Struct, Array, Dan Pointer
Struct, Array, Dan Pointer
Tujuan
1. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan struktur data.
2. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan algoritma.
3. Mengingat kembali array, struktur, pointer dalam bahasa C.
DASAR TEORI
1.1.
1.3.
1.4.
Array
Array adalah organisasi kumpulan data homogen yang ukuran atau jumlah elemen
maksimumnya telah diketahui dari awal. Array umumnya disimpan di memori komputer
secara kontigu (berurutan). Deklarasi dari array adalah sebagai berikut:
int A[5]; artinya variabel A adalah kumpulan data sebanyak 5 bilangan bertipe
integer.
Operasi terhadap elemen di array dilakukan dengan pengaksesan langsung. Nilai di
masing-masing posisi elemen dapat diambil dan nilai dapat disimpan tanpa melewati
posisi-posisi lain.
Terdapat dua tipe operasi, yaitu:
1. Operasi terhadap satu elemen/posisi dari array
2. Operasi terhadap array sebagai keseluruhan
Dua operasi paling dasar terhadap satu elemen/posisi adalah
1. Penyimpanan nilai elemen ke posisi tertentu di array
2. Pengambilan nilai elemen dari posisi tertentu di array
1.5.
1.6.
Pointer
Misalnya kita ingin membuat beberapa penunjuk ke blok penyimpan yang berisi
integer.
Deklarasi pada C adalah:
int *IntegerPointer;
Tanda asterik (*) yang berada sebelum nama variable IntegerPointer menandakan
pointer pada suatu int. Jadi deklarasi diatas berarti definisikan sebuah tipe yang terdiri
dari pointer bertipe integer yang bernama IntegerPointer.
Apabila didepannya ditambahkan typedef
sebagai berikut:
Typedef int *IntegerPointer;
Berarti IntegerPointer merupakan suatu tipe pointer berbentuk integer.
Apabila akan mendeklarasikan dua variable A dan B sebagai penunjuk ke bilangan
integer:
IntegerPointer A, B;
Berarti kompiler C akan berisi nilai dari variable A dan B yang menunjuk ke integer.
Untuk membuat beberapa penunjuk ke beberapa penyimpan integer yang kosong dan
untuk membuat A dan B menunjuk tempat tersebut, digunakan prosedur dinamis untuk
alokasi penyimpan yang disebut malloc
A = (IntegerPointer *) malloc (sizeof(int));
Misalnya kita akan menyimpan integer 5 pada blok penyimpan yang ditunjuk pointer
pada variable A. Untuk menuimpan angka 5 pada blok penyimpan integer itu melalui
pointer A, digunakan pernyataan :
*A = 5;
Linked list adalah salah satu struktur data yang paling fundamental. Linked list terdiri dari
sejumlah kelompok elemen (linked ) dengan urutan tertentu. Linked list sangat berguna
untuk memelihara sekelompok data, semacam array, tetapi linked list lebih
menguntungkan dalam beberapa kasus. Linked list lebih efisien dalam proses penyisipan
(insertion ) dan penghapusan (deletion ). Linked list juga menggunakan pengalokasian
penyimpan secara dinamis, dimana penyimpan dialokasikan pada saat waktu berjalan
(runtime).
1.7.
Struktur
Struktur adalah koleksi dari variabel yang dinyatakan dengan sebuah nama, dengan
sifat setiap variabel dapat memiliki tipe yang berlainan. Struktur biasa dipakai untuk
mengelompokkan beberapa informasi yang berkaitan menjadi sebuah satu kesatuan.
Contoh sebuah struktur adalah informasi data tanggal, yang berisi: tanggal, bulan dan
tahun.
1.7.1. Mendeklarasikan Struktur
Contoh pendefinisian tipe struktur adalah sebagai berikut:
struct data_tanggal {
int tanggal;
int bulan;
int tahun;
};
yang mendefinisikan tipe struktur bernama data_tanggal, yang terdiri dari tiga buah
elemen (field) berupa : tanggal, bulan dan tahun. Pendefnisian dan pendeklarasian
struktur dapat juga ditulis sebagai berikut:
struct data_tanggal {
int tanggal;
int bulan;
int tahun;
} tgl_lahir;
Nama Program
Bahasa Pemrogramam
Compiler
Script program
Percobaan 1
: Penggunaan array pada bilangan fibonacci
: C++
: Code Blocks
:
#include <stdio.h>
#define MAX 10
int fibo[MAX];
int main ()
{
int i;
fibo[1]=1;
fibo[2]=1;
for (i=3;i<=MAX;i++)
fibo[i]=fibo[i-2]+fibo[i-1];
printf("%d Bilangan Fibonaci Pertama adalah : \n",MAX);
for (i=1;i<=MAX;i++)
printf("%d-", fibo[i]);
}
Buatlah laporan dari percobaan di atas lengkap dengan algoritma, hasil running /
output dan analisanya!
Nama Program
Bahasa Pemrogramam
Compiler
Script program
#include <stdio.h>
main()
{
int y, x = 87;
int *px;
px = &x;
y = *px;
printf("Alamat x
printf("Isi px
printf("Isi x
printf("Nilai yang
printf("Nilai y
}
Percobaan 2
: Program mengubah isi variabel melalui pointer
: C++
: Code Blocks
:
= %p\n",
= %p\n",
= %d\n",
ditunjuk
= %d\n",
&x);
px);
x);
oleh px
y);
= %d\n", *px);
Nama Program
Percobaan 3
: Program mengakses dan mengubah isi suatu
variabel pointer.
Bahasa Pemrogramam
Compiler
Script program
: C++
: Code Blocks
:
#include <stdio.h>
main()
{
float d = 54.5f, *pd;
printf("Isi d mula-mula = %g\n", d);
pd = &d;
*pd +=10;
printf("Isi d sekarang =%g\n", d);
}
Nama Program
Bahasa Pemrogramam
Compiler
Script program
Percobaan 4
: Penggunaan pointer untuk bilangan fibonacci .
: C++
: Code Blocks.
:
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#define MAX 10
int *fibo;
int main ()
{
int i;
fibo = (int *) malloc(MAX * sizeof(int));
*(fibo+1)= 1;
*(fibo+2)= 1;
for (i=3;i<=MAX;i++)
*(fibo+i)=(*(fibo+i-2)+*(fibo+i-1));
printf("%d Bilangan Fibonaci Pertama adalah : \n", MAX);
for (i=1;i<=MAX;i++)
printf("%d-", *(fibo+i));
}
Nama Program
Percobaan 5
: Penggunaan struktur pada konversi koordinat polar
Bahasa Pemrogramam
Compiler
Script program
ke koordinat catersian.
: C++
: Code Blocks.
:
#include <stdio.h>
#include <math.h>
struct polar {
double r;
double alpha;
};
struct kartesian {
double x;
double y;
};
int main ()
{
struct polar pl;
struct kartesian kl;
printf("Masukkan nilai r untuk koordinat polar: ");
scanf("%lf",&pl.r);
printf("Masukkan nilai alpha untuk koordinat polar: ");
scanf("%lf",&pl.alpha);
kl.x=pl.r * cos(pl.alpha);
kl.y=pl.r * sin(pl.alpha);
printf(
"Nilai koordinat kartesian untuk koordinat polar r= %2.2lf alpha=%2.2lf
adalah: \n", pl.r,pl.alpha);
printf("x= %2.2lf y= %2.2lf", kl.x,kl.y);
}
Nama Program
Bahasa Pemrogramam
Compiler
Script program
Percobaan 6
: Program struktur dalam array.
: C++
: Code Blocks.
:
#include <stdio.h>
#include <string.h>
struct dtnilai
{
char nrp[10];
char nama[20];
double nilai;
};
struct dtnilai data [10];
int j=0;
void tambah_data()
{
char jawab[2];
while(1)
{
fflush (stdin);
printf("NRP : "); scanf ("%s",&data[j].nrp);
printf("Nama :"); scanf("%s",&data[j].nama);
printf("Nilai Test :");scanf("%lf",&data[j].nilai);
printf("Ada data lagi (y/t):"); scanf("%s",&jawab);
if ((strcmp(jawab,"Y")==0)|| (strcmp(jawab,"y")==0))
{
j++;continue;
}
else if ((strcmp(jawab, "T")==0||(strcmp(jawab,"t")==0))
)break;
}
}
void tampil()
{
int i;
printf("Data Mahasiswa yang telah diinputkan :\n");
printf("NRP\tNama\tNilai\n");
for (i=0;i<=j;i++)
{
}
printf("%s\t%s\t%6.2f\n",data[i].nrp,data[i].nama,data[i]);
}
int
main()
{
tambah_data();
tampil();
}
Buatlah laporan dari percobaan di atas lengkap dengan algoritma, hasil running /
output dan analisanya!