100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
677 tayangan29 halaman

Modul Elektronika Analog I

Buku teks ini membahas tentang komponen-komponen elektronika analog dasar yaitu resistor, induktor, dan kapasitor. Buku ini menjelaskan konsep dan sifat masing-masing komponen tersebut beserta rumus-rumus yang terkait. Buku ini bertujuan untuk membantu siswa memahami dasar-dasar komponen elektronika analog.

Diunggah oleh

Widodo S S
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
677 tayangan29 halaman

Modul Elektronika Analog I

Buku teks ini membahas tentang komponen-komponen elektronika analog dasar yaitu resistor, induktor, dan kapasitor. Buku ini menjelaskan konsep dan sifat masing-masing komponen tersebut beserta rumus-rumus yang terkait. Buku ini bertujuan untuk membantu siswa memahami dasar-dasar komponen elektronika analog.

Diunggah oleh

Widodo S S
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 29

BUKU AJAR TEKS

ELEKTRONIKA
ANALOG
Untuk SMK Kelas X Semester 1
Teknik Ketenagalistrikan

[Year]

SIGIT SETYO WIDODO & ALIEF RIDHO


S1 PTE-A 2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
tersusunnya buku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks
untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknik
Elektronika.
Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum
abad 21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching)
menjadi pembelajaran (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru
(teachers-centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik
(student-centered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar
peserta didik aktif (active learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL.
Buku teks Elektronika Analog ini disusun berdasarkan tuntutan
paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan
berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis
peningkatan keterampilan proses sains. Penyajian buku teks untuk MataPelajaran
Rangkaian Elektronika Analog ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta
didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi
pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para
ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah (penerapan saintifik), dengan
demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, dan
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demi kesempurnaan buku teks
ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
membantu terselesaikannya buku teks Siswa untuk Mata Pelajaran ektronika
Analog kelas X/Semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Malang, 14 September 2015

Penyusun

Elektronika Analog

DESKRIPSI
Bahan Ajar dengan judul ELEKTRONIKA ANALOG 1 ini merupakan
bahan ajar dasar program keahlian tek elektro dan elektronika yang digunakan
untuk

mendukung

pembelajaran

SMK

Program

Keahlian

Teknik

Ketenagalistrikan yang diberikan pada kelas X semester 1.


Adapun hasil belajar setelah menguasai dan memahami modul ini, siswa
dapat memahami konsep elektronika dasar

PRASYARAT
Untuk melaksanakan modul Komponen RLC, mahasiswa memerlukan
kemampuan awal, yaitu:
1. Siswa telah mengetahui besaran-besar listrik.
2. Siswa mampu mengukur besaran-besaran listrik.
3. Siswa mampu mengetahui tentang rangkaian listrik.

PETA KEDUDUKAN
Peta kedudukan bahan ajar ini merupakan diagram,yang menunjukan
tahapan atau tata urutan pencapaian kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan
kepada siswa, dalam kurun waktu yang dibutuhkan.
Dengan membaca peta kedudukan bahan ajar ini, dapat dilihat urutan logis
pembelajaran Bidang Keahlian Teknologi Dan Rekayasa Program Keahlian
Teknik Ketenagalistrikan. Guru dan siswa dapat menggunakan Buku Teks Bahan
Ajar Siswa ini, sesuai dengan urutan pada diagram ini.

PENGUKURAN LISTRIK

ELEKTRONIKA ANALOG

ELEKTRONIKA DIGITAL

Elektronika Analog

FITUR BUKU
Penggunaan ikon dalam buku teks ini merupakan fitur buku yang
bertujuan untuk membawa perhatian agar lebih menarik berkenaan dengan
informasi yang memerlukan penekanan khusus.

Tanda ini digunakan sebagai pengingat simbolsimbol penting

Tanda ini digunakan sebagai pengenalan tokoh-tokoh


penemu dibidang elektro/elektronika

Tanda ini digunakan sebagai pengingat rumus-rumus


penting

Tanda ini digunakan sebagai penanda contoh soal


beserta jawaban

Tanda ini digunakan sebagai penanda soal latihan yang


harus dijawab siswa

Tanda ini digunakan sebagai penanda rangkuman dalam


setiap akhir bab

Tanda ini

digunakan

sebagai

penanda soal

uji

kompetensi yang harus dijawab siswa

Tanda ini digunakan sebagai penanda soal perbaikan


yang harus dijawab siswa apabila nilai uji kompetenst
tidak memenuhi standar
Tanda ini digunakan sebagai penanda soal pengayaan
yang harus dijawab siswa apabila nilai uji kompetenst
sudah memenuhi standar

Elektronika Analog

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2


DESKRIPSI........................................................................................................................ 3
PRASYARAT .................................................................................................................... 3
PETA KEDUDUKAN ...................................................................................................... 3
FITUR BUKU .................................................................................................................... 4
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 5
BAB 1 KOMPONEN RLC
1.1 Resistor dan Resistansi .............................................................................................. 9
1.2 Induktor dan Induktansi ........................................................................................... 12
1.3 Kapasitor dan Kapasitansi ....................................................................................... 16
Rangkuman .................................................................................................................... 24
Soal Uji Kompetensi...................................................................................................... 25
Soal Perbaikan ............................................................................................................... 26
Soal Pengayaan .............................................................................................................. 26
GLOSARIUM .................................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 28

Elektronika Analog

Deskripsi Materi
Langkah

pertama

sebelum

mengenal

dan

merangkai

komponen

elektronika analog adalah mengenal dasar-dasar tentang teori dan konsep tentang
dasar-dasar komponen elektronika analog yaitu komponen RLC.

Kompetensi Inti & Kompeteni Dasar


3.3. Menentukan sifat elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah dan
peralihan (KI-3)
4.3. Memeriksa sifat elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah dan
peralihan (KI-4)

Tujuan Pembelajaran
1.

Siswa dapat Menentukan sifat elemen pasif dalam rangkaian listrik


arus searah dan peralihan (KI-3)

2.

Siswa dapat Memeriksa sifat elemen pasif dalam rangkaian listrik arus
searah dan peralihan (KI-4)

Kata Kunci
Resistor
Resistansi
Induktor
Induktansi
Kapasitor
Kapasitansi

Elektronika Analog

PETA KONSEP

KOMPONEN PASIF
RLC

RESISTOR

INDUKTOR

KAPASITOR

RESISTANSI

INDUKTANSI

KAPASIANSI

Elektronika Analog

1. ELEMEN PASIF RANGKAIAN LISTRIK

Elemen atau kompoen listrik yang dibicarakan disini adalah elemen


listrik dua terminal,

yang terdiri atas:Sumber tegangan, Sumber arus,

Resistor ( R ), Induktor ( L ), Kapasitor ( C ).Berbicara mengenai Rangkaian


Listrik, tentu tidak dapat dilepaskan dari pengertian dari rangkaian itu sendiri,
dimana rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen
penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun
dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dengan
kata lain hanya dengan satu lintasan tertutup saja kita dapat menganalisis suatu
rangkaian.
Yang dimaksud dengan satu lintasan tertutup adalah satu lintasan saat
kita mulai dari titik yang dimaksud akan kembali lagi ketitik tersebut tanpa
terputus dan tidak memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita
tempuh.Rangkaian listrik merupakan dasar dari teori rangkaian pada teknik
elektro yang menjadi dasar atay fundamental bagi ilmu-ilmu lainnya seperti
elektronika, sistem daya, sistem computer, putaran mesin, dan teori control.
Sebuah rangkaian (circuit) dan Jaringan (net work) terbentuk dari
gabungan elemen-elemen dua terminal baik elemen pasif maupun elemen aktif.
Elemen-elemen aktif

adalah sumber tegangan atau sumber arus yang mampu

menyalurkan energi ke rangkaian atau jaringan. Sedang elemen-elemen pasif


adalah resistor, induktor dan kapasitor yaitu elemen-elemen rangkaian yang
menyerap ataupun menyimpan energi dari sumber energi. Elemen-elemen
tersebut dapat dihubungkan dalam hubungan seri, parallel atau kombinasi
keduanya.
Simbol Elemen Aktif

Kesepakatan Tanda
Bila suatu arus memasuki sebuah elemen rangkaian pada terminal
bertanda positif (+) untuk tegangan U pada elemen tersebut, maka daya yang
diserap adalah perkalian antara tegangan dan arus atau P = U x I.

Elektronika Analog

Gambar 1.1 Kesepakatan Tanda Arah Arus

Dalam Gambar 1.1, diketahui tegangan pada elemen A adalah Ua = 20


V, tegangan pada elemen B adalah Ub = -15 V dan tegangan pada elemen C
adalah Uc = 5 V. Dapat diketahui besar daya yang diserap oleh elemen A yaitu: P =
Ua x I = - (20) x (3) = - 60 watt
Penyerapan negatif adalah emisi positif. Akibatnya, elemen A pastilah
sebuah sumber tegangan. Daya yang diserap oleh elemen B adalah - (-15) x (3) = 45
watt dan pada elemen C adalah : +(5) x (3) = 15 watt.
Diagram Rangkaian
Setiap diagram rangkaian atau jaringan dapat terbentuk atau
ditampilkan dalam berbagai cara. Jadi kadang-kadang rangkaian yang
sama tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk yang berbeda. Oleh karena itu
dalam melakukan analisis rangkaian, sebaiknya memeriksa terlebih dahulu
diagram rangkaiannya dan kalau perlu digambar kembali guna memperlihatkan
dengan lebih jelas bagaimana elemen- elemen tersebut saling berhubungan
sebelum memulai menyelesaikan masalahnya.
1.1 Resistor dan Resistansi

Hampir semua penghantar listrik terbuat dari logam. Tetapi tidak ada
bahan yang dapat menjadi penghantar murni. Tetapi beberapa

logam

merupakanpenghantar listrik yang lebih baik dibandingkan dengan lainnya. Perak,


tembaga, dan alumunium merupakan penghantar yang bagus. Besi, baja, dan
arang juga dapat menghantarkan arus listrik, tetapi resistansinya sangat
tinggi.

Elektronika Analog

Simbol Elemen Pasif

Penghantar yang sangat jelek lazim disebut sebagai resistor atau resistan
atau tahanan atau penghambat. Resistor tidak memiliki elektron bebas atau sangat
sedikit elektron bebas pada atomnya. Jadi sangat sulit bagi elektron bebas tersebut
bergerak melewati ataom lainnya.

Resistor atau tahanan adalah bahan

listrik yang mempunyai daya hantar listrik rendah atau mempunyai resistansi
tinggi. Karena nilai resitansinya tinggi maka resistor sering digunakan sebagai
pembatas

arus listrik. Bahan listrik yang sering digunakan sebagai resitor

adalah arang atau karbon, dan nichrom.Dalam prakteknya untuk keperluan


pengontrolan arus listrik digunakan resistor-resistor praktis yang didesain
dalam berbagai harga. Satuan praktis dari resistor adalah Ohm.

George Simon Ohm

Resistor yang kita kenal saat


ini adalah buah tangan dari
seorang Georg Simon Ohm
dilahirkan pada tanggal 16
Maret 1789 di kota Erlangen
di Bavaria, yang sekarang
Jerman.

Gambar 1.2 Jenis-Jenis Resistor

Resistan listrik diukur dalam satuan ohm. Di mana satuan ohm


menyatakan jumlah
sebesar

satu

resistan

pada

suatu

rangkaian

listrik.

Resistan

ohm memungkinkan adanya emf sebesar satu volt yang

menyebabkan terjadinya aliran arus melalui rangkaian tersebut sebesar satu


amper. Simbol yang digunakan untuk menyatakan satuan ohm adalah .

Elektronika Analog

10

Nilai resistan listrik pada suatu konduktor tergantung pada empat


aspek berikut:
Bahan yang digunakan
Diameter atau ukuran konduktor
Panjang konduktor
Suhu konduktor

Besarnya nilai resistansi suatu bahan konduktor dapat dihitung


denganmenggunakan persamaan :
Resistansi Bahan
Konduktor

Dimana :
R : resistansi konduktor, diukur dalam satuan ohm
: resistivitas bahan, dalam satuan ohm.mm2/m
l : panjang konduktor, diukur dalam satuan meter (m)
A : luas penampang kawat penghantar, dalam satuan mm2

Latihan Soal 1

1.

Gambarkan simbol dari resistor

2.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Resistansi

3.

Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi Nilai resistan listrik pada


suatu konduktor

4. Jelaskan persamaan untuk menghitung besarnya nilai


resistansi suatu bahan konduktor
5. Sebutkan satua dari besarnya resistansi resistor

Elektronika Analog

11

1.2. Induktor dan Induktansi


Induktor

adalah

sebuah

elemen

pasif

rangkaian

yang

dapat

menyimpan energi. Induktor berbentuk sebuah lilitan yang terbuat dari bahan
konduktor (tembaga) yang dililitkan pada suatu bahan fero magnetik. Sebagai
contoh belitan transformator, belitan motor dan alat-alat lain yang serupa.
Sebuah induktor atau reaktor adalah

sebuah komponen

elektronika

pasif(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada


medanmagnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan
induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya (L),
yang diukurdalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yangdibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan
magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday.
Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan
dalam

rangkaian

yang

arus

dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan

Joseph Henry

kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.


Sebuah induktor

ideal

memiliki

induktansi,

tetapi

tanpa

resistansi atau kapasitansi, dan hanya menyerap daya disipatif relatif kecil.
Sebuah induktor pada kenyataanya memiliki induktansi dan resistansi. Pada
suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas
parasitnya. Selain menyerap daya disipatif pada resistansi kawat, induktor berinti
magnet juga menyerap daya di dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus
tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena adanya kejenuhan magnetik.

Gambar 1.3 Macam-Macam Konduktor

Elektronika Analog

12

Penemu dari induktor


adalah Joseph Henry yang
lahir pada 17 Desember
1797 di Albany, New York,
Amerika Serikat. Nama
Henry kemudian dijadikan
satuan untuk besar
induktansi

Konstruksi Induktor
Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari
bahan penghantar, biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa
udara atau bahan feromagnetik. Bahan inti yang mempunyai permeabilitas
magnet yang lebih tinggi dari udara meningkatkan medan magnet dan
menjaganya tetap dekat pada induktor, sehingga meningkatkan induktansi
induktor. Induktor frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan baja laminasi
untuk menekan arus eddy. Ferit lunak biasanya digunakan sebagai inti pada
induktor frekuensi tingi, dikarenakan ferit tidak menyebabkan kerugian daya
pada

frekuensi

tinggi

seperti

pada

inti

besi.

Ini dikarenakan ferit

mempunyai lengkung histeresis yang sempit dan resistivitasnya yang tinggi


mencegah arus eddy.
Induktor dibuat dengan berbagai bentuk. Sebagian besar dikonstruksi
dengan menggulung kawat tembaga email disekitar bahan inti dengan kakikaki atau terminal kawat keluar. Beberapa jenis menutup penuh gulungan
kawat di dalam material inti, dinamakan induktor terselubungi. Beberapa
induktor mempunyai inti yang dapat diubah letaknya, yang memungkinkan
pengubahan induktansi. Induktor yang digunakan untuk menahan frekuensi
sangat tinggi biasanya dibuat dengan melilitkan tabung atau manik-manik ferit
pada kabel transmisi.
Induktor kecil dapat dicetak langsung pada papan rangkaian cetak dengan
membuat jalur tembaga berbentuk spiral. Beberapa induktor dapat dibentuk
pada rangkaian terintegrasi

menhan

menggunakan

inti

planar.

Tetapi

bentuknya yang kecil membatasi induktansi. Dan girator dapat menjadi pilihan
alternatif.

Gambar 1.4 Konstruksi Induktor

Elektronika Analog

13

Macam-macam induktor umumnya dibedakan berdasar inti yg dipakainya,


yaitu:
Induktor-inti-udara / air-core-inductor
Induktor-frekuensi-radio / radio-frequency-inductor
Induktor-inti-Feromagnetik / ferromagnetic-core-inductor
Induktor-Variabel / Variable-inductor
Induktor-inti-Laminasi / Laminated-core-inductor
Induktor-inti-toroida / Toroidak-core-inductor
Induktor-inti-ferit / Ferrite-core-inductor
Kemampuan sebuah induktor untuk melawan sembarang perubahan arus
merupakan ukuran induktansi diri suatu kumparan. Untuk keperluan praktis
biasanya hanya disebut sebagai induktansi yang disimbolkan dengan huruf L.
Induktansi diukur dalam satuan Henry. Induktor adalah kumparan magnetik
dengan bermacam-macam ukuran

yang

dirancang

untuk

menghasilkan

sejumlah nilai induktansi. Untuk meningkatkan nilai induktansinya, lazimnya


digunakan bahan feromagnetik.
Kalau pada resistor, ia hanya memiliki nilai resistansi maka pada induktor
dia memiliki nilai resistansi ( R ) dan nilai induktansi ( L ). Di mana besarnya nilai
induktansinya tergantung pada jumlah lilitan (N), luas penampang lilitannya (A)
dan panjang sumbu lilitannya (l).

Secara matematik hubungannya dapat dituliskan sebagai berikut :

Induktansi

Dimana :
o adalah permeabilitas udara : o = 4 x 10-7 H/m
r adalah permeabilitas bahan feromagnetik

Elektronika Analog

14

Contoh Soal : Menentukan Iduktansi


Tentukan induktansi kumparan inti besi seperti gambar berikut:

Induktor merupakan elemen pasif yang mempunyai sifat dapat


menyimpan energi seperti halnya energi yang tersimpan pad pegas. Adalah M.
Faraday sarjana ekperimentalis dari Inggris yang menemukan gejala unik
dari induktor dan induktansi. Bahwa medan magnetik yang selalu berubah
setiap

saat

berdekatan.

dapat menginduksikan tegangan di


Faraday

dalam rangkaian

yang

dapat menunjukkan bahwa besarnya tegangan induksi

sebanding dengan laju perubahan arus terhadap waktu yang menghasilkan medan
magnet tersebut dan suatu konstanta yang kemudian disebut sebagai induktansi ( L ),
sehingga

Elektronika Analog

15

Tegangan
Induktansi

Latihan Soal 2

1. Gambarkan simbol dari induktor!


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Induktansi!
3. Sebutkan macam-macam induktor berdasarkan intinya!
4. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi besarnya induktansi!
5. Sebutkan satuan dari besarnya induktansi!

1.3. KAPASITOR DAN KAPASITANSI

Kapasitan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kombinasi dari konduktor


dan isolator yang bisa menyimpan listrik (elektron bebas). Kemampuannya tersebut
diindikasikan denga huruf C. Satuan kapasitas dinyatakan dalam farad. Simbol farad
adalah huruf F kapital. Satu farad dapat dinyatakan sebagai pengisian listrik (charge)
sebesar satu Coulomb pada permukaan kapasitor dengan perbedaan potensial sebesar
satu volt antara kedua pelat.

Gambar 1.5 Macam-macam kapasitor

Elektronika Analog

16

Satuan Kapasitansi
Satuan Farad merupakan satuan yang agak besar jika diterapkan pada
suatu unit kapasitor. Biasanya kapasitor yang digunakan di berbagai peralatan
listrik dan refrijerasi dinilaikan dalam ukuran mikrofarad (F). Setiap perangkat
yang memiliki kapasitan

(menyimpan elekron bebas) disebut kapasitor.

Kapasitor berskala besar terbuat dari permukaan metal seperti aluminium foil
yang dipisahkan oleh baha isolasi (dielektrik), seperti diperlihatkan dalam
Gambar 1.6. Kapasitor diklasifikasikan berdasarkan bahan yang digunakan
sebagai dielektrikum. Bahan dielektrikum yang lazim digunakan adalah udara,
kertas, oli, keramik, dan elektrolid.

Gambar 1.6 Konstruksi Kapasitor

Kapasitor yang terhubung secara seri dengan beban listrik dalam


suatu rangkaian listrik, dapat merubah gelombang sinusoida dan membuat
gelombang arus listrik mendahului gelombang tegangan listrik. Kapasitor
digunakan untuk meningkatkan torsi motor satu fasa, meningkatkan efisiensi,
dan perbaikan faktor kerja. Pembahasan lebih mendalam masalah ini akan
diberikan di Dasar dan Pengukuran Listrik 2.
Kapasitor

adalah

komponen

listrik/elektronika

yang digunakan

untuk menyimpan muatan listrik, dan secara sederhana terdiri dari dua
konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik). Kapasitor
atau

disebut

juga kondensator adalah alat (komponen) listrik yang dibuat


Elektronika Analog

17

sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik untuk sementara


waktu. Kapasitor yang paling sederhana adalah kapasitor yang dibentuk oleh dua
pelat konduktor.Pada prinsipnya sebuah kapasitor terdiri atas dua konduktor
(lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan
penyekat

ini

sering

disebut

penyekat (isolator).

Isolator

bahan (zat) dielektrik.Zat dielektrik yang

digunakan untuk menyekat kedua penghantar dapat digunakan untuk


membedakan jenis kapasitor.
Beberapa kapasitor menggunakan bahan dielektrik berupa kertas, mika,
plastik cairan dan lain sebagainya. Karena sifatnya yang dapat menyimpan
energi, maka kapasitor lazim digunakan sebagai cadangan energi ketika sikuit
elektronika terputus secara-tiba-tiba. Hal inikarena adanya arus transien pada
kapasitor. Pada alat penerima radio,kapasitor bersama komponen elektronika lain
dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi dan filter gelombang, selain dapat
juga sebagaikomponen pada sirkuit penyearah arus/tegangan ac menjadi dc
atau disebutdengan penghalus riak sehingga alat-alat elektronik

bisa

digunakandengan tegangan bolak-balik (PLN) tanpa baterai.


Kapasitor juga dapat digunakansebagai komponen pemberi cahaya singkat
pada blitz kamera. Kapasitor (yang pada awalnya disebut kondensator) secara
struktur prinsipnya terdiri dari dua buah pelat konduktor yang berlawanan
muatan,masing-masing memiliki luas permukaan A, dan mempunyai muatan
persatuan luas . Konduktor yang dipisahkan oleh sebuah zat dielektrik
yangbersifat isolator sejauh d. Zat inilah yang nantinya

akan memerangkap

elektron-elektron bebas. Muatan berada pada permukaankonduktor

yang

jumlah totalnya adalah nol. Hal ini disebabkan jumlahmuatan negatif dan
positif sama besar. Bahan dielektrik adalah bahan yangjika tidak terdapat medan
listrik bersifat isolator, namun jika ada medanlistrik yang melewatinya, maka
akan terbentuk dipol-dipol listrik, yang arahmedan magnetnya melawan medan
listrik semula.

Elektronika Analog

18

Gambar 1.7 Plat panel sebelum terhubung dengan sumber tegangan

Gambar 1.7 memperlihatkan dua plat paralel sebelum terhubung ke


sumber tegangan. Sebelum adanya muatan pada kedua pelat, bahan dielektrik
memiliki dipole acak sehingga bersifat isolator.
Setelah plat bermuatan yg menghasilkan medanl istrik ke arah
kanan,muatan pada dielektrik terpolarisasi oleh medan listrik. Muatan positif
perlahan-lahan menuju pelat negatif, dan muatan negatif ke pelat positif.
Akibatnya terdapat medan listrik baru pada dielektrik

yang melawan medan

listrik semula yang saling menghilangkan,sehingga medan listrik total menjadi


nol, dan arus berhenti mengalir.

Gambar 1.8 Plat panel setelah terhubung dengan sumber tegangan

Kapasitas Kapasitor
Ketika kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan (misalnya baterai
atau sumber tegangan yang lain) kapasitor akan menyimpan muatan. Besarnya
kapasitas muatan yang tersimpan dalam kapasitor disebut kapasitas kapasitor.
Besarnya kapasitas kapasitor disebut kapasitansi. Kapasitas kapasitor adalah
banyak muatan yang tersimpan dalam kapasitor ketika di hubungkan dengan beda
potensial tertentu. Kapasitansi kapasitor disimbolkan dengan huruf C kapital,
secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

Elektronika Analog

19

Dimana:

C = Kapasitas kapasitor, diukur dalam satuan farad


q = muatan yang tersimpan dalam kapasitor, diukur dalam satuan coulomb
U = beda potensial antar pelat kapasitor, diukur dalam satuan volt

Tegangan
Induktansi

Gambar 1.9 Kapasitor Pelat Paralel

Marilah kita tinjau konfigurasi pelat sejajar seperti pada Gambar 1.8. Ketika
saklar S ditutup, dalam ruang antara plat akan timbul medan listrik. Setelah
beberapa saat pada plat 1 akan terkumpul muatan +q dan pada plat 2 muatan -q.
Fenomena tersebut diperlihatkan dalam Gambar 1.9 berikut ini.

Gambar 2.0 Gejala Kapasitor Pelat Paralel

Elektronika Analog

20

Muatan dalam plat mencapai harga maksimum q setelah potensial plat 1


mencapai harga Us. Muatan maksimum q yang terkumpul pada plat

Kuat Medan Listrik


Pada Plat

sebanding dengan tegangan sumber Us. Kuat medan listrik yang timbul di antara
plat adalah:

, merupakan rapat muatan persatuan luas. Sehingga beda potensial antara

Dengan

plat adalah :

q = CV, dan

Untuk selanjutnya C disebut kapasitansi yang menyatakan kapasitas sistem kapasitor


untuk menyimpan muatan atau juga medan listrik. Harga kapasitansi tergantung pada
bentuk sistem kapasitornya, yaitu luas plat dan jarak antar plat. Satuan kapasitansi
Farad (F).
Sistem kapasitif adalah sistem yang dapat menyimpan muatan atau
medan listrik. Sedangkan kapasitor adalah sistem kapasitif yang dibuat agar
mempunyai harga kapasitansi tertentu.
Pada Umumnya besaran kapasitor C diukur dalam satuan mikrofarad (F) atau
pikofarad (pF). Hubungan antara farad,mikrofarad dan pikofarad dapat dinyatakan
sebagai berikut:

Konversi Satuan
Kapasitansi

1F = 10-6 F
1 pF = 10-12F

1F = 10-6 F
1 pF = 10-12F

Elektronika Analog

21

Contoh Menentukan Luas Plat


Plat-plat sejajar sebuah kapasitor yang diisi dengan udara berjarak 1 mm
satu dengan yang lain. Tentukan luas plat supaya kapasitansinya menjadi 1 F!
Jawab:

Ini adalah setara dengan bujursangkar yang sisi-sisnya lebih panjang dari 9,5
km. Jadi di sini satuan farad merupakan satuan yang sangat besar. Biasanya
dalam praktek dipakai satuan mikrofarad (F)

Contoh Menentukan Besar Muatan


Sebuah kapasitor dengan kapasitas 0,5

F dimuati dengan baterai 12 volt.

Hitunglah besar muatan yang tersimpan dalam kapasitor tersebut


Jawab:
C = 0,5 10-6F
V = 12 V
Q = C.V
= 0,5 . 10-6(12)
= 6.10-6 C

Elektronika Analog

22

Kapasitor yang paling sederhana adalah kapasitor keping sejajar yang terdiri
dari 2 keping logam seluas A yang terpisah pada jarak d, seperti terlihat pada
gambar berikut:

Gambar 1.10 Pelat Paralel

Pada keping sejajar nilai kapasitas kapasitor dinyatakan dengan formula :

Untuk penyekat udara r = 1 sehingga nilai kapasitas kapasitor adalah:

Kapasitansi Kapasitor
Pelat Paralel

= kapasitas pelat paralel, dalam farad

= permitivitas relatif bahan penyekat

= permitivitas bahan penyekat

= permitivitas vakum = 8,5 x 10-12C2/N-1m-2

= Jarak antar pelat paralel, dalam m

Elektronika Analog

23

Latihan Soal 3

1. Gambarkan simbol dari kapasitor!


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kapasitansi!
3. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi Nilai kapasitor!
4. Sebutkan satuna dari besarnya kapasitansi kapasitor!
5. 1 F = ..... uF

Rangkuman
Komponen pasif merupakan komponen yang dapat menyerap
atau menyimpan energi dari sumber energi
Resistor adalah komponen elektronik yang digunakan sebagai
penghambat arus
Resistansi adalah nilai besarnya kemampuan resistor untuk
menghambat arus yang dinyatakan dengan Ohm
Induktor adalah komponen elektronik yang digunkan sebga
beban induktif
Induktansi adalah kemampuan sebuah induktor untuk
melawan sembarang perubahan arus diri suatu kumparan
yang dinyatakan dalam satuan Henry
Kapasitor merupakan komponen elektronik yangdigunakan
untuk menyimpan arus listrik sementara
Kapasitansi merupakan kemampuan kapasitor menyimpan
arus listrik untuk sementara yang dinyatakan dalam satuan
Farad

Elektronika Analog

24

UJI KOMPETENSI
A. Jawablah Pertanyaan Berikut Ini Dengan Memberi Tanda Silang Pada
Jawaban Yang aling Tepat!
1. Satuan dari resistansi adalah....
a. Volt

c. Ohm

b. Ampere

d. Watt

2. Berikut ini yang tidak mempengaruhi nilai resistan listrik pada

suatu konduktor adalah....


a. Bahan

c. Suhu

b. Diameter

d. Harga

3. Fungsi dari resistor adalah....


a. Menahan arus listrik

c. Menghantarkan arus listrik

b. Menyimpan arus listrik

d. Pengaman

4. Berikut meruakan simbol dari induktor adalah....


a.

c.

b.

d.

5. Kemampuan sebuah induktor untuk melawan sembarang

perubahan arus adalah...


a. Resistansi

c. Konduktansi

b. Induktansi

d. Kapasitansi

6. Fungsi dari resistor adalah....


a. Sebagai beban induktif

c. Sebagai beban kapasitif

b. Sebagai beban resistif

d. Sebagai beban relatif

Elektronika Analog

25

7. Fungsi dari kapasitor adalah....


a. Menahan arus listrik

c. Menyimpan arus listrik sementara

1. Satuan
Kapasitansi
adalah....
b.dari
Pengaman
arus listrik

d. Menyimpan arus listrik selamanya

a.8.Volt
c. Farad
Simbol dari kapasitor adalah....
b. Henri
a. R

c. Fd. Ohm

b. L

d. C

9. Sebuah kapasitor dengan kapasitas 0,5 F dimuati dengan baterai 9

volt. Besar muatan yang tersimpan dalam kapasitor tersebut adalah


a. 6.10-6 F

c. 18.10-6 C

b. 12.10-6 F

d. 24.10-6 C

10. Nilai 1F = .... F


a. 10-6

c. 10-9

b. 106

d. 109

B. Jawablah Pertanyaan Berikut Ini Dengan Tepat!


1. Jelaskan perbedaan resistansi dan resistor
2. Jelaskan perbedan induktansi dan induktor
3. Jelaskan perbedaan kaasitansi dan kapasitor
4. Sebutkan jenis-jenis kapasitor!
5. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi besarnya resistansi suatu
konduktor!

NILAI

Catatan:

Paraf Guru

Elektronika Analog

Paraf
Orang Tua

26

PERBAIKAN
1. Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Resistor, Induktor, dan Kapasitor!
2. Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Resistansi, Induktansi dan
Kapasitansi!
3. Jelaskan fungsi dari komponen R-L-C!
4. Sebutkan Hal-hal yang mempengaruhi besarnya resistansi suatu bahan
konduktor!
5. Sebutkan Hal-hal yang mempengaruhi besarnya kapasitasi !

PENGAYAAN
1. Gambarkan simbol-simbol R-L-C!
2. Plat-plat sejajar sebuah kapasitor yang diisi dengan udara berjarak

1 mm satu dengan yang lain. Tentukan luas plat supaya


kapasitansinya menjadi 1 uF!
3. Sebutkan macam-macam konduktor berdasarkan intiny!
4. Tentukan induktansi kumparan inti besi seperti gambar berikut:
50mm

5. Sebuah kapasitor dengan kapasitas 1 F dimuati dengan baterai 24


volt. Hitunglah besar muatan yang tersimpan dalam kapasitor
tersebut

Elektronika Analog

27

GLOSARIUM

Resistansi: kemampuan resistor menghambat arus listrik

Induktansi: kemampuan induktor

Kapasitansi: kemampuan sebuah induktor untuk melawan sembarang


perubahan arus diri suatu kumparan

Ohm: satuan hambatan listrik/ Satuan resistansi

Ampere: satuan arus listrik

Volt: satuan tegangan listrik

Henry: satuan induktansi

Farad: satuan kapasitansi

Elektronika Analog

28

DAFTAR RUJUKAN

Asmuniv. 2013. Rangkaian Elektronika Analog. Jakarta : Kemdikbud.


Nuraeni, Reni. 2013. Rangkaian Elektronika Analog. Jakarta : Kemdikbud.

Elektronika Analog

29

Anda mungkin juga menyukai