Gas Mulia (Golongan Viii A)
Gas Mulia (Golongan Viii A)
Gas Mulia (Golongan Viii A)
(GOLONGAN VIII A)
10Ne
10 Ne Neon
Neon [He]
[He]2s2
2s22p6
2p6 88
18Ar
18 Ar Argon
Argon [Ne]
[Ne]3s2
3s23p6
3p6 88
36Kr
36 Kr Kripton
Kripton [Ar]
[Ar]4s2
4s24p6
4p6 88
54Xe
54 Xe Xenon
Xenon [Kr]
[Kr]5s2
5s25p6
5p6 88
86Rn
86 Rn Radon
Radon [Xe]
[Xe]6s2
6s26p6
6p6 88
Disebut gas mulia karena berfasa gas pada suhu ruang dan
bersifat inert (sukar bereaksi dengan unsur lain)
ALASAN UNSUR GAS MULIA BERSIFAT STABIL
Konfigurasi elektron gas mulia (kecuali He) berakhir pada ns2 np6.
Konfigurasi tersebut merupakan konfigurasi elektron yang stabil, sebab
semua elektron pada kulitnya sudah berpasangan. Oleh sebab itu,
semua elektron sudah berpasangan, maka tidak memungkinkan
terbentuknya ikatan kovalen dengan atom lain.
Semakin kuatnya gaya Van Der Waals menyebabkan titik didih dan titik lebur gas
mulia dari He ke Rn semakin tinggi.
Energi ionisasinya semakin kecil dikarenakan penambahan jari-jari atom
menyebabkan gAya tarik menarik antara inti dengan elektron valensi semakin
lemah, sehingga untuk melepas elektron tersebut dibutuhkan energi yang semakin
kecil.
Radon
terapi penyakit kanker