Makalah Decoder Dengan IC
Makalah Decoder Dengan IC
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada umumnya orang menggunakan kode desimal untuk menyatakan angka. Rangkaian sistem
digital dalam kalkulator atau komputer kebanyakan menggunakan kode biner untuk menyatakan
angka. Banyak kode lain yang digunakan dalam suatu sistem digital untuk menyatakan angka,
bahkan huruf dari alfabet. Penerjemahan rangkaian digital, yang mengubah kode satu ke kode
yang lain, digunakan suatu dekoder dan enkoder dalam sistem digital.
Sebuah Decoder adalah rangkaian logika yang menerima input-input biner dan mengaktifkan
salah satu output-nya sesuai dengan urutan biner input-nya. Rangkaian dekoder mempunyai sifat
yang berkebalikan dengan enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Syarat
perancangan sebuah dekoder adalah m <= 2n dimana m adalah kombinasi keluaran dan n adalah
jumlah bit masukan. Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi
keluaran.Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel keluaran bebas tapi harus tetap
memperhatikan unsur efisiensi rangkaian. Misal dekoder 3 bit memiliki 8 atau kurang kombinasi
keluaran tetapi bisa memiliki jumlah saluran keluaran lebih dari 8 (10 atau 55 atau 100 dan
sebagainya). Contoh rangkaian dekoder adalah rangkaian dekoder dot matrik, dan dekoder seven
segmen.
Penampilan bilangan-bilangan biner dari sandi BCD menjadi bilangan decimal selain dalam
tabung angka (nixie tube) yang sudah berbentuk angka angka decimal dari 0 sampai 9 juga
dapat diwujudkan oleh lampu lampu penunjuk kecil (LED : light emitting diodes). Dalam hal
ini lampu lampu penunjuk kecil/LED tersebut disusun menjadi tujuh segmen, dan angka
decimal dari 0 sampai 9 dapat ditampilkan dengan cara mengatur cara penyalaan dari tujuh
segmen tersebut.
Perlu diketahui, bahwa LED adalah suatu dioda yang bersifat mengemisi atau menyala bila
mendapat suatu arus maju (forward Biased). Dengan sifatnya yang demikian, LED banyak
dipakai sebagai lampu lampu penunjuk kecil yang serba guna, misalnya saja untuk
menunjukkan keadaan ON dari suatu peralatan atau untuk lampu lampu test.
Bila semua segmen menyala, maka dapat dibaca sebagai angka decimal 8. Angka decimal 0 dan
3 terlihat pada menyalanya segmen segmen sesuai gambar. Untuk penampilan huruf, hanya
beberapa huruf saja yang dapat dibaca dari tujuh segmen.
Jika kita perhatikan decoder ini sebenarnya mirip dengan demultiplexer, dengan satu
pengecualian yaitu pada decoder ini tidak mempunyai data input. Input hanya digunakan
sebagai data control.
Beberapa rangkaian Decoder yang sering dijumpai adalah decoder 38 ( 3 bit input dan 8 output
line), decoder 416, decoder BCD to Decimal (4 bit input dan 10 output line), decoder BCD to 7
segment (4 bit input dan 8 output line).
1
1.2.
Rumusan Masalah
1.3.
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Decoder
Pengertian Decoder adalah alat yang di gunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding
sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Pengertian Decoder juga dapat di
artikan sebagai rangkaian logika yang di tugaskan untuk menerima input input biner dan
mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner tersebut. Kebalikan dari decoder
adalah encoder.
Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam menyalakan seven segmen. Itu lah
sebabnya kita menggunakan decoder agar dapat dengan cepat menyalakan seven segmen. Output
dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat kita bentuk n-to-2n decoder. Jika kita ingin
merangkaian decoder dapat kita buat dengan 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4 decoder.
Sehingga kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan menggunakan dua buah 3-to-8 decoder.
Beberapa rangkaian decoder yang sering kita jumpai saat ini adalah decoder jenis 3 x 8 (3 bit
input dan 8 output line), decoder jenis 4 x 16, decoder jenis BCD to Decimal (4 bit input dan 10
output line) dan decoder jenis BCD to 7 segmen (4 bit input dan 8 output line). Khusus
untuk pengertian decoder jenis BCD to 7 segmen mempunyai prinsip kerja yang berbeda dengan
decoder decoder lainnya, di mana kombinasi setiap inputnya dapat mengaktifkan beberapa
output linenya.
Salah satu jenis IC decoder yang umum di pakai adalah 74138, karena IC ini mempunyai 3 input
biner dan 8 output line, di mana nilai output adalah 1 untuk salah satu dari ke 8 jenis kombinasi
inputnya. Jika kita perhatikan, pengertian decoder sangat mirip dengan demultiplexer dengan
pengecualian yaitu decoder yang satu ini tidak mempunyai data input. Sehingga input hanya di
gunakan sebagai data control.
Pengertian decoder dapat di bentuk dari susunan gerbang logika dasar atau menggunakan IC
yang banyak jual di pasaran, seperti decoder 74LS48, 74LS154, 74LS138, 74LS155 dan
sebagainya. Dengan menggunakan IC, kita dapat merancang sebuah decoder dengan jumlah bit
dan keluaran yang di inginkan. Contohnya adalah dengan merancang sebuah decoder 32 saluran
keluar dengan IC decoder 8 saluran keluaran.
2.2 Pengertian IC
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor,
dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan
Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan
untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi
peralatan yang berukuran relatif kecil.
3
2.3 Jenis-Jenis IC
5
2.3.6 IC 74LS00
Merupakan ic gerbang NAND yang didalamnya terdapat 4 buah gerbang NAND. Dalam system
yang kami buat ic ini kami gunakan sebagai gerbang untuk mengaktifkan clear/reset pada ic
74ls73 sehingga ic 74ls73 hanya menampilkan output 0000 s/d 1001, ketika 0101 kondisi ic
74ls73 kembali pada kondisi awal yaitu 0000.
Ic ini berfungsi untuk mengolah nilai inputan biner yang dihasilkan ole hic 74ls73 menjadi
output decimal yang akan ditampilkan kedalam display seven segmen.
Output pada ic ini ketika output bernilai 6 maka pada display seven segmen akan tampil seperti
huruf b dan ketika output bernilai 9 maka tampilan pada seven segmen akan seperti huruf q.
Hal ini dikarenakan sipembuat merancang ic 74ls47 ini demikian. Berikut adalah output yang
akan ditampilakn ic 74ls47 pada seven segmen.
2.3.8
IC 555
Ic ini berfungsi untuk menclock ic 74ls73. Keluaran clock dari ic 555 dapat diatur dengan
memutar variable resistor, semakin besar nilai resistansi VR maka akan semakin lambat keluaran
yang dihasilkan, dan semakin lamabt pula ic 74ls73 mencacah bilangan biner.
10
Dalam system ini ic 555 kami set sebagai multivibrator astabil. Frekuensi keluaran dari ic ini
dapat dihitung dengan rumus :
2.3.9
IC 7805
Ic ini berfungsi sebagai regulasi tegangan input menjadi tegangan output sebesar 5V, dengan
kemampuan arus maksimal 1 Amphere. Sehingga berapapun besar tengan yang dimasukkan
kedalam ic ini outputnya akan selalu 5V. pemberian arus yang berlebih pada ic ini akan
menyebabkan ic ini mudah panas.
11
Pada kaki ground dalam system yang kami buat terdapat diode dengan kemampuan menahan
arus sebesar 1 amphere dengan tujuan agar output ic ini benar- benar 5V, namun pada realnya
output dari ic ini adalah 5,1V (dengan pemasangan diode pada kaki ground).
Gambar Hardware
12
mencacah sampai nilai 0101(B) atau 10(D) ic ini akan direset dengan memanfaatkan IC 74LS00
sebagai ic gerbang NAND. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam sekama berikut.
Saat IC 74LS73 menghasilkan output 0101 (A,B,C,D),IC7 4LS00 pada kaki 1 dihubungkan ke
out D (keluaran bernilai 1) dan kaki 2 dihubungkan ke out B (keluaran bernilai 1)sehingga
out dari gerbang NAND adalah 0, dan 0 ini akan mengaktifkan clear/ reset pada IC 74LS73
sehingga keluaran 0101(B) atau 10(D) tidak akan ditampilkan dan IC 74LS73 akan kembali pada
kondisi awal yaitu 0000, sehingga system ini hanya akan menampilkan hitungan dari 0 s/d 9.
Variable resistor pada IC 555 digunakan untuk mengatur timing /cepat lambatnya pulsa yang
dikeluarkan, perubahan kecepatan clock ditunjukkan oleh dot pada seven segmen. Semakin
rendah nilai resistansi VR maka akan semakin cepat perubahan yang terjadi.
Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data
BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D.
13
Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean
ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masingmasing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7
segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT tersebut.
Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input (disable
input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.
Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke
penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika
LOW.
Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontrol (LT, RBI dan RBO) harus diberikan logika HIGH
dengan tujuan data input BCD dapat masuk dan penampil 7 segmen dapat menerima data
tampilan sesuai data BCD yang diberikan pada jalur input.
Untuk aplikasi yang terlihat pada kedua gambar diatas adalah teknik driver penampil 7 segmen
standar menggunakan decoder BCD ke 7 segmen TTL IC 7447 dan IC 7448. Fungsi resistor pada
setiap jalur output dekoder BCD ke 7 segmen tersebut adalah sebagai pembatas arus maksimum
yang mengalir pada LED penampil 7 segmen dan arus yang mengalir pada IC dekoder BCD ke 7
segmen yang digunakan dimana arus maksimum yang diperbolehkan maksimum 20 mA.
2.5.2
14
15
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
16
Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam menyalakan seven segmen. Itu lah
sebabnya kita menggunakan decoder agar dapat dengan cepat menyalakan seven segmen. Output
dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat kita bentuk n-to-2n decoder. Jika kita ingin
merangkaian decoder dapat kita buat dengan 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4 decoder.
Sehingga kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan menggunakan dua buah 3-to-8 decoder.
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor,
dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan
Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan
untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi
peralatan yang berukuran relatif kecil.
Pengertian decoder dapat di bentuk dari susunan gerbang logika dasar atau menggunakan IC
yang banyak jual di pasaran, seperti decoder 74LS48, 74LS154, 74LS138, 74LS155 dan
sebagainya. Dengan menggunakan IC, kita dapat merancang sebuah decoder dengan jumlah bit
dan keluaran yang di inginkan. Contohnya adalah dengan merancang sebuah decoder 32 saluran
keluar dengan IC decoder 8 saluran keluaran.
3.2.
Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan dalam makalah ini, setelah pembaca menyelesaikan
pembacaan makalah ini maka pembaca dapat lebih mengetahui lagi apa itu decoder,IC dan
Decoder dengan IC.
17