Aljabar Boole
Aljabar Boole
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Aljabar Boole sebagai salah satu cabang matematika, pertama kali
dikemukakan oleh George Boole pada tahun 1854. Boole dalam bukunya The
Law of Thought, memaparkan aturan-aturan dasar logika (yang dikenal dengan
logika Boole). Aturan dasar logika ini membentuk Aljabar Boole.
Pada tahun 1938, Claude Shannon memperlihatkan penggunaan Aljabar
Boole untuk merancang rangkaian sirkuit listrik yang menerima masukan 0
dan 1 serta menghasilkan keluaran 0 dan 1 juga. Aljabar Boole telah menjadi
dasar teknologi computer digital. Saat ini Aljabar Boole digunakan secara luas
dalam rangkaian perancangan pensaklaran, rangkaian digital, dan rangkaian
IC (Integrated Circuit) komputer.
I.2 Tujuan Percobaan
1. Agar dapat membuktikan beberapa hukum dari Aljabar Boole
2. Agar dapat memahami tentang rangkaian beberapa type IC
3. Agar dapat terampil dalam membuat rangkaian digital.
I.3 Waktu dan Tempat Praktikum
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
BAB II
TEORI DASAR
Aljabar boole merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabelvariabel biner dan operasi-operasi logika. Variabel-variabel diperlihatkan dengan
huruf-huruf alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT
(komplemen). Fungsi boole terdiri dari variabel-variabel biner yang menunjukkan
fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu ekspresi aljabar yang dibentuk dengan
menggunakan variabel-variabel biner, konstanta-konstanta 0 dan 1, simbol-simbol
operasi logika, dan tanda kurung.
Suatu fungsi boole bisa dinyatakan dalam tabel kebenaran. Suatu tabel
kebenaran untuk fungsi boole merupakan daftar semua kombinasi angka-angka
biner 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar yang
memperlihatkan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi biner.
Aljabar boole mempunyai 2 fungsi berbeda yang saling berhubungan.
Dalam arti luas, aljabar boole berarti suatu jenis simbol-simbol yang ditemukan
oleh George Boole untuk memanipulasi nilai-nilai kebenaran logika secara
aljabar. Dalam hal ini aljabar boole cocok untuk diaplikasikan dalam komputer.
Disisi lain, aljabar boole juga merupakan suatu struktur aljabar yang operasioperasinya memenuhi aturan tertentu.
Dasar operasi logika logika Memberikan batasan yang pasti dari suatu
keadaan, sehingga suatu keadaan tidak dapat berada dalam dua ketentuan
sekaligus. Dalam logika dikenal aturan sbb :
Suatu keadaan tidak dapat dalam keduanya benar dan salah sekaligus
LOGIKA 1 dan 0
Pengertian GERBANG :
Rangkaian satu atau lebih sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu
sinyal keluaran.
Rangkaian digital (dua keadaan), karena sinyal masukan atau keluaran hanya
berupa tegangan tinggi atau low ( 1 atau 0 ).
A.B
A.B
B.A
B.A = B.A
= A.B
A
A.
Aljabar Boole merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabelvariabel biner dan operasi-operasi logika. Variabel-variabel diperlihatkan dengan
huruf-huruf alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT
(komplemen). Fungsi Boole terdiri dari variabel-variabel biner yang menunjukkan
fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu ekspresi aljabar yang dibentuk dengan
menggunakan variabel-variabel biner, konstanta-konstanta 0 dan 1, simbol-simbol
operasi logika, dan tanda kurung. Suatu fungsi Boole bisa dinyatakan dalam tabel
kebenaran. Suatu tabel kebenaran untuk fungsi Boole merupakan daftar semua
kombinasi angka-angka biner 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner
dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi
biner. Aljabar Boole mempunyai 2 fungsi berbeda yang saling berhubungan.
Dalam arti luas, aljabar Boole berarti suatu jenis simbol-simbol yang ditemukan
oleh George Boole untuk memanipulasi nilai-nilai kebenaran logika secara
aljabar. Dalam hal ini aljabar Boole cocok untuk diaplikasikan dalam komputer.
Aljabar Boole menyediakan operasi dan aturan untuk bekerja dengan
himpunan {0, 1}. Akan dibahas 3 buah operasi :
komplemen Boole,
penjumlahan Boole , dan
perkalian Boole
Penjumlahan Boole dituliskan dengan + atau OR, mempunyai aturan sbb :
1 + 1 = 1, 1 + 0 = 1, 0 + 1 = 1, 0 + 0 = 0
Sedangkan perkalian Boole yang dituliskan dengan atau AND,
mempunyai aturan sbb:
1 1 = 1, 1 0 = 0, 0 1 = 0, 0 0 = 0
Definisi. Misalkan B = {0, 1}. Suatu variabel x disebut sebagai variabel
Boole jika hanya
x1, x 2,...., xn
xi B,1 i n
,
Fungsi
Karena fungsi Boole dinyatakan dalam bentuk AND, OR, dan NOT, lebih
mudah untuk mengimplemetasikan suatu fungsi Boole dengan jenis gerbang.
Kemungkinan membangun gerbang untuk operasi logika lainnya adalah
kepentingan praktis.
Faktor
yang
harus
dipertimbangkan
ketika
mempertimbangkan
atau
atau Y = - A
Gerbang AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal
masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai
sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan
harus dalam keadaan tinggi (1).
Y= A. B
AB
Misal : A = 1 , B = 0 maka Y = 1 . 0 = 0.
Gerbang OR
Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan
tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila
salah satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan
menjadi tinggi (1) juga.
Y = A + B.
Misal : A = 1 , B = 1 maka Y = 1 + 1 = 1.
A = 1 , B = 0 maka Y = 1 + 0 = 0.
Y=A
atau Y = A B
Misal : A = 1 , B = 1 maka Y =
atau Y =
AB
AB
= 1 . 1 = 1 = 0.
atau Y = A B atau Y = A+ B
Misal : A = 1 , B = 1 maka Y = A+ B
=1+1= 1 =0
Aljabar Boole memuat variable dan simbul operasi untuk gerbang logika.
Simbol yang digunakan pada aljabar Boole adalah: (.) untuk AND, (+) untuk OR,
dan ( ) untuk NOT. Rangkaian logika merupakan gabungan beberapa gerbang,
untuk mempermudah penyeleseian perhitungan secara aljabar dan pengisian tabel
kebenaran digunakan sifat-sifat aljabar Boole
Dalam aljabar Boole digunakan 2 konstanta yaitu logika 0 dan logika 1.
ketika logika tersebut diimplementasikan kedalam rangkaian logika maka logika
tersebut akan bertaraf sebuah tegangan. kalau logika 0 bertaraf tegangan rendah
(active low) sedangkan kalau logika 1 bertaraf tegangan tinggi (active high). pada
teoriteori aljabar Boole ini berdasarkan aturanaturan dasar hubungan antara
variabelvariabel Boole.
Dalam matematika dan ilmu komputer, Aljabar Boole adalah struktur aljabar
yang mencakup intisari operasi logika AND, OR dan NOR dan juga teori
himpunan untuk operasi union, interseksi dan komplemen. Penamaan Aljabar
Boole sendiri berasal dari nama seorang matematikawan asal Inggris,
bernama George Boole. Dialah yang pertama kali mendefinisikan istilah itu
sebagai bagian dari sistem logika pada pertengahan abad ke-19. Boole adalah
suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai.
Yaitu true atau false (benar atau salah). Pada beberapa bahasa pemograman
nilai true bisa digantikan 1 dan nilai false digantikan 0 Aljabar Boole
merupakan teori yang menggabungkan konsep konsep yang terdapat pada teori
logika dan teori himpunan notasi yang digunakan banyak digunakan pada teknik
informatika dan merupakan dasar dari sirkuit digital.
Operator
logika
merupakan
operator
yang
digunakan
untuk
Operator
Not
And
Or
Xor
Eqv
Imp
Keterangan
Tidak
Dan
Atau
Exclusive or
Eqivalen
Implikasi
Contoh
Not 60>55
(50>55) and (60<66)
(30<40)or(30>65)
(50<40)xor(70>65)
(50<40)eqv(70<65)
(50<40)imp(70<65)
1. Closure:
(ii) a b B
2. Identitas:
(i) a + 0 = a
(ii) a 1 = a
3. Komutatif:
(i) a + b = b + a
(ii) a b = b . a
(i) a (b + c) = (a b) + (a c)
4. Distributif:
(ii) a + (b c) = (a + b) (a + c)
5. Komplemen1: (i) a + a = 1
(ii) a a = 0
Untuk mempunyai sebuah aljabar Boole, harus diperlihatkan:
1. Elemen-elemen himpunan B,
2. Kaidah operasi untuk operator biner dan operator uner,
3. Memenuhi postulat Huntington.
Aljabar Boole dua-nilai:
-
B = {0, 1}
operator uner,
1.
2.
3.
Komutatif:
jelas
berlaku
dengan
Misalkan (B, +, , ) adalah sebuah aljabar Boole. Suatu ekspresi Boole dalam
(B, +, , ) adalah:
(i) setiap elemen di dalam B,
(ii) setiap peubah,
(iii) jika e1 dan e2 adalah ekspresi Boole, maka e1 + e2, e1 e2, e1 adalah
ekspresi Boole
Contoh:
0
1
a
b
c
a+b
ab
a (b + c)
a b + a b c + b, dan sebagainya
Mengevaluasi Ekspresi Boole :
Contoh: a (b + c)
Jika a = 0, b = 1, dan c = 0, maka hasil evaluasi ekspresi:
0 (1 + 0) = 1 1 = 1
BAB III
METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1 Alat Yang Digunakan
1. Indikator (LED)
2. Catu Daya DC
3. Kabel Penghubung
4. Modul Praktikum
III.2 Gambar Percobaan
1. a. Hukum Komutatif Fungsi AND
4. Hukum Distributif
5. Hukum Absorsi
6. Hukum De Morgan
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
IV.1 Analisa Data Hasil Praktikum
Hukum Komutatif AND
Input A
0
Output B
1
Input A
0
Input B
0
1
1
A.B
0
Input A
0
Output B
0
B
1
1
0
B . A = B
+A
0
A
0
A.B
0
Input A
0
Input B
0
Output A
0
B
B
A
Untuk mendapatkan
. B yaitu menggunakan gerbang
NAND dari Input . B sehingga keluarannya 1 atau 0
.B
Input A
0
1
A
0
1
Tabel Kebenaran Teori
B
A
B
0
1
1
A.B
0
Untuk mendapatkan
Hukum Distributif
Input A
0
Output B
0
1
1
Tabel Kebenaran Teori
B
C
( A. B )( A . C )
A ( B+ C)
Hukum Absorsi
Input A
0
1
Tabel Kebenaran Teori
A
B
A . AB
A + AB
AB
AB
dari input A .
Hukum De Morgan
Input A
0
1
0
Tabel Kebenaran Teori
A
B
A
0
.
A . B
BAB V
PENUTUP
V.I. Kesimpulan
Dari analisa data baik secara teori maupun praktek maka dapat
disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dari analisa teori dengan
menggunakan
Artinya : Mengapa kamu kafir kepada Allah, Padahal kamu tadinya mati,
lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan
dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan?
Hubungan ayat tersebut diatas dengan percobaan aljabar boole sangat
jelas sekali di mana diamati dalam percobaan adalah hidup dan matinya
LED tergantung dari input yang dimasukkan.