Zachman Framework
Zachman Framework
Disusun Oleh :
Muhammad Ari Anggara 10111641
Husnul Hamidi 10111557
Shandi Shinta 10111646
Yosep Amin 10111648
Mutiara Fitryana Yuni Puspita 10111660
Sesky Oktaliva 10111694
Luthfia Sarafina 10111699
SIE 13
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2015
ABSTRAK
Zachman Framework merupakan framework arsitekural yang paling banyak
dikenal dan diadaptasi. Para arsitek data enterprise mulai menerima dan
menggunakan framework ini sejak Zachman pertama kali mempublikasikan artikel
deskpripsi kerangka kerja di IBM System Journal pada tahun 1987.Framework
Zachman merupakan salah satu kerangka kerja yang popular dalam memetakan
artefak arsitektur informasi di sebuah organisasi. Penerapan framework Zachman
sangat variatif dan mampu memberikan gambaran yang representatif atas elemen
elemen informasi di sebuah organisasi. Framework Zachman dapat memberikan
masukan yang signifikan bagi para manajemen untuk penyiapan integrasi data di
masa mendatang.
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum kita membahas apa itu Zachman Framework, akan lebih baik jika
kita mengetahui tentang Enterprise Architecture, dan Framework yang selanjutnya
akan berkaitan dengan Zachman Framework.
Enterprise merupakan sebuah bagian dari dunia nyata yang diimplementasikan
ke dalam bentuk basis data. Biasanya enterprise ini merupakan sebuah bentuk
pengelolaan dari organisasi. Sedangkan Architecture merupakan komponenkomponen sebuah sistem yang terdiri dari jaringan, perangkat keras dan lunak
yang distrukturkan. Sehingga yang dimaksud dengan Enterprise Architecture (EA)
merupakan kegiatan pengorganisasian data yang dihasilkan oleh organisasi yang
kemudian dipergunakan untuk mencapai tujuan proses bisnis dari organisasi tersebut.
Adapun beberapa metodologi pengembangan Enterprise Architecture, yaitu :
1. Enterprise Architecture Planning (EAP)
2. TOGAF Architecture Development Method (TOGAF ADM)
3. Enterprise Architecture Strategy (EAS)
4. Basic Enterprise Architecture Methodology (BEAM)
Beberapa komponen arsitektur utama Enterprise Architecture, antara lain :
1. Arsitektur Bisnis
Menentukan proses bisnis yang menjadi motivator untuk komponen lain
2. Arsitektur Informasi
Arsitektur data berupa sekumpulan entitass yang mendukung proses bisnis
3. Arsitektur Aplikasi
Menentukan jenis aplikasi utama dan aplikasi pendukung dalam melakukan
bisnis
4. Arsitektur Teknologi
Platform teknologi untuk penyediaan lingkungan aplikasi sistem
Sedangkan Framework adalah kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur
dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan. Sehingga bisa
mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programmer, tanpa harus
membuat fungsi atau class dari awal.
Berikut contoh beberapa framework:
1. Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)
2. DoD Architecture Framework (DoDAF)
3. Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF)
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Zachman Framework
Zachman Framework merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk
memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga
didapatkan gambaran organisasi secara utuh [1]. Zachman framework, dikeluarkan
oleh Zachman Institut for Framework Advancement sebagai hasil pemikiran dari
John Zachman [2]. Framework ini merupakan framework arsitektural yang paling
banyak dikenal dan diadaptasi dan memberikan gambaran yang lengkap dan
menetapkan nama yang unik untuk setiap sel dalam framework.
Zachman Framework merupakan logika terstruktur untuk pengklasifikasian
dan
pengorganisasian
tipe-tipe
dokumen,
rancangan
atau
model
yang
dasar
yang
menunjang
organisasi,
akses,
integrasi,
interpretasi,
organisasi.
Analisa - Definisi yang terperinci tentang persyaratan untuk area tertentu dari
3.
bisnis tersebut.
Rancangan - Penerapan teknologi yang spesifik [bagi/kepada] persyaratan
4.
5.
6.
7.
tersebut, kadang-kadang menjelaskan hal yang sama namun dari sudut pandang yang
berbeda. [3]
Agar dokumen-dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan mudah dikelola,
maka Zachman mengusulkan agar dokumen-dokumen tersebut dikelompokkelompokan. Tata cara pengelompokan dokumen-dokumen enterprise architecture
itu disebut dengan Zachman Framework. Jadi tujuannya sederhana, yaitu supaya
dokumen-dokumen enterprise architecture yang banyak itu dapat mudah dimengerti,
dikelola dan dimanfaatkan. [3]
Secara deskriptif, baris dan kolom dari Zachman Framework dapat dilihat
pada gambar sebagai berikut:
Perspektif
Planner
Owner
Designer
Tujuan
Hasil
Batasan
Mendefinisikan
Definisi
Keuangan &
lingkup/scope
lingkup
pengaturannya
Builder
Model bisnis
Model sistem
Model
teknologi
Kebijakan &
penggunaannya
Lingkungan & teknologi
yang akan digunakan
Mengembangkan &
menyiapkan kebutuhan
teknologi
Out-ofsubcontractor
Mendeskripsikan komponen
context
models
2.
3.
4.
(pemilik) dan apa yang dapat dicapai secara teknis dan fisik.
Technology Model/Builder/Pembangun: pengawas atau pengatur dalam
5.
6.
produk/jasa akhir.
Sedangkan tiap kolom merepresentasikan fokus, abstraksi, atau topic arsitektur
enterprise, yaitu:
1.
What (kolom data) : material yang digunakan untuk membangun sistem
2.
3.
4.
5.
6.
(inventory set).
How (kolom fungsi) : melaksanakan aktivitas (process transformations).
Where (kolom jaringan) : lokasi, tofografi dan teknologi (network nodes).
Who (kolom orang) : aturan dan organisasi (organization group).
When (kolom waktu) : kejadian, siklus, jadwal (time periods).
Why (kolom tujuan) : tujuan, motivasi dan inisiatif (motivation reason).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rule 1: Kolom yang ada tidak tersusun dalam suatu urutan tertentu.
Rule 2: Masing-masing kolom merupakan model dasar sederhana.
Rule 3: Model dasar dari tiap kolom harus unik.
Rule 4: Setiap baris menggambarkan sebuah pandangan jelas dan lengkap.
Rule 5: Setiap sel dalam suatu baris dan kolom harus unik.
Rule 6: Gabungan sel dalam suatu baris merupakan deskripsi lengkap dari
: Data.
Fokus
Fokus
: Jaringan
Fokus
: Nodes, Links
Deskripsi:
Kolom
Where
menunjukkan
lokasi
kerja
dari
organisasi.
Fokus
Bandung. Bagian bagian yang akan diuraikan adalah scope, enterprise model,
system model, technology model, components, dan functional system.
5. When
Objek
: Waktu.
Fokus
: Siklus waktu.
scope,
: Motivasi.
Fokus
Deskripsi
ingin dicapai beserta strategi / metode yang digunakan organisasi. Pada kolom
Why, bagian yang akan diuraikan adalah scope dan enterprise model. [4]
Urutan baris pada Zachman Framework menggambarkan tingkatan mulai dari
tingkatan kontekstual sampai tingkatan operasional.
1.
fungsi
Who/ People, berisikan stakeholder yang terkait dengan masing-masing
fungsi
Where/ Network, berisikan berbagai macam lokasi (bisnis) yang terkait
dengan masing-masing fungsi
10
When/ Time, berisikan event-event dan siklus waktu yang terkait dengan
masing-masing fungsi
Baris pertama pada Zachman Framework ini sering disebut juga dengan
arsitektur kontekstual. Penjelasan masing-masing kolom:
Contextual
1.
2.
3.
4.
masing-masing proses.
Where/ Network, berisikan berbagai macam lokasi (bisnis) yang terkait
11
1.
2.
3.
output
(What) Entity Relationship Model mengidentifikasi dan mendeskripsikan
4.
5.
6.
3.
hubungannya
What/ Data, berisikan model data logik dan hubungan antar data yang
12
1.
(Why) Rules Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan aturanaturan yg menerapkan batasan batasan pemrosesan dan entitas-entitas
2.
3.
4.
teknis
(Who) Role Relationship Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan
peran-peran dan hubungannya ke peran yg lain sesuai tipe-tipe deliverable
5.
6.
4.
fisik,
manajemen
teknologi,
dan
pendefinisian
solusi
dan
13
1.
2.
keadaan aturan
(How) Process Function Specification diekspresikan dalam bahasa
teknologi tertentu, elemen-elemen proses hirarkis berhubungan dengan
3.
pemanggilan proses
(What) Data Entity Specification diekspresikan dalam format teknologi
khusus, setiap entity didefinisikan dengan nama,deskripsi,dan atribut;
4.
menampilkan hubungan
(Who) Role Specification mengekspresikan peran- peran dalam
melakukan kerja dan komponen alur kerja pada level spesifikasi kerja
5.
produk yg terperinci
(Where) Location Specification mengepresikan komponen komponen
6.
5.
kolom:
Why/ Motivation, berisikan berbagai macam business rules yang sesuai
dengan standar teknologi tertentu
14
logikal
Who/ People, berisikan identifikasi hak akses yang di-coding untuk suatu
6.
aktual
Who/ People, berisikan berbagai macam personel dan stakeholder kunci
diterima
When/ Time,
berisikan
pendefinisian
waktu
melakukan
aktivitas
15
3. Zachman Framework menggambarkan secara parallel baik dari sisi enjinering yang
sudah sangat dimengerti maupun paradigma konstruksi.
4. Zachman Framework dikenal secara luas sebagai tool manajemen untuk memeriksa
kelengkapan arsitektur dan maturity level.
7. Kekurangan Zachman Framework
Sedangkan kekurangan dari Zachman Framework antara lain:
1. Tidak ada proses untuk tahap implementasi.
2. Sulit untuk diimplementasikan secara keseluruhan.
3. Tidak ada contoh maupun ceklis yang siap secara utuh.
4. Perluasan coverage sel-sel tidak jelas
16
BAB III
KESIMPULAN
Pentingnya integrasi data di satu perusahaan berskala besar atau lazim disebut
dengan enterprise sudah banyak dibahas di berbagai referensi. Ketersediaan data
yang terformat baik, dalam satu sumber data yang terkelola dengan baik juga
merupakan dambaan banyak organisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan
pemilihan strategi dan perencanaan yang akurat. Pada kasus data data yang
dikelola secara terpisah, diperlukan satu kerangka kerja yang jelas untuk
menganalisis data data tersebut berdasarkan fungsional organisasi dan
pemanfaatan data tersebut di berbagai fungsi terkait. Kerangka kerja ini minimal
harus dapat menyediakan sudut pandang terintegrasi terhadap ruang lingkup
pengelolaan data. Dalam konteks ini, diperlukan satu arsitektur skala enterprise atau
sering disebut Enterprise Architecture (EA) yang diterapkan secara spesifik pada
ruang lingkup pengelolaan data [5]. Ada berbagai framework yang dikembangkan
saat ini untuk mendisain suatu EA sesuai dengan kebutuhan dari organisasi itu
sendiri salah satunya adalah Zachman Framework.
Pada bagian pembahasan diatas telah dijelaskan tentang kerangka kerja
Zachman, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu kekuatan dari
Zachman Framework ini adalah dapat menunjukkan secara jelas dengan tampilan
yang dapat ditangani oleh Enterprise Architecture. Selain itu, ada beberapa alasan
yang menyebabkan Zachman Framework dapat diadaptasi secara luas :
1) Relatif sederhana karena hanya memiliki dua dimensi yang mudah untuk
dipahami.
2) Keduanya mengarahkan enterprise kedalam cara yang komprehensif dan mampu
mengelola arsitektur untuk divisi individu maupun departemen.
17
3) Menggunakan bahasa non teknis yang membantu orang untuk berfikir dan dan
berkomunikasi secara lebih tepat.
4) Dapat digunakan untuk mengkotakkan dan membantu memahami isu yang luas.
5) Membantu menyelesaikan masalah desain, fokus terhadap detil tanpa kehilangan
jalur secara keseluruhan.
6) Membantu mengajarkan banyak topik sistem informasi yang berbeda.
7) Merupakan alat perencanaan yang sangat membantu, menyediakan cara untuk
pengambilan keputusan yang lebih baik.
8) Merupakan alat atau metoda khusus yang independen.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Setiawan, E. B. (2009, Juni 20). Pemilihan EA Framework. Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), 114-119.
[2] Widyantoro. (2005). NET Framework Enterprise Security Policy Administration
and Deployment. Bandung: Program Pasca Sarjana ITB.
[3] Dimyati, T. M. (2008, Mei 21-23). Arsitektur Informasi perusahaan menggunakan
zachman framework studi kasus fungsi penataaan data & pemetaan jaringan
18
19