Sop Karpeg BKD
Sop Karpeg BKD
Sop Karpeg BKD
KABUPATEN BANYUWANGI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
PELAYANAN ADMINISTRASI PENGURUSAN KARTU
PEGAWAI (KARPEG)
Nomor : /SOP/429.202/2013
Tanggal :
Revisi :
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-NYA, sehingga Tim Penyusun Standar Operasional Prosedur
(SOP) telah selesai menyusun SOP Pelayanan Administrasi Pengurusan Kartu Pegawai
(KARPEG),
dengan
tidak
menutup
kemungkinan
masih
adanya
beberapa
revisi
Banyuwangi,
2014
Nomor : /SOP/429.202/2013
KABUPATEN BANYUWANGI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
PELAYANAN ADMINISTRASI PENGURUSAN KARTU
PEGAWAI (KARPEG)
Tanggal :
Revisi :
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup
C. Visi
D. Misi
E. Moto dan Komitmen
F. Tujuan
BAB II PELAYANAN ADMINISTRASI PENGURUSAN KARTU PEGAWAI (KARPEG)
A. Dasar Hukum
B. Jangka Waktu Pelayanan
C. Persyaratan Pelayanan
D. Biaya / Retribusi
E. Tinjau Lokasi
BAB III PENUTUP
Nomor : /SOP/429.202/2013
Tanggal :
Revisi
Bab i
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam organisasi publik / pemerintah visi utama yang diemban adalah tercapainya
kesejahteraan masyarakat melalui pemberian pelayanan yang prima kepada masyarakat
sebagai pemangku kepentingan, baik pelayanan yang diberikan secara langsung maupun
pelayanan yang dinikmati masyarakat secara tidak langsung. Namun demikian citra publik
dinilai masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat serta pelayanan masih belum
memberikan kepuasan.
Kondisi yang demikian tidak bisa dibiarkan terus berlangsung, oleh karena itu upaya
Pemerintah untuk mereformasi system penyelenggaraan pelayanan publik terus dilakukan
melalui berbagai macam kebijakan yang mendorong kearah kebaikan.
Pemerintah telah mencanangkan penerapan prinsip-prinsip tata penyelenggaraan
pemerintahan yang baik sejak tahun 1998. Salah satu prinsip tersebut adalah penerapan
transparansi dan akuntabilitas kegiatan penyelenggara pemerintahan. Perwujudan dari
transparansi dan akuntabilitas dimaksud antara lain adalah penyusunan standar bagi setiap
jenis pelayanan publik. Melalui prosedur yang jelas akan lebih mudah diketahui berapa biaya
yang diperlukan, waktu yang dibutuhkan, siapa yang terlibat, peralatan yang dibutuhkan
dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh pengguna jasa layanan kepegawaian.
Pembakuan prosedur dimaksud dikenal dengan nama Standar Operasional Prosedur
(SOP). Yang secara sederhana dapat diartikan sebagai pedoman atau petunjuk procedural
bagi seluruh individu yang ada dalam unit pelayanan dalam proses pemberian pelayanan
pada masyarakat atau pelanggan yang ditetapkan secara tertulis.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 Tanggal 31 Desember 2009
tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi yang selanjutnya berubah
dengan adanya Organisasi Perangkat Daerah tanggal 5 Juli 2011 menjadi Peraturan Daerah
Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi
sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 58 Tahun 2011 tentang
Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten
Banyuwangi, Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Banyuwangi mempunyai tugas
dan
melaksanakan
pengangkatan,
kenaikan
pangkat,
pemindahan,
pemberhentian dan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
6. Menyiapkan dan penetapan penggajian, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri
Sipil Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
7. Melaksanakan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
8. Mengelola Sistem Informasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
9. Menyampaikan informasi kepegawaian daerah kepada Badan Kepegawaian Negara;
10. Melaksanakan perencanaan dan penyusunan serta pelaksanaan program pendidikan dan
pelatihan Pegawai Negeri Sipil;
11. Melaksanakan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil, dokumentasi dan perpustakaan
diklat kabupaten;
12. Melaksanakan Diklat Pemberdayaan Umum;
13. Mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta pelaporan;
14. Memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan tugas PNS Badan Kepegawaian dan Diklat
agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;
15. Menilai prestasi PNS Badan Kepegawaian dan Diklat sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier;
16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;
17. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, sarana dan pertimbangan di bidang tugas dan
fungsinya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
FUNGSI
b.
c.
d.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
Dengan susunan organisasi sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
a.
b.
b.
b.
c.
system yang memungkinkan dan dapat menjadi jembatan dalam mensinergikan tugas dan
fungsi pokok serta kewenangan yang dijalankan di lingkungan Badan Kepegawaian dan
Diklat Kabupaten Banyuwangi.
Diharapkan dengan adanya SOP ini akan tercipta standarisasi dan sinkronisasi dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari segenap jajaran staf dan pejabat di lingkungan
Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Banyuwangi di dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini yaitu meliputi
seluruh pelayanan administrasi kepegawaian kepada masyarakat dan Pegawai Negeri Sipil
Se-Kabupaten Banyuwangi.
C. VISI
D. MISI
Adapun misi Badan Kepegawaian Dan Diklat kabupaten Banyuwangi. Adalah sebagai
berikut :
1. Optimalisasi pelayanan administrasi kepegawaian;
2. Peningkatan sarana dan prasarana guna terciptanya pelayanan yang cepat, tepat
dan nyaman;
3. Peningkatan kesejahteraan PNS yang pensiun;
4. Meningkatkan hasil kinerja yang akuntabel;
5. Peningkatan sumber daya manusia khususnya bagi PNS untuk peningkatan kualitas
dan profesionalime aparatur;
6. Mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih, berkualitas dan berkompeten;
7. Pelayanan kepegawaian yang cepat dan tepat.
1. Meningkatkan
kualitas
pelayanan
dalam
proses
penyelesaian
administrasi
kepegawaian
2. Terpenuhinya pelayanan yang cepat, tepat dan nyaman.
3. Mewujudkan aparatur yang loyal dan berdedikasi tinggi
4. Mewujudkan hasil kinerja yang akuntabel
5. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan PNS guna mewujudkan aparatur
pemerintah yang berkualitas dan professional
6. Meningkatkan aparatur pemerintah yang bersih, berkualitas dan berkompeten
7. Meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan
G. MANFAAT
1. Sebagai
standarisasi
pedoman
tata
cara
yang
dilakukan
pegawai
dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya
2. Menghindari ketidakjelasan prosedur pelayanan
3. Terjaminnya seluruh prosedur pelayanan melalui prosedur yang benar meliputi alur,
persyaratan, kelengkapan, output yang dihasilkan dengan waktu yang tepat
4. Membantu pagawai agar lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
manajemen sehingga mengefektifkan dan mengefisiensikan tugas pimpinan dalam
proses kerja sehari-hari
5. Membantu dan memudahkan pegawai dalam memperbaiki, mengevaluasi dan
meningkatkan kinerja nya
6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas
7. Meningkatkan kualitas kinerja Pelayanan Administrasi Kepegawaian
8. Memastikan pelaksanaan tugas dapat berlangsung disemua bidang
9. Mewujudkan clean government dan good governace pada Badan Kepegawaian Dan
Diklat Kabupaten Banyuwangi
Nomor : /SOP/429.202/2013
KABUPATEN BANYUWANGI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
PELAYANAN ADMINISTRASI PENGURUSAN KARTU
PEGAWAI (KARPEG)
Tanggal :
Revisi :
Bab iI
PELAYANAN ADMINISTRASI PENGURUSAN KARTU PEGAWAI (KARPEG)
A. DASAR HUKUM
Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 58 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Banyuwangi
B. JANGKA WAKTU PELAYANAN
1 Bulan
C. PERSYARATAN PELAYANAN
a.
Usulan KARPEG :
Foto copy sah SK CPNS
Foto copy sah SK PNS
Foto copy sah Sertifikat Prajabatan
Pas foto hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar
Surat pengantar dari unit kerja
Catatan : Dibuat rangkap 2 (dua), diajukan melalui unit kerja masing-masing
b.
D. BIAYA / RETRIBUSI
Tidak dipungut biaya / Gratis
E. TINJAU LOKASI
Pelayanan legalisasi surat menyurat pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten
Banyuwangi diperlukan tinjau lokasi oleh Tim Pertimbangan Teknis Badan Kepegawaian
dan Diklat sebagai salah satu prosedur yg harus dilaksanakan.
Adapun Keanggotaan
Tim Pertimbangan Teknis Badan Kepegawaian dan Diklat
sebagaimana dimaksud Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat
Kabupaten Banyuwangi Nomor 188/
/Kep/429.011/2013 adalah sebagai berikut :
Ketua Tim
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota
- ASTORIK, S.Sos
(Kabid Pengadaan dan Mutasi Pegawai)
- HERI HADI WALUYO,S.AP
(Kabid Pengendalian dan Pengolahan Data)
- DAVID PURWO W.W.
(Kasubbid Pengolahan Data)
- MOEKHAMAD HARIADI, SH
(Kasubbid Pengendalian)
- WIHARIYANTO,SE
(Kasubbid Diklat Teknis Fungsional)
- IKWAN ANDOYO, SH
(Kasubbid Diklat Perjenjangan)
- MUKHLISIN
(Kasubbid Mutasi Pegawai)
Nomor : /SOP/429.202/2013
Tanggal :
Revisi
Bab iII
PENUTUP
Maksud dan Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan Kepegawaian dan
Diklat Kabupaten Banyuwangi adalah sinergitas dan upaya menyelaraskan pelayanan
dengan visi pada Badan Kepegawaian dan Diklat, yaitu Pelayanan Terbaik adalah Prioritas
Kami. Oleh karena itu maka pada tahun 2013 ini Badan Kepegawaian dan Diklat
mempersiapkan dan melaksanakan perubahan dan paradigma pelayanan terkait dengan
prosedur dan mekanisme yang mudah dan sederhana.
SOP ini merupakan wujud dari konsekwensi perubahan dan paradigma baru
pelayanan publik disamping adanya peningkatan eselonisasi dan kewenangan sebagaimana
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 Tanggal 31 Desember 2009 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi yang selanjutnya berubah dengan adanya
Organisasi Perangkat Daerah tanggal 5 Juli 2011 menjadi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi sebagaimana dijabarkan
dalam Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 58 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Banyuwangi.
Atas selesainya penyusunan SOP ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu, semoga dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas dan
kuantitas pelayanan.
Banyuwangi,
2013