Modul Excel 2010 PDF
Modul Excel 2010 PDF
Office
2010
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Excel
1.1.
Pastikan program Excel telah ter-install, seperti Microsoft Word, aktifkan Microsoft Excel
dengan cara: klik tombol Start, lalu carilah program group Microsoft Office. Dan klik
pada Microsoft Excel 2010. Beberapa saat kemudian pada layar monitor akan
ditampilkan layout atau tampilan standar buku kerja (workbook) Excel yang baru.
Seperti gambar berikut inilah tampilan standar buku kerja (workbook) Excel berikut
nama-nama bagian-bagian dan elemennya
Name Box
Tabs
File Tab
Title Bar
Insert Function
Insert Worksheet Button
Active Cell Indicator
Sheet Tab Scroll Button
Formula Bar
Column Letters
Pointer Mouse
Page View Button
Ribbon
Column Letters
File Tab
Formula Bar
Gridlines
Insert Function
Insert Worksheet Button
Name Box
Page View Button
Pointer Mouse
1.2.
Sebelum bekerja dengan Excel, buku kerja yang digunakan harus dipersiapkan dulu.
Excel menyediakan berbagai bentuk buku kerja: buku kerja kosong yang masih baru
(blank workbook), buku kerja yang
pernah dirancang sendiri (My templates)
atau berbagai bentuk buku kerja yang
telah tersedia siap pakai (templates)
atau siap di download dari office.com.
Cara memilih bentuk buku kerja Excel:
pilih Tab File, lalu klik New. Berbagai
bentuk buku kerja (workbook) akan
ditampilkan seperti ini
Pilih salah satu bentuk workbook, lalu
klik Create. Jika dipilih dari office.com
Templates: pilih salah satu, lalu klik Download.
Misalnya, pilih blank workbook, lalu klik Create. Maka dilayar akan ditampilkan buku
kerja (workbook) baru yang masih kosong. Pada workbook tersebut terdapat 3 lembar
kerja (sheet). Tiap-tiap sheet berisi baris dan kolom yang
sama. Untuk menambah jumlah sheet. Klik Insert
Worksheet Button
1.2.1.
1.2.2.
Mengelola Sheet
Sheet bisa diberi nama, di-copy atau diberi warna yang berbeda-beda. Caranya: klik
kanan salah satu sheet, misalnya klik kanan Sheet1. Maka pada Sheet1 akan ditampilkan
pilihan perintah seperti berikut
Klik Insert, untuk menyisipkan Sheet baru (bisa berupa Worksheet,
Chart atau Macro) disebelah kiri Sheet1.
Klik Delete, untuk menghapus Sheet1.
Klik Rename, untuk mengganti nama Sheet1.
Klik Move or Copy, untuk memindah atau menyalin Sheet1.
Klik View Code, menampilkan editor Microsoft Visual Basic Application.
Klik Protect Sheet, untuk memproteksi Sheet1.
Klik Tab Color, untuk memberi warna Sheet1.
Klik Hide, untuk menyembunyikan Sheet1. Tampilkan kembali dengan memilih Unhide.
Klik Select All Sheets, untuk mengaktifkan semua Sheet yang ada.
1.2.3.
Bagian-bagian utama Sheet antara lain: Gridlines dan Headings. Gridlines adalah garis-garis
horisontal dan vertikal yang membentuk lembar kerja menjadi kolom dan baris. Headings
adalah label huruf yang menandai kolom (Column Letters) dan label angka yang menandai
baris (Row Numbers). Gridlines dan Headlines, mempermudah membaca dan
menempatkan data yang akan diolah.
Pada Tab Page Layout, Group Sheet Options terdapat checkbox ()untuk
menampilkan atau menyembunyikan serta mencetak Gridlines dan
Headlines.
Untuk pengaturan penampilan bagian-bagian sheet lebih lanjut, bisa juga dari Office
Button, lalu pilih Excel Options. Dialog
box Excel Options akan ditampilkan,
klik pilihan Advanced. Pada bagian
Display options for this worksheet,
aktifkan pilihan yang diinginkan:
termasuk gridlines color, untuk
memilih warna gridlines.
1.2.4.
1.2.5.
Excel 2007 juga menyediakan berbagai perintah untuk mengelola sel yang
dikelompokkan dalam Ribbon Group Cells. Berbagai perintah yang terdapat
pada Ribbon Group Cells adalah:
Delete, berisi berbagai perintah yang digunakan untuk menghapus, antara lain:
Delete Cells (untuk menghapus sel), Delete Sheet Rows
(untuk menghapus satu baris), Delete Sheet Columns
(menghapus satu kolom), Delete Sheet (menghapus lembar
kerja). Ketika dipilih Delete Cells, maka akan ditampilkan
dialog box Delete seperti ini
Shift cells left, menghapus sel dimana indikator sel berada dan sel
bergeser ke kiri.
Shift cells up, menghapus sel dimana indikator sel berada dan sel
bergeser ke atas.
Entire row, menghapus satu baris sel.
Entire column, menghapus satu kolom sel.
Format, berisi berbagai perintah yang berhubungan dengan tampilan sel dan
lembar kerja (Sheet), antara lain:
Bagian Cell Size, antara lain berisi perintah: Row Height,
mengubah tinggi baris; Autofit Row Height, otomatis
menyesuaikan tinggi isi sel; Column Width, mengubah lebar
kolom; Autofit Column Width, otomatis menyesuaikan lebar isi sel,
Default Width, kembali ke lebar standar kolom.
Bagian Visibility, antara lain berisi perintah: Hide Rows,
menyembunyikan baris; Hide Column, menyembunyikan kolom;
Hide Sheet, menyembunyikan lembar kerja; Unhide Rows,
menampilkan baris yang tersembunyi; Unhide Columns,
menampilkan kolom yang tersembunyi; Unhide Sheet,
menyembunyikan lembar kerja yang tersembunyi.
1.3.
Header
Margin kanan
Mistar horisontal
Vertikal
Cascade
1.4.
Sebagai pengolah angka, Excel membedakan data kedalam 3 dasar jenis data, yaitu:
Nilai Numerik (Numerical Value), Teks dan Rumus (Formula). Selain juga data yang
berupa grafik, diagram, gambar dan obyek lainnya.
Nilai numerik adalah data yang berupa angka dari 0,1,2 hingga 9 dan kombinasinya. Juga
data-data yang menggunakan angka untuk menampilkannya seperti tanggal dan waktu.
Teks (Text) adalah data yang berupa huruf atau abjad dari A, B, C hingga Z atau a, b, c
hingga z dan kombinasinya. Teks biasanya digunakan sebagai label yang menjelaskan
tampilan numerik, memberi keterangan atau komentar dan membuat tampilan numerik
menjadi lebih berarti. Pengetikkan teks yang diawali angka, tetap dianggap sebagai data
teks. Misalnya, di sel A1 diketik 15 orang. Di sel B1 diketik 100. Jika di sel C1 diberi
rumus yang diketik seperti ini: =A1+B1. Maka, ketika di-ENTER hasil yang ditampilkan di
sel C1 adalah #VALUE. Hal ini menunjukkan bahwa 15 orang adalah data teks dan
bukan data numerik. Agar data tersebut dapat digunakan untuk perhitungan matematik,
ketikkan 15 dan orang di sel yang berbeda. Atau gunakan perintah format sel.
Bagaimana agar data tersebut dikenali Excel sebagai numerik dengan perintah format
sel? Pada materi selanjutnya, hal ini akan dijelaskan.
1.5.
Sebaiknya ketika kita mengetikkan data numerik, ketik angkanya saja. Misalnya, Rp.
50.000,00, pada lembar kerja ketik angkanya saja: 50000. Agar tampilannya seperti
yang diinginkan, tandai data tersebut lalu pilih Tab Home. Pada Ribbon Group Number,
pilihlah format angka yang diinginkan dibagian Number Format
Increase Decimal
Accounting Number
Format
Decrease Decimal
Percent Style
Comma Style
Pada pilihan Number Format, kita bisa pilih berbagai format angka beserta contoh
tampilannya. Pilihan Comma Style, format angkanya sama dengan Accounting Number
Format, yaitu menampilkan angka dengan pemisah ribuan bedanya tanpa simbol mata
uang. Increase Decimal, untuk menambah digit desimal sehingga menambah tinggi
tingkat akurasi data. Sedangkan Decrease Decimal, untuk mengurangi digit desimal.
Untuk format lainnya yang tidak terdapat pada pilihan Number Format, pilihlah More
Number Formats atau klik quick launcher Number. Maka akan ditampilkan dialog box
Format Cells, pilihlah Custom yang ada pada Tab Number seperti ini
Contoh tampilan
format sel yang dipilih
Ketik disini format sel
yang diinginkan
Pilihan format sel yang
disediakan Excel
1.6.
Membuat Tabel
Tabel atau bingkai (border) pada lembar kerja Excel bisa dibuat
sebelum ataupun sesudah data diketikkan ke dalam lembar kerja.
Caranya: tandai sel yang hendak diberi bingkai. Dari Tab Home, klik
Borders yang ada pada Group Font.
Atau jika dipilih More Borders.. maka Dialog box Format
Cells pada Tab Border akan ditampilkan gambar
disamping. Pada prinsipnya sama fungsi bagian-bagian
perintahnya, hanya saja jika membuat bingkai dengan
pilihan perintah yang ada pada dialog box ini, sel-sel
data harus ditandai lebih dahulu. Bedanya hanya satu,
yaitu kita bisa membuat garis diagonal pada bingkai.
1.7.
Cara-cara Menghapus
Cara VI: tandai sel-sel yang berisi data yang akan dihapus, pilih Tab Home. Pada
Ribbon Group Cells, pilih Delete.
Cara VII: tandai sel-sel yang berisi data yang akan dihapus, pilih Tab Home. Pada
Ribbon Group Editing, pilih Clear. Ada beberapa pilihan Clear sebagai berikut:
Clear All, menghapus semua yang ada pada sel-sel yang ditandai
termasuk bingkai, garis, dan format sel.
Clear Formats, menghapus semua format sel-nya saja.
Clear Contents, menghapus semua isi sel-nya saja.
Clear Comments, menghapus semua komentar (Comment) saja.
1.8.
Rumus (Formula) dan fungsi (Function) amatlah vital dan akan sering digunakan dalam
pengolahan angka. Sebab itu pada bagian ini akan dijelaskan hal-hal yang perlu
diketahui dalam pemakaian rumus dan fungsi.
1.8.1.
Rumus
Formula atau rumus digunakan untuk melakukan perhitungan tertentu atau memroses data
sesuai ketentuan. Cara pemberian rumus harus diawali =. Excel memroses rumus sesuai
hirarkhi (urutan derajat/kepentingan). Hirarkhi operator matematika adalah sebagai berikut:
Hirarkhi
Operator/ekspresi
^ pangkat
* kali
+ penjumlahan
pengurangan
/ pembagian
Rumus yang sifatnya tetap dan baku bisa diprogram sedemikian sehingga
mempersingkat penulisannya. Rumus yang terprogram disebut Fungsi (Function).
1.8.2.
Macam-macam Fungsi
Gunakan data seperti gambar diatas. Letakkan indikator sel aktif di sel C7.
2.
3.
4.
1.8.3.
Macam-macam Fungsi
Kita bisa juga menggunakan berbagai macam fungsi Excel yang ada pada Tab Formulas,
Ribbon Group Function Library berikut ini
Nama Fungsi
=ABS(bilangan)
Menghasilkan nilai absolut dari sebuah bilangan.
Contoh: =ABS(-4)
hasilnya: 4
=ABS(4)
hasilnya: 4
=CEILING(bilangan, basis pembulatan)
Membulatkan bilangan ke atas sesuai basis pembulatan.
Contoh: =CEILING(23575,1000)
hasilnya: 24000
=CEILING(23575,100)
hasilnya: 23600
=FLOOR(bilangan, basis pembulatan)
Membulatkan bilangan ke bawah sesuai basis pembulatan.
Contoh: =FLOOR(23575,1000)
hasilnya: 23000
=FLOOR(23575,100)
hasilnya: 23500
=INT(bilangan)
Membulatkan ke nilai terendah integer.
Contoh: =INT(2.89)
hasilnya: 2
=INT(-2.89)
hasilnya: -3
=MOD(bilangan, pembagi)
Mencari sisa pembagian.
Contoh: =MOD(9,2)
hasilnya: 1
=MOD(12,5)
hasilnya: 2
=PRODUCT(bilangan1,[ bilangan2],[ bilangan3],)
Mengalikan isi sel.
Contoh: =PRODUCT(1,5,9)
hasilnya: 45
=PRODUCT(A1:A2)
hasilnya: 18
=ROUND(bilangan, digit pembulatan)
Membulatkan sesuai digit tertentu.
Contoh: =ROUND(17565,-3)
hasilnya: 18000
=ROUND(17565.48,1)
hasilnya: 17565.5
=ROUNDDOWN(bilangan, digit pembulatan)
Membulatkan ke bawah sesuai digit tertentu.
Contoh: =ROUNDDOWN(17565,-3)
hasilnya: 17000
=ROUNDDOWN(17565.48,1)
hasilnya: 17565.4
Statistical:
=COUNT(nilai1,[nilai2],[nilai3],)
Menghitung banyaknya sel yang berisi angka.
Contoh: =COUNT(1,3,4,C,5)
hasilnya: 4
=COUNT(A1:A6)
hasilnya: 6
=COUNTA(nilai1,[nilai2],[nilai3],)
Menghitung banyaknya sel yang berisi data / tidak kosong.
Contoh: =COUNTA(1,3,4,C,5)
hasilnya: 5
=COUNTA(A1:A7)
hasilnya: 6
=COUNTBLANK(range)
Menghitung banyaknya sel yang kosong.
Contoh: =COUNTBLANK(A1:A6)
hasilnya: 0
=COUNTBLANK(A1:A7)
hasilnya: 1
=COUNTIF(range, criteria)
Menghitung banyaknya sel yang berisi angka yang sesuai kriteria.
Contoh: =COUNTIF(A1:A6,5)
hasilnya: 1
=COUNTIF(A1:A6,<5)
hasilnya: 2
Bekerja dengan Pengolah Angka| 63
Text:
=YEAR(alamat tanggal)
Menghasilkan tahun dari suatu tanggal.
Contoh: =YEAR(A1)
hasilnya: 2011
=MONTH(alamat tanggal)
Menghasilkan bulan dari suatu tanggal.
Contoh: =MONTH(A1)
hasilnya: 2
Misalnya di sel B1 berisi data: AR200715
=CONCATENATE(teks1, teks2, )
Menggabungkan teks.
Contoh: =CONCATENATE(SUKA, CITA) hasilnya: SUKA CITA
=SUKA& CITA
hasilnya: SUKA CITA
=LEFT(text,[sejumlah n])
Menampilkan teks disebelah kiri sejumlah n.
Contoh: =LEFT(B1,2)
hasilnya: AR
=LEN(text)
Menghitung panjang teks atau banyaknya karakter teks.
Contoh: LEN(B1)
hasilnya: 8
=LOWER(teks)
Mengubah teks menjadi huruf kecil semua.
Contoh: =LOWER(SURAbaya)
hasilnya: surabaya
=MID(text, posisi ke-n,sejumlah n)
Menampilkan teks dari posisi ke-n dari kiri, sejumlah n.
Contoh: =MID(B1,3,4)
hasilnya: 2007
=RIGHT(text,[sejumlah n])
Menampilkan teks disebelah kanan sejumlah n.
Contoh: =RIGHT(B1,2)
hasilnya: 15
=UPPER(teks)
Mengubah teks menjadi huruf besar semua.
Contoh: =UPPER(surabaya)
hasilnya: SURABAYA
=VALUE(teks)
Mengubah angka berjenis label menjadi berjenis value.
Contoh: =VALUE($100)
hasilnya: 100
PRAKTIKUM 1
1. Buatlah tabel seperti gambar dibawah ini, dengan ketentuan:
a. Buatlah di alamat baris dan kolom yang sama dengan gambar (ingat satu sel
untuk satu data).
b. Kolom: TOTAL; baris: JUMLAH, RATA-RATA, TERBANYAK, TERENDAH diisi
menggunakan formula (rumus) atau function (fungsi).
c. Simpan dengan nama PRAKTIKUM-1.
d. Beri nama sheet1 dengan nama TABEL-1, dan beri warna biru.
a. Data masukkan (Input Data: data yang langsung diketik) adalah NEGARA,
JUMLAH INVESTASI dan PERKIRAAN NILAI TUKAR RUPIAH. Selain itu gunakan
rumus dan fungsi.
b. Beri nama sheet2 dengan nama TABEL-2, dan beri warna lain.
3. Sekarang ikuti langkah-langkah berikut ini:
a. Bukalah lembar kerja Excel yang baru (Book2).
b. Atur penampilannya dengan mengaktifkan Tab View, lalu klik Arrange All
Vertical.
c. Copy-kan TABEL-2 ke lembar kerja baru (Book2) mulai kolom A.
d. Aktifkan Book2, pilih perintah Freeze Panes Freeze First Column. Perhatikan
apa yang terjadi!
e. Non aktifkan Freeze Panes. Close (tutup) Book2 dan tidak perlu disimpan.
f. Simpan praktikum tetap dengan nama PRAKTIKUM-1.
Yang dimaksud mengolah data sel disini adalah bagaimana memasukkan data ke dalam
sel lembar kerja (worksheet), bagaimana cara menyalin data sel, bagaimana membuat
data berurutan dalam sel, apa saja jenis alamat sel lembar kerja Excel, serta bagaimana
mengolah data yang ada pada sel dengan menggunakan fungsi dan operator logika.
Fill handle juga bisa digunakan untuk membuat data yang berurut, misalnya:
a. Gantilah teks Januari diatas, dengan teks January (tergantung setting bahasa
pada komputer yang digunakan).
b. Dengan fill handle, drag hingga sel B13.
c. Hasilnya adalah nama bulan urut dari January hingga December.
Coba lakukan hal yang sama untuk membuat nama-nama
hari! Sekarang cobalah untuk membuat bilangan kelipatan
5. Lakukan dengan data seperti gambar disamping ini:
ketik angka 5 di sel B2 dan 10 di sel B3, blok kedua angka
itu lalu drag fill handle hingga sel B10. Apa yang terjadi?
Autofill bisa juga dilakukan dengan perintah yang ada pada Tab
Home, Ribbon Group Editing seperti ini
Tandai dulu sel yang akan diisi data berurut, lalu pilih Series.
Paste (P)
Transpose (T)
No Borders (B)
Picture (U)
Link Picture (I)
PRAKTIKUM 2
1. Buatlah tabel seperti gambar dibawah ini, dengan ketentuan:
a. Data masukkan berupa Nama Mahasiswa, dan Nilai 5 materi uji.
b. Jumlah Lulus = jumlah materi uji yang nilainya > 70.
c. IPK = jumlah rata-rata nilai semua materi uji.
d. Keterangan = LULUS, jika JUMLAH LULUS > 3 dan IPK > 70
REMIDI, jika JUMLAH LULUS >= 2 dan IPK > 60
Selain itu berarti TDK LULUS
e. Carilah juga ranking nilai mahasiswa berdasarkan IPK-nya.
DAFTAR NILAI TRAINING PAP TAHUN 2010
PAKET APLIKASI PERKANTORAN
NOMOR
URUT
JUMLAH
NILAI
NAMA
MAHASISWA
WORD
EXCEL
PPOINT
OUTLOOK
ACCESS
LULUS
IPK
KETERANGAN RANKING
MAY DIANA
80
75
70
72
60
71.40
REMIDI
YOHANNES
72
70
80
75
90
77.40
LULUS
3
4
5
AGUSTINA
WULANDARI
ISWOYO
75
55
60
70
65
85
90
50
75
75
80
75
80
60
80
4
1
4
78.00
62.00
75.00
LULUS
TDK LULUS
LULUS
1
10
6
6
7
8
9
10
MAPALITA
TYASTUTI
NUGROHO
THERESIA
ANDRIYA
90
70
75
70
85
80
65
65
80
65
75
60
72
72
75
70
65
70
85
80
65
65
75
75
75
3
0
3
4
4
76.00
65.00
71.40
76.40
76.00
REMIDI
TDK LULUS
REMIDI
LULUS
LULUS
4
9
7
3
4
LULUS
REMIDI
TDK LULUS
:
:
:
5
3
2
f. Simpan dengan nama PRAKTIKUM-2. Dan Sheet1 ganti dengan nama TABEL-1.
Fungsi yang digunakan: =COUNTIF(), =IF(), =AND(), RANK
2. Buatlah tabel berikut ini dengan ketentuan:
a. Kerjakan di Sheet2, lalu ganti nama Sheet2 menjadi TABEL-2.
b. Data masukkan berupa 1 Dollar =, Software Produk, dan Jumlah Unit Penjualan
dari bulan Januari-Juni.
Conditional Formatting
Memilih Bentuk Tabel
Bekerja dengan Data Spesifik
Data spesifik adalah data yang sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan atau sesuai
dengan kondisi tertentu. Data spesifik ini kemudian bisa diberi penanda: disorot dengan
warna (highlight), isi sel dicetak dengan penekanan atau format khusus, atau ditandai
sesuai skala dengan warna visual, ikon dan data bar; diurutkan; dan ditampilkan sesuai
kriteria tertentu.
3.1.
Conditional Formatting
Conditional Formatting adalah format sel (datanya yang diformat atau isi selnya yang
diformat) yang sesuai dengan kondisi atau kriteria yang diberikan.
Tandai sel-sel yang berisi data tertentu. Pada Tab Home, di Ribbon
Group Styles, klik Conditional Formatting
Highlight Cells Rules, akan menandai atau memberi warna sel-sel yang
memenuhi kriteria: lebih besar dari (Greater Than), lebih kecil dari
(Less Than), diantara (Between), sama dengan (Equal To), sel yang
berisi teks (Text that Contains), tanggal (A Date Occuring), dan
nilai atau data rangkap (Duplicate Values).
Top/Bottom Rules, akan menandai atau memberi warna sel-sel yang
memenuhi kriteria terbesar / terkecil.
Sel-sel ditandai dengan berbagai warna gradasi atau ikon berdasarkan
nilai terbesar hingga terkecil (Data bars, Color Scales, dan Icon Sets).
3.2.
Excel 2010 mempermudah kita membuat tabel yang langsung diberi tombol filter.
Caranya:
Ketik datanya terlebih dahulu.
Tandai data tersebut.
Klik Tab Home, lalu pilih Format as Table pada Ribbon Group Styles.
Pilih Style tabel yang diinginkan.
Jika tabel diaktifkan, maka akan ditambahkan Tab Table Tools Design seperti ini
Ada beberapa Ribbon Group yang berisi berbagai perintah untuk pengolahan tabel yang
telah kita buat, yaitu:
Pada Group Properties, terdapat bagian untuk memberi nama tabel (Table
Name) dan perintah untuk memperbesar range tabel (Resize Table).
Group Tools, berisi perintah untuk membuat ringkasan tabel dengan PivotTable
(Summarize with PivotTable); perintah untuk menghapus duplikasi data
(Remove Duplicates); dan perintah untuk konversi data tabel menjadi data
range biasa (Convert to Range).
Group External Table Data, berisi perintah-perintah untuk eksport data ke
dalam web.
Group Table Style Options, berisi perintah-perintah untuk mengatur Style tabel.
Group Table Styles, berisi berbagai pilihan Style tabel.
Membuat tabel bisa juga menggunakan pilihan yang ada
pada Tab Insert. Lalu tandai tabel mulai dari judul kolom.
Klik Table yang ada pada Ribbon Group Tables atau tekan
tombol CTRL+T. Pada dialog box Create Table seperti
gambar disamping, akan ditampilkan alamat tabel yang
ditandai pada bagian Where is the data for your table?.
Lalu aktifkan My table has headers, jika tabel yang ditandai mulai dari judul kolom.
Akhiri dengan klik OK, tabel-pun jadi dan kita bisa bekerja pada Tab Table Tools Design.
3.3.
Selama proses pengolahan data, terkadang dibutuhkan data spesifik. Misalnya, data
yang dibaca harus urut, menampilkan 10 besar data saja, menampilkan data dengan
kriteria tertentu, dan sebagainya. Cara melakukannya adalah
sebagai berikut: pastikan Tab Data aktif. Pada Ribbon Group Sort
& Filter, terdapat berbagai pilihan perintah seperi ini
kecil ke besar.
besar ke kecil.
Pada tombol filter ini, kita bisa langsung mengurutkan data kolom dimana tombol filter berada.
e. Dengan tombol Filter tersebut, kita juga bisa menampilkan data spesifik, misalnya:
menampilkan semua nama yang berawalan K saja. Caranya:
Tandai tabel data dari sel A2 sampai dengan sel C7.
Klik filter yang ada di kolom NAMA, pada bagian Text
Filter ketik: K* ( * adalah karakter unik yang
mewakili semua karakter, sedangkan ? mewakili
satu karakter).
PRAKTIKUM 3
1. Bukalah PRAKTIKUM-2, TABEL-1, lalu copy-kan ke lembar kerja yang baru.
a. Kolom IPK berilah Conditional Formatting data bars, juga icon sets indicators.
b. Kolom Keterangan: tandai dengan warna merah dan font tebal bagi yang TDK
LULUS. Sehingga tabelnya nampak seperti ini
Ketentuannya:
a. Data masukkan berupa: No.Induk, Nama Peserta, Jenis Kel. dan Usia.
b. No.Induk berisi informasi sebagai berikut:
Materi Asal
bulan daftar
no.urut
P U 08 100
Asal
3. Copy-kan tabel DATA-2 ke Sheet3, lalu ganti nama Sheet3 menjadi DATA-3.
4. Ubahlah format tabel dengan style: Table Style Medium 10.
5. Sekarang, cobalah bekerja dengan data spesifik sebagai berikut:
a. Tampilkan semua peserta yang mengikuti training PAP.
b. Tampilkan semua peserta Perempuan yang mengikuti training JARINGAN.
c. Tampilkan semua peserta yang berasal dari UMUM dan berusia >= 30 tahun.
d. Tampilkan semua peserta yang berasal dari UMUM dan PERUSAHAAN yang
berusia <= 30 tahun.
e. Tampilkan semua peserta yang berasal dari UMUM dan PERUSAHAAN yang
mendapatkan Diskon.
f. Tampilkan semua peserta yang membayar > Rp.1.500.000,-.
g. Tampilkan semua peserta yang membayar < Rp.500.000,- dan mendapat Diskon.
h. Tampilkan semua peserta yang membayar diantara Rp.1.000.000,- hingga
Rp.1.500.000,i. Tampilkan semua peserta yang mendaftar tidak di bulan 8.
j. Tampilkan semua peserta yang mendaftar di bulan 8 dan berasal dari UMUM.
k. Copy tabel yang ada di DATA-3 ke Sheet4. Aktifkan Sheet4, urutkan tabel
berdasarkan Bayar dari yang terbesar hingga terkecil. Ganti nama Sheet4
dengan nama DATA-4. Lalu kolom Bayar berilah Conditional Formatting Color
Scales, juga icon sets 4 Ratings.
l. Dengan Conditional Formatting, tandai atau format dengan warna putih dan
background (fill) gelap semua data peserta yang berasal dari SEKOLAH. Sehingga
tabel (DATA-4) akhirnya nampak seperti ini:
Pada bab ini, kita akan membahas tentang pengolahan tabel dan data: bagaimana
memberi nama tabel atau range sel, membaca tabel secara horisontal atau vertikal,
diurutkan, atau membuat tabel dengan memilih berbagai bentuk tabel yang telah
tersedia dan bekerja dengan data spesifik sesuai kriteria yang kita inginkan.
Nilai kunci adalah data yang berupa angka, kode tertentu atau teks yang digunakan
sebagai pembanding dengan tabel data. untuk menghindari kesalahan
gunakan pembanding yang sama dengan data yang ada pada kolom pertama
tabel data.
Tabel data adalah tabel yang berisi data lengkap atau informasi yang menjadi acuan
untuk dibaca dan diisikan ke dalam tabel isian. Tabel data harus memenuhi
kriteria: data yang akan dibandingkan dengan nilai kunci harus terletak di
kolom / baris pertama dan harus urut naik (ascending).
Nomor indeks baris atau kolom adalah posisi / urutan baris atau kolom yang akan
dibaca.
Contoh pemakaian HLOOKUP, perhatikan gambar berikut ini
Tabel LAPORAN BULANAN adalah tabel isian, karena ada beberapa kolom yang
masih kosong dan harus diisi.
Tabel TABEL PROGRAM adalah tabel data yang jadi acuan untuk mengisi tabel
data sebab berisi informasi yang sudah lengkap.
Keterangan
Kolom kurang lebar untuk menampilkan data atau hasil
pengolahan data.
Jenis data salah. Kalau dalam proses perhitungan matematik
berarti ada data yang bukan numerik
Formula atau Fungsi (Function) tidak dikenali. Salah dalam
penulisan fungsi atau rumus.
Formula mengacu atau membaca data yang tidak ada atau
salah dalam menuliskan alamat sel datanya.
Formula berusaha membagi dengan 0. Pembagian dengan
angka nol tidak diperkenankan.
PRAKTIKUM 4
1. Buatlah tabel seperti gambar dibawah ini, dengan ketentuan:
a. Tabel Daftar Biaya Training, beri nama: DATA.
b. Tabel isian adalah tabel DATA PESERTA TRAINING, ketentuannya: data
masukkan NIM, Nama Mahasiswa, dan Jum.Sesi.
c. Kolom Jurusan, Biaya dan Discount diisi dengan membaca tabel data.
d. Jum.Bayar = Biaya Jum. Sesi (discount Biaya Jum.Sesi).
e. Simpan dengan nama: PRAKTIKUM-4 dan ganti Sheet1 dengan TABEL-1.
2. Kerjakan tabel seperti berikut ini di Sheet2 lalu ganti namanya menjadi TABEL-2:
Ketentuan: Data masukkan adalah Nama Peserta, Kelas, Status, Jumlah Sesi.
Total Biaya = (Biaya Per-Sesi x Jumlah Sesi) Diskon
Pemberian Diskon berdasarkan Kelas dan Status pegawai.
Pengolahan Tabel dan Data | 79
Memberi Komentar
Validasi Data
Menganalisa Data
Bekerja dengan PivotTable, PivotChart dan Slicer
Melindungi Dokumen
Data yang diketik ke dalam lembar kerja Excel dapat diperiksa benar
atau tidaknya, untuk selanjutnya dianalisa dengan metode-metode
tertentu. Excel 2007 menyediakan fasilitas tersebut pada Group Data
Tools. Bab ini akan menguraikan fasilitas-fasilitas tersebut.
5.1.
Memberi Komentar
Agar pemakaian bersama lembar kerja atau kolaborasi dengan orang lain lancar dan
dimengerti, sebaiknya untuk sel-sel tertentu yang diperkirakan dapat menimbulkan
salah pengertian diberi komentar. Pemberian komentar penting juga agar tidak ada
suatu pengertian yang terlupa, jadi sebuah catatan dan memberi keterangan. Cara
memberi komentar pada suatu sel adalah:
a.
Tandai sel atau letakkan indikator sel aktif di sel yang akan diberi komentar.
b.
Pilih Tab Review, klik New Comment yang ada pada Group Comments.
c.
Pada sel aktif tersebut akan ditampilkan Comment Flag dan kotak isian
komentar disisi kanan sel.
d.
Tulis komentar dalam kotak isian
tersebut. Lalu klik sembarang sel.
Setiap kali sel tersebut ditunjuk,
maka kotak komentar akan muncul.
Jika sel yang telah diberi komentar di klik, maka semua perintah yang ada pada Ribbon
Group Comments akan aktif. Perintah-perintah itu
antara lain:
Edit Comment, untuk melakukan perubahan
pada komentar yang telah diberikan.
Delete, untuk menghapus komentar.
Previous, menuju ke komentar sebelumnya.
Next, menuju ke komentar selanjutnya.
Show/Hide Comment, menampilkan atau menyembunyikan komentar.
Show All Comments, menampilkan semua komentar.
5.2.
Validasi Data
Seorang pengguna kadang lupa kriteria data yang diperbolehkan dimasukkan ke dalam
suatu sel, agar tidak terjadi kesalahan perlu ada pemberitahuan, peringatan atau
pembatasan. Perhatikan contoh tampilan berikut ini:
Contoh Tampilan
Input Cell
Input Message
Error Alert
Message
Bagaimana Membuatnya?
e. Tetap pada dialog box Data Validation, pilih Tab box Input Message.
Aktifkan Show input message when cell is
selected, agar pesan ditampilkan saat sel
aktif (C2) di-klik.
Ketika sel C2 aktif, dan agar pesan saat akan
input data ditampilkan di layar, isilah Title:
dengan teks: Informasi Penting! dan di
bagian Input Message teks: Nilai yang
dimasukkan harus diantara 10 100!.
Akhiri dengan klik OK.
5.3.
Menganalisa data
Suatu saat muncul pertanyaan Bagaimana jika input data diubah?, bagaimana hasil
akhirnya?. Dari hasil akhir ini bisa diketahui, sudah maksimal tidak perubahan input data
tersebut. Jika tidak, data asli tetap ada dan tidak terhapus. Nah, ini adalah salah satu
cara menganalisa data. Selain membuat ringkasan per-item data. Pada bab ini akan
diuraikan cara-cara menganalisa data
5.3.1. Skenario
Isi dari suatu sel bisa disimpan tersendiri, termasuk perubahan-perubahan data pada sel
tersebut. Tujuannya: perubahan-perubahan data pada sel dapat dilakukan tanpa
menghilangkan data asli. Selain itu, dapat dibuat lembar kerja tersendiri yang berisi
ringkasan perubahan data, seperti contoh tampilan berikut ini
Contoh Tampilan
Outline Column
Bagaimana Membuatnya?
b. Aktifkan Tab Data. Pada Ribbon Group Data Tools, klik What-If Analysis lalu
pilih Scenario Manager
c. Maka akan ditampilkan dialog box Scenario Manager. Klik Add, dan dialog box
Add Scenario akan ditampilkan. Lalu isikan: Data Asli pada bagian Scenario
Name: (bagian ini untuk memberi nama skenario).
d. Pilihlah alamat sel yang akan disimpan dan diubah isinya pada bagian Changing
cells:, pastikan alamat selnya adalah sel H3:H5.
e. Di bagian Protection: aktifkan Prevent
changes (mencegah perubahan).
f. Klik OK. Maka akan ditampilkan
dialog box Scenario Values
h. Setelah kembali ke dialog box Scenario Manager, pilih Add. Dialog box Add
Scenario ditampilkan. Lalu isi: Perubahan Biaya1 pada bagian Scenario Name: .
Langsung klik OK untuk mengakhiri dialog box Add Scenario dan masuk ke
dialog box Scenario Values. Ubah datanya: $H$3 = 1500000, $H$4 = 350000,
$H$5 = 450000. Akhiri dengan OK.
j. Lakukan sekali lagi cara-cara diatas. Beri nama Scenario Name yang baru:
Perubahan Biaya2. Lalu isikan pada Scenario Values: $H$3 = 2000000, $H$4 =
400000, $H$5 = 500000. Akhiri dengan OK.
k. Jika langkah-langkah diatas telah dilakukan,
maka pada dialog box Scenario Manager
nampak seperti ini
i.
Jika tombol Summary di klik, maka akan ditampilkan dialog box Scenario
Summary. Pilihlah Scenario Summary.
m. Pada bagian Result cells, isikan alamat sel JUMLAH atau
sel D7.
n. Sekarang lihat hasilnya!
5.4.
Outline adalah fasilitas untuk mengorganisasi data sesuai levelnya, sehingga kita bisa
menampilkan laporan dengan ringkas sesuai level yang ada. Setiap level biasanya
dikelompokkan kedalam item atau field data yang sejenis dengan menggunakan fasilitas
sort (mengurutkan). Misalnya, pada tabel berikut ini:
e. Sekarang tabel data diurutkan berdasarkan PROGRAM. Lalu tetap tandai tabel
tersebut seperti langkah atau poin b.
f. Pastikan tetap di Tab Data. Pada Ribbon Group Outline, pilih Group Group.
g. Maka akan ditampilkan dialog box Group. Pilihlah Rows, untuk membuat outline
berdasarkan data baris.
h. Kemudian klik Subtotal yang ada pada Group Outline. Pada dialog box Subtotal
yang muncul, lakukan:
pada bagian At each change in, pilih PROGRAM
agar data dikelompokan pada setiap Program.
Pilih Sum pada Use Function, untuk menjumlah
tiap kelompok program.
Pilih HARGA agar data Harga yang dijumlahkan
menurut Subtotal tiap kelompok data.
Akhiri dengan klik tombol OK.
i.
Tombol
Tombol
j.
5.5.
Semakin banyak data yang diolah, akan semakin rumit pula untuk mengorganisir data
tersebut. Dengan PivotTable, memungkinkan kita untuk membuat lembar kerja yang
mampu menyimpan, menyaring dan menyusun ulang data secara dinamis untuk
menekankan aspek tertentu dari data yang kita miliki.
5.5.1.
PivotTable
Klik OK, untuk menetapkan pengaturan tersebut. Maka akan ditampilkan lembar
kerja seperti dibawah ini
d. Sekarang kita kerja dengan panel PivotTable Field List. Aktifkan semua field
(TGL, BULAN, TAHUN, PROGRAM, HARGA) yang ada di bagian Choose fields to
add to report.
e. Lalu atur field-field yang telah diaktifkan tersebut ke area-area yang ada dengan
cara di drag atau klik tombol dropdown (panah bawah) yang ada di setiap field:
Field PROGRAM dan TAHUN di area Report Filter; TGL di area Column Labels;
BULAN di area Row Labels; dan HARGA di area Values.
5.5.2.
PivotChart
Selain dalam bentuk tabel, PivotTable bisa diwujudkan dalam bentuk PivotChart yang
berupa gambar grafik seperti ini
Caranya, pilih Tab Insert. Pada Ribbon Group Tables, klik PivotTable lalu pilih
PivotChart. Simpan data dan chart dengan nama DATA PIVOTTABLE.
5.6.
b. Maka akan ditampilkan kotak dialog Insert Slicers, seperti berikut ini
c. Dalam kotak dialog Insert Slicers akan ditampilkan field-field tabel data yang ada.
Pilih field yang akan di filter. Misalnya, field TGL dan BULAN. Maka akan ditampilkan
kotak pilihan Slicer yang berisi item-item filter seperti ini
Field yang difilter
Clear filter
item difilter
d. Untuk memilih lebih dari satu item, tekan CTRL dan item lainnya. Lalu perhatikan
hasilnya!
Saat kotak dialog Slicer aktif, maka akan ditampilkan tab Slicer Tools Options yang berisi
berbagai perintah untuk pengaturan Slicer seperti nampak berikut ini
Cobalah semua perintah yang ada di ribbon group tersebut, namun yang terpenting
adalah: PivotTable Connections yang dapat menghubungkan (koneksi) dengan
PivotTable atau PivotChart yang aktif.
5.7.
Melindungi Dokumen
Kita bisa melindungi data atau lembar kerja kita, bahkan dokumen atau file kita bisa juga
dilindungi dari orang lain yang tidak berhak atau tidak tahu kuncinya. Beberapa macam
bentuk perlindungan tersebut, adalah:
5.7.1.
5.7.2.
Fasilitas ini melindungi buku kerja dari perubahanperubahan struktur buku kerja misalnya, menghapus,
memindahkan dan menambah lembar kerja (sheet)
yang ada pada suatu buku kerja (Workbook). Cara
melakukan proteksi buku kerja adalah: aktifkan Tab
Review, lalu klik Protect Workbook yang ada pada
Group Changes. Maka, dialog box Protect Structure
and Windows berikut ini akan ditampilkan
Pilihlah, jenis perlindungan yang diinginkan pada bagian Protect workbook for, lalu
tetapkan kata kunci (password) yang digunakan.
5.7.3.
Proteksi Dokumen
Berbeda dari fasilitas proteksi sebelumnya, fasilitas ini digunakan untuk melindungi
dokumen agar tidak bisa dibuka bahkan dimodifikasi oleh yang tidak berhak atau yang
tidak tahu kata kuncinya (password). Caranya sama dengan
pembahasan proteksi file Word, yaitu: pilih Tab Office Button. Dari
berbagai pilihan yang ada, klik Save As.
Maka akan ditampilkan dialog box Save As, klik pilihan Tools yang ada
dikiri bawah dialog box. Lalu pilih General Options .
Nampak dilayar ditampilkan dialog box
General Options seperti ini
Aktifkan Always create backup, jika ingin
membuat file cadangannya.
Tetapkan kata kuncinya (password).
PRAKTIKUM 5
1. Buatlah analisa biaya pengadaan training PAP, dengan membuat tabel analisa seperti gambar
dibawah ini di Sheet1 yang diganti namanya menjadi ANALISA-1.
a. BEP (Break Even Point) adalah titik impas, dimana pendapatan yang didapat impas
digunakan untuk biaya pengeluaran. Nilai BEP pada tabel analisa tersebut telah
ditentukan dari awal.
b. Pemasukan = Mahasiswa x Biaya
c. Analisalah, seandainya:
BEP = Rp.1.500.000,-, dan jumlah kapasitas ruang training hanya untuk 12
mahasiswa. Berapa biaya minimal yang dikeluarkan per-mahasiswa?
BEP = Rp.1.500.000,-, dan biaya yang dikenakan per-mahasiswa Rp.110.000,-. Berapa
jumlah minimal mahasiswa peserta training (hasilnya dibulatkan keatas)?
Jika BEP = Rp.2.750.000,-, dan jumlah kapasitas ruang training hanya untuk 12
mahasiswa. Berapa biaya minimal yang harus dikeluarkan oleh setiap mahasiswa?
2. Buatlah Tabel berikut ini dengan ketentuan:
Tabel isiannya adalah Tabel Marketing Software, Tabel Datanya adalah Data Divisi.
Data masukan: Laporan dibuat tanggal, Kode Marketing, Nama Marketer dan Jumlah Jual.
Kode Marketing berisi informasi: 4 angka pertama adalah tahun mulai kerja, karakter ke-5
berupa huruf adalah kode divisi (C=Corporate, E=Education, P=Personal).
Masa Kerja = Laporan dibuat tanggal Tahun mulai kerja
Gol.Kerja = A jika masa kerja < 3 thn, B jika masa kerja 3 7 tahun, C jika masa kerja 8
10 tahun dan D jika masa kerja > 10 tahun.
06-Dec-10
KODE
NAMA
MASA
GOL.
MARKETING
MARKETER
KERJA
KERJA
1995C100
TEDUH PRIMAN
15 Thn
CORPORATE
Rp 10,000,000
Rp
2005E101
FREDERIKA
5 Thn
EDUCATION
Rp 5,000,000
Rp
1999C102
LENY NJUNTAK
11 Thn
CORPORATE
Rp 19,500,000
Rp 1,000,000
1995P103
SULISTYO
15 Thn
PERSONAL
Rp 7,920,000
Rp
80,000
2002P104
HERRY SABATH
8 Thn
PERSONAL
Rp 8,910,000
Rp
90,000
1998E105
RAYUNIKA NGGEO
12 Thn
EDUCATION
Rp 7,500,000
Rp
2008E106
PURWIGETI
2 Thn
EDUCATION
Rp 11,875,000
Rp
312,500
2009P107
ANITA CAROLINA
1 Thn
PERSONAL
10
Rp 9,900,000
Rp
100,000
2004P108
SLAMET MUSTAFA
6 Thn
PERSONAL
Rp 4,000,000
Rp
2006E109
YUSTININGTYAS
4 Thn
EDUCATION
Rp 5,000,000
Rp
2007C110
ASTRID LOPPIES
3 Thn
CORPORATE
Rp 14,625,000
Rp
750,000
DIVISI
JUML.
JUMLAH
JUMLAH
JUAL
BAYAR
KOMISI
DIVISI
HARGA
DISCOUNT
KOMISI
TARGET
CORPORATE
Rp
5,000,000
2.5%
5.0%
Rp 10,000,000
EDUCATION
Rp
2,500,000
5.0%
2.5%
Rp
7,500,000
PERSONAL
Rp
1,000,000
1.0%
1.0%
Rp
5,000,000
Rumus lainnya:
Discount = diberikan jika jumlah bayar lebih dari target
Jumlah Bayar = (Jumlah Jual x Harga) Discount
Jumlah Komisi = diberikan sebesar Komisi (%) dari (Jumlah Jual x Harga) yang
Jumlah bayarnya memenuhi target.
Jika benar, tabel isian akan nampak seperti tampilan tabel diatas.
6.1.
6.2.
Grafik Bergambar
Sekarang kita akan membuat grafik bergambar, maksudnya kolom-kolom grafik pada
grafik standar bisa diisi gambar yang mewakili data dengan skala tertentu. Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut:
a. Tetap menggunakan grafik standar yang telah dibuat pada bagian diatas.
b. Misalnya, data-data tersebut (Office, CCNA dan PHP) diwakili oleh gambargambar clip art berikut ini:
Office
CCNA
PHP
6.3.
Grafik dengan data persentase biasanya ditunjukkan oleh grafik dengan jenis Pie. Atau
dengan kata lain grafik ini menampilkan ringkasan data dengan membandingkan item
satu dengan item lainnya berupa persentasenya saja. Sebab itu hanya dua kolom data
saja yang ditandai. Berikut ini langkah-langkahnya:
a. Masih menggunakan tabel data diatas. Tandai sel A2:A6, lalu sambil menekan
tombol CTRL keyboard tandai sel E2:E6.
b. Aktifkan Tab Insert, pada group Charts pilih jenis grafik Exploded pie in 3-D.
6.4.
Menemukan Trend
Excel 2007 mampu memberikan bantuan dalam melakukan analisis atau perkiraan
kondisi perusahan atau suatu pekerjaan dengan menunjukkan kecenderungan yang
sedang terjadi melalui data yang ada. Fasilitas yang digunakan untuk hal ini adalah
Trend. Cara menemukan trend dari grafik yang ada adalah sebagai berikut:
a. Aktifkan grafik standar (non 3-D) yang telah dibuat diatas.
b. Pilih Tab Layout Chart Tools, pada group
Analysis klik Trendline. Maka akan ditampilkan
pilihan perintah seperti gambar disamping ini
6.5.
Membuat Sparkline
Kita dapat membuat grafik dalam workbook Excel untuk meringkas data secara visual,
dengan menggunakan legenda, label, dan warna untuk menyoroti aspek data tertentu.
Namun dengan fasilitas terbaru yang disediakan oleh Excel 2010, kita dimungkinkan
untuk membuat grafik yang sangat kecil untuk meringkas data. Grafik tersebut
ditampilkan hanya pada satu sel saja. Caranya adalah sebagai berikut:
a. Aktifkan tab Insert.
b. Lalu pada group Sparklines, klik Column.
Maka akan ditampilkan dialog box Create
Sparklines berikut ini
Tentukan alamat range data yang akan
dibuatkan sparkline pada bagian Data Range.
Tentukan lokasi penampilan sparkline pada
bagian Location Range.
Pada Tab Design Sparkline Tools, terdapat beberapa Ribbon Group, yaitu:
Group Sparkline, berisi perintah untuk membuat atau melakukan edit data
sparkline.
Group Type, berisi pilihan bentuk Sparkline (Line, Column, Win/Loss).
Group Show, berisi pilihan untuk menampilkan atau memberi warna (tanda)
yang berbeda pada data atau poin tertentu, misalnya: poin tertinggi (High
Point), poin terendah (Low Point), poin pertama (First Point), poin terakhir (Last
Point), poin negatif (Negative Points) dan yang dijadikan penanda (Markers).
Group Style, berisi pilihan bentuk (Style) Sparkline yang dipilih; pilihan warna
Sparkline (Sparkline Color) dan warna penanda (Marker Color).
Group, berisi pilihan perintah untuk mengatur sumbu sparkline, group /
ungroup dan Clear (untuk menghapus Sparkline).
PRAKTIKUM 6
1. Buatlah grafik Column jika diketahui tabel data sebagai berikut:
Tambahkan Linear Trendline untuk Royalti dan Investasi. Gantilah Sheet1 menjadi
GRAFIK-1. Simpan dengan nama PRAKTIKUM-6.
2. Buatlah juga grafik exploded Pie in 3-D: pindahkan ke lembar kerja chart yang baru,
lalu ganti nama Sheet-nya menjadi GRAFIK-2; tambahkan judul grafik Grafik Kondisi
Financial Perusahaan Tahun 20052009, juga legend seperti contoh pada materi diatas.
Catatan: untuk memindahkan grafik ke lembar
kerja chart, caranya adalah dengan meng-klik
kanan grafik. Dari pilihan menu yang
ditampilkan, pilih Move Chart , pada dialog
box yang ditampilkan pilih New chart. Atau
aktifkan Tab Design Chart Tools, klik Move
Chart yang ada di group Location.
3. Sekarang buatlah grafik bergambar, dengan gambar ClipArt
untuk royalti,
untuk obligasi,
untuk deposito dan
untuk investasi dan dengan skala 1:25.
Pindahkan ke Sheet baru dan beri nama GRAFIK-3.
2. Tambahkan pada tabel diatas kolom BONUS, SESUAI TARGET dan JUMLAH KUOTA.
BONUS = 5% dari Total Harga, jika Jumlah Terjual >= 25
2,5% dari Total Harga, jika Jumlah Terjual diantara 20 25, selain itu 0%
SESUAI TARGET = berapa bulan yang mencapai target (target >= 5)
JUMLAH KUOTA = jumlah penjualan yang mencapai target
3. Agar pelaksanaan training berjalan dengan lancar, para mahasiswa atau lembaga diharapkan
membeli modul yang disediakan oleh perusahaan. Berikut ini adalah daftar harga modul
training, buatlah daftar harga ini dengan ketentuan:
Data masukan: harga modul per-eks, jumlah eksemplar.
Nilai Rp yang tertulis pada tabel adalah contoh jika benar.
Carilah 1 rumus saja untuk mengisi seluruh tabel daftar harga dibawah ini:
P
HARGA MODUL
PER-EKS
Training Enterprise
Jl. Pucang Rinenggo 23 Surabaya 60235 Jawa Timur - Indonesia
+62-31-8495758 +62-31-8495757
[email protected]
OFFICE
Rp
45,000
WEB DESAIN
Rp
50,000
JUMLAH
ANIMASI
Rp
70,000
EKSEMPLAR
1
2
3
4
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
AKUNTANSI
Rp
65,000
OFFICE
Rp
Rp
45,000
90,000
WEB DESAIN
Rp
Rp
50,000
100,000
ANIMASI
Rp
Rp
65,000
130,000
AKUNTANSI
Rp
Rp
70,000
140,000
4. Buatlah tabel yang berisi tentang catatan honor yang akan diterima trainer untuk bulan
Desember 2010, dengan ketentuan:
Data masukan: Dibuat tanggal, Nama Trainer, Mulai kerja, dan Waktu training (mulai,
selesai).
Masa kerja = Dibuat tanggal Mulai kerja
Lama kerja = Waktu Training (selesai mulai)
Honor Bulan ini = Lama Kerja x Rp.50.000,- x 4
Masa kerja dan Lama kerja dalam bilangan angka bukan tahun atau jam (Number)
DIBUAT TANGGAL
06-Dec-10
NAMA
MULAI
WAKTU TRAINING
MASA
LAMA
HONOR
TRAINER
KERJA
MULAI
SELESAI
KERJA
KERJA
BULAN INI
MICHAEL WIJELA
01-Aug-08
08:00
12:00
2.35 Thn
4.00 Jam
Rp
800,000
STEFANI KUSUMA
30-Jul-09
10:00
18:00
1.35 Thn
8.00 Jam
Rp
1,600,000
SAMUEL SASONGKO
10-Jan-08
08:30
17:00
2.91 Thn
8.50 Jam
Rp
1,700,000
BERNARD LUBIS
30-Aug-07
09:45
17:30
3.27 Thn
7.75 Jam
Rp
1,550,000
LIDYA PRANATA
18-Dec-06
12:00
21:00
3.97 Thn
9.00 Jam
Rp
1,800,000
MAKSIMUM
3.97 Thn
9.00 Jam
Rp
1,800,000
MINIMUM
1.35 Thn
4.00 Jam
Rp
800,000
RATA-RATA
2.77 Thn
7.45 Jam
Rp
1,490,000
NILAI TENGAH
2.91 Thn
8.00 Jam
Rp
1,600,000
JUMLAH TRAINER
5 Orang
1 9 9 5 C 1 0 0
Masa kerja = Dibuat tanggal Tahun masuk
Gol.Kerja = jika Masa kerja > 10, D; Masa kerja > 7, C; Masa kerja > 2, B; selain itu A.
Kode Divisi: C untuk Corporate; E untuk Education dan P untuk Personal.
Diskon diberikan jika jumlah bayar > target, sehingga Jumlah bayar = Juml.Jual x Harga Discount.
Komisi diberikan jika Jumlah Bayar > Target, sehingga Jumlah Komisi = Komisi x Juml.Jual x Harga.
Jumlah bayar beri Conditional Formatting; Jumlah Komisi beri Conditional Formatting 3
Stars dengan aturan: gold star jika > 500000, half gold star >= 250000, lainnya silver star.