0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
203 tayangan

Modul ATC Autocad 2011

Pemasangan AutoCAD 2011 memerlukan persyaratan perangkat keras tertentu dan dilengkapi hardware lock untuk mencegah pelanggaran hak cipta. Program ini dapat diinstal untuk pengguna tunggal maupun jaringan, dengan cara yang hampir sama kecuali hardware lock dipasang pada server untuk jaringan. AutoCAD memiliki berbagai perintah dan fitur untuk menggambar, termasuk penggunaan mouse.

Diunggah oleh

Sardy Tak Sempurna
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
203 tayangan

Modul ATC Autocad 2011

Pemasangan AutoCAD 2011 memerlukan persyaratan perangkat keras tertentu dan dilengkapi hardware lock untuk mencegah pelanggaran hak cipta. Program ini dapat diinstal untuk pengguna tunggal maupun jaringan, dengan cara yang hampir sama kecuali hardware lock dipasang pada server untuk jaringan. AutoCAD memiliki berbagai perintah dan fitur untuk menggambar, termasuk penggunaan mouse.

Diunggah oleh

Sardy Tak Sempurna
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 117

1.

PEMASANGAN PROGRAM AUTOCAD 2011


PADA KOMPUTER
Pemasangan (installing) program AutoCAD ke dalam hard disk komputer pribadi
(PC = Personal Computer) yg akan digunakan untuk menjalankan program
tersebut harus memenuhi persyaratan tertentu,dalam hal ini dianjurkan untuk
memeriksa terlebih dahulu sistem perangkat keras (hardware) maupun lunak
(software) yang telah terpasang.
Program autoCAD 2011 hanya dapat dijalankan dibawah Windows XP, Vista atau
Windows 7. Perkembangan perangkat keras terus berkembang baik dalam segi
kecepatan pemrosesan data maupun tampilan gambar pada layar.Sementara itu
pengembangan perangkat lunak (software)juga tak mau ketinggalan dalam
memanfaatkan perangkat keras yang ada. Tidak jarang perangkat lunak yang
dibuat pada akhir-akhir ini telah menuntut kecepatan akses yang tinggi sehingga
terkadang memerlukan memory kerja (RAM =Random Acces Memory) yang
besar, tanpa melupakan kemugahan pengopeerasian dari perangkat lunak itu
sendiri (unsers friendly).
Guna menjalankan program autoCAD 2011 diperlukan persyaratan perangkat
keras sebagai berikut:
Processor Dual Core minimum 1.40 GHz
RAM sebesar 1 GB (direkomendasikan)
Hard disk berkapasitas minimum 200 MB (ruang kosong), 64 MB untuk
ruang swap minimum dan 50 MB ruang bebas untuk folder sistem
CD Rom drive
Parallel port digunakan untuk menempatkan hard-lock (sentinel)
Mouse
Plotter atau printer (optional)
Digitizing Tablet (optional)
Sebagai informasi program autoCAD 2011 dibuat dalam 2 versi (peruntukan)
yaitu untuk pemakai tunggal (single user) dan pemakai jamak / pemakai dengan
sistem jaring (network).

1.1

Pemasangan AutoCAD 2011


Sebelum memasang autoCAD 2011 jalankan terlebih dahulu windows sistemnya.
Pada dasarnya pemasangan autoCAD 2011 untuk pemakai tunggal (single user)
atau pemakai jamak (single user) adalah sama.Yang membedakan adalah tempat
dimana program AutoCAD tersebut akan dipasang,untuk pemakai tunggal sudah

tentu pada komputer sendiri sedangkan untuk multi user cukup dipasang di server
saja.Berikut ini langkah-langkah cara pemasangan secara umum :
Pemasangan AutoCAD 2011 dapat diikuti pula dengan pemasangan Migrain
Assistance (hal ini diserahkan kepada pemasang). Migrain Assitance menyediakan
peralatan (tools) dan informasi dalam upaya untuk membimbing para pemakai
AutoCAD versi sebelumnya. Dengan pemakaian Migrain Assistance menu,
toolbars, gambar dan costom application lainnya dapat dijalankan pada AutoCAD
2011.
1. Start Windows.
2. Hentikan semua program aplikasi yang mungkin masih berjalan di Windows.
3. Masukkan CD Rom program AutoCAD ke dalam CD Rom drive.
4. Dari menu bar Start pilih Run.
5. Pilih dan jalankan msetup dari CD Rom.
6. Selanjutnya ikuti perintah-perintah yang ada,
1.2

Hardware Lock AutoCAD (sentinel)


AutoCAD versi Internasional dilengkapi dengan Hardware Lock, baik untuk
pemakai tunggal maupun untuk pemakai jamak (multi users) dengan jaringan
LAN (Local Area Network). Hardware Lock ini mutlak harus terpasang pada port
parallel (konektor untuk ke printer) yang ada pada komputer. Seandainya
hardware lock ini rusak atau tidak dapat berfungsi segera hubungi dealer penjual
software AutoCAD, dan kembalikan hardware lock tersebut karena Autodesk akan
mengganti dengan yang baru.
Hardware lock untuk AutoCAD ini akan berfungsi bila program AutoCAD
dijalankan sedangkan untuk menjalankan program lain dapat tetap sebagaimana
biasa, artinya hardware lock AutoCAD ini tidak akan mempengaruhi fungsi dan
sistem program lain yang terpasang pada komputer.
Perhatikan!! Hardware lock ini tidak boleh lepas dari port parallel
komputer,karena akan berakibat tampilan layar diam dan ada
kemungkinan jalannya program terhenti serta data kerap dapat
hilang .
Apabila sewaktu bekerja dengan AutoCAD tiba-tiba hardware lock
tercabut atau terlepas, Segera simpan data gambar dan berhenti
(quit) dari program AutoCAD, kemudian keluar Windows dan
matikan segera komputer. Selanjutnya pasangkan kembali
hardware lock dengan baik agar tidak terlepas lagi (kencangkan
bautnya) dan mulailah kerja kembali sesuai dengan prosedur
AutoCAD.

1.2.1

Pemasangan Hardware Lock untuk pemakaian tunggal


4
4

1.2.2

Matikan komputer dan semua peralatan tambahannya.


Pasangkan hardware lock (pada sisi male connector) pada port parallel
dari komputer,jika port parallel, kencangkan bautnya, dan pasangkan
kembali konektor+kabel printer tersebut pada sisi female connector dari
hardwere lock.
Jalankan program AutoCAD. Apabila program AutoCAD dapat
berjalan artinya pemasangan hardwere lock telah betul dan peralatan tersebut
berfungsi dangan baik.
Pemasangan Hardware Lock untuk jaringan Network

Pemasangan hardware lock untuk jaringan network pada dasarnya hampir sama
prosedurnya dengan hardware lock untuk pemakai tunggal, bedanya hardware
lock ini di pasang pada komputer server. Network Server Lock (NSL) memberikan
lisensi dan keamanan untuk modul perangkat lunak yang dipasang kan pada
komputer server (SSSM= Security Server Softwere Module). NSL inilah yang
perlu dipasangkan pada port paralel komputer server sebelu SSSM dipasang.
Ada dua network yang dapat mendukung AutoCAD : IPX dan NetBIOS. Novell
memakai IPX. Windows for workgrops dapat memakai IPX ataupun NetBIOS
CATATAN :
Untuk lebih jelasnya ikuti buku petunjuk yang dikeluarkan
AutoCAD untuk pemasangan pada jaringan network, karena
pemasangan program AutoCAD untuk network memerlukan
perhatian tersendiri , hal ini disebabkan ada kaitannya dengan
sistem softwere LAN yang dipakai.
2.

MENGENAL AUTOCAD
Mempelajari AutoCAD sebenarnya tidak terlalu sulit, karena perintah-perintahnya
(commands) mudah diingat dan dibuat dalam menu pulldown, pop up, prompt dan
juga menu icon yang memudahkan untuk diingat oleh para pemakai AutoCAD.
Pada dasarnya perintah-peerintah dalam AutoCAD berjumlah ratusan macam
perintah, akan tetapi yang lazim/sering digunakan relatif sedikit. Perintah-perintah
AutoCAD secara lokal diatur untuk dikelompokkan sesuai dengan fungsi dan
kemiripan perintahnya.

Draw And Modify Toolbars:


Menyediakan perintah-perintah menggambar
dan memodifikasi gambar.
Kedua tooibar ini akan muncul pada sisi kiri dan layar monitor sewaktu pertama
kali program AutoCAD dijalankan.
Drawing Area :
Tempat untuk menggambar dan menampilkan gambar sesuai dengan kondisi
tampilannya. Luas ruang gambar akan semakin kecil bila jumlah flyout toolbar
yang di tampilkan lebih banyak. Drawing Area ini bila dialog akan tertutup
tampilannya box sedang aktif
Crosshairs :
Merupakan cursor grafik yang bergerak di drawing area cursor ini digunakan
juga untuk memilih titi lokasi gambar ataupun obyek gambar.
User Coordinate System (UCS) Icon :
Menampilkan orientasi gambar. Sistem koordinat X, Y, dan (untuk 3D) Z.
AutoCAD memiliki World Coordinate system (WCS) yang tetap serta koordinat
yang tidak tetap (Moveable) yaitu user coordinate system (UCS).
Model Tabs/Layout Tabs :
Penggantian antara model (drawing) space dan paper (layout) space. Dalam
menggambar biasanya memekai model space, kemudian mengatur gambar
tersebut pada layout (paper space) untuk dicetak (print/plot).
Command Windows :
Menampilkan pesan dan prompt perintah. Pada AutoCAD ada tiga cara
memberi perintah yakni :
Memilih perintah dari menu toolbar
Memilih tombol icon yang ada pada toolbar
Mengetikan perintah-perintah pada commad prompt (baris perintah).
Penggunaan AutoCAD diwajibkan selalu membawa pesan-pesan yang
ditampilkan pada command windows ini, baik senelum maupun setelah
pengetikan perintah dilakukan.
Status bar :
Posisi koordinat cursor dapat dilihat pada coordinate display yang terletak
pada pojok kiri bawah dari status bar ini. Status bar juga memuat tombol-tombol
pengatur peralatan gambar (drawing aids) yang meliputi : Snap (snap mode),
Grid (drawing grid), Ortho (ortho mode), Polar (polar tracking), Osnap (object
sanps), Otrack (object snap tracking), Lwt (line weight display), dan Model/Paper
(model/paper space toggle).
Scroll bar :
AutoCAD menyediakan scroll bar pada sisi kanan dan bawah kanan dari layar,
yang gunanya untuk mengatur posisi ruang gambar atau manggeser gambar dalam
arah vertikal maupun horisontal.

2.2 Pemakaian Mouse pada AutoCAD


Penggunaan peralatan bantu (pointing devices) pada AutoCAD terutama mouse
sangat dianjurkan, karena mempercepat proses menggambar dan memilih
perintah-perintah yang dikehendaki oleh pemakai AutoCAD antara lain :
Digitizer dengan 3-,4-,8-, atau 16- tombol (button puck) ;
Trackball : Fungsinya mirip mouse, hanya kebalikan dari mouse letak Bolanya.
Bola (trackball) terletak pada sisi atas sedangkan mouse ada pada
bagian bawah.
Digitizer atau mouse dianggap merupakan peralatan bantu yang sama (memiliki
kemiripan fungsi pada AutoCAD). Biasanya para pemakai AutoCAD lebih
mengenal dan terbiasa menggunakan mouse daripada pemakaian digitizer, dengan
alasan lebih murah disamping juga sudah merupakan standar minimal pada sebuah
komputer yang bekerja dengan Windows.
Trackball biasanya terdapat pada komputer-komputer jinjing (notebook), namun
pemakaian trackball ini memerlukan kosentrasi dan relatif lebih sukar bila
dibanding dengan pemakaian mouse.
Ada dua jenis mouse yang lazim digunakan orang, yakni :
Mouse dengan 2 fungsi tombol (2 buttons)
lihat gambar 2. biasanya dikenal dengan
nama Microsoft mouse.

Gambar 2
Dan mouse dengan 3 buah tombol,
( gambar3)
Mouse ini banyak dan populer digunakan
orang adalah mouse dengan fungsi tombol
yang juga dapat dijadikan juga sebagai
mouse dengan fungsi tombol karena
memiliki sakelar (switch) pilihan antara 2
atau fungsi tombol yang terdapat pada
mouse jenis ini.
Gambar 3

2.3 Graphic Cursor


Tampilan graphics cursor biasanya ada tiga macam bentuk : crushair, pickbox dan
object snap cursor.

Pickbox Cursor
Crosshairs cursor

Object Snap Cursor

Gambar. 4
Crosshairs

Pickbox
Object Snap Cursor

: Digunakan AutoCAD bila akan menempatkan atau


menentukan tepat posisi satu titik dengan memakai
peralatan bantu (mouse misalnya). Besarnya
crosshairs (nilai default=5) atau diatur melalui
menubar Tools, option, kemudian display.
: Digunakan AutoCAD bila akan memilih suatu obyek
untuk diubah (editing or inquiry).
: Biasanya dipakai bila akan menentukan letak posisi
dengan tetap memperhatikan obyek yang lain.

2.4 Menggambar dengan file baru


Sewaktu AutoCAD mulai dijalankan akan menampilkan sebuah Startup seperti
dibawah ini.

Gambar. 5

Pada startup terdapat empat pilihan yakni :

2.5

Start from scratch

: Membuka file baru berdasarkan standar yang


dipilih metric (milimeter) atau English (inci)

Open a drawing

: Membuka file gambar yang telah ada pada


daftar file pada hard disk/disket.Tekan browse
untuk melihat nama file pada tempat /direktori
yang berbeda.

Menyimpan file
Untuk melakukan penyimpanan file gambar dapat memakai menu bar file,
kemudian pilih save untuk file yang pertama kali akan disimpan atau pilih save as
khusus untuk file yang telah ada dan akan disimpan dengan nama lain atau pindah
tempat pada direktori yang berbeda. Nama file gambar memiliki nama ekstensi
dwg. Bila file gambar telah memiliki nama maka nama file akan tercantum pada
tampilan baris paling atas dari layar monitor.
Penyimpanan file dapat pula dilakukan melalui tombol icon dengan
gambar disket (perintah seve) selanjutnya pilihlah direktori tempat
menyimpan file tersebut.

3.

PERINTAH DASAR AUTOCAD


Berikut ini perintah-perintah dasar (Basic Commands) yang terdapat pada
AutoCAD dan akan sering digunakan dalam menggambar.
Line

: Membuat gambar garis

Undo

: Pembatalan perintah yang sudah berjalan (pada kondisi tertentu bisa


juga perintah yang sedang berjalan) .

Circle

: Membuat lingkaran

Save

: Menyimpan file

Arc

: Membuat gambar busur

Open

: Membuka file

3.1

Redraw

: Penggambaran ulang (dilakukan oleh komputer)

Close

: Menutup file yang sedang dibuka

Esc

: Membatalkan perintah yang sedang berjalan

Regen

: Regennerate seluruh gambar yang tampil dilayar termasuk indeksnya

Perintah Line (menggambar garis)

3.1.1. Perintah menggambar garis (Command line) cukup menuliskan kata line atau
bahkan cukup dengan ketikan huruf l saja pada CommandPrompt. Setiap
penulisan perintah selalu diakhiri dengan menekan tombol Enter space bar
pada papan tombol (keyboard). Perintah dalam AutoCAD disamping
diketikkan padaa command prompt dapat diberikan pula melalui tombol icon
yang telah tersedia, berikut contoh untuk menggambar garis (line).
Pilih tombol icon dengan menekan tombol mouse l atau dapat
juga ketikan langsung pada command prompt.
Command
From point
To point
To point

: Line atau l
: Masukkan titik l (koordinat x,y) atau cukup tekan tombol
mouse l.
: Masukkan titik 2 (koordinat x,y) atau cukup tekan tombol
mouse l.
: Untuk mengakhiri tekan enter atau tombol mouse 2 kemudian
pilih enter pada dialog box yang muncul.

Untuk membuat garis, cukup dengan memasukkan dua titik atau lebih. Tekan
tombol mouse l setelah posisi awal garis ditentukan kemudian tentukan akhir
garis dan tekan kembali tombol mouse l.
3.1.2. Perintah line dan mambuat tiga garis yang bersambung.
Command
From point
To point
To point
To point

:
:
:
:
:

line
(tentukan sendiri)
(tentukan sendiri)
(tentukan sendiri)

Mengakhiri perintah line tekan Enter (Escape) pada papan tombol atau dapat
juga dengan menekan tombol mouse sebelah kanan (button 2 pada mouse)
disamping tombol space bar. Bila ingin membatalkan perintah membuat garis
yang kedua (to point) cukup mengetikkan u (undo=perintah pembatalan).
Perhatikan: Fungsi tombol Esc (Escape) juga berarti membatalkan perintah
yang telah/sedang dijalankan.

Untuk menghubungkan titik akhir (titik ke n) dengan titik awal cukup


mengetikkan huruf C (close) kemudian tekan Enter.

3.2 Perintah Circle (menggambar lingkaran)


Menggambar lingkaran gunakan perintah Circle. Ketikan Circle atau cukup C saja
pada command prompt dan akhiri dengan enter.
Command
: Circle
Circle3P/2P/TTR/<Center point>:
Tempatkan cursor pada lokasi titik pusat limgkaran yang akan dibuat,dan tekan
tombol mouse l kemudian geser posisi cursor dengan jarak (r) tentukan dan akhiri
dengan menekan tombol mouse l kembali untuk mengakhiri perintah circle.
Cara lain adalah dengan menuliskan besarnya radius lingkaran yang akan dibuat,
secara lengkap akan ditemui perintah sebagai berikut:
Command : Circle
Circle3P/2P/TTR/<Center point>:Diameter/<Radius><x.xxxx>:
Perhatikan : Perintah dengan menekan huruf c (circle) pada command prompt
akan berbeda dengan c (close) pada perintah l (line)
Perintah Circle 3P- option adalah perintah lingkaran dengan menentukan tiga titik
pada garis lingkaran.
Perintah Circle 2P- option adalah perintah lingkaran dengan melalui dua titik;
dimana titik akhir merupakan endpoints dari diameter lingkaran.
Perintah circle denganTTR(tangent-tangent Radius) option adalah dengan
mendefinisikan tangent lingkaran dua obyek dan radiusnya.
3.3.Perintah Arc (menggambar busur atau garis lengkung)
Menggambar busur (arc) dengan jalan memakai perintah Arc yaitu dengan jalan
mengetik Arc atau ketik huruf a pada commend prompt sebagai berikut:
Command : Arc atau a
Center/<start point>:
Center/End/<second point>:
End point:
Menggambar busur melalui 3(tiga) titik seperti diatas merupakan default perintah
dari tombol icon yang terdapat pada layar monitor. Busur dapat digambar dengan
berbagai cara/prosedur, AutoCAD menyediakan 11(sebelas) cara dalam
menggambar busur lihat tombol icon dibawah:

3.4.Perintah Erase (menghapus gambar/obyek)


Perintah menghapus (erase command); perintah ini sering digunakan dalam
menghapus atau menghilangkan obyek gambar yang terdapat pada layar tampilan.
Cara memberi perintah menghapus cukup dengan mengetik erase atau hapus e saja
atau dengan jalan memilih icon erase dan menekan tombol mouse l.
Command
: erase atau e
Select objects : (Pilih obyek gambar yang akan dihapus)
Perhatikan yang terjadi pada croshair cursor berubah menjadi pickbox cursor,
bawalah pickbox cursor ini ke obyek yang akan dihapus dan tekan tombol mouse
l, obyek yang akan dihapus akan berubah jenis/tipe garisnya (misalnya dari garis
kontinyu menjadi garis setrip-setrip). Penghapusan obyek dapat dilakukan
terhadap beberapa obyek gambar sekaligus, setelah selesai memilih obyek akhir
dengan enter atau tombol spasi atau tombol mouse 2.
3.5.Perintah Undo (pembatalan perintah)
Perintah-perintah yang telah diakhiri dengan enter / space bar (tanda aelesainya
satu tahap perintah), apabila ingin membatalkan perintah-perintah yang telah
berlaku tersebut, dapat memanfaatkan perintahUndo. Perintah undo ini akan
membantu para pemakai AutoCAD yang telah melakukan kesalahan dalam
menggambar sehingga kesalahan tersebut dapat diperbaiki saat itu juga.

Perintah pembatalan ini dapat diberikan dengan mengetikkan undo atau cukup
huruf u saja kemudian tekan enter.peringatan undo ini dapat membatalkan perintah
sekaligus yakni dengan memasukkan nomor langkah perintahtertentu dengan
hitungan mundur artinya dimulai dari perintah paling akhir adalah nomor 1 dst.
Bila hanya huruf u yang diketikkan berarti hanya membatalkan satu perintah yang
telah berakhir sebelumnya. Perintah ini tetep akan berfungsi terus bila enter
ditekan berkali-kali yang berarti juga membatalkan perintah secara satu demi satu.
4.

SISTEM KOORDINAT PADA AUTOCAD

AutoCAD menggunakan sistem koordinat Cartesian dan koordinat tersebut dibagi


dalam 4(empat) kwadran yang orientasi titik mula (0,0) dimana x = 0 dan y = 0 berada
ditengah-tengah sumbu pusat dari sebuah lingkaran. Masing-masing kwadran
memiliki sudut sebesar 90 .
AutoCAD mengenal dengan sebutan World
Coordinat
System (WCS). Sistem ini dapat digambarkan
misalnya
Sumbu x adalah arah horisontal layar monitor
sedang
Sumbu y adalah arah vertikal layar monitor dan
sumbu
Z (bila bekerja dengan 3D) adalah tegak lurus
terhadap
Sumbu x dan y (ke arah pemakai komputer).
Disamping WCS, AutoCAD juga mengenal koordinat pemakai (User Coordinate
system:
UCS). Dalam sistem ini pemakakaian dapat menentukan lokasi dan orientasi titik
mula misalnya x-y dan arah koordinatnya dapat pula diubah sesuai dengan keperluan
pemakaian.
Untuk mengetahui sistem apa yang sedang berlaku pada kertas/layar kerja AutoCAD
dapat dilihat pada pojok kiri bawah. Apabila informasi yang terdapat pada Coordinate
icon tertera huruf W berrarti koordinat yang dipakai adalah WCS, sedangkan bila
menampilkan huruf U berarti koordinat UCS yang sedang digunakan.
Dalam gambar pandangan 2D (baca: dua dimensi) biasanya dikenal sumbu x-y, yang
artinya sumbu x arah horisontal dan sumbu y arah vertikal. Titik pertemuan dari kedua
sumbu tersebut disebut titik nol (0,0).
Jenis koordinat yang dipakai dalam menggambar AutoCAD :
~Koodinat Absolut Cartesian (Absolutes Cartesian Coordinates) = berdasarkan
dari
titik mula (origin point).
~Koordinat Relatif Cartesian (Relativ Cartesian Coordinates) = berdasarkan
masukkan titik akhir.
~Koordinat Polar Absolut (Absolute Polar Coordinates) = berdasarkan jarak titik
dan
sudut dari titik mula.
~Koordinat Polar Relatif(Relative Polar Coordinates) = berdasarkan masukkan
jarak

dan titik sudut yang terakhir.


Dari keempat sistem koordinat tersebut diatas hanya koordinat polar absolut yang
jarang digunakan.
Contoh aplikasi koordinat cartesian pada AutoCAD
Penggunaan koordinat cartesian absolut.
Gunakan perintah : Draw line,
Command: line
From point: 30,30
(Ttk 1);
To point: 30,60
(Ttk 2);
To point: 60,60
(Ttk 3);
To point: 60,30
(Ttk 5);atau ketikkan c = close;
Akhiri perintah dengan menekan enter / space bar.
Penggunaan koordinat cartesian relatif
Gunakan perintah : Draw line
Coommend line
From point: masukkan sembarang titik pada layar (Ttk 10);
Too point: @40,0
(Ttk 2);
Too point: @0,40
(Ttk 3);
Too point: @-40,0
(Ttk 4);
Too point: c=close
(Ttk 5);
Akhiri perintah dengan menekan enter / space bar.
Penggunaan koordinat polar relatif
Gunakan perintah : Draw line
Commant: line
Specify first point:masukkan sembarang titik
Specify next point or [Undo]: @50<60
Specify next point or [Undo]: @50<300
Specify next point or [Undo]: @50<0
Specify next point or [Undo]: @50<240
Specify next point or [Undo]: @50<300
Specify next point or [Undo]: @50<180
Specify next point or [Undo]: @50<240
Specify next point or [Undo]: @50<120
Specify next point or [Undo]: @50<180
Specify next point or [Undo]: @50<60
Specify next point or [Undo]: @50<130
Specify next point or [Undo]: c(close)
Akhiri perintah dengan menekan enter / space bar

(Ttk 1);
(Ttk 2);
(Ttk 3);
(Ttk 4);
(Ttk 5);
(Ttk 6);
(Ttk 7);
(Ttk 8);
(Ttk 9);
(Ttk10);
(Ttk 11);
(Ttk 12);
(Ttk 13);

Cara membatalkan perintah titik koordinat


Untuk membetulkan langkah atau masukkan data/angka koordinat yang
mengakibatkan garis yang tidak sesuai dengan keinginan dapat dilakukan dengan
menekan u contohnya:

1. Lihat contoh prmakaian koordinat polar relatif (butir 4.1.3) pada lokasi ttk 12
terdapat kesalahan pengetikan : @50<130

specify next point or [Undo]:@50<130


(Ttk 12);salah
..dst
pada langkah ke 12 (Ttk 12) terdapat kesalahan memasukkan angka @50<130
yang seharusnya @50<120
2. Cara mengoreksi kesalahan sebagai berikut :
~jangan menekan tombol enter atau escape untuk membatalkan perintah line.
~tetap pada perintah line dan langkah ke 13 dan ketikkan u untuk
membatalkan
masukkan pada langkah ke 12 kemudian ganti / masukkan
nilai yang benar (@50<20)
sebagai berikut:
specify next point or [Undo]: u
specify next point or [Undo]: @50<120
(Ttk 12);benar
specify next point or [Undo]: c (close)
(Ttk 13);
akhiri perintah dengan menekan enter
PENGATURAN SATUAN UKURAN
Setiap obyek yang digambarkan diukur dalam bentuk satuan gambar (drawing units).
Satu satuan gambar ini dapat disamakan dengan satu milimeter pada kenyataan obyek
yang sesungguhnya, dilain pihak dapat juga iartikan bahwa satu satuan gambar ini
dapat disamakan pula dengan satu inci pada kenyataan obyek.
Dengan demikian satu satuan gambar dapat diartikan satu nilai pada masukan
koordinat dan sudut.
Satuan ukuran gambar = unit gambar
Satuan ukuran gambar dapat diatur atau diubah sesuai dengan keperluan dan standart
gambar. Untuk mengubah satuan gambar dilakukan pada menu format dan pilih units
sehingga akan diperoleh tampilan pada layar:

Gambar 6.
Tombol Scale dapat digunakan bila akan mengatur skala, apabila tombol ini ditekan
maka akan muncul dialog box:

Gambar 7.
Ukuran kertas gambar
Penentuan ukuran kertas gambar dapat dilakuka sebelum mulai bekerja atau sewaktu
bekerja bahkan sesudah selesai bekerja dengan AutoCAD. Ukuran kertas gambar
dikenal dengan istilah batas gambar(drawing units) akan tampil secara langsung
(default) sebesar 420.0000,297.0000 (ukuranA3). Batas gambar ini dapat diatur
melalui menu Format kemudian pilih Drawing limits ini cukup diketikkan kata limits
pada command prompt.
Specify lower left corner or [ON/OFF<0.0000,0.0000>:
Specify upper right corer<4420.0000,296.0000>:
Biasanya pojok kiri bawah merupakan titik 0,0 (x=0, y=0) dan pojok kanan atas
ditentukan sesuai dengan setandart kertas yang akan dipakai. Besarnya ukuran kertas
hendaknya disesuaikan pula dengan sarana pencetak/printer yang akan digunakan
untuk memindahkan gambar kerja dari layar ke kertas.
Agar area kerja pada layar dapat ditampilkan seluruhnya maka setelah menentukan
LLC=Lower Left Corner dan URC=Upper Right corner sebaiknya diikuti oleh
perintah zoom-all yakni dengan mengetikkan huruf z- enter a- enter atau dapat juga
menekan icon zoom-all.
Pengaturan Grid atau snap
Grid adalah patren berupa titik yang menyebar seluas batas gambar tertentu. Grid ini
dapat diatur jarak antara titik ke titik yang lainnya.
Snap merupakan bentuk/jarak setiap langkah dari grafik cursor (crusshair) dalam
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
Grid dan snap ini dapat diatur melalui perintah DDRMODES atau DSETTINGS atau
melalui menu Format kemudian pilih Setting sehingga akan tampil dialog box :

Gambar 8.
MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD
Perintah tampilan (view)
ZOOM,PAN,REDRAW,REGEN
ZOOM
Perintah ZOOM digunakan untuk melihat secara detail pada area yang ditampilkan
pada layar. Ukuran dan bentuk gambar tetap tidak berubah hanyalah tampilannya saja
terlihat pada layar monitor.
Dalam latihan pemakaian perintah ZOOM, prompt akan menampilkan :
Command:zomm
Specify corner of window,enter a scale factor (nX or nXP),or
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window]<real time>:
perintah zoom ada beberapa macam yakni:

PAN
Perintah PAN (realtime) adalah untuk meggeser posisi gambar (baca: kertas gambar)

Dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa mengubah ukuran dan bentuk gambar
yang dipindahkan.
Command : pan
Press ESC or Enter to exit, or right-click to display shortcut menu.
REDRAW
REDRAW merupakanperintah menampilkan ulang gambar yang terdapat pada layar
monitor dan dapat menghilangkan blips (bekas perintah gambar atau editing). Perintah
Redraw ini dapat digunakan berulang-ulang dan tidak akan mempengaruhi gambar
kerja.
Perintah Redraw tersedia 2(dua) macam yaitu :
Redraw all
: menampilkan ulang semua (multiple) view
port.
Redraw view : menampilkan ulang pada view port yang
aktif
(current view)
Pada dasarnya kedua perintah redraw ini adalah sama bil diberikan melalui command
prompt sebagai berikut :
Command : redraw atau cukup ketik r dan akhiri dengan enter space bar.
REGEN
REGEN merupakan kependekan dari regenerates yang merupakan perintah untuk
melakukan regenerates terhadap gambar secara keseluruhan termasuk melakukan
recalculating semua entities yang ada pada parameter gambar.
Regen ini ada 2(dua) macam :
Regen-all :
Commend :
Regen- view
view)
Command

regenerate pada semua view port


regenall
:

regeneration pada view port yang aktif (current

: regen

Pengaturan regenarate dapat dilakukan secara automatis atau manual,


dengan melakukan pilihan parameter melalui regenauto (ON/OFF)
PERINTAH MENGGAMBAR
POINT, CIRCLE, DONUT, ELLIPSE, SOLID, FILL, TRACE, POLYLINE,
POLYGON
POINT
Perintah POINT atau Commend point untuk menggambar (point).
Perintah point inimemiliki default setting perintah dengan bentuk titik (dot) pada
layar, tetapi bentuk titik ini dapat diubah bentuknya (shape)dan besarnya.
CIRCLE

Perintah CIRCLE merupakan perintah untuk membuat lingkaran. Terdapat 5 perintah


pilihan circle pada pembuatan lingkaran yakni:
1.
Circle Center and Radius(Pusat dan Radius)
Command : circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr(tan tan
radius)]:
2.
Circle Center and Diameter (pusat dan Diameter)
Command : circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr(tan tan
radius)]:
Specify radius of circle or [Diameter]<50>:Diameter
3.
Circle 3 point (3 titik yang dilalui garis lingkaran)
Command:
circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr(tan tan
radius)]:3p
Specify first point on circle:
Specify third point on circle
4.
Circle 2 point (jarak 2 titik merupakan diameter lingkaran)
Command :
circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr(tan tan radius)]:2p
Specify first end point of circles diameter:
Specify second end point of circles diameter:
5.
Tangen, Tangen and radius
Commend :
circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr(tan tan radius)]:ttr
Specify point on object for first tangen of circle:
Specify point on object for second tangen of circle:
Specify radius of circle <20.000>:10

DONUT
Perintah DONUT untuk menggambarkan lingkaran dengan ketebalan tertentu dan
terdiri dari polyline. Dan pemakaiannya harus didefinisikan diameter dalam maupun
luar dari donut yang akan dibuat.
Command:
DONUT
Specify inside diameter of donut<10.000>:
Specify outside diameter of donut<10.000>:
Specify center of donut or<exit>:

ELLIPSE

Perintah ELLIPSE (ELLLIPSE Command) untuk menggambar ellips..


ADA 3(tiga) cara untuk membuat elip, sebagai berikut,
1. Ellipse-Axis Endpoint.
Command : ellipse
Specify axis end point of ellipse or [Arc/Center]:
Specify other endpoint of axis:
Specify distance to other axir or [Rotation]:
2.

Ellipse-center
Command :

ellipse

Specify axis endopoint of ellipse or [Arc/Center]:c


Specify center of ellipse:
Specify endpoint of axis:
Specify distance to other axir or [Rotation]:
3.

Ellipse-Arc
Command: ellipse
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]:a
Specify axis endopoint of elliptical art or [center]:
Specify other endpoint of axis:
Specify distance to other axis or [Rotation]:
Specify start angel or [parameter]:
Specify end angel or [parameter/insluded angel]:

SOLID
Perintah SOLID pada gambar 2D(2 dimensi) digunakan untuk menggambar
bidang datar dengan isi area tertentu. perintah solit dipengaruhi oleh kondisi Fill mode
= 1 (ON).
Apabila fill mode=0(OOF) maka perintah solid hanya akan menampilkan gambar
yang berupa angka (frame) saja.
Command: solid
Specify first point:
Specufy second point:

Specify third point:


Specify fourth point or<exit>:
Specify third point:
FILL
FILL digunakan untuk mengisi bidang /area yang dibatasi oleh garis-garis yang saling
berhubungan. Perintah Fill ini dapat memakai warna, solid dan juga On/Off wide
plines. Bila diperlukan setelah perintah fill dapat memakai perintah REGEN yang
juga gunanya untuk melihat hasilnya.
Commend : fill
Enter model [ON/OFF]<ON>:

Fill mode on

Fill mode off

TRACE
Perintah TRACE ini mirip dengan perintah LINE tetapi ketebalan garisnya harus
ditentukan. Perintah trace ini sudah jarang digunakan karena pemakai AutoCAD lebih
sering menggunakan perintah Polyline.
Command: trace
Specufy trace width<1.0000>:
Specify start point:
Specify next point:
Specify next point:
Specify next point:

POLYLINE

Specify endpoint

endpoint

TRACE completed

Perintah POLYLINE atau PLINE digunakan untuk menggambar gabungan garis


lurus, lengkung atau kombinasinya dengan kondisi garis berisi dengan ketebalan
tertentu.
Perintah ini juga dipengaruhi dengan kondisi fill mode. Hasil gambar dari pline
merupakan satu kesatuan gabungan (single entity)
Pemakaian perintah pline dengan perintah tambahan line sebagai berikut:
Command: pline
From point: Tentukan titik awal
Arc/CLOSE/Halfwidth/Length/Undo/Width/<Endpoint of line>: Tentukan akhir dari
segmen garis pertama.
Pengaturan ketebalan garis polyline dapat dilakukan dengan mengetikan w enter
kemudian tentukan tebal awal dan akhir dari garis polyline tersebut.
Command: pline
Specify start point:
Current line-width is 0.0000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]:w
Specify starting width<0.0000>: .5
Specify starting width<0.5000>: .5
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Widht]:
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]:
`
Perintah pline dengan perintah tambahan Arc:
Command: pline
Specify star point:
Current line-width is 0.5000
Specify next point or [Arc/Hakfwidth/Length/Width]:a
Specify endpoint of arc or
[Angel/Center/Direction/halfwidth/Line/Radius/Secondpt/Undo/Width]:
POLIGON

Perintah POLIGON digunakan untuk menggambar bentuk poligon dengan jumlah sisi
lebih dari empat.
Ada 3 cara untuk menggambar bentuk poligon yaitu:
1. Metode Inscribed

: dimana gambar bentuk poligon

berada
didalam sebuah lingkaran maya.
2. Metode Circumscribed : lingkaran maya menyinggung
sisi
poligon (lingkaran maya
gambar
3. Metode Edge

bentuk poligon)
: dengan menentukan jumlah sisi

dan
panjang sisinya.
KEYBOART Shortcuts
Untuk mempercepat proses menggambar AutoCAD menyediakan keyboard shortcuts
yang mudah untuk diingat dan dihafalkan,seperti

F-Keys

Control Key

F1
F2
F3

CTRL+F

F4

CTRL+T

F5

CTRL+E

F6

CTRL+D

F7
F8
F9
F10
F11

CTRL+G
CTRL+L
CTRL+B

Esc

CTRL+[

Enter

CTRL+\J

Keterangan
Membuka petunjuk AutoCad
Toggle tampilan antara text
window dan area gambar
Toggle ON/OF object snap
aktif
Toggle ON/OF mode Tablet
Cycles through isometric
planes
Toggle ON/OF mode
Tampilan sumbu koordinat
Toggle ON/OF Grid
Toggle ON/OF Ortho
Toggle ON/OF Snap
Toggle ON/OF Tracking
Toggle ON/OF object Snap
Membatalkan perintah yang
sedang aktif
Eksekusi perintah

PEMAKAIAN LAYER DAN OBJECT PROPERTIES

Default
setting

Command or
variable
Help
GRAPHSCR
TEXTSCR

Off

OSNAP

Off
Left

ISOPLANE

On

COORDS

Off
Off
Off

GRID
ORHTO
SNAP
AUTOSNAP
AUTOSNAP

Pemakaian layer gambar lebih dari satu pada AutoCAD merupakan hal yang wajar
mengingat bentuk,jenis, warna garisbanyak macam dan variasi lain yang disediakan
oleh AutoCAD. Sehingga pemanfaatan fasilitas lapisan gambar(layer) akan sangat
membantu dalam memilah-milah macam garis maupun warna.
Dapat dibayngkan misalnya gabungan beberapa gambar garis yang terdapat pada
beberapa buah lembar kertas transparat (tembus pandang). Bila lembaran transparan
tersebit digabung sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan maka gambar yang
ditampilkan dapat memberi kesan sebuah gambar yang utuh. Namun dibalik itu bila
sebuah lembar transparan diambil dari gabungannya maka gambar yang nampak utuh
itu akan terlihat tidak utuh lagi karena ada gambar/garis yang berada pada lembar
transparan yang diambil.
Perintah LAYER
Setiap LAYER dapat memuat macam dan warna garis serta nama layeritu sendiri.
Layer dapat bersifat nyata (visible) d--an juga maya (visible).
Untuk mengaktifkan perintah layer melalui menu Format kemudian pilih layer.

Gambar 10.
Layer dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan gambar. Gunakan layer secara
optimal agar gambar yang sedang dikerjakan tidak membingungkan oleh karenanya
gunakan pula warna garis yang berbeda.
Pengaturan layer antara lain : nama,aktif/tidak aktif (ON/OFF), beku/cair
(Freeze/thaw), kunci/buka (Lock/unlock), warna, jenis garis, tebal garis, plot style,
plot ON/OFF. Hanya layer yang berada pada posisi paling atas (current layer) yang
dapat digunakan untuk menggambar, namun untuk melakukan editig pada layer
tertentu tidak perlu layer tersebut dijadikan current layer terleih dahulu.
OBJEC PROPERTIES

Yang dimaksud dengan object properties adalah unsur-unsur yang termuat dalam
sebuh obyek (baik gambar maupun teks). Unsur-unsur ini dapat meliputi warna, layer,
jenis garis dan sebagainya. Untuk memudahkan dalam melihat object property dari
sebuah gambar dapat dilakukan dengan jalan memilih (slection object)tersebut dan
perhatikan tampilan yang akan muncul.

Gambar 11.
Cara lain adalah pilih obyek gambar/teks kemuiantekantombol mouse 2 dan pilih
properties sehingga dialog box akan tampil padalayar monitor sebagaimana dibawah

Gambar 12.
Properti obyek gambar daat diubah sesuai dengan keperluan, misalnya seuah obyek
garis yang berwarna putih (sesuai dengan warna layer) dan terdapat pada layer 0 dapat
diganti dengan warna merah yang merupakan warna layer dari layer dengan nama
gambar dalam hal ini cukup dilakukan penggantin layer saja. Dai layer 0 ke layar
gambar, bergantinya warna obyek garis tersebut dikarenakan layer gambar memiliki
warna layer merah.
MATCH PROPERTIES

Perintah match properties digunakan untuk melakukan cpy properti dar satu obyek
keobyek yang lain (boleh lebih dari satu byek).
Command: matchprop
Select source objec:
Current active settings: color Layer Ltype Liscale Lineweight Thickness
PlotStyle Text Dim Hatch
Select desnation object(s) or [Settings]:
Select destination object(s) or [settings]:
Yang dikopy disini hanya porperti dari sebuah obyek agar obyek yang lain memiliki
porperti yang sama dengan master cipynya.
COLOR
Kemampuan AutoCAD dapat menampilkan 225 warna (+ 1 warna dasar layar
monitor), tentunya hal ini sangat tergantung dari kemampuan graphic cards (dikenal
dengan nama populer : VGA cards) dan juga jenis monitor yang dipakai.
Ada 7(tujuh) warna dasar yang dipakai oleh AutoCAD yaitu:

Kode

Warna

1
2
3
4
5
6
7

Red
Yellow
Green
Cyan
Blue
Magenta
White

Pengkodean warna dengan nomor ini akan mempermudah dalam memberikan porperti
warna ke sebuah obyek. Kode nomor ini akan mempengaruhi dalam pengaturan
ketebalan garis sewaktu proses cetak berlangsung. Oleh karena itu disarankan untuk
menggunakan warna-warna yang mudah diingat nomornya.
LINETYPE
AutoCAD memiliki tipe garis yang tiada sehingga (unlimited). Dengan perintah
LINETYPE memungkinkan untuk mengkombinasikan pemakaian garis lurus (straight
line), garis-garis (dashed lines), garis titik (dosts) dan juga misalnya garis sumbu dsb.
Pemilihan tipe gais dapat dilakukan melalui menu Format kemudian pilih linetype
atau cukup dengan mengetikkan kata linetype pada command prompt.

Gambar 13.
Semua informasi tentang tipe garis ini disimpan dengan dalam satu file dengan nama
acadiso.lin. jika menginginkan tipe garis yang belum ada pada dialog box Linetype
Manager maka prosedurnya adalah melakukan load line tipe yakni dengan menekan
tombol load yang terdapat pada dialog box tersebut. Bila tombol besar dipilih maka
akan tampil dialog box sebagai berikut:

Gambar 14.
PERINTAH-PERINTAH EDITING
Perintah-perintah editing (penyuntinggan) gambar pada AutiCAD antara lain :
COPY

TRIM

EXTEND

MOVE

BREAK

FILLET

CHAMFER

OFFSET

ARRAY

MIRROR

PROTATE

EXPLODE

STRETCH

SCALE

LENGTHEN

ALIGN
Perintah-perintah editing ini dapat diaktifkan melalui menu Modify atau tombol icon
atau diketikkan perintahnya pada commend pronpt .

COPY
PerintahCOPY digunakan untuk menggunakan duplikat dari obyek gambar. Untuk
membuat duplikat lebih dari satu dapat digunakan multiple copies
Perintah COPY disamping ada pada tombol icon kelompok Modify juga dapat
diketikkan langsung pada prompt, misalnya:
Command: copy
Select objects: l found
Selects object
Specify base point or displacement, or [multiple]:
Specify base point of displacement or<use first point as displacement>
Apabila memuat duplikat lebih dari satu (multi copy) maka prosudernya adalah,
Command : copy
Select object: l found
Select object:
Specify base point or displacement, or [multiple]: m
Specify base point:
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
TRIM
Perintah TRIM dipakai untuk memotong satu obyek atau lebih obyek gambar dengan
memakai batas obyek gambar lain yang dipilih/ditentukan lebih dahulu.
Command: irim
Current setting: Projection=UCS, Edge=None
Select cutting edges.
Select objects: l found
Select objects:
Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo]:
Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo]
Setelah selesai tekan tombol enter.
EXTEND

Perintah EXTEND digunakan untuk memanjangkan sebuah atau lebih obyek dengan
menentukangaris batas terlebih dahulu.
Command: extend
Currend setting: Projection=UCS, Edge=None
Select boundary edges
Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]:
Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]:
MOVE
Perintah MOVE digunakan untuk memindahkan obyek dari satu tempat (posisi
koordinat) ke tmpat (posisi koordinat) lain berada dalam satu tampilan (current view).
Proses ini tidak menggubah orientasi dan arah dari obyekyang dipindahkan.
Command: move
Select object: l found
Select object:
Specify base point or displacement: specify secont point of displacement or <use first
point as displacement>:
BREAK
Perintah BREAK dipakai untuk menghapus/menghilangkan sebagian gambar (obyek)
garis trace, busur, lingkaran atau 2D polyline.
Command: break
Select object:
Specify second break point or [first point]>
Specify first break point:
Specify second break point:
Bagian yang akan dihilangkan dapat dipilih kemudian, yakni padaa baris ke-3 dari
perintah diatas pilih/ketik huruf f pada command prompt kemudian diikuti dengan
menentukan titik pertama selanjutnya titik kedua dari obyek yang akan
dihilangkan/dihapus.
FILLET
Perintah FILLET dipakai untuk mempertemukan dua garis (garis, busur atau
lingkaran) yang tidak sejajar dengan menambahkan garis lengkung yang memiliki
radius tertentu (minimal radius = 0)
Command: fillet

Current setting: Mode = TRIM, Radius = 10.0000


Select first object or [Polyline/Radius/Trim]:
Select secont object:
Current setting menunjukken mode fillet adalah trim dan besarnya radius= 10.000
Caraa mengganti besarnya radius dalam perintah fillet adalah
Command: fillet
Current settings: Mode = TRIM, Radius = 10.0000
Select first object or [polyline/Radius/Trim]: r
Specify fillet radius <10.0000>: 5
(5 adalah radius yang baru)
selanjutnya ulangi perintah fillet untuk mengaktifkan perintah tersebut dengan radius
yang baru (5)
Command: fillet
Current settings Mode = TRIM, Radius = 5.0000
Select first object or [polyline Radius/Trim]: p
Select 2D polyline:
4 lines were filleted
Mode fillet dapat bersifat trim dan no trim. Pada mode trim fillet akan langsung
menghilangkan bekas obyek garis masih akan ditampilkan (nampak) dalam layar
monitor.
CHAMFER
Perintah CHAMFER digunakan untuk membuat chamfer pada dua garis yang bertemu
di satu titik.
Coomand: chamfer
(TRIM mode) Current chamfer Dist l=10.0000, Dist2 =10000
Select furst line or [Polyline/Distance/Angel Trim Method]:
Select second line:
Mode chamfer dapat bersifat trim dan no (lihat fillet). Sepertinya halnya fillet,
chamfer pun dapat dilakukan pada polyline.
Pengaturan besarnya chamfer dapat dilaakukan dengan 2(dua) cara yaitu distance
(jarak) dan angel (sudut).

Distance : besarnya chamfer dengan menentukan jarak l (pada garis pertama) dan
jarak (pada garis kedua) dari titik temu kedua gaaris (obyek).
Angel : besarnya chamfer dengan menentukan jarak l dan sudut kemiringan dari jarak
l ke obyek garis ke dua.
OFFSET
Peruntah offset ini dipakai untuk membuat suatu obyek yang parallel dengan obyek
yang dipilih dengan jarak tertentu atau sesuai dengan posisi graphic currsor.
Command: offset
Specify offset distance or [Through] <1.0000>> : l enter (enter)
Select obyek to offset or <exit>:
Specify point on side to offset:
Select object to offset or <exit>
Uraian diatas akan diperoleh gambar yang di offset dengan jarak l dari obyek semula
(awal). Bila ingin memakai offset-through caranya sebagai berikut :
Command: offset
Specify distance or [through] <1.0000>:
Select object to offset or <exsit>:
Specify through point: (jarak offset sesuai dengan posisi graphic currsor)
Select object to offset or <exsit>:
ARRAY
Perintah ARRAY digunakan untuk membuat duplikat lebih dari satu(multiple) obyek
yang tegak lurus (sesuai dengan posisi sumbu koordinat x-y) dikenal dengan nama
rectangular array, atau dapat juga bersifat polar (polar array).
Command: array
Select objects: l found
Select objects:
Enter the type of array [rectangular polar)<R>: enter (berarti rectangular array)
Enter the number of rows (---)< l >: 5

Enter the number of colums (\\\)< l >:


Enter the distance between rows of specufy unit cell (---): 10
Ada 2(dua) perintah array yaitu : Rectangular array dan polar array
Rectangular array
Pada perintah rectangular Persyaratan yang diminta adalah menentukan jumlah row
(arah sumbu x) dan column (arah sumbu y) serta jarak antara raw maupun column
tersebut.
Polar array
Perintah polar persyaratan yang diminta adalah titik pusat (sumbu polar) polar dan
besarnya sudut serta arah putaran. Arah putaraan searah dengan jarum jam (CW: clock
wise) maupun berlawanan arah jarumjam (CCW: counter clock wise). Masukkan
besarnya sudut putar polar array dengan harga (negatif) untuk CW dan harga +
(positif) untuk CCW.
Pemilihan salah satu dari 2(dua) perintah array (rectangular dan polar) dilakukan pada
waktu informasi command prompt baris ke 4(empat),
Enter the type of array [rectangular/polar]<R>:
Dimana:
R(r)=rectangular array dan P(p)=polar array
MIRROR
Perintah mirror dipakai untuk membuat pencerminan dari obyek yang dipilih dimana
obyek pertama tetap ada atau dapat juga dihilagkan (dihapus).
Command: mirror
Select objects: l found
Sekect objects:
Specify first point of mirror line:
Specify second point of mirror line:
Delete source objects? [Yes/No] <N>:

ROTATE

Perintah rotate digunakan untuk memutar obyek gambar dengan titik pusat (sumbu
putar) dan besar sudut putar (max 360) yang dapat ditentukan/diatur.
Command: rotate
Current positive angel in UCS: ANGDIR =counterclockwise
ANGBASE = 0
Select objects: l found
Select objects:
Specify base point:
Specify rotation angel or [ Reference ]
EXPLODE
Perintah explode adalah untuk memisahkan obyek gambar yang bersatu (single entity
misalnya poligon/blok) menjadi bagian bagian yang terpisah (multi entity) sesuai
kondisi jumlah garis/sisi pada obyek gambar terebut.
Untuk memudahkan dalam mengingat perintah explode memiliki sifat yang hampir
sama dengan un group pada program lain.
Command: explode
Select objects: l found
Select, objects:
Dalam hal ini memilih objek (select Objects) diperkenalkan lebih dari satu.
STRETCH
Perintah stretch dapat digunakan untuk mengatur kembali ukuran dari obyek dalam
halini hampir mirip dengan hasil yang diperoleh bila memiliki perintah lainnya
seperti, scale, extend, lengthen, dan perintah trim.
Command: stretch
Select objjjjjects to stretch by crossing-window or crossingpolygon
Select object: specify opposite corner: 0 found
Select object: l found
Select objects: (enter)
Specify base point or displancement:
Specify second point of displacement:

SCALE

Perintah scale dipakai untuk memperbesar atau memperkecil obyek gambar dengan
skala yang sama pada masing-masing sumbu (x,y,z).
Command: scale
Select object: l found
Select objject:
Specify base point:
Specify scale factor or [Reference]:2
LENGTHEN
Perintah lengthen digunakan untuk mengubah obyek gambar (garis) menjadi lebih
panjang/pendek atau mencapai ukuran yang ditentukan.
Ada 4 (empat) cara dalam memakai perintah lengthen ini, masing-masing adalah:
1. Delta (de)

dengan menentukan ukuran panjang garis tambahan /


pengurangan.
dengan menentukan panjang garis tambahan
/
pengurangan dalam percen ( % ) dimana panjang garis

2. Percent (p) :
awal
3. Total (t)
akhir )

sama dengan 100%


dengan menentukan panjang keseluruhan ( panjang

4. Dynamic (dy)

dari garis yang akan diperpanjang/diperpendek.


dengan memilih obyek garis yang akan diperpanjang
/diperpendek kemudian menentukan posisi akhir dari

garis
tersebut dengan memanfaatkan cara dragging
(melalui mouse l)
Command: lengthen
Select an object or [Delta/Percent/Total/Dynamic]: de
Enter delta length or [Angel]<10.0000>:50 enter
Select an object ti change or [Undo]:
Select an object change or [Undo]: enter
ALIGN
Align digunakan untuk memindahkan, memutar, melakukan skala obyek gambar ke
posisi tertentu dari sebuah obyek gambar lainnya dengan menentukan beberapa titik
temu dari kedua obyek tersebut. Selain pada gambar 2D perintah ini dapat juga
digunakan pada gambar 3D.
Command: align
Select object: l found
Select object :
Specify first source point:
Specify first destination point:

Specify second source point:


Specify second destination point:
Specify third source point or<continue>:
Scale object bsed on alignment point?[Yes/No]<N>:
ARSIR (HATCH)
Arsir sering digunakan pada gambar teknik dari berbagai disiplin ilmu baik mesin
maupun sipil/arsitek, penggunaan arsir artinya penambahan atau mengisi area gambar
tertentu dengan memakai pattern pada gambar dikenal dengan istilah hatching.
Hatching merupakan bagian dari drawing annotation (tanda-tanda gambar), tandatanda gambar lainnya antara lain ukuran (dimensioning) dan text.
Arsir dapat dilakukan dengan memilih tombol hatch atau melalui menu bar draw
kemudian pilih hatch. Memakai tombol perintah ini berarti memakai perintah hatch
(boundary hatching) ditandai/diikuti dengan munculnya Hatch editor pada toolbar.

Gambar 15.
Dengan perintah hatch dapat diperoleh arsiran yang bersifat assaciative atau
nonasoclative.
Arsir yang assosiative senantiasa berhubungan dengan batas garis arsir (boundaries)
yang berarti apabila batas garis arsir tersebut diubah (updated) maka secara langsung
arsir gambar akan mengikuti bats baris arsir yang baru, sebaiknya bila arsir yang
nonassociative bentuk dan batas arsirnya tidak berubah.
Command: hatch
Select internal point : (pilih pick point) Selecting everything..
Select everything visible
Analiyzing the the select data..
Analyzing internal point: enter
(pilih preview)
<Hit enter or right clik to return to the dialog>
batas garis arsir (boundaries) dapat berupa kombinasi berbagai garis, busur.,
lingkaran, 2D polygon, elipse, spline, blocks, dan juga termasuk tampilan (view port)
paper space.

PENGENALAN BLOK (BLOCKS)

Pada beberapa disiplin ilmu, pemakai blok dalam AutoCAD adalah penting.
Pengulangan untuk gambar beberapa elemen yang sama akan menyita banyak waktu,
sehingga pemanfaatan pemakaian blok akan sangat membantu.
Pemakaian perintah blok akan menghemat waktu, memudahkan dalam editing
maupun perubahan gambar dan pada akhirnya akan menekan jumlah memory yang
akan dipakai oleh file gambar tersebut.
Blok biasanya merupakan satu obyek (single object) yang terdiri atas gabungan
beberapa obyek. Gabungan/kumpulan dari beberapa bagian gambar, juga gambar
secara menyeluruh, termsuk informasi gambar dapat dijadikan satu blok dengan diberi
nama tersendiri (nama blok). Namun setiap komponen blok juga dapat dilepaskan
(bukan merupakan single object lagi) dengan mengaktifkan pilihan explod yang
terdapat pada dialog box.
Kegunaan block pada gambar antara lain :
membuat standar pustaka gambar yang sering dan lazim dipakai misalnya,
simbol
gambar komponen elektronik bahkan komponen mekanik. Dalam hal ini
proses
menggambar lebih cepat hanya memakai perintah insert block dapat berulang
kali
akan diperoleh gambar yang sama dari pada setiap komponen tersebut
digambar ulang.
Melakukan revisi gambar dapat lebih efisien dengan inserting, relocating, dan
copy block bila dibanding dengan menggambar sendiri sebuah obyek
geometrik.
Menghemat tempat penyimpanan file gambar (pemakaian jumlah memory
gambar lebih sedikit) bila semua referensi gambar disimpan dalam satu blok
sebagai blok definisi menjadi blok data base gambar.
MEMBUAT BLOCK
Membuat block dapat disebut juga mendefinisikan sebuah blok harus diikuti oleh titik
referensi (base point), kemudian diikuti oleh pemilihan obyek gambar yang akan
dijadikan blok, selanjutnya pilih kondisi tampil kembali (retain) atau hilang (delete)
atau konversi langsung mentadi blok (group obyek) pada gambar.
Perintah untuk membuat blok dapat dilakukan melalui menu bar draw kemodian pilih
blok---- Make atau dapat juga melalui tombol icon atau diketikan langsung pada
command prompt yang hasilnya akan tampil dialog box seperti pada gambar 20.
Command: block

Gambar 20.
INSERT
Perintah insert digunakan untuk menggabungkan sebuah bok ataupun file gambar
(.dwg) keadaan sebuah gambar yang sedang dibuka (current drawing).dengan perintah
insert ini obyek atau blok yang akan digabung dapat diatur skalanya pada sumbu x, y
dan z dimana pada ketiga sumbu tersebut besarnya skala boleh tidak sama. Posisi
obyek/blok dapat diatur demikian juga letak titik referensi dapat juga diatur sehingga
posisi/letak gambar sesuai dengan keperluan. Pada posisi lain, apabila blok telah
dilengkapi dengan attriburte
gambar sebelumnya maka sewaktu blok akan digabung attribute dapat diisi atau dapat
di edit kembali.

Gambar 21.
DIVIDE
Perintah divide dipakai untuk membagi garis, lingkaran, busur, atau 2D polyline
menjadi beberapa bagian yang sama besar/panjang. Perintah ini dapat memanfaatkan
blok yang akan dipakai sebagaipembatas/pembagi selain jenis titik (point style) dari
obyek yang akan dibagi.
Berikut cara pemakaian perintah divide

Command: divide
Select object to divide:
Enter the number of segments or [block]: b
Enter name of block to insert: box
Align block with object? [Yes/No]<Y>: y
Enter the number of segment: 3
MEASURE
Perintah measure digunakan untuk mengatur jarak pada garis, busur, lingkaran, atau
2D polyline dengan besar/panjang obyek tertentu. Blok dapat pula digunakan sebagai
obyek pembatas disamping jenis titik (point style).
Commend: measure
Select objjject to measure:
Specify length of segment or [Block]: b
Enter name of block to insert: box
Align blocl with object? [Yes/No]<Y>: y
Specify length of segment: 5
PENCANTUMAN TEXT PADA GAMBAR
Penambahan informasi dalam bentuk text diperlukan dan dianggap sebagai salah satu
kelengkapan dari sebuah gambar teknik, disamping informasi gambar lainnya dapat
diberikan melalui tanda ataupun simbol-simbol.
Dalam penulisan text, ada 2 (dua) cara yakni memakai perintah text dan mtext.
- perintah text dipakai bilamana akan , membuat baris text yang pendek (single
entry) dan tidak perlu memakai jenis huruf (fonts) yang berbeda misalnya
penulisan label gambar
- Perintayh mtext dipakai bila akan menuliskan informasi gambar yang panjang,
kompleks, baris teks lebih dari satu (multiline entries).
Perintah teks dapat diketikkan langsung pada command prompt atau dipilih melalui
menu draw kemudian teks dan dipilih single line teks.
Command:_dteks(atau diketik text)
Current text style: Standard Text height: 2.5000
Specify start point of text or [justify/Style]:
Specify height <2.5000> : 5
Specify rotation angle of text <0>:
Enter text: ATC FT UMM
Enter text: (enter untuk mengakhiri perintah)
Untuk perintah mtext disamping dapat diketikan pada command prompt dapat pula
melalui menu draw, text kemudian pilih multilinetext.
Command:_mtext Current text style: Standart Text height: 5
Specify first corner:
Spesify opposite corner or [Height Justify/Line Spacing/Rotation/Style/Width]:

Dialog box multiline text akan tampil pada layar sebagai berikut:

Melalui multiline text editor dapat dilakukan penggantian jenis huruf(fonts),


properties, pengaturan jarak spasi dsb.
PENGATURAN TEKS
Pengaturan teks (aligning line teks) dapat dilakukan secara horisontal seperti yang
berlaku di program word processing (WP, Word). Teks dengan posisi rapat kiri (left
margin) merupakan default autoCAD sehingga penulisan dengan posisi tersebut tidak
perlu lagi diatur melalui justify prompt.
Justify teks yang tersedia di AutoCAD sebagai berikut:
- Align
- TR : Top right.
- Fit
- ML : Middle left
- Center
- MC : Middle center
- Middle
- MR : Middle rigth
- Right
- BL : Bottom left
- TL : Top left
- BC : Bottom center
- TC : Top center
- BR : Bottom centeru.
Pengaturan text dapat dilakukan melalui pilihan justify sewaktu perintah teks
diberikan,
Command: text
Current text style: Standard Text height: 5.0000
Specify start point of text or [Justify/Style]: j
Enter an option
[Align/Fit/Center/Middle/Right/TL/TC/ML/MC/MR/BL/BC/BR]:c
specify center point of text: pilih lokasi (titik)
Specify height <5.0000>: enter
Specify rotation angle of text <0>: enter
Enter text AUTOCAD 2005
Enter text: tekan enter

PEMILIHAN JENIS HURUF

Jenis huruf (fonts) dapat diatur melalui perintah style (ketikan) atau dapat dilakukan
melalui bar format kemudian text style.

Gambar 23.
Dengan dialog box text style dapat diatur pula format tampilan huruf (effect) antara
lain upside down, backward, vertical, lebar huuf, dan kemiringan huruf.
Jenis huruf yang dipilih dapat diberi nama lain (rename).
Memasukkan angka (0) nol pada prompt Height dapat membuat variabel tinggi huruf
dan dapat diatur kemudian bila diperlukan. Bila bukan angka 0 (nol) maka tinggi
huruf tidak berubah.
Warna huruf dapat diatur melalui perintah properties.
MENGUBAH TEKS
Terkadang terdapat kesalahan baik sengaja ataupun tidak dalam melakukan penulisan
teks oleh karenanya kemungkinan untuk mengubah teks/kalimat dapat pula dilakukan.
Dengan perintah ddedit atau melalui menu modify kemudian pilih text yang akan
dirubah (di-edit) dibuat dengan mtext maka dialog multilines text editor akan tampil
pada layar, akan tetapi bila text tersebut dibuat dengan memakai perintah text maka
dialog yang akan muncul adalah:

Gambar 24.

PENGGUNAAN SPELLING

Perintah spell dipakai untuk memeriksa kata yang dipakai dalam hal ini spelling
checker ini dibuat untuk bahasa inggris.
Command: spell
Select objects: l found
Select object:
Dialog box cheeck spelling akan tampil pada layar, selanjutnya dapat diketahui
apakah kata yang telah ditulis sudah benar atau belum. Jika salah penulisan dapat
langsung diganti (change).

Gambar 25
PEMAKAIAN SPESIAL KARAKTER (HURUF)
Penambahan spesial karakter (huruf atau kode) tertentu terkadang diperlukan pada
gambar teknik misalnya, tanda persen (%), derajat () dsb. AutoCAD memiliki cara
yang relatif unik untuk menuliskan tanda/simbol/special karakter sebagai berikut
%%u
Tuggle underscore m0de ON or OFF
%%o
Toggle overscore mode ON or OFF
%%d
Simbol derajat
%%p
Menurut plus/minus (+/-)
%%c
Simbol diameter
%%%
Simbol persen
%%nnn
Spesial karakter nnn (nnn = angka kode ASCII)
Cara penulisan spesial karakter dapat langsung di tuliskan melalui perintah text atau
mtext dimana hasilnya akan terlihat apabila perintah text atau mtext diakhiri.

12.5 MEMBUAT STACTED TEXT

Yang dimaksud dengan stacted text adalah teks atau fractions yang menunjukkan
toleransi atau ukuran (dimensi). Dengan menggunakan karakter slash (l), pound (#)
dan carat (^) maka sebuah teks dapat di stack.
Slash (l)
: melakukan stack secara vertikal yang dipisahkan dengan garis
horisontal.
Pound (#)
: melakukan stack secara diagonal yang dipisahkan dengan
garis diagonal.
Carat (^)
: membuat stock toleransi yang tidak dipisahkan dengan garis.
Stacked text dilakukan melalui editing text (Multiline Text Editor)
- Dari Menu Modify pilih Text
- Pilih teks pada layar yang akan diedit
- Ketikkan teks/angka yang akan di-stack denga memperhatika tiga cara diatas
(/,#,^)
Autostack akan berlaku bila dijumpai angka (numerik) yang diikuti karakter stack dan
diikuti pula oleh huruf (bukan numerik) atau spasi.
Editing stack dapat dilakukan melalui Multiline Text Editor caranya:
- Dari menu modify pilih text
- Pilih text yang akan diedit
- Pada multiline Text Editor pilih ( Highlight) tex yang akan di stack
- Tekan tombol mouse 2 dan pilih properties
12.6 TEXT PROPERTIES
teks properties berisi antara lain style, justifikasi, lebar ruang (boundary)
penulisan dan rotasi boundari teks.

Gambar 28
Tab Line Spacing memungkinkan untuk mengatur jarak spasi antara dua baris teks.
Spasi tunggal sama dengan 1.66 kali tinggi huruf (karakter). Tersedia pilihan
tambahan (option) spasi tunggal (1x0, 1,5x spasi dan spasi double (2x). jarak spasi ini
juga di definisikan dengan memberikan masukan jarak absolut dengan memakai
pilihan exactly, kemudian berikan jarak absolut yang dikehendaki.
13. PENCANTUMAN UKURAN GAMBAR
pemberian ukuran pada gambar kerja merupakan hal yang harus dilakukan oleh para
perancang agar gambar kerja tersebut dapat dimengerti oleh orang lain, sehingga
rancangan yang dihasilkan dapat diwujudkan dan dikerjakan sesuai dengan keinginan
perancang.

Tata cara pencantuman ukuran gambar pada autoCAD tidak sulit dilakukan. Karena
berbagai jenis ukuran gambar dan cara penempatan garis ukuran dapat dikerjakan
dengan mudah misalkan garis ukuran linear vertikal maupun
horizontal atau miring sekalipun, ukuran sudut, ordinat, radius, dan diameter.
Toleransi juga dapat dicantumkan dalam ukuran gambar dengan memakai
simbol-simbol toleransi sesuai dengan standart yang berlaku.
Contoh berbagai macam ukuran yang dapat diperoleh pada AutoCAD, sebagai
berikut:

Gambar 29
13.1

ELEMEN UKURAN
Ukuran gambar atau dimensi sangat banyak jenisa variasi dan tampilannya,
yang sering diperhatikan orang antara lain teks ukuran (dimension text), garis
ukuran (dimension lines), garis ekstensi (ekstension lines), dan kepala panah
(arrowhead) dsb.
- Teks ukuran (Dimension Text)
:
Menunjukkan angka yang sebenarnya (aktual) dari pengukuran yang
dilakukan pada gambar. Angka ini masih dapat dikombinasikan dengan
penambahan prefix, suffix, toleransi serta simbol bila diperlukan.
- Garis ukuran (Dimension Lines)
:
Menunjukkan jarak antara dua titik yang diukur, pada garis ukuran ini
biasanya terdapat kepala panah (arrowhead). Teks ukuran ditempatkan pada
garis ukuran ini.
- Kepala panah (Arrowheads)
:
Ditampilkan dikedua ujung garis ukuran, autoCAD menyediakan
berbagai bentuk kepala panah yang lazim dipakai pada gambar teknik.
Besarnya kepala panah dapat diatur.
- Garis ekstensi (Ekstension Lines) :
Perpanjangan garis yang berasal dari obyek gambar ke garis ukuran.
Garis ekstensi digambarkan tegak lurus terhadap garis ukuran.
- Tanda Center (Center Mark):
Memberi tanda center sebuah lingkaran atau busur. Tanda center ini
dapat pula diganti dengan garis sumbu (center lines).

13.2

MEMBUAT UKURAN
AutoCAD menyediakan menyediakan 11 (sebelas) jenis ukuran yang dapat
digunakan pada gambar. Untuk membuat ukuran gambar dapat dilakukan
melalui Dimension kemudian diikuti oleh jenis ukuran yang diinginkan.
Perintah pemberian ukuran ini dapat pula dilakukan melalui tombol icon yang
dapat ditampilkan pada layar. Cara menampilkan toolbar dimension dapat
dilakukan dengan menu View kemudian pilih Toolbar sehingga dialog box
Toolbar akan tampil (gambar 28).

13.3

PENGATURAN FORMAT UKURAN


Dimension style disebut juga pengaturan format ukuran perlu diperhatikan
dengan baik sebelum pencantuman ukuran gambar dilakukan. Hal ini
disebabkan karena satuan ukuran gambar utama (primary units) maupun
satuan ukuran gambar alternatif (alternate units) perlu diatur terlebih dahulu.
Pengaturan format ukuran dapat dilakukan melalui menu Format kemudian
pilih Dimension Style atau dapat juga melalui tombol icon atau diketikan
langsung pada command prompt dengan perintah dimstyle.

Gambar 31
Format pengukuran ISO-25 merupakan default dimension style dari autoCAD
2000. Bila menginginkan membuat dimension style lainnya pilih/tekan New
sehingga dialog box Create New Dimension Style muncul pada layar.

Gambar 32
Dimension Style dapat diberi nama sendiri pada tab New Style Name sehingga
format yang baru memiliki nama sendiri. Hal ini sangat menguntungkan

karena default dimension style (ISO-25) tidak berubah, yang diubah dan diberi
nama baru hanyalah duplikat (copy) dari ISO-25 saja.
Pada dialog box dimension style terdapat beberapa pilihan (tabs) untuk
mengubah format pengukuran antara lain:

13.4

Lines and Arrow : format garis ukuran (dimension lines), garis ekstensi
(exstension lines), kepala panah (arrowhead), dan tanda
center/pusat (center mark).

Text

Fit

Primary Units

Alternatif Units : merupakan satuan alternatif (kedua) yang diperlukan


dapat ditampilkan sebagai pendamping dari satuan
utama.

Tolerances

: mengaturtampilan teks, penulisan dan penempatan


/posisi teks.
: AutoCAD akan menempatkan teks diantara kedua
garis ekstensi, akan tetapi apabila ditemui jarak antara
garis ekstensi tersebut tidak apabila ditemui jarak antara
garis ekstensi tersebut tidak cukup ruang untuk
penulisan teksnya maka penulisan/penempatan teks
dapat mengikuti aturan yang ditetapkan pada pilihan
fit ini.
: satuan utama yang digunakan sebagai konversi dari
satuan gambar (unit drawing). Format unit dan
banyaknya angka di belakang koma disamping prefix
dan suffix serta factor skala dapat diatur ditab ini.

: mengatur cara penulisan dan penempatan angka


besarnya toleransi yang dipandang perlu untuk
dicantumkan pada gambar. Jenis toleransi yang tersedia
antara lain: toleransi simetris (symmetrical), deviasi
(deviation), limits.

MENGHILANGKAN ANGKA NOL DAN PEMBULATAN


Angka nol yang terletak didepan atau dibelakang koma dapat dihilangkan
dengan mengaktifkan leading dan trailing pada dimention style (Zero
Suppresion).
Jika suppres leading zeros aktif maka angka 0.500 akan ditulis menjadi .
500
Jika supprestrailing zeros aktif maka angka 0.500 akan ditulis menjadi 0.5.
Apabila keduanya aktif maka 0.5000 akan ditulis menjadi .5 dan 0.0000
ditulis menjadi 0.

Pembuatan angka dapat pula diatur dengan memasukkan nilai angka


pembulatannya pada pilihan (tab) primary Units maupun Alternate Units pada

row round off. Apabila nilai angka pembulatan dituliskan 0.25 maka semua
ukuran akan dibulatkan mendekati angka 0.25 dan kelipatannya, misalnya:
Nilai Round off Ukuran/dimensi obyek
Tampilan ukuran/dimensi
Sebenarnya
pada gambar
0 (default)
14.68
14.68
.25
14.68
14.75
1
14.68
15.00

Berikut contoh tampilan yang diperoleh bila memakai nilai round off seperti
tabel diatas.

Gambar 33
13.5

PENGATURAN LINES AND ARROWS


Pemakaian tab Lines atau Arrows pada dialog box dimension style dapat untuk
mengatur nilai garis ukuran, ekstensi, besar kepala panah. Dan tanda center.
Disamping itu dapat pula diatur warna, tebal garis dan sebagainya.

13.6

Gambar 34
PENGATURAN UKURAN TEKS

Dengan memakai tab text pada dimension style dapat dilakukan untuk
mengatur tampilan teks, penempatan dan posisi teks pada gambar. Disamping
dapat pula diatur warna huruf dan jenis hurufyang dipakai.

Gambar 35
13.7

PENGATURAN OVERALL DIMENSION SCALE


Secara menyeluruh besaran nilai yang tercantum pada dimension style dapat
diatur dengan memakai overall scale yang tercantum pada tab Fit. Perubahan
skala memperbesar atau mengecilkan nilai /harga parameter yang meliputi
antara lain: tinggi huruf (text height). Besar kepala panah (arrow heads size),
jarak garis ekstensi ke obyek (offsets) dan jarak antara teks ke garis ukuran
(gaps).

Gambar 36
13.8

PENGATURAN SATUAN UTAMA DAN SATUAN ALTERNATIF


AutoCAD menyediakan berbagai cara untuk mengatur satuan ukuran gambar,
antara lain jenis ukuran, jumlah angka dibelakang koma, fraction format serta
decimal format. Prefix dan suffix dapat pula ditambahkan bila mana dianggap
perlu. Disamping satuan utama (primary units) ada pula satuan alternatif
(alternatif units). Dalam gambar teknik dikenal satuan meter dan inchi (metric
and english), jikalau satuan utama digunakan untuk satuan metrik misalnya
maka satuan alternatifnya dapat dipakai untuk satuan inchi. Yang membedakan
keduanya adalah nilai konversi antara metrik dan inchi yang dapat diatur pada

tab primary units dan tab Alternate Units pada kolom measurement scale
(primary units) gambar 37 dan multiplier for all units (alternate units) gambar
38. AutoCAD memungkinkan untuk memakai salah satu kedua tersebut untuk
ukuran gambar.

PENULISAN TOLERANSI
Pengaturan cara pencantuman toleransi pada ukuran gambar dapat dilakukan
pada tab tolerance. Pilihan tampilan toleransi antara lain: toleransi deviasi,
limits serta basic.

Gambar 39
Pada toleransi simetris nilai atau harga batas atas saja yang perlu dicantumkan
karena nilai tersebut sama dengan nilai batas bawah. Sedangkan nilai batas
bawah perlu diberikan untuk toleransi deviasi dan limits.
Scale factor for height: Mengatur tinggi huruf dibandingkan terhadap tinggi
huruf pada primary units.
Posisi vertical merupakan penempatan posisi teks rapat atas (top align), tengah
(middle), bawah (bottom).
13.9

PERINTAH MEMBUAT UKURAN


Berikut ini perintah yang dipakai dalam membuat ukuran:
Perintah-perintah ukuran selain dapat diaktifkan melalui icon dapat pula
diketikkan secara langsung pada command prompt.

13.10.1

Linier

Command : dimlin
DIMLINIER
Specify first extension line origin or <select object> :

Specify second extension line origin:


Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle/Horizontal/Vertical/Rotated]:
Dimension text = 200
Pada ukuran linier ini terdapat pilihan antara lain ukuran linier horizontal, vertical dan
rotated. Untuk mengganti nilai/angka ukuran dapat memakai mtext atau text, posisi
text angka ukuran dapat diatur dengan menggunakan angle.
13.10.2

Aligned

Command : dimaligned
Specify first extension line origin or <select object>: enter
Select object to dimension:
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]:
Dimension text = 100
13.10.3

Ordinate

Ukuran ordinat menunjukkan ordinat x dan y yang ditampilkan dengan garis Bantu
sederhana. Ukuran ini dikenal pula dengan nama datum dimension. Syarat utama
dalam pemakaian ukuran ordinat adalah dengan menentukan sumbu koordinat x, y
melalui user coordinate system (UCS). Sumbu koordinat ini dijadikan referensi
ukuran datum x maupun y dengan menarik garis arah orthogonal terhadap sumbu
koordinatnya.
Command: dimordinate
Specify feature location:
Specify leader end point or [Xdatum/Ydatum/Mtext/Text/Angle]:
Dimension text = 51.22
13.10.4

Radius

Command: dimradius
Select arc or circle:
Dimension text = 20
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]:
13.10.5

Diameter

Command: dimdiameter
Select arc or circle:
Dimension text = 70
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]:
13.10.6

Angular

Pencantuman ukuran susut (angular) memiliki pilihan tambahan (options) yaitu


pilihan busur, lingkaran, garis, dan spesifikasi tiga titik.

Arc Selection (pilihan busur)


Circle Selection (pilihan lingkaran)
Line Selection (pilihan garis)
Three-Point Specification (pilihan tiga titik)
13.10.7

Baseline

Untuk memakai ukuran baseline sebaiknya gunakan ukuran linier, ordinat, atau sudut
terlebih dahulu yang mana ukuran ini akan dipakai sebagai dasar pemberian ukuran
baselinenya. Karena perintah ukuran baseline meminta untuk menentukan pilihan
garis ekstensi kedua (second extension line).
Pada ukuran baseline perlu menentukan jarak spasi (baseline spacing) atau jarak
antara garis ukuran pertama dan kedua, serta kedua dan ketiga, parameter ini dapat
dilakukan melalui dimension style pada tab lines and arrows.

Command:_dimbaseline
Specify a second extension line origin or [Undo/Select]<Select>:
Dimension text = 130
Specify a second extension line origin or [Undo/Select]<select>:
Dimension text = 400
Specify a second extension line origin or [Undo/Select]<select>: enter
13.10.8

Continue

Membuat ukuran continue caranya mirip dengan ukuran baseline. Ukuran continue
menggunakan garis ekstensi kedua sebagai acuan ke ukuran berikutnya, hanya letak
teks/angka ukuran yang berada pada posisi yang segaris dengan garis ukuran
sebelumnya.
Command:_dimcontinue
Select continued dimension:
Specify a second extension line origin or [Undo/Select]<Select>:
Dimension text = 14
Specify a second extension line origin or [Undo/Select]<Select>: enter

13.10.9

Leader

Leader adalah garis penunjuk bantu yang menghubungkan obyek gambar


dengan keterangan, ukuran atau informasi gambar lainnya.

Ada 3 (tiga) kelompok pengaturan dalam pemakaian leader yaitu: Annotation,


Leader Line & Arrow, dan Attachment yang berada dalam satu dialog box Leader
Settings.

Gambar 40
Pada tab Annotation dapat dipilih type informasi yang akan dicantumkan pada leader,
dalam hal ini leadr dapat diisi dengan informasi yang ditampilkan/dituliskan dengan
perintah Mtext, obyek gambar, toleransi, referensi block, atau tanpa informasi.
Tab Leader Line & Arrow untuk mengatur jenis garis leader (Straight atau Spline)
bentuk kepala panah (arrowheads), jumlah segmen garis, posisi garis leader.
Tab Attachment digunakan untuk mengatur letak teks (dikaitkan dengan perintah
Mtext) bila posisi leader berada pada sebelah kanan dan kiri obyek gambar.
13.10.10

Toleransi

Angka toleransi pada ukuran gambar merupakan batas nilai maksimum dan
minimum yang harus dicapai oleh pembuat/pelaksana. Penulisan/pencantuman
toleransi ukuran gambar pada AutoCAD tersedia dengan berbagai cara, selain yang
telah disinggung diatas.
AutoCAD juga menyediakan toleransi geometric yang dilengkapi dengan
berbagai symbol toleransi berdasarkan standar yang ada.
Mengaktifkan perintah toleransi geometric dapat dilakukan melalui menu Dimension
kemudian pilih Tolerance atau dengan memilih icon atau mengetikkan secara
langsung pada command prompt: toleransi.

Command:_tolerance
Dialog box Geometric Tolerance akan tampil pada layar monitor sebagai berikut,

Gambar 41
Simbol toleransi yang tersedia adalah sebagai berikut:

Gambar 42
Pilihan symbol toleransi dapat dipilih langsung melalui dialog box Symbol.
Tampilan/tanda toleransi geometric yang akan diletakkan pada gambar bila perintah
toleransi diberikan sebagai berikut.

Gambar 43
Symbol toleransi dapat dipilh langsung pada dialog box symbol, besarnya nilai
toleransi dapat diketikkan pada tempat yang telah disediakan. Penambahan lambang
diameter (bila diperlukan) dapat disisipkan, demikian juga MC (Material Condition)
cukup dengan dua kali klik maka MC tersebut dapat dicantumkan pula.
Untuk memasukkan datum 1, datum 2, datum 3 beserta symbol MC masing-masing
datum cukup diketikkan dan pilih MC yang diperlukan.
13.10.11

Center Mark

Center Mark adalah perintah untuk membuat garis/tanda center dari sebuah lingkaran
atau busur (fillet).
Perintah Center Mark dapat diberikan melalui menu bar Dimension kemudian pilih
Center Mark atau dapat pula diketikkan langsung pada command prompt.
Command line: dimcenter
Select arc or circle:

center mark

centimeter

Pengaturan besarnya tanda center atau garis center


dapat pula diatur pada dimension style, atau dapat
pula melalui setting variable dengan perintah

dimcen yang diketikkan langsung pada Command


prompt.
13.10.12

Quick Dimension

Dengan memakai perintah Quick dimension akan diperoleh kemudahan dan waktu
yang cepat dalam mencantumkan ukuran gambar. Perintah ini berguna sekali bila
dipadukan dengan perintah ukuran baseline atau ukuran continued.
Dari menu dimension pilih Qdim atau ketikkan langsung,
Command line: qdim
Select geometry to dimension: (pilih obyek yang akan diberi ukuran dan akhiri dengan
enter)
Selanjutnya tentukan letak garis ukurannya atau pilih
[continuous/staggered/baseline/ordinate/radius/diameter/datumpoint/edit]<current>:
Bila yang dipilih berupa:

14.

Continuous
Staggered
Baseline
Ordinate
Radius
Diameter
Datum point

:
:
:
:
:
:
:

Edit

membuat ukuran continued


membuat ukuran bertingkat (staggered dimension)
membuat ukuran baseline
membuat ukuran ordinat
membuat ukuran radius
membuat ukuran diameter
menentukan titk datum yang baru untuk ukuran baseline dan
atau ukuran ordinat.
Caranya adalah memilih/menentukan titik yang baru untuk
datum.
digunakan untuk melakukan editing pada berbagai ukuran
gambar. Dapatuntuk menghapus ukuran, menambah titik
ukuran yang baru.

PLOTING dan PRINTING


Pencetakan gambar kerja dari file gambar (.dwg) keatas kertas adalah
merupakan langkah lanjutan dari proses menggambar dengan AutoCAD.
Kemampuan dalam mencetak gambar kerja melalui plotter dengan skala yang
benar merupakan hal yang mendasar yang harus dimiliki para pemakai
AutoCAD. Berbagai cara dalam melakukan penskalaan gambar dan juga
proses pencetakan/plotting dapat dilakukan pada AutoCAD.
Membuat cetakan gambar dengan skala yang tepat dan benar sangat
dibutuhkan oleh setiap disiplin ilmu (mesin, sipil, arsitek, dsb). Hasil
cetakan/plotting yang jelas dengan skala yang tepat dan proposional
merupakan bagian penting dalam dokumen teknik yang menjadi sumber
informasi secara hardware (perangkat keras).

Proses pencetakan gambar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan plotter


atau printer. Kebanyakkan pemakai AutoCAD perseorangan mencetak dengan
memakai printer, mengingat printer relatif murah harganya disamping
kegunaan lain yang relatif sering dipakai dalam pencetakan pengolah kata
(word processor).
Pemilihan pencetak gambar dilakukan dengan mengatur konfigurasi AutoCAD
dengan mencantumkan jenis plotter atau printer, merk dan tipe/model serta
terminal hubungan (melalui parallel atau serial port) antara komputer dengan
plotter/printer tersebut.
Perintah dalam melakukan pencetakan gambar pada AutoCAD cukup dengan
memakai perintah PLOT dimana perintah ini tidak dipengaruhi oleh jenis alat
pencetak yang dipasang (plotter atau printer sama saja).
Berikut ini kemampuan AutoCAD dalam melakukan proses pencetakan
gambar,
o Dapat mencetak dalam 255 warna dan tipe garis (linetype) yang
berbeda.
o Dapat ditampilkan pada layar monitor (partial/full preview) sebelum
dimulai proses pencetakannya.
o Pengaturan plotter dapat dilakukan sesuai dengan kehendak pemakai
melalui perintah khusus.
o Pencetakan gambar dapat dilakukan pada model space atau paper
space.
Konfigurasi dari proses pencetakan dapat dilakukan melalui dialog box Plot
yang memuat 11 (sebelas) kelompok informasi yaitu:
1. Layout name
2. Page setup name
3. Plot device (plotter configuration)
4. Plot setting (size and orientation of paper)
5. Plot style table (Pen Assignment)
6. What to Plot
7. Plot to File
8. Plot area
9. Plot scale
10. Plot offside
11. Plot option
14.1

PERINTAH PLOT
Untuk mengaktifkan perintah plot dapat diketikkan pada command prompt
atau dapat pula dipilih pada icon print dengan logo gambar printer atau
melalui menu File kemudian plot atau tekan tombol control dan huruf P secara
bersamaan.
Command:_plot
Setelah perintah plot diberikan maka akan tampil dialog box plot pada layar
monitor.

Gambar 44
Bila pencetakan gambar akan dilakukan pada model space maka proses
selanjutnya yang dilakukan adalah menentukan atau memilih jenis
plotter/printer yang akan dipakai pada tab Plot Device. Penentuan jenis
plotter/printer ini dapat juga dilakukan melalui menu Tools kemudian options
dan pilih tab Plotting.

Gambar 45
Sebelum mencetak gambar tentu perlu menentukan batas gamabr yang akan
dicetak, melalui tabplot setting pada kolom plot area dapat dipilih salah satu
dari lima pilihan (satu tidak aktif bila tidak didefinisikan lebih dulu) antara
lain: Limits, Extent, Display, dan Window.
Layout
: Mencetak semua gambar yang berada dalam batas (margins)
dari kertas. Pilihan ini hanya berlaku pada tab Layout saja.
Limits
: Mencetak gambar yang berada dalam batas gambar (drawing

Extents
Display
View

14.2

limits). Pilihan ini hanya berlaku pada tab Model.


: Mencetak semua obyek yang ada pada gambar kerja.
: Hanya mencetak semua obyek yang tampil pada display layar
monitor saja.
: Mencetak gambar yang telah tersimpan sebelumnya pada
perintah Saved views. Untuk memilih view tekan tombol view
kemudian pilih nama view.

PLOT STYLE MODE


Pada AutoCAD versi lama pengaturan tebal garis (ukuran diameter pena)
gambar yang akan dicetak diatur berdasarkan warna obyek yang digunakan
dalam menggambar yang dapat dilakukan pengaturannya melalui Pen
Assignment demikian juga AutoCAD 2000 yang pada dasarnya dapat juga
dilakukan melalui cara tersebut diatas.
Ada dua macam plot style modes yang dipakai oleh AutoCAD yaitu color
dependent dan named plot style. Untuk mengatur cara mana yang akan
dipakai digunakan perintah options kemudian tab plotting.

14.2.1 Menggunakan color-dependent Plot style modes


Cara ini memakai warna obyek gambar sebagai dasar pencetakan, dimana
tersedia 225 warna yang dapat dipakai. Perbadaan warna inilah yang
digunakan untuk membedakan tebal tipisnya garis obyek sewaktu dicetak.
Pada mode ini tidak dapat dilakukan penghapusan, penambahan atau
penamaan ulang (rename) dari color-dependent plot stylenya. Mode ini dapat
diberi nama dan disimpan dengan nama ekstensi .ctb.
Pengaturan tebal tipisnya garis obyek gambar yang akan dicetak dapat diatur
melalui plot style table editor, gambar 47, yang lebih fleksibel pemakaiannya
bila dibandingkan dengan cara lama (misalnya, memakai pen assignment pada
AutoCAD 14).
14.2.2 Menggunakan Named Plot style mode
Cara kerja mode ini tidak tergantung dari warna obyek gambar, dalam hal ini
dapat dibuat plot style terhadap obyek (gambar) tanpa harus memperhatikan
warna obyek yang bersangkutan. Dengan memanfaatkan warna yang dimiliki
oleh pena spesifik, sehingga hasilnya tidak tergantung dari masing-masing
warna, tebal garis maupun jenis garisnya. Dengan nama plot style dan
memakai warna obyek property seperti halnya bekerja dengan property
lainnya maka plot style table ini dapat disimpan dengan memakai file ekstensi
.stb. Pada gambar 48 dapat dilihat contoh dialog box plot style table editor
dimana tab style 1, style 2 dapat diganti namanya misalnya menjadi
Mechanical dsb. Plot style atau plot style setting ini dapat dicopy ke plot style
table lainnya,
caranya:
Dari menu File, pilih Plot style manager

Buka plot style table yang akan dicopy dengan cara klik ganda pada
file ctb atau stb.
Pada plot style table yang akan dicopy atau pilih semua setting yang
terdapat plot style dengan jalan klik diatas (area berwarna abu-abu)
nama plot style.
Klik mouse 2 (tombol kanan mouse) dan pilih copy.
Pindah (switch) kelain plot style yang akan dijadikan sasaran hasil
copy dan klik area abu-abu untuk menggantikan semua setting.
Klik mouse 2 dan pilih Paste atau Paste to All style untuk mengganti
setting tunggal pada setiap plot style.

14.2.3 Pengaturan-pengaturan pada plot style


Pengaturan (setting) diperlukan sewaktu akan mencetak gambar, dalam hal ini
setting awal (default) plot style adalah memakai warna obyek, sehingga hasil
cetak akan dipengaruhi oleh kemampuan plotter atau printer yang dipakai.
Apabila digunakan printer berwarna (misalnya, printer jenis desk jet) maka
akan diperoleh pula hasil cetakan yang berwarna, namun bila printer yang
dipakai tidak memiliki kemampuan untuk mencetak warna akan diperoleh
hasil cetakan yang intensitas cetakkannya berbeda, hal ini tergantung dari
warna yang dipakai oleh obyek gambarnya.

1.

GRIPS
Apabila grips diaktifkan (ON = 1) dan bila sebuah obyek dipilih maka akan
tkotak-kotak kecil pada obyek tersebut, misalnya obyek yang dipilih berupa

garis maka ada 3 buah kotak kecil yang berada di kedua ujung garis dan satu
kotak lagi berada tepat di tengah-tengah garis tersebut.
Untuk mengubah kondisi (parameter) grips dapat diketikkan langsung pada
command prompt.
Command: Grips
Enter new value for GRIPS <0>: 1 enter
Atau dapat juga melalui dialog box OPTION pada tab Selection pilih Enable
Grips. Warna dan besarnya kotak grips dapat diatur melalui dialog box
tersebut di atas.

System variables dapat mengontrol pilihan grips terhadap obyek gambar yang
berada dalam satu block. Apabila GRIPSBLOCK = 1 maka grips akan tampil
pada setiap obyek gambar yang berada pada block, sebaliknya apabila
GRIPSBLOCK = 0 maka hanya satu buah grips yang akan muncul pada
gambar yakni yang berada pada posisi titik insertion.

grips dg block
dimatikan (off = 0)

Grips dg block
Dinyalakan (on = 1)

Manfaat grips antara lain dapat dipakai untuk melakukan editingb misalnya
STRETCH, MULTIPLE COPY, MOVE, ROTATE, SCALE, MIRROR.
Untuk melakukan editing dengan grips caranya :
Pilih obyek
Tentukan posisi grips yang akan dijadikan titik reference dan tekan tombol
mouse 1 maka grips tersebut berubah warna (tergantung pada pilihan warna
selected).

Secara langsung perintah editing STRETCH akan aktif, namun bila


diinginkan perintah editing lainnya dapat menekan tombol mouse 2,
kemudian pilih perintah editing yang dikehendaki.
2.

KALKULATOR GEOMETRIC
AutoCAD dapat langsung menghitung luas area dari sebuah obyek gambar,
disamping itu dengan sarana obyek properties dapat pula diketahui panjang
dari sebuah garis termasuk posisi garis tersebut.
Untuk menentukan sebuah titik pada sebuah gambar dapat dilakukan dengan
memanfaatkan operator matematik antara lain :
Operator
(
)
^
*,/
+ ,2.1

Operation
Groups expression
Indicates numeric exponent
Multiplies and Devides numbers
Adds and Subtracts numbers

Calculating Points

Untuk mengaktifkan perintah ini cukup ketikkan Cal.


Kemudian ikuti dengan grup ekspresi misalnya (mid + cen) / 2 artinya :
Jarak antara middle point sebuah obyek + center sebuah lingkaran
dibagi 2.
Perlu diperhatikan sebelum mencari calculating point harus didahului dengan
perintah gambar (circle, line, arc, dsb).
2.2

Calculating Area

Calculating area dapat diaktifkan melalui command prompt : area atau melalui
icon pada flyout Inquiry.
Untuk menampilkan flyout tersebut dapat dilakukan melalui menu bar View
kemudian pilih Toolbar selanjutnya pilih Inquiry dan tekan tombol close.
Menghitung luas (area) dan keliling (perimeter) sebuah obyek gambar
caranya :
Command:_area
Specify first corner
gambar
Specify next corner
gambar
Specify next corner
gambar
Specify next corner
gambar
Specify next corner
gambar

point or [Object/Add/Subtract]: pilih titik pada obyek


point or press ENTER for total: pilih titik pada obyek
point or press ENTER for total: pilih titik pada obyek
point or press ENTER for total: pilih titik pada obyek
point or press ENTER for total: pilih titik pada obyek

Specify next corner point or press ENTER for total: pilih titik pada obyek
gambar
Specify next corner point or press ENTER for total: pilih titik pada obyek
gambar
Specify next corner point or press ENTER for total: enter
Area = 9127.7997, Perimeter = 419.6480
Menghitung obyek dari sebuah obyek tertutup (misalnya closed polyline) atau
obyek terbuka (misalnya open polyline), lingkaran, ellips, planar (closed
spline curves) akan diperoleh luas (area) dan keliling (circumference) atau
length.
Command:_area
Specify first corner point or [Object/Add/Subtract]: o enter
Select objects:
Area = 5103.4292, Length = 487.1239
2.3

Combined Area

Perintah area dapat pula dipadukan dengan menambah (add) dan atau
mengurangi (subtract).
Untuk menjumlah (menambah) luas dua buah obyek gambar sebagai berikut:
Command:_area
Specify first corner point or [Object/Add/Subtract]: a
Specify first corner point or[Object/Subtract]: o
(ADD mode) Select objects:
Area = 14463.4954, Length = 648.4956
Total area = 14463.4954
(ADD mode) Select objects:
Area = 490.8739, Circumference = 78.5398
Total area = 14954.3693
(ADD mode) Select objects:
Specify first corner point or [Object/Subtract]: enter
Untuk mengurangi luas sebuah obyek gambar (subtract) dua buah obyek
gambar lainnya sebagai berikut:
Command:_area
Specify first corner point or [Object/Add/Subtract]: a
Specify first corner point or[Object/Subtract]: o
(ADD mode) Select objects:
Area = 14463.4954, Length = 648.4956
Total area = 14463.4954
(ADD mode) Select object: enter
Specify first corner point or [Object/Subtract]: s
Specify first corner point or [Object/Add]: o
(SUBTRACT mode) Select objects:
Area = 490.8739, Circumference = 78.5398

Total area = 13972.6216


(SUBTRACT mode) Select objects:
Area = 490.8739, Circumference = 78.5398
Total area = 13481.7477
(SUBTRACT mode) Select objects:enter
Specify first corner point or [Object/Add]: enter
2.4

Menghitung Jarak

Jarak dua buah titik, sudut antara titik-titik pada bidang x-y serta delta x-y-z
yang berada dalam gambar dapat diketahui secara tepat dengan memanfaatkan
perintah dist atau melalui icon yang terdapat pada flyout inquiry.
Command:_dist Specify first point: Specify second point:
Distance = 50.000, Angle in XY Plane = 90, Angle from XY Plane = 0
Delta X = 0.0000, Delta Y = 50.0000, Delta Z = 0.0000
2.5

Coordinates and Locating Points

Untuk mengetahui posisi (koordinat) dari sebuah titik dapat digunakan


perintah Locate Point yang cukup mengetikkan id (identify) pada command
prompt atau tekan icon yang ada pada flyout inquiry.
Command:_id Specify point: X = 356.9147 Y = 81.8786 Z = 0.0000
2.6

Listing database Informasi for Object

Database informasi dari object gambar dapat ditampilkan melalui perintah list.
Command:_list
Select objects: 1 found
Select objects:
LWPOLYLINE Layer: CONTOH
Space: Model space
Handle = A8
Closed
Constant width 0.0000
Area 49486.3822
Perimeter 902.3291
at Point X = 595.9711 Y = 190.4733 Z = 0.0000
at Point X = 858.9832 Y = 190.4733 Z = 0.0000
at Point X = 858.9832 Y = 2.3208 Z = 0.0000
at Point X =595.9711 Y = 2.3208 Z = 0.0000
2.7

Menampilkan Status Gambar

Untuk menampilkan status gambar dapat dipakai perintah status yang


diketikkan pada command prompt, yang hasilnya akan muncul window baru
yang memuat listing status dari gambar (current drawing).

Command: status
104 objects in E:\DWG\Madya Old\Hari 1\calculator3.dwg
Model space limits are X: 0.0000
Y: 0.0000 (off)
X: 420.0000 Y: 297.0000
Model space uses
X: 30.8793
Y: -2.1508 **Over
X: 858.9832 Y: 313.9732 **Over
Display shows
X: 3.6368
Y: -107.3421
X: 1018.9079 Y: 420.3757
Insertion base is
X: 0.0000
Y: 0.0000
Z: 0.0000
Snap resolution is
X: 10.0000
Y: 10.0000
Grip spacing is X: 10.0000 Y: 10.0000
Current space: Model space
Current layout: Model
Current layer :
PERINTAH
Current color:
BYLAYER 2 (yellow)
Current linetype:
BYLAYER CONTINUOUS
Current lineweight: BYLAYER
Current plot style:
Bylayer
Current elevation:
0.0000
thickness:
0.0000
Fill on Grip off Ortho on Qtext off Snap off Tablet off
Object snap modes: Endpoint, Intersection
Free dwg disk (E:) space: 561.0 Mbytes
Free temp disk (C:) space: 978.3 Mbytes
Free physical memory: 0.2 Mbytes (out of 63.4M).
Free swap file space: 572.5 Mbytes (out of 661.0M).
2.8

Tracking Drawing Time

Lama waktu yang dipakai dalam menggambar dan informasi yang


berhubungan dengan waktu yang dapat diperoleh dengan memakai perintah
time. Tracking time dapat dihidupkan atau dimatikan bila diperlukan.
Command: time
Current time: 29 May 2000 at 15:12:860
Times for this drawing:
Created: 23 September 1997 at 20:44:18:190
Last update: 30 September 1997 at 17:18:42:410
Total editing time: 0 day 01:21:44.290
Elapsed timer (on): 0 day 01:21:44.290
Next automatic save in: 0 day 01:44:23.178
Enter option [Display/ON/OFF/Reset]:
3.

POINT FILTER
Point filter dapat digunakan untuk menentukan satu nilai koordinat dengan
mengabaikan untuk sementara nilai koordinat lainnya. Pemakaian point filter
biasanya dikombinasikan dengan obyek snap. Point filter dapat dipakai pada
gambar 2D maupun 3D. Perintah gambar harus didahulukan sebelum memakai

point filter. Berikut contoh pemakaian point filter pada gambar 2D (memakai
perintah circle).

Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tangent tangent radius)]:.x
Of: mid
Of: Select the horizontal line on the lower edge of the holding plate
Of: (need YZ): mid
Of: Select the vertical lineof the left side of the holding plate
Of: Diameter/<Radius>Specify the radius of the hole
Contoh pemakaian point filter pada gambar 3D (memakai perintah point).

Command: point
Point: .x
Of mid
Of Select a line (1)
(need YZ): .y
of mid
of select a line (2)
(need Z): mid
of select a line (3)

4.

SELECTION FILTER
Filter ini merupakan alat bantu dalam menyeleksi obyek gambar yang telah
ada, dengan perintah filter yang diketikkan langsung pada command prompt
akan diperoleh dialog box sebagai berikut:

Langkah pertama adalah menentukan/memilih filter yang akan dipakai, jenis


filter antara lain: circle, arc, block name, dll. Pilih tombol select bila akan
memilih block name (nama block sudah dibuat terlebih dahulu), kemudian
tekan tombol Add to list selanjutnya pilih Apply untuk memilih obyek gambar
yang ada pada layar monitor.
Command: filter
Apply filter to selection.
Select objects: Specify opposite corner: 450 found
123 were filtered out.
Select objects:
Exiting filtered selection.
Cara membaca obyek yang berfilter sebagai berikut:
Sebanyak 450 obyek ditemukan, dan 123 obyek lainnya diabaikan maka
sisanya adalah: 450 123 = 337 obyek yang sesuai dengan jenis filter yang
dipakai, jumlah inilah yang diperlukan.
Pemilihan filter yang akan dipakai sebaiknya tidak lebih dari satu jenis
misalnya, filter block name dan filter circle, hal ini akan menyebabkan error
dan pemrosessan filteringnya akan rancu. Sangat disarankan hanya memakai
satu jenis filter walaupun dengan beberapa batasan yang dipandang perlu,
seperti pemakaian batasan relatif (relative operators) penggunaan tanda <
(lebih kecil) atau > (lebih besar).
Berikut contoh untuk membuat daftar filter circle dengan batasan titik center
lebih besar dari atau sama dengan 1, 1, 0 dan memiliki radius lebih besar atau
sama dengan 1, maka penulisannya sebagai berikut:
Object
Circle Center

=
Circle
X > = 1.0000 Y > = 1.0000 Z > = 0.0000

Circle Radius

> = 1.0000

Penggunaan grouping operators seperti AND, OR, XOR, and NOT


Starting operator
Begin AND
Begin OR
Begin XOR
Begin NOT

Encloses
One or more operands
One or more operands
Two operands
One operands

Ending operator
End AND
End OR
End XOR
End NOT

Contohnya, untuk membuat daftar filter yang memilih seluruh obyek berupa
lingkaran (circles) dengan pengecualian yang mempunyai radius sama dengan
1.0, cara penulisannya sbb,
Object
= Circle
**Begin NOT
Circle Radius = 1.00
**End NOT
Sehingga pada dialog box berikut dapat dilihat hasil pemilihan jenis filter
dengan batasan-batasannya.

5.

BLOCK AND ATTRIBUTE


Block adalah grup yang terdiri atas penggabungan dari beberapa obyek
gambar yang bersifat multi entity. Setelah menjadi block maka obyek gambar
akan berubah menjadi single entity. Block dapat diberi nama sehingga
memudahkan untuk pemanggilan kembali apabila block tersebut akan
digunakan lagi dengan menggunakan perintah insert ke dalam gambar.
Apabila diinginkan block yang telah dibuat (ada) dapat disimpan menjadi
sebuah file tersendiri dengan memakai perintah wblock.
Attribute adalah data pelengkap dari sebuah block. Attribute menyediakan
label atau tag yang dapat melengkapi dengan informasi lain yang berupa teks,
misalnya : data tentang nomor part, harga, merk, keterangan, dsb.

Data-data yang diperoleh dari attribute ini dapat di extract kemudiandapat


digunakan pada spreadsheet atau database yang selanjutnya dapat dibuat atau
digunakan sebagai BoM (Bill of Material).
Attribute dapat bersifat invisible (tidak tampak) dan juga tidak tercetak,
walaupun demikian attribute tersebut tetap tersimpan bersamaan dengan file
gambarnya. Untuk mengeluarkan (extract) attribute dapat digunakan perintah
Attext.
Flyout Attribute dapat dibuat sendiri (bila pada dialog box Toolbars belum
tercantum) melalui menu View pilih Toolbars kemudian pilih Customize
selanjutnya pilih attribute dan keluarkan icon-icon yang ada pada kelompok
attribute. Kelompok itu bernama sementara Toolbars 1 atau nomor lainnya
yang dapat diubah (rename). Untuk mengubah nama kelompok dapat
dilakukan melalui Toolbars properties yang dapat diaktifkan dengan menekan
tombol mouse 2.
5.1

Membuat Attribute

Untuk membuat attribute dapat memakai perintah Attdef yakni perintah untuk
pendefinisian attribute termasuk uraian karakteristiknya antara lain the tag,
prompt, value information, text formatting, location dan beberapa mode
tambahan.

Pada dialog box attribute definitioni terdapat Mode, Attribute, Insertion Point,
dan Text options, yang maksudnya antara lain:
Tab Mode
Invisible

: Isi attribute tidak akan ditampilkan sewaktu block


dimasukkan (insert) ke gambar kerja.
: Memberikan nilai/isi yang tetap sewaktu block dimasukkan.
: Meminta kepastian nilai/isi attribute apakah sudah benar.
: Nilai/isi attribute merupakan default nilai/isi yang telah siap.

Constant
Verify
Preset
Tab Attribute
Tag
: Tulisan yang diisikan pada tag akan ditampilkan pada gambar

Prompt

Value

Kerja. Tag ini dapat berisi karakter (huruf dan atau angka)
kecuali spasi dan tanda seru (!). AutoCAD akan mengubah
huruf kecil menjadi huruf besar.
: Tulisan yang akan diisikan pada prompt akan tampil sewaktu
block berikut attributenya dimasukkan pada gambar kerja.
Apabila prompt ini dibiarkan kosong maka tulisan pada tag
akan dijadikan tulisan prompt. Apabila pada mode dipilih
konstant maka pilihan prompt menjadi tidak ada.
: Merupakan default isian attribute.

Tab Insertion Points


Menentukan lokasi/posisi attribute pada gambar kerja dengan
cara memasukkan harga koordinat atau dapat pula
memanfaatkan pick points (dengan mouse).
Tab Text Options
Justification : Menentukan posisi teks attribute
Text Style
: Mengubah jenis huruf yang dipakai attribute
Height
: Tinggi huruf yang digunakan oleh attribute
Rotation
: Posisi/sudut dari text attribute
5.2

Editing Attribute

Melakukan editing attribute dapat memakai perintah ddedit, dengan catatan


attribute yang dibuat belum digabungkan dengan atau dijadikan block.
5.3

Attaching Attribute

Attaching atau penggabungan attribute dengan block dapat dilakukan seperti


halnya memakai perintah block dengan tambahan pemilihan obyek gambar
yang di block termasuk tulisan attributenya.
5.4

Editing Attribute Attached to Block

Untuk melakukan editing attribute yang telah dimasukkan melalui perintah


insert ke gambar kerja dapat memakai perintah attedit atau dapat juga melalui
menu Modify pilih Attribute kemudian Single, dan pilihlah attribute yang akan
diedit.
5.5

Extracting Attribute

Informasi yang ada pada attribute dapat dikeluarkan (extracted) menjadi


sebuah teks file yang terpisah dari file gambar. Teks file ini dapat digunakan
oleh software database, spreadsheet (misalnya, Quattro pro) disamping dapat
juga sebelum melakukan extracting attribute harus disiapkan file template
yang berisi susunan (structure) file attribute yang akan di extract. Pembuatan
file template.txt dapat dilakukan dengan notepad atau yang sejenis.
Berikut contoh format file template.txt:

C or N ; C= character
N=numeric

Field Name

Field Width
Decimal places if

Nama Block
Insertion Point
Tag Atributes

BL:NAME
BL:X
BL:Y
MERK
TYPE
LOKASI
HARGA

C008000
N005001
N005001
C015000
C015000
C015000
N008000

Perintah extracting attribute dapat memakai attext yang diketikkan pada


command prompt yang kemudian akan muncul dialog box sebagai berikut:

Pilihan yang terdapat pada file format merupakan pilihan tampilan dari hasil
ekstrak dari obyek dan attribute yang menyertai obyek yang bersangkutan.
Tombol Select object merupakan tombol yang harus dipilih sebelum obyek
dipilih. Pada kolom Template File perlu diisi dengan nama file template.txt
berikut direktori tempat file tersebut disimpan, sedangkan pada kolom Output
File merupakan tempat menyimpan file hasil ekstrak (tentukan pula
direktorinya).
6.

PENGATURAN PARAMETER GARIS


6.1

Jenis garis (linetype)

Jenis garis merupakan pengulangan pattern dari dashes (garis setrip-setrip),


dots (garis titik-titik) dan blank spaces (spasi kosong). Sementara itu jenis
garis yang kompleks merupakan pengulangan pattern dari simbol-simbol
panjang dengan dashes, dots, dan blank spaces.

Nama jenis garis berikut definisinya misalnya, panjang relatif dari dashes dan
blank spaces, serta beberapa karakteristik termasuk text dan shapes.
Dengan demikian jenis garis dapat dibuat dan diberi nama sesuai dengan
kehendak pemakai AutoCAD dan disimpan dengan nama file Acadiso.lin.

Untuk memakai jenis garis tertentu, perlu dilakukan load linetype yang ada
pada file acadiso.lin, kemudian pilihlah jenis garis yang diinginkan dari daftar
jenis garis yang tersedia.
Melalui menu bar Format pilih linetype, atau ketikkan it pada command
prompt selanjutnya akan tampil dialog box sebagai berikut,

Selanjutnya tekan tombol Load kemudian pilihlah jenis garis yang diperlukan
dan diikuti dengan menekan tombol OK.
6.2

Mengganti nama jenis garis

Nama jenis garis dapat diubah/diganti namanya sesuai dengan kehendak


pemakai AutoCAD, namun ada beberapa jenis garis yang tidak dapat diubah
namanya yakni jenis garis BYLAYER, BYBLOCK, CONTINUOUS, dan XREFDEPENDENT.
Nama pengganti merupakan definisi jenis garis yang berlaku hanya pada
gambar kerja yang sedang dibuka. Dengan demikian nama asli yang terdapat
pada file .lin tidak berubah. Nama jenis garis dapat pula di sorted, bila ini
dilakukan maka nama jenis garis bylayer dan byblock akan tetap menempati
posisi paling atas.

6.3

Pengaturan tebal garis (Lineweights)

Tebal garis dan jenis garis yang dipakai pada obyek gambar dapat diatur
melalui lineweights untuk keperluan tampilan maupun hasil cetaknya. Tebal
tipisnya garis ini biasanya digunakan untuk membedakan peranan dari masingmasingobyek gambar misalnya, garis benda (garis gambar) lebih tebal bila
dibandingkan dengan garis ukuran dsb. Namun yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan tebal garis ini contohnya, bila diinginkan membuat garis dengan
ketebalan 0.5 inchi disarankan tidak memakai lineweights melainkan gunakan
saja polyline dengan ketebalan 0.5 inchi karena hal ini akan memiliki akurasi
yang lebih baik. Obyek yang diatur ketebalan garisnya akan dicetak dengan
tebal garis yang sesuai dengan nilai tebal garisnya (lineweights).
Perintah lineweight dapat diberikan melalui menu bar Format kemudian pilih
Lineweight atau diketikkan langsung pada command prompt lineweight yang
dapat disingkat dengan lw, sehingga akan tampil dialog box sebagai berikut:

Satuan tebal garis dapat diberikan dalam mm atau inchi, yang dapat dipilih
langsung pada dialog box diatas atau dengan perintah lwunits yang diketikkan
pada command prompt. Lwunits memiliki nilai 1 berarti satuan tebal garis
adalah mm (milimeter), sedangkan nilai 0 berarti satuan tebal garis adalah
inchi ().
Pada akhirnya pemakaian pada layar perbedaan tebal garis ini perlu
disesuaikan dengan standar yang diacu oleh pengguna AutoCAD.

Untuk menampilkan pada layar perbedaan tebal garis pada obyek yang telah
diatur terlebih dahulu adalah dengan jalan menekan tombol toggle LWT yang
terdapat pada menu bar paling bawah atau dengan memakai perintah
lwdisplay yang memiliki dua pilihan yakni ON dan OFF.
6.4

Multilines

Penggunaan perintah multilines dapat dilakukan melalui icon multiline


(kelompok draw) atau dengan mengetikkan ml (mline = multiline) pada
command prompt. Pengaturan multilines dapat melalui menu bar Format
kemudian Multiline Style. AutoCAD berkemampuan antara 1 sampai 16 garis
parallel yang dinamakan elemen. Elemen-elemen ini dapat diatur format
(bentuk) tampilannya pada multilines style.
Berikut dialog box multilines style.

Multiline style dapat diberi nama dengan jalan melakukan rename sehingga
dalam satu nama multiline style dapat diatur multilines properties dan element
propertiesnya. Tekan tombol Element Properties sehingga akan tampil dialog
box sebagai berikut: Jumlah, jarak antar garis dan warna masing-masing garis
pada ,ultiline dapat diautr pada element properties.

Multiline properties digunakan untuk mengatur tampilan sambungan, kedua


ujung multiline dan cara penutupnya serta kondisi fill on dengan warna
tertentu atau tidak.
Tampilan bentuk tutup atau (caps) pada multiline dapat dilihat dibawah ini:

6.4.1

Editing Multiline

Multiline dapat di-edit dengan menambahkan atau menghapus vertices (bagian


dari elemen multiline) dan bentuk tutupnya (caps). Selain itu juga dapat diatur
pertemuannya (intersect) dengan berbagai bentuk tampilannya. Berikut cara
menghapus sebuah vertices pada multilines,
1. Dari menu Modify pilih Multiline
2. Pada dialog box Multiline Edit Tools, pilih Delete Vertex dan tekan OK
3. Pilih obyek (vertex) multiline yang akan dihapus

Berikut ini dialog box multiline edit tools akan tampil bila diketikkan mledit
dari command prompt atau dengan prosedur menu Modify kemudian
Multiline.

Pada editing multiline ini secara garis besar dapat digolongkan menjadi 5
editing tools yakni:
Crossing Intersection
Tee Intersection
Corner Joint
Add/Deleting Vertices
Cutting/Welding Lines
Closed Cross

Creates a closed-cross intersection between two multilines.

Open Cross
Creates an open-cross intersection between two multilines.

Merged Cross
Created a merged-cross intersection between two multilines.

Closed Tee
Creates a closed-tee intersection between two multilines.

Open Tee
Creates an open-tee intersection between two multilines.

Merged Tee
Creates a merged-tee intersection between two multilines.

Corner Joint

Creates a corner joint between multilines. AutoCAD trims or extends the


multilines to their intersection.

Add Vertex
Add a vertex to a multiline.

Delete Vertex
Delete a vertex from multiline.

Cut Single
Cuts a selected element of multiline.

Cut All
Cuts a multiline in two.

Weld All
Rejoins multiline segments that have been cut.

6.5

User Linetype

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pusraka linetype disimpan dengan
nama acadiso.lin. AutoCAD memungkinkan untuk para pemakainya membuat
jenis garis sendiri yakni dengan memakai sarana Notepad atau Wordpad yang
tersedia pada window yang selanjutnya dapat disimpan dengan nama apa saja
asalkan nama file ekstensinya tetap .lin, format penulisannya harus mengikuti
aturan yang telah ditetapkan.
Berikut penulisan/pembuatan user line dengan notepad.

__..__..__..__..__

garis yang akan dibuat

A,4,-2,0,-2,0,-2 enter
Artinya:

*
*
*
*
*
*
*

A
4
2
0
2
0
2

Tanda/definisi garis
dash 4 units
space 2 units
dot
space 2 units
dot
space 2 units
dan tekan enter

Selanjutnya ketikkan format tersebut diatas pada Notepad, kemudian simpan


dan file nama tertentu dan tambahkan .lin, misalnya nama filenya adalah
Garissendiri.lin.
Dashdotdot,__..__..__..__bentuk ini akan tampil pada view window object
Properties.
Untuk dapat memakai garis yang telah dibuat perlu dilakukan Loading nama
filenya (garissendiri) kemudian pilih jenis garis yang akan di load, selanjutnya
tekan OK.
6.6

Complex Line type

Complex Linetype dapat terdiri atas teks atau shape (bentuk). Pengintegrasian
shape, font atau text dengan kombinasi garis atau keduanya dapat didefinisikan
dalam linetype yang dibuat pada Notepad serta dapat disimpan dengan nama
file ekstensi .lin. Beberapa field tambahan ada pada complex linetype untuk
mengakomodir kemampuan yang ada complex linetype.

Field tersebut adalah:


Linetype scale
Linetype elaboration offset
Linetype text scale
Linetype rotation

Jarak spasi shape dan scale.


Posisi atau letak dimana shape
disisipkan pada limetype pattern.
Mengijinkan modifikasi ukuran
text tanpa mempengaruhi linetype
scale.
Orientasi sudut shape atau text
pada linetype pattern.

Definisi complex linetype tetap mengacu pada ketentuan atau format .lin yang
ada dengan pengecualian pada elemen yang mengontrol kreasi dari shape atau
text dalam linetype perlu dimasukkan dalam kurung siku [ ].
6.6.1

Text pada linetype

Text yang akan dimasukkan ke dalam linetype harus berada diantara tanda
string (), serta textstyle (jenis hurufnya) dimasukkan pula ke dalam
linetype pattern. Definisi pembuatan complex linetype yang terdiri atas
gabungan garis dan teks adalah:
[string,style,S=scale,R=rotate,X=xoffset,Y=yoffset]
Sebagai contoh,
A,20,-10,[ATC-FT UMMSTANDARD,S=0.5,X=0,Y=0],-30
Dimana,
A,20,-10,[],-30
ATC-FT UMM
STANDARD
S=0.5
X=0,Y=0

6.6.2

definisi linetype
text string.
textstyle (jenis huruf).
scale factor text style 0.5
offset/posisi text string didalam linetype
(dari posisi kiri bawah text string).

Shape pada linetype

Shape dapat pula dijadikan linetype, shape dapat digabung dengan jenis garis
atau dengan text atau gabungan ketiga dapat didefinisikan kedalam bentuk
complex linetype. Shape yang akan dipakai perlu diberinama, selanjutnya
nama shape serta nama file shape yang telah di compile (telah berubah
menjadi .shx semula .shp) dimasukkan kedalam linetype pattern dengan
format sebagai berikut:
[SHAPEname,SHAPEfilename,scale,rotate,Xoffset,Yoffset]
contohnya:
A,10,-10,[SHP1,SHPTEST.SHX,S=1,R=0,X=0,Y=0],-20

Dimana,
A,10,-10,[]
SHP1
SHPTEST.SHX
S=1
R=0
X=0, Y=0

6.6.3

definisi linetype.
nama shape
nama file shape yang sudah di compile.
scale factor shape 1
orientasi posisi (sudut pemutaran),
(bila R: sudut relatif, A: sudut absolut)
offset/posisi shape berada di dalam
linetype (dari posisi kiri bawah text
spring)

Pembuatan shape

Shape dapat dibuat melalui Notepad dengan mengetikkan definisi shapenya.


Setiap baris dalam shape hanya diijinkan sebanyak 128 karakter saja, bila
lebih akan berakibat tidak dapat di compile. AutoCAD mengabaikan
penggunaan garis kosong, teks yang berada disebelah kanan semicolon
(tanda ;) sehingga dapat memuat informasi yang diperlukan oleh pembuat
shape.
Format pembuatan shape sebagai berikut,
*shapenumber,defbytes,shapename
specbyte1, specbyte2, specbyte3,,0
dimana,
*shapenumber
defbytes
shapename
specbyte1, specbyte2, specbyte3,..
0
6.6.4

nomor shape
jumlah bytes yang dipakai
nama shape
spesifikasi arah serta panjang
vektor atau salah satu special
code.
tanda akhir dari definisi shape

Kode arah dan panjang vektor (hexadecimal code)

Secara sederhana shape dapat diberikan spesifikasi dalam byte yang berisi
panjang dan arah vektor, kode-kode ininlah yang dimasukkan ke dalam
specification byte (specbyte field).
Berikut arah vektor dalam kode hexadecimal yang dapat digunakan untuk
membuat shape.

Cara penulisan panjang dan arah vector terdiri atas 3 karakter string. Karakter
pertama harus angka 0 (nol) sebagai tanda untuk AutoCAD bahwa 2 karakter
selanjutnya dituliskan sebagai nilai/bilangan hexadecimal. Karakter kedua
mencerminkan panjang vector dalam satuan gambar (units). Karakter ketiga
memberikan informasi tentang arah vector berdasarkan code arah hexadecimal
(lihat gambar disamping).
Berikut contoh pembuatan shape, pembuatan shape dibuat pada notepad dan
disimpan dengan nama file serta diberi ekstensi .shp.
*234,6,DBOX
014,010,01C,018,012,0
dimana,
*234
nomor shape
6
jumlah byte yang dipakai
DBOX
nama shape
014,.,012
0 menunjukkan instruksi hexadecimal,
1 panjang garis,
4,.,2 arah vector.
0
tanda shape diakhiri
Langkah selanjutnya adalah simpan file tersebut pada direktori tertentu dan
diberi nama dengan ekstensi .shp. File shape yang memiliki ekstensi .shp
belum sempurna, agar dapat digunakan maka file tersebut harus di compile
terlebih dahulu sehingga ekstensinya akan berubah .shx.
Cara melakukan compile ketikkan langsung pada command prompt perintah
compile:
Command: compile
Kemudian pilih nama definisi shape (.shp), setelah nama file shape tersebut
dipilih maka AutoCAD akan memulai melakukan compile. Apabila ditemui
kesalahan sewaktu proses compile berjalan akan ditampilkan pesan yang berisi
bentuk dan letak baris yang salah. Sedangkan bila proses compile berjalan baik
dan benar maka akan keluar pesan sbb:
Compilation successful. Output file name.shx content nnn bytes.

6.6.5

Menampilkan shape pada layar

Setelah proses compile selesai dengan baik maka shape yang tersimpan
dengan nama file tertentu (dengan .shx) dapat ditampilkan pada layar monitor
caranya dengan memberikan perintah load kemudian pilih shape.
Commad: load
Kemudian pilih nama file shapenya atau dapat memilih dari daftar file shape
selanjutnya berikan perintah shape sehingga shape tampil pada layar monitor
seperti gambar berikut:
Command:
shape
Enter shape name or [?]: dbox
Specify insertion point: 1,1*)
Specify height<1.0000.: 2**)
Specify rotation angle<0>: enter ***)
*)
**)
***)
6.6.6

Posisi/koordinat dimana shape akan diletakkan.


Tinggi dari shape.
Orientasi sudut perletakkan
Pengeditan shape

Definisi shape yang telah selesai dicompilemasih dapat diedit


(diubah/modifikasi). Dalam melakukan editing shape dapat diasumsikan
seperti pemakaian pena pada plotter, dalam kasus ini dapat didefinisikan
bahwa posisi pena tersebut ke atas (pen-up) ataupun pena ke bawah (pendown). Sebagai contoh buatlah shape seperti gambar dibawah ini:

1. Buka Notepad dan buatlah definisi shape diatas, ketikkan sebagai berikut:
*1,6,TEST1
060,02C,038,01C,036,0
2. Simpan (save) file tersebut dengan nama COBASHP.SHP
3. Compile file tersebut sehingga nama file berubah menjadi
COBASHP.SHX
4. Load file COBASHP.SHX
5. Ketikkan perintah shape dan diikuti nama shape (TEST1) sehingga shape
dengan bentuk diatas tampil pada layar monitor.
6. Tentukan posisinya dan berikan tinggi (height) serta rotationnya.

Langkah editing shape


Shape dengan bentuk diatas akan dilakukan penambahan sehingga mengubah
definisi shapenya. Untuk itu dapat diasumsikan bahwa start penambahan
shape dengan mengangkat pena ke atas, geser dengan jarak tertentu pada arah
C, kemudian turunkan penanya dan selanjutnya lakukan penambahan definisi
yang diperlukan.

1.
2.
3.
4.

Buka file COBASHP.SHP dengan Notepad


Ganti nomor bytes (6) pada garis pertama dengan angka 13
Hapus terminating zero (0) yang ada pada baris kedua
Tambahkan (ketikkan pada baris ke tiga) sebagai berikut:
2,01C,02E,01C,040,024,0
dimana, angka 2 menunjukkan pen ke atas (pen-up)
angka 1 menunjukkan pen ke bawah (pen-down)

Penambahan shape
Penambahan shape dapat dilakukan dengan memberi nomor shape secara urut
dan nama shape yang berbeda pada definisi file yang sama. (COBASHP.SHP),
buka file tersebut dengan Notepad dan tambahkan pada baris selanjutnya:
*2,18,TEST2
050,014,025,018,02D,038,012
018,01A,01C,034,1,020,016,018,01,0
Kemudian lakukan compile lagi seperti pada prosedur sebelumnya.
Mengatur ukuran shape
Menampilkan atau membuat shape baru dari yang sudah ada dengan
menentukan faktor pengali atau pembaginya sebagai berikut:
Dari shape nomor 2 akan dibuat shape baru dengan ukuran3 kali lebih
besar dan satu shape lagi dengan ukuran 1/4 kali lebih kecil.
1. Buka file COBASHP.SHP
2. Tambahan pada baris berikutnya
*3,5,TEST3
4,3,7,2,0
*4,5,TEST4
3,4,7,2,0
dimana,

Karakteristik pertama (angka 4)


(angka 3)
Karakter kedua
Karakter ketiga (angka 7)
Karakter keempat
Karakter kelima (angka 0)

Berarti pengalian
Berarti pembagian
Faktor pengali/pembagi
Memakai previous Shape definition
Nomor shape yang dipakai
Tanda akhir definisi

3. Lakukan compile ulangpada file tersebut.


4. Untuk menampilkan lakukan seperti pada prosedur sebelumnya.
Shape Comprising Arcs
Arc shapedapapt dibuat dengan mendefinisikannya dengan ditandai angka 10.
Dengan mempergunakan bantuan Octant Arc seperti gambar dibawah. Araha
positif (positive direction) adalah berlawanan arah jarum jam (Counter Clock
Wise)

Untuk latihan, tambahkan pada file COBASHP.SHP dengan mengetikkan


pada baris berikutnya.
*5,13,TEST5
10,8,012,10,8,-12,10,8,052,10,8,-052,0
dimana,
10
8
0
1
2

definisi pemakaian arcs comprising octant.


besar radius (maksimum255)
pada angka 012 adalah tanda pemakaian arah (posisi) bilangan
octant arc
pada angka 012 adalah nomor octant
pada angka 012 adalah panjang octant pada arah CCW (positif)
CW (negatif)

Jangan lupa untuk melakukan compile kembali tersebut.


7.

EXTERNAL REFERENCE
External Reference berfungsi untuk menggabungkan/menyisipkan gambar lain
kedalam gambar kerja yang sedang dibuka, biasanya gambar yang disisipkan
merupakan gambar master yang dipakai sebagai referensi gambar kerja.
Sebuah gambar referen digabungkan sebagai xref kedalam gambar kerja
(current drawing) dan bila gambar referen (xref) tersebut diubah (update)

maka akan berpengaruh pula kedalam gambar kerja yang menggunakan


gambar referen tersebut. Jelasnya, bila sebuah gambar yang memiliki xref akan
selalu mengacu pada file xref dengan berbagai kondisinya.
Seperti halnya block, sebuah xref akan ditampilkan pada gambar kerja sebagai
sebuah obyek (single entity), akan tetapi keberadaan xref ini tidak berarti
menambah jumlah memori gambar kerjanya. Xref tidak dapat di explode.

Cara menyisipkan gambar dengan memakai XREF ada dua cara, yaitu:
1.

Attach

Gambar yang disisipkan akan tetap ditampilkan


walaupun gambar kerja di attach kan lagi ke
gambar yang lain (dua/tiga/dst tingkat
penyisipan)

2.

Overlay

Gambar kerja disisipkan akan tampil hanya pada


satu tingkat penyisipan saja. Apabila gambar
kerja ada gambar sisipan overlay maka pada
penyisipan selanjutnya gambar tersebut tidak
ditampilkan.

7.1

Attach and Overlay procedure

Bila xref diketik maka akan muncul dialog box external reference manager
sbb:

Pilih tombol Attach untuk menyisipkan gambar kedalam gambar kerja


sehingga dialog box Select Reference Files akan muncul, selanjutnya pilih
nama file yang diperlukan.

Kemudian pilih metode penyisipannya (reference type) dan tentukan insertion


point, scale dan rotation gambar.
7.2

External reference Bind

Pilihan Bind dipakai untuk xref yang telah disispkan (termasuk block, text
style, dimension styles, layers, and linetypes) agar menjadi satu dengan
gambar kerja.
Pada dialog box xRef bind dapat dimanfaatkan pula untuk melihat properties
dari gambar yang telah disispkan tersebut sebelum proses bind dilakukan.

7.3

Menghilangkan xRef

Untuk menghilangkan xref secara permanen dari gambar kerja dapat dilakukan
dengan perintah/pilihan dettach yang tersedia pada dialog box Xref manager.
Bila dilakukan dengan perintah erase berakibat hanya menghapus gambar dari
layar tetapi xRefnya masih ada pada gambar kerja.
7.4

Reloading xRef

Reloading diperlukan bila gambar yang dipakai sebagai xref telah mengalami
perubahan sehingga diperlukan reloading untuk mendapatkan gambar xref
dengan perubahannya.
7.5

Unload xRef

Pilihan unload untuk satu/lebih xref dapat dilakukan, namun tidak seperti
perintah dettach dimana unloading berakibat tidak menghilangkan xref secara
permanen dari gambar kerja sehingga mudah untuk melakukan reloading bila
xref tersebut diperlukan.
7.6

Clipping xref

Clipping xref dipakai untuk menghilangkan informasi atau gambar (sebagian)


yang tidak diperlukan dari xref yang telah disispkan.
7.7

XRef Image

AutoCAD 2000 dapat menyisipkan gambar yang berada dalam format selain
.dwg misalnya, file image dengan ekstensi .jpg, .wmf dsb. Gambar dalam
format lain tersebut bila diperlukan dapt difungsikan juga sebagai gambar
referensi dari gambar kerja.
Pilihan perintah lain yang tersedia pada image hampir mirip dengan yang
tersedia pada xref.
8.

USER COORDINATE SYSTEM


Selain WCS (Word Coordinate System) AutoCAD juga mengenal UCS (User
Coordinate System) yang kegunaannya antara lain untuk memindahkan titik
pusat koordinat (0,0,0) serta orientasi sumbu/bidang x,y dan z. UCS dapat
ditentukan posisinya dimana saja di dalam ruang 3D sekalipun. Penggambaran
dalam 3D sangat ditentukan oleh bidang x-y dimana posisi UCS berada.

Toolbars UCS

Selain memakai perintah pada flyout toolbars diatas, perintah UCS dapat pula
diberikan melalui menu bar Tools kemudian New UCS kemudian pilih
perintah yang diperlukan dari pull-down menu yang tersedia.

8.1

Menyimpan UCS

Posisi UCS dapat disimpan dan diberi nama tersendiri agar mudah untuk dipanggil
kembali bila posisi tersebut diperlukan.
Hal tersebut dapat dilakukan melalui dialog box UCS seperti di bawah ini :

8.2

Ucsicon

Ucsicon dipakai untuk menampilkan simbol koordinat pada posisi dimana ucs
ditentukan. Perintah ini dapat diktikkan langsung pada command prompt atau melalui
dialog box tab Setting, pada pilihan Display at origin point.

8.3

Posisi koordinat UCS

Posisi UCS dalam gambar kerja dapat diketahui jarak relatifnya terhadap UCS lain
ataupun terhadap WCS. Caranya melalui dialog box UCS pilih Detail sehingga akan
muncul dialog box UCS detail sebagai berikut;

8.4

Orthographic UCS

AutoCAD menyediakan enam standar UCS orthographic yaitu: top, bottom, front,
back, left, dan right. Masing-masing posisi tersebut dapat juga diketahui jarak
relatifnya terhadap WCS. Ortographic UCS dapat dipilih melalui dialog box UCS tab
Orthographic UCSs.

9.

MENGGAMBAR TIGA DIMENSI

Pemberian spesifikasi pada pemodelan/gambar 3 dimensi (3D) adalah sama dengan


spesifikasi

yang

diberikan

pada

gambar

2 (2D) dengan

tambahan

satu

dimensi/koordinat yaitu sumbu z. Bila akan menggambar 3D yang perlu diperhatikan


adalah posisi/spesifikasi nilai koordinat x,y, dan z

baik dalam bentuk Word

Coordinate System (WCS) atau memakai User Coordinate System (UCS)

Ilustrasi diatas menggambarkan posisi sumbu-sumbu x,y, dan z pada pemodelan 3D.
9.1

Aturan tangan kanan

Ketentuan yang cukup sederhana dalam menentukan arah positif sumbu z adalah
penggunaan aturan tangan kanan. Dengan aturan ini akan diketahui arah positif sumbu
z bila diketahui arah sumbu x dan sumbu y dalam koordinat 3D. aturan tangan kanan
juga menentukan rotasi positif disekitar sumbu pada ruang 3D.
Untuk menentukan arah positif sumbu dari sumbu-sumbu x, y, dan z tempatkan
punggung tangan kanan mendekati layar monitor. Arahkan ibu jari dalam arah sumbu
x positif, buka telunjuk dan jari tengah seperti terlihat pada gambar (kiri). Arahkan jari
telunjuk pada sumbu y positif, pada posisi demikian jari tengah akan menunjukkan
arah sumbu z positif.
Untuk menentukan arah rotasi positif caranya, arahkan ibu jari tangan kanan dalam
arah positif sumbu tersebut dan lipatlah keempat jari lainnya sebagaimana terlihat
pada gambar diatas (kanan). Jari-jari akan menunjukkan arah positif rotasi sumbu
tersebut.
9.2

Memasukkan koordinat 3D (x, y, dan z)

Cara penulisan koordinat 3D serupa dengan penulisan koordinat 2D. Pada koordinat
3D disamping dituliskan nilai/harga koordinat x,y juga ditambahkan nilai koordinat z.
Pada gambar dibawah koordinat 3,2,5 mengindikasssikan sebuah titik 3 satuan (unit)
sepanjang sumbu x positif, 2 satuan sepanjang y positif, dan 5 satuan sepanjang z
positif. Penulisan koordinat secara absolut dan koordinat relatif adalah saama
persisseperti penulisan pada koordinat 2D dengan tambahan sumbu z.
9.3

Memasukkan koordinat silindrik (Cylindrical Coordinate)

Cara memasukkan nilai koordinat silindrik sama dengan koordinat polar 2D ditambah
jarak koordinat polar tegak lurus terhadap bidang x y. Sebuah titik diletakkan
dengan menentukan jarak sepanjang sebuah sudut relatif terhadap UCS sumbu x
dengan nilai z tegak lurus terhadap bidang xy.
Sebagai contoh, koordinat 5 < 60,6 mengindikasikan sebuah titik 5 satuan origin
UCS, 60o dari sumbu x pada bidang xy, dan 6 satuan pada sumbu z koordinat 8 < 30,1
berarti sebuah titik 8 satuan dari origin UCS yang sekarang pada bidang xy, 300 dari
sumbu x pada bidang xy dan satu satuan pada sumbu z.
Dalam ilustrasi berikut ini koordinat relatif silindrik @4<45,5 memiliki arti, sebuah
titik 4 satuan dibidang xy dari titik terakhir yang dimasukkan (bukan dari titik origin
UCS), pada sudut 45 derajat dari arah x positif, garis berikutnya merupakan
perpanjangan (extend) dari koordinat z sepanjang 5 saruan.

9.4

Memasukkan koordinat bola (Sperical Coordinate)

Cara memasukkan nilai koordinat bola pada 3D serupa dengan cara memasukkan nilai
koordinat polar 2D. lokasikan sebuah titik dengan menentukan jaraknya terhadap
origin dari UCS sekarang, sudutnya dari sumbu x (pada bidang xy), dan sudutnya dari
bidang xy masing-masing dipisahkan dengan tanda < (lebih kecil/sudut). Sebagai
contoh, koordinat 8<60<30 berarti, sebuah titik 8 satuan dari origin UCS sekarang
(bidang xy), 60 derajat dari sumbu x pada bidang xy dan 30 derajat ke atas dari bidang
xy. Selanjutnya koordinat 5<45<15 berarti,satuan dari origin, 45 derajat dari sumbu x
pada bidang xy, dan 15 derajat dari bidang xy.
10.

Menggambar obyek 3D

Pemodelan 3D memiliki beberapa keuntungan antara lain menghilangkan garis yang


tersembunyi (hidden line remoal), shading yang realistik, pengecekan interfensi,
analisis engineering, exstraksi dari data manufacturing, termasuk juga dalam melihat
obyek titik-titik yang menguntungkan: pemakaian view (tampilan pada layar) standart
serta auxiliary view. Namun demikian pembuatan model 3D dapat menyita waktu
yang lebih banyak serta lebih sulit bila daibandingkan dengan pembuatan model pada
2D.
AutoCAD menyediakan 3 (tiga) jenis pemodelan 3D yakni: wire frame, surface, dan
solid. Setiap jenis mempunyai cara masing-masing dalam pembuatannya dan
pengeditannya.
Pemodelan wire frame (rangka kawat) merupakan penggambaran kerangka dari obyek
3D. Pada kerangka tersebut tidak ditemui permukaan pada rangka kawat, jadi hanya
ditemui titik, gaaris, dan kurva yang menggambarkan tepi dari obyek. AutoCAD dapat
membuat model wire frame dengan memposisikan obyek-obyek 2D (planar)
dimanapun diruang 3D. AutoCAD juga menyediakan beberapa obyek 3D wire frame
seperti 3D poylines (hanya dengan jenis garis continuous) dan splinesI. Disebabkan
oleh karena masing-masing obyek yang menyusun model wire frame harus digambar
dan diposisikan tersendiri maka jenis permodelan ini merupakan jenis yang paling
banyak menyita waktu.
Pemodelan jenis surface lebih canggih daripada wire frame, dalam hal pendefinisian
tiak hanya tepi dari 3D tetapi juga permukaannya. AutoCADs surface modeller
mendefinisikan faceted (segi) surface menggunakan mesh poligon (polygonal mesh).
Karena face dari mesh adalah palanar, maka mesh hanya dapat didekati dengan
curved surface.
Pemodelan solid merupakan jenis pemodelan termudah dari model 3D. Dengan
AutoCADs solid medeller dapat dibuat onyek 3D, dapat membuat bentuk dasar 3D

misalnya, box, cone, cylinder, sphere, wegde, dan torus. Bentuk-bentuk ini dapat
dikombinasikan sehingga membentuk model yang lebih complex lagi, dengan cara
penambahan (joining) dan pengurangan (subtract) pada obyek-obyek tersebut, dapat
pula menemukan intersekisi (intersection) antar obyek atau overlap volume obyek.
Cara lain adalah membuat solid dengan sweeping sebuah obyek 2D sepanjang seuah
lintasan (path) atau memutarya terhadap sebuah sumbu.
10.1

Membuat model rangka kawat (Wire Frame)

Dengan AutoCAD dapat dibuat model rangka kawat dengan memposisikan setiap
obyek 2D planar dimanapun di ruang 3D.
Pemosisian obyek 2D diruang 3D dapat dilakukan dengan beberapa cara:

Membuat objek dengan memasukkan (entering) titik-titik 3D. Masukkan


sebuah kprdinat yang mendefinisikan titik pada lokasi x,y,z.

Mengeset bidang konstruksi standart (bidang xy) pada tempat tersebut akan
digambar obyek dengan mendefinisikan UCS.

Memindahkan objek keorientasinya yang wajar diruang 3D setelah obyek


tersebut dibuat.

Beberapa obyek rangka kawat seperti, polylines dan splines dapat juga dibuat dan
tetap berada disemua 3D. ilustrasi berikut adalah sebuah contoh dari sebuah aplikasi
pemodelan 3D yang memakai kombinasi 3D polylines dan symbology yang
diposisikan di ruang 3D

Diagram pemipaan dengan kombinasi 3D polylines dan simbol 2D


10.2

Membuat meshes

Sebuah mesh menggambarkan sebuah permukaan obyek yang memakai segi-segi


planar. Masa jenis mesh,atau jumlah segi (facet), didefinisikan dalam istilah matrik
dari M dan N vertices, yakni serupa dengan grid yang terdiri dari kolom dan baris. M
menentukan posisi kolom sedangkan N menentukan posisi baris untuk setiap vertex.
Mesh dapat dibuat dalam 2D atau 3D, tetapi cenderung banyak dipakai pada 3D.
Gunakan mesh apabila tidak diperlukan sifat-sifat fisik secara detail misalnya, massa,
berat, pusat grafitasi, dan sebagainya seperti yang akan diperoleh bila bekerja dengan
solid yang tidak diperlukan hidding, shading, dan rendering, ketiga hal ini tidak
tersedia pada wire frame. Mesh dapat juga digunakan untuk membuat geometri
dengan cetaan mesh yang tidak biasa, seperti 3D model topografi dari daerah
pegunungan.
Sebuah mesh dapat terbuka atau tertutup. Mesh dikatakan terbuka dalam satu arah bila
tepi start dan end dari mesh tersebut tidak bersentuhan, sebagaimana diperlihatkan
dalam gambar berikut:
AutoCAD menyediakanbeberapa perintah untuk membuat mesh dengan metode yang
berbeda. Beberapa metode ini menjadi sulit untuk digunakan bila memasukkan
parameter mesh secara manual, sehingga AutoCAD menyediakan perintah 3D yang
menyederhanakan proses dalam pembuatan bentuk-bentuk surface dasar.
10.3

Membuat pradefenisi surface mesh

Perintah-perintah 3D berikut ini dapat dipakai untuk membuat bentuk-bentuk 3D


seperti box, cone, dish, dome, mesh, pyramid, spere, torus (donut), dan wedge.
Perintah tersebut menghasilkan bentuk rangka kawat (wire frame), bila diinginkan
rangka kawat tersebut berubah tampilannya dapat dipakai perintah hide, shade,
ataupun render.
Berikut dapat dilihat nomor urut titik-titik yang perlu ditentukan bila akan membuat
mesh. Untuk melihat tampilan 3D, format tampilan (view) perlu diataur terlebih
dahulu dengan memakai perintah arah pandangan ddvpoint atau vpoint.
10.4

Membuat rectanguler mesh

Dengan perintah 3dmesh dapat dibuat meshes poligon yang terbuaka baik dalam arah
M maupun N (serupa dengan sumbu x dan y pada bidang xy). Meshes dapat ditutup
dengan perintah pedit. Selain itu perintah 3dmesh dapat juga digunakan untuk
membuat surface (permukaan) obyek yang tidak beraturan misalnya, permukaan tanah

dipegunungan. Pada banyak kasus perintah 3dmesh dapat dipakai juga dalam
konjungsi dengan script atau lisp routines bila diketahui titik-titik meshnya.
Cara memakai perintah 3Dmesh sebagai berikut:
1. dari menu bar draw pilih surface kemudian 3dmesh, atau dapat diketikkan
langsung pada command prompt.
2. Tetukan ukuran kolom M, memakai integer 2 sampai 256.
3. Tentukan ukuran baris N, memakai integer 2 samoai 256.
4. Tentukan titik vertex, kemudian tentukan pula titik vertex terakhir untuk
melengkapi mesh.
Sebagai contoh penggunaan perintah 3dmesh dapat diperhatikan cara penulisannya
maupun gambar yang akan diperoleh:
Command: 3dmesh
Enter size of mesh in M direction: 4
Enter size of mesh in N direction: 3
Specify location for vertex (0, 0): 10,1,3
Specify location for vertex (0, 1): 10,5,5
Specify location for vertex (0, 3): 10,10,3
Specify location for vertex (1, 0): 15,1,0
Specify location for vertex (1, 1): 15,5,0
Specify location for vertex (1, 2): 15,10,0
Specify location for vertex (2, 0): 20,1,0
Specify location for vertex (2, 1): 20,5,-1
Specify location for vertex (2, 2): 20,10,0
Specify location for vertex (3, 0): 25,1,0
Specify location for vertex (3, 1): 25,5,0
Specify location for vertex (3, 2): 25,10,0
10.5

Membuat ruled surface mesh

Dengan memakai perintah rulesurf dapat dibuat mesh surface antara dua obyek.
Dapat dipakai dua buah obyek yang berbeda untuk mendefinisikan tepi-tepi dari ruled
surfaced yakni lines, point, ares, circle, elipse, elliptical ares, 2D polylines, 3D
polylines, atau splines. Pasangan obyek yang akan dipakai sebagai rel atau jalur dari
ruled surface dimana keduanya harus terbuka atau tertutup.
Cara membuat ruledsurface mesh, sebagai berikut:
1. Dari menu bar draw pilih surface, kemudian ruled surface.
2. Pilih obyek curve yang pertama, kemudian pilih obyek curve yang kedua.

3. Bila diperlukan curve yang lama dapat dihapus.


Dapat pula ditentukan dua buah titik sembarang dimanapun pada curve yang tertutup
untuk melengkapi rulesurf. Sedangkan untuk curve yang terbuka AutoCAD mulai
membangun ruled surface berbasis pada lokasi dari titik-titik yang ditentukan pada
curve yang bersangkutan.
Perhatikan perbedaan hasil ruled survace yang disebabkan oleh penentuan titik-titik
curvenya. Untuk mengontrol kerapatan (density) mesh atau jumlah facet dalam arah
M dan N dapat digunakan variabel Surftab1 dan Surftab2.

10.6

Membuat tabulated surface mesh

Dengan memakai perintah tabsurf dapat dibuat sebuah surface mesh yang
menggambarkan sebuah tabulated surface yang secara umum dapat didefinisikan
dengan sebuah path curve dan sebuah vector arah. Curve dapat berupa garis, busur,
lingkaran, elipse, elliptical are, 2D polylines, 3D polylines dan splines. Arah vektor
dapat berupa sebuah garis, atau sebuah 2D polylines, atau 3D yang terbuka. Perintah
tabsurf membuat mesh sebagai poligon parallel yang berurutan berjalan sepanjang
pathnya. Dalam contoh berikut harus dipunyai obyek asli dan arah vektor yang sudah
digambar lebih dulu.
1. Dari menu bar draw pilih surface kemudian tabulated surface, atau ketikkan
langsung tabsurf.
2. Tentukan path curve (1)
3. Tentukan arah vektor (2)
4. Hapus obyek yang lama bila dianggap perlu.

10.7

Membuat surface of revolution mesh

Perintah revsurf digunakan untuk membuat survace of revolution mesh dengan


memutar sebuah profil hasil obyek 3D terhadap sebuah sumbu. Revsurf berguna untuk
surface yang mempunyai simetri rotasional.

Perintah resurf dapat diketikkan langsung pada command prompt atau dengan jalan:
1. Dari menu bar draw pilih surface kemudian revolved surface
2. Tentukan path curve (1)
3. Pilih sumbu putarannya (2)
4. Tentukan sudut mulai dan termasuk tentukan pula besar sudut putarnya
5. Hapus obyek yang asli bila dianggap perlu
Sistem variable surftab1 dan surftab2 dapat mengontrol kerapatan mesh
10.8

Membuat polyface mesh

Untuk membuat polyface mesh dapat dipakai perintah pface dimana masing-masing
face dapat mempunyai banyak vertices. Membuat polymesh sama dengan membuat
sebuah mesh persegi. Untuk itu perlu ditentukan koordinat-koordinat untuk masingmasing verticesnya. Kemudian didefinisikan tiap-tiap face dengan memasukkan
nomor-nomor vertex untuk semua vertices pada face itu. Selama membuat polyface
dapat menset tepi-tepi spesifik agar tidak nampak, buatlah tanda dari layers atau
memberinya warna.
Untuk membuat tepi atau edge tidak nampak, masukkan pada nomor vertex dengan
nilai negatif, misalnya untuk membuat tepi antara 5 dan 7 pada mesh gambar dibawah
menjadi tidak nampak berikan masukan sebagai berikut:
Face3, vertex 3:-7
Pada gambar dapat dilihat, face 1 ditentukan oleh vertices 1,5,6 dan 2. Face 2
ditentukan oleh vertices 1,4,3 dan 2. Face 3 ditentukan oleh vertices 1,4,7 dan 5,
selanjutnya Face 5 ditentukan oleh vertices 3,4,7 dan 8.
7

Face 1

8
5

Face 1

6
Face 1

1
2

Face 1

Dengan memakai variable system splframe dapat dikontrol tampilan tepi. Apabila
splframe di set pada nilai bukan 0, dimana tepi yang semula tidak nampak menjadi
terlihat sehingga dbila diperlukan bagian tersebut dapat di edit (karena sudah
nampak). Jika splframe di set = 0 tepi yang semula tidak tampak akan tetap tidak
tampak.
10.9

Membuat edge defined surace mesh

Dengan perintah edgesurf dapat dibuat sebuah coons surface path mesh, dari empat
obyek yang disebut tepi (edges) . Edges dapat berupa busur, garis, polylines, splines,
dan elliptical arcs dan harus berupa loop tertutup serta berbagi endopints titik ujung).
Yang dimaksud dengan sebuah coon patch adalah sebuah surface bikubik (satu kurva
dalam arah M dan yang lain dalam arah N) yang diinterpolasikan ke dalam 4 sisi.
Command: edgesurf
1. Dari menu bar draw pilih surface kemudian edge surface
2. Pilih ke empat tep/sisi dalam setiap order (1-4)
3. Pilih tepi pertama menandakan arah mesh M
4.
10.10 Pengaturan elevasi dan ketebalan obyek
Ketebalan (thickness) dan elevasi/ketinggian (elevation) adalah suatau cara untuk
melakukan simulasi meshes pada AutoCad. Keuntungan dalam memakai ketebalan
dan elevasi di samping mesh adalah dapat diperkirakannya dengan cepat dan mudah
untuk kedua obyek baik yang baru maupun yang sudah ada.
Elevasi dari sebuah obyek adalah nilai z dari bidang xy dimana basis obyek di
gambar. Elevasi 0 berarti basis bidang xy dari UCS sekarang, elevasi dengan nilai
positif berarti di atas bidang sedangkan negatif di bawah bidang.
Ketebalan dari sebuah obyek adalah jarak antara obyek tersebut yang diekstrusi
(extruded) diatas atau dibawah elevasinya. Ketebalan dengan nilai positif berarti
diekstrusi ke atas (z positif), sedangkan nilai negatif berarti ke bawah (z negatif).
Ketebalan dengan nilai 0 berarti tanpa ekstrusi. Apabila sebuah obyek dengan elevasi
0 dan ketebalan 1 satuan terlihat identik terhadap sebuah obyek dengan elevasi
1dan ketebalan 1satuan.

Z
Y
Y

Command: elev

Specivy new default elevation <current>: Specivy a distance or press enter

Specivy new default thickness <current>: Specivy a distance or press enter


AutoCAD menerapkan perintah ekstrusi secara beragampada sebuah obyek. Obyek
tunggal tidak dapat mempunyai elevasi dan ketebalan yang berbeda untuk titik-titik
yang berlainan. Obyek dengan ketebalan dapat disembunyikan(hidden), (shaded), dan
rendered.

Perhatikan hal-hal berikut ini sewaktu mengubah atau mengeset elevasi dan
ketebalan:

3D faces, 3D polylines, 3D polygon meshes, dimensi, dan viewports


mengabaikan ketebalan yang sedang berlaku (current thickness) dan tidak dapat
diekstrusi. Bila memodifikasi ketebalan obyek ini dengan perintah change tidak
mempengaruhi tampilannya.

Ketika membuat teks baru atau mendefinisikan attrubute obyek. AutoCAD


menandai obyek dengan ketebalan = 0 serta mengabaikan ketebalan yang sedang
berlaku.

Segmen-segmen garis yang dibuat dengan sketch diekstruksi setelah pilihan


record dipilih.

Elevasi yang sedang berlaku (current elevation) ditetapkan dengan perintah


elev tetap dalam efek sebagaimana perubahan yang telah dilakukan dari satu UCS
ke UCS yang lain, dalam hal ini didefinisikan pada bidang gambar dari current
UCS.

Elevasi dan ketebalan obyek-obyek yang telah ada dapat di set yang hasilnya dapat
dilihat pada setiap pandangan selain pada plan view.
Cara mengatur ketebalan untuk obyek baru
1. Ketikkan pada command prompt: thickness
2. Masukkan nilai (satuan) ketebalannya
3. Gambarkan obyek yang akan dibuat
Cara mengatur ketebalan untuk obyek lama (existing obyects)
1. Dari menu bar modify pilih properties
2. Pilih obyek yang akan diubah ketebalannya
3. Masukkan nilai (baru) lewat window propertiesnya

4. Tekan enter untuk keluar


11. PEMAKAIAN PROYEKSI DAN TAMPILAN STANDAR 3D
Perancang di dunia industri telah terlatih untuk menampilkan gambar 3D yang
dikaitkan dengan tampilan (pandangan) standar yang berlaku misalnya, atas (top),
depan (front), dan samping (side).
AutoCAD juga memakai standar tampilan di atas serta menambahkan kemampuan
baru yang berarti termasuk di dalamnya adalah mampu untuk menampilkan beberapa
pandangan secara bersamaan. Gambar 3D dapat dilihat dari berbagai arah, namun
tampilan (pandangan) standar telah diatur sesuai dengan arah enam orthogonal yaitu:
1. Pandangan atas (top)
2. Pandangan bawah (bottom)
3. pandangan kanan (right)
4. pandangan kiri (left)
5. pandangan depan (front)
6. Pandangan kebelakang (back)
11.1 Tampilan standar
Dalam menggambar biasanya cukup memakai 3 tampilan pandangan untuk
memberikan informasi gambar 3D

11.2 Standar proyeksi


Tampilan masing-masing dari enam tampilan standar pada dasarnya berupa tampilan
gambar 2D yang menggambarkan hanya dua dari tiga ukuran obyek yang
memungkinkan untuk diukur yaitu lebar (widht), panjang (length), atau tinggi
(height). Apabila tampilan lebih dari satu pandangan yang ditampilkan harus diatur
sedemikian rupa agar satu dengan yang lainnya saling terkait misalnya ukurannya
secara visual harus sama antara satu tampilan dengan tampilan yang lain. Pada

gambar di bawah dapat dilihat dua tampilan yang memperhatikan ukuran tinggi dari
obyek gambar.
Sementara itu proyeksi yang salah dapat dilihat pada gambar berikut ini:

KANAN

BLKG
DEPAN
11.3 Pandangan isometrik
Pandangan isometrik yang ditampilkan pada tampilan layar dapat dipakai sebagai arah
tampilan pertama kali. Hal ini akan membantu dalam proses pemahaman gambar 3D
yang dibuat dan dilihat pada tampilan gambar 2D. gambar berikut memberikan
informasi hubungan antara tampilan gambar 32D dan tampilan isometrik.
11.4 boks getas
Sebagai ilustrasi dalam pengertian tampilan gambar 3D dapat digunakan metode boks
gelas (glass box) dimana dapat dipahami hubungan antara tampilan (pandangan) dan
arahnya. Misalnya, pandangan ke dalam boks gelas dari sebelah kanan maka yang
akan diperoleh adalah tampilan sebelah kanan dari obyek kanan dari obyek gambar,
demikian juga jika memandang pada bagian depan maka akan diperoleh pandangan
depan obyek gambar. Untuk memberikan pengertian bagaimana tampilan gambar 2D
memiliki hubungan dengan tampilan lainnya pada gambar 2D ditempatkan yakni
dengan cara membuka gambar boks gelas tersebut ke arah masing-masing sisi.

12. MEMBUAT GAMBAR SOLID

Obyek solid merepresentasikan keseluruhan volume dari obyek yang bersangkutan.


Solid merupakan jenis pemodelan yang paling informative dan paling sedikit
memberikan kesan yang mendua. Bentuk-bentuk solid yang kompleks paling mudah
dibuat dan di edit bila dibandingkan dengan pemodelan rangka kawat ataupun mesh.
AutoCAD telah menyediakan perintah solid dengan bentuk-bentuk tertentu misalnya,
box, cone, cylinder, sphere, torus, dan wedge. Solid juga dapat dibuat dari obyek 2D
yang diekstrusi sepanjang jejak (paht) yang tersedia atau ditetapkan tingginya,
disamping itu solid juga dibuat dari obyek 2D yang di revolve pada sumbu tertentu.
Obyek-obyek solid dapat dimodifikasikan (di edit) misalnya, di chamfer atau di fillet
tepi-tepinya. Disamping itu AutoCAD juga menyediakan beberapa perintah aditing
khusus untuk solid ini (antara lain memotong solid menjadi 2 bagian = slicing,
mendapatkan gambar bidang potongan, menggabungkan 2 solid menjadi 1 solid, dsb).
Seperti halnya mesh, solid juga juga ditampilkan pada layar monitor sebagai gambar
rangka kawat, sampai diberlakukannya perintah hide,shade, atau render. Sebagai
tambahan informasi solid dapat dianalisa tentang sifat-sifat massanya (volume,
momen inersia, pusat grafitasinya). Solid dapat

juga di ekspor datanya untuk

digunakan pada program mesin-mesin NC (Numerical Control) atau dapat juga


dipakai untuk FEM (Finite Element Method). Bila dikehendaki solid dapat dipisahkan
menjadi obyek mesh atau rangka kawat.
Sistem variable isolines mengatur jumlah tessellation lines yang dipakai untuk
menampilkan kurva-kurva dari rangka kawatnya. Sedangkan sistem variable facetres
mengatur kemulusan (smoothness) dari obyek yang garisnya di shade atau hidden.
Untuk mengaktifkan perintah solid dapat dilakukan melaluiicon atau menu bar draw
pilih solid kemudian pilih perintah pembuatan gambar solid yang diinginkan.

12.1 Membuat box


1. Dari menu bar draw, pilih solids box
2. Tentukan titik pojok dari dasar box (1)
3. Tentukan titik pojok yang berlawanan (2)
4. Tentukan tingginya (3)
12.2Membuat sphere
1. Dari menu bar drew, pilih solids sphere
2. Tentukan senter dari sphere (1)
3. Tentukan besarnya radius atau diameter (2)
12.3 Membuat cylinder
1. Dari menu bar draw, pilih solids cylinder
2. Tentukan senter alas silinder (1)
3. Tentukan radius atau diameter silinder (2)
4. Tentukan tinggi silindernya (3)
12.4

Membuat cone
1. Dari menu bar draw, pilih solids cone
2. Tentukan senter alas silinder (1)
3. Tentukan radius atau diameter silinder (2)
4. Tentukan tinggi silindernya (3)

12.5

Membuat wedge
1. Dari menu bar draw, pilih solids wedge
2. Tentukan titik pojok pertama dari alas (1)
3. Tentukan titik pojok kedua (2)
4. Tentukan tinggi wedgenya (3)

12.6

Membuat torus

1. Dari menu bar draw, pilih solids torus


2. Tentukan senter dari torus (1)
3. Tentukan besar radius atau diameter torus (2)
4. Tentukan besar radius atau diameter tabung (3)
12.7

Membuat axtruded solid

1. Dari menu bar draw, pilih solids kemudian extrude


2. Pilih obyek yang akan di ekstrusi
3. Masukkan tebal ekstrusi (height).

1. Dari menu bar draw, pilih solids kemudian ekstrude


2. Pilih obyek yang akan diekstrusi (1)
3. Masukkan p (path)
4. Pilih obyek pathnya (2)

12.4

Membuat revolve solid

Dengan perintah revolve dapat dibuat gambar solid dengan memutar sebuah obyek
tertutup (closed obyect) pada sumbu x dan y dari UCS yang aktif (current UCS)
dengan memakai sudut yang telah ditentukan. Revolve dapat diterapkan pada
sebuahgaris, polyline atau dua titik yang telah ditentukan. Seperti extrude, revolve
dapat juga berguna untuk obyek yang memuat fillet atau detail lain yang sulit untuk
direproduksi sebagai profil yang umum. Gunakan perintah pedit jika membuat sebuah
profil dengan memakai garis atau busur yang terdapat pada polylines. Dalam hal ini

perintah pedit digunakan untuk membuat obyek menjadi satu entity (kesatuan) yakni
polyline tunggal.
1. Dari menu bar draw, pilih solids kemudian revolve
2. Pilih obyek yang akan direvolve (1)
3. Tentukan titik start dan titik akhir dari sumbu putarnya (2)
Arah sumbu positif adalah dari titik start ke titik akhir
4. Tentukan besarnya sudut putar

12.5

Membuat composite solid

Pembuatan composite solod adalah merupakan langkah lanjutan dari pembuatan


gambar solid, langkah tersebut antara lain adalah penggabungan (union), pengurangan
(subtract), dan intersec dari gambar solid yang telah dibuat.
Perintah union dapat dipakai untuk menggabungkan dua atau lebih gambar solid atau
dua atau lebih regions kedalam komposit.
Perintah subtract dipakai untuk mengubah satu set area solid yang sudah jadi dari area
solid lainnya.
Perintah intersect digunakan untuk membuat solid komposit untuk volume yang
umum dari dua atau lebih solid yang saling menumpuk (Overlap). Intersect mengubah
porsi-porsi non overlap dan membuat sebuah solid komposit dari volume yang umum.

EDITING GAMBAR 3D

Yang dimaksud dengan editing gambar 3D antara lain adalah pemakaian perintahperintah editing/modify (seperti yang berlaku pada gambar 2D), dalam hal ini
perintah-perintah tersebut antara lain: chamfer, filfet, rotate, array, mirror, irim,
extend. Disamping itu ada beberapa perintah editing yang hanya berlaku pada gambar
3D solid, antara lain union, subtract, intersect, extrude faces, move faces, rotate faces,
offet faces, taper faces, delete faces, copy faces, color faces, dimana icon masingmasing perintah tersebut seperti di bawah ini :
Union
Subtrack
Intersection
Extrude
Move faces
Delete faces
Rotate faces
Taper faces
Copy faces
Color faces
Imprint solid
Separate solids
Shell solids
Clean solids
Check solids
13.1

Union

Perintah ini digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih composite region atau
dapat pula composite solid.
Command: union
Select objects: Pilih obyek yang akan digabungkan (dua atau lebih) kemudian tekan
enter.

13.2

Subtract

Perintah subtract digunakan untuk mengurangi area atau volume dari sebuah
obyek.
Command: subtract
Select objects: Pilih obyek yang akan dikurangi kemudian tekan enter
Select objects:Pilih obyek pengurangannya dan tekan enter

13.3

Intersection

13.4

Extrude faces
Parameter : height

Parameter : path

14. EDITING EDGES GAMBAR 3D SOLID


Pada gambar 3D solid dapat dilakukan perubahan warna atau melakukan
penggandaan (copy) dari susut/ujung sisi yang ada pada gambar 3D solid tersebut.
14.1 Color Edges
Penggantian warna sudut-sudut pada gambar 3D solid
Command:_solidedit
Solids editing automatc cheking: SOLIDCHEK=1
Enter a solids editing option [Face/Edge/Body/Undo/eXit] <eXit>: _edge
Enter an edge editing option [Copy/coLor/Undo/eXit] <eXit> _color
Selanjutnya pilih warna pengganti dari dialog box color yang tampil pada
layar monitor.
14.2 Copy Edges
Penggandaan secara sendiri-sendiri dapat diberlakukan terhadap sudut pada
gambar 3D solid.

Command:_solidedit
Solids editing automatic checking: SOLIDCHECK=1
Enter a solids editing option [Face/Edge/Body/Undo/eXit] <eXit>:_edge
Enter an edge editing option {Copy/coLor/Undo/eXit] <eXit>:_copy

14.3

Imprints Solids

Penambahan sekaligus penyatuan obyek gambar (penambahan garis, busur dsd


secara langsung menjadi satu kesatuan) dengan gambar 3D solid dapat
memakai perintah imprints. Obyek gambar yang akan disatukan harus
berpotongan dengan satu atau lebih faces yang ada pada gambar solid.
Penambahan dan penyatuan obyek gambar dengan perintah imprinting terbatas
pada obyek: arcs, circles, lines, 2D and 3D polylines ellipses, splines, regions,
bodies, and 3D solids.
Select an object to imprint:Select an object or press ENTER
14.4

Clean Solids

Menghilangkan obyek gambar (edges) atau obyek lain yang dibuat dengan
perintah imprint dapat dilakukan yakni memakai perintah clean.
Command:_solidedit
Solids editing automatic checking: SOLIDCHECK=1
Enter a solids editing option [Face/Body/Undo/eXit] <eXit>:_body
Enter a body editing option
[Imprint/seParate solids/Shell/cLean/Check/Undo/eXit] <eXit>:_clean
Select a 3D solid:1
Enter a body editing option
[Imprint/seParate solids/Shell/cLean/Check/Undo/eXit] <eXit>:_1
Select a 3D solid: enter
14.5

Shell Solids

Perintah Shell pada solid digunakan untuk membuat hollow, dinding tipis
dengan ketebalan tertentu. Tebalnya dinding yang tetap dapat diberlakukan
pada semua permukaan, disamping dapat pula dipilih pengecualiannya.
Gambar 3D solid hanya dapat memiliki satu shell saja. AutoCAD akan
membuat permukaan (faces) yang baru dengan cara melakukan offset ke salah
satu sisi dari posisi asalnya.
14.6

Check Solids

Perintah ini dipakai untuk melakukan pengecekan apakah solid yang telah
dibuat sudah merupakan solid yang sempurna. Karena dengan solid yang
sempurna dapat dilakukan modifikasi tanpa terganggu dengan tampilan pesan
kesalahan ACTS, sebaiknya apabila solid tidak sempurna maka akan dialami
kesulitan dalam melakukan editing/modifikasi.
Langkah-langkah dalam melakukan pengecekan:
1.

Dari menu Modify pilih Solid Editing kemudian pilih Check

2.

Pilih obyek gambar 3D solid

3.

Tekan tombol enter untuk mengakhiri perintah

Selanjutnya AutoCad akan menampilkan status kesempurnaan solid ACIS.


14.7

Separates Solids

Digunakan untuk memisahkan solid komposit. Solid komposit adalah obyek


yang tidak dapat berperan di dalam area atau volume. Setelah solid terpisah,
solid utama yang meninggalkan layers dan warna garis yang asli.
Langkah-langkah melakukan pemisahan solid:

15.

1.

Dari menu Modify pilih Solid Editing kemudian pilih Separate

2.

Pilih obyek gambar 3D solid

3.

Tekan tombol enter untuk mengakhiri perintah

MODEL SPACE DAN PAPER SPACE


Model space merupakan sistem penggambaran yang biasa digunakan dalam
merancang suatu gambar teknik.kerja. biasanya AutoCAD memakai model
space sebagai default sewaktu akan dimulainyan proses penggambaran.
Disamping model space, metode penggambaran lain adalah paper space hal
mana dapat diasumsikan sebagai sebuah papan/paper yang diatasnya dapat
ditempelkan/dipasangkan rangka (frame) yang memiliki gambar (2D maupun
3D) dan peletakannya dapat diatur sedemikian rupa sehingga memenuhi
kriteria/standar disiplin ilmu yang dipakai atau baik dipandang dari segi
artistiknya.
Untuk melakukan perubahan dari model space ke paper space ada beberapa
cara antara lain:
1. Melalui tab yang terdapat pada garis di bawah area gambar (tab model, tab
Layout)

2. Melalui tombol pilihan yangn terdapat pada menu bar paling bawah dari
tampilan AutoCAD pada monitor (tombol model/paper)
3. Dengan jalan mengetikkan atau/dan mengganti parameter melalui
command prompt: Tilemode (1 untuk model space,0 untuk paper space),
dimana angka 1 dan 0 merupakan parameter dari perintah tile mode.
Berikut perubahan dari model space ke paper space
Command: tilemode
Enter new value for TILEMODE<1>:0
Regenerating layout.
Regenerating model.
Dan sebaliknya dari paper space ke model space
Command: TILEMODE
Enter new value for TILEMODE<0>:1
Regenerating model.
Perubahan dari paper space ke model space ditandai dengan berubahnya
tanda/symbol koordinat yang ada pada kiri bawah
Setelah berubah ke paper space akan diikuti pula oleh gambar yang semula
berada di model space ditampilkan pula di paper space dengan disertai
border (frame) segi empat sebanyak satu buah hal ini dapat disebut
sebagai tampilan tunggal (single viewport).

Jumlah tampilan (viewport) pada AutoCAD dapat lebih dari satu, untuk itu
diatur melalui perintah MVIEW yang diketikkan langsung pada
command prompt atau cukup mengetikkan singkatannya saja yakni mv.
Mview hanya dapat dipakai bilamana tilemode = 0 dengan kata lain
perintah mview tidak berlaku pada model spaces. Namun apabila
diinginkan membuat tampilan jamak (lebih dati satu) pada model
spaces (tilemode = 1) dapat memakai perintah VPORTS.
Berikut perintah mview yang disingkat mv bila diketikkan langsung pada
command prompt:
Command: mv
MVIEW
Specify corner of viewport or
[ON/OFF/Fit/Hideplot/Lock/Objek/Pplygonal/Restore/2/3/4]<Fit>:
tentukan pojok pertama dan pojok lainnya (diagonalnya)
Selanjutnya keterangan yang muncul setelah perintah mv diberikan sebagai
berikut:
Corner of viewport :
Tentukan pojok pertama dan pojok lainnya
dimana vewport akan ditampilkan.
ON
:
Menghidupkan
viewport sehingga obyek
gambarnya dapat terlihat.
OFF
: Apabila viewport = off maka obyek tidak akan
tampak pada layar sehingga viewport ini tidak dapat
dijadikan current viewport.
Fit

Membuat satu vewport yang berisi layout ke ujung


(edges) dari batas/margins kertas. Apabila kertas
latar belakang dimatikan viewport tetap akan
menampilkan obyek gambar.

Hideplot

Menyembunyikan garis yang berada dibelakang


obyek gambar 3D yang tampil pada viewport
sewaktu obyek tersebut akan dicetak dari paper
space.
Pilihan untuk proses ini adalah ON atau OFF.

Lock

Viewport yang dipilih dapat dikunci. Pilihannya


adalah ON atau OFF.

Object

Memilih garis batas viewport yang dapat terbuat dari


closed polyline, ellipse, spline, region, or circle
untuk dijadikan viewport. Garis polyline yang
dibuat harus bersifat tertutup (close) dan terdiri atas
minimal tiga verticles.

Polygonal

Digunakan utnuk membuat viewport dengan bentuk


yang tidak beraturan. Sub pilihan pada perintah ini
adalah: [Arc/Close/Leght/Undo] dimana masingmasing sub akan diikuti dengan pilihan selanjutnya.

Restore

Menampilkan

kembali

(Converts)

konfigurasi

viewport yang disimpan sewaktu bekerja dengan


vsports untuk ditampilkan obyek gambarnya pada
viewport di paper space.
2/3/4

Bila menginginkan jumlaj viewport leih dari satu


maka pilihan angka ini dapat dipakai. Untuk pilihan
angka 2 atau 4 berarti viewport yang akan terbuat
akan berjumlah 2 atau 4 dengan ukuran sama besar
dengan arah pembagian horizontal atau vertical.

15.1

Pengaturan skala, letak gambar pada viewport


Perintah mvsetup merupakan perintah yang dipakai untuk mengatur skala
serta letak gambar pada masing-masing viewport. Perintah ini dapat diketikkan
langsung pada command prompt yang hasilnya akan diikuti dengan pilihan
subperintah selanjutnya.

Commad: mvsetup
Initializing
Enter an option [Align/Create/Scale viewport/Options/Title block/Undo]
Pilihan sub perintah seperti yang diminta diatas digunakan untuk:
Align

Penggeseran tampilan gambar pada viewport dengan


dasar (base point) pada current viewport dan
gambar

yang

ada

viewport

lainnya

akan

menyesuaikan posisinya.
Untuk mengatur ini diperlukan pilihan tambahan
yakni:

[Angled/ Horisontal/ Vertical Alignment/ Rotate


View/ Undo]:
Create

Membuat viewreport dengan layout pilihan yang


telah disediakan yakni:
0: None
1: Single
2: Std. Engineering
3. Array of Viewreports
Selanjutnya masukkan nomor pilihan dan tekan
enter

Scale viewport
:
Mengatur factor skala zoom dari obyek yang ditampilkan pada
viewreport. Faktor skala zomm merupakan ratio antara skala batas pada paper space
dengan obyek yang ditampilkan pada viewreport.

Option

: Mengatur mvsetup preferences sebelum memulai


menyempurnakan gambar kerja.

Title block

: Menyiapkan paper space diman orientasi gambar


kerja dilakukan dengan mengatur origin yang diikuti
dengan membuat batas gambar serta kepala gambar.
Pilihan selanjutnya adalah:
[Delete Objects/Origin/Undo/Insert]<insert>:
Apabila menginginkan menyisipkan kepala gambar
standar yang disediakan oleh AutoCAD dapat
memakai pilihan Insert.

Undo

: Membatalkan semua perintah perintah yang telah


dilakukan pada mvsetup.

16.

RENDERING, IMAGING DAN TATA PENCAHAYAAN


Menampilkan gambar yang mendekati kenyataan (realistic) 3D melalui proses
images akan sangat membantu memperjelas tampilan gambar daripada tampil
seperti wireframe saja. Proses images ini ada beberapa tingkatan, yakni proses
hide, shade, dan render.
16.1

Perintah Hide

Membuat editing gambar kerja khusunya 3D dapat diartikan juga bekerja


dengan wireframe yang menggambarkan obyek gambar, dengan perintah hide
akan diperoleh kepastian/klarifikasi posisi atau tempat dari masing-masing
pada gambar 3D. Posisi/tempat ini dapat diartikan apakah sebuah garis
(wireframe) tersebut berada dipermukaan bagian depan atau belakang obyek
3D sehingga tidak terlihat karena tertutup atau terhalang oleh obyek
permukaan obyek 3Dnya.
Perintah hide dapat dilakukan melalui menu bar View kemudian pilih hide.
Untuk mengembalikan obyek gambar dari kondisi hide ke kondisi semula
(wireframe) dapat melalui menu bar View kemudian shade dan selanjutnya
pilih wireframe.
16.2

Perintah Shade

Disamping perintah hide untuk mengklarifikasi gambar kerja 3D AutoCad


menyediakan perintah shade yang lebih mendekati kenyataan (more realistic)
dalam penampilan proses image gambar 3D.
Perintah Shademode menyediakan pilihan untuk tampilan dan pengeditan
gambar kerja wireframe atau menampakkan proses shaded. Dalam proses
shade ini digambarkan memakai cahaya (lampu) yang sumbernya berada pada
belakang pengguna komputer dan cahanya melalui atas bahus ebelah kiri
dengan kekuatan cahaya yang tetap (fixed) pada mode merata (ambient light).
Penggambaran ulang oleh komputer (regenerate drawing) tidak berpengaruh
pada gambar shaded. Gambar dalam kondisi shaded dapat di edit sebagaimana
biasa yakni pilih obyek gambar yang akan di edit sebagaimana biasa yakni
pilih obyek gambar yang kan di edit dan akibat adanya pilihan maka akan
muncul grip serta wireframe diatas gambar shaded tersebut. Apabila gambar

disimpan (save) ke dalam file dalam kondisi shaded maka bila file tersebut
dibuka kembali akan tampil pula gambar dalam kondisi yang ter shaded juga.
Perintah shaded hanya dapat dilakukan pada current viewport (pada jendela
tampilan yang sedang dipakai/aktif), perintah ini dapat diberikan melalui menu
bar View kemudian shade selanjutnya tersedia beberapa pilihan perintah
lanjutan misalnya:
2D wireframe

Menampilkan

obyek

gambar

denga

cara

memakai obyek garis dan curves untuk mewakili


boundaries.
Raster dan obyek OLE (object linking and
embedding), jenis garis dan tebal garis semuanya
akan ditampakkan (visible). Walaupun nilai
sistem variable pada Compass sama denga 1,
kesemuanya tidak akan mempengaruhi pada
tampilan wireframe 2D.
3D wireframe

Menampilkan obyek dengan garis dan curves


untuk mewakili boundaries. Muncul pada layar
icon UCS 3D, Raster dan obyek PLE, jenis garis
dan tebal garis semuanya tidak ditampakkan
(invisible). Sistem Compass variabel dapat di set
ke 1 untuk melihat kompas. Warna material yang
daipakai dapat dilihat pada layar.

Hidden

Melihat obyek gambar dengan memakai 3D


wireframe dan obyek garis yang berada di
belakang dinding muka tidak terlihat.

Flat shaded, edges on :

Merupakan kombinasi pilihan antara flat shaded


dan wireframe. Obyek nampak merata dengan
wireframe yang juga terlihat.

Gouraud shaded, edges on : Merupakan kombinasi pilihan antara gouraud


shaded dan wireframe. Obyek nampak lebih
halus dengan wireframe yang juga terlihat.
Catatan

Pengontrolan kompas (on/off) pada jendela


tampilan yang aktif adalah sebagai berikut:

Variabel = 0 Turns off the 3D compass


Variabel = 1 Turns on the 3D compass
Pilihan pilihan tersebut di atas dan hasil shadenya dapat dilihat sebagai
berikut:
Wireframe: Displays the object in the 3D view
using lines and curves. To represent
the boundaries.
Hidden:
Displays the object in the 3D view
using wireframe representation
with the lines representating the
back faces hidden.
Flat shades: Shades the object in the 3D view
between the polygon faces. This
gives the object a faceted, less
smooth.
Gouraud shades: Shades the object in the 3D
view and smooths the edges
between polygon faces. This
gives the object a smoother,
more realistic appearance.
Flat Shaded, Edges On:
Combines the flat shaded and
wireframe
options.
The
objects are flay shaded with
the
wireframe
showing
through.
Gouraud shaded, Edges On:
Combines the gouraud shaded
and wireframe options. The
objects are gouraud shaded
with the wireframe showing
through.
16.3 Perintah Render
Perintah ini menghasilkan gambar 3D wireframe atau model solid yang bersifat
photorealistic atau realistically shaded image.
Perintah render membuat gambar image dengan memakai informasi berupa scene,
berdasarkan pilihan yang tersedia dan atau tampilan yang sedang aktif.
Scene adalah kombinasi nama tampilan dan tata cahaya (lampu), apabila scene
dpilih/dibuat/ditentukan berarti perintah render akan memakai tampilan scene dan
pilihan tata cahayanya. Apabila scene tidak dipilih berarti perintah render akan
memakai tampilan yanga ada (current view) dan seluruh tata cahaya juga tidak
tersedia ( tidak terdefinisikan) maka perintah render akan mengansumsikan default
tata cahaya yakni berupa distant light dengan intensitas 1 yang melewati atas bahu
operator komputer.

Command: render
Bila perintah render telah diberikan maka
akan muncul dialog box render, sebagai
berikut:

Pendefinisian scene, procedure, options, destination, sampling, dan render setting


lainnya perlu dilakukan. Berikut ini informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
dialog box render diatas.
Rendering type

: List Render, Photo real, photo raytrace

Scene to Render

: Isinya berupa daftar screw, termasuk didalamnya


current view, pilihan dapat dilakukan atas daftar
yang tersedia, pilihan tersebut merupakan obyek
yang akan di render.

Rendering Procedure

: Dalam hal ini ada 3 pilihan tatacara me-render


yakni,
1. Quary for selections, apabila ini diaktifkan maka
tidak semua obyek akan di-render, melainkan
obyek mana saja yang akan dirender harus
dipilih terlebih dahulu.
2. Crop Window, pilihan obyek yang akan dirender
perlu ditentukan melalui 2 titik (diagonal).
3. Skip

Render

Dialog,

fungsinya

untuk

menghidupkan (menampilkan) atau tidak dialog


box render, apabila ini diaktifkan maka untuk
menghidupkan kembali dialog box render harus
memakai perintah RPREF.
Light Icon Scale

: Merupakan masukan yang menentukan ukuran skala


blok gambar obyek cahaya agar mudah dan terlihat
jelas di dalam gambar.

Smoothing Angle

: Nilai sudut tingkat kehalusan pada tepi (edge) obyek


3D. Nilai sudut kecil akan memperoleh tepi obyek
yang semakin halus. Default nilai ini adalah 450.

Rendering Options

: Merupakan pilihan tambahan untuk memperoleh


kwalitas output rendering. Ada 4 pilihan yaitu:
1. Smooth Shade, hasil render akan halus seperti
memakai pilihan Gouraud pada perintah Shade.
2. Apply

Material,

menentukan

pilihan

jenis

material tertentu pada obyek-obyek gambar.


3. Shadows, untuk mengaktifkan atau tidak tentang
pemakaian bayangan pada obyek gambar yang
akan di render,.
4. Render Chace, memakai media dalam bentuk
file yang akan menyimpan informasi tentang
render, jika titik pandang dan posisi obyek tidak
berubah maka informasi tadi akan dipakai oleh
AutoCAD untuk proses rendering selanjutnya,
karenanya proses render akan lebih cepat.
Destination

: Untuk menentukan tempat hasil obyek render,


dalam hal ini
1.

ada 3 tempat yaitu:

Viewport, hasil render akan ditampilkan


pada daerah gambar yang sama dengan obyek
gambar sebelum render.

2.

Render

Window,

hasil

render

akan

ditampilkan dalam bentuk/format yang lain


misalnya BMP (bitmap).
3.

File, hasil render akan disimpan dalam


bentuk file bitmap.

Sub Sampling

: Merupakan kecepatan dan kualitas render, nilai 1 : 1


(best)

yang hasilnya memiliki kualitas terbaik

namun memerlukan waktu render yang lebih lama.


Nilai 8 : 1 yang berarti waktu yang dibutuhkan
untuk proses render paling cepat namun akibatnya
hasil render (kualitas) rendah.
Background

: Dapat dimasukkan (disisipkan) file bitmap atau


berupa permainan gradasi warna sebagai latar
belakang dari obyek yang di render.

Fog/Depth Cue

: Dapat dimasukkan (disisipkan) file bitmap atau berupa


permainan gradasi warna sebagai latar belakang dari
obyek yang di render.

16.4

Tata Cahaya

Prises render yang menghasilkan gambar image tanpa diberi/diatur pencahayaannya


secara otomatis akan mendapatkan gambar image dengan cahaya ambient (merata di
seluruh obyek 3D). untuk mengatur tata cahaya dipakai perintah light yang dapat
diketikkan langsung pada command prompt.

Melalui dialog box light diatas memungkinkan untuk membuat dan mengatur
pencahayaan yang meliputi tata letak/posisi sumber cahaya, jenis lampu yang dipakai,
warna cahaya dsb.
Jenis lampu/sumber cahaya pada AutoCAD ada 3 yakni: point, Distant,dan Spotlight
masing-masing memiliki karakteristik sendiri-sendiri.
1. Cahaya Point

: Merupakan cahaya yang penyimpanannya menyebar

ke seluruh penjuru dari titik cahaya point.


2. Cahaya Distant

: Merupakan jenis panyinaran dari arah tertentu ke arah

obyek 3D, sinar akan jatuh merata pada bidang obyek 3D dari sisi arah
datangnya sumber cahaya distant.
3. Cahaya Spot

: Penyinaran yang dihasilkan dari jenis ini akan berupa

penyinaran terbatas yakni seolah-olah berada di dalam sebuah kerucut yang


menyinari bagian obyek tertentu dari gambar 3D.
16.4.1 Pembuatan dan pengaturan cahaya point
Dari dialog box Light tekan tombol New dimana sebelumnya jenis cahaya yang akan
dibuat sudah dipilih terlebih dahulu melalui pilihan disamping tombol New tersebut.
Jika tombol New telah dipilih maka akan tampil sebuah dialog box baru dengan nama
New Point Light sebagai berikut,

Nama lampu dapat diketikkan pada tempat Light Name, selanjutnya aturlah posisi
sumber cahayanya melalui dialog box tersebut dengan menekan tombol Modify
Penempatan sumber cahaya dapat memakai bantuan. xy (xyz point filter) kemudian
masukkan nilai ketinggian (x) langkah selanjutnya adalah gunakan perintah render
untuk mengetahui apakah lokasi cahaya dan sumber cahayanya sudah benar.
16.4.2 Pembuatan dan pengaturan cahaya Distant
Prosedur Pengaturan posisi dan tempat penyinaran hampir mirip dengan cahaya
Point, dalam hal ini dikenalkan juga pengaturan cahaya dengan memakai azimuth dan
altitude serta vector sumber cahaya memakai x, y dan z.
Perlu diperhatikan bahwa cahaya point yang telah ada/tertulis pada dialog box Light
sebaiknya dihapus dahulu apabila tidak dihapus maka hasil render akan memakai
semua tata cahaya yang tertulis pada dialog box tersebut.
Cahaya distant dapat diatur melalui dialog box sebagai berikut:

16.4.3 Pembuatan dan pengaturan cahaya Spot


Pada pengaturan cahaya spot ini perlu diperhatikan bahwa titik pandang layar berada
dalam keadaan plan, apabila belum maka gunakan perintah plan untuk mengubah titik
pandangnya.
Obyek cahaya spot biasanya dibuat di atas obyek gambar 3D, hal ini dapat diketahui
melalui koordinat sumbu z saja yang berbeda antara lokasi penyinaran (light target)
dan lokasi sumber cahaya/lampu (light source).
Hotspot

Nilai ini antara 0-160 derajat yang merupakan sudut kerucut


dari lampu spot, default nilainya adalah 44.

Fallof

Besarnya sudut kerucut yang dapat disinari oleh cahaya spot,


sudut ini dikenal juga dengan nama field angle. Besarnya sudut
ini adalah 0-160 derajat, dengan defaultnya = 45.

Attenuation

Digunakan untuk mengontrol besarnya kekuatan cahaya,


semakin jauh letak sumber cahaya maka semakin gelap
tampilan yang dialami oleh obyek gambar. Dalam hal ini ada 3
pilihan yaitu

1.

None, tanpa attenuation dimana obyek yang diletakkan jauh maupaun dekat
dari sumber cahaya menerima kekuatan cahaya yang sama.
2.
Inverse Linier, pengurangan kekuatan cahaya (intensitas) diatur berdasarkan
inverse porporsional terhadap jarak sumber cahaya. Misalnya, jarak sumber
cahayanya = 2,4,6 dan 8 unit maka kekuatan cahaya yang diberikan menjadi ,
1/4, 1/6, dan 1/8 saja.
3.

Inverse Square, pengurangan kekuatan cahaya diatur berdasarkan inverse


porporsional pangkat 2 (square) terhadap jarak sumber cahaya. Misalnya, jarak
sumber cahayanya = 2, 4, 6 dan 8 unit maka kekuatan cahaya yang diberikan
menjadi , 1/6, 1/36, dan 1/64.

16.5

Pemakaian material pada prosese rendering

Untuk lebih merealisasikan hasil render dapat digunakan jenis material (misalnya:
baja atau plastik) pada permukaan model 3D. untuk menentukan pemakaian material
diperlukan beberapa tahapan:
1. Tentukan jenis materialnya, termasuk warna, memantulkan cahaya atau menyerap.
2. Pasangkan material tersebut pada obyek gambar.
3. Lakukan import atau eksport material ke dan dari perpustakaan (library) material.
Perintah pemakaian material ini dapat dilakukan melalui menu bar View kemudian
Render selanjutnya pilih material sehingga akan muncul dialog box material, sebagai
berikut:

Pada New Standart dialog box dapat dimasukkan nama material apabila diinginkan
membuat spesifikasi material sendiri, walaupun AutoCAD pun sudah menyediakan
library material. Sehingga apabila tombol New tersebut ditekan maka akan muncul
dialog box baru dimana nama material yang akan dibuat dapat diberi nama dan
diketikkan langsung pada tempat tersebut dengan catatan tidak lebih dari 16 karakter.

Atribut, nilai dan warna yang ada pada dialog box new Standart Material dapat dipilih
dan diatur, setelah itu sebaiknya tombol preview ditekan untuk mengecek ulang
apakah pilihan atribut, nilai dan warna serta lainnya sudah sesuai dengan yang
diinginkan. Apabila sudah sesuai tekan tombol OK.

Kolom atributes dapat dipakai untuk mendefinisikan material. Pengaturan nilai dan
warna akan berakibat pada atribut yang dipilih. Apabila pengaturan tidak dapat
dipakai oleh atribut maka dapat dianggap bahwa pengaturan tersebut tidak tersedia.
Color/Pattern

Mengatur warna utama dari material. Pengaturan


dapat

Ambient

dilakukan melalui tabel.

: Mengatur ambient (bayangan) warna material.


Pengaturan

dapat dilakukan melalui tabel vallue

dan kontrol warna


Reflektion

: Mengatur warna reflective (highlight or specular).


Pengaturan dapat dilakukan melalui tabel value dari
kontrol warna

Roughness

: Mengatur kekasaran atau pantulan cahaya material.


Bila nilai roughnessnya rendah maka akan diperoleh
pantulan cahaya yang kecil.

Transparency

Mengatur tembus pandang dari obyek.

Refraction

Mengatur refraksi obyek. Refraksi obyek ini juga


mempengaruhi transparency material.

Bump Map

: Membuat Bitmap Blend area tersedia dengan


menentukan nama bump mapnya.

Langkah selanjutnya adalah melakukan attach ke obyek gambar yang akan di render
melalui tombol attach yang ada pada dialog box materials. Pilih obyek gambar yang
akan memakai jenis material yang telah ada dalam kotak daftar.
Perintah Dettach dapat dipakai apabila ada material yang telah di attachkan pada
obyek gambar akan diganti/dibatalkan.

Anda mungkin juga menyukai