0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
493 tayangan20 halaman

Zachman Framework

Zachman Framework memberikan gambaran lengkap dan menetapkan nama yang unik untuk setiap sel dalam kerangka kerjanya. Framework ini mengklasifikasikan representasi deskriptif arsitektur informasi perusahaan ke dalam sel-sel berdasarkan perspektif dan fokus.

Diunggah oleh

Yosep Amin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
493 tayangan20 halaman

Zachman Framework

Zachman Framework memberikan gambaran lengkap dan menetapkan nama yang unik untuk setiap sel dalam kerangka kerjanya. Framework ini mengklasifikasikan representasi deskriptif arsitektur informasi perusahaan ke dalam sel-sel berdasarkan perspektif dan fokus.

Diunggah oleh

Yosep Amin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

PAPER TENTANG ZACHMAN FRAMEWORK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Enterprise

Disusun Oleh :
Muhammad Ari Anggara 10111641
Husnul Hamidi 10111557
Shandi Shinta 10111646
Yosep Amin 10111648
Mutiara Fitryana Yuni Puspita 10111660
Sesky Oktaliva 10111694
Luthfia Sarafina 10111699
SIE 13
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2015

ABSTRAK
Zachman Framework merupakan framework arsitekural yang paling banyak
dikenal dan diadaptasi. Para arsitek data enterprise mulai menerima dan
menggunakan framework ini sejak Zachman pertama kali mempublikasikan artikel
deskpripsi kerangka kerja di IBM System Journal pada tahun 1987.Framework
Zachman merupakan salah satu kerangka kerja yang popular dalam memetakan
artefak arsitektur informasi di sebuah organisasi. Penerapan framework Zachman
sangat variatif dan mampu memberikan gambaran yang representatif atas elemen
elemen informasi di sebuah organisasi. Framework Zachman dapat memberikan
masukan yang signifikan bagi para manajemen untuk penyiapan integrasi data di
masa mendatang.

BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum kita membahas apa itu Zachman Framework, akan lebih baik jika
kita mengetahui tentang Enterprise Architecture, dan Framework yang selanjutnya
akan berkaitan dengan Zachman Framework.
Enterprise merupakan sebuah bagian dari dunia nyata yang diimplementasikan
ke dalam bentuk basis data. Biasanya enterprise ini merupakan sebuah bentuk
pengelolaan dari organisasi. Sedangkan Architecture merupakan komponenkomponen sebuah sistem yang terdiri dari jaringan, perangkat keras dan lunak
yang distrukturkan. Sehingga yang dimaksud dengan Enterprise Architecture (EA)
merupakan kegiatan pengorganisasian data yang dihasilkan oleh organisasi yang
kemudian dipergunakan untuk mencapai tujuan proses bisnis dari organisasi tersebut.
Adapun beberapa metodologi pengembangan Enterprise Architecture, yaitu :
1. Enterprise Architecture Planning (EAP)
2. TOGAF Architecture Development Method (TOGAF ADM)
3. Enterprise Architecture Strategy (EAS)
4. Basic Enterprise Architecture Methodology (BEAM)
Beberapa komponen arsitektur utama Enterprise Architecture, antara lain :
1. Arsitektur Bisnis
Menentukan proses bisnis yang menjadi motivator untuk komponen lain
2. Arsitektur Informasi
Arsitektur data berupa sekumpulan entitass yang mendukung proses bisnis
3. Arsitektur Aplikasi
Menentukan jenis aplikasi utama dan aplikasi pendukung dalam melakukan
bisnis
4. Arsitektur Teknologi
Platform teknologi untuk penyediaan lingkungan aplikasi sistem
Sedangkan Framework adalah kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur
dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan. Sehingga bisa
mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programmer, tanpa harus
membuat fungsi atau class dari awal.
Berikut contoh beberapa framework:
1. Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)
2. DoD Architecture Framework (DoDAF)
3. Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF)
2

4. The Open Group Architectural Framework (TOGAF)


Relasi antara Framework dengan Enterprise Architecture, yaitu suatu
framework dapat dimanfaatkan untuk menentukan apakah suatu metodologi
Enterprise Architecture meliputi semua aspek Enterprise Architecture atau aspekaspek apa saja yang bisa dipenuhi oleh suatu metodologi Enterprise Architecture.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Zachman Framework
Zachman Framework merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk
memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga
didapatkan gambaran organisasi secara utuh [1]. Zachman framework, dikeluarkan
oleh Zachman Institut for Framework Advancement sebagai hasil pemikiran dari
John Zachman [2]. Framework ini merupakan framework arsitektural yang paling
banyak dikenal dan diadaptasi dan memberikan gambaran yang lengkap dan
menetapkan nama yang unik untuk setiap sel dalam framework.
Zachman Framework merupakan logika terstruktur untuk pengklasifikasian
dan

pengorganisasian

tipe-tipe

dokumen,

rancangan

atau

model

yang

merepresentasikan sebuah perusahaan. Zachman Framework bukan metodologi


untuk mengembangkan suatu arsitektur enterprise. Zachman Framework bersifat

kategorisasi artefak Enterprise Architecture. Zachman Framework hanya berupa


thingking tool yang membantu arsitek dan manajer mengisolasikanmasalah dan
mengatur apa saja yang perlu diurus. Tujuan dari framework ini adalah menyediakan
struktur

dasar

yang

menunjang

organisasi,

akses,

integrasi,

interpretasi,

pengembangan, manajemen serta perubahan representasi arsitektur dari sistem


informasi organisasi.
Dalam Zachman Framework, digunakan istilah kontekstual, konseptual,
logikal, dan fisik, yang masing-masing mewakili perspektif perencana dan/atau
pemilik perusahaan, perspektif manajemen, perspektif perancang sistem informasi
dan perspektif pelaksana. Pada tingkat logikal, akan digunakan UML (Unified
Modeling Language) yang dibutuhkan untuk pemodelan bisnis dan aplikasi
software. [3]
Pengembangan system dalam Zachman Framework hampir sama dengan
yang lain tetapi lebih terorganisir:
1. Strategi - Perencanaan dari suatu usaha pengembangan sistem keseluruhan
2.

organisasi.
Analisa - Definisi yang terperinci tentang persyaratan untuk area tertentu dari

3.

bisnis tersebut.
Rancangan - Penerapan teknologi yang spesifik [bagi/kepada] persyaratan

4.
5.

menggambarkan selama analisa.


Konstruksi - Konstruksi yang nyata dari sistem tersebut.
Dokumentasi - Persiapan dari manual pemakai, pedoman, dan lain lain

6.

menguraikan sistem tersebut.


Transisi - Implementasi dari sistem, agar supaya menjadi bagian dari

7.

infrastruktur organisasi tersebut.


Produksi - pengecekan berkelanjutan dari sistem, untuk memastikan bahwa
sistem tersebut memenuhi kebutuhan dari organisasi.

2. Sejarah Zachman Framework


Konsep enterprise architecture sendiri muncul pada tahun 1980-an. Saat itu
seorang peneliti bernama John Zachman menemukan bahwa dokumen-dokumen
enterprise architecture itu bermacam-macam, ada dalam bentuk tulisan (teks),
diagram-diagram, gambar-gambar, dan lain-lain. Dokumen-dokumen yang banyak

tersebut, kadang-kadang menjelaskan hal yang sama namun dari sudut pandang yang
berbeda. [3]
Agar dokumen-dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan mudah dikelola,
maka Zachman mengusulkan agar dokumen-dokumen tersebut dikelompokkelompokan. Tata cara pengelompokan dokumen-dokumen enterprise architecture
itu disebut dengan Zachman Framework. Jadi tujuannya sederhana, yaitu supaya
dokumen-dokumen enterprise architecture yang banyak itu dapat mudah dimengerti,
dikelola dan dimanfaatkan. [3]

3. Gambaran Zachman Framework


Zachman Framework mengklasifikasikan representasi deskriptif dari
arsitektur informasi perusahaan ke dalam sel-sel berdasarkan perspektif dan fokus.
Fokus tersebut dapat diidentifikasi dengan pertanyaan-pertanyaan seperti: apa,
bagaimana, di mana, siapa, kapan dan kenapa. Masing-masing pertanyaan fokus
tersebut menempati sebuah kolom dalam Zachman Framework. Perspektif
mendefinisikan sudut pandang atau tingkat abstraksi dari informasi yang dikandung
oleh suatu sel dalam Zachman Framework. Perspektif terdiri dari planner, owner,
designer, builder, dan programmer. Masing-masing perspektif menempati sebuah
baris dalam Zachman Framework. [4]
Setiap baris mewakili sebuah pandangan lengkap dari perspektif atau sudut
pandang tertentu. Perspektif yang lebih atas tidak harus lebih komprehensif
dibandingkan dengan perspektif yang lebih rendah. Perspektif yang lebih atas juga
tidak menguraikan dengan lebih terperinci dari perspektif yang lebih rendah. Setiap
baris mewakili perspektif yang berbeda dan unik, tetapi kemampuan menyampaikan
dari setiap perspektif harus memberikan rincian yang cukup untuk menentukan
solusi pada tingkat perspektif tersebut dan harus dapat diterjemahkan ke perspektif
yang lebih rendah. secara eksplisit. Setiap perspektif harus memperhatikan
kebutuhan dari perspektif lainnya dan batasan yang ditimbulkan oleh perspektif
tersebut. Batasan dari setiap perspektif merupakan faktor penambah. [4]

Secara deskriptif, baris dan kolom dari Zachman Framework dapat dilihat
pada gambar sebagai berikut:

Gambar 1 Zachman Framework

Sedangkan hasil perspektifnya digambarkan dalam tabel berikut:


Tabel 1 Hasil Prespektif Zachman Framework

Perspektif
Planner

Owner

Designer

Tujuan

Hasil

Batasan

Mendefinisikan

Definisi

Keuangan &

lingkup/scope

lingkup

pengaturannya

Mendeskripsikan bentuk dari


produk
Mendeskripsikan bentuk
logika/abstrak dari produk
Mendeskripsikan

Builder

pengembangan produk dan


penerapannya

Model bisnis

Model sistem

Model
teknologi

Kebijakan &
penggunaannya
Lingkungan & teknologi
yang akan digunakan
Mengembangkan &
menyiapkan kebutuhan
teknologi

Out-ofsubcontractor

Mendeskripsikan komponen

context

Penerapan & integrase

models

Keenam baris pada table 1 menyajikan enam pandangan (perspektif), sebagaimana


yang dipandang oleh perencana, pemilik, perancang, pembangun, dan functioning
enterprise [1]. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1.

Scope/Planner/Perencana: yang menetapkan objek dalam pembahasan; latar

2.

belakang, lingkup, dan tujuan enterprise.


Business Model/Business Owner/Pemilik: penerima atau pemakai produk/jasa

3.

akhir dari enterprise.


System Model/Designer/Perancang: perantara antara apa yang diinginkan

4.

(pemilik) dan apa yang dapat dicapai secara teknis dan fisik.
Technology Model/Builder/Pembangun: pengawas atau pengatur dalam

5.

menghasilkan produk/jasa akhir.


Detailed Representation/Subkontraktor: bertanggung jawab membangun dan

6.

merakit bagian-bagian dari produk/jasa akhir.


Functional Areas/Functioning System/Functioning enterprise: wujud nyata dari

produk/jasa akhir.
Sedangkan tiap kolom merepresentasikan fokus, abstraksi, atau topic arsitektur
enterprise, yaitu:
1.
What (kolom data) : material yang digunakan untuk membangun sistem
2.
3.
4.
5.
6.

(inventory set).
How (kolom fungsi) : melaksanakan aktivitas (process transformations).
Where (kolom jaringan) : lokasi, tofografi dan teknologi (network nodes).
Who (kolom orang) : aturan dan organisasi (organization group).
When (kolom waktu) : kejadian, siklus, jadwal (time periods).
Why (kolom tujuan) : tujuan, motivasi dan inisiatif (motivation reason).

4. Aturan Zachman Framework


Aturan dalam Zachman Framework adalah sebagai berikut:

Gambar 2 Aturan Zachman Framework

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Rule 1: Kolom yang ada tidak tersusun dalam suatu urutan tertentu.
Rule 2: Masing-masing kolom merupakan model dasar sederhana.
Rule 3: Model dasar dari tiap kolom harus unik.
Rule 4: Setiap baris menggambarkan sebuah pandangan jelas dan lengkap.
Rule 5: Setiap sel dalam suatu baris dan kolom harus unik.
Rule 6: Gabungan sel dalam suatu baris merupakan deskripsi lengkap dari

perspektif pada baris tersebut.


7. Rule 7: Logikanya adalah relasional antara dua contoh dari entitas yang sama.
5. Urutan Barisan dari Kontekstual sampai dengan Operasional
Setiap isu perspektif membutuhkan cara yang berbeda untuk menjawab
pertanyaan fundamental: what, how, where, who, when, and why. Setiap pertayaan
membutuhkan format yang berbeda. Zachman menggambarkan setiap pertanyaan
fundamental dalam bentuk kolom/fokus.
1. What
Objek

: Data.

Fokus

: Hubungan antar entitas.

Deskripsi : Kolom What menguraikan informasi organisasi yaitu: data. Data


yang diuraikan merupakan data yang memiliki relasi dengan data lainnya.
(contohnya: data kodepos yang menjadi bermanfaat ketika digunakan bersama
dengan data alamat).

Kolom What membahas mengenai data yang ada di

Fakultas Teknologi Informasi. Bagian-bagian yang akan diuraikan adalah scope,


enterprise model, dan system model.
2. How
Objek

: Proses dan fungsi.

Fokus

: Pernyataan fungsi / Input dan Output

Deskripsi : Kolom How disediakan untuk mendeskripsikan fungsionalitas dari


sistem informasi. Bagaimana organisasi bekerja? Bagaimana memenuhi
pesanan? Bagaimana mengelola tempat penyimpanan / gudang? atau bagaimana
data digunakan sebagai uraian proses input / output.Kolom How membahas
mengenai proses proses yang terjadi di FakultasTeknologi Informasi. Bagianbagian yang akan diuraikan adalah scope,enterprise model, system model, dan
technology model.
3. Where
Objek

: Jaringan

Fokus

: Nodes, Links

Deskripsi:

Kolom

Where

menunjukkan

lokasi

kerja

dari

organisasi.

Memungkinkan organisasi berada di satu bangunan, beberapa kantor ataudi


sekeliling dunia. Jika semua lokasi organisasi saling terkoneksi maka diperlukan
identifikasi terlebih dahulu. Pada bagian kolom Where akan dibahas mengenai
lokasi bisnis utama yaitu lokasi dimana Fakultas Teknologi Informasi
menjalankan proses kegiatan akademik. Bagian yang akan diuraikan adalah
scope, enterprise model, system model, dan technology model.
4. Who
Objek

: Sumber daya manusia.

Fokus

: Pekerjaan, peran dan tanggung jawab.

Deskripsi : Kolom Who membahas mengenai alokasi sumber dayamanusia


serta struktur dan tanggung jawab dalam organisasi. Kolom Who menguraikan
orang-orang dalam perusahaan dan pekerjaan (atau produk)kinerja pegawai.
Pada bagian kolom Who akan membahas mengenai sumber daya manusia yang
berperan penting di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha

Bandung. Bagian bagian yang akan diuraikan adalah scope, enterprise model,
system model, technology model, components, dan functional system.
5. When
Objek

: Waktu.

Fokus

: Siklus waktu.

Deskripsi : Kolom When digunakan untuk mendisain event-event yangmemiliki


relasi dalam membangun kriteria kinerja dan tingkat kualitatifuntuk sumber daya
organisasi.Pada kolom When, bagian yang akan diuraikan adalah

scope,

enterprise model, system model, dan functioning system.


6. Why
Objek

: Motivasi.

Fokus

: Maksud dan tujuan organisasi.

Deskripsi

: Kolom Why menguraikan tentang motivasi, tujuan akhir yang

ingin dicapai beserta strategi / metode yang digunakan organisasi. Pada kolom
Why, bagian yang akan diuraikan adalah scope dan enterprise model. [4]
Urutan baris pada Zachman Framework menggambarkan tingkatan mulai dari
tingkatan kontekstual sampai tingkatan operasional.
1.

Baris pertama, mengenai sasaran dan lingkup (Objectives/Scope) menurut


perspektif perencana (Planner).
Pada arsitektur ini didefinisikan model bisnis fungsional secara global dan
berbagai requirement external organisasi. Penjelasan masing-masing kolom:

Why/ Motivation, berisikan tujuan dan objektif bisnis, pengukuran

performansi bisnis yang terkait dengan masing-masing fungsi


How/ Function, berisikan fungsi-fungsi bisnis pada high-level
What/ Data, berisikan High Level Data Class terkait dengan masing-masing

fungsi
Who/ People, berisikan stakeholder yang terkait dengan masing-masing

fungsi
Where/ Network, berisikan berbagai macam lokasi (bisnis) yang terkait
dengan masing-masing fungsi

10

When/ Time, berisikan event-event dan siklus waktu yang terkait dengan
masing-masing fungsi
Baris pertama pada Zachman Framework ini sering disebut juga dengan
arsitektur kontekstual. Penjelasan masing-masing kolom:
Contextual
1.
2.
3.
4.

(Why) Goal List tujuan utama organisasi


(How) Process List daftar semua proses yang diketahui
(What) Material List daftar semua entitas organisasi yang diketahui
(Who) Organizational Unit & Role List daftar dari semua unit organisasi,

sub unit, dan pengidentifikasian pengguna


5. (Where) Geographical Locations List lokasi sangat penting untuk
organisasi, bisa menjadi besar dan kecil
6. (When) Event List daftar trigger dan cycle penting untuk organisasi.
2.

Baris kedua, mengenai konseptual Enterprise Model menurut perspektif


pemilik(Owner). Pada arsitektur ini didefinisikan model-model proses bisnis,
Alokasi fungsi bisnis, proses eliminasi fungsi-fungsi yang overlap dan ambigu.
Penjelasan masing-masing kolom:

Why/ Motivation, berisikan berbagai macam policy bisnis, prosedur dan

standar yang dipakai untuk masing-masing proses.


How/ Function, berisikan penjelasan proses-proses bisnis.
What/ Data, berisikan business data.
Who/ People, berisikan berbagai macam role dan tanggungjawab
(responsibilities) dari masing-masing aktor atau pihak yang terkait pada

masing-masing proses.
Where/ Network, berisikan berbagai macam lokasi (bisnis) yang terkait

dengan masing-masing proses bisnis.


When/ Time, berisikan event-event dan siklus waktu yang terkait dengan
masing-masing fungsi.
Baris kedua pada Zachman Framework ini sering disebut dengan arsitektur
konseptual.
Conceptual

11

1.

(Why) Goal Relationship Model mengidentifikasi tingkatan dari tujuan

2.

yang mendukung tujuan utama


(How) Process Model menyediakan deskripsi proses, proses input, proses

3.

output
(What) Entity Relationship Model mengidentifikasi dan mendeskripsikan

4.

pengelolaan material dan hubungannya


(Who) Organizational Unit & Role Relationship Model mengidentifikasi

5.

peran perusahaan dan unit dan hubungan antara keduanya


(Where) Locations Model mengidentifikasi lokasi perushaan dan

6.

hubungan antar keduanya


(When) Event Model mengidentifikasi dan mendeskripsikan kejadian dan
siklus yang berhubungan dengan waktu

3.

Baris ketiga mengenai bentuk logika System Model menurut perspektif


perancang (Designer).Pada arsitektur ini didefinisikan model-model logikal,
manajemen proyek, dan pendefinisian requirement (functional requirement).

Penjelasan masing-masing kolom :


Why/ Motivation, berisikan berbagai macam policy, prosedur dan standar

yang terkait dengan model business rule


How/ Function, berisikan representasi logik dari sistem informasi dan

hubungannya
What/ Data, berisikan model data logik dan hubungan antar data yang

terkait dengan berbagai macam informasi.


Who/ People, berisikan representasi logik dari hak akses (privileges)

masing-masing user ke sistem berdasarkan role & responsibility-nya.


Where/ Network, berisikan representasi logik mengenai arsitektur sistem

terdistribusi untuk masing-masing lokasi.


When/ Time, berisikan event-event dan respons yang dihasilkan
berdasarkanbusiness events
Baris ketiga pada Zachman Framework ini sering disebut dengan arsitektur
logikal.
Logical

12

1.

(Why) Rules Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan aturanaturan yg menerapkan batasan batasan pemrosesan dan entitas-entitas

2.

tanpa memperhatikan implementasi fisik atau teknis


(How) Process Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan transisi
proses dinyatakan sebagai

3.

ungkapan kata kerja tanpa memperhatikan

implementasi fisik dan teknis


(What) Data Model Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan
entitas dan hubungannya tanpa memperhatikan implementasi fisik dan

4.

teknis
(Who) Role Relationship Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan
peran-peran dan hubungannya ke peran yg lain sesuai tipe-tipe deliverable

5.

tanpa memperhatikan implementasi fisik dan teknis


(Where) Locations Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan
lokasi yang digunakan untuk mengakses, memanipulasi dan transfer entitas

6.

dan pemrosesan tanpa memperhatikan implementasi fisik dan teknis


(When) Event Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan keadaan
yang berhubungan dengan kejadian yang lain pada sequence , siklus
kemunculan dengan dan antara even even, tanpa memperhatikan
implementasi fisik dan teknis

4.

Baris keempat mengenai bentuk phisik Technology Model menurut


perspektif pengembang (Builder). Pada arsitektur ini didefinisikan modelmodel

fisik,

manajemen

teknologi,

dan

pendefinisian

solusi

dan

pengembangannya. Penjelasan masing-masing kolom :


Why/ Motivation, berisikan berbagai macam business rules yang sesuai

dengan standar (teknologi) sistem informasi.


How/ Function, berisikan spesifikasi dari aplikasi-aplikasi yang beroperasi

pada suatu platform teknologi tertentu.


What/ Data, berisikan tipe-tipe kebutuhan (requirement) sistem manajemen
database (DBMS Data Base Management System) yang sesuai dengan

model data logikal.


Who/ People, berisikan identifikasi hak akses masing-masing user (user
privileges) untuk suatu teknologi atau suatu platform spesifik.

13

Where/ Network, berisikan spesifikasi dari perangkat jaringan dan

hubungannya dengan batasan fisik system (physical boundaries).


When/ Time, berisikan spesifikasi trigger untuk merespon event-event pada
sistem untuk suatu teknologi atau platform spesifik tertentu.
Baris keempat pada Zachman Framework ini sering disebut dengan arsitektur
teknologi (fisikal).
Physical

1.

(Why) Rules Specification diekspresikan dalam bahasa formal; terdiri


dari aturan nama dan logika terstruktur untuk menentukan dan menguji

2.

keadaan aturan
(How) Process Function Specification diekspresikan dalam bahasa
teknologi tertentu, elemen-elemen proses hirarkis berhubungan dengan

3.

pemanggilan proses
(What) Data Entity Specification diekspresikan dalam format teknologi
khusus, setiap entity didefinisikan dengan nama,deskripsi,dan atribut;

4.

menampilkan hubungan
(Who) Role Specification mengekspresikan peran- peran dalam
melakukan kerja dan komponen alur kerja pada level spesifikasi kerja

5.

produk yg terperinci
(Where) Location Specification mengepresikan komponen komponen

6.

infrastruktur fisik dan koneksinya


(When) Event Specification mengekspresikan transformasi suatu keadaan
- keadaan even terhadap minat ke perusahaan

5.

Baris kelima mengenai bentuk detil As Build menurut perspektif


programmer/sub contractor/ integrator. Pada level ini, para programmer/ sub
kontraktor/ integrator bekerja sesuai dengan model yang telah didefinisikan.
Pada layer ini dijelaskan bagaimana manajemen konfigurasi system dan
implementasi pembangunan (deployment) sistem. Penjelasan masing-masing

kolom:
Why/ Motivation, berisikan berbagai macam business rules yang sesuai
dengan standar teknologi tertentu

14

How/ Function, berisikan fungsi-fungsi/ program yang di-coding untuk

beroperasi pada suatu platform teknologi tertentu


What/ Data, berisikan data definition yang sesuai dengan model data

logikal
Who/ People, berisikan identifikasi hak akses yang di-coding untuk suatu

teknologi atau suatu platform spesifik


Where/ Network, berisikan konfigurasi perangkat jaringan untuk sesuai

dengan spesifikasi node


When/ Time, berisikan pendefinisian timing yang di-coding untuk
menentukan urutan aktivitas proses. Untuk suatu teknologi atau suatu
platform spesifik.

6.

Baris keenam mengenai bentuk detil Functioning Enterprise menurut


perspektif User. Pada level ini, berbagai macam panduan bagi user untuk
menfungsikan system, melakukan manajemen operasi, dan mengevaluasi

system. Penjelasan masing-masing kolom:


Why/ Motivation, berisikan informasi karakteristik operasi untuk suatu

teknologi tertentu berdasarkan standard


How/ Function, berisikan instuksi manual menjalankan perangkat

komputer/ sistem informasi lainnya


What/ Data, berisikan konten dan nilai data yang tersimpan di database

aktual
Who/ People, berisikan berbagai macam personel dan stakeholder kunci

yang bekerja sesuai dengan role dan responsibility-nya


Where/ Network, berisikan pesan-pesan baik yang terkirimkan maupun

diterima
When/ Time,

berisikan

pendefinisian

waktu

melakukan

aktivitas

berdasarkan urutan waktu tertentu


6. Kelebihan Zachman Framework
Kelebihan dari Zachman Framework adalah sebagai berikut:
1. Zachman Framework merupakan standar secara de-facto untuk mengklasifikasikan
artefak arsitektur Enterprise.
2. Struktur logikal untuk analisis dan presentasi artefak dari suatu perspektif
manajemen.

15

3. Zachman Framework menggambarkan secara parallel baik dari sisi enjinering yang
sudah sangat dimengerti maupun paradigma konstruksi.
4. Zachman Framework dikenal secara luas sebagai tool manajemen untuk memeriksa
kelengkapan arsitektur dan maturity level.
7. Kekurangan Zachman Framework
Sedangkan kekurangan dari Zachman Framework antara lain:
1. Tidak ada proses untuk tahap implementasi.
2. Sulit untuk diimplementasikan secara keseluruhan.
3. Tidak ada contoh maupun ceklis yang siap secara utuh.
4. Perluasan coverage sel-sel tidak jelas

16

BAB III
KESIMPULAN
Pentingnya integrasi data di satu perusahaan berskala besar atau lazim disebut
dengan enterprise sudah banyak dibahas di berbagai referensi. Ketersediaan data
yang terformat baik, dalam satu sumber data yang terkelola dengan baik juga
merupakan dambaan banyak organisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan
pemilihan strategi dan perencanaan yang akurat. Pada kasus data data yang
dikelola secara terpisah, diperlukan satu kerangka kerja yang jelas untuk
menganalisis data data tersebut berdasarkan fungsional organisasi dan
pemanfaatan data tersebut di berbagai fungsi terkait. Kerangka kerja ini minimal
harus dapat menyediakan sudut pandang terintegrasi terhadap ruang lingkup
pengelolaan data. Dalam konteks ini, diperlukan satu arsitektur skala enterprise atau
sering disebut Enterprise Architecture (EA) yang diterapkan secara spesifik pada
ruang lingkup pengelolaan data [5]. Ada berbagai framework yang dikembangkan
saat ini untuk mendisain suatu EA sesuai dengan kebutuhan dari organisasi itu
sendiri salah satunya adalah Zachman Framework.
Pada bagian pembahasan diatas telah dijelaskan tentang kerangka kerja
Zachman, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu kekuatan dari
Zachman Framework ini adalah dapat menunjukkan secara jelas dengan tampilan
yang dapat ditangani oleh Enterprise Architecture. Selain itu, ada beberapa alasan
yang menyebabkan Zachman Framework dapat diadaptasi secara luas :
1) Relatif sederhana karena hanya memiliki dua dimensi yang mudah untuk
dipahami.
2) Keduanya mengarahkan enterprise kedalam cara yang komprehensif dan mampu
mengelola arsitektur untuk divisi individu maupun departemen.

17

3) Menggunakan bahasa non teknis yang membantu orang untuk berfikir dan dan
berkomunikasi secara lebih tepat.
4) Dapat digunakan untuk mengkotakkan dan membantu memahami isu yang luas.
5) Membantu menyelesaikan masalah desain, fokus terhadap detil tanpa kehilangan
jalur secara keseluruhan.
6) Membantu mengajarkan banyak topik sistem informasi yang berbeda.
7) Merupakan alat perencanaan yang sangat membantu, menyediakan cara untuk
pengambilan keputusan yang lebih baik.
8) Merupakan alat atau metoda khusus yang independen.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Setiawan, E. B. (2009, Juni 20). Pemilihan EA Framework. Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), 114-119.
[2] Widyantoro. (2005). NET Framework Enterprise Security Policy Administration
and Deployment. Bandung: Program Pasca Sarjana ITB.
[3] Dimyati, T. M. (2008, Mei 21-23). Arsitektur Informasi perusahaan menggunakan
zachman framework studi kasus fungsi penataaan data & pemetaan jaringan

18

(gis/am/fm) pada perusahaan listrik. e-Indonesia Initiative Konferensi dan Temu


Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia, 1-6.
[4] Imbar, M. C. (2007, September). Pemodelan Enterprise Architecture Zachman
Framework pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Kristen Maranatha Bandung. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 2 No. 2 , 113-135.
[5] Falahah and D. Rosmala, "Penerapan Framework Zachman Pada Arsitektur
Pengelolaan Data Operasional," 2010.

19

Anda mungkin juga menyukai