Buat Program Database Pake VB6
Buat Program Database Pake VB6
Bagi para veteran versi 5 tentunya kamu biasa menggunakan DOA dalam pembuatan
program database. Tapi kali ini saya akan mengajak kamu untuk mencoba membuat
program basis data (database) dengan cara cepat dan mudah, yaitu dengan menggunakan
fasilitas baru dari Visual Basic 6.0, yang disebut "DataEnvironment Designer".
Sebelum kita bergerak terlalu jauh ada baiknya kita mengenal dulu apa itu ADO, DAO
dan RDO pada Visual Basic. Bagi kamu yang mungkin merupakan pendatang baru di
pemrograman basis data dengan menggunakan Visual Basic, perlu kamu ketahui
khusus pada VB 6.0 terdapat tiga 'interface' untuk pengaksesan data, yaitu ;
1. ADO : ActiveX Data Objects
2. RDO : Remote Data Object
3. DAO : Data Access Objects
Kenapa ada tiga 'interface' untuk data access pada Visual Basic?
Seperti kita Microsoft, teknologi data access selalu berkembang dengan cepat. Teknologi
terakhir adalah ADO, yang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dibandingkan
dengan RDO atau DOA.
Selain itu ADO juga mudah untuk dipelajari.
Menurut Microsoft teknologi RDO dan DOA yang masih di-ikut sertakan kedalam VB
6.0 hanyalah untuk menjaga kompatibilitas dengan program yang dikembangkan dengan
Visual Basic versi sebelumnya (versi 3,4 dan 5).
Jadi kesimpulannya, kalo kamu mengembangkan suatu aplikasi basis data baru, gunakan
saja teknologi terakhir yang disebut ADO (ActiveX Data Objects).
Why Use ADO?
Ini pertanyaan cerdas, kenapa begitu ? 'kalo kamu penggemar FS. Millennium yang
ditayangkan di RCTI
Note: Millennium episode baru akan kembali ditayang mulai Kamis, 2 November 2000
maka tokoh utama dalam FS ini selalu bertanya dengan Why, dan bukan dengan How
atau What.
Sebab menurut Frank Black, bertanya dengan Why menandakan si-penanya sudah cukup
'tau tentang hal tersebut, yang pingin diketahui hanyalah alasan kenapa hal tersebut yang
dipilih atau dilakukan.
Kembali ke ADO, alasan menggunakan teknologi ini karena, ADO (ActiveX Data
Objects) di disain untuk memudahkan interaksi aplikasi dengan data access sesuai dengan
paradigma baru yang dikembangkan oleh Microsoft yaitu OLE DB. OLE DB
menyedikan 'high-performance' untuk meng-akses semua jenis data source, termasuk
didalamnya non-relational database dan relational (ORACLE-InterBase-BD2), email dan
file systems, text dan grafik, dan lainnya.
Untuk lebih jelasnya mengenai teknologi pengaksesan database silahkan kamu lihat 'Data
Access Guide' pada on-line help VB.
Sebelum memulai proyek baru sebaiknya persiapkan dulu database dalam format MS
Access yang akan kita gunakan sebagai sarana eksperimen.
Database yang digunakan untuk experimen kita bisa berasal dari contoh-contoh database
yang disertakan pada Visual Basic (misal; biblio.mdb atau nwind.mdb, keduanya terletak
di "C:\Program Files\Microsoft Visual Studio\VB98") atau bisa juga dengan membuat
database baru.
Untuk pembuatan database baru dalam format MS Acces, bisa kita pilih satu diantara dua
cara dibawah ini:
1. Gunakan Microsoft Access 98 atau Microsoft Access 2000
2. Gunakan Visual Basic {dari menu utama VB 6.0 pilih Add-Ins|Visual Data Manager}
Catatan: selain itu bisa juga menggunakan database yang telah saya sediakan
(penjualan.mdb) yang bisa didownload bersama dengan contoh program serta artikel ini.
Click disini untuk download.
Langkah 1:
Buat referensi ke DataEnvironment, caranya; click mouse-kanan pada Tool Box untuk
menampilkan menu pop-up. Kemudian dari menu pop-up tersebut pilih Components...,
lihat Gambar 2.
Gambar 2. VB 6.0 Tool Box
Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Components, pilih tab Designers dan pastikan
kamu telah mengaktifkan pilihan 'Data Environment' seperti yang terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Tab Designers dari kotak dialog Components
Langkah 2:
Tambahkan Data Environment Designer kedalam project, caranya dari menu utama VB
6.0 pilih Project|More ActiveX Designers...|Data Environment. Lihat Gambar 4 sebagai
bahan acuan.
Gambar 4. Menu Project dari VB 6.0
Gambar 5. Tampilan Jendela Data Environment Design (kiri) serta Project Explorer
(kanan)
Langkah 3:
Setelah DataEnvironment object masuk kedalam project, maka secara default VB akan
memberi nama DataEnvironment1, selanjutnya adalah tugas kamu untuk merubah nama
default tersebut menjadi suatu nama yang lebih memiliki arti.
Dalam pemberian nama, biasanya untuk DataEnvironment selalu diawali dengan (prefix)
'de', misalnya dalam contoh kasus ini, diberi nama dePenjualan.
Untuk merubah properti nama, pilih jendela Properties atau tekan F4, kemudian dari
Object Selector pilih DataEnvironment1. Pada properti (Name) isikan dengan
"dePenjualan". Silahkan lihat Gambar 6 dibawah ini.
Gambar 6. Jendela Properties
Catatan: jika kamu tidak melihat jendela Properties, maka dapat di aktifkan dengan
mengakses menu utama VB 6.0 kemudian pilih View|Properties Window atau bisa juga
menekan tombol F4.
Setelah melakukan perubahan pada properti Name dari DataEnvironment object, maka
jendela Project Explorer akan telihat seperti pada Gambar 7.
Gambar 7. Project Explorer setelah perubahan properti Name dari DataEnvironment
Catatan: tepatnya 12 tombol pada Toolbar dari jendela DataEnviromnet, yaitu: Add
Connection, Add Command, Insert Stored Procedures, Add Child Command, Delete,
Refresh, Design, Properties, View Code, Options, Arrange by Connections, dan Arrange
by Objects.
Apa kegunaan dari ke-12 tombol tersebut? Untuk lebih jelasnya kamu-kamu dapat
melihat keterangan lengkapnya di Online Help VB 6.0.
Langkah 2:
Click tombol Properties yang terdapat pada toolbar dari jendela DataEnvironment, hal
ini dimaksudkan untuk melakukan proses setup properti Connection Object, lihat Gambar
10. Pengaksesan tombol ini akan menampilkan kotak dialog Data Link Properties.
Gambar 10. Tampilan Jendela Data Environment
Langkah 3:
Dari kotak dialog Data Link Properties yang ditampilkan, terdapat empat tab, yaitu: (1)
Provider, digunakan untuk memilih data provider, (2) Connection, digunakan untuk
membuat Connection String, (3) Advanced, digunakan untuk mengaturan Network
Settings dan Access Permissions, dan (4) All, menampilkan semua daftar Connection
object.
Dari tab Provider, pilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider (jika database yang
digunakan dibuat dengan MS-Access 2000, pilih yang satu ini, 'kalo kamu menggunakan
contoh database yang saya sertakan alias yang kamu download).
Setelah itu tekan tombol Next untuk selanjutnya menuju tab Connection.
Catatan: jika database yang dikoneksikan dibuat dengan menggunakan Access97 maka
kamu harus memilih; Microsoft Jet 3.51 OLE DB Provider. Sedangkan bagi kamu yang
membuat database dengan mengunakan Access2000 maka kamu harus memilih;
Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider. Jangan sampai keliru!
Gambar 11. Kotak dialog Data Link Properties|Provider
Langkah 4:
Pada tab Connection, kamu akan membuat 'connection string', pada edit box database
name masukan nama database yang akan digunakan (pada contoh ini digunakan database
'penjualan.mdb').
Alternatif lain, kamu bisa memasukan nama database lain yang akan digunakan.
Untuk memasukan nama database tersebut, kamu bisa langsung mengetiknya kedalam
edit box, atau dengan menekan tombol ellipsis (...) yang terletak di kanan edit box
database name. Lihat Gambar 12 sebagai bahan acuan.
Gambar 12. Kotak dialog Data Link Properties|Connection
Langkah 5:
Setelah kamu melakukan proses 'Connection', kini saatnya untuk mencoba koneksi yang
dibuat tersebut. Caranya click tombol Test Connection yang terletak pada tab Connection
bagian kanan bawah. Lihat Gambar 12 sebagai bahan acuan.
Selanjutnya akan ditampilan kotak pesan yang akan menginformasikan sukses tidaknya
connection yang telah kamu buat. Bila connection benar maka akan ditampilkan pesan
"Test connection succeeded".
Click tombol Add Command yang terdapat pada toolbar dari jendela DataEnvironment.
Sebuah Command object baru segera akan ditampilkan, secara default akan diberi nama
Command1, lihat Gambar 13 sebagai bahan acuan.
Gambar 13. Kotak dialog Data Link Properties|Connection
Langkah 2
Dari jendela DataEnvironment pilih Command1 (yang baru saja terbentuk, dengan cara
di-click) kemudian click tombol mouse sebelah kanan, maka akan tampil menu pop-up.
Dari menu pop-up tersebut pilih Properties..., selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog
"commandName Properties" seperti terlihat pada Gambar 14.
Ganti Command Name dengan (misalnya; Pelanggan). Biasanya, sebuah Command
object diberi nama sesuai dengan nama Tabel yang akan digunakan atau bisa juga nama
SQL query.
Gambar 14. Kotak dialog Properties dari Command object
Langkah 3
Setelah sumber data untuk command object selesai di-set, selanjutnya jendela
DataEnvironment akan terlihat seperti pada Gambar 15.
Gambar 15. Jendela DataEnvironment setelah Command object selesai di-set
Untuk mendrag semua field yang terdapat pada command object, caranya, drag
command object (Pelanggan) dan letakan di atas Form1, maka hasilnya akan terlihat
seperti pada Gambar 16b.
Setelah field yang diinginkan (bisa juga semua) diletakan diatas Form1, maka kamu
dapat merubah properti dari masing-masing komponen tersebut, dalam contoh ini,
mungkin kamu pingin merubah properti Caption dari masing-masing Label.
Seperti yang kamu lihat, ketika kamu menjalankan project ini maka Form1 akan
menampilkan record pertama dari tabel "pelanggan".
Langkah 2:
Ubalah propertis name & label dari setiap CommanButton tersebut. Lihat tabel dibawah
ini.
Tabel 1. Pengaturan properti dari masing-masing Tombol Navigasi
Nama Komponen Property
Value
CommandButton1 Name
cmbAwal
Caption
CommandButton2 Name
Caption
CommandButton3 Name
Caption
CommandButton4 Name
Caption
&Awal
cmbSebelum
&Sebelum
cmbBerikut
&Berikut
cmbAkhir
Akhi&r
Langkah 3:
Berikan perintah pada setiap event-click dari masing-masing tombol navigasi tersebut,
sebagai illustrasi lihat Gambar 18.
Gambar 18. Tampilan dari jendela Code Editor, berikan perintah pada setiap event-click
dari tombol navigasi
Untuk lebih jelasnya saya sertakan Source Code dari Form1.FRM, seperti yang terlihat
dibawah ini.
Source code untuk Form1.FRM
Option Explicit
F-i-n-i-s
Akhirnya setelah kamu selesai menempatkan empat buah tombol yang digunakan untuk
berpindah record (navigasi), dan juga telah mengatur properti serta menulis code untuk
event-click dari masing-masing tombol tersebut, coba jalan lagi project ini.
Bila tidak ada masalah, maka kamu dapat bernavigasi ria, dengan menekan tombol yang
kamu inginkan seperti terlihat pada Gambar 19.
Gambar 19. Tampilan final dari Form1
Selanjutnya kamu dapat membuat membuat file EXE, untuk project ini. Caranya pilih
File|Make Project1.exe dari menu utama Visual Basic.
Thank's, bagi kamu yang telah baca artikel ini.