju titik A, B sampai dengan titik C, semua koordinat titik tersebut
diukur dari titik nol.
A
B
C
X
1
3
5
Y
3
4
1
Z
0
0
0
Gambar 4.8
A
B
C
X
1
3
1
Y
3
2
-5
Z
0
0
0
Pemrograman harga absolut, jika kita ingin mengubah letak titik 1. Maka
letak titik-titik yang lain akan tetap dan tidak berubah.
Kerugian
Jika anda harus, mengubah suatu titik, semua titik berikutnya akan ikut
berubah
Pada pemrograman Absolut, jika titik 1 diubah ke titik 1 maka titik 2 dan
titik3 tetap dan tidak berubah.
Akan tetapi pada pemrograman Inkrimental, jika titik 1 diubah ke titik 1maka
titik berikutnya harus diubah juga.
Titik
P1
150
300
00
P2
150
300
400
P3
500
300
400
P4
700
300
00
P5
700
00
00
f)
Titik
P1
150
300
00
P2
00
00
400
P3
350
00
00
P4
200
00
-400
P5
00
-300
00
Seperti contoh pada gambar dibawah ini koordinat titik nol (referen)
harus dipindahkan ke titik W. Maka perlu dibuat pemrograman pencatatan
penetapan menggunakan G92 sebagai berikut :
3) Pelengkap Pemrograman
a) G 04 Waktu Tinggal Diam
Waktu tinggal diam adalah menghentikan sementara dalam waktu
tertentu pada salah satu blok. Penghentian sementara biasanya dilakukan pada
proses pengaluran, pengeboran dan pereameran.
Format Masukan Waktu Tinggal Diam
N ......... / G 04 / X ........
: 2 detik
Sikap Mesin
:
Eretan akan berhenti selama waktu tertentu secara terprogram.
Selama tinggal diam, program juga dapat digagalkan dengan INP + REV.
Selama tinggal diam, program tak dapat dihentikan sementara dengan INP +
FWD. penghentian sementara dapat dilakukan pada blok berikutnya.
Penghentian sementara dengan INP + FWD akan memakan waktu lebih lama
dari pada lamanya waktu tinggal diam.
Contoh Penggunaan waktu tinggal diam.
Pada proses pengeboran setelah slot drill mencapai kedalam nol, G04
diprogram. Jika telah selesai proses pengeboran, maka segera menggerakan
slot drill kembali dengan G00, lamanya waktu berhenti tergantung pada tingkat
kehalusan lubang bor yang diinginkan.
b) G 21 Blok Kosong
Apabila kita ingin mengosongkan beberapa blok pada lembaran
program, maka dapat dilakukan dengan memasukan G21. Apabila kita akan
menyisipkan beberapa blok kedalam program yang sudah jadi dengan menekan
tombol + INP, maka akan muncul G21. G21 adalah kode blok kosong yang
dapat diganti dengan kode G yang lain.
Format Masukan : Blok Kosong
N ......... / G 21
Bila kita memprogram blok kosong, maka kita dapat menambah blok
baru dengan tanpa mengubah nomor blok-blok berikutnya.
M03 ini akan belaku apabila saklar pemilih sumbu utama dipindah
kepelayanan CNC, jika tidak sumbu utama tidak dapat hidup.
(3) M 05 Sumbu utama berhenti
Format : N . / M 05
M 30 Akhir Program
Format : N . / M 30
Dengan M 30 program pokok ditutup / diakhiri.
Akibatnya tidak ada penjalan program utama CNC dan sumbu utama
dimatikan oleh program
Program melompat kembali ke blok N 00
Format : N . / M 98 / X . / Z .
Fungsi
Pada setiap pembalikan arah eretan, ada kelonggaran balik / kocak, harga
kelonggaran balik dapat diukur dengan dial indicator dan dimasukan
kedalam program.
Metrik
Inchi
Jenjang
0 100
0 100
Ukuran
mm
inchi
c. Rangkuman
1) Lembaran Program Mesin Frais CNC . Naskah program atau lembaran program
digunakan untuk menulis program. Didalam lembaran program dituliskan semua
data untuk pengerjaan suatu benda kerja.
2) Blok. Blok berisikan data yang diperlukan untuk proses pengerjaan (misalnya eretan
lintang bergerak lurus -25 mm dengan kecepatan asutan 120 mm/menit)
3) Kata kata. Setiap blok terdiri dari beberapa kata. Setiap kata terdiri dari huruf dan
kombinasi angka yang mempunyai arti tertentu.
4) Kata. Kata terdiri dari huruf dan kombinasi angka. Hurufnya disebut adres.
Kata kata pada pengendali TU - 3A dapat dijelaskan sebagai berikut :
Aircraft Component CNC Machining80
a) Kata ke 1 (N). Kolom pertama menunjukan kolom nomor blok yang dapat diisi
dengan angka. Huruf adres N adalah nomor blok
b) Kata ke 2 (G). Kolom ke dua menunjukan kolom huruf adres G yang dapat diisi
dengan angka.. G adalah simbol informasi gerakan.
c) Kata ke 3 (M). Kolom ke dua juga dapat diisi dengan huruf adres M dan angka.
M adalah simbol untuk informasi pengatur / informasi tambahan.
d) Kata ke 4 (X, Y dan Z). Kolom 3, 4, 5 menunjukan kolom huruf adres X, Y, Z
yang dapat diisi dengan angka yang menyatakan jarak
e) Kata ke 5 (F). Kolom ke enam menunjukan kolom huruf F yang dapat diisi
dengan angka. F adalah kecepatan pemakanan /asutan.
f) Kata ke 6 (H). Kolom ke enam menunjukan huruf adres H yang dapat diisi
dengan angka. informasi tentang pembagian ketebalan pemotongan.
g) Kata ke 7 (I, J dan K). Pada kolom 3, 4, 5 dapat diisi huruf adres I, J, k dan
angka koordinat titik pusat lingkaran G 02 dan G 03
h) Kata ke 8 (L). Kolom ke enam juga dapat muncul huruf Adres L yang dapat diisi
dengan angka maka blok akan melompat kemana sesuai yang dimaksud
dengan fungsi G 25 dan G 27.
i) Kata ke 9 (T). Pada kolom ke lima juga dapat dimasukan huruf Adres T dan
angka. Dengan Adres T menyatakan alat potong dan kompensasi panjang alat
potong pada fungsi M 06.
j) Kata ke 10 (D). Pada kolom ke tiga dapat muncul adres D yang dapat diisi
dengan angka. Dengan diisi angka yang untuk menyatakan besarnya radius
pisau pada fungsi M06
k) Kata ke 11 (S). Pada kolom ke empat dapat muncul adres S yang dapat diisi
dengan angka untuk menunjukan besarnya kecepatan putaran spindle.
5) Fungsi fungsi Penjalanan
Semua angka ini dipakai untuk bilangan kunci. Fungsi penjalanan ditetapkan
berdasarkan DIN66025 dan ISO.
6) Sistem Koordinat pada Mesin Frais CNCArah-arah gerakan pada mesin CNC
dinyatakan dalam sistem koordinat. Untuk menyatakan koordinat pada mesin frais
apapun jenis konstruksinya dan gerakanya selalu dinyatakan dengan pergerakan
pisau frais.
7) Metode Pemrograman. Pada dasarnya metode pemrograman pada mesin CNC ada
dua metode yaitu absolut dan inkrimental.
8) Informasi Geometris (Ukuran). Informasi Geometris adalah ukuran yang ada
didalam Gambar Teknik. Jenis pengukuran gambar teknik dapat dilakukan
berdasarkan sistem Absolut atau Inkrimental.
9) Pengukuran Absolut juga dapat disebut pengukuran referensi karena gambar diukur
dari satu titik.
10) Pengukuran Inkrimental dapat juga disebut pengukuran berantai. Setiap ukuran
didasarkan pada ukuran sebelumnya.
11) Pengukuran Campuran
12) Metode Pemrograman. Dalam memprogram kita harus menyatakan jarak gerakan
pisau frais pada setiap blok, pada dasarnya ada dua metode untuk menyatakan
jarak gerakan.
13) Pemrograman harga absolut. Pada pemrograman ini titik-titik yang akan dicapai
oleh pisau frais selalu dinyatakan atau diukur dari titik 0.
d. Tugas
1) Masukan program di bawah ini kedalam format lembaran program pada mesin CNC.
Artikan kode-kode yang diberi warna hijau.
N
G
(M)
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
F
(L) (K) (T)
00
90
01
92
02
M03
04
3000
500
00
2000
-900
05
01
2000
-2500
50
06
04
07
21
08
01
2200
-2500
50
09
M5
10
00
3000
-2600
11
M30
2) Buatlah koordinat titik-titik pada gambar di bawah ini dengan pemrograman absolut
e. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling benar untuk menjawab pertanyaan di bawah ini :
1) Menulis program pada naskah program atau lembaran program disebut
a) Eksekusi
b) Penyetingan
c) Pemrograman
d) Penggagalan
e) Penggangguan
2) Didalam lembaran program terdiri atas baris-baris yang disebut
a) Blok
b) Kata
c) Adres
d) Kolom
e) Parameter
3) Disetiap blok terdiri dari beberapa
a) Blok
b) Adres
c) Kolom
d) Kata
e) Parameter
4) Kolom ke dua pada lembaran program menunjukan kolom huruf adres
a) G
b) M
c) N
d) K
e) X
5) Menuliskan huruf adres M dan angka dapat dituliskan pada
a) Diluar kolom
b) Kolom pertama
c) Kolom ke dua
d) Kolom ke tiga
e) Kolom ke empat
6)
Pada
kolom ke empat menunjukan kolom huruf adres
a)
G
b)
M
c)
N
d)
K
e)
Y
7) Kolom ke empat juga dapat diisi dengan adres koordinat titik pusat lingkaran
dalam arah Z dengan huruf adres
a) J dan angka
b) I dan angka
c) N dan angka
d) T dan angka
e) H dan angka
Aircraft Component CNC Machining84
8) Pada kolom enam juga dapat dimasukan huruf adres H dan angka yang
menyatakan besarnya
a) Koordinat titik pusat lingkaran
b) Koordinat titik pusat lingkaran pada sumbu X
c) Koordinat titik pusat lingkaran pada sumbu Z
d) Kisar ulir
e) Pembagian ketebalan pemotongan
9) Pengukuran Absolut juga dapat disebut pengukuran referensi karena gambar
diukur dari
a) Titik sebelunya
b) Titik sesudahnya
c) Titik awal
d) Satu titik
e) Dua titik
10) Pengukuran Inkrimental dapat juga disebut pengukuran berantai karena setiap
ukuran didasarkan pada
a) Titik awal
b) Titik sesudahnya
c) Titik sebelumnya
d) Satu titik
e) Dua titik
11) Pada pemrograman harga absolut, jika kita ingin mengubah letak titik 1. Maka
letak titik-titik yang lain akan tetap dan tidak berubah hal ini merupakan
a) Keuntungan
b) Kerugian
c) Kesamaan
d) Perbedaan
e) Kesalahan
Dari program tersebut
12) Pada pemrograman inkrimental jika anda harus mengubah suatu titik, semua titik
berikutnya akan ikut berubah hal ini merupakan
a) Keuntungan
b) Kerugian
c) Kesamaan
d) Perbedaan
e) Kesalahan
Dari program tersebut
13) Pemrograman absolut dapat dilakukan dengan menggunakan
a) G04
b) G92
c) G91
d) G90
e) G64
14) Pemrograman inkrimental dapat dilakukan dengan menggunakan
a) G64
b) G04
c) G92
d) G90
Aircraft Component CNC Machining85
e) G91
15) Kita dapat menentukan kedudukan titik nol ke tempat yang dikehendaki, hal ini
hanya dapat dilakukan menggunakan
a) G64
b) G92
c) G91
d) G90
e) G21
16) Waktu tinggal diam adalah menghentikan sementara dalam waktu tertentu pada
salah satu blok,hal ini dapat dilakukan menggunakan
a) G92
b) G91
c) G90
d) G04
e) G21
17) Apabila kita ingin mengosongkan beberapa blok pada lembaran program, maka
dapat dilakukan dengan memasukan
a) G24
b) G21
c) G02
d) G03
e) G04
18) Jika setelah G90 atau G92 memprogram G91, maka harga pemrograman
a) Absolut
b) Inkrimental
c) Campuran
d) Diameter
e) Koordinat efektif
19) Sumbu utama dapat dimatikan dengan memasukan
a) M00
b) M03
c) M05
d) M17
e) M30
20) Dengan M30 maka pada program pokok dapat
a) dimulai
b) ditutup / diakhiri
c) jalankan
d) digagalkan
e) ditunda
f.
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)
C
E
A
E
D
C
A
B
D
E
B
D
B
B
C
B
F 7.5.1 - 06
JOB SHEET
Edisi : A
Revisi : 00
Pendidikan
: SMK negeri 12 Bandung
Bidang Keahlian
: Teknologi dan Rekayasa
Program keahlian
: Teknologi Pesawat Udara
Paket Keahlian
: Pemesinan Pesawat Udara
Mata Pelajaran
: Aircraft Component CNC Machining
Topik
: Pemrograman mesin frais CNC
Kelas / Semester:XI / 2
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti PBM, siswa dapat:
a. Memahami format program pada mesin frais CNC
b. Memahami sistem koordinat pada mesin frais CNC
c. Memahami pemrograman absolut pada mesin frais CNC
d. Memahami pemrograman Inkrimental pada mesin frais CNC
e. Menganalisis pemrograman pada mesin frais CNC
2. Petunjuk
a. Selama bekerja gunakan selalu pakaian kerja dan peralatan keselamatan kerja
b. Pinjamlah peralatan yang akan digunakan sebelum mulai bekerja.
c. Periksa kondisi dan persiapkan mesin sebelum mulai bekerja.
d. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
e. Bekerjalah mengikuti aturan keselamatan kerja.
f. Simpan alat ukur pada tempat yang aman dan jangan ditumpuk dengan peralatan
yanglain.
g. Kembalikan peralatan yang dipinjam kepada toolman setelah selesai bekerja.
h. Bersihkan mesin dan ruangan praktek setelah selesai bekerja.
3. Alat dan Bahan
a. Kertas ploter
b. Pisau pena
c. Mistar sorong ket. 0,02 mm
d. Kacamata kerja
4. Langkah Kerja
a. Hitunglah ukuran benda dalam absolut dan inkrimental
b. Tentukan titik awal program
c. Buatlah tabel koordinat titik-titik
d. Hitunglah tiap-tiap titik koordinat
e. Buatlah program dengan bimbingan guru
Aircraft Component CNC Machining88
f.
g.
h.
i.
j.
F 7.5.1 - 06
JOOB SHEET
Edisi : A
Revisi : 00
Skala : 1:1
Satuan Ukuran : mm
Tanggal : Nov 2013
SMKN 12 BANDUNG
Digambar : Sugiarto
Kelas
: XI PPU
Diperiksa :
Keterangan :
NO. 02
F 7.5.1 - 06
Edisi : A
Revisi : 00
LEMBAR PENILAIAN
Nama
: .....................................................................
Kelas
:.....................................................................
KOMPONEN
YANG DINILAI
SUB KOMPONEN
NILAI
MAKSIMAL
Langkah Kerja
Penggunaan Alat
Keselamatan Kerja
Jumlah
15
Titik 1
Titik 2
Titik 3
Titik 4
Titik 5
Titik 6
Titik 7
Titik 8
Titik 9
Jumlah
80
Tepat
Lambat
Jumlah
METODA
HASIL
KETRAMPILAN
WAKTU
Jumlah Nilai
100
NILAI YANG
DICAPAI
KET
F 7.5.1 - 06
JOOB SHEET
Edisi : A
Revisi : 00
Skala : 1:1
Satuan Ukuran : mm
Tanggal : Nov 2013
SMKN 12 BANDUNG
Digambar : Sugiarto
Kelas
: XI PPU
Diperiksa :
Keterangan :
NO. 03
F 7.5.1 - 06
Edisi : A
Revisi : 00
LEMBAR PENILAIAN
Nama
: .....................................................................
Kelas
:.....................................................................
KOMPONEN
YANG DINILAI
SUB KOMPONEN
NILAI
MAKSIMAL
Langkah Kerja
Penggunaan Alat
Keselamatan Kerja
Jumlah
15
G92
10
Titik 1
10
Titik 2
10
Titik 3
10
Titik 4
10
Titik 5
10
Titik 6
10
Titik 7
10
Jumlah
80
Tepat
Lambat
Jumlah
METODA
HASIL
KETRAMPILAN
WAKTU
Jumlah Nilai
100
NILAI YANG
DICAPAI
KET
b. Uraian Materi
1) Mengefrais lurus, miring, radius, kantong, lubang dan lubang presisi.
a) G00- Pengaturan Posisi Pisau Frais dengan Gerak Cepat
Untuk mengatur posisi pisau frais dengan gerakan tanpa pemakanan
sedapat mungkin dilakukan dengan gerakan cepat. Hal ini dimungkinkan karena
alasan ekonomis sehingga gerakan harus dilakukan secepat mungkin.
Kemungkinan gerakan yang dapat dilakukan adalah
(1) Pisau bergerak dalam arah X
(2) Pisau bergerak dalam arah Y
(3) Pisau bergerak dalam arah Z
(4) Pisau bergerak dalam arah X dan Y
(5) Pisau bergerak dalam arah X dan Z
(6) Pisau bergerak dalam arah Y dan Z
N
00
01
02
03
G
(M)
00
00
00
M30
X
(I)
00
3000
00
Y
(J)
00
00
2000
Z
(K)
-4000
00
00
F
(L) (K) (T)
Kemungkinan 2
Blok N00 pisau frais bergerak pada saat yang sama sebesar 40 mm pada
sumbu Z dan 30 mm pada sumbu X. Harga yang dimasukan Z bernilai negatip
(Z-) dan X bernilai positip (X+), sedangkan harga F tidak perlu dimasukan.
Blok N01 pisau frais bergerak sebesar 20 mm pada sumbu Y kearah depan
bernilai positip (Y+), sedangakan harga F tidak perlu dimasukan.
Pemrograman sebagai berikut
G
(M)
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
00
01
02
00
00
M30
3000
00
00
2000
-4000
00
F
(L) (K) (T)
Seperti pada gambar di bawah, gerakan yang dilakukan adalah gerakan bebas
yang dilaksanakan di luar benda kerja bukan gerakan pemakanan, sehingga
gerakan dapat dilakukan dengan gerakan cepat terprogram tanpa asutan (F).
G
(M)
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
00
01
02
03
00
00
00
M30
3000
00
00
00
00
2500
00
-2000
00
F
(L) (K) (T)
G
(M)
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
00
01
02
03
00
00
00
M30
00
3000
00
00
00
2000
-4000
00
00
F
(L) (K) (T)
F
(L) (K) (T)
G
(M)
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
00
01
02
03
00
00
00
M30
-3500
-500
-500
-2000
-2000
00
00
00
00
Masukan :
(1) Menuliskan nomor blok
(2) Menuliskan G01
(3) Menuliskan harga X dalam perseratusan
(4) Menuliskan harga Y =0
(5) Menuliskan Harga Z =0
(6) Menuliskan harga F dalam mm/men.
Pemrograman Inkrimental
Pemrograman Absolut
G
(M)
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
M03
00
00
00
01
00
00
00
00
M30
3000
00
00
6000
00
-6000
00
-3000
00
00
2500
00
00
00
-2500
00
00
-2000
00
00
2000
00
00
00
F
(L) (K) (T)
50
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
G
(M)
M03
00
00
00
01
01
00
00
00
00
M30
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
00
00
4000
00
3000
00
-7000
00
00
2500
00
00
00
00
00
00
00
-2500
00
-2900
00
-500
00
500
00
2900
00
F
(L) (K) (T)
50
50
G
(M)
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
90
92
M03
00
00
00
01
01
00
00
00
00
M30
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
-3000
00
3000
-3000
-3000
1000
1000
4000
4000
-3000
-3000
-3000
2500
2500
2500
2500
2500
2500
2500
2500
00
3000
100
100
-400
-400
100
100
3000
3000
F
(L) (K) (T)
50
50
Pemrograman Inkrimental
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
G
(M)
M03
00
00
01
00
01
00
00
M30
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
2500
00
6000
-6000
6000
00
-8500
-500
00
6000
00
-6000
00
500
00
-3500
00
00
00
3500
00
F
(L) (K) (T)
50
50
Pemrograman Absolut
G
(M)
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
90
92
M03
00
00
01
00
01
00
00
M30
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
-3000
00
3000
-500
-500
5500
-500
5500
5500
-3000
-500
-500
5500
5500
-500
-500
00
3000
-500
-500
-500
-500
3000
3000
F
(L) (K) (T)
50
50
Program Inkrimental
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
G
(M)
M03
00
00
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
00
00
M30
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
F
(L) (K) (T)
00
2000
6000
00
-5000
00
5000
00
-5000
00
5000
00
-5000
00
5000
00
8000
00
00
00
800
00
800
00
800
00
800
00
800
00
800
00
00
4800
-3100
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
3100
00
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
F
(L) (K) (T)
-3000
00
3000
-3000
-1000
5000
5000
00
00
5000
5000
00
00
5000
5000
00
00
5000
00
00
00
800
800
1600
1600
2400
2400
3200
3200
4000
4000
4800
4800
-10
-10
-10
-10
-10
-10
-10
-10
-10
-10
-10
-10
-10
-10
-10
Program Absolut
G
(M)
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
90
92
M03
00
00
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
18
19
20
00
00
M30
5000
-3000
4800
00
3000
3000
Jika posisi awal pisau X-30 dan Z30 maka lintasan pisau dapat
ditunjukan seperti pada gambar di bawah ini.
Program Inkrimental
G
(M)
00
M03
01
00
02 (d) k 00
03 (e) b 01
04
01
05
01
06
01
07
00
08
00
09
M30
N
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
F
(L) (K) (T)
2000
00
6000
00
-5000
00
3000
00
00
00
00
5000
00
-5000
00
00
00
-3400
00
00
00
00
00
3400
50
50
50
50
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
F
(L) (K) (T)
-3000
00
3000
-1000
-1000
5000
5000
00
00
-3000
-3000
00
00
00
5000
5000
00
00
00
00
-400
-400
-400
-400
-400
-400
3000
Program Absolut
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
(2)
10
11
G
(M)
90
92
M03
00
00
01
01
01
01
00
00
M30
50
50
50
50
Program Inkrimental
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
G
(M)
M03
00
00
00
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
00
00
M30
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
F
(L) (K) (T)
00
4300
00
00
2400
00
-2400
00
2400
200
00
-2800
00
2800
00
00
6900
00
00
1900
00
00
500
00
500
00
00
-1200
00
1400
00
-1400
00
-1700
-2900
00
00
-500
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
3400
00
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
F
(L) (K) (T)
-3000
00
3000
-3000
1300
1300
1300
3700
3700
1300
1300
3700
3900
3900
1100
1100
3900
3900
00
00
1900
1900
1900
2400
2400
2900
2900
2900
1700
1700
3100
3100
1700
100
100
100
-400
-400
-400
-400
-400
-400
-400
-400
-400
-400
-400
-400
Program Absolut
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
G
(M)
90
92
M03
00
00
00
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
18
19
20
00
00
M30
3900
3000
1700
00
3000
3000
Dari gambar di atas kita hitung koordinat salah satu titik lubang bor
terhadap titik pusat lingkaran lubang bor.
Program Inkrimental
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
G
(M)
M03
00
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
M30
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
00
3000
1440
00
00
2120
00
00
00
00
00
-2120
00
00
4440
00
00
1440
00
00
00
00
00
2120
00
00
00
00
00
-3560
-2900
00
00
-600
600
00
-600
600
00
-600
600
00
-600
3500
00
F
(L) (K) (T)
50
50
50
50
Program Absolut
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
G
(M)
90
92
M03
00
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
M30
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
-3000
00
3000
-3000
00
1440
1440
1440
3560
3560
3560
3560
3560
3560
1440
1440
1440
-3000
00
00
1440
1440
1440
1440
1440
1440
3560
3560
3560
3560
3560
3560
00
100
100
100
-500
100
100
-500
100
100
-500
100
100
-500
3000
3000
F
(L) (K) (T)
50
50
50
50
Dari gambar di atas kita hitung koordinat salah satu titik lubang bor
terhadap titik pusat lingkaran lubang bor.
Sin =
Y1 = R . sin 60 = 17 . 0,866 = 14,722
Cos =
X1 = R . cos 60 = 17 . 0,5 = 8.5
Koordinat dua lubang yang di tengah dapat langsung dihitung,
sedangkan keempat lubang yang di atas dan di bawah terletak pada
posisi simetris terhadap titik pusatnya, sehingga kita dapat menghitung
koordinat titik lubang tersebut dengan menambahkan atau
mengurangkan.
Program Inkrimental
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
G
(M)
M03
00
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
M30
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
00
3000
800
00
00
850
00
00
1700
00
00
850
00
00
-850
00
00
-1700
00
00
4650
00
00
2500
00
00
1472
00
00
00
00
00
-1472
00
00
-1472
00
00
00
00
00
-1028
-2900
00
00
-600
600
00
-600
600
00
-600
600
00
-600
600
00
-600
600
00
-600
3500
00
F
(L) (K) (T)
50
50
50
50
50
50
Program Absolut
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
G
(M)
90
92
M03
00
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
01
00
00
M30
X
(I)
Y
(J)
Z
(K)
-3000
00
3000
-3000
00
800
800
800
1650
1650
1650
3350
3350
3350
4200
4200
4200
3350
3350
3350
1650
1650
1650
-3000
00
00
2500
2500
2500
3972
3972
3972
3972
3972
3972
2500
2500
2500
1028
1028
1028
1028
1028
1028
00
100
100
100
-500
100
100
-500
100
100
-500
100
100
-500
100
100
-500
100
100
-500
3000
F
(L) (K) (T)
50
50
50
50
50
50
Tan =
x = tg . r
Cos =
X=
Jika kita membuat kontur parallel dengan sumbu, maka lintasan pisau frais
harus ditambahkan atau dikurangkan dari ukuran konturnya.
Sedangkan untuk kontur tidak parallel dengan sumbu, maka titik bantu
lintasan pisau frais harus dihitung dengan menggunakan fungsi trigonometri
segi tiga siku-siku.
Dalam hal tertententu titik koordinat juga perlu dihitung, sebab titik tersebut
ditunjukan dengan ukuran sudut. Koordinat yang belum diketahui dihitung
dengan fungsi trigono metri.
pada segi tiga siku-siku ditandai dengan memiliki salah satu sudut siku-siku
dan sudut (alpha) dan sudut (beta) yang jika dijumlahkan sebesar 90
Sisi yang berhadapan dengan sudut siku-siku dinamakan sisi Hypotenuse
atau disingkat HY
Sinus =
atauSin =
a = c . sin
c=
Cosinus =
atauCos =
b = c . cos
c=
Tangen =
atauTan =
a = b . tan
b=
Cotangen =
atauCot =
b = a . cot
a=
Dibawah ini gambar kerja yang belum disesuaikan dengan pemrograman
CNC
Hitunglah koordinat titik S (pertemuan antara garis lurus dan bidang miring.
Tan =
X = tan . 30 = tan 30 . 30 = 17,32 mm
Sin =
X (P2S) = sin 30 . 20 = 10 mm
Gambar absolut
Tan 30 =
YP2 = 30. tan 30 = 17.32 mm
Sedangkan jarak lintasan pisau dari Q0 sampai Q1
Q0Q1 = r + 20 mm + X1
Sekarang kita cari X1
Tan =
Aircraft Component CNC Machining131
YQ2 = 17,32 Y2
Tan =
Y2 = r . tan = 5 . tan 30 = 2,87 mm
Sehingga YQ2 = 17,32 2,87 = 14,45 mm
CNC tidak diperlukan alat bantu tersebut, gerakan dapat dilakukan melalui
pemrograman G02 dan G03.
G02- Interpolasi melingkar arah kanan (searah jarum jam)
G03- Interpolasi melingkar arah kiri (berlawanan arah jarum jam)
Pada interpolasi lurus pengefraisan miring dilakukan oleh gerakan eretan
memanjang dan melintang. Gerakan tersebut telah melalui perhitungan dengan
perbandingan tertentu. Perbandingan pada pembubutan tirus antara X : Z
berubah secara terus menerus atau konstan.
Begitu juga pada pembubutan melingkar gerakan dilakukan selangkah demi
selangkah namun dengan perbandingan antara X dan Z selalu berubah dan
tidak konstan.
Gerakan melingkar searah jarum jam yang bergerak pada bidang YZ, dilihatnya
dari sebelah kanan atau dari arah X+ kea rah X-.
Gerakan melingkar searah jarum jam yang bergerak pada bidang XZ, dilihatnya
dari sebelah depan atau dari arah Y+ kea rah Y-.
Jadi arah gerak melingkar searah jarum jam tergantung pada bidang yang akan
dilaksanakan gerakan itu seperti yang ditunjukan pada gambar di bawah ini.
02
02
02
02
1000
-1000
-1000
1000
-1000
-1000
1000
1000
00
00
00
00
50
50
50
50
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
90
92
00
01
02
02
02
02
01
02
02
02
02
00
00
M30
00
2000
2000
3000
2000
1000
2000
2000
3000
2000
1000
2000
2000
00
00
2000
2000
1000
00
1000
2000
2000
1000
00
1000
2000
2000
00
1000
1000
00
00
00
00
00
-100
-100
-100
-100
-100
1000
1000
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
00
01
02
03
04
05
06
07
08
00
01
03
03
03
03
00
00
M30
2000
00
-1500
1500
1500
-1500
00
-2000
3000
00
1500
-1500
1500
1500
00
-3000
00
-1500
00
00
00
00
1500
00
F
50
50
50
50
50
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
90
92
00
01
03
03
03
03
00
00
M30
00
2000
2000
1000
-2000
3000
2000
2000
00
00
2500
2500
1500
500
1500
2500
2500
00
1500
1500
1000
1000
1000
1000
1000
1500
1500
50
50
50
50
50
00
01
02
03
04
05
00
00
01
02
01
02
2000
00
5100
1000
00
-1000
100
00
00
1000
2800
1000
00
-3400
00
00
00
00
06
07
08
09
10
11
12
01
02
01
02
00
00
M30
-3200
-1000
00
1000
00
-3900
00
-1000
-2800
-1000
00
-100
00
00
00
00
3400
00
Pemrograman absolut gerak melingkar G02 dan G03 seperti pada gambar.
Apabila ada busur yang melewati satu kwadran, maka gerakan tersebut
dilaksanakan dengan dua blok.
I adalah jarak dari titik awal ke titik pusat lingkaran searah dengan sumbu X
J adalah jarak dari titik awal ke titik pusat lingkaran searah dengan sumbu Y
K adalah jarak dari titik awal ke titik pusat lingkaran searah dengan sumbu Z
I, J, K diprogram tanpa tanda + dan -.
I dan J jarak titik pusat lingkaran terhadap titik awal lingkaran, gerakan
berada pada lintasan XY.
J dan K jarak titik pusat lingkaran terhadap titik awal lingkaran, gerakan
berada pada lintasan YZ.
I dan K jarak titik pusat lingkaran terhadap titik awal lingkaran, gerakan
berada pada lintasan XZ.
Suatu busur lingkaran ditentukan oleh titik awal, titik tujuan dan titik pusat
lingkaran.
Penentuan titik-titik tersebut sering sekali tidak tepat, untuk itu pada
pemrograman ini diberi toleransi 0,08 mm (0,003 sampai 0,002)
Y=ra
Cos =
A = 20 . cos = 17,32 mm
YPz = 20 17,32 = 2,68 mm
100
110
02
M99
1000
I0
-268
J 2000
00
K0
50
100
110
02
M99
2000
I0
3232
J 2000
00
K0
50
Sin 15 =
I = sin 15 . 20 = 19,31 mm
Sedangkan titik tujuan Pz.
X=aI
Cos 30 =
a = cos 30 .20 = 17,32 mm
X =a I = 17,32 5,17 = 12,15 mm
Y=Jb
sin 30 =
b = 0,5 . 20 = 10 mm
Y = 1931 -10 =9,31 mm
N
100
110
02
M99
1215
I 517
-931
J 1931
00
K0
50
100
110
02
M99
3215
I 517
2569
J 1931
K0
50
Pada G45, G46, G47, G48 adalah fungsi modal /tetap berlaku. Kode ini dapat
dihapus atau dibatalkan oleh G40 atau M30.
Kode G45 dapat digantikan oleh G46/ G47/ G48 atau sebaliknya.
Sebelum melakukan pmrograman G45/ G46/ G47/ G48, terlebih dahulu kita
harus memasukan data alat potong dengan M06.
N
.
.
.
.
X
(I)
(D)
Y
(J) (S)
Z
(K)
M06
D 500
S2000
45
00
3000
00
00
F
(L) (T) (H)
G
M
.
.
.
M06
46
01
Y
(J) (S)
Z
(K)
D 500
S2000
3000
00
00
(I)
(D)
F
(L) (T) (H)
50
Apabila ingin mendekatkan pisau kebagian luar kontur tidak sejajar sumbu
pada pemrograman inkrimental
G
M
.
.
.
M06
46
01
Y
(J) (S)
Z
(K)
D 500
S2000
4000
2000
00
(I)
(D)
F
(L) (T) (H)
50
Apabila kita ingin mendekatkan pisau frais kebagian luar kontur pada
pemrograman absolut.
G
M
.
.
.
92
M06
46
00
Y
(J) (S)
Z
(K)
-4000
D 500
-3500
S2000
1000
0
00
00
1000
(I)
(D)
F
(L) (T) (H)
50
Program Inkrimental
N
G
M
.
.
.
M06
45
00
Y
(J) (S)
Z
(K)
D 600
S2000
3000
1500
00
50
Y
(J) (S)
Z
(K)
F
(L) (T) (H)
00
D 600
00
S2000
1000
0
4200
2500
1000
(I)
(D)
F
(L) (T) (H)
Program Absolut
G
M
.
.
.
92
M06
46
00
(I)
(D)
50
G
M
.
.
.
M06
46
00
G
M
.
.
.
92
M06
46
00
Y
(J) (S)
Z
(K)
D 600
S2000
2000
2400
00
50
Y
(J) (S)
Z
(K)
F
(L) (T) (H)
00
D 600
00
S2000
1000
0
3800
4300
1000
(I)
(I)
(D)
(D)
F
(L) (T) (H)
50
Program inkrimental
G
M
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
M06
46
01
47
01
01
01
01
46
00
M30
Y
(J) (S)
Z
(K)
D 600
S2000
2000
1500
00
50
4000
00
-4000
00
00
3000
00
-3000
00
00
00
00
50
50
50
50
-2000
-1500
00
(I)
(D)
F
(L) (T) (H)
Blok N02 dan N09 program gerakan pisau pengurangan satu radius pisau.
Sedangkan blok N04 sampai N07 pemrograman gerakan dengan
penambahan dua kali radius pisau.
Lintasan pisau frais yang dibuat seperti yang terlihat digambar di bawah ini.
Pogram absolut
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
G
M
92
M06
46
01
47
01
01
01
01
46
00
M30
Y
(J) (S)
1300
S2000
Z
(K)
1000
0
F
(L) (T) (H)
3600
3400
1000
50
7600
7600
3600
3600
3400
6400
6400
3400
1000
1000
1000
1000
50
50
50
50
1000
1300
(I) (D)
1000
D 600
G
M
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
M06
45
00
01
48
01
01
01
01
01
45
00
M30
Y
(J) (S)
Z
(K)
D 600
S2000
2000
00
1500
00
00
-500
4000
00
-4000
00
00
00
3000
00
-3000
00
00
00
00
00
500
-2000
-1500
00
(I)
(D)
F
(L) (T) (H)
50
50
50
50
Program absolut
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
G
M
92
M06
46
00
01
47
01
01
01
01
01
46
00
M30
Y
(J) (S)
1400
S2000
Z
(K)
500
0
2800
2800
2900
2900
500
00
6800
6800
2800
2800
2800
2900
5900
5900
2900
2900
00
00
00
00
500
800
1400
(I) (D)
800
D 600
F
(L) (T) (H)
50
50
50
50
50
Program inkrimental
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
G
M
M06
46
00
47
01
40
01
48
01
40
01
47
01
01
01
01
46
Y
(J) (S)
S2000
Z
(K)
0
3500
4000
00
00
2000
00
50
2500
00
00
50
00
2000
00
50
-2500
00
00
50
00
5000
00
-5000
2000
00
-6000
00
00
00
00
00
50
50
50
50
(I) (D)
D 500
F
(L) (T) (H)
T01
17
18
00
M30
-3500
-4000
00
Y
(J) (S)
00
S2000
Z
(K)
00
0
3500
4000
00
3500
6000
00
50
6000
6000
00
50
6000
8000
00
50
3500
8000
00
50
3500
8500
8500
3500
10000
10000
4000
4000
00
00
00
00
50
50
50
50
Program absolut
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
G
M
92
M06
46
00
47
01
40
01
48
01
40
01
47
01
01
01
01
(I) (D)
00
D 600
F
(L) (T) (H)
17
18
19
46
00
M30
00
00
00
Tumpangan pengefraisan berkisar 1/10 dari radius pisau (bila radius pisau 5
mm kira-kira 0,5 mm)
Setelah pengefraisan selesai, pisau frais akan bergerak keluar dari kantong
menuju ke posisi awal.
Pada perangkat lunak yang baru, untuk pengefraisan kantong telah diprogram
secara otomatis titik awal dan titik akhir berada pada titik yang sama. Kecepatan
asutan pada waktu pisau masuk kedalam besarnya setengah dari kecepatan
asutan normal dan penarikan pisau menggunakan gerakan cepat.
02
03
G
M
X
(I)
(D)
Y
(J) (S)
Z
(K)
F
(L) (T) (H)
T01
M06
M03
D 400
S2000
72
4000
3000
-500
N
01
02
03
04
G
M
00
M06
M03
72
Y
(J) (S)
Z
(K)
F
(L) (T) (H)
D 500
S2000
T01
4000
3000
-500
50
(I)
(D)
f)
G
M
73
X
(I)
00
(D)
Y
(J) (S)
Z
(K)
F
(L) (T) (H)
00
-1000
50
G
M
81
X
(I)
(D)
00
Y
(J) (S)
Z
(K)
F
(L) (T) (H)
00
-1000
50
G
M
82
X
(I)
00
(D)
Y
(J) (S)
Z
(K)
F
(L) (T) (H)
00
-1000
50
i)
c. Rangkuman
1) Mengefrais lurus, miring, radius, kantong, lubang dan lubang presisi.
a) G00- Pengaturan Posisi Pisau Frais dengan Gerak Cepat
Kemungkinan gerak cepat yang dapat dilakukan adalah
(1) Pisau bergerak dalam arah X
(2) Pisau bergerak dalam arah Y
(3) Pisau bergerak dalam arah Z
(4) Pisau bergerak dalam arah X dan Y
Aircraft Component CNC Machining171
Setiap ukuran yang ada pada gambar kerja selalu dapat langsung
ditentukan titik koordinatnya, kecuali ukuran yang berbentuk sudut dan
ukuran miring. Ukuran sudut dan miring dapat ditentukan titik koordinatnya
dengan menggunakan perhitungan geometri. Begitu juga ukuran diameter
pisau selalu akan mempengaruhi perhitungan titik koordinat.
Mengefrais bentuk segi enam disamping menghitung koordinat titik sudut,
kita juga harus memperhitungkan koordinat titik bantu yang disesuaikan
dengan ukuran jari-jari pisau frais.
c) Pemrograman geometri
Setiap kita mengefrais kontur (bentuk) selalu harus memperhitungkan diameter
pisau frais untuk menentukan pemrograman lintasan pisau frais.
Jika kita membuat kontur parallel dengan sumbu, maka lintasan pisau frais
harus ditambahkan atau dikurangkan dari ukuran konturnya.
Sedangkan untuk kontur tidak parallel dengan sumbu, maka titik bantu lintasan
pisau frais harus dihitung dengan menggunakan fungsi trigonometri segi tiga
siku-siku. Dalam hal tertentu titik koordinat juga perlu dihitung, sebab titik
tersebut ditunjukan dengan ukuran sudut. Koordinat yang belum diketahui
dihitung dengan fungsi trigono metri. Data titik koordinat yang kurang dapat
dihitung menggunakan fungsi trigonometri sederhana.
d) Mengefrais Radius
Pada mesin perkakas konvensional untuk membuat busur lingkaran hanya
dapat dibuat menggunakan perlengkapan bantu meja putar. Namun pada mesin
CNC tidak diperlukan alat bantu tersebut, gerakan dapat dilakukan melalui
pemrograman G02 dan G03.
G02- Interpolasi melingkar arah kanan (searah jarum jam)
G03- Interpolasi melingkar arah kiri (berlawanan arah jarum jam)
Untuk mengetahui yang dimaksud dengan gerakan searah dan berlawanan
arah jarum jam, tergantung dari mana kita melihatnya.
(1) Gerakan melingkar searah jarum jam yang bergerak pada bidang XY,
dilihatnya dari sebelah atas atau dari arah Z+ kea rah Z-.
(2) Gerakan melingkar searah jarum jam yang bergerak pada bidang YZ,
dilihatnya dari sebelah kanan atau dari arah X+ kea rah X-.
(3) Gerakan melingkar searah jarum jam yang bergerak pada bidang XZ,
dilihatnya dari sebelah depan atau dari arah Y+ kea rah Y-.
Pemrograman seperempat busur lingkaran pada bidang XY.
Pada pemrograman absolut, koordinat titik akhir seperempat lingkaran diukur
dari titik referen (W).
Penentuan titik referen dapat dibuat beberapa alternatif
(1) Alternatif pertama kita buat titik referensinya berada pada pojok benda kerja.
(2) Alternatif yang ke dua titik referen berada di tengah benda kerja.
Ada beberapa macam pemrograman pada mesin CNC
(1) Pemrograman lingkaran penuh.
Pada pemrograman ini mesin dapat melaksanakan satu lingkaran penuh
360 dapat diprogram dalam satu blok.
(2) Pemrograman kuadran
f)
j)
d. Tugas
1) Hitunglah nilai koordinat titik 2, 4, dan7.
3)
Hitunglah koordinat titik bantu P2, P4, P5 dan P7, pada program Absolut.
4) Hitunglah koordinat titik bantu P2, P4, P5 dan P7, pada program Inkrimental.
e. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling benar untuk menjawab pertanyaan di bawah ini
1) Interpolasi linear berarti mendapatkan harga antara pada garis lurus.gerakan ini
dapat dilakukan menggunakan pemrograman
a) G02
b) G03
c) G33
d) G00
e) G01
2) G00 adalah perintah gerakan
a) Gerak lurus lambat
b) Gerak lurus cepat
c) Gerak tirus lambat
d) Gerak tirus cepat
e) Gerak radius
3) Gerak lurus cepat digunakan hanya karena alasan
a) Teknologis
b) Matematis
c) Pedagogis
d) Ekonomis
e) Praktis
Aircraft Component CNC Machining178
4)
a) G00
b) G01
c) G02
d) G03
e) G33
5) Koordinat titik pusat busur lingkaran dinyatakan dengan harga I,J dan K yang
diukur dari
a) Titik awal busur lingkaran
b) Titik akhir busur lingkaran
c) Titik referen
d) Titik nol
e) Titik pusat lingkaran
6) Kode gerakan G03 digunakan untuk melakukan
a) Gerak melingkar searah jarum jam
b) Gerak melingkar berlawanan arah jarumjam
c) Gerak melingkar kurang dari 900
d) Gerak melingkar lebih dari 900
e) Gerakan tirus
7) Harga K adalah salah satu jarak koordinat titik pusat lingkaran searah dengan
a) Sumbu Z
b) Sumbu X
c) Sumbu Y
d) Sumbu I
e) Sumbu R
8) Penambahan satu radius pisau dapat diprogram menggunakan kode
a) G48
b) G47
c) G46
d) G45
e) G40
9) Kode gerakan G47 digunakan untuk melakukan pengefraisan
a) Tanpa penambahan radius pisau
b) Penambahan satu ridius pisau
c) Pengurangan satu radius pisau
d) Penambahan dua radius pisau
e) Pengurangan dua radius pisau
10) Pengefraisan kantong dapat dilakukan dengan beberapa kali pemakanan,
pemakanan tersebut dapat ditulis dalam satu blok menggunakan kode
a) G47
b) G72
c) G73
d) G81
e) G82
11) Proses pengeboran pada bahan yang liat sebaiknya dilakukan menggunakan
metode Siklus pengeboran dengan pemutusan tatal, hal ini dapat diprogram
menggunakan kode
Aircraft Component CNC Machining179
a)
b)
c)
d)
e)
G47
G72
G73
G81
G82
12) Pada pemboran lubang yang dalam, sering sekali terjai pengeluaran tatal tidak
lancar. Oleh karena itu perlu ada penarikan bor keluar, dengan maksud untuk
mengeluarkan tatal. Gerakan ini dapat dilakukanoleh
a) G72
b) G73
c) G81
d) G82
e) G83
13) Untuk mendapatkan lubang berkualitas tinggi, perlu dilakukan pereameran. Pada
proses pereameran pemasukan dan penarikan menggunakan kecepatan asutan.
Gerakan ini dapat dilakukanoleh
a) G81
b) G82
c) G83
d) G84
e) G85
14) Pada mesin TU-3A pemrograman melingkar dapat dilaksanakan pada
pemrograman
a) Lingkaran penuh
b) Kwadran
c) Setengah lingkaran
d) Tiga perempat lingkaran
e) Bebas
15) G89 Siklus Pereameran Dengan Tinggal apabila reamer telah mencapai
11)
12)
13)
14)
15)
C
E
E
B
A
F 7.5.1 - 06
JOB SHEET
Edisi : A
Revisi : 00
Pendidikan
: SMK negeri 12 Bandung
Bidang Keahlian
: Teknologi dan Rekayasa
Program keahlian
: Teknologi Pesawat Udara
Paket Keahlian
: Pemesinan Pesawat Udara
Mata Pelajaran
: Aircraft Component CNC Machining
Topik
: Pengefraisan benda kerja pada mesin frais CNC
Kelas / Semester:XI / 2
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti PBM, siswa dapat:
a) Memahami proses pengefraisan lurus pada mesin frais CNC
b) Memahami proses pengefraisan miring pada mesin fraisCNC
c) Memahami proses pengefraisan radius pada mesin frais CNC
d) Memahami proses pengefraisan siklus kantong pada mesin frais CNC
e) Memahami proses pengeboran lubang pada mesin frais CNC
f) Memahami proses pereameran pada mesin bubut CNC
g) Mengerjakan komponen pesawat udara menggunakan mesin frais CNC
2. Petunjuk
a) Selama bekerja gunakan selalu pakaian kerja dan peralatan keselamatan kerja
b) Pinjamlah peralatan yang akan digunakan sebelum mulai bekerja.
c) Periksa kondisi dan persiapkan mesin sebelum mulai bekerja.
d) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
e) Bekerjalah mengikuti aturan keselamatan kerja.
f) Simpan alat ukur pada tempat yang aman dan jangan ditumpuk dengan peralatan
yanglain.
g) Kembalikan peralatan yang dipinjam kepada toolman setelah selesai bekerja.
h) Bersihkan mesin dan ruangan praktek setelah selesai bekerja.
3. Alat dan Bahan
Aircraft Component CNC Machining181
a) Kertas ploter
b) Pena pisau
c) Pisau frais
d) Mistar sorong ket. 0,02 mm
e) Kacamata kerja
4. Langkah Kerja
a) Hitunglah ukuran benda dalam absolut dan inkrimental
b) Tentukan titik awal program
c) Buatlah tabel koordinat titik-titik
d) Hitunglah tiap-tiap titik koordinat
e) Buatlah program dengan bimbingan guru
f) Ketiklah progran kedalam format program
g) Jalankan program penggunakan ploter pada kertas mili meter
h) Periksakan gambar hasil ploter kepada guru.
i) Bersihkan mesin.
j) Bersihkan ruangan bengkel
F 7.5.1 - 06
JOOB SHEET
Skala : 1:1
Aircraft Component CNC Machining183
Digambar : Sugiarto
Edisi : A
Revisi : 00
Keterangan :
Satuan Ukuran : mm
Tanggal : Nov 2013
SMKN 12 BANDUNG
Kelas
: XI PPU
Diperiksa :
NO. 04
F 7.5.1 - 06
Edisi : A
Revisi : 00
LEMBAR PENILAIAN
Nama
: .....................................................................
Kelas
:.....................................................................
KOMPONEN
YANG DINILAI
METODA
HASIL
KETRAMPILAN
WAKTU
SUB KOMPONEN
NILAI
MAKSIMAL
Langkah Kerja
Penggunaan Alat
Keselamatan Kerja
Jumlah
15
Ukuran 50 mm
Ukuran 25 mm
SW 34 mm
20
Diameter 20 mm
20
Kedalaman 10 mm
Kedalaman 5 mm
Persentasi
Jumlah
80
Tepat
Lambat
Jumlah
Jumlah Nilai
100
NILAI YANG
DICAPAI
KET
F 7.5.1 - 06
JOOB SHEET
Skala : 1:1
Aircraft Component CNC Machining185
Digambar : Sugiarto
Edisi : A
Revisi : 00
Keterangan :
Satuan Ukuran : mm
Kelas
: XI PPU
Tanggal : Nov 2013
Diperiksa :
MENGEFRAIS KOTAK RADIUS &
SMKN 12 BANDUNG
LUBANG KANTONG
NO. 05
F 7.5.1 - 06
Edisi : A
Revisi : 00
LEMBAR PENILAIAN
Nama
: .....................................................................
Kelas
:.....................................................................
KOMPONEN
YANG DINILAI
METODA
HASIL
KETRAMPILAN
SUB KOMPONEN
NILAI
MAKSIMAL
Langkah Kerja
Penggunaan Alat
Keselamatan Kerja
Jumlah
15
50x50 mm
10
R = 5 mm
10
Jarak 5 mm
40x40 mm
10
30x30 mm
10
Kedalaman 5 mm
Kedalaman 8 mm
Kedalaman 10 mm
persentasi
Jumlah
80
Tepat
Lambat
WAKTU
NILAI YANG
DICAPAI
KET
Jumlah
Jumlah Nilai
5
100
b)
c)
d)
e)
f)
Jumlah mesin
Jenis alat potong yang diperlukan
Jumlah alat potong yang akan dipakai dan cadangan
Jenis alat ukur yang diperlukan
Jenis alat keselamatan kerja
g) Wadah bahan benda kerja dan benda kerja jadi
Uji coba yang harus kita lakukan meliputi :
a) Program
b) Bentuk benda kerja
c) Ukuran benda kerja
d) Kecepatan proses pengerjaan
Persiapan dan uji coba tersebut tidak menutup kemungkinan masih banyak
terjadi kekurangan, hal ini disebabkan karena adanya perubahan-perubahan,
seperti perubahan waktu dan perubahan kekerasan bahan.
Untuk mengatasi hal tersebut di atas maka kita dapat melakukan perubahanperubahan atau modifikasi sebagai berikut :
a)
b)
c)
d)
Modifikasi program
Modifikasi alat potong
Modifikasi kecepatan asutan
Modifikasi kompensasi alat
e) Ukuran bahan benda kerja
Proses kerja pada mesin CNC dimulai dari mengonsep program, kemudian
program diketik (input data), apabila dalam memasukan program ada yang salah
maka program diperbaiki.
Program yang sudah masuk dites uji jalan, dengan maksud untuk menentukan
kesesuaian antara program dan ketentuan yang ada dimesin, jika ada yang tidak
sesuai maka program diperbaiki.
Pekerjaan selanjutnya memasang alat potong, menyeting alat potong,
memasukan data alat potong, kemudian dilanjutkan dengan menyeting titik nol
benda kerja (referensi).
Setelah semua sudah siap berikutnya menjalankan program tanpa benda
kerja, pada proses ini apabila ada gerakan yang salah maka kita lakukan modifikasi
program.
Selanjutnya kita lakukan uji coba pembuatan benda kerja, berikutnya
menganalisis dan mengukur benda kerja, apabila ada ketidak suaian ukuran maka
lakukan perbaiki data alat potong atau perbaiki penyetingan titik nol.
Setelah semua dalam keadaan baik barulah kita melaksanakan proses
produksi benda kerja, selama proses produksi lakukanlah pengukuran benda kerja
secara berkala, misalkan setiap tiga benda sekali pengukuran. Apabila ada
perubahan ukuran maka lakukan perbaiki data alat potong atau perbaiki
penyetingan titik nol.
Proses Kerja Pada Mesin CNC dapat dijelaskan pada bagan di bawah ini :
Pemanggilan program
:
Sub program di panggil dengan G25.
Dengan adres L, ditulis nomor blok awal sub program.
Sub Program.
Sub Program mulai dengan nomor blok terpanggil dan diakhiri dengan
M17.
Perintah melompat kembali M 17.
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
G
M
90
92
M06
M03
00
00
25
00
25
00
25
00
25
00
00
M30
91
01
01
01
01
01
00
90
M17
Y
(J) (S)
Z
(K)
F
(L) (T) (H)
-3000
D 400
00
S2000
3000
0
T01
900
900
900
900
3000
200
3400
900
200
(I)
(D)
L17
L17
3400
3400
L17
900
3400
200
L17
900
-3000
3400
00
3000
3000
00
700
00
-700
00
00
00
00
700
00
-700
00
-600
00
00
00
00
600
200
50
50
50
50
50
50
Pada gambar ditunjukan bahwa alur 1 sama dengan alur 2 dan alur 3 sama
dengan alur 4.
Untuk itu kiat buat dua sub program yaitu sub program 1 berisai alur 1, dan
sub program 2 berisi alur 3.
Jika titik awal pisau frais seperti pada gambar.
Diameter pisau frais 6 mm
Titik referen seperti pada gambar. Program utama dalam mode absolut
sedangkan sub program dalam mode inkrimental.
N
00
01
02
03
04
G
M
90
92
M06
M03
00
Y
(J) (S)
Z
(K)
F
(L) (T) (H)
-3000
D 400
00
S2000
3000
0
T01
800
800
3000
(I)
(D)
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
00
25
00
25
00
25
00
25
00
00
M30
91
01
01
01
00
00
90
M17
91
01
01
01
00
00
90
M17
800
800
200
3300
800
200
L17
L17
3300
3300
200
800
3300
200
L26
L26
800
-3000
3300
00
3000
3000
00
900
00
00
-900
00
00
900
00
-900
-600
00
00
600
00
50
50
50
00
00
900
00
-900
00
900
00
00
-900
-600
00
00
600
00
50
50
50
Pembuatan alur pada gambar di bawah, kita dapat membuat sub program
alur 3 dan 4, sedangkan alur 1 dan 2 kita mengambil sebagian dari sub
program.
Pada pemrograman ini baik program utama maupun sub program kita buat
mode inkrimental.
Sub program dari N101 sampai N108 dapat ditunjukan pada gambar di
bawah ini.
N
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
G
M
M06
M03
00
00
G25
00
G25
00
G25
00
G25
00
00
X
(I) (D)
D 300
4300
00
Y
(J) (S)
S2000
Z
(K)
0
4200
00
-2800
F
(L) (T) (H)
T01
L104
500
-1900
00
L104
2400
2400
00
00
-2400
00
-6200
00
-1300
00
00
2800
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
01
01
00
00
01
01
00
00
M17
00
1000
00
-500
00
00
00
-500
00
00
00
500
00
-1000
00
500
-700
00
700
00
-700
00
700
00
b) G 27 - Perintah Melompat
Aircraft Component CNC Machining200
Blok N00
Kursor menujuk pada nomor blok N00
2.
Blok N01
Tekan lagi
Dengan cara ini program dapat dijalankan dengan pelayanan blok tunggal.
Pelayanan blok tunggal juga dapat menjalankan beberapa blok saja.
Contoh :
Jika kita menekan tombol nomor 3 kemudian tombol START bersamaan, maka
sebanyak 3 blok akan dikerjakan. Kita juga dapat menjalankan 9 blok dengan
sekali menekan tombol 9 dan tombol START.
Jika kita ingin melanjutkan blok berikutnya secara keseluruhan, maka tekanlah
tombol START.
Jika kita ingin menghentikan sementara, maka tekanlah tombol INP + FWD,
untuk menjalankan kembali tekan start.
Jika kita ingin menghentikan uji jalan, maka tekan tombol INP + REV, maka
program akan melompat kembali ke N00.
c) Pelayanan Otomatis
Sebelum kita menjalankan program secara otomatis, terlebih dahulu kita
pastikan bahwa kursor (penunjukan) berada pada blok N00. Untuk itu tekanlah
tombol REV hingga kursor menunjuk N00, atau tekan INP + REV pada program
yang dihentikan sementara.
Untuk melaksanakan pelayanan otomatis tekan tombol START hingga
program berjalan sampai berhenti pada blok M00 atau M30. Untuk melanjutkan
tekan tombol START kembali.
e) Menghentikan Sementara
Program dapat dihentikan sementara atau dengan istilah mengganggu
program. Dengan menghentikan sementara kita dapat melakukan beberapa
kegiatan diantaranya :
(1) Mengubah kecepatan asutan (harga F)
(2) Memodifikasi program
(3) Mengalihkan kepelayanan manual untuk melakukan ralatan manual
(4) Mengukur benda kerja
Aircraft Component CNC Machining208
f)
c. Rangkuman
1) Teknik Pengerjaan Benda Kerja
Pada umumnya benda kerja yang dikerjakan di mesin CNC bersifat produksi
masal, sehingga persiapan dan prosesnya lebih panjang dan lebih berhati-hati.
Uji coba yang harus kita lakukan meliputi :
a) Program
b) Bentuk benda kerja
c) Ukuran benda kerja
d) Kecepatan proses pengerjaan
Untuk mengatasi hal tersebut di atas maka kita dapat melakukan perubahanperubahan atau modifikasi sebagai berikut :
a)
b)
c)
d)
e)
Modifikasi program
Modifikasi alat potong
Modifikasi kecepatan asutan
Modifikasi kompensasi alat
Ukuran bahan benda kerja
Sub program adalah program kecil yang merupakan bagian dari program utama.
3) G 27 - Perintah Melompat
Dengan perintah ini kita dapat melompat maju atau balik dalam program dengan
sekehendak hati.
4) Mengatur Posisi Pahat
Mengatur posisi pahat termasuk salah satu teknik pengerjaan benda kerja, karena
pada proses ini dapat menentukan ketepatan ukuran benda kerja.
Pengaturan pahat ke posisi nol
a) Pengaturan posisi nol pada sumbu Z
b) Pengaturan posisi nol pada sumbu Y
c) Pengaturan posisi nol pada sumbu X
d) Pengaturan pahat ke posisi awal program
2) Mengerjakan Benda Kerja Pada Mesin Bubut CNC
Pemrosesan benda kerja pada mesin bubut CNC dilakukan dengan tahapantahapan seperti mengetes progran, mengetes gerakan, pembuatan benda kerja.
a) Mengetest Program ( Uji Jalan )
Yang dimaksud dengan uji jalan adalah menjalankan program hanya didalam
memori saja.
b) Pelayanan Blok Tunggal
Pada pengetesan ini kita dapat melihat gerakan-gerakan yang telah
diprogramkan, dapat dijalankan dengan pelayanan blok tunggal
c) Pelayanan Otomatis.
Untuk melaksanakan pelayanan otomatis tekan tombol START hingga program
berjalan sampai berhenti pada blok M00 atau M30.
d) Penggagalan Jalanya Program
Menghentikan program yang sedang berjalan menggunakan tombol INP + REV
dinamakan penggagalan jalanya program. sebelum kita menjalankanya kembali,
pahat harus diatur ke posisi awal kembali, apabila tidak maka akan terjadi
tabrakan.
e) Menghentikan Sementara
Program dapat dihentikan sementara atau dengan istilah mengganggu program.
f) Menghapus Program
Menghapus program dapat dilaksanakan dengan menekan tombol DEL
kemudian INP secara bersamaan.
d. Tugas
1) Buatlah program pembuatan lima buah kantong menggunakan :
G25 absolut dan inkrimental
e. Tes Formatif
1) Program kecil yang merupakan bagian dari program utama disebut
a) Program
b) Sub program
c) Adres
d) Kata
e) Blok
2) Salah satu ciri sub program adalah program yang ditutup dengan
a) M00
b) M30
c) M17
d) M03
e) M05
3) Pada pemrograman G27 nomor blok yang akan dituju masukan kedalam adres
a) L pada kolom F
b) K pada kolom Z
c) I pada kolom X
d) H pada kolom F
e) L pada kolom G
4) Menjalankan program hanya didalam memori saja dinamakan dengan uji
Aircraft Component CNC Machining211
a) Gerakan
b) Bentuk
c) Kecepatan
d) Ukuran
e) Jalan
5) Untuk mengetahui apakah program yang telah kita buat, telah memenuhi
persyaratan mesin ataukah belum dinamakan
a) Penggagalan program
b) Menghentikan sementara
c) Uji petik
d) Uji bentuk
e) Uji jalan
6) Untuk melakukan uji jalan dengan cara menekan tombol
a) Start
b) Del
c) Inp
d) M
e) Fwd
7) Kita dapat melihat gerakan-gerakan yang telah diprogramkan, apakah gerakan
yang kita program sudah sesuai atau tidak, hal ini dapat dilakukan dengan
a) Pelayanan otomatis
b) Pelayanan blok tunggal
c) Penggagalan program
d) Menghentikan sementara
e) Enghapus program
8) Kita juga dapat menjalankan 9 blok dengan sekali menekan tombol
a) 9 dan START
b) 9 dan Del
c) 9 dan Inp
d) 9 dan Fwd
e) Star saja
9) Untuk menjalankan program hingga berjalan sampai berhenti pada blok M00 atau
M30, dengan jalan menekan
a) 9 dan START
b) 9 dan Dell
c) 9 dan Inp
d) 9 dan Fwd
e) Star saja
10) Menghentikan program yang sedang berjalan (penggagalan jalanya program)
menggunakan tombol
a) 1 dan start
b) Inp dan star
c) Inp dan Fwd
d) Inp dan Rev
e) Inp dan dell
f.
F 7.5.1 - 06
Pendidikan
Bidang Keahlian
Program keahlian
Paket Keahlian
Mata Pelajaran
Topik
Kelas / Semester
JOB SHEET
TAHUN PELAJARAN2012/2013
Edisi : A
Revisi : 00
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti PBM, siswa dapat:
a.
Memahami teknik-teknik pengerjaan benda kerja pada mesin
frais CNC
b.
Memahami proses pengerjaan benda kerja pada mesin
fraisCNC
c.
Menganalisis pengerjaan benda kerja pada mesin frais CNC
d.
Mengerjakan komponen pesawat udara menggunakan mesin
frais CNC
2. Petunjuk
a. Selama bekerja gunakan selalu pakaian kerja dan peralatan keselamatan kerja
b. Pinjamlah peralatan yang akan digunakan sebelum mulai bekerja.
c. Periksa kondisi dan persiapkan mesin sebelum mulai bekerja.
d. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
e. Bekerjalah mengikuti aturan keselamatan kerja.
f. Simpan alat ukur pada tempat yang aman
g. Kembalikan peralatan yang dipinjam kepada toolman setelah selesai bekerja.
h. Bersihkan mesin dan ruangan praktek setelah selesai bekerja.
3. Alat dan Bahan
a. Aluminium dia 25 mm x 55 mm.
b. Pahat bubut
c. Mistar sorong ket. 0,02 mm
Aircraft Component CNC Machining214
d. Kaca mata
4. Langkah Kerja
a. Hitunglah besarnya putaran sumbu utama
b. Atur putaran mesin sesuai dengan diameter benda kerja yang akandibubut.
c. Atur kecepatan asutan 30 mm/menit
d. Pasang pisau frais dngan benar
e. Jepit benda kerja pada ragum.
f. Buatlah program pengefraisan bertingkat dan kantong menggunakan pemrogaman
G00, G01, G72, G02, G03, G25, G27
g. Lakukan pengoperasian mesin bubut CNC sesuai dengan Instruksi kerja
h. Periksakan benda kerja kepada guru.
i. Bersihkan mesin.
j. Bersihkan ruangan bengkel
F 7.5.1 - 06
JOOB SHEET
Edisi : A
Revisi : 00
Skala : 1:1
Satuan Ukuran : mm
Tanggal : Nov 2013
SMKN 12 BANDUNG
Digambar : Sugiarto
Kelas
: X PPU
Diperiksa :
Keterangan :
NO. 06
Edisi : A
Revisi : 00
LEMBAR PENILAIAN
F 7.5.1 - 06
Nama
: .....................................................................
Kelas
:.....................................................................
KOMPONEN
YANG DINILAI
METODA
HASIL
KETRAMPILAN
WAKTU
SUB KOMPONEN
Langkah Kerja
Penggunaan Alat
Keselamatan Kerja
Jumlah
Jarak kantong arah
X 30 mm
Jarak kantong arah
X 5 mm
Jarak kantong arah
Y 30 mm
Jarak kantong arah
Y 5 mm
Ukuran 4 kantong
15 x 15 mm
Penyajian
Jumlah
Tepat
Lambat
Jumlah
Jumlah Nilai
NILAI
MAKSIMAL
5
5
5
15
8
8
8
8
40
8
80
5
0
5
100
NILAI YANG
DICAPAI
KET
b. Uraian Materi
1) Mengidentifikasi Kesalahan dan Mengatasi Masalah.
Selama kita bekerja di mesin CNC pasti tidak pernah lepas dari kesalahan,
selalu ada saja kesalahan dan kekuranganya. Kesalahan dan kekurangan sedapat
mungkin dikurangi, untuk itu dapat ditempuh dengan jalan bekerja teliti dan penuh
dengan perencanaan.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dapat digolongkan sebagai berikut :
a) Kesalahan pemrograman
b) Kesalahan gerakan program
c) Kesalahan selama pengerjaan
Aircraft Component CNC Machining218
a) Kesalahan Pemrograman
Yang dimaksud kesalahan pemrograman adalah kesalahan yang diakibatkan
oleh kesalahan perhitungan dan kesalahan memasukan / pengetikan program.
Kesalahan tersebut dapat dideteksi oleh keluarnya tanda alarm.
Tanda Tanda Alarm
Alarm akan muncul pada layar dengan ketentuan sebagai berikut :
A 00
A 01
Salah radius ( M 99 )
A 02
Salah harga X
A 03
Salah harga F
A 04
Salah harga Z
A 05
Kurang perintah M 30
A 06
A 13
A 14
A 15
Salah harga H
A 17
Contoh masukan salah G 61 atau M50, kode ini tidak dikenal oleh komputer.
Mengatasinya dengan merubah kode G atau M tersebut dengan kode G
atau M yang lain
(2) A 01 Salah interpolasi melingkar (radius)
Pada masukan titik lingkaran yang salah ( busur lingkaran, titik akhir
lingkaran atau koordinat titik pusat ) akan diberikan alarm A 01. Sebelum
pengerjaan busur lingkar, komputer menguji apakah suatu busur lingkaran,
dengan harga yang dimasukan adalah memungkinkan.
Pisau muka.
Pisau muka (face mill) berdiameter 40 mm, digunakan untuk
mengefrais permukaan benda kerja. Pisau ini digunakan untuk
mengerjakan balok, maka pisau ini dijadikan pisau utama (T1).
Pisau alur
Pisau alur (end mill) berdiameter 10 mm, digunakan untuk
mengefrais alur segi empat, alur tersebut dilaksanakan setelah
pengefraisan permukaan dan sebelum pengefraisan aluT, maka
pisau ini kita jadikan pisau ke dua (T2).
Pisau alur T
Pisau alur T (T slot mill) berdiameter 16 mm, digunakan untuk
mengefrais alur T, pelaksanaannya setelah pembuatan alur segi
empat. Sehingga pisau ini kita jadikan pisau ke tiga (T3).
Pengkuran selisih panjang alat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
Pasang pisau T1
Putar pisau frais dengan
memutar saklar sumbu utama kekanan.
Goreskan pisau pada
permukaan benda kerja.
Tekan tombol del.
Masukan nilai nol kedalam
tabel.
Untuk pisau T2
-
Pasang pisau T2
Putar pisau frais dengan
memutar saklar sumbu utama kekanan.
Goreskan pisau pada
permukaan benda kerja.
Bacalah nilai Z yang muncul
pada sajian
Masukan nilai sajian kedalam
tabel.
Pasang pisau T1
Pasang dil indicator tepat di
bawah pisau
Untuk pisau T2
-
Pasang pisau T2
Sentuhkan pisau pada sensor
dial indicator sampai jarum menunjukan ke angka nol
Bacalah nilai Z yang muncul
pada sajian
Masukan nilai sajian kedalam
tabel.
Contoh :
Ukuran yang seharusnya 6 mm
Ukuran aktual 5 mm
Silisih ukuran Z = -1 mm
Apabila selisih panjang alat yang di masukan ke program
12,43 mm
Contoh :
Ukuran yang seharusnya 12 mm
Ukuran aktual 12,41 mm
Silisih ukuran Z = +0,41 mm
Apabila selisih panjang alat yang di masukan ke program
8,36 mm
e. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling benar pada soal di bawah ini :
1) Kesalahan yang diakibatkan oleh kesalahan perhitungan dan kesalahan
memasukan / pengetikan program disebut kesalahan
a) Pengerjaan
b) Gerakan
c) Kecepatan
d) Pemrograman
e) penyetingan
2) Pada masukan titik lingkaran yang salah ( busur lingkaran, titik akhir lingkaran
atau koordinat titik pusat ) akan diberikan alarm
a) A01
b) A02
c) A03
d) A04
e) A05
3) Jika anda lupa memasukan M30 pada akhir program dan anda menekan tombol
START atau melakukan uji jalan, maka akan keluar alarm
a) A01
b) A02
c) A03
d) A04
Aircraft Component CNC Machining234
e) A05
4) Kesalahan ini tidak begitu kelihatan dari bentuk benda kerjanya, akan tetapi lebih
mengarah pada kesalahan ukuran.Penyebab kesalahan ini adalah
a) Pemrograman
b) Kelonggaran mesin
c) Operator
d) Gambar
e) Uji jalan
5) Cara mengatasi kelonggaran mesin dapat dilakukan dengan memasukan data
kelonggaran melalui
a) M96
b) M97
c) M98
d) M99
e) M00
f.
Kuci jawaban
1) D
2) A
3) E
4) B
5) C
F 7.5.1 - 06
Pendidikan
Bidang Keahlian
Program keahlian
Paket Keahlian
Mata Pelajaran
Topik
Kelas / Semester
JOB SHEET
TAHUN PELAJARAN2012/2013
Edisi : A
Revisi : 00
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti PBM, siswa dapat:
a. Memahami teknik-teknik modifikasi data alat pada proses pengerjaan benda kerja
menggunakan mesin frais CNC
Aircraft Component CNC Machining235
F 7.5.1 - 06
JOOB SHEET
Edisi : A
Revisi : 00
Skala : 1:1
Satuan Ukuran : mm
Tanggal : Nov 2013
Digambar : Sugiarto
Kelas
: X PPU
Diperiksa :
Keterangan :
SMKN 12 BANDUNG
MENGEFRAIS PRESISI
NO. 07
Edisi : A
Revisi : 00
LEMBAR PENILAIAN
F 7.5.1 - 06
Nama
: .....................................................................
Kelas
:.....................................................................
KOMPONEN
YANG DINILAI
METODA
HASIL
KETRAMPILAN
WAKTU
SUB KOMPONEN
Langkah Kerja
Penggunaan Alat
Keselamatan Kerja
Jumlah
Balok 50x50 mm
Tebal 15 mm
Balok bertingkat
40 x40 mm
Jarak balok 5 mm
Tinggi balok 5 mm
Radius balok R =
5 mm
Kantong 30x30mm
Kedalaman
kantong 5 mm
Penyajian
Jumlah
Tepat
Lambat
Jumlah
Jumlah Nilai
NILAI
MAKSIMAL
5
5
5
15
10
5
10
10
5
10
20
5
5
80
5
0
5
100
NILAI YANG
DICAPAI
KET
BAB III
EVALUASI
Evaluasi adalah merupakan alat untuk mengidentifikasi kemampuan peserta didik selama
melaksanakan kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang mampu dinyatakan kompeten dan
yang tidak mampu dinyatakan tidak kompeten dan diwajibkan untuk mengulangi kegiatan
pembelajaran ini.
Pelaksanaan evaluasi pada pembelajaran ini meliputi tahapan attitude skill, kognitif skill,
dan psikomotor skill.Kemampuan kognitif dapat dijadikan persyaratan untuk mengikuti test
psikomotorik.
Kemampuan kognetif dapat dievaluasi menggunakan test tertulis, bagi peserta didik yang
lulus test tertulis dapat melanjutkan test psikomotorik.
Evaluasi psikomotorik meliputi test unjuk-kerja dan penilaian attitude skill pada
pengamatan proses.
Bagi peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah standar, maka peserta didik tersebut
diwajibkan untuk megikuti evaluasi ulang bahkan mengikuti latihan ulang. Tetapi bagi peserta didik
yang telah memenuhi persyaratan atau memperoleh nilai di atas standar maka peserta didik
tersebut dinyatakan telah kompeten dalam bidang ini.
A. Kognitif Skills
Evaluasi kognitif skills berupa test tertulis. Test tertulis ini dilaksanakan sebelum
melaksanakan test unjuk kerja. Ketentuan pelaksanaan test tertulis sebagai berikut:
1. Pilihlah 40 soal dari 75 soal yang dianggap dapat dikerjakan.
2. Pilihlah jawaban yang paling benar pada pilihan jawaban di bawah soal.
3. Waktu yang disediakan 90 menit
4. Penilaian N = jumlah jawaban yang benar x 0,25
5. Batas nilai kelulusan 7,00
6. Bagi yang lulus dapat melanjutkan test unjuk kerja
7. Bagi yang tidak lulus diwajibkan mengulang
Pilihlah jawaban yang paling benar pada soal bibawah ini
1) Alat komunikasi utama dalam proses pembuatan benda kerja disebut
a) Instruksi kerja
b) Gambar kerja
c) Dokumen kerja
d) Prosedur oprerasi standar
e) Keselamatan kerja
2) Perintah kerja yang dapat dijadikan arahan dan petunjuk selama kita bekerja
disebut
a) Instruksi kerja
b) Gambar kerja
c) Dokumen kerja
d) Prosedur oprerasi standar
Aircraft Component CNC Machining239
e) Keselamatan kerja
3) Gambar kerja dianggap baik apabila memiliki kelengkapan seperti dibawah ini,
kecuali :
a) Penunjuk ukuran
b) Toleransi
c) Tanda pengerjaan
d) Tingkat kehalusan
e) Penggunaan bengkel
4) Salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan dalam membuat gambar kerja
adalah
a) Mudah dijual
b) Mudah dibawa
c) Dapat berfungsi dengan baik
d) Mendapatkan keuntungan yang besar
e) Mudah mengerjakanya
5) Sistem ukuran pada gambar kerja yang berbasis pada bidang ukuran sebelumnya
disebut
a) Sistem ukuran absolut
b) Sistem ukuran paralel
c) Sistem ukuran seri
d) Sistem ukuran campuran
e) Sistem ukuran ISO
6) Suatu gambar terdapat ukuran seri dan paralel, hal ini diperbolehkan karena sistem
ini dinamakan
a) Sistem ukuran absolut
b) Sistem ukuran paralel
c) Sistem ukuran seri
d) Sistem ukuran campuran
e) Sistem ukuran ISO
7) Suatu benda kerja mempunyai ukuran
yang berarti ukuran yang
diperbolehkan adalah
a) 35,05 sampai 35,01
b) 35,05 sampai 34,99
c) 34,95 sampai 34,99
d) 35,00 sampai 35,05
e) 35,01 sampai 35,00
8) Tanda pengerjaan sepeti ini
mempunyai arti
a) Dikerjakan
b) Tidak dikerjakan
c) Tingkat kehalusan dengan mesin bubut
d) Dikerjakan dengan mesin
e) Dikerjakan dengan mesin gerinda
9) Urutan kerja yang benar pada proses pembuatan lubang ulir adalah
a) Persing, ngetap, membor, senter bor.
b) Membor, senter bor,persing, ngetap
c) Senter bor, persing, membor, ngetap
d) Senter bor, membor, ngetap, persing
e) Senter bor, membor, persing, ngetap
Aircraft Component CNC Machining240
10) Alat keselamatan kerja yang tepat dipakai pada kerja bubut adalah
a) Kacamata bening
b) Kacamata hitam
c) Penutup telinga
d) Sarung tangan
e) Sabuk pengaman
11) Baru pada tahun 1975 produksi mesin NC berkembang dengan pesat, penyebab
berkembangnya mesin ini karena telah ditemukannya
a) Computer
b) Microprocessor
c) Transistor
d) Resistor
e) akumulator
12) Suatu mesin yang dikontrol oleh computer dengan menggunakan bahasa numeric
(perintah gerakkan dengan menggunakan kode angka dan huruf) adalah mesin
a) ANC
b) DNC
c) CNC
d) CAD
e) AUTOCAD
13) Mesin CNC yang bisa mengerjakan pekerjaan bubut dan frais sekaligus dalam satu
mesin disebut mesin CNC dengan kemampuan ...
a) gerakkan 2 axis/ sumbu
b) gerakkan 3 axis/ sumbu
c) gerakkan 4 axis/ sumbu
d) gerakkan 5 axis/ sumbu
e) gerakkan 6 axis/ sumbu
14) Dalam sistem pngendali CNC dapat dijelaskan bawah microprocessor dapat
diumpamakan sebagai
a) juru bicara
b) sekertaris
c) mandor
d) pengingat
e) direktur
15) Yang membedakan antara mesin bubut konvensional dan mesin bubut CNC adalah
keduanya memerlukan, kecuali :
a) Gambar teknik
b) Perangkat mesin bubut
c) Program
d) Tenaga listrik
e) Kecepatan putaran mesin
16) Bagian mesin bubut yang berfungsi untuk merubah kecepatan dan arah putaran
sumbu utama (spindle) adalah
a) Kepala lepas
b) Kepala tetap
c) Eretan memanjang
d) Eretan melintang
e) Meja mesin
Aircraft Component CNC Machining241
a)
b) H/C
c) Pengatur asutan
d) DEL
e) INP
25) Untuk melakukan pembubutan manual dan penyetingan pahat. Cara
pengoperasianya dapat dilakukan dengan melalui
a) Pelayanan CNC
b) Pelayanan manual
c) Inching
d) Pemutar sumbu utama
e) Pengaturan kecepatan asutan
26) Memasukan angka 64 pada lembaran progran kolom G digunakan untuk
a) Menjalankan putaran sumbu utama
b) Menghentikan putaran sumbu utama
c) Menghidupkan gerakan asutan
d) Mengalirkan arus pada motor asutan
e) Menghentikan aliran arus listrik pada motor asutan
27) Untuk melakukan modifikasi program dapat dilakukan melalui
a) Pelayanan CNC
b) Pelayanan manual
c) Inching
d) Pemutar sumbu utama
e) Pengaturan kecepatan asutan
28) Untuk memindahkan kursor ke blok sebelumnya dengan jalan menekan tombol
a) H/C
b) FWD
c) Panah
d) REV
e) INP
29) Untuk megatur pembagian pemotongan dapat dilakukan dengan jalan memasukan
perameter ke adres
a) N
b) G
c) F
d) H
e) Z
30) Untuk mengatur kecepatan asutan dapat dilakukan dengan jalan memasukan
parameter ke adres
a) N
b) G
c) F
d) H
e) Z
31) Parameter K adalah adres untuk mengatur besarnya
a) Kisar ulir
b) Pembagian pemotongan
c) Nomor pahat
Aircraft Component CNC Machining243
d) Fungsi tambahan
e) Koordinat titik pusat lingkaran
32) Jika kita menekan tombol ~ + INP bersamaan digunakan untuk
a) Menghapus blok
b) Menyisipkan blok
c) Menghapus program
d) Memindahkan kursor
e) Maju ke blok berikutnya
33) Berapakah besarnya kecepatan potong bila bahan benda kerja dari aluminium dan
bahan pahat karbide
a) 18 m/menit
b) 24 m/menit
c) 30 m/menit
d) 150 m/menit
e) 100 m/menit
34) Jika CS 50 m/menit dan 20mm, maka besarnya putaran sumbu utama menurut
tabel kecepatan sebesar
a) 500 put/menit
b) 600 put/menit
c) 700 put/menit
d) 800 put/menit
e) 900 put/menit
35) Pada motor DC besarnya tenaga motor tergantung dari jumlah putaran mesin,
semakin tinggi putaran mesin maka semakin
f) Tinggi tenaganya
g) Rendah tenaganya
h) Cepat kecepatan asutanya
i) Lambat asutanya
j) Cepat panas
36) Menulis program pada naskah program atau lembaran program disebut
a) Eksekusi
b) Penyetingan
c) Pemrograman
d) Penggagalan
e) Penggangguan
37) Didalam lembaran program terdiri atas baris-baris yang disebut
a) Blok
b) Kata
c) Adres
d) Kolom
e) Parameter
38) Disetiap blok terdiri dari beberapa
a) Blok
b) Adres
c) Kolom
d) Kata
e) Parameter
39) Kolom ke dua pada lembaran program menunjukan kolom huruf adres
Aircraft Component CNC Machining244
a) G
b) M
c) N
d) K
e) X
40) Menuliskan huruf adres M dan angka dapat dituliskan pada
a) Diluar kolom
b) Kolom pertama
c) Kolom ke dua
d) Kolom ke tiga
e) Kolom ke empat
41)
Pada
kolom ke empat menunjukan kolom huruf adres
a)
G
b)
M
c)
N
d)
K
e)
Y
42) Kolom ke empat juga dapat diisi dengan adres koordinat titik pusat lingkaran dalam
arah Z dengan huruf adres
a) J dan angka
b) I dan angka
c) N dan angka
d) T dan angka
e)
H dan angka
43) Pada kolom enam juga dapat dimasukan huruf adres H dan angka yang
menyatakan besarnya
a) Koordinat titik pusat lingkaran
b) Koordinat titik pusat lingkaran pada sumbu X
c) Koordinat titik pusat lingkaran pada sumbu Z
d) Kisar ulir
e) Pembagian ketebalan pemotongan
44) Pengukuran Absolut juga dapat disebut pengukuran referensi karena gambar diukur
dari
a) Titik sebelumya
b) Titik sesudahnya
c) Titik awal
d) Satu titik
e) Dua titik
45) Pengukuran Inkrimental dapat juga disebut pengukuran berantai karena setiap
ukuran didasarkan pada
a) Titik awal
b) Titik sesudahnya
c) Titik sebelumnya
d) Satu titik
e) Dua titik
46) Pada pemrograman harga absolut, jika kita ingin mengubah letak titik 1. Maka letak
titik-titik yang lain akan tetap dan tidak berubah hal ini merupakan
Aircraft Component CNC Machining245
a) Keuntungan
b) Kerugian
c) Kesamaan
d) Perbedaan
e) Kesalahan
Dari program tersebut
47) Pada pemrograman inkrimental jika anda harus mengubah suatu titik, semua titik
berikutnya akan ikut berubah hal ini merupakan
a) Keuntungan
b) Kerugian
c) Kesamaan
d) Perbedaan
e) Kesalahan
Dari program tersebut
48)Pemrograman absolut dapat dilakukan dengan menggunakan
a) G04
b) G92
c) G91
d) G90
e) G64
49)Pemrograman inkrimental dapat dilakukan dengan menggunakan
a) G64
b) G04
c) G92
d) G90
e) G91
50)Kita dapat menentukan kedudukan titik nol ke tempat yang dikehendaki, hal ini
hanya dapat dilakukan menggunakan
a) G64
b) G92
c) G91
d) G90
e) G21
51) Waktu tinggal diam adalah menghentikan sementara dalam waktu tertentu pada
salah satu blok,hal ini dapat dilakukan menggunakan
a) G92
b) G91
c) G90
d) G04
e) G21
52) Apabila kita ingin mengosongkan beberapa blok pada lembaran program, maka
dapat dilakukan dengan memasukan
a) G24
b) G21
c) G02
d) G03
e) G04
53) Jika setelah G90 atau G92 memprogram G91, maka harga pemrograman
Aircraft Component CNC Machining246
a) Absolut
b) Inkrimental
c) Campuran
d) Diameter
e) Koordinat efektif
54) Sumbu utama dapat dimatikan dengan memasukan
a) M00
b) M03
c) M05
d) M17
e) M30
55) Dengan M30 maka pada program pokok dapat
a) dimulai
b) ditutup / diakhiri
c) jalankan
d) digagalkan
e) ditunda
56) Interpolasi linear berarti mendapatkan harga antara pada garis lurus.gerakan ini
dapat dilakukan menggunakan pemrograman
a) G02
b) G03
c) G33
d) G00
e) G01
57) G00 adalah perintah gerakan
a) Gerak lurus lambat
b) Gerak lurus cepat
c) Gerak tirus lambat
d) Gerak tirus cepat
e) Gerak radius
58) Gerak lurus cepat digunakan hanya karena alasan
a) Teknologis
b) Matematis
c) Pedagogis
d) Ekonomis
e) Praktis
59) Gerak melingkar searah jarum jam dapat dilakukan menggunakan pemrograman
a) G00
b) G01
c) G02
d) G03
e) G33
60) Koordinat titik pusat busur lingkaran dinyatakan dengan harga I,J dan K yang diukur
dari
a) Titik awal busur lingkaran
b) Titik akhir busur lingkaran
c) Titik referen
d) Titik nol
e) Titik pusat lingkaran
Aircraft Component CNC Machining247
68) Untuk mendapatkan lubang berkualitas tinggi, perlu dilakukan pereameran. Pada
proses pereameran pemasukan dan penarikan menggunakan kecepatan asutan.
Gerakan ini dapat dilakukanoleh
a) G81
b) G82
c) G83
d) G84
e) G85
69) Pada mesin TU-3A pemrograman melingkar dapat dilaksanakan pada
pemrograman
a) Lingkaran penuh
b) Kwadran
c) Setengah lingkaran
d) Tiga perempat lingkaran
e) Bebas
70) G89 Siklus Pereameran Dengan Tinggal apabila reamer telah mencapai
a) Penggagalan program
b) Menghentikan sementara
c) Uji petik
d) Uji bentuk
e) Uji jalan
76) Untuk melakukan uji jalan dengan cara menekan tombol
a) Start
b) Del
c) Inp
d) M
e) Fwd
77) Kita dapat melihat gerakan-gerakan yang telah diprogramkan, apakah gerakan
yang kita program sudah sesuai atau tidak, hal ini dapat dilakukan dengan
a) Pelayanan otomatis
b) Pelayanan blok tunggal
c) Penggagalan program
d) Menghentikan sementara
e) Menghapus program
78) Kita juga dapat menjalankan 9 blok dengan sekali menekan tombol
a) 9 dan START
b) 9 dan Del
c) 9 dan Inp
d) 9 dan Fwd
e) Star saja
79) Untuk menjalankan program hingga berjalan sampai berhenti pada blok M00 atau
M30, dengan jalan menekan
a) 9 dan START
b) 9 dan Dell
c) 9 dan Inp
d) 9 dan Fwd
e) Star saja
80) Menghentikan program yang sedang berjalan (penggagalan jalanya program)
menggunakan tombol
a) 1 dan start
b) Inp dan star
c) Inp dan Fwd
d) Inp dan Rev
e) Inp dan dell
81) Kesalahan yang diakibatkan oleh kesalahan perhitungan dan kesalahan
memasukan / pengetikan program disebut kesalahan
a) Pengerjaan
b) Gerakan
c) Kecepatan
d) Pemrograman
e) penyetingan
82) Pada masukan titik lingkaran yang salah ( busur lingkaran, titik akhir lingkaran atau
koordinat titik pusat ) akan diberikan alarm
a) A01
Aircraft Component CNC Machining250
b) A02
c) A03
d) A04
e) A05
83) Jika anda lupa memasukan M30 pada akhir program dan anda menekan tombol
START atau melakukan uji jalan, maka akan keluar alarm
a) A01
b) A02
c) A03
d) A04
e) A05
84) Kesalahan ini tidak begitu kelihatan dari bentuk benda kerjanya, akan tetapi lebih
mengarah pada kesalahan ukuran.Penyebab kesalahan ini adalah
a) Pemrograman
b) Kelonggaran mesin
c) Operator
d) Gambar
e) Uji jalan
85) Cara mengatasi kelonggaran mesin dapat dilakukan dengan memasukan data
kelonggaran melalui
a) M96
b) M97
c) M98
d) M99
e) M00
Kunci jawaban
1) B
2) A
3) E
4) C
5) C
6) D
7) A
8) C
9) E
10) A
11) B
12) C
13) D
14) E
15) C
16) B
17) E
18) D
19) D
20) A
Aircraft Component CNC Machining251
21) A
22) B
23) C
24) E
25) B
26) E
27) A
28) D
29) D
30) C
31) A
32) B
33) D
34) D
35) A
36)
37)
38)
39)
40)
41)
C
A
D
A
C
E
42)
43)
44)
45)
46)
47)
48)
49)
50)
51)
52)
53)
54)
A
E
D
C
A
B
D
E
B
D
B
B
C
55) B
56) E
57) B
58) D
59) C
60) A
61) B
62) A
63) D
64) D
65) B
66) C
67) E
68) E
69) B
70) A
71) B
72) C
73) A
74) E
75) D
76) D
77) B
78) A
79) E
80) D
81) D
82) A
83) E
84) B
85) C
B. Attitude Skills
Evaluasi attitude skill dilaksanakan selama peserta didik melaksanakan test unjuk kerja atau
evaluasi psikomotorik. Pada evaluasi ini mempunyai bobot penilaian sebesar 20%,
Persiapan alat
Persiapan bahan
Persiapan mesin
Berperilaku jujur
Tanggung jawab
Disiplin
Kerja sama
Keselamatan kerja
10
Ketepatan waktu
6.0
6,0-7,4
7,5-8,4
8,5-10
Jumlah Skor
Skor Rata-rata
C. Psikomotorik Skiils
Evaluasi psikomotorik skills,dapat berupa pembuatan produk atau benda kerja yang memenuhi
kriteria sebagai benda uji. Dalam pelaksanaan evaluasi ini kita dapat menilai sikap,
kemampuan, keterampilan, ketepatan dan kecepatan dalam bekerja. Aspek yang dinilai pada
evaluasi ini meliputi aspek proses kerja dan hasil kerja.
Petunjuk test psikomotorik :
1. Buatlah produk atau benda kerja seperti pada gambar
2. Bacalah gambar kerja dengan cermat
3. Buatlah dan hitunglah titik koordinat
4. Bauatlah program
5. Masukan program
6. Lakukanlah pengetesan program
Aircraft Component CNC Machining252
Pisau Fais 10 mm
Skala : 1:1
Satuan Ukuran : mm
Tanggal : Nov 2013
SMKN 12 BANDUNG
Digambar : Sugiarto
Kelas
: XI PPU
Diperiksa :
JOB UJIAN
Keterangan :
NO. 08
6.0
6,0-7,4
7,5-8,4
8,5-10
D. Pengolahan Nilai
Pengolahan nilai hasil akhir dihitung berdasarkan bobot yang telah dipertimbangkan
berdasarkan tingkat kesulitan.
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (kognitif, attitude, proses kerja dan hasil kerja) disesuaikan dengan
karakter program keahlian
Pengolahan Nilai
25
Attitude
Proses
Hasil kerja
20
25
30
Skor rata-rata
Komponen
NK
Nilai Praktik
(NP)
NK
BAB IV
PENUTUP
Modul bahan ajar merupakan pendukung implementasi kurikulum 2013, untuk memenuhi
kebutuhan bahan pembelajaran (supporting materials of instruction).
Pada kurikulum 2013 model pembelajaranya dirancang menggunakan pendekatan
pembelajaran scientific, dimana peserta didik dituntut untuk belajar secara aktif, mencari materi
dan sumber belajar sendiri.
Dengan demikian modul bahan ajar ini benar-benar dibutuhkan oleh peserta didik untuk
dijadikan sumber belajar.
Peserta didik yang telah memenuhi syarat batas kelulusan minimal pada materi teori
maupun praktik dinyatakan lulus dan telah memiliki kompetensi di bidang Aircraft component CNC
machining semestetr 3.
Kepada peserta didik yang bersangkutan dapat melanjutkan program untuk mempelajari
kompetensi selanjutnya Aircraft component CNC machining semestetr 4.
Sedangkan peserta didik yang dinyatakan belum lulus harus mengulang kembali materi ini
dan belum diperkenankan untuk mempelajari materi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Emco Maier & Cc. (1988). Petunjuk pemrograman TU-2A. Hallein, Austria:
Friedmann-Maier.
Emco Maier & Cc. (1988). Petunjuk pemrograman TU-3A. Hallein, Austria:
Friedmann-Maier.
Taufiq Rochim. (1993). Teori & teknologi proses pemesinan. Jakarta:
Higher Education Development Support Project.