Sales Kaya Sales Miskin

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

SINOPSIS BUKU - Sales Kaya Sales Miskin

Apa pun PROFESI AndaKaryawan, Pengusaha, Profesional, Salesman, Pedagang, Dokter,


Aparat, Pejabat, dan lain-lainAnda Pasti Sales Person!!! KARENA, ANDA MENJUAL
KEMAMPUAN ATAU KEAHLIAN selain TENAGA!
Menjual sudi atau tidak sudi menjadi kunci dalam interaksi kehidupan ini. Sukses menjual
berarti sukses pula hidupnya.
10 Sikap Sales Kaya yang Harus Dimiliki Setiap Sales Person akan mengubah Pola Pikir
Anda dari Sales Miskin menjadi Sales Kaya!!!
Apakah Kaya harus berarti Materi? Bukan, bukan itu. Nah Anda boleh memilih, kaya seperti
apa yang Anda inginkan. Bisa secara materi tetapi tidak non-materi. Boleh juga kaya nonmateri tetapi tidak materi. Atau idealnya, dua-duanya bisa direngkuh.
Kaya atau Miskin sangat TIPIS bedanya, namun SIKAP akan membawa kita menuju KAYA
atau Miskin. Sikap kita akan menentukan masa depan kita.
Sales Kaya Sales Miskin sarat dengan ide dan pengalaman yang telah terbukti SUKSES
dijalankan! Sungguh merupakan pembelajaran, pengalaman-pengalaman yang telah
terbukti dipraktikkan, tanpa kesan menggurui dan PASTI mengubah Sikap Anda dari Sales
Miskin menjadi Sales Kaya.
***
Editors Note:
Tirta Setiawan, seorang Sales, Entrepreneur, Trainer, Konsultan yang mengawali kariernya
dari Pedagang Kaki Lima, Pengusaha dengan MODAL kepercayaan dari tempat
Pondokan/Kos, menjual Properti dengan Kantor di Atas Mobil.
***
This Book is a must Read for ALL Sales PROFESSIONALS who are serious about SUCCESS in
Sales!!!"
-- Hermawan Kartajaya, President of World Marketing Association, Founder and Chairman of
MarkPlus Inc, South East Asia
Sdr. Tirta Setiawan memiliki pengalaman yang kaya dalam bidang penjualan dan juga
properti, oleh karena itu buku ini akan sangat bermanfaat bagi pembacanya. Kecakapan
menjual adalah unsur penting dalam kecakapan Entrepreneurship. Bacalah buku ini untuk
membangun semangat Entrepreneurship dalam diri Anda. Asah kecakapan menjual Anda
dan selangkah lagi Anda bisa jadi Entrepreneur. Buku ini akan menjadi inspirasi bagi Anda
untuk menjadi Sales Terbaik sekaligus menghantar Anda menjadi Entrepreneur yang
Sukses.
Dr. (HC) Ir. Ciputra, entrepreneur

Sales Kaya, Sales Miskin


Tirta Setiawan adalah salah satu inisiator utama perkembangan industri
broker properti di Indonesia. Beliau juga telah dua kali menjabat sebagai
ketua umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI). Di buku yang
ditulisnya, beliau berbagi tiga kunci suksesnya.
1. Kerja Keras dan Pantang Menyerah

Jika kemudian Anda mendengar istilah kerja cerdas, bukan berarti tanpa
kerja keras. Semua proses kerja cerdas diawali oleh beberapa tahapan kerja
keras. Jadi, kerja keras akan berujung pada kerja cerdas yang menghasilkan
sesuatu secara maksimal. Namun, tidak akan ada kerja cerdas tanpa kerja
keras terlebih dahulu. Seperti istilah Bob Sadino tentang kerja keras, Cukup
satu langkah awal. Ada kerikil saya singkirkan. Melangkah lagi. Bertemu duri
saya sibakkan. Melangkah lagi. Terhadang lubang saya lompati. Melangkah
lagi. Bertemu api saya mundur. Melangkah lagi. Berjalan terus dan
mengatasi masalah Apa artinya? Menurut saya, jika kita terus bekerja,
terus melakukan,maka kita akan menemukan banyak jalan menuju
keberhasilan.
Dengan bekerja keras tiada henti, maju terus pantang mundur, maka suatu
ketika akan menemukan sebuah pola kerja cerdas. Pola kerja yang akan
membuat Anda nyaman, sekaligus justru menghasilkan karya yang sangat
memuaskan.
Lakukanlah pekerjaan dengan seluruh kemampuan, baik tenaga,waktu,
maupun pikiran. Urusan hasil belakangan. Jika kurang baik, segera perbaiki.
Kalau kurang bagus, segera buat yang lebih bagus. Apabila gagal, coba lagi.
Tidak ada kamus untuk menyerah. Seperti kata pemimpin dunia, Winston

Churchill, jangan pernah menyerah! Jangan pernah menyerah!Jangan


pernah menyerah!
2. Dapatkan Timing yang Tepat (Momentum)
Kondisi yang satu ini lebih rumit lagi dibandingkan dengan kerja keras. Anda
bisa saja melakukan kerja keras tanpa berpikir sekalipun, tetapi
mendapatkan momentum yang tepat, sama sekali tidak. Mendapatkan
momentum harus disertai dengan pikiran yang tajam dan feeling yang luar
biasa. Bisakah ini dipelajari? Jawabannya BISA.

Setelah Anda melakukan kerja keras dan pantang menyerah, maka


momentum akan menghampiri Anda. Entah kapan, entah di mana, entah
pada kesempatan apa.
Berdasarkan pengalaman, momentum hanya akan menghampiri orang-orang
yang bekerja keras dan pantang menyerah. Dia terus menerus ACTION,
sehingga pada suatu kesempatan mendapatkan MOMENTUM-nya. Akan
tetapi, tidak semua orang yang bekerja keras mampu mendapatkan
momentum tersebut. Di sinilah peran dari pikiran dan feeling seseorang
bermain. Jika Anda bertanya, Bagaimana mendapatkan momentum itu?
kapan dan di mana saya bisa mendapatkannya? maka jawaban saya adalah
tidak tahu.
Setiap orang punya cara dan waktu yang berbeda, dalam mendapatkan
momentum. Ini sama sekali bukan matematika. Saya hanya memberikan
jalan, menuju kea rah momentum Anda: Terus bertindak jangan pernah
menyerah, pelajari setiap kegagalan dan keberhasilan Anda, maka suatu
saat Anda akan menemukan MOMENTUM itu.
3. Miliki Sasaran atau Impian
Jika Anda miliki sasaran atau impian atau target dan keinginan, maka itulah
yang akan memperpanjang umur Anda. Saya yakin betul dengan kalimat
tersebut, karena sudah saya alami sendiri.
Dulu ketika impian saya belum jelas, saya tidak tahu mau melangkah ke
mana. Motivasi pun seadanya. Dapat uang syukur, tidak juga tidak apaapa, begitu pikiran kita berbicara.

Namun, dengan punya impian, keinginan dan target yang jelas, otak kita
berproses lebih keras. Kalau sebelumnya otak kita cenderung pasrah
menerima nasib, maka target impian atau sasaran seperti menjadi pelecut.
Sudah banyak orang membuktikan, impian yang jelas membuat mereka
lebih cepat meraih hasil yang diinginkan. Ternyata ini hukum alam. Siapa
yang focus pada keinginannya, maka dia akan lebih cepat mendapatkan,
karena seluruh alam semesta akan mendukungnya. Sebaliknya, jika Anda
tidak tahu mau mencapai apa, alam pun tidak tahu harus mendukung apa.
source : Sales Kaya, Sales Miskin by Tirta Setiawan

Anda mungkin juga menyukai