Skema Pengkodean Numerik Dan Alfabetis
Skema Pengkodean Numerik Dan Alfabetis
Skema Pengkodean Numerik Dan Alfabetis
Alfabetis
Kode Sekuensial
Seperti yang diisyaratkan namanya, kode ini mewakili item-item dalam tatanan
yang berurutan. Suatu aplikasi yang umum dari kode sekuansial numerik adalah
dokumen sumber yang sudah diberi nomor sebelumnya. Pada saat dicetak, setiap
dokumen diberi nomor kode sekuensial yang unik. Nomor ini menjadi nomor
transaksi yang diproses dan mengidentifikasi setiap dokumen yang hilang atau
berada di luar urutan.
Kode Blok
Suatu kode blok numerik merupakan variasi dari pengkodean sekuensial yang
mengatasi sebagian dari kelemahannya. Pendekatan ini dapat mewakili seluruh
item kelas dengan membatasi setiap kelas ke kisaran spesifik dalam skema
pengkodean. Aplikasi yang umum dari pengkodean blok adalah pembuatan daftar
akun (chart of account).
Kode Grup
Kode grup numerik digunakan untuk mewakili item-item atau peristiwa yang
kompleks yang melibatkan dua atau lebih data yang yang saling berkaitan. Kodenya
terdiri atas wilayah atau fields yang memiliki makna spesifik.
Keunggulan :
1. Kode grup memfasilitai perwakilan sejumlah besar data yang berbeda.
2. Kode grup memungkinkan struktur data disajikan dalam bentuk
hierarkis yang bersifat logis dan lebih mudah diingat.
3. Kode grup memungkinkan analisis dan pelaporan yang rinci baik dalam
kelas item maupun pada item dari kelas yang berbeda.
Kelemahan : Ironisnya kelemahan primer pengkodean grup datang dari
kesuksesannya sebagai alat klasifikasi. Karena kode-kode grup dapat dengan
efektif mewakili informasi yang berbeda, mereka cenderung digunakan
secara berlebihan.
Kode Alfabetis
Kode alfabetis dapat digunakan untuk banyak tujuan yang sama seperti kode
numerik. Karakter alfabetis dapat ditempatkan secara berurutan dalam urutan
alfabetis atau dapat digunakan dalam teknik pengkodean blok atau grup.
Kode Mnemonik
Kode mnemonik adalah karakter alfabetis dalam bentuk akronim dan kombinasi
lainnya yang bermakna.