0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
138 tayangan

Tipe Data Dalam Javascript

Dokumen tersebut membahas tentang Javascript Programming pada bagian ke-3. Terdapat 5 indikator pembelajaran yang mencakup pemahaman konstanta dan method objek Math, tipe data dan method String, tipe data Boolean, operator logika, serta tipe data Array beserta methodnya dalam Javascript.

Diunggah oleh

YeniNurhasanah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
138 tayangan

Tipe Data Dalam Javascript

Dokumen tersebut membahas tentang Javascript Programming pada bagian ke-3. Terdapat 5 indikator pembelajaran yang mencakup pemahaman konstanta dan method objek Math, tipe data dan method String, tipe data Boolean, operator logika, serta tipe data Array beserta methodnya dalam Javascript.

Diunggah oleh

YeniNurhasanah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 74

Javascript Programming

Part 3
Indikator Pembelajaran:
1.

Mahasiswa memahami dan dapat mengaplikasikan konstanta dan method (fungsi) Objek Math
dalam Javascript

2.

Mahasiswa mengenal tipe data dan method String serta dapat mengaplikasikan dalam javascript

3.

Mahasiswa mengetahui dan memahami tipe data Boolean dalam javascript

4.

Mahasiswa mengetahui dan memahami operator logika dalam javascript

5.

Mahasiswa mengetahui dan memahami tipe data Array beserta methodnya dan dapat
mengaplikasikanya dalam javascript
Oleh: Yeni Nurhasanah, M.T

konstanta Objek Math dalam Javascript


diurutkan berdasarkan abjad

Math.E: Berisi nilai dari logaritma natural e, dengan nilai 2.718281828459045

Math.LN10 : Berisi nilai dari logaritma natural 10, dengan nilai 2.302585092994046

Math.LN2 : Berisi nilai dari logaritma natural 2, dengan nilai 0.6931471805599453

Math.LOG10E : Berisi nilai dari logaritma natural e basis 10, dengan nilai
0.4342944819032518

Math.LOG2E : Berisi nilai dari logaritma natural e basis 2, dengan nilai


1.4426950408889634

Math.PI : Berisi nilai dari pi () dengan nilai 3.141592653589793

Math.SQRT1_2: Berisi hasil dari 1 dibagi dengan akar kuadrat 2, dengan nilai
0.707106781186

Math.SQRT2: Berisi hasil akar kuadrat dari 2, dengan nilai 1.4142135623730951

Eksekusi di html
<script>
function myfunction(){
document.getElementById("demo").innerHTML =
Math.E+"<br>"+ //menampilkan logaritma natural e
Math.PI+"<br>"+ // MENAMPILKAN NILAI pi

Math.SQRT2 +"<br>"+ //MENAMPILKAN AKAR KUADRAT DARI 4 YAITU 2


Math.SQRT1_2 +"<br>"+ //Menampilkan hasil dari 1 dibagi akar 4
Math.LN2 +"<br>"+ // MENAMPILKAN hASIL LOGARITMA NATURAL 2

Math.LN10+"<br>"+//Menampilkan Hasil logaritma natural 10


Math.LOG2E+"<br>"+//Menampilkan
Math.LOG10E;

}
</script>

Fungsi untuk objek math


Berikut adalah method yang disediakan oleh objek Math JavaScript, diurutkan
berdasarkan abjad, dan akan kita bahas satu per satu:
Math.abs()->berfungsi untuk menghasilkan nilai absolut (nilai negatif akan
menjadi positif, sedangkan nilai positif akan tetap positif). Fungsi ini
membutuhkan 1 argumen angka. Berikut adalah contoh pemanggilan
fungsi abs():
<script>
var nilai = Math.abs(-4); //4
Document.getElementById(demo).innerHTML = nilai;
</script>

Math.acos()-> Method Math.acos() berfungsi untuk menghitung


nilai arccosine. Fungsi ini membutuhkan 1 argumen angka dengan nilai antara
-1 sampai dengan 1. Nilai akhir fungsi adalah 0 sampai dengan radian.

Math.asin()-> Method Math.asin() berfungsi untuk menghitung nilai arcsine.


Fungsi ini membutuhkan 1 argumen angka dengan nilai antara -1 sampai
dengan 1. Nilai akhir fungsi adalah -/2 sampai dengan /2 radian.

Fungsi untuk objek math


Math.atan()-> Method Math.atan() berfungsi untuk menghitung nilai arctangent. Fungsi ini
membutuhkan 1 argumen angka dengan nilai apapun. Nilai akhir fungsi adalah -/2 sampai
dengan /2 radian.
Math.atan2()-> Method Math.atan2() berfungsi untuk menghitung nilai arctangent dari rasio y/x.
Fungsi ini membutuhkan 2 buah argumen untuk nilai y dan x. Nilai hasil fungsi adalah diantara dan radians.
Math.ceil()-> Method Math.ceil() berfungsi untuk pembulatan keatas dari sebuah nilai desimal.
Fungsi ini membutuhkan 1 argumen, yaitu angka yang akan dibulatkan. Berikut adalah hasil
pemanggilan fungsi ceil:
Math.cos()-> Method Math.cos() berfungsi untuk menghitung nilai cosinus. Fungsi ini
membutuhkan 1 buah argumen dalam bentuk sudut dengan nilai radian. Untuk menkonversi
derajat menjadi radian, kalikan besar sudut dengan 0.017453293 (2/360). Nilai akhir fungsi ini
berada antara 1.0 dan 1.0.
Math.exp()->Method Math.exp() digunakan untuk menghitung hasil dari e^x dimana x adalah
argumen yang diberikan. e merupakan logaritma natural dengan nilai 2.718.

Fungsi untuk objek math

Math.floor()-> Method Math.floor() berfungsi untuk pembulatan kebawah dari sebuah nilai desimal.
Fungsi ini membutuhkan 1 argumen, yaitu angka yang akan dibulatkan. Berikut adalah hasil
pemanggilan fungsi floor:

Math.log()-> Method Math.log() berfungsi untuk menghitung nilai logaritma natural, yaitu nilai dari log
e x. Fungsi ini membutuhkan 1 buah argumen angka.

Math.max()-> Method Math.max() berfungsi untuk mencari angka paling besar diantara argumen yang
diberikan. Fungsi ini membutuhkan 1 atau lebih argumen. Berikut adalah contoh penggunaan
fungsi Math.max():

Math.min()-> Method Math.min() berfungsi untuk mencari angka paling kecil diantara argumen yang
diberikan. Fungsi ini membutuhkan 1 atau lebih argumen. Berikut adalah contoh penggunaan
fungsiMath.min():

Math.pow()-> Method Math.pow() berfungsi untuk untuk mencari hasil pemangkatan. Fungsi ini
membutuhkan 2 buah argumen. Argumen pertama adalah angka asal, dan argumen kedua adalah nilai
pangkat. Berikut adalah contoh penggunaan fungsi Math. pow():

Fungsi untuk objek math

Math.random()-> Method Math.random() berfungsi untuk menghasilkan angka acak dalam setiap
pemanggilan. Fungsi ini tidak membutuhkan argumen apapun. Nilai akhir berada dalam rentang 0 dan
1. Untuk hasil angka acak 1-100, kita tinggal mengalikan hasil fungsi ini dengan 100. Berikut adalah
contoh penggunaan fungsi Math.random():

Math.round()->Method Math.round() berfungsi untuk membulatkan nilai angka ke bilangan terdekat.


Jika nilai desimal dibawah 0.5 maka akan dibulatkan ke bawah, namun jika nilai desimal bernilai 0.5
atau lebih, akan dibulatkan keatas. Fungsi ini membutuhkan 1 argumen, yaitu angka yang akan
dibulatkan. Berikut adalah hasil pemanggilan fungsi floor:

Math.sin()->Method Math.sin() berfungsi untuk menghitung hasil sinus. Fungsi ini membutuhkan 1
buah argumen dalam bentuk sudut dengan nilai radian. Untuk menkonversi derajat menjadi radian,
kalikan besar sudut dengan 0.017453293 (2/360). Nilai akhir fungsi ini berada antara 1.0 dan 1.0.

Math.sqrt()->Method Math.sqrt() digunakan untuk mencari hasil dari akar kuadrat sebuah angka.
Fungsi ini membutuhkan 1 argumen, yaitu angka yang akan dihitung. Berikut adalah contoh
penggunaan fungsi Math. sqrt();

Math.tan()->Method Math.tan() berfungsi untuk menghitung hasil tangen. Fungsi ini membutuhkan 1
buah argumen dalam bentuk sudut dengan nilai radian. Untuk menkonversi derajat menjadi radian,
kalikan besar sudut dengan 0.017453293 (2/360).

Exercise 1: Menggunakan Method Objek Math


di JavaScript.

Buat sebuah program sederhana yang menjelaskan rumus menentukan luas lingkaran.

Rumus Luas Lingkaran (A)


= 2=. . // buat di html

Ambil contoh perhitungan luas lingkaran dengan jari jari 10 dan 15!
Buatkan scriptnya!

Mengenal Tipe Data String dan Operator String


JavaScript
Penggunaan Karakter Khusus String: Escape Sequences

Berikut adalah Escape Sequences di dalam JavaScript:

\0: Karakter NUL

\b: Backspace

\t: Horizontal tab

\n: Newline

\v: Vertical tab

\f: Form feed

\r: Carriage return

\: Tanda kutip dua (double quote)

\: Tanda kutip satu (apostrophe atau single quote)

\\: Garis miring backslash

\xXX: Karakter Latin-1 dengan menggunakan dua digit heksa desimal XX

\uXXXX: Karakter Unicode dengan menggunakan empat digit heksa XXXX

Contoh penggunaan dalam javascript

Operator untuk operasi String di dalam JavaScript

<script>

var a=yeni";

var b=nurhasanah";

var c=29";

var d=12;

var e=3;

console.log(a+b);

// yeninurhasanah

console.log(a+c);

// yeni29

console.log(c+d);

// 2912

console.log(d+e);

// 15

</script>

String sebagai Array dari Karakter


<script>
var str = "Yeni Nurhasanah";
console.log(str[0]);
console.log(str[1]);
console.log(str[2]);
console.log(str[4]);
console.log(str[5]);
console.log(str[6]);
console.log(str[7]);
console.log(str[8]);
console.log(str[9]);
console.log(str[10]);
</script>

Property dan Method (fungsi) Objek String JavaScript

Walaupun tipe data string bukan di defenisikan menjadi objek, namun JavaScript
memperlakukantipe dasar String ini sebagai Objek String, sehingga
memiliki property dan method yang dapat di gunakan.

Property dan method dari objek String semuanya mengembalikan nilai baru, dan tidak bisa
mengubah nilai dalam variabel asal. Variabel asal String tetap bernilai seperti semula. Dalam
pemograman sifat ini disebut dengan immutable variable.

Berikut adalah Property dan Method yang dimiliki objek String di dalam JavaScript. Kita akan
membahasnya satu per satu. Property dan Method ini diurutkan secara abjad:

Property Objek String JavaScript:

string.length

Method Objek String JavaScript:

string.charAt()
string.charCodeAt()
string.concat()
string.indexOf()
string.lastIndexOf()
string.localeCompare()
string.match()
string.replace()
string.search()
string.slice()
string.split()
string.substr()
string.substring()
string.toLowerCase()
string.toString()
string.toUpperCase()
string.trim()
string.valueOf()

Property Objek String: String.length

String.length merupakan property satu-satunya untuk objek String. Property ini akan
mengembalikan nilai panjang karakter dari sebuah String. Berikut contoh penggunaannya:

<script>
var str = yeni nurhasanah;
console.log(str.length);//15
</script>

Method Objek String: String.charAt()

Method String.charAt() berfungsi untuk mengambil sebuah karakter dari String. Method ini
membutuhkan 1 buah argumen angka yang diisi dengan posisi karakter yang akan diambil, dimulai
dari urutan 0 untuk karakter pertama, urutan 1 untuk karakter kedua, dan seterusnya. Berikut
contoh penggunaannya:
<script>
var str = Malang Animation School;
console.log(str.charAt(0));//M
</script>

Method Objek String: String.charCodeAt()


Method String.charCodeAt() berfungsi untuk mengambil nilai Unicode karakter dari String. Method
ini membutuhkan 1 buah argumen angka yang diisi dengan posisi karakter yang akan diambil, dimulai
dari urutan 0 untuk karakter pertama, urutan 1 untuk karakter kedua, dan seterusnya. Berikut contoh
penggunaannya:
<script>
var str = Malang Animation School;
console.log(str.charCodeAt(0));//77
</script>

Method Objek String: String.concat()


Method String.concat() berfungsi untuk operasi penyambungan String. Method ini
membutuhkan 1 atau lebih argumen bertipe String untuk disambung. Berikut
contoh penggunaannya:
<script>
var str = Malang Animation School;
console.log(str.concat( oke)); // Malang Animation School oke
</script>

Method Objek String: String.indexOf()

Method String.indexOf() berfungsi untuk mencari karakter atau kata dalam sebuah String. Method
ini membutuhkan 2 argumen: 1 argumen bertipe String yang diisi dengan karakter yang akan
dicari, serta 1 buah argumen opsional yang berfungsi untuk menandai posisi awal pencarian. Jika
argumen kedua tidak diisi, maka pencarian akan dimulai dari awal String.

Hasil kembalian method String.indexOf() adalah posisi dari karakter yang ditemukan, dimulai dari 0
untuk posisi karakter pertama. Method ini akan mengembalikan nilai -1 jika karakter tidak ditemukan.
Berikut contoh penggunaannya:
var str = "Malang Animation School";
console.log(str.indexOf("a"));//1
console.log(str.indexOf("i", 3));// Pencarian dimulai dari karakter ke 4

Method Objek String: String.localeCompare()


Method String.localeCompare() berfungsi untuk membandingkan 2 buah string.
Method ini membutuhkan 1 buah argumen bertipe string yang berisi string yang
akan dibandingkan. JikaString asal kurang dari string argumen, method ini
akan mengembalikan nilai <0, Jika String asal lebih dari string argumen,
method ini akan mengembalikan nilai >0, dan akan mengembalikan 0
jika string tersebut sama.

Contoh penggunaanya:

var Kota = "Bandung";


console.log(Kota.localeCompare("Jakarta"));
console.log(Kota.localeCompare("Bandung"));
console.log(Kota.localeCompare("Surabaya"));
console.log(Kota.localeCompare("Aceh"));

Method Objek String: String.replace()


Method String.replace() berfungsi untuk pencarian string menggunakan regular expression, dan mengganti
kata yang dicari. Method ini merupakan fungsi find and replace di dalam JavaScript.
Method String.replace() membutuhkan 2 buah argumen: argumen pertama adalah formatregular
expression yang akan dicari, dan argumen kedua adalah String (atau bisa juga berupa fungsi) yang akan
menggantikan text hasil pencarian. Hasil akhir method ini adalah sebuah Stringakhir yang telah diubah.
<script>
var kalimat = "Saya sedang belajar PHP di Tutorial PHP Game Development";
// cari semua kata "PHP", ganti menjadi "JavaScript";
var hasil = kalimat.replace(/PHP/g,"JavaScript");
// hasil: Saya sedang belajar JavaScript di Tutorial JavaScript Game Development
console.log(hasil);
</script>

Method Objek String: String.slice()


Method String.slice() berfungsi untuk memotong string menjadi string baru. Method ini membutuhkan 2 buah argumen angka yang
berisi posisi awal dan posisi akhir string yang akan dipotong. Posisi ini dimulai dari 0 untuk karakter pertama. Jika argumen
bernilai negatif, maka hal itu berarti perhitungan dimulai dari akhir string.
Hasil akhir method ini adalah String baru hasil pemotongan. Method String.slice() tidak akan mengubah string asal, namun
mengembalikan string baru.

Berikut contoh penggunaannya:


<script>
var kalimat = "Belajar JavaScript";
// potong dari index ke 3 sampai dengan ke 7.
var hasil = kalimat.slice(3,7)
console.log(hasil);

// ajar

// potong dari index ke 9 dari awal sampai dengan index ke 6 dari akhir.
var hasil2 = kalimat.slice(8,-6)

console.log(hasil2);
</script>

// Java

Method Objek String: String.split()


Method String.split() berfungsi untuk memisahkan string menjadi array. Method ini membutuhkan 2 buah argumen: argumen pertama berupa
karakter pembatas untuk memisahkan string, dan argumen kedua bersifat opsional yang berisi seberapa banyak array yang akan dihasilkan.
Jika argumen kedua tidak ditulis, maka seluruh hasil akan dikembalikan berapapun jumlahnya.
Hasil akhir method ini adalah sebuah array yang terdiri dari kata-kata yang terpisahkan dariString asal.

Berikut contoh penggunaannya:


<script>
var kalimat = "Satu,Dua,Tiga,Empat,Lima";
// pisahkan String "kalimat" menjadi array dengan pemisah tanda koma

var hasil = kalimat.split(",")


console.log(hasil);

// ["Satu"," Dua", "Tiga", "Empat", "Lima"]

var kalimat2 = "Satu;Dua;Tiga;Empat;Lima";

// pisahkan String "kalimat" menjadi array dengan pemisah tanda ";"


// batasi array hanya 3 isian
var hasil2 = kalimat2.split(";",3)
console.log(hasil2);

</script>

// ["Satu", "Dua", "Tiga"]

Method Objek String: String.substr()


Method String.substr() berfungsi untuk mengambil bagian string asal untuk menjadi string baru. Method ini
membutuhkan 2 buah argumen: argumen pertama berupa angka yang berisi posisi awal dari string yang akan
diambil, dan argumen kedua berisi berapa karakter yang akan diambil. Posisi string asal dimulai dengan
angka 0 untuk karakter pertama. Jika argumen pertama bernilai negatif, berarti perhitungan dimulai dari
akhir string.
Hasil akhir method ini adalah String baru hasil pengambilan. Method String. substr() tidak akan mengubah
string asal, namun mengembalikan string baru.
Contoh:
<script>
var kalimat = "Belajar JavaScript";
// ambil mulai dari index ke 3, sebanyak 9 karakter.
var hasil = kalimat.substr(3,9)
console.log(hasil);

// ajar Java

// ambil mulai dari index ke 6 dari akhir string


var hasil2 = kalimat.substr(-6)
console.log(hasil2);
</script>

// Script

Method Objek String: String.substring()

Method String. substring() berfungsi untuk mengambil string menjadi potongan string baru. Method ini membutuhkan 2
buah argumen angka yang berisi posisi awal dan akhir string yang akan diambil. Posisi ini dimulai dari 0 untuk karakter
pertama. Berbeda dengan methodString.slice(), argumen kedua dari method ini tidak bisa diisi dengan nilai negatif.

Hasil akhir method ini adalah String baru hasil pemotongan. Method String.slice() tidak akan mengubah string asal,
namun mengembalikan string baru.

Berikut contoh penggunaannya:


<script>
var kalimat = "Belajar JavaScript";
// potong dari index ke 3 sampai dengan ke 7.

var hasil = kalimat.substring(3,7)


console.log(hasil);

// ajar

// potong dari index ke 8 dari awal sampai dengan akhir String.


var hasil2 = kalimat.substring(8)
console.log(hasil2); // JavaScript
</script>

Method Objek String: String.toLowerCase() dan


String.toLocaleLowerCase()

Method String.toLowerCase() dan String.toLocaleLowerCase() berfungsi untuk mengubah String


asal menjadi huruf kecil. Perbedaan antara toLowerCase() dengan toLocaleLowerCase(), bahwa
pada method toLocaleLowerCase() JavaScript menkonversinya dengan aturan lokal browser.
Namun pada penggunaan normal dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, kedua fungsi ini
akan mengembalikan nilai yang sama

Hasil akhir method ini adalah String baru hasil pengubahan.


Method String.toLowerCase() danString.toLocaleLowerCase() tidak akan mengubah string asal,
namun mengembalikan string baru.

Berikut contoh penggunaannya:

Method Objek String: String.toUpperCase()


dan String.toLocaleUpperCase()

Method String.toUpperCase() dan String.toLocaleUpperCase() berfungsi untuk mengubah String


asal menjadi huruf besar. Perbedaan antara toUpperCase() dengan toLocaleUpperCase(), bahwa
pada method toLocaleUpperCase() JavaScript menkonversinya dengan aturan lokal browser. Namun
pada penggunaan normal dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, kedua fungsi ini akan
mengembalikan nilai yang sama

Hasil
akhir
method
ini
adalah
String
baru
hasil
pengubahan.
Method String.toUpperCase() danString.toLocaleUpperCase() tidak akan mengubah string asal,
namun mengembalikan string baru.

Method Objek String: String.toString() dan


String.valueOf()

Method String.toString() dan String.valueOf() berfungsi untuk memanggil tipe data


primitifString dari Objek String. Kita akan jarang menggunakan kedua method ini. Dan jika
digunakan, akan mengembalikan nilai String asal.

Berikut contoh penggunaannya:

Method Objek String: String.trim()

Method String.trim() berfungsi untuk membuang bagian spasi atau string kosong di awal dan
diakhir String. Biasanya method ini dipanggil untuk memastikan input dari user tidak mengandung
spasi di awal dan akhir inputan.

Hasil akhir method ini adalah String baru hasil pemrosesan. Method String.trim() tidak akan
mengubah string asal, namun mengembalikan string baru.

Berikut contoh penggunaannya

TIPE DATA BOOLEAN

Mengenal Tipe Data Boolean di dalam


JavaScript
Tipe data Boolean adalah tipe data yang hanya mempunyai dua nilai, yakni benar (True) atau salah
(False). Tipe data boolean sering digunakan untuk membuat alur logika program. Struktur logika
seperti if, else, while, dan do while, membutuhkan nilai boolean sebagai pengontrol alur program.
Tipe data boolean juga merupakan hasil yang didapat dari operasi perbandingan. Misalkan apakah
variabel a sama dengan b, atau apakah a lebih besar dari b.

Cara Mendefenisikan Tipe Data Boolean

Untuk membuat tipe data boolean di dalam JavaScript, kita cukup memberikan nilai true, ataufalse ke
dalam sebuah variabel. Berikut adalah contoh pembuatan tipe data boolean di dalamJavaScript:

Konversi Tipe Data Menjadi Boolean


Di dalam JavaScript, sebuah tipe data akan berubah sifatnya tergantung kapan tipe data itu digunakan.
Misalkan kita membuat variabel a = 12. Variabel a dalam contoh ini akan menjadi tipe data number. Namun
jika digunakan di dalam struktur logika seperti if (a), maka a akan bersifatmenjadi boolean dengan
nilai true.
Aturan konversi tipe data menjadi boolean ini sering menjadi sumber error jika tidak dipahami. Di
dalam JavaScript, terdapat 6 nilai yang akan menghasilkan boolean false, atau disebut juga dengan falsy
value.
Nilai-nilai berikut ini akan dianggap false di dalam JavaScript:

-0

NaN

(string kosong)

undefined

null

Selain nilai yang dicantumkan diatas, nilai lain akan dianggap sebagai true di dalam JavaScript,
termasuk array dan objek kosong.

Method untuk Objek Boolean


Sama seperti tipe data number dan string, tipe data boolean juga memiliki method atau fungsi yang
bisa dipanggil. Namun tidak seperti tipe data number dan string yang memiliki banyakmethod, tipe
data boolean hanya memiliki 2 buah method, yakni toString() dan valueOf().
Method toString() akan menkonversi nilai boolean menjadi string. Nilai boolean true akan
menjadi true, dan nilai boolean false akan menjadi false.
Method valueOf() akan menghasilkan nilai primitif dari boolean, kita akan jarang memanggil
method ini, namun jika digunakan akan menghasilkan nilai yang sama dengan method toString().
Berikut adalah contoh penggunaannya:

Cara Penggunaan Operasi


Perbandingan dan Logika

Operator Perbandingan dalam JavaScript

Di dalam JavaScript (dan juga bahasa pemograman lain) operator perbandingan adalah operator
yang digunakan untuk membandingkan sebuah nilai atau variabel dengan variabel lainnya. Hasil
dari operasi perbandingan ini akan menghasilkan nilai boolean.

Operator perbandingan di dalam JavaScript adalah sebagai berikut:

Operator sama dengan (==)


Operator sama dengan adalah operator yang akan membandingkan 2 buah nilai atau variabeldan
menghasilkan nilai true jika variabel tersebut bernilai sama. Berikut adalah contoh programnya:

Perhatikan persamaan pada baris terakhir. Operasi == tidak melihat tipe data dari variabel yang akan
dibandingkan, sehingga 7 (tipe data number) akan dianggap sama dengan 7 (tipe datastring). Jika
anda ingin membandingkan kedua variabel ini, dan memasukkan jenis tipe data sebagai salah satu
penilaian sama atau tidaknya 2 buah variabel, maka harus menggunakan operator identikal (===).

Operator identik dengan (===)

Operator identikal === hampir sama dengan operator ==, yaitu membandingkan apakah 2 buah
variabel atau hasil operasi program sama atau tidak. Perbedaannya, operator === lebih ketat
aturan daripada operator ==. Operasi 7 == 7 akan dianggap sama dan menghasilkan nilai true,
namun operasi 7 === 7 akan dianggap false, karena tipe data kedua nilai ini berbeda.

Berikut adalah contoh penggunaannya:

Operator tidak sama dengan (!=)

Operator != adalah kebalikan dari operator ==, dan akan menghasilkan nilai true jika hasil operasi
2 buah variabel yang dibandingkan tidak memiliki nilai yang sama. Berikut adalah contoh
penggunannya:

Perhatikan juga untuk persamaan baris terakhir, operator != tidak mempertimbangkan tipe data variabel,
sama seperti operator ==. Jika anda ingin jenis tipe data juga merupakan kriteria perbandingan, maka
gunakan operator !==.

Operator tidak identik dengan (!==)

Jika operator != tidak mempertimbangkan tipe data, maka operator !== hanya akan false jika
operator yang dibandingkan memiliki nilai yang sama dan juga tipe data yang sama. Berikut
adalah contoh penggunaannya:

Operator Kurang dari (<) dan Kurang sama dengan dari: (<=)

Operator < dan <= hanya akan bernilai true jika variabel di sisi kiri operator memiliki nilai yang
kurang dari variabel di sisi kanan. Perbedaan antara < dan <= adalah jika kedua nilai yang
dibandingkan sama, maka operator < akan menghasilkan false, namun operator <= akan
menghasilkan true. Berikut adalah contoh programnya:

Operator Besar dari (>) dan Besar sama dengan dari (>=)

Operator > dan >= hanya akan bernilai true jika variabel di sisi kiri operator memiliki nilai yang
lebih besar dari variabel di sisi kanan. Perbedaan antara > dan >= adalah jika kedua nilai yang
dibandingkan sama, maka operator > akan menghasilkan false, namun operator >= akan
menghasilkan true. Berikut adalah contoh programnya:

Operasi Logika dalam JavaScript


Selain operasi perbandingan, operasi logika juga sangat
berkaitan dengan tipe data boolean. Operasi logika ini juga
sering digunakan untuk pembuatan alur program.
Berikut adalah operator logika dan cara penulisan operator logika
di dalam JavaScript:

Operator
dan
(and),
ditulis
dengan
&&.
Operator and hanya akan menghasilkan nilai truejika kedua
nilai yang dibandingkan juga bernilai true, dan menghasilkan
nilai false jika salah satu atau kedua nilai yang dibandingkan
adalah false.

Operator atau (or), ditulis dengan ||. Operator or akan


menghasilkan nilai true jika salah satu atau kedua nilai yang
dibandingkan adalah true. Jika kedua nilai yang
dibandingkanfalse, maka hasilnya adalah false.

Operator negasi, ditulis dengan !. Operator ini digunakan


untuk membalik nilai logika. Jika ditulis a adalah true maka
!a adalah false dan begitu juga sebaliknya.

Operasi Logika dalam JavaScript

Di dalam JavaScript tidak dikenal operator logika XOR, yakni operator yang akan menghasilkan
nilai true jika salah satu bernilai true, tetapi akan menghasilkan false jika kedua nilai true atau
kedua nilai false. Namun hal ini bisa diakali dengan menggunakan kode seperti berikut ini: !a !=
!b.

Berikut contoh penggunaannya:

Cara Konversi Tipe Data dalam JavaScript

Aturan Konversi Tipe Data dalam JavaScript

Di dalam JavaScript, sebuah tipe data akan dikonversi secara otomatis tergantung operator yang
digunakan. Tipe data string akan terkonversi menjadi number jika dikenakan operasi pembagian.
Berikut adalah contoh konversi yang terjadi:

Seperti
yang
terlihat,
operasi
pembagian
akan
menkonversi
bertipe string menjadinumber, lalu kemudian operasi pembagian di jalankan.

variabel

Di dalam JavaScript, operasi penambahan akan menkonversi tipe number menjadi string, lalu
operasi penyambungan string-lah yang dijalankan, bukan operasi penambahan number.

yang

Untuk operasi logika atau perbandingan yang memerlukan tipe data boolean, JavaScript juga akan
menkonversi tipe data secara otomatis. Contoh berikut ini akan dijalankan di dalam JavaScript:

Kode program diatas akan mengkonversi String duniailkom menjadi boolean dengan nilai True.

Cara Konversi Tipe Data di dalam JavaScript

Jika kita ingin mengkonversi sebuah tipe data menjadi tipe data lainnya tanpa
mengandalkankonversi otomatis seperti diatas, JavaScript juga menyediakan caranya dengan
menggunakanfungsi global Number(), String(), dan Boolean().

Cara Konversi menjadi Number

Cara Konversi menjadi Number

JavaScript juga menyediakan fungsi global parseInt() dan parseFloat() untuk menkonversi tipe
data string menjadi number. Sesuai dengan namanya, fungsi parseInt() akan mengkonversi tipe
data menjadi integer dan membuang angka dibelakang tanda desimal. Sedangkan
fungsiparseFloat() akan mengkonversi tipe data menjadi Float (nilai angka dengan desimal).

Berikut adalah contoh penggunaan fungsi parseInt() dan parseFloat():

Cara Konversi menjadi String

Untuk membuat tipe data menjadi String, rata-rata tipe data memiliki method toString(), atau
bisa juga menggunakan fungsi String(). Berikut adalah contohnya:

Cara Konversi menjadi Boolean

Untuk menkonversi tipe data menjadi Boolean, JavaScript menyediakan fungsi Boolean(). Berikut
adalah contoh penggunaannya:

Fungsi Operator typeof dalam JavaScript

JavaScript menyediakan sebuah operator untuk mengetahui tipe data dari sebuah variabel,
yaknioperator typeof. Operator ini akan menghasilkan nilai string yang berisi jenis tipe data dari
variabel yang di uji. Berikut adalah contoh penggunaannya:

Mengenal Tipe Data Array dalam


JavaScript

Pengertian Array di dalam JavaScript


Array adalah tipe data yang berisi kumpulan dari nilai atau tipe data lain. Nilai di dalam
array disebut dengan elemen, dan setiap elemen memiliki nomor urut yang dikenal
dengan istilahindex.
Penomoran index di dalam array dimulai dari angka 0, sehingga elemen pertama berada
di index0, elemen kedua berada di index 1, dst. Index maksimum yang bisa ditampung
array dalamJavaScript adalah 4.294.967.294 (2^23 2), dengan jumlah elemen
maksimum adalah 4.294.967.295.
Array di dalam JavaScript tidak bertipe (untyped array). Elemen dari array bisa bertipe
data string,number dan boolean dalam sebuah array yang sama, bahkan elemen dari
array bisa berupaobjek atau array yang lain.
Array di dalam JavaScript bersifat dinamis, dan kita tidak perlu mendefenisikan berapa
ukuranarray pada saat membuat variabel. Jumlah elemen dapat ditambah dan dikurang
setiap saat.
Index array di dalam JavaScript juga tidak harus berurutan, JavaScript membolehkan
elemen dari array tidak terurut. Kita bisa mengisi hanya index 0, 5, dan 10 saja di dalam
array.

Cara Penulisan Array di dalam JavaScript


Terdapat 2 cara penulisan tipe data array di dalam JavaScript, yaitu dengan penulisan
menggunakan kurung siku [ dan ], dan menggunakan keyword new Array(). Perintah new ini
akan membuat objek array. Berikut adalah contoh pembuatan array di dalam JavaScript:

Nilai elemen dari array juga tidak harus bersifat tetap.


Kita bisa membuat nilai array berasal dari variabel lain.
Berikut contohnya:

Jika sebuah elemen dilompati pada saat penulisan array, maka nilai elemen tersebut adalah
undefined, yang berarti tidak ada data

Cara Penulisan Array di dalam JavaScript


Jika menggunakan cara pendefenisian array dengan perintah new Array(), apabila hanya diberikan 1
argumen angka, maka perintah tersebut berarti menyuruh JavaScript untuk mempersiapkan jumlah
elemen array sebanyak nilai tesebut, namun array itu sendiri belum memiliki index dan elemen apaapa, seperti contoh berikut ini:

Terlihat dari pemanggilan method toString dan length bahwa array tersebut berisi 10 elemen, namun
pada saat dilakukan pemanggilan, hasilnya adalah undefined.

Cara Membaca Data dan Menambah Data ke dalam Array

Untuk membaca data array, kita menggunakan format:

nama_array[index]

sedangkan untuk menambah data kedalam array, formatnya adalah:

nama_array[index] = data_baru

Jika pada saat menambahkan data kedalam array yang sudah berisi data
pada index tersebut, maka data yang lama akan ditimpa oleh data yang baru.

Berikut adalah contoh pembacaan data dan penambahan data array


JavaScript:
Perhatikan bahwa kita
bisa
mengakses index
array dengan rumus
matematis selama
menghasilkan nilai
angka.

Cara Mengetahui Jumlah elemen Array: Property Length

property length dari Array digunakan untuk mengetahui panjang elemen dari sebuah array.

*Hasil dari property array length adalah berapa banyak elemen di dalam array tersebut, bukan
index tertinggi. Karena index dimulai dari 0, maka nilai length akan selalu lebih besar daripada
nilai index tertinggi. Untuk array dengan index yang terurut dari 0, maka index tertinggi adalah
nilai length-1.

Berikut adalah contoh penggunaan property length dalam JavaScript:

Cara Menghapus Elemen Array: Operator Delete

Untuk menghapus sebuah elemen dari array, JavaScript memiliki operator delete. Berikut adalah
cara penggunaan operator delete:

Perhatikan bahwa operator delete hanya menghapus nilai dari elemen, bukan menghapus elemen array
sama sekali. Operator ini seolah-olah memberikan nilai undefined kedalam elemen array yang akan
dihapus. Nilai dari property length juga tidak dipengaruhi oleh operator delete ini.
Untuk menghapus atau mengeluarkan sebuah nilai dari array, kita bisa menggunakan method
push(), pop(), shift() dan unshift(). Fungsi-fungsi ini akan kita bahas dalam tutorial berikutnya:
Mengenal Method (fungsi) Objek Array JavaScript.

Mengenal Method (fungsi) Objek Tipe


Data Array JavaScript

Jenis-jenis method Array JavaScipt


Untuk mempermudah penggunaan array, JavaScript menyediakan beberapa fungsi yang melekat pada
setiap variabel array (atau lebih tepat disebut dengan method). Berikut adalah methodobjek array di
dalam JavaScript.

join()

reserve()

sort()

slice()

splice()

push dan pop()

shift() dan unshift()

toString() dan toLocaleString()

Method Objek Array: Array.join()

Perhatikan bahwa jika argumen tidak ditulis, maka tanda koma , akan digunakan sebagai
pembatas string. Fungsi join() ini adalah kebalikan dari fungsi split() dari objek string.

Perhatikan bahwa jika argumen tidak ditulis, maka tanda koma , akan digunakan sebagai
pembatas string. Fungsi join() ini adalah kebalikan dari fungsi split() dari objek string.

Method Objek Array: Array.reverse()

Method Array.reverse() digunakan untuk membalikkan urutan dari elemen di dalam array.
Method ini akan mengubah array asal. Berikut adalah contoh penggunaan method reverse():

Method Objek Array: Array.sort()

Method Array.sort() digunakan untuk mengurutkan elemen dari array. Jika method ini dipanggil
tanpa argumen, elemen dari array akan diurutkan berdasarkan abjad. Jika elemen di dalam array
bukan huruf, maka akan dikonversi sementara menjadi string, baru kemudian dilakukan proses
pengurutan. Jika ditemukan elemen dengan nilai null atau undefined, akan di tempatkan pada
urutan akhir.

Berikut adalah contoh penggunaan method sort() dalam array JavaScript:

Method Objek Array: Array.sort()

Dari contoh diatas terlihat bahwa method sort() tidak menghasilkan nilai yang seharusnya dalam
pengurutan angka. Untuk hal ini, kita bisa menginput fungsi kedalam argumen method sort().

Fungsi yang diinput di dalam argumen method sort() akan memiliki 2 inputan untuk memutuskan
elemen mana yang akan ditampilkan terlebih dahulu. Jika elemen pertama seharusnya
ditampilkan terlebih dahulu, maka fungsi harus menghasilkan nilai kurang dari 0, dan apabila
angka kedua harus tampil terlebih dahulu, maka fungsi harus mengembalikan nilai lebih besar dari
0.

Sebagai contoh, berikut adalah method sort() dengan argumen berupa fungsi untuk mengurutkan
angka dalam elemen array.

Method Objek Array: Array.concat()

Method Array.concat() berfungsi untuk penyambungan array. Hasil akhir dari pemanggilan fungsi
ini adalah array baru dengan penambahan dari method concat(). Elemen yang ditambahkan diinput
sebagai argumen dari method concat(). Berikut adalah contohnya:

Method Objek Array: Array.slice()

Method Array.slice() digunakan untuk memotong array menjadi array baru, atau menjadi subarray dari array asal. Method slice() ini membutuhkan 2 buah argumen yang berisi posisi index
awal dan akhir pemotongan.

Jika hanya diberikan 1 argumen, maka method ini akan mengembalikan array baru dimulai dari
posisi argumen sampai dengan akhir array. Jika argumen bernilai negatif, maka perhitungan akan
dimulai dari akhir array. Berikut adalah contoh penggunaan method array slice():
Dari contoh kode yang kita lakukan, terlihat
bahwa index terakhir tidak termasuk ke
dalam array baru. arr1.slice(2,4) akan
mengembalikan elemen array dari index ke2, ke-3, namun tidak ke-4.

Method Objek Array: Array.splice()

Walaupun memiliki nama method yang mirip dengan slice(), method splice() sepenuhnya berbeda.
Method splice() adalah method serba-bisa yang bisa digunakan untuk memotong array,menambahkan
elemen array, bahkan melakukan keduanya sekaligus.

Tidak seperti method slice() dan concat(), pemanggilan method ini akan mengubah array asal.

Jika hanya diberikan satu buah argumen, method splice() akan berfungsi menghapus array asal mulai
dari index yang diberikan, dan mengembalikan nilai array yang dihapus. Berikut contohnya:

Method Objek Array: Array.splice()

Jika method splice() memiliki 2 argumen, maka argumen kedua berfungsi untuk menentukan
seberapa banyak elemen yang akan di hapus. Jika elemen yang dihapus berada ditengah-tengan
array asal, maka array asal akan tersambung. Berikut contohnya:

Method Objek Array: Array.splice()

Method splice() mendukung argumen ke 3, 4, dan seterusnya. Jika disertakan, argumen ini akan
berfungsi sebagai elemen yang akan ditambahkan ke array asal dimulai dari posisi argumen
pertama. Berikut adalah contoh kode program splice() dengan 3 atau lebih argumen:

Method Objek Array: Array.push() dan Array.pop()

Method push() dan pop() digunakan untuk menambahkan dan mengurangi elemen dari array.
Kedua method ini memungkinkan pemrosesan array sabagai sebuah stack atau tumpukan dengan
metoda first in last out.

Method push() akan menambahkan elemen array pada akhir dari array, sedangkan
methodpop() akan menghapus elemen terakhir dari array. Kedua method ini akan mengubah array
asal dan mengembalikan nilai jumlah elemen array.

Berikut adalah contoh penggunaan method Array.push() dan Array.pop() dalam JavaScript:

Objek Array: Array.unshift() dan Array.shift()

Method
Array.unshift()
dan
Array.shift()
hampir
sama
dengan Array.push() dan Array.pop()perbedaannya, method unshift() dan shift() akan
menambahkan atau menghapus elemen array di awal array.

Method unshift() akan menambahkan elemen baru diawal array, dan menggeser seluruh eleman
yang ada. Method shift() akan menghapus elemen paling awal array, dan menggeser ke bawah
seluruh elemen lain di dalam Array. Kedua method ini akan mengubah array asal.

Berikut adalah contoh penggunaan method Array.unshift() dan Array.shift() dalam JavaScript:

Method Objek Array: Array.toString() dan


Array.toLocaleString()

SELESAI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai