Modul ATC Autocad 2011
Modul ATC Autocad 2011
1.1
tentu pada komputer sendiri sedangkan untuk multi user cukup dipasang di server
saja.Berikut ini langkah-langkah cara pemasangan secara umum :
Pemasangan AutoCAD 2011 dapat diikuti pula dengan pemasangan Migrain
Assistance (hal ini diserahkan kepada pemasang). Migrain Assitance menyediakan
peralatan (tools) dan informasi dalam upaya untuk membimbing para pemakai
AutoCAD versi sebelumnya. Dengan pemakaian Migrain Assistance menu,
toolbars, gambar dan costom application lainnya dapat dijalankan pada AutoCAD
2011.
1. Start Windows.
2. Hentikan semua program aplikasi yang mungkin masih berjalan di Windows.
3. Masukkan CD Rom program AutoCAD ke dalam CD Rom drive.
4. Dari menu bar Start pilih Run.
5. Pilih dan jalankan msetup dari CD Rom.
6. Selanjutnya ikuti perintah-perintah yang ada,
1.2
1.2.1
1.2.2
Pemasangan hardware lock untuk jaringan network pada dasarnya hampir sama
prosedurnya dengan hardware lock untuk pemakai tunggal, bedanya hardware
lock ini di pasang pada komputer server. Network Server Lock (NSL) memberikan
lisensi dan keamanan untuk modul perangkat lunak yang dipasang kan pada
komputer server (SSSM= Security Server Softwere Module). NSL inilah yang
perlu dipasangkan pada port paralel komputer server sebelu SSSM dipasang.
Ada dua network yang dapat mendukung AutoCAD : IPX dan NetBIOS. Novell
memakai IPX. Windows for workgrops dapat memakai IPX ataupun NetBIOS
CATATAN :
Untuk lebih jelasnya ikuti buku petunjuk yang dikeluarkan
AutoCAD untuk pemasangan pada jaringan network, karena
pemasangan program AutoCAD untuk network memerlukan
perhatian tersendiri , hal ini disebabkan ada kaitannya dengan
sistem softwere LAN yang dipakai.
2.
MENGENAL AUTOCAD
Mempelajari AutoCAD sebenarnya tidak terlalu sulit, karena perintah-perintahnya
(commands) mudah diingat dan dibuat dalam menu pulldown, pop up, prompt dan
juga menu icon yang memudahkan untuk diingat oleh para pemakai AutoCAD.
Pada dasarnya perintah-peerintah dalam AutoCAD berjumlah ratusan macam
perintah, akan tetapi yang lazim/sering digunakan relatif sedikit. Perintah-perintah
AutoCAD secara lokal diatur untuk dikelompokkan sesuai dengan fungsi dan
kemiripan perintahnya.
Gambar 2
Dan mouse dengan 3 buah tombol,
( gambar3)
Mouse ini banyak dan populer digunakan
orang adalah mouse dengan fungsi tombol
yang juga dapat dijadikan juga sebagai
mouse dengan fungsi tombol karena
memiliki sakelar (switch) pilihan antara 2
atau fungsi tombol yang terdapat pada
mouse jenis ini.
Gambar 3
Pickbox Cursor
Crosshairs cursor
Gambar. 4
Crosshairs
Pickbox
Object Snap Cursor
Gambar. 5
2.5
Open a drawing
Menyimpan file
Untuk melakukan penyimpanan file gambar dapat memakai menu bar file,
kemudian pilih save untuk file yang pertama kali akan disimpan atau pilih save as
khusus untuk file yang telah ada dan akan disimpan dengan nama lain atau pindah
tempat pada direktori yang berbeda. Nama file gambar memiliki nama ekstensi
dwg. Bila file gambar telah memiliki nama maka nama file akan tercantum pada
tampilan baris paling atas dari layar monitor.
Penyimpanan file dapat pula dilakukan melalui tombol icon dengan
gambar disket (perintah seve) selanjutnya pilihlah direktori tempat
menyimpan file tersebut.
3.
Undo
Circle
: Membuat lingkaran
Save
: Menyimpan file
Arc
Open
: Membuka file
3.1
Redraw
Close
Esc
Regen
3.1.1. Perintah menggambar garis (Command line) cukup menuliskan kata line atau
bahkan cukup dengan ketikan huruf l saja pada CommandPrompt. Setiap
penulisan perintah selalu diakhiri dengan menekan tombol Enter space bar
pada papan tombol (keyboard). Perintah dalam AutoCAD disamping
diketikkan padaa command prompt dapat diberikan pula melalui tombol icon
yang telah tersedia, berikut contoh untuk menggambar garis (line).
Pilih tombol icon dengan menekan tombol mouse l atau dapat
juga ketikan langsung pada command prompt.
Command
From point
To point
To point
: Line atau l
: Masukkan titik l (koordinat x,y) atau cukup tekan tombol
mouse l.
: Masukkan titik 2 (koordinat x,y) atau cukup tekan tombol
mouse l.
: Untuk mengakhiri tekan enter atau tombol mouse 2 kemudian
pilih enter pada dialog box yang muncul.
Untuk membuat garis, cukup dengan memasukkan dua titik atau lebih. Tekan
tombol mouse l setelah posisi awal garis ditentukan kemudian tentukan akhir
garis dan tekan kembali tombol mouse l.
3.1.2. Perintah line dan mambuat tiga garis yang bersambung.
Command
From point
To point
To point
To point
:
:
:
:
:
line
(tentukan sendiri)
(tentukan sendiri)
(tentukan sendiri)
Mengakhiri perintah line tekan Enter (Escape) pada papan tombol atau dapat
juga dengan menekan tombol mouse sebelah kanan (button 2 pada mouse)
disamping tombol space bar. Bila ingin membatalkan perintah membuat garis
yang kedua (to point) cukup mengetikkan u (undo=perintah pembatalan).
Perhatikan: Fungsi tombol Esc (Escape) juga berarti membatalkan perintah
yang telah/sedang dijalankan.
Perintah pembatalan ini dapat diberikan dengan mengetikkan undo atau cukup
huruf u saja kemudian tekan enter.peringatan undo ini dapat membatalkan perintah
sekaligus yakni dengan memasukkan nomor langkah perintahtertentu dengan
hitungan mundur artinya dimulai dari perintah paling akhir adalah nomor 1 dst.
Bila hanya huruf u yang diketikkan berarti hanya membatalkan satu perintah yang
telah berakhir sebelumnya. Perintah ini tetep akan berfungsi terus bila enter
ditekan berkali-kali yang berarti juga membatalkan perintah secara satu demi satu.
4.
(Ttk 1);
(Ttk 2);
(Ttk 3);
(Ttk 4);
(Ttk 5);
(Ttk 6);
(Ttk 7);
(Ttk 8);
(Ttk 9);
(Ttk10);
(Ttk 11);
(Ttk 12);
(Ttk 13);
1. Lihat contoh prmakaian koordinat polar relatif (butir 4.1.3) pada lokasi ttk 12
terdapat kesalahan pengetikan : @50<130
Gambar 6.
Tombol Scale dapat digunakan bila akan mengatur skala, apabila tombol ini ditekan
maka akan muncul dialog box:
Gambar 7.
Ukuran kertas gambar
Penentuan ukuran kertas gambar dapat dilakuka sebelum mulai bekerja atau sewaktu
bekerja bahkan sesudah selesai bekerja dengan AutoCAD. Ukuran kertas gambar
dikenal dengan istilah batas gambar(drawing units) akan tampil secara langsung
(default) sebesar 420.0000,297.0000 (ukuranA3). Batas gambar ini dapat diatur
melalui menu Format kemudian pilih Drawing limits ini cukup diketikkan kata limits
pada command prompt.
Specify lower left corner or [ON/OFF<0.0000,0.0000>:
Specify upper right corer<4420.0000,296.0000>:
Biasanya pojok kiri bawah merupakan titik 0,0 (x=0, y=0) dan pojok kanan atas
ditentukan sesuai dengan setandart kertas yang akan dipakai. Besarnya ukuran kertas
hendaknya disesuaikan pula dengan sarana pencetak/printer yang akan digunakan
untuk memindahkan gambar kerja dari layar ke kertas.
Agar area kerja pada layar dapat ditampilkan seluruhnya maka setelah menentukan
LLC=Lower Left Corner dan URC=Upper Right corner sebaiknya diikuti oleh
perintah zoom-all yakni dengan mengetikkan huruf z- enter a- enter atau dapat juga
menekan icon zoom-all.
Pengaturan Grid atau snap
Grid adalah patren berupa titik yang menyebar seluas batas gambar tertentu. Grid ini
dapat diatur jarak antara titik ke titik yang lainnya.
Snap merupakan bentuk/jarak setiap langkah dari grafik cursor (crusshair) dalam
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
Grid dan snap ini dapat diatur melalui perintah DDRMODES atau DSETTINGS atau
melalui menu Format kemudian pilih Setting sehingga akan tampil dialog box :
Gambar 8.
MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD
Perintah tampilan (view)
ZOOM,PAN,REDRAW,REGEN
ZOOM
Perintah ZOOM digunakan untuk melihat secara detail pada area yang ditampilkan
pada layar. Ukuran dan bentuk gambar tetap tidak berubah hanyalah tampilannya saja
terlihat pada layar monitor.
Dalam latihan pemakaian perintah ZOOM, prompt akan menampilkan :
Command:zomm
Specify corner of window,enter a scale factor (nX or nXP),or
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window]<real time>:
perintah zoom ada beberapa macam yakni:
PAN
Perintah PAN (realtime) adalah untuk meggeser posisi gambar (baca: kertas gambar)
Dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa mengubah ukuran dan bentuk gambar
yang dipindahkan.
Command : pan
Press ESC or Enter to exit, or right-click to display shortcut menu.
REDRAW
REDRAW merupakanperintah menampilkan ulang gambar yang terdapat pada layar
monitor dan dapat menghilangkan blips (bekas perintah gambar atau editing). Perintah
Redraw ini dapat digunakan berulang-ulang dan tidak akan mempengaruhi gambar
kerja.
Perintah Redraw tersedia 2(dua) macam yaitu :
Redraw all
: menampilkan ulang semua (multiple) view
port.
Redraw view : menampilkan ulang pada view port yang
aktif
(current view)
Pada dasarnya kedua perintah redraw ini adalah sama bil diberikan melalui command
prompt sebagai berikut :
Command : redraw atau cukup ketik r dan akhiri dengan enter space bar.
REGEN
REGEN merupakan kependekan dari regenerates yang merupakan perintah untuk
melakukan regenerates terhadap gambar secara keseluruhan termasuk melakukan
recalculating semua entities yang ada pada parameter gambar.
Regen ini ada 2(dua) macam :
Regen-all :
Commend :
Regen- view
view)
Command
: regen
DONUT
Perintah DONUT untuk menggambarkan lingkaran dengan ketebalan tertentu dan
terdiri dari polyline. Dan pemakaiannya harus didefinisikan diameter dalam maupun
luar dari donut yang akan dibuat.
Command:
DONUT
Specify inside diameter of donut<10.000>:
Specify outside diameter of donut<10.000>:
Specify center of donut or<exit>:
ELLIPSE
Ellipse-center
Command :
ellipse
Ellipse-Arc
Command: ellipse
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]:a
Specify axis endopoint of elliptical art or [center]:
Specify other endpoint of axis:
Specify distance to other axis or [Rotation]:
Specify start angel or [parameter]:
Specify end angel or [parameter/insluded angel]:
SOLID
Perintah SOLID pada gambar 2D(2 dimensi) digunakan untuk menggambar
bidang datar dengan isi area tertentu. perintah solit dipengaruhi oleh kondisi Fill mode
= 1 (ON).
Apabila fill mode=0(OOF) maka perintah solid hanya akan menampilkan gambar
yang berupa angka (frame) saja.
Command: solid
Specify first point:
Specufy second point:
Fill mode on
TRACE
Perintah TRACE ini mirip dengan perintah LINE tetapi ketebalan garisnya harus
ditentukan. Perintah trace ini sudah jarang digunakan karena pemakai AutoCAD lebih
sering menggunakan perintah Polyline.
Command: trace
Specufy trace width<1.0000>:
Specify start point:
Specify next point:
Specify next point:
Specify next point:
POLYLINE
Specify endpoint
endpoint
TRACE completed
Perintah POLIGON digunakan untuk menggambar bentuk poligon dengan jumlah sisi
lebih dari empat.
Ada 3 cara untuk menggambar bentuk poligon yaitu:
1. Metode Inscribed
berada
didalam sebuah lingkaran maya.
2. Metode Circumscribed : lingkaran maya menyinggung
sisi
poligon (lingkaran maya
gambar
3. Metode Edge
bentuk poligon)
: dengan menentukan jumlah sisi
dan
panjang sisinya.
KEYBOART Shortcuts
Untuk mempercepat proses menggambar AutoCAD menyediakan keyboard shortcuts
yang mudah untuk diingat dan dihafalkan,seperti
F-Keys
Control Key
F1
F2
F3
CTRL+F
F4
CTRL+T
F5
CTRL+E
F6
CTRL+D
F7
F8
F9
F10
F11
CTRL+G
CTRL+L
CTRL+B
Esc
CTRL+[
Enter
CTRL+\J
Keterangan
Membuka petunjuk AutoCad
Toggle tampilan antara text
window dan area gambar
Toggle ON/OF object snap
aktif
Toggle ON/OF mode Tablet
Cycles through isometric
planes
Toggle ON/OF mode
Tampilan sumbu koordinat
Toggle ON/OF Grid
Toggle ON/OF Ortho
Toggle ON/OF Snap
Toggle ON/OF Tracking
Toggle ON/OF object Snap
Membatalkan perintah yang
sedang aktif
Eksekusi perintah
Default
setting
Command or
variable
Help
GRAPHSCR
TEXTSCR
Off
OSNAP
Off
Left
ISOPLANE
On
COORDS
Off
Off
Off
GRID
ORHTO
SNAP
AUTOSNAP
AUTOSNAP
Pemakaian layer gambar lebih dari satu pada AutoCAD merupakan hal yang wajar
mengingat bentuk,jenis, warna garisbanyak macam dan variasi lain yang disediakan
oleh AutoCAD. Sehingga pemanfaatan fasilitas lapisan gambar(layer) akan sangat
membantu dalam memilah-milah macam garis maupun warna.
Dapat dibayngkan misalnya gabungan beberapa gambar garis yang terdapat pada
beberapa buah lembar kertas transparat (tembus pandang). Bila lembaran transparan
tersebit digabung sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan maka gambar yang
ditampilkan dapat memberi kesan sebuah gambar yang utuh. Namun dibalik itu bila
sebuah lembar transparan diambil dari gabungannya maka gambar yang nampak utuh
itu akan terlihat tidak utuh lagi karena ada gambar/garis yang berada pada lembar
transparan yang diambil.
Perintah LAYER
Setiap LAYER dapat memuat macam dan warna garis serta nama layeritu sendiri.
Layer dapat bersifat nyata (visible) d--an juga maya (visible).
Untuk mengaktifkan perintah layer melalui menu Format kemudian pilih layer.
Gambar 10.
Layer dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan gambar. Gunakan layer secara
optimal agar gambar yang sedang dikerjakan tidak membingungkan oleh karenanya
gunakan pula warna garis yang berbeda.
Pengaturan layer antara lain : nama,aktif/tidak aktif (ON/OFF), beku/cair
(Freeze/thaw), kunci/buka (Lock/unlock), warna, jenis garis, tebal garis, plot style,
plot ON/OFF. Hanya layer yang berada pada posisi paling atas (current layer) yang
dapat digunakan untuk menggambar, namun untuk melakukan editig pada layer
tertentu tidak perlu layer tersebut dijadikan current layer terleih dahulu.
OBJEC PROPERTIES
Yang dimaksud dengan object properties adalah unsur-unsur yang termuat dalam
sebuh obyek (baik gambar maupun teks). Unsur-unsur ini dapat meliputi warna, layer,
jenis garis dan sebagainya. Untuk memudahkan dalam melihat object property dari
sebuah gambar dapat dilakukan dengan jalan memilih (slection object)tersebut dan
perhatikan tampilan yang akan muncul.
Gambar 11.
Cara lain adalah pilih obyek gambar/teks kemuiantekantombol mouse 2 dan pilih
properties sehingga dialog box akan tampil padalayar monitor sebagaimana dibawah
Gambar 12.
Properti obyek gambar daat diubah sesuai dengan keperluan, misalnya seuah obyek
garis yang berwarna putih (sesuai dengan warna layer) dan terdapat pada layer 0 dapat
diganti dengan warna merah yang merupakan warna layer dari layer dengan nama
gambar dalam hal ini cukup dilakukan penggantin layer saja. Dai layer 0 ke layar
gambar, bergantinya warna obyek garis tersebut dikarenakan layer gambar memiliki
warna layer merah.
MATCH PROPERTIES
Perintah match properties digunakan untuk melakukan cpy properti dar satu obyek
keobyek yang lain (boleh lebih dari satu byek).
Command: matchprop
Select source objec:
Current active settings: color Layer Ltype Liscale Lineweight Thickness
PlotStyle Text Dim Hatch
Select desnation object(s) or [Settings]:
Select destination object(s) or [settings]:
Yang dikopy disini hanya porperti dari sebuah obyek agar obyek yang lain memiliki
porperti yang sama dengan master cipynya.
COLOR
Kemampuan AutoCAD dapat menampilkan 225 warna (+ 1 warna dasar layar
monitor), tentunya hal ini sangat tergantung dari kemampuan graphic cards (dikenal
dengan nama populer : VGA cards) dan juga jenis monitor yang dipakai.
Ada 7(tujuh) warna dasar yang dipakai oleh AutoCAD yaitu:
Kode
Warna
1
2
3
4
5
6
7
Red
Yellow
Green
Cyan
Blue
Magenta
White
Pengkodean warna dengan nomor ini akan mempermudah dalam memberikan porperti
warna ke sebuah obyek. Kode nomor ini akan mempengaruhi dalam pengaturan
ketebalan garis sewaktu proses cetak berlangsung. Oleh karena itu disarankan untuk
menggunakan warna-warna yang mudah diingat nomornya.
LINETYPE
AutoCAD memiliki tipe garis yang tiada sehingga (unlimited). Dengan perintah
LINETYPE memungkinkan untuk mengkombinasikan pemakaian garis lurus (straight
line), garis-garis (dashed lines), garis titik (dosts) dan juga misalnya garis sumbu dsb.
Pemilihan tipe gais dapat dilakukan melalui menu Format kemudian pilih linetype
atau cukup dengan mengetikkan kata linetype pada command prompt.
Gambar 13.
Semua informasi tentang tipe garis ini disimpan dengan dalam satu file dengan nama
acadiso.lin. jika menginginkan tipe garis yang belum ada pada dialog box Linetype
Manager maka prosedurnya adalah melakukan load line tipe yakni dengan menekan
tombol load yang terdapat pada dialog box tersebut. Bila tombol besar dipilih maka
akan tampil dialog box sebagai berikut:
Gambar 14.
PERINTAH-PERINTAH EDITING
Perintah-perintah editing (penyuntinggan) gambar pada AutiCAD antara lain :
COPY
TRIM
EXTEND
MOVE
BREAK
FILLET
CHAMFER
OFFSET
ARRAY
MIRROR
PROTATE
EXPLODE
STRETCH
SCALE
LENGTHEN
ALIGN
Perintah-perintah editing ini dapat diaktifkan melalui menu Modify atau tombol icon
atau diketikkan perintahnya pada commend pronpt .
COPY
PerintahCOPY digunakan untuk menggunakan duplikat dari obyek gambar. Untuk
membuat duplikat lebih dari satu dapat digunakan multiple copies
Perintah COPY disamping ada pada tombol icon kelompok Modify juga dapat
diketikkan langsung pada prompt, misalnya:
Command: copy
Select objects: l found
Selects object
Specify base point or displacement, or [multiple]:
Specify base point of displacement or<use first point as displacement>
Apabila memuat duplikat lebih dari satu (multi copy) maka prosudernya adalah,
Command : copy
Select object: l found
Select object:
Specify base point or displacement, or [multiple]: m
Specify base point:
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
TRIM
Perintah TRIM dipakai untuk memotong satu obyek atau lebih obyek gambar dengan
memakai batas obyek gambar lain yang dipilih/ditentukan lebih dahulu.
Command: irim
Current setting: Projection=UCS, Edge=None
Select cutting edges.
Select objects: l found
Select objects:
Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo]:
Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo]
Setelah selesai tekan tombol enter.
EXTEND
Perintah EXTEND digunakan untuk memanjangkan sebuah atau lebih obyek dengan
menentukangaris batas terlebih dahulu.
Command: extend
Currend setting: Projection=UCS, Edge=None
Select boundary edges
Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]:
Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]:
MOVE
Perintah MOVE digunakan untuk memindahkan obyek dari satu tempat (posisi
koordinat) ke tmpat (posisi koordinat) lain berada dalam satu tampilan (current view).
Proses ini tidak menggubah orientasi dan arah dari obyekyang dipindahkan.
Command: move
Select object: l found
Select object:
Specify base point or displacement: specify secont point of displacement or <use first
point as displacement>:
BREAK
Perintah BREAK dipakai untuk menghapus/menghilangkan sebagian gambar (obyek)
garis trace, busur, lingkaran atau 2D polyline.
Command: break
Select object:
Specify second break point or [first point]>
Specify first break point:
Specify second break point:
Bagian yang akan dihilangkan dapat dipilih kemudian, yakni padaa baris ke-3 dari
perintah diatas pilih/ketik huruf f pada command prompt kemudian diikuti dengan
menentukan titik pertama selanjutnya titik kedua dari obyek yang akan
dihilangkan/dihapus.
FILLET
Perintah FILLET dipakai untuk mempertemukan dua garis (garis, busur atau
lingkaran) yang tidak sejajar dengan menambahkan garis lengkung yang memiliki
radius tertentu (minimal radius = 0)
Command: fillet
Distance : besarnya chamfer dengan menentukan jarak l (pada garis pertama) dan
jarak (pada garis kedua) dari titik temu kedua gaaris (obyek).
Angel : besarnya chamfer dengan menentukan jarak l dan sudut kemiringan dari jarak
l ke obyek garis ke dua.
OFFSET
Peruntah offset ini dipakai untuk membuat suatu obyek yang parallel dengan obyek
yang dipilih dengan jarak tertentu atau sesuai dengan posisi graphic currsor.
Command: offset
Specify offset distance or [Through] <1.0000>> : l enter (enter)
Select obyek to offset or <exit>:
Specify point on side to offset:
Select object to offset or <exit>
Uraian diatas akan diperoleh gambar yang di offset dengan jarak l dari obyek semula
(awal). Bila ingin memakai offset-through caranya sebagai berikut :
Command: offset
Specify distance or [through] <1.0000>:
Select object to offset or <exsit>:
Specify through point: (jarak offset sesuai dengan posisi graphic currsor)
Select object to offset or <exsit>:
ARRAY
Perintah ARRAY digunakan untuk membuat duplikat lebih dari satu(multiple) obyek
yang tegak lurus (sesuai dengan posisi sumbu koordinat x-y) dikenal dengan nama
rectangular array, atau dapat juga bersifat polar (polar array).
Command: array
Select objects: l found
Select objects:
Enter the type of array [rectangular polar)<R>: enter (berarti rectangular array)
Enter the number of rows (---)< l >: 5
ROTATE
Perintah rotate digunakan untuk memutar obyek gambar dengan titik pusat (sumbu
putar) dan besar sudut putar (max 360) yang dapat ditentukan/diatur.
Command: rotate
Current positive angel in UCS: ANGDIR =counterclockwise
ANGBASE = 0
Select objects: l found
Select objects:
Specify base point:
Specify rotation angel or [ Reference ]
EXPLODE
Perintah explode adalah untuk memisahkan obyek gambar yang bersatu (single entity
misalnya poligon/blok) menjadi bagian bagian yang terpisah (multi entity) sesuai
kondisi jumlah garis/sisi pada obyek gambar terebut.
Untuk memudahkan dalam mengingat perintah explode memiliki sifat yang hampir
sama dengan un group pada program lain.
Command: explode
Select objects: l found
Select, objects:
Dalam hal ini memilih objek (select Objects) diperkenalkan lebih dari satu.
STRETCH
Perintah stretch dapat digunakan untuk mengatur kembali ukuran dari obyek dalam
halini hampir mirip dengan hasil yang diperoleh bila memiliki perintah lainnya
seperti, scale, extend, lengthen, dan perintah trim.
Command: stretch
Select objjjjjects to stretch by crossing-window or crossingpolygon
Select object: specify opposite corner: 0 found
Select object: l found
Select objects: (enter)
Specify base point or displancement:
Specify second point of displacement:
SCALE
Perintah scale dipakai untuk memperbesar atau memperkecil obyek gambar dengan
skala yang sama pada masing-masing sumbu (x,y,z).
Command: scale
Select object: l found
Select objject:
Specify base point:
Specify scale factor or [Reference]:2
LENGTHEN
Perintah lengthen digunakan untuk mengubah obyek gambar (garis) menjadi lebih
panjang/pendek atau mencapai ukuran yang ditentukan.
Ada 4 (empat) cara dalam memakai perintah lengthen ini, masing-masing adalah:
1. Delta (de)
2. Percent (p) :
awal
3. Total (t)
akhir )
4. Dynamic (dy)
garis
tersebut dengan memanfaatkan cara dragging
(melalui mouse l)
Command: lengthen
Select an object or [Delta/Percent/Total/Dynamic]: de
Enter delta length or [Angel]<10.0000>:50 enter
Select an object ti change or [Undo]:
Select an object change or [Undo]: enter
ALIGN
Align digunakan untuk memindahkan, memutar, melakukan skala obyek gambar ke
posisi tertentu dari sebuah obyek gambar lainnya dengan menentukan beberapa titik
temu dari kedua obyek tersebut. Selain pada gambar 2D perintah ini dapat juga
digunakan pada gambar 3D.
Command: align
Select object: l found
Select object :
Specify first source point:
Specify first destination point:
Gambar 15.
Dengan perintah hatch dapat diperoleh arsiran yang bersifat assaciative atau
nonasoclative.
Arsir yang assosiative senantiasa berhubungan dengan batas garis arsir (boundaries)
yang berarti apabila batas garis arsir tersebut diubah (updated) maka secara langsung
arsir gambar akan mengikuti bats baris arsir yang baru, sebaiknya bila arsir yang
nonassociative bentuk dan batas arsirnya tidak berubah.
Command: hatch
Select internal point : (pilih pick point) Selecting everything..
Select everything visible
Analiyzing the the select data..
Analyzing internal point: enter
(pilih preview)
<Hit enter or right clik to return to the dialog>
batas garis arsir (boundaries) dapat berupa kombinasi berbagai garis, busur.,
lingkaran, 2D polygon, elipse, spline, blocks, dan juga termasuk tampilan (view port)
paper space.
Pada beberapa disiplin ilmu, pemakai blok dalam AutoCAD adalah penting.
Pengulangan untuk gambar beberapa elemen yang sama akan menyita banyak waktu,
sehingga pemanfaatan pemakaian blok akan sangat membantu.
Pemakaian perintah blok akan menghemat waktu, memudahkan dalam editing
maupun perubahan gambar dan pada akhirnya akan menekan jumlah memory yang
akan dipakai oleh file gambar tersebut.
Blok biasanya merupakan satu obyek (single object) yang terdiri atas gabungan
beberapa obyek. Gabungan/kumpulan dari beberapa bagian gambar, juga gambar
secara menyeluruh, termsuk informasi gambar dapat dijadikan satu blok dengan diberi
nama tersendiri (nama blok). Namun setiap komponen blok juga dapat dilepaskan
(bukan merupakan single object lagi) dengan mengaktifkan pilihan explod yang
terdapat pada dialog box.
Kegunaan block pada gambar antara lain :
membuat standar pustaka gambar yang sering dan lazim dipakai misalnya,
simbol
gambar komponen elektronik bahkan komponen mekanik. Dalam hal ini
proses
menggambar lebih cepat hanya memakai perintah insert block dapat berulang
kali
akan diperoleh gambar yang sama dari pada setiap komponen tersebut
digambar ulang.
Melakukan revisi gambar dapat lebih efisien dengan inserting, relocating, dan
copy block bila dibanding dengan menggambar sendiri sebuah obyek
geometrik.
Menghemat tempat penyimpanan file gambar (pemakaian jumlah memory
gambar lebih sedikit) bila semua referensi gambar disimpan dalam satu blok
sebagai blok definisi menjadi blok data base gambar.
MEMBUAT BLOCK
Membuat block dapat disebut juga mendefinisikan sebuah blok harus diikuti oleh titik
referensi (base point), kemudian diikuti oleh pemilihan obyek gambar yang akan
dijadikan blok, selanjutnya pilih kondisi tampil kembali (retain) atau hilang (delete)
atau konversi langsung mentadi blok (group obyek) pada gambar.
Perintah untuk membuat blok dapat dilakukan melalui menu bar draw kemodian pilih
blok---- Make atau dapat juga melalui tombol icon atau diketikan langsung pada
command prompt yang hasilnya akan tampil dialog box seperti pada gambar 20.
Command: block
Gambar 20.
INSERT
Perintah insert digunakan untuk menggabungkan sebuah bok ataupun file gambar
(.dwg) keadaan sebuah gambar yang sedang dibuka (current drawing).dengan perintah
insert ini obyek atau blok yang akan digabung dapat diatur skalanya pada sumbu x, y
dan z dimana pada ketiga sumbu tersebut besarnya skala boleh tidak sama. Posisi
obyek/blok dapat diatur demikian juga letak titik referensi dapat juga diatur sehingga
posisi/letak gambar sesuai dengan keperluan. Pada posisi lain, apabila blok telah
dilengkapi dengan attriburte
gambar sebelumnya maka sewaktu blok akan digabung attribute dapat diisi atau dapat
di edit kembali.
Gambar 21.
DIVIDE
Perintah divide dipakai untuk membagi garis, lingkaran, busur, atau 2D polyline
menjadi beberapa bagian yang sama besar/panjang. Perintah ini dapat memanfaatkan
blok yang akan dipakai sebagaipembatas/pembagi selain jenis titik (point style) dari
obyek yang akan dibagi.
Berikut cara pemakaian perintah divide
Command: divide
Select object to divide:
Enter the number of segments or [block]: b
Enter name of block to insert: box
Align block with object? [Yes/No]<Y>: y
Enter the number of segment: 3
MEASURE
Perintah measure digunakan untuk mengatur jarak pada garis, busur, lingkaran, atau
2D polyline dengan besar/panjang obyek tertentu. Blok dapat pula digunakan sebagai
obyek pembatas disamping jenis titik (point style).
Commend: measure
Select objjject to measure:
Specify length of segment or [Block]: b
Enter name of block to insert: box
Align blocl with object? [Yes/No]<Y>: y
Specify length of segment: 5
PENCANTUMAN TEXT PADA GAMBAR
Penambahan informasi dalam bentuk text diperlukan dan dianggap sebagai salah satu
kelengkapan dari sebuah gambar teknik, disamping informasi gambar lainnya dapat
diberikan melalui tanda ataupun simbol-simbol.
Dalam penulisan text, ada 2 (dua) cara yakni memakai perintah text dan mtext.
- perintah text dipakai bilamana akan , membuat baris text yang pendek (single
entry) dan tidak perlu memakai jenis huruf (fonts) yang berbeda misalnya
penulisan label gambar
- Perintayh mtext dipakai bila akan menuliskan informasi gambar yang panjang,
kompleks, baris teks lebih dari satu (multiline entries).
Perintah teks dapat diketikkan langsung pada command prompt atau dipilih melalui
menu draw kemudian teks dan dipilih single line teks.
Command:_dteks(atau diketik text)
Current text style: Standard Text height: 2.5000
Specify start point of text or [justify/Style]:
Specify height <2.5000> : 5
Specify rotation angle of text <0>:
Enter text: ATC FT UMM
Enter text: (enter untuk mengakhiri perintah)
Untuk perintah mtext disamping dapat diketikan pada command prompt dapat pula
melalui menu draw, text kemudian pilih multilinetext.
Command:_mtext Current text style: Standart Text height: 5
Specify first corner:
Spesify opposite corner or [Height Justify/Line Spacing/Rotation/Style/Width]:
Dialog box multiline text akan tampil pada layar sebagai berikut:
Jenis huruf (fonts) dapat diatur melalui perintah style (ketikan) atau dapat dilakukan
melalui bar format kemudian text style.
Gambar 23.
Dengan dialog box text style dapat diatur pula format tampilan huruf (effect) antara
lain upside down, backward, vertical, lebar huuf, dan kemiringan huruf.
Jenis huruf yang dipilih dapat diberi nama lain (rename).
Memasukkan angka (0) nol pada prompt Height dapat membuat variabel tinggi huruf
dan dapat diatur kemudian bila diperlukan. Bila bukan angka 0 (nol) maka tinggi
huruf tidak berubah.
Warna huruf dapat diatur melalui perintah properties.
MENGUBAH TEKS
Terkadang terdapat kesalahan baik sengaja ataupun tidak dalam melakukan penulisan
teks oleh karenanya kemungkinan untuk mengubah teks/kalimat dapat pula dilakukan.
Dengan perintah ddedit atau melalui menu modify kemudian pilih text yang akan
dirubah (di-edit) dibuat dengan mtext maka dialog multilines text editor akan tampil
pada layar, akan tetapi bila text tersebut dibuat dengan memakai perintah text maka
dialog yang akan muncul adalah:
Gambar 24.
PENGGUNAAN SPELLING
Perintah spell dipakai untuk memeriksa kata yang dipakai dalam hal ini spelling
checker ini dibuat untuk bahasa inggris.
Command: spell
Select objects: l found
Select object:
Dialog box cheeck spelling akan tampil pada layar, selanjutnya dapat diketahui
apakah kata yang telah ditulis sudah benar atau belum. Jika salah penulisan dapat
langsung diganti (change).
Gambar 25
PEMAKAIAN SPESIAL KARAKTER (HURUF)
Penambahan spesial karakter (huruf atau kode) tertentu terkadang diperlukan pada
gambar teknik misalnya, tanda persen (%), derajat () dsb. AutoCAD memiliki cara
yang relatif unik untuk menuliskan tanda/simbol/special karakter sebagai berikut
%%u
Tuggle underscore m0de ON or OFF
%%o
Toggle overscore mode ON or OFF
%%d
Simbol derajat
%%p
Menurut plus/minus (+/-)
%%c
Simbol diameter
%%%
Simbol persen
%%nnn
Spesial karakter nnn (nnn = angka kode ASCII)
Cara penulisan spesial karakter dapat langsung di tuliskan melalui perintah text atau
mtext dimana hasilnya akan terlihat apabila perintah text atau mtext diakhiri.
Yang dimaksud dengan stacted text adalah teks atau fractions yang menunjukkan
toleransi atau ukuran (dimensi). Dengan menggunakan karakter slash (l), pound (#)
dan carat (^) maka sebuah teks dapat di stack.
Slash (l)
: melakukan stack secara vertikal yang dipisahkan dengan garis
horisontal.
Pound (#)
: melakukan stack secara diagonal yang dipisahkan dengan
garis diagonal.
Carat (^)
: membuat stock toleransi yang tidak dipisahkan dengan garis.
Stacked text dilakukan melalui editing text (Multiline Text Editor)
- Dari Menu Modify pilih Text
- Pilih teks pada layar yang akan diedit
- Ketikkan teks/angka yang akan di-stack denga memperhatika tiga cara diatas
(/,#,^)
Autostack akan berlaku bila dijumpai angka (numerik) yang diikuti karakter stack dan
diikuti pula oleh huruf (bukan numerik) atau spasi.
Editing stack dapat dilakukan melalui Multiline Text Editor caranya:
- Dari menu modify pilih text
- Pilih text yang akan diedit
- Pada multiline Text Editor pilih ( Highlight) tex yang akan di stack
- Tekan tombol mouse 2 dan pilih properties
12.6 TEXT PROPERTIES
teks properties berisi antara lain style, justifikasi, lebar ruang (boundary)
penulisan dan rotasi boundari teks.
Gambar 28
Tab Line Spacing memungkinkan untuk mengatur jarak spasi antara dua baris teks.
Spasi tunggal sama dengan 1.66 kali tinggi huruf (karakter). Tersedia pilihan
tambahan (option) spasi tunggal (1x0, 1,5x spasi dan spasi double (2x). jarak spasi ini
juga di definisikan dengan memberikan masukan jarak absolut dengan memakai
pilihan exactly, kemudian berikan jarak absolut yang dikehendaki.
13. PENCANTUMAN UKURAN GAMBAR
pemberian ukuran pada gambar kerja merupakan hal yang harus dilakukan oleh para
perancang agar gambar kerja tersebut dapat dimengerti oleh orang lain, sehingga
rancangan yang dihasilkan dapat diwujudkan dan dikerjakan sesuai dengan keinginan
perancang.
Tata cara pencantuman ukuran gambar pada autoCAD tidak sulit dilakukan. Karena
berbagai jenis ukuran gambar dan cara penempatan garis ukuran dapat dikerjakan
dengan mudah misalkan garis ukuran linear vertikal maupun
horizontal atau miring sekalipun, ukuran sudut, ordinat, radius, dan diameter.
Toleransi juga dapat dicantumkan dalam ukuran gambar dengan memakai
simbol-simbol toleransi sesuai dengan standart yang berlaku.
Contoh berbagai macam ukuran yang dapat diperoleh pada AutoCAD, sebagai
berikut:
Gambar 29
13.1
ELEMEN UKURAN
Ukuran gambar atau dimensi sangat banyak jenisa variasi dan tampilannya,
yang sering diperhatikan orang antara lain teks ukuran (dimension text), garis
ukuran (dimension lines), garis ekstensi (ekstension lines), dan kepala panah
(arrowhead) dsb.
- Teks ukuran (Dimension Text)
:
Menunjukkan angka yang sebenarnya (aktual) dari pengukuran yang
dilakukan pada gambar. Angka ini masih dapat dikombinasikan dengan
penambahan prefix, suffix, toleransi serta simbol bila diperlukan.
- Garis ukuran (Dimension Lines)
:
Menunjukkan jarak antara dua titik yang diukur, pada garis ukuran ini
biasanya terdapat kepala panah (arrowhead). Teks ukuran ditempatkan pada
garis ukuran ini.
- Kepala panah (Arrowheads)
:
Ditampilkan dikedua ujung garis ukuran, autoCAD menyediakan
berbagai bentuk kepala panah yang lazim dipakai pada gambar teknik.
Besarnya kepala panah dapat diatur.
- Garis ekstensi (Ekstension Lines) :
Perpanjangan garis yang berasal dari obyek gambar ke garis ukuran.
Garis ekstensi digambarkan tegak lurus terhadap garis ukuran.
- Tanda Center (Center Mark):
Memberi tanda center sebuah lingkaran atau busur. Tanda center ini
dapat pula diganti dengan garis sumbu (center lines).
13.2
MEMBUAT UKURAN
AutoCAD menyediakan menyediakan 11 (sebelas) jenis ukuran yang dapat
digunakan pada gambar. Untuk membuat ukuran gambar dapat dilakukan
melalui Dimension kemudian diikuti oleh jenis ukuran yang diinginkan.
Perintah pemberian ukuran ini dapat pula dilakukan melalui tombol icon yang
dapat ditampilkan pada layar. Cara menampilkan toolbar dimension dapat
dilakukan dengan menu View kemudian pilih Toolbar sehingga dialog box
Toolbar akan tampil (gambar 28).
13.3
Gambar 31
Format pengukuran ISO-25 merupakan default dimension style dari autoCAD
2000. Bila menginginkan membuat dimension style lainnya pilih/tekan New
sehingga dialog box Create New Dimension Style muncul pada layar.
Gambar 32
Dimension Style dapat diberi nama sendiri pada tab New Style Name sehingga
format yang baru memiliki nama sendiri. Hal ini sangat menguntungkan
karena default dimension style (ISO-25) tidak berubah, yang diubah dan diberi
nama baru hanyalah duplikat (copy) dari ISO-25 saja.
Pada dialog box dimension style terdapat beberapa pilihan (tabs) untuk
mengubah format pengukuran antara lain:
13.4
Lines and Arrow : format garis ukuran (dimension lines), garis ekstensi
(exstension lines), kepala panah (arrowhead), dan tanda
center/pusat (center mark).
Text
Fit
Primary Units
Tolerances
row round off. Apabila nilai angka pembulatan dituliskan 0.25 maka semua
ukuran akan dibulatkan mendekati angka 0.25 dan kelipatannya, misalnya:
Nilai Round off Ukuran/dimensi obyek
Tampilan ukuran/dimensi
Sebenarnya
pada gambar
0 (default)
14.68
14.68
.25
14.68
14.75
1
14.68
15.00
Berikut contoh tampilan yang diperoleh bila memakai nilai round off seperti
tabel diatas.
Gambar 33
13.5
13.6
Gambar 34
PENGATURAN UKURAN TEKS
Dengan memakai tab text pada dimension style dapat dilakukan untuk
mengatur tampilan teks, penempatan dan posisi teks pada gambar. Disamping
dapat pula diatur warna huruf dan jenis hurufyang dipakai.
Gambar 35
13.7
Gambar 36
13.8
tab primary units dan tab Alternate Units pada kolom measurement scale
(primary units) gambar 37 dan multiplier for all units (alternate units) gambar
38. AutoCAD memungkinkan untuk memakai salah satu kedua tersebut untuk
ukuran gambar.
PENULISAN TOLERANSI
Pengaturan cara pencantuman toleransi pada ukuran gambar dapat dilakukan
pada tab tolerance. Pilihan tampilan toleransi antara lain: toleransi deviasi,
limits serta basic.
Gambar 39
Pada toleransi simetris nilai atau harga batas atas saja yang perlu dicantumkan
karena nilai tersebut sama dengan nilai batas bawah. Sedangkan nilai batas
bawah perlu diberikan untuk toleransi deviasi dan limits.
Scale factor for height: Mengatur tinggi huruf dibandingkan terhadap tinggi
huruf pada primary units.
Posisi vertical merupakan penempatan posisi teks rapat atas (top align), tengah
(middle), bawah (bottom).
13.9
13.10.1
Linier
Command : dimlin
DIMLINIER
Specify first extension line origin or <select object> :
Aligned
Command : dimaligned
Specify first extension line origin or <select object>: enter
Select object to dimension:
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]:
Dimension text = 100
13.10.3
Ordinate
Ukuran ordinat menunjukkan ordinat x dan y yang ditampilkan dengan garis Bantu
sederhana. Ukuran ini dikenal pula dengan nama datum dimension. Syarat utama
dalam pemakaian ukuran ordinat adalah dengan menentukan sumbu koordinat x, y
melalui user coordinate system (UCS). Sumbu koordinat ini dijadikan referensi
ukuran datum x maupun y dengan menarik garis arah orthogonal terhadap sumbu
koordinatnya.
Command: dimordinate
Specify feature location:
Specify leader end point or [Xdatum/Ydatum/Mtext/Text/Angle]:
Dimension text = 51.22
13.10.4
Radius
Command: dimradius
Select arc or circle:
Dimension text = 20
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]:
13.10.5
Diameter
Command: dimdiameter
Select arc or circle:
Dimension text = 70
Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle]:
13.10.6
Angular
Baseline
Untuk memakai ukuran baseline sebaiknya gunakan ukuran linier, ordinat, atau sudut
terlebih dahulu yang mana ukuran ini akan dipakai sebagai dasar pemberian ukuran
baselinenya. Karena perintah ukuran baseline meminta untuk menentukan pilihan
garis ekstensi kedua (second extension line).
Pada ukuran baseline perlu menentukan jarak spasi (baseline spacing) atau jarak
antara garis ukuran pertama dan kedua, serta kedua dan ketiga, parameter ini dapat
dilakukan melalui dimension style pada tab lines and arrows.
Command:_dimbaseline
Specify a second extension line origin or [Undo/Select]<Select>:
Dimension text = 130
Specify a second extension line origin or [Undo/Select]<select>:
Dimension text = 400
Specify a second extension line origin or [Undo/Select]<select>: enter
13.10.8
Continue
Membuat ukuran continue caranya mirip dengan ukuran baseline. Ukuran continue
menggunakan garis ekstensi kedua sebagai acuan ke ukuran berikutnya, hanya letak
teks/angka ukuran yang berada pada posisi yang segaris dengan garis ukuran
sebelumnya.
Command:_dimcontinue
Select continued dimension:
Specify a second extension line origin or [Undo/Select]<Select>:
Dimension text = 14
Specify a second extension line origin or [Undo/Select]<Select>: enter
13.10.9
Leader
Gambar 40
Pada tab Annotation dapat dipilih type informasi yang akan dicantumkan pada leader,
dalam hal ini leadr dapat diisi dengan informasi yang ditampilkan/dituliskan dengan
perintah Mtext, obyek gambar, toleransi, referensi block, atau tanpa informasi.
Tab Leader Line & Arrow untuk mengatur jenis garis leader (Straight atau Spline)
bentuk kepala panah (arrowheads), jumlah segmen garis, posisi garis leader.
Tab Attachment digunakan untuk mengatur letak teks (dikaitkan dengan perintah
Mtext) bila posisi leader berada pada sebelah kanan dan kiri obyek gambar.
13.10.10
Toleransi
Angka toleransi pada ukuran gambar merupakan batas nilai maksimum dan
minimum yang harus dicapai oleh pembuat/pelaksana. Penulisan/pencantuman
toleransi ukuran gambar pada AutoCAD tersedia dengan berbagai cara, selain yang
telah disinggung diatas.
AutoCAD juga menyediakan toleransi geometric yang dilengkapi dengan
berbagai symbol toleransi berdasarkan standar yang ada.
Mengaktifkan perintah toleransi geometric dapat dilakukan melalui menu Dimension
kemudian pilih Tolerance atau dengan memilih icon atau mengetikkan secara
langsung pada command prompt: toleransi.
Command:_tolerance
Dialog box Geometric Tolerance akan tampil pada layar monitor sebagai berikut,
Gambar 41
Simbol toleransi yang tersedia adalah sebagai berikut:
Gambar 42
Pilihan symbol toleransi dapat dipilih langsung melalui dialog box Symbol.
Tampilan/tanda toleransi geometric yang akan diletakkan pada gambar bila perintah
toleransi diberikan sebagai berikut.
Gambar 43
Symbol toleransi dapat dipilh langsung pada dialog box symbol, besarnya nilai
toleransi dapat diketikkan pada tempat yang telah disediakan. Penambahan lambang
diameter (bila diperlukan) dapat disisipkan, demikian juga MC (Material Condition)
cukup dengan dua kali klik maka MC tersebut dapat dicantumkan pula.
Untuk memasukkan datum 1, datum 2, datum 3 beserta symbol MC masing-masing
datum cukup diketikkan dan pilih MC yang diperlukan.
13.10.11
Center Mark
Center Mark adalah perintah untuk membuat garis/tanda center dari sebuah lingkaran
atau busur (fillet).
Perintah Center Mark dapat diberikan melalui menu bar Dimension kemudian pilih
Center Mark atau dapat pula diketikkan langsung pada command prompt.
Command line: dimcenter
Select arc or circle:
center mark
centimeter
Quick Dimension
Dengan memakai perintah Quick dimension akan diperoleh kemudahan dan waktu
yang cepat dalam mencantumkan ukuran gambar. Perintah ini berguna sekali bila
dipadukan dengan perintah ukuran baseline atau ukuran continued.
Dari menu dimension pilih Qdim atau ketikkan langsung,
Command line: qdim
Select geometry to dimension: (pilih obyek yang akan diberi ukuran dan akhiri dengan
enter)
Selanjutnya tentukan letak garis ukurannya atau pilih
[continuous/staggered/baseline/ordinate/radius/diameter/datumpoint/edit]<current>:
Bila yang dipilih berupa:
14.
Continuous
Staggered
Baseline
Ordinate
Radius
Diameter
Datum point
:
:
:
:
:
:
:
Edit
PERINTAH PLOT
Untuk mengaktifkan perintah plot dapat diketikkan pada command prompt
atau dapat pula dipilih pada icon print dengan logo gambar printer atau
melalui menu File kemudian plot atau tekan tombol control dan huruf P secara
bersamaan.
Command:_plot
Setelah perintah plot diberikan maka akan tampil dialog box plot pada layar
monitor.
Gambar 44
Bila pencetakan gambar akan dilakukan pada model space maka proses
selanjutnya yang dilakukan adalah menentukan atau memilih jenis
plotter/printer yang akan dipakai pada tab Plot Device. Penentuan jenis
plotter/printer ini dapat juga dilakukan melalui menu Tools kemudian options
dan pilih tab Plotting.
Gambar 45
Sebelum mencetak gambar tentu perlu menentukan batas gamabr yang akan
dicetak, melalui tabplot setting pada kolom plot area dapat dipilih salah satu
dari lima pilihan (satu tidak aktif bila tidak didefinisikan lebih dulu) antara
lain: Limits, Extent, Display, dan Window.
Layout
: Mencetak semua gambar yang berada dalam batas (margins)
dari kertas. Pilihan ini hanya berlaku pada tab Layout saja.
Limits
: Mencetak gambar yang berada dalam batas gambar (drawing
Extents
Display
View
14.2
Buka plot style table yang akan dicopy dengan cara klik ganda pada
file ctb atau stb.
Pada plot style table yang akan dicopy atau pilih semua setting yang
terdapat plot style dengan jalan klik diatas (area berwarna abu-abu)
nama plot style.
Klik mouse 2 (tombol kanan mouse) dan pilih copy.
Pindah (switch) kelain plot style yang akan dijadikan sasaran hasil
copy dan klik area abu-abu untuk menggantikan semua setting.
Klik mouse 2 dan pilih Paste atau Paste to All style untuk mengganti
setting tunggal pada setiap plot style.
1.
GRIPS
Apabila grips diaktifkan (ON = 1) dan bila sebuah obyek dipilih maka akan
tkotak-kotak kecil pada obyek tersebut, misalnya obyek yang dipilih berupa
garis maka ada 3 buah kotak kecil yang berada di kedua ujung garis dan satu
kotak lagi berada tepat di tengah-tengah garis tersebut.
Untuk mengubah kondisi (parameter) grips dapat diketikkan langsung pada
command prompt.
Command: Grips
Enter new value for GRIPS <0>: 1 enter
Atau dapat juga melalui dialog box OPTION pada tab Selection pilih Enable
Grips. Warna dan besarnya kotak grips dapat diatur melalui dialog box
tersebut di atas.
System variables dapat mengontrol pilihan grips terhadap obyek gambar yang
berada dalam satu block. Apabila GRIPSBLOCK = 1 maka grips akan tampil
pada setiap obyek gambar yang berada pada block, sebaliknya apabila
GRIPSBLOCK = 0 maka hanya satu buah grips yang akan muncul pada
gambar yakni yang berada pada posisi titik insertion.
grips dg block
dimatikan (off = 0)
Grips dg block
Dinyalakan (on = 1)
Manfaat grips antara lain dapat dipakai untuk melakukan editingb misalnya
STRETCH, MULTIPLE COPY, MOVE, ROTATE, SCALE, MIRROR.
Untuk melakukan editing dengan grips caranya :
Pilih obyek
Tentukan posisi grips yang akan dijadikan titik reference dan tekan tombol
mouse 1 maka grips tersebut berubah warna (tergantung pada pilihan warna
selected).
KALKULATOR GEOMETRIC
AutoCAD dapat langsung menghitung luas area dari sebuah obyek gambar,
disamping itu dengan sarana obyek properties dapat pula diketahui panjang
dari sebuah garis termasuk posisi garis tersebut.
Untuk menentukan sebuah titik pada sebuah gambar dapat dilakukan dengan
memanfaatkan operator matematik antara lain :
Operator
(
)
^
*,/
+ ,2.1
Operation
Groups expression
Indicates numeric exponent
Multiplies and Devides numbers
Adds and Subtracts numbers
Calculating Points
Calculating Area
Calculating area dapat diaktifkan melalui command prompt : area atau melalui
icon pada flyout Inquiry.
Untuk menampilkan flyout tersebut dapat dilakukan melalui menu bar View
kemudian pilih Toolbar selanjutnya pilih Inquiry dan tekan tombol close.
Menghitung luas (area) dan keliling (perimeter) sebuah obyek gambar
caranya :
Command:_area
Specify first corner
gambar
Specify next corner
gambar
Specify next corner
gambar
Specify next corner
gambar
Specify next corner
gambar
Specify next corner point or press ENTER for total: pilih titik pada obyek
gambar
Specify next corner point or press ENTER for total: pilih titik pada obyek
gambar
Specify next corner point or press ENTER for total: enter
Area = 9127.7997, Perimeter = 419.6480
Menghitung obyek dari sebuah obyek tertutup (misalnya closed polyline) atau
obyek terbuka (misalnya open polyline), lingkaran, ellips, planar (closed
spline curves) akan diperoleh luas (area) dan keliling (circumference) atau
length.
Command:_area
Specify first corner point or [Object/Add/Subtract]: o enter
Select objects:
Area = 5103.4292, Length = 487.1239
2.3
Combined Area
Perintah area dapat pula dipadukan dengan menambah (add) dan atau
mengurangi (subtract).
Untuk menjumlah (menambah) luas dua buah obyek gambar sebagai berikut:
Command:_area
Specify first corner point or [Object/Add/Subtract]: a
Specify first corner point or[Object/Subtract]: o
(ADD mode) Select objects:
Area = 14463.4954, Length = 648.4956
Total area = 14463.4954
(ADD mode) Select objects:
Area = 490.8739, Circumference = 78.5398
Total area = 14954.3693
(ADD mode) Select objects:
Specify first corner point or [Object/Subtract]: enter
Untuk mengurangi luas sebuah obyek gambar (subtract) dua buah obyek
gambar lainnya sebagai berikut:
Command:_area
Specify first corner point or [Object/Add/Subtract]: a
Specify first corner point or[Object/Subtract]: o
(ADD mode) Select objects:
Area = 14463.4954, Length = 648.4956
Total area = 14463.4954
(ADD mode) Select object: enter
Specify first corner point or [Object/Subtract]: s
Specify first corner point or [Object/Add]: o
(SUBTRACT mode) Select objects:
Area = 490.8739, Circumference = 78.5398
Menghitung Jarak
Jarak dua buah titik, sudut antara titik-titik pada bidang x-y serta delta x-y-z
yang berada dalam gambar dapat diketahui secara tepat dengan memanfaatkan
perintah dist atau melalui icon yang terdapat pada flyout inquiry.
Command:_dist Specify first point: Specify second point:
Distance = 50.000, Angle in XY Plane = 90, Angle from XY Plane = 0
Delta X = 0.0000, Delta Y = 50.0000, Delta Z = 0.0000
2.5
Database informasi dari object gambar dapat ditampilkan melalui perintah list.
Command:_list
Select objects: 1 found
Select objects:
LWPOLYLINE Layer: CONTOH
Space: Model space
Handle = A8
Closed
Constant width 0.0000
Area 49486.3822
Perimeter 902.3291
at Point X = 595.9711 Y = 190.4733 Z = 0.0000
at Point X = 858.9832 Y = 190.4733 Z = 0.0000
at Point X = 858.9832 Y = 2.3208 Z = 0.0000
at Point X =595.9711 Y = 2.3208 Z = 0.0000
2.7
Command: status
104 objects in E:\DWG\Madya Old\Hari 1\calculator3.dwg
Model space limits are X: 0.0000
Y: 0.0000 (off)
X: 420.0000 Y: 297.0000
Model space uses
X: 30.8793
Y: -2.1508 **Over
X: 858.9832 Y: 313.9732 **Over
Display shows
X: 3.6368
Y: -107.3421
X: 1018.9079 Y: 420.3757
Insertion base is
X: 0.0000
Y: 0.0000
Z: 0.0000
Snap resolution is
X: 10.0000
Y: 10.0000
Grip spacing is X: 10.0000 Y: 10.0000
Current space: Model space
Current layout: Model
Current layer :
PERINTAH
Current color:
BYLAYER 2 (yellow)
Current linetype:
BYLAYER CONTINUOUS
Current lineweight: BYLAYER
Current plot style:
Bylayer
Current elevation:
0.0000
thickness:
0.0000
Fill on Grip off Ortho on Qtext off Snap off Tablet off
Object snap modes: Endpoint, Intersection
Free dwg disk (E:) space: 561.0 Mbytes
Free temp disk (C:) space: 978.3 Mbytes
Free physical memory: 0.2 Mbytes (out of 63.4M).
Free swap file space: 572.5 Mbytes (out of 661.0M).
2.8
POINT FILTER
Point filter dapat digunakan untuk menentukan satu nilai koordinat dengan
mengabaikan untuk sementara nilai koordinat lainnya. Pemakaian point filter
biasanya dikombinasikan dengan obyek snap. Point filter dapat dipakai pada
gambar 2D maupun 3D. Perintah gambar harus didahulukan sebelum memakai
point filter. Berikut contoh pemakaian point filter pada gambar 2D (memakai
perintah circle).
Command: circle
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tangent tangent radius)]:.x
Of: mid
Of: Select the horizontal line on the lower edge of the holding plate
Of: (need YZ): mid
Of: Select the vertical lineof the left side of the holding plate
Of: Diameter/<Radius>Specify the radius of the hole
Contoh pemakaian point filter pada gambar 3D (memakai perintah point).
Command: point
Point: .x
Of mid
Of Select a line (1)
(need YZ): .y
of mid
of select a line (2)
(need Z): mid
of select a line (3)
4.
SELECTION FILTER
Filter ini merupakan alat bantu dalam menyeleksi obyek gambar yang telah
ada, dengan perintah filter yang diketikkan langsung pada command prompt
akan diperoleh dialog box sebagai berikut:
=
Circle
X > = 1.0000 Y > = 1.0000 Z > = 0.0000
Circle Radius
> = 1.0000
Encloses
One or more operands
One or more operands
Two operands
One operands
Ending operator
End AND
End OR
End XOR
End NOT
Contohnya, untuk membuat daftar filter yang memilih seluruh obyek berupa
lingkaran (circles) dengan pengecualian yang mempunyai radius sama dengan
1.0, cara penulisannya sbb,
Object
= Circle
**Begin NOT
Circle Radius = 1.00
**End NOT
Sehingga pada dialog box berikut dapat dilihat hasil pemilihan jenis filter
dengan batasan-batasannya.
5.
Membuat Attribute
Untuk membuat attribute dapat memakai perintah Attdef yakni perintah untuk
pendefinisian attribute termasuk uraian karakteristiknya antara lain the tag,
prompt, value information, text formatting, location dan beberapa mode
tambahan.
Pada dialog box attribute definitioni terdapat Mode, Attribute, Insertion Point,
dan Text options, yang maksudnya antara lain:
Tab Mode
Invisible
Constant
Verify
Preset
Tab Attribute
Tag
: Tulisan yang diisikan pada tag akan ditampilkan pada gambar
Prompt
Value
Kerja. Tag ini dapat berisi karakter (huruf dan atau angka)
kecuali spasi dan tanda seru (!). AutoCAD akan mengubah
huruf kecil menjadi huruf besar.
: Tulisan yang akan diisikan pada prompt akan tampil sewaktu
block berikut attributenya dimasukkan pada gambar kerja.
Apabila prompt ini dibiarkan kosong maka tulisan pada tag
akan dijadikan tulisan prompt. Apabila pada mode dipilih
konstant maka pilihan prompt menjadi tidak ada.
: Merupakan default isian attribute.
Editing Attribute
Attaching Attribute
Extracting Attribute
C or N ; C= character
N=numeric
Field Name
Field Width
Decimal places if
Nama Block
Insertion Point
Tag Atributes
BL:NAME
BL:X
BL:Y
MERK
TYPE
LOKASI
HARGA
C008000
N005001
N005001
C015000
C015000
C015000
N008000
Pilihan yang terdapat pada file format merupakan pilihan tampilan dari hasil
ekstrak dari obyek dan attribute yang menyertai obyek yang bersangkutan.
Tombol Select object merupakan tombol yang harus dipilih sebelum obyek
dipilih. Pada kolom Template File perlu diisi dengan nama file template.txt
berikut direktori tempat file tersebut disimpan, sedangkan pada kolom Output
File merupakan tempat menyimpan file hasil ekstrak (tentukan pula
direktorinya).
6.
Nama jenis garis berikut definisinya misalnya, panjang relatif dari dashes dan
blank spaces, serta beberapa karakteristik termasuk text dan shapes.
Dengan demikian jenis garis dapat dibuat dan diberi nama sesuai dengan
kehendak pemakai AutoCAD dan disimpan dengan nama file Acadiso.lin.
Untuk memakai jenis garis tertentu, perlu dilakukan load linetype yang ada
pada file acadiso.lin, kemudian pilihlah jenis garis yang diinginkan dari daftar
jenis garis yang tersedia.
Melalui menu bar Format pilih linetype, atau ketikkan it pada command
prompt selanjutnya akan tampil dialog box sebagai berikut,
Selanjutnya tekan tombol Load kemudian pilihlah jenis garis yang diperlukan
dan diikuti dengan menekan tombol OK.
6.2
6.3
Tebal garis dan jenis garis yang dipakai pada obyek gambar dapat diatur
melalui lineweights untuk keperluan tampilan maupun hasil cetaknya. Tebal
tipisnya garis ini biasanya digunakan untuk membedakan peranan dari masingmasingobyek gambar misalnya, garis benda (garis gambar) lebih tebal bila
dibandingkan dengan garis ukuran dsb. Namun yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan tebal garis ini contohnya, bila diinginkan membuat garis dengan
ketebalan 0.5 inchi disarankan tidak memakai lineweights melainkan gunakan
saja polyline dengan ketebalan 0.5 inchi karena hal ini akan memiliki akurasi
yang lebih baik. Obyek yang diatur ketebalan garisnya akan dicetak dengan
tebal garis yang sesuai dengan nilai tebal garisnya (lineweights).
Perintah lineweight dapat diberikan melalui menu bar Format kemudian pilih
Lineweight atau diketikkan langsung pada command prompt lineweight yang
dapat disingkat dengan lw, sehingga akan tampil dialog box sebagai berikut:
Satuan tebal garis dapat diberikan dalam mm atau inchi, yang dapat dipilih
langsung pada dialog box diatas atau dengan perintah lwunits yang diketikkan
pada command prompt. Lwunits memiliki nilai 1 berarti satuan tebal garis
adalah mm (milimeter), sedangkan nilai 0 berarti satuan tebal garis adalah
inchi ().
Pada akhirnya pemakaian pada layar perbedaan tebal garis ini perlu
disesuaikan dengan standar yang diacu oleh pengguna AutoCAD.
Untuk menampilkan pada layar perbedaan tebal garis pada obyek yang telah
diatur terlebih dahulu adalah dengan jalan menekan tombol toggle LWT yang
terdapat pada menu bar paling bawah atau dengan memakai perintah
lwdisplay yang memiliki dua pilihan yakni ON dan OFF.
6.4
Multilines
Multiline style dapat diberi nama dengan jalan melakukan rename sehingga
dalam satu nama multiline style dapat diatur multilines properties dan element
propertiesnya. Tekan tombol Element Properties sehingga akan tampil dialog
box sebagai berikut: Jumlah, jarak antar garis dan warna masing-masing garis
pada ,ultiline dapat diautr pada element properties.
6.4.1
Editing Multiline
Berikut ini dialog box multiline edit tools akan tampil bila diketikkan mledit
dari command prompt atau dengan prosedur menu Modify kemudian
Multiline.
Pada editing multiline ini secara garis besar dapat digolongkan menjadi 5
editing tools yakni:
Crossing Intersection
Tee Intersection
Corner Joint
Add/Deleting Vertices
Cutting/Welding Lines
Closed Cross
Open Cross
Creates an open-cross intersection between two multilines.
Merged Cross
Created a merged-cross intersection between two multilines.
Closed Tee
Creates a closed-tee intersection between two multilines.
Open Tee
Creates an open-tee intersection between two multilines.
Merged Tee
Creates a merged-tee intersection between two multilines.
Corner Joint
Add Vertex
Add a vertex to a multiline.
Delete Vertex
Delete a vertex from multiline.
Cut Single
Cuts a selected element of multiline.
Cut All
Cuts a multiline in two.
Weld All
Rejoins multiline segments that have been cut.
6.5
User Linetype
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pusraka linetype disimpan dengan
nama acadiso.lin. AutoCAD memungkinkan untuk para pemakainya membuat
jenis garis sendiri yakni dengan memakai sarana Notepad atau Wordpad yang
tersedia pada window yang selanjutnya dapat disimpan dengan nama apa saja
asalkan nama file ekstensinya tetap .lin, format penulisannya harus mengikuti
aturan yang telah ditetapkan.
Berikut penulisan/pembuatan user line dengan notepad.
__..__..__..__..__
A,4,-2,0,-2,0,-2 enter
Artinya:
*
*
*
*
*
*
*
A
4
2
0
2
0
2
Tanda/definisi garis
dash 4 units
space 2 units
dot
space 2 units
dot
space 2 units
dan tekan enter
Complex Linetype dapat terdiri atas teks atau shape (bentuk). Pengintegrasian
shape, font atau text dengan kombinasi garis atau keduanya dapat didefinisikan
dalam linetype yang dibuat pada Notepad serta dapat disimpan dengan nama
file ekstensi .lin. Beberapa field tambahan ada pada complex linetype untuk
mengakomodir kemampuan yang ada complex linetype.
Definisi complex linetype tetap mengacu pada ketentuan atau format .lin yang
ada dengan pengecualian pada elemen yang mengontrol kreasi dari shape atau
text dalam linetype perlu dimasukkan dalam kurung siku [ ].
6.6.1
Text yang akan dimasukkan ke dalam linetype harus berada diantara tanda
string (), serta textstyle (jenis hurufnya) dimasukkan pula ke dalam
linetype pattern. Definisi pembuatan complex linetype yang terdiri atas
gabungan garis dan teks adalah:
[string,style,S=scale,R=rotate,X=xoffset,Y=yoffset]
Sebagai contoh,
A,20,-10,[ATC-FT UMMSTANDARD,S=0.5,X=0,Y=0],-30
Dimana,
A,20,-10,[],-30
ATC-FT UMM
STANDARD
S=0.5
X=0,Y=0
6.6.2
definisi linetype
text string.
textstyle (jenis huruf).
scale factor text style 0.5
offset/posisi text string didalam linetype
(dari posisi kiri bawah text string).
Shape dapat pula dijadikan linetype, shape dapat digabung dengan jenis garis
atau dengan text atau gabungan ketiga dapat didefinisikan kedalam bentuk
complex linetype. Shape yang akan dipakai perlu diberinama, selanjutnya
nama shape serta nama file shape yang telah di compile (telah berubah
menjadi .shx semula .shp) dimasukkan kedalam linetype pattern dengan
format sebagai berikut:
[SHAPEname,SHAPEfilename,scale,rotate,Xoffset,Yoffset]
contohnya:
A,10,-10,[SHP1,SHPTEST.SHX,S=1,R=0,X=0,Y=0],-20
Dimana,
A,10,-10,[]
SHP1
SHPTEST.SHX
S=1
R=0
X=0, Y=0
6.6.3
definisi linetype.
nama shape
nama file shape yang sudah di compile.
scale factor shape 1
orientasi posisi (sudut pemutaran),
(bila R: sudut relatif, A: sudut absolut)
offset/posisi shape berada di dalam
linetype (dari posisi kiri bawah text
spring)
Pembuatan shape
nomor shape
jumlah bytes yang dipakai
nama shape
spesifikasi arah serta panjang
vektor atau salah satu special
code.
tanda akhir dari definisi shape
Secara sederhana shape dapat diberikan spesifikasi dalam byte yang berisi
panjang dan arah vektor, kode-kode ininlah yang dimasukkan ke dalam
specification byte (specbyte field).
Berikut arah vektor dalam kode hexadecimal yang dapat digunakan untuk
membuat shape.
Cara penulisan panjang dan arah vector terdiri atas 3 karakter string. Karakter
pertama harus angka 0 (nol) sebagai tanda untuk AutoCAD bahwa 2 karakter
selanjutnya dituliskan sebagai nilai/bilangan hexadecimal. Karakter kedua
mencerminkan panjang vector dalam satuan gambar (units). Karakter ketiga
memberikan informasi tentang arah vector berdasarkan code arah hexadecimal
(lihat gambar disamping).
Berikut contoh pembuatan shape, pembuatan shape dibuat pada notepad dan
disimpan dengan nama file serta diberi ekstensi .shp.
*234,6,DBOX
014,010,01C,018,012,0
dimana,
*234
nomor shape
6
jumlah byte yang dipakai
DBOX
nama shape
014,.,012
0 menunjukkan instruksi hexadecimal,
1 panjang garis,
4,.,2 arah vector.
0
tanda shape diakhiri
Langkah selanjutnya adalah simpan file tersebut pada direktori tertentu dan
diberi nama dengan ekstensi .shp. File shape yang memiliki ekstensi .shp
belum sempurna, agar dapat digunakan maka file tersebut harus di compile
terlebih dahulu sehingga ekstensinya akan berubah .shx.
Cara melakukan compile ketikkan langsung pada command prompt perintah
compile:
Command: compile
Kemudian pilih nama definisi shape (.shp), setelah nama file shape tersebut
dipilih maka AutoCAD akan memulai melakukan compile. Apabila ditemui
kesalahan sewaktu proses compile berjalan akan ditampilkan pesan yang berisi
bentuk dan letak baris yang salah. Sedangkan bila proses compile berjalan baik
dan benar maka akan keluar pesan sbb:
Compilation successful. Output file name.shx content nnn bytes.
6.6.5
Setelah proses compile selesai dengan baik maka shape yang tersimpan
dengan nama file tertentu (dengan .shx) dapat ditampilkan pada layar monitor
caranya dengan memberikan perintah load kemudian pilih shape.
Commad: load
Kemudian pilih nama file shapenya atau dapat memilih dari daftar file shape
selanjutnya berikan perintah shape sehingga shape tampil pada layar monitor
seperti gambar berikut:
Command:
shape
Enter shape name or [?]: dbox
Specify insertion point: 1,1*)
Specify height<1.0000.: 2**)
Specify rotation angle<0>: enter ***)
*)
**)
***)
6.6.6
1. Buka Notepad dan buatlah definisi shape diatas, ketikkan sebagai berikut:
*1,6,TEST1
060,02C,038,01C,036,0
2. Simpan (save) file tersebut dengan nama COBASHP.SHP
3. Compile file tersebut sehingga nama file berubah menjadi
COBASHP.SHX
4. Load file COBASHP.SHX
5. Ketikkan perintah shape dan diikuti nama shape (TEST1) sehingga shape
dengan bentuk diatas tampil pada layar monitor.
6. Tentukan posisinya dan berikan tinggi (height) serta rotationnya.
1.
2.
3.
4.
Penambahan shape
Penambahan shape dapat dilakukan dengan memberi nomor shape secara urut
dan nama shape yang berbeda pada definisi file yang sama. (COBASHP.SHP),
buka file tersebut dengan Notepad dan tambahkan pada baris selanjutnya:
*2,18,TEST2
050,014,025,018,02D,038,012
018,01A,01C,034,1,020,016,018,01,0
Kemudian lakukan compile lagi seperti pada prosedur sebelumnya.
Mengatur ukuran shape
Menampilkan atau membuat shape baru dari yang sudah ada dengan
menentukan faktor pengali atau pembaginya sebagai berikut:
Dari shape nomor 2 akan dibuat shape baru dengan ukuran3 kali lebih
besar dan satu shape lagi dengan ukuran 1/4 kali lebih kecil.
1. Buka file COBASHP.SHP
2. Tambahan pada baris berikutnya
*3,5,TEST3
4,3,7,2,0
*4,5,TEST4
3,4,7,2,0
dimana,
Berarti pengalian
Berarti pembagian
Faktor pengali/pembagi
Memakai previous Shape definition
Nomor shape yang dipakai
Tanda akhir definisi
EXTERNAL REFERENCE
External Reference berfungsi untuk menggabungkan/menyisipkan gambar lain
kedalam gambar kerja yang sedang dibuka, biasanya gambar yang disisipkan
merupakan gambar master yang dipakai sebagai referensi gambar kerja.
Sebuah gambar referen digabungkan sebagai xref kedalam gambar kerja
(current drawing) dan bila gambar referen (xref) tersebut diubah (update)
Cara menyisipkan gambar dengan memakai XREF ada dua cara, yaitu:
1.
Attach
2.
Overlay
7.1
Bila xref diketik maka akan muncul dialog box external reference manager
sbb:
Pilihan Bind dipakai untuk xref yang telah disispkan (termasuk block, text
style, dimension styles, layers, and linetypes) agar menjadi satu dengan
gambar kerja.
Pada dialog box xRef bind dapat dimanfaatkan pula untuk melihat properties
dari gambar yang telah disispkan tersebut sebelum proses bind dilakukan.
7.3
Menghilangkan xRef
Untuk menghilangkan xref secara permanen dari gambar kerja dapat dilakukan
dengan perintah/pilihan dettach yang tersedia pada dialog box Xref manager.
Bila dilakukan dengan perintah erase berakibat hanya menghapus gambar dari
layar tetapi xRefnya masih ada pada gambar kerja.
7.4
Reloading xRef
Reloading diperlukan bila gambar yang dipakai sebagai xref telah mengalami
perubahan sehingga diperlukan reloading untuk mendapatkan gambar xref
dengan perubahannya.
7.5
Unload xRef
Pilihan unload untuk satu/lebih xref dapat dilakukan, namun tidak seperti
perintah dettach dimana unloading berakibat tidak menghilangkan xref secara
permanen dari gambar kerja sehingga mudah untuk melakukan reloading bila
xref tersebut diperlukan.
7.6
Clipping xref
XRef Image
AutoCAD 2000 dapat menyisipkan gambar yang berada dalam format selain
.dwg misalnya, file image dengan ekstensi .jpg, .wmf dsb. Gambar dalam
format lain tersebut bila diperlukan dapt difungsikan juga sebagai gambar
referensi dari gambar kerja.
Pilihan perintah lain yang tersedia pada image hampir mirip dengan yang
tersedia pada xref.
8.
Toolbars UCS
Selain memakai perintah pada flyout toolbars diatas, perintah UCS dapat pula
diberikan melalui menu bar Tools kemudian New UCS kemudian pilih
perintah yang diperlukan dari pull-down menu yang tersedia.
8.1
Menyimpan UCS
Posisi UCS dapat disimpan dan diberi nama tersendiri agar mudah untuk dipanggil
kembali bila posisi tersebut diperlukan.
Hal tersebut dapat dilakukan melalui dialog box UCS seperti di bawah ini :
8.2
Ucsicon
Ucsicon dipakai untuk menampilkan simbol koordinat pada posisi dimana ucs
ditentukan. Perintah ini dapat diktikkan langsung pada command prompt atau melalui
dialog box tab Setting, pada pilihan Display at origin point.
8.3
Posisi UCS dalam gambar kerja dapat diketahui jarak relatifnya terhadap UCS lain
ataupun terhadap WCS. Caranya melalui dialog box UCS pilih Detail sehingga akan
muncul dialog box UCS detail sebagai berikut;
8.4
Orthographic UCS
AutoCAD menyediakan enam standar UCS orthographic yaitu: top, bottom, front,
back, left, dan right. Masing-masing posisi tersebut dapat juga diketahui jarak
relatifnya terhadap WCS. Ortographic UCS dapat dipilih melalui dialog box UCS tab
Orthographic UCSs.
9.
yang
diberikan
pada
gambar
2 (2D) dengan
tambahan
satu
Ilustrasi diatas menggambarkan posisi sumbu-sumbu x,y, dan z pada pemodelan 3D.
9.1
Ketentuan yang cukup sederhana dalam menentukan arah positif sumbu z adalah
penggunaan aturan tangan kanan. Dengan aturan ini akan diketahui arah positif sumbu
z bila diketahui arah sumbu x dan sumbu y dalam koordinat 3D. aturan tangan kanan
juga menentukan rotasi positif disekitar sumbu pada ruang 3D.
Untuk menentukan arah positif sumbu dari sumbu-sumbu x, y, dan z tempatkan
punggung tangan kanan mendekati layar monitor. Arahkan ibu jari dalam arah sumbu
x positif, buka telunjuk dan jari tengah seperti terlihat pada gambar (kiri). Arahkan jari
telunjuk pada sumbu y positif, pada posisi demikian jari tengah akan menunjukkan
arah sumbu z positif.
Untuk menentukan arah rotasi positif caranya, arahkan ibu jari tangan kanan dalam
arah positif sumbu tersebut dan lipatlah keempat jari lainnya sebagaimana terlihat
pada gambar diatas (kanan). Jari-jari akan menunjukkan arah positif rotasi sumbu
tersebut.
9.2
Cara penulisan koordinat 3D serupa dengan penulisan koordinat 2D. Pada koordinat
3D disamping dituliskan nilai/harga koordinat x,y juga ditambahkan nilai koordinat z.
Pada gambar dibawah koordinat 3,2,5 mengindikasssikan sebuah titik 3 satuan (unit)
sepanjang sumbu x positif, 2 satuan sepanjang y positif, dan 5 satuan sepanjang z
positif. Penulisan koordinat secara absolut dan koordinat relatif adalah saama
persisseperti penulisan pada koordinat 2D dengan tambahan sumbu z.
9.3
Cara memasukkan nilai koordinat silindrik sama dengan koordinat polar 2D ditambah
jarak koordinat polar tegak lurus terhadap bidang x y. Sebuah titik diletakkan
dengan menentukan jarak sepanjang sebuah sudut relatif terhadap UCS sumbu x
dengan nilai z tegak lurus terhadap bidang xy.
Sebagai contoh, koordinat 5 < 60,6 mengindikasikan sebuah titik 5 satuan origin
UCS, 60o dari sumbu x pada bidang xy, dan 6 satuan pada sumbu z koordinat 8 < 30,1
berarti sebuah titik 8 satuan dari origin UCS yang sekarang pada bidang xy, 300 dari
sumbu x pada bidang xy dan satu satuan pada sumbu z.
Dalam ilustrasi berikut ini koordinat relatif silindrik @4<45,5 memiliki arti, sebuah
titik 4 satuan dibidang xy dari titik terakhir yang dimasukkan (bukan dari titik origin
UCS), pada sudut 45 derajat dari arah x positif, garis berikutnya merupakan
perpanjangan (extend) dari koordinat z sepanjang 5 saruan.
9.4
Cara memasukkan nilai koordinat bola pada 3D serupa dengan cara memasukkan nilai
koordinat polar 2D. lokasikan sebuah titik dengan menentukan jaraknya terhadap
origin dari UCS sekarang, sudutnya dari sumbu x (pada bidang xy), dan sudutnya dari
bidang xy masing-masing dipisahkan dengan tanda < (lebih kecil/sudut). Sebagai
contoh, koordinat 8<60<30 berarti, sebuah titik 8 satuan dari origin UCS sekarang
(bidang xy), 60 derajat dari sumbu x pada bidang xy dan 30 derajat ke atas dari bidang
xy. Selanjutnya koordinat 5<45<15 berarti,satuan dari origin, 45 derajat dari sumbu x
pada bidang xy, dan 15 derajat dari bidang xy.
10.
Menggambar obyek 3D
misalnya, box, cone, cylinder, sphere, wegde, dan torus. Bentuk-bentuk ini dapat
dikombinasikan sehingga membentuk model yang lebih complex lagi, dengan cara
penambahan (joining) dan pengurangan (subtract) pada obyek-obyek tersebut, dapat
pula menemukan intersekisi (intersection) antar obyek atau overlap volume obyek.
Cara lain adalah membuat solid dengan sweeping sebuah obyek 2D sepanjang seuah
lintasan (path) atau memutarya terhadap sebuah sumbu.
10.1
Dengan AutoCAD dapat dibuat model rangka kawat dengan memposisikan setiap
obyek 2D planar dimanapun di ruang 3D.
Pemosisian obyek 2D diruang 3D dapat dilakukan dengan beberapa cara:
Mengeset bidang konstruksi standart (bidang xy) pada tempat tersebut akan
digambar obyek dengan mendefinisikan UCS.
Beberapa obyek rangka kawat seperti, polylines dan splines dapat juga dibuat dan
tetap berada disemua 3D. ilustrasi berikut adalah sebuah contoh dari sebuah aplikasi
pemodelan 3D yang memakai kombinasi 3D polylines dan symbology yang
diposisikan di ruang 3D
Membuat meshes
Dengan perintah 3dmesh dapat dibuat meshes poligon yang terbuaka baik dalam arah
M maupun N (serupa dengan sumbu x dan y pada bidang xy). Meshes dapat ditutup
dengan perintah pedit. Selain itu perintah 3dmesh dapat juga digunakan untuk
membuat surface (permukaan) obyek yang tidak beraturan misalnya, permukaan tanah
dipegunungan. Pada banyak kasus perintah 3dmesh dapat dipakai juga dalam
konjungsi dengan script atau lisp routines bila diketahui titik-titik meshnya.
Cara memakai perintah 3Dmesh sebagai berikut:
1. dari menu bar draw pilih surface kemudian 3dmesh, atau dapat diketikkan
langsung pada command prompt.
2. Tetukan ukuran kolom M, memakai integer 2 sampai 256.
3. Tentukan ukuran baris N, memakai integer 2 samoai 256.
4. Tentukan titik vertex, kemudian tentukan pula titik vertex terakhir untuk
melengkapi mesh.
Sebagai contoh penggunaan perintah 3dmesh dapat diperhatikan cara penulisannya
maupun gambar yang akan diperoleh:
Command: 3dmesh
Enter size of mesh in M direction: 4
Enter size of mesh in N direction: 3
Specify location for vertex (0, 0): 10,1,3
Specify location for vertex (0, 1): 10,5,5
Specify location for vertex (0, 3): 10,10,3
Specify location for vertex (1, 0): 15,1,0
Specify location for vertex (1, 1): 15,5,0
Specify location for vertex (1, 2): 15,10,0
Specify location for vertex (2, 0): 20,1,0
Specify location for vertex (2, 1): 20,5,-1
Specify location for vertex (2, 2): 20,10,0
Specify location for vertex (3, 0): 25,1,0
Specify location for vertex (3, 1): 25,5,0
Specify location for vertex (3, 2): 25,10,0
10.5
Dengan memakai perintah rulesurf dapat dibuat mesh surface antara dua obyek.
Dapat dipakai dua buah obyek yang berbeda untuk mendefinisikan tepi-tepi dari ruled
surfaced yakni lines, point, ares, circle, elipse, elliptical ares, 2D polylines, 3D
polylines, atau splines. Pasangan obyek yang akan dipakai sebagai rel atau jalur dari
ruled surface dimana keduanya harus terbuka atau tertutup.
Cara membuat ruledsurface mesh, sebagai berikut:
1. Dari menu bar draw pilih surface, kemudian ruled surface.
2. Pilih obyek curve yang pertama, kemudian pilih obyek curve yang kedua.
10.6
Dengan memakai perintah tabsurf dapat dibuat sebuah surface mesh yang
menggambarkan sebuah tabulated surface yang secara umum dapat didefinisikan
dengan sebuah path curve dan sebuah vector arah. Curve dapat berupa garis, busur,
lingkaran, elipse, elliptical are, 2D polylines, 3D polylines dan splines. Arah vektor
dapat berupa sebuah garis, atau sebuah 2D polylines, atau 3D yang terbuka. Perintah
tabsurf membuat mesh sebagai poligon parallel yang berurutan berjalan sepanjang
pathnya. Dalam contoh berikut harus dipunyai obyek asli dan arah vektor yang sudah
digambar lebih dulu.
1. Dari menu bar draw pilih surface kemudian tabulated surface, atau ketikkan
langsung tabsurf.
2. Tentukan path curve (1)
3. Tentukan arah vektor (2)
4. Hapus obyek yang lama bila dianggap perlu.
10.7
Perintah resurf dapat diketikkan langsung pada command prompt atau dengan jalan:
1. Dari menu bar draw pilih surface kemudian revolved surface
2. Tentukan path curve (1)
3. Pilih sumbu putarannya (2)
4. Tentukan sudut mulai dan termasuk tentukan pula besar sudut putarnya
5. Hapus obyek yang asli bila dianggap perlu
Sistem variable surftab1 dan surftab2 dapat mengontrol kerapatan mesh
10.8
Untuk membuat polyface mesh dapat dipakai perintah pface dimana masing-masing
face dapat mempunyai banyak vertices. Membuat polymesh sama dengan membuat
sebuah mesh persegi. Untuk itu perlu ditentukan koordinat-koordinat untuk masingmasing verticesnya. Kemudian didefinisikan tiap-tiap face dengan memasukkan
nomor-nomor vertex untuk semua vertices pada face itu. Selama membuat polyface
dapat menset tepi-tepi spesifik agar tidak nampak, buatlah tanda dari layers atau
memberinya warna.
Untuk membuat tepi atau edge tidak nampak, masukkan pada nomor vertex dengan
nilai negatif, misalnya untuk membuat tepi antara 5 dan 7 pada mesh gambar dibawah
menjadi tidak nampak berikan masukan sebagai berikut:
Face3, vertex 3:-7
Pada gambar dapat dilihat, face 1 ditentukan oleh vertices 1,5,6 dan 2. Face 2
ditentukan oleh vertices 1,4,3 dan 2. Face 3 ditentukan oleh vertices 1,4,7 dan 5,
selanjutnya Face 5 ditentukan oleh vertices 3,4,7 dan 8.
7
Face 1
8
5
Face 1
6
Face 1
1
2
Face 1
Dengan memakai variable system splframe dapat dikontrol tampilan tepi. Apabila
splframe di set pada nilai bukan 0, dimana tepi yang semula tidak nampak menjadi
terlihat sehingga dbila diperlukan bagian tersebut dapat di edit (karena sudah
nampak). Jika splframe di set = 0 tepi yang semula tidak tampak akan tetap tidak
tampak.
10.9
Dengan perintah edgesurf dapat dibuat sebuah coons surface path mesh, dari empat
obyek yang disebut tepi (edges) . Edges dapat berupa busur, garis, polylines, splines,
dan elliptical arcs dan harus berupa loop tertutup serta berbagi endopints titik ujung).
Yang dimaksud dengan sebuah coon patch adalah sebuah surface bikubik (satu kurva
dalam arah M dan yang lain dalam arah N) yang diinterpolasikan ke dalam 4 sisi.
Command: edgesurf
1. Dari menu bar draw pilih surface kemudian edge surface
2. Pilih ke empat tep/sisi dalam setiap order (1-4)
3. Pilih tepi pertama menandakan arah mesh M
4.
10.10 Pengaturan elevasi dan ketebalan obyek
Ketebalan (thickness) dan elevasi/ketinggian (elevation) adalah suatau cara untuk
melakukan simulasi meshes pada AutoCad. Keuntungan dalam memakai ketebalan
dan elevasi di samping mesh adalah dapat diperkirakannya dengan cepat dan mudah
untuk kedua obyek baik yang baru maupun yang sudah ada.
Elevasi dari sebuah obyek adalah nilai z dari bidang xy dimana basis obyek di
gambar. Elevasi 0 berarti basis bidang xy dari UCS sekarang, elevasi dengan nilai
positif berarti di atas bidang sedangkan negatif di bawah bidang.
Ketebalan dari sebuah obyek adalah jarak antara obyek tersebut yang diekstrusi
(extruded) diatas atau dibawah elevasinya. Ketebalan dengan nilai positif berarti
diekstrusi ke atas (z positif), sedangkan nilai negatif berarti ke bawah (z negatif).
Ketebalan dengan nilai 0 berarti tanpa ekstrusi. Apabila sebuah obyek dengan elevasi
0 dan ketebalan 1 satuan terlihat identik terhadap sebuah obyek dengan elevasi
1dan ketebalan 1satuan.
Z
Y
Y
Command: elev
Perhatikan hal-hal berikut ini sewaktu mengubah atau mengeset elevasi dan
ketebalan:
Elevasi dan ketebalan obyek-obyek yang telah ada dapat di set yang hasilnya dapat
dilihat pada setiap pandangan selain pada plan view.
Cara mengatur ketebalan untuk obyek baru
1. Ketikkan pada command prompt: thickness
2. Masukkan nilai (satuan) ketebalannya
3. Gambarkan obyek yang akan dibuat
Cara mengatur ketebalan untuk obyek lama (existing obyects)
1. Dari menu bar modify pilih properties
2. Pilih obyek yang akan diubah ketebalannya
3. Masukkan nilai (baru) lewat window propertiesnya
gambar di bawah dapat dilihat dua tampilan yang memperhatikan ukuran tinggi dari
obyek gambar.
Sementara itu proyeksi yang salah dapat dilihat pada gambar berikut ini:
KANAN
BLKG
DEPAN
11.3 Pandangan isometrik
Pandangan isometrik yang ditampilkan pada tampilan layar dapat dipakai sebagai arah
tampilan pertama kali. Hal ini akan membantu dalam proses pemahaman gambar 3D
yang dibuat dan dilihat pada tampilan gambar 2D. gambar berikut memberikan
informasi hubungan antara tampilan gambar 32D dan tampilan isometrik.
11.4 boks getas
Sebagai ilustrasi dalam pengertian tampilan gambar 3D dapat digunakan metode boks
gelas (glass box) dimana dapat dipahami hubungan antara tampilan (pandangan) dan
arahnya. Misalnya, pandangan ke dalam boks gelas dari sebelah kanan maka yang
akan diperoleh adalah tampilan sebelah kanan dari obyek kanan dari obyek gambar,
demikian juga jika memandang pada bagian depan maka akan diperoleh pandangan
depan obyek gambar. Untuk memberikan pengertian bagaimana tampilan gambar 2D
memiliki hubungan dengan tampilan lainnya pada gambar 2D ditempatkan yakni
dengan cara membuka gambar boks gelas tersebut ke arah masing-masing sisi.
Membuat cone
1. Dari menu bar draw, pilih solids cone
2. Tentukan senter alas silinder (1)
3. Tentukan radius atau diameter silinder (2)
4. Tentukan tinggi silindernya (3)
12.5
Membuat wedge
1. Dari menu bar draw, pilih solids wedge
2. Tentukan titik pojok pertama dari alas (1)
3. Tentukan titik pojok kedua (2)
4. Tentukan tinggi wedgenya (3)
12.6
Membuat torus
12.4
Dengan perintah revolve dapat dibuat gambar solid dengan memutar sebuah obyek
tertutup (closed obyect) pada sumbu x dan y dari UCS yang aktif (current UCS)
dengan memakai sudut yang telah ditentukan. Revolve dapat diterapkan pada
sebuahgaris, polyline atau dua titik yang telah ditentukan. Seperti extrude, revolve
dapat juga berguna untuk obyek yang memuat fillet atau detail lain yang sulit untuk
direproduksi sebagai profil yang umum. Gunakan perintah pedit jika membuat sebuah
profil dengan memakai garis atau busur yang terdapat pada polylines. Dalam hal ini
perintah pedit digunakan untuk membuat obyek menjadi satu entity (kesatuan) yakni
polyline tunggal.
1. Dari menu bar draw, pilih solids kemudian revolve
2. Pilih obyek yang akan direvolve (1)
3. Tentukan titik start dan titik akhir dari sumbu putarnya (2)
Arah sumbu positif adalah dari titik start ke titik akhir
4. Tentukan besarnya sudut putar
12.5
EDITING GAMBAR 3D
Yang dimaksud dengan editing gambar 3D antara lain adalah pemakaian perintahperintah editing/modify (seperti yang berlaku pada gambar 2D), dalam hal ini
perintah-perintah tersebut antara lain: chamfer, filfet, rotate, array, mirror, irim,
extend. Disamping itu ada beberapa perintah editing yang hanya berlaku pada gambar
3D solid, antara lain union, subtract, intersect, extrude faces, move faces, rotate faces,
offet faces, taper faces, delete faces, copy faces, color faces, dimana icon masingmasing perintah tersebut seperti di bawah ini :
Union
Subtrack
Intersection
Extrude
Move faces
Delete faces
Rotate faces
Taper faces
Copy faces
Color faces
Imprint solid
Separate solids
Shell solids
Clean solids
Check solids
13.1
Union
Perintah ini digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih composite region atau
dapat pula composite solid.
Command: union
Select objects: Pilih obyek yang akan digabungkan (dua atau lebih) kemudian tekan
enter.
13.2
Subtract
Perintah subtract digunakan untuk mengurangi area atau volume dari sebuah
obyek.
Command: subtract
Select objects: Pilih obyek yang akan dikurangi kemudian tekan enter
Select objects:Pilih obyek pengurangannya dan tekan enter
13.3
Intersection
13.4
Extrude faces
Parameter : height
Parameter : path
Command:_solidedit
Solids editing automatic checking: SOLIDCHECK=1
Enter a solids editing option [Face/Edge/Body/Undo/eXit] <eXit>:_edge
Enter an edge editing option {Copy/coLor/Undo/eXit] <eXit>:_copy
14.3
Imprints Solids
Clean Solids
Menghilangkan obyek gambar (edges) atau obyek lain yang dibuat dengan
perintah imprint dapat dilakukan yakni memakai perintah clean.
Command:_solidedit
Solids editing automatic checking: SOLIDCHECK=1
Enter a solids editing option [Face/Body/Undo/eXit] <eXit>:_body
Enter a body editing option
[Imprint/seParate solids/Shell/cLean/Check/Undo/eXit] <eXit>:_clean
Select a 3D solid:1
Enter a body editing option
[Imprint/seParate solids/Shell/cLean/Check/Undo/eXit] <eXit>:_1
Select a 3D solid: enter
14.5
Shell Solids
Perintah Shell pada solid digunakan untuk membuat hollow, dinding tipis
dengan ketebalan tertentu. Tebalnya dinding yang tetap dapat diberlakukan
pada semua permukaan, disamping dapat pula dipilih pengecualiannya.
Gambar 3D solid hanya dapat memiliki satu shell saja. AutoCAD akan
membuat permukaan (faces) yang baru dengan cara melakukan offset ke salah
satu sisi dari posisi asalnya.
14.6
Check Solids
Perintah ini dipakai untuk melakukan pengecekan apakah solid yang telah
dibuat sudah merupakan solid yang sempurna. Karena dengan solid yang
sempurna dapat dilakukan modifikasi tanpa terganggu dengan tampilan pesan
kesalahan ACTS, sebaiknya apabila solid tidak sempurna maka akan dialami
kesulitan dalam melakukan editing/modifikasi.
Langkah-langkah dalam melakukan pengecekan:
1.
2.
3.
Separates Solids
15.
1.
2.
3.
2. Melalui tombol pilihan yangn terdapat pada menu bar paling bawah dari
tampilan AutoCAD pada monitor (tombol model/paper)
3. Dengan jalan mengetikkan atau/dan mengganti parameter melalui
command prompt: Tilemode (1 untuk model space,0 untuk paper space),
dimana angka 1 dan 0 merupakan parameter dari perintah tile mode.
Berikut perubahan dari model space ke paper space
Command: tilemode
Enter new value for TILEMODE<1>:0
Regenerating layout.
Regenerating model.
Dan sebaliknya dari paper space ke model space
Command: TILEMODE
Enter new value for TILEMODE<0>:1
Regenerating model.
Perubahan dari paper space ke model space ditandai dengan berubahnya
tanda/symbol koordinat yang ada pada kiri bawah
Setelah berubah ke paper space akan diikuti pula oleh gambar yang semula
berada di model space ditampilkan pula di paper space dengan disertai
border (frame) segi empat sebanyak satu buah hal ini dapat disebut
sebagai tampilan tunggal (single viewport).
Jumlah tampilan (viewport) pada AutoCAD dapat lebih dari satu, untuk itu
diatur melalui perintah MVIEW yang diketikkan langsung pada
command prompt atau cukup mengetikkan singkatannya saja yakni mv.
Mview hanya dapat dipakai bilamana tilemode = 0 dengan kata lain
perintah mview tidak berlaku pada model spaces. Namun apabila
diinginkan membuat tampilan jamak (lebih dati satu) pada model
spaces (tilemode = 1) dapat memakai perintah VPORTS.
Berikut perintah mview yang disingkat mv bila diketikkan langsung pada
command prompt:
Command: mv
MVIEW
Specify corner of viewport or
[ON/OFF/Fit/Hideplot/Lock/Objek/Pplygonal/Restore/2/3/4]<Fit>:
tentukan pojok pertama dan pojok lainnya (diagonalnya)
Selanjutnya keterangan yang muncul setelah perintah mv diberikan sebagai
berikut:
Corner of viewport :
Tentukan pojok pertama dan pojok lainnya
dimana vewport akan ditampilkan.
ON
:
Menghidupkan
viewport sehingga obyek
gambarnya dapat terlihat.
OFF
: Apabila viewport = off maka obyek tidak akan
tampak pada layar sehingga viewport ini tidak dapat
dijadikan current viewport.
Fit
Hideplot
Lock
Object
Polygonal
Restore
Menampilkan
kembali
(Converts)
konfigurasi
15.1
Commad: mvsetup
Initializing
Enter an option [Align/Create/Scale viewport/Options/Title block/Undo]
Pilihan sub perintah seperti yang diminta diatas digunakan untuk:
Align
yang
ada
viewport
lainnya
akan
menyesuaikan posisinya.
Untuk mengatur ini diperlukan pilihan tambahan
yakni:
Scale viewport
:
Mengatur factor skala zoom dari obyek yang ditampilkan pada
viewreport. Faktor skala zomm merupakan ratio antara skala batas pada paper space
dengan obyek yang ditampilkan pada viewreport.
Option
Title block
Undo
16.
Perintah Hide
Perintah Shade
disimpan (save) ke dalam file dalam kondisi shaded maka bila file tersebut
dibuka kembali akan tampil pula gambar dalam kondisi yang ter shaded juga.
Perintah shaded hanya dapat dilakukan pada current viewport (pada jendela
tampilan yang sedang dipakai/aktif), perintah ini dapat diberikan melalui menu
bar View kemudian shade selanjutnya tersedia beberapa pilihan perintah
lanjutan misalnya:
2D wireframe
Menampilkan
obyek
gambar
denga
cara
Hidden
Command: render
Bila perintah render telah diberikan maka
akan muncul dialog box render, sebagai
berikut:
Scene to Render
Rendering Procedure
Render
Dialog,
fungsinya
untuk
Smoothing Angle
Rendering Options
Material,
menentukan
pilihan
jenis
2.
Render
Window,
hasil
render
akan
Sub Sampling
Fog/Depth Cue
16.4
Tata Cahaya
Melalui dialog box light diatas memungkinkan untuk membuat dan mengatur
pencahayaan yang meliputi tata letak/posisi sumber cahaya, jenis lampu yang dipakai,
warna cahaya dsb.
Jenis lampu/sumber cahaya pada AutoCAD ada 3 yakni: point, Distant,dan Spotlight
masing-masing memiliki karakteristik sendiri-sendiri.
1. Cahaya Point
obyek 3D, sinar akan jatuh merata pada bidang obyek 3D dari sisi arah
datangnya sumber cahaya distant.
3. Cahaya Spot
Nama lampu dapat diketikkan pada tempat Light Name, selanjutnya aturlah posisi
sumber cahayanya melalui dialog box tersebut dengan menekan tombol Modify
Penempatan sumber cahaya dapat memakai bantuan. xy (xyz point filter) kemudian
masukkan nilai ketinggian (x) langkah selanjutnya adalah gunakan perintah render
untuk mengetahui apakah lokasi cahaya dan sumber cahayanya sudah benar.
16.4.2 Pembuatan dan pengaturan cahaya Distant
Prosedur Pengaturan posisi dan tempat penyinaran hampir mirip dengan cahaya
Point, dalam hal ini dikenalkan juga pengaturan cahaya dengan memakai azimuth dan
altitude serta vector sumber cahaya memakai x, y dan z.
Perlu diperhatikan bahwa cahaya point yang telah ada/tertulis pada dialog box Light
sebaiknya dihapus dahulu apabila tidak dihapus maka hasil render akan memakai
semua tata cahaya yang tertulis pada dialog box tersebut.
Cahaya distant dapat diatur melalui dialog box sebagai berikut:
Fallof
Attenuation
1.
None, tanpa attenuation dimana obyek yang diletakkan jauh maupaun dekat
dari sumber cahaya menerima kekuatan cahaya yang sama.
2.
Inverse Linier, pengurangan kekuatan cahaya (intensitas) diatur berdasarkan
inverse porporsional terhadap jarak sumber cahaya. Misalnya, jarak sumber
cahayanya = 2,4,6 dan 8 unit maka kekuatan cahaya yang diberikan menjadi ,
1/4, 1/6, dan 1/8 saja.
3.
16.5
Untuk lebih merealisasikan hasil render dapat digunakan jenis material (misalnya:
baja atau plastik) pada permukaan model 3D. untuk menentukan pemakaian material
diperlukan beberapa tahapan:
1. Tentukan jenis materialnya, termasuk warna, memantulkan cahaya atau menyerap.
2. Pasangkan material tersebut pada obyek gambar.
3. Lakukan import atau eksport material ke dan dari perpustakaan (library) material.
Perintah pemakaian material ini dapat dilakukan melalui menu bar View kemudian
Render selanjutnya pilih material sehingga akan muncul dialog box material, sebagai
berikut:
Pada New Standart dialog box dapat dimasukkan nama material apabila diinginkan
membuat spesifikasi material sendiri, walaupun AutoCAD pun sudah menyediakan
library material. Sehingga apabila tombol New tersebut ditekan maka akan muncul
dialog box baru dimana nama material yang akan dibuat dapat diberi nama dan
diketikkan langsung pada tempat tersebut dengan catatan tidak lebih dari 16 karakter.
Atribut, nilai dan warna yang ada pada dialog box new Standart Material dapat dipilih
dan diatur, setelah itu sebaiknya tombol preview ditekan untuk mengecek ulang
apakah pilihan atribut, nilai dan warna serta lainnya sudah sesuai dengan yang
diinginkan. Apabila sudah sesuai tekan tombol OK.
Kolom atributes dapat dipakai untuk mendefinisikan material. Pengaturan nilai dan
warna akan berakibat pada atribut yang dipilih. Apabila pengaturan tidak dapat
dipakai oleh atribut maka dapat dianggap bahwa pengaturan tersebut tidak tersedia.
Color/Pattern
Ambient
Roughness
Transparency
Refraction
Bump Map
Langkah selanjutnya adalah melakukan attach ke obyek gambar yang akan di render
melalui tombol attach yang ada pada dialog box materials. Pilih obyek gambar yang
akan memakai jenis material yang telah ada dalam kotak daftar.
Perintah Dettach dapat dipakai apabila ada material yang telah di attachkan pada
obyek gambar akan diganti/dibatalkan.