Bab I Ii Iii
Bab I Ii Iii
dilindungi agar tidak diedit oleh pengguna. Secara umum pointer mouse akan
menunjukkan karakteristik apakah data dapat diubah, diganti atau tidak.
Fasilitas WaterNet dibuat agar proses editing dan analisa pada perancangan dan
optimasi jaringan distribusi air dapat dilakukan dengan mudah. Output WaterNet dibuat
dalam bentuk database, text maupun grafik yang memudahkan pengguna untuk
selanjutnya memprosesnya langsung menjadi hardcopy atau proses lebih lanjut dengan
program lain sebagai laporan yang menyeluruh.
Kemampuan dan fasilitas WaterNet dalam simulasi jaringan pipa secara garis besar
adalah sebagai berikut :
Menghitung debit dan tekanan di seluruh jaringan pipa pada setiap node yang
merupakan titik dengan elevasi tidak berubah dengan instalasi reservoir, pompa,
katup, dan tangki.
Menghitung demand atau air yang dapat diambil pada sebuah node jika tekanan pada
node tersebut telah ditentukan.
Fasilitas default diberikan untuk memudahkan pengguna dalam input data. Data
default akan digunakan untuk setiap pipa, pompa, node yang ditentukan oleh
pengguna.
Fasilitas pustaka untuk kekasaran pipa dan kehilangan tinggi tenaga sekunder.
Fasilitas ini mempermudah pengguna untuk menentukan atau memperkirakan nilai
diameter kekasaran pipa serta kehilangan tinggi tenaga sekunder di setiap belokan,
sambungan dan lain-lain.
Fasilitas katup PRV (Pressure Reducing Valve), FCV (Flow Control Valve), PBV
(Pressure Breaking Valve) dan TCV (Throttling Control Valve) yang sangat diperlukan
oleh jaringan pipa.
Fasilitas tipe aliran BERUBAH yang sangat berguna untuk simulasi perubahan elevasi
di dalam tangki akibat fluktuasi pemakaian air oleh masyarakat yang dipengaruhi oleh
jumlah pemakaian air berdasarkan jam jaman. Pada akhirnya fasilitas ini dapat
digunakan untuk menghitung volume tangki yang optimal serta menguji kinerja
jaringan untuk debit yang fluktuatif. Pengguna dapat memeriksa tinggi tekanan dan
debit di setiap node, serta debit dan kecepatan aliran di setiap pipa, untuk
mengoptimalkan jaringan. Fasilitas tipe aliran BERUBAH menghitung distribusi
aliran dan tekanan di seluruh jaring pipa setiap time step (interval waktu) 60 menit, 30
menit, 15 menit dan 6 menit.
Fluktuasi kebutuhan air di setiap node dapat ditentukan oleh pengguna. Fasilitas ini
membuat simulasi jaringan distribusi menjadi lebih realistis karena kebutuhan setiap
node dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan sebenarnya pada lokasi perencanan,
misalnya kebutuhan air untuk perumahan, pabrik, rumah sakit, sekolah, hydran
kebakaran dan lain lain yang berbeda setiap jamnya. Kebutuhan di setiap node tidak
hanya terbatas pada satu tipe kebutuhan sesuai dengan kondisi yang mungkin terjadi
di lapangan. Waternet menyediakan tipe campuran dengan berbagai kebutuhan untuk
tiap tipe.
Fasilitas editing dalam bentuk grafik interaktif sangat memudahkan pengguna dalam
merencanakan jaringan pipa. Fasilitas ini meliputi menggambar dan menentukan pipa
baik arah maupun hubungan (sambungan) antara pipa satu dengan pipa lainnya dalam
jaringan, menentukan letak pompa, reservoir, tangki dan katup. Menghapus pipa,
Hasil hitungan secara keseluruhan dapat ditampilkan dengan fasilitas lain baik dalam
bentuk grafik maupun tabel. WaterNet menyediakan fasilitas untuk menampilkan
grafik tekanan, kebutuhan maupun perubahan elevasi atau kedalaman dalam tangki
serta fasilitas untuk menampilkan hasil dalam tabel berformat text. Hasil tampilan
tersebut akan dengan mudah dianalisis, dan jika hasil menunjukkan bahwa jaringan
belum memuaskan, jaringan dapat dengan mudah diedit kembali.
Fasilitas mengubah posisi node dan pipa yang tidak diinginkan dapat dilakukan
dengan sangat mudah mengikuti gambar peta yang ada. Dalam hal ini, jika
penggambaran pipa dipilih dengan tipe skalatis (pilihan diberikan oleh WaterNet),
maka perpindahan node juga merupakan perubahan panjang pipa yang berhubungan
dengan node tersebut.
Fasilitas penggambaran secara skalatis juga merekam panjang pipa baik pipa lurus
maupun belok, berdasarkan koordinat x,yz. Maksudnya panjang pipa dihitung
berdasarkan lokasi x,y serta ketinggian atau elevasi kedua ujung pipa.
Fasilitas Link Importance sangat dibutuhkan untuk melihat tingkat layanan tiap pipa
terhadap keseluruhan jaringan sehingga jumlah pipa dalam suatu jaringan distribusi
dapat dihemat (dikurangi), atau sebaliknya, jika Link Importance dari sebuah pipa
terlalu tinggi maka perlu dipikirkan kemungkinan pipa parallel.
Kontur dapat dibuat berdasarkan peta kontur topografi yang dapat mempermudah
input elevasi node mengikuti kontur yang dibuat.
Masih banyak fasilitas lain yang tersedia yang dirasakan sangat membantu dalam
usaha menghitung dan merencanakan jaringan distribusi air atau fluida dalam pipa.
(3.1)
GAMBAR 2.2.1
dengan :
hf
: koefisien gesek
Perhatikan kehilangan tenaga pada Gambar 2.2.2 yang ditunjukkan oleh posisi titik
titik yang membentuk garis yang disebut EGL (Energy Grid Line). Energi awal adalah
setinggi muka air, kemudian turun sepanjang aliran dan akhirnya minimum di ujung pipa.
Tinggi tekanan energi diukur dari suatu datum tertentu. Datum adalah garis atau bidang
horisontal (datar) yang dapat dipilih sesuka kita. Selain garis energi, terdapat pula garis
HGL (Hydraulic Grid Line) yang merupakan garis yang menunjukkan tekanan air di
setiap titik yang ditinjau. Perbedaaan tinggi antara EGL dan HGL adalah V2/2g.
Selain kehilangan energi akibat gesekan dengan pipa terjadi pula kehilangan energi
akibat sambungan pipa dengan tangki dan pada saat air keluar dari pipa. Pada saat air
mulai masuk pipa EGL turun tajam walaupun dalam kuantitas yang tidak begitu besar.
Kehilangan energi ini disebut kehilangan energi minor dan akan dibahas lebih lanjut
paada bab lain.
Koefisien gesek sebenarnya merupakan fungsi dari kekasaran relatip pipa dan angka
Reynold. Namun demikian dalam perancangan untuk kasus turbulen sempurna, koefisien
gesek ini hanya dianggap tergantung pada kekasaran pipa saja.Tentu, dengan
bertambahnya usia, pipa menjadi rusak sehingga kekasarannya bertambah. Dalam hal ini
perubahan kekasaran pipa perlu diakomodasi.
Material
Kekasara
n (e)
dalam
mm
0.0015
Brass (tembaga)
0.0015
0.6
0.26
Concrete
Steel forms (Dicetak dengan baja)
Wooden forms (Dicetak dengan
Kayu)
Centrifugally spun
Copper
Corrugated metal
Galvanized iron
Glass
Lead
0.18
0.6
0.36
0.0015
45
0.15
0.0015
0.0015
0.0015
0.0048
Coal-tar enamel
0.045
New unlined
0.9
Riveted
0.18
Wood stave
Harga kekasaran material pipa pada tabel 2.2.1 masih tergantung pada banyak hal
seperti pabrik pembuatnya, pengaruh kemampuan manusia. Pada usia pipa yang lebih tua
(setelah pipa dipakai) keksaran akan naik. Ada baiknya, untuk proyek proyek yang cukup
besar jika kekasaran pipa yang akan digunakan diuji dulu di laboratorium. Dengan
demikian perencanaan jaringan pipa dapat lebih mendekati kenyataan.
2.3 KEHILANGAN ENERGI KARENA SAMBUNGAN FITTING
Selain kehilangan energi karena gesekan dengan dinding pipa, selama pengalirannya,
dimungkinkan kehilangan energi karena air harus membelok sehingga terjadi turbulensi.
Demikian pula jika terjadi penyempitan dan pembesaran secara tiba tiba. Kehilangan
energi juga akan terjadi jika air harus melalui katup. Seperti diketahui, katup mengganggu
aliran sehingga dapat mengurangi atau bahkan menghentikan aliran sama sekali.
Kehilangan energi di tempat tempat tersebut disebut sebagai kehilangan energi minor.
Walaupun disebut minor, kehilangan di tempat tempat tersebut mungkin saja jauh lebih
besar dibandingkan dengan kehilangan energi akibat gesekan dengan pipa. Dengan
demikian kehilangan energi tersebut harus diperhatikan dalam perhitungan. Pada kondisi
lain, saat pipa sangat panjang, kehilangan minor atau sekunder mungkin menjadi tidak
signifikan terhadap kehilangan energi utama.
Kehilangan energi minor dalam bahasa matematika ditulis sebagai:
dengan :
: kecepatan aliran
Koefisien k bervariasi tergantung pada bentuk fisik belokan, penyempitan, katup dan
sebagainya. Harga k ini (selain katup) biasanya berkisar antara 0 s/d 1. Berikut diberikan
koefisien k untuk berbagai macam fitting pada Tabel 3.2 menurut (Haestad, 1998). Tentu
saja angka yang ditunjukkan masih berupa pendekatan, karena harga k yang sebenarnya
merupakan fungsi dari bahan, kehalusan pembuatan fitting, umur fitting dan faktor
manusia.
Tabel. 2.3.1 Koefisien Kehilangan Energi Minor pada fitting
Fitting
awal
masuk
Fitting
ke
0.03
pipa
0.05
bell
0.12
radius belokan/D =
0.16 0.18
0.19 0.25
radius belokan/D =
0.35 0.40
melengkun
0.25
0.50
radius belokan /D
membelok
0.80
=1
tajam
0.05
projecting
0.10
0.18
(mitered)
0.20
Kontraksi
0.37
0.35
tiba tiba
0.49
0.80
D2/D1=0.8
D2/D1=0.5
D2/D1=0.2
0.05
0.07
Kontraksi
0.08
konis
0.16
D2/D1=0
0.75 1.80
Te (Tee)
Aliran searah (line
D2/D1=0
.8
0.30 0.40
0.57
flow)
0.50
Aliran bercabang
0.75
0.92
D2/D1=0
.2
0.03
Ekspansi
0.08
tiba-tiba
0.13
D2/D1=0
.8
flow)
0.30
Aliran Bercabang
0.50
45o Wye
Aliran searah (line
D2/D1=0
.5
flow)
Aliran bercabang
D2/D1=0
.2
Ekspansi
konis
D2/D1=0
.8
D2/D1=0
.5
D2/D1=0
.2
Persilangan
Pipa
telah
direncanakan
dan
diproduksi
oleh
pabrik
dengan
b.
persamaan energi
Dua persamaan tersebut berlaku untuk setiap pipa dalam jaringan. Dengan demikian
persamaan untuk semua pipa harus diselesaikan bersama-sama. Hal ini membutuhkan
cara coba-coba.
Penyelesaian aliran pada jaringan pipa misalnya dilakukan dengan metoda Hardy
Cross, yang mencoba arah aliran dan debit aliran pada semua pipa. Jika ternyata
persamaan kontinuitas dan energi belum terpenuhi maka percobaan diulang dengan
menggunakan harga yang baru yang telah dikoreksi. Demikian seterusnya hingga
akhirnya diperoleh hasil yang teliti.
LAYAR WATERNET
Layar WaterNet terdiri dari tiga bagian utama yaitu Jendela Grafik, Tombol (Perintah dan
Pilihan) dan Menu Utama. Gambar layar WaterNet dapat dilihat pada gambar 3.2.
Jendela Grafis
Jendela Grafis yaitu lembar kerja pada WaterNet yang merupakan daerah tempat
menggambar (grafis) dua dimensi dan penggambarannya bergantung pada tombol yang
terpilih pada Tombol Pilihan WaterNet.
Tombol
Secara garis besar Tombol terdiri dari dua bagian yaitu Tombol Perintah dan Tombol
Pilihan. Tombol Perintah merupakan tools yang terletak di bawah Menu Utama arah
horisontal, sedang Tombol Pilihan pada arah vertikal (Gambar 3.2).
Sebelum anda membuka file baru, atau editing file lama, maka Tombol (tools) tidak
akan berfungsi. Gambar 3.2
TOMBOL PERINTAH
Gambar 3.3
Klik Ok
Setelah pengisian default selesai klik Ok akan akan muncul jendela seperti pada
gambar 3.5 berikut untuk mengatur ukuran, orientasi dan margin kertas yang akan digunakan
dalam penggambaran jaringan anda
Setiap pipa yang selesai digambar diberi nomor, demikian juga node atau ujung ujung
pipa tersebut secara otomatis. Pada Gambar 3.6, pipa nomor 1 dibuat yang pertama kali,
selanjutnya pipa nomor 2 dan seterusnya. Jaringan pipa sederhana tersebut telah disimpan
dalam database WaterNet. Jaringan pipa ini belum dapat di-run karena belum ada node
yang mempunyai reservoir atau tangki sehingga belum mempunyai elevasi tekanan air.
Oleh karena itu akan dipasang reservoir pada Node 1. Reservoir dipasang dengan
menggunakan Tombol Reservoir. Gambar jaringan yang terjadi adalah sebagaimana
gambar 3.7. Untuk memudahkan melihat gambar jaringan pipa pergunakan Menu Utama
Zoom atau dengan cara lebih mudah cukup menekan F2, F3 atau F4
Gambar 3.7
Semua
node
mempunyai
mempunyai
panjang
100
dengan
dapatkan
Gambar
3.8.
Nomor
pipa
Pada laporan tersebut tertulis OK dengan lampu hijau di sampingnya. Pada 3 kotak
peringatan tampak bahwa semua node mempunyai tekanan di atas nol ; semua node
terhubung dalam jaringan dan pompa tak ada. Selain itu terdapat komentar pada pipa 11
yang mengalami aliran laminar. Hal ini bisa disebabkan karena diameter pipa yang besar.
Kondisi laminar ini bukanlah permasalahan yang besar karena air hanya dalam kondisi
diam saja di pipa. Yang harus menjadi perhatian adalah malah tekanan air di node yang
jika tekanannya melebihi kekuatan pipa dapat membuat pipa pecah. Klik Tutup, dan
anda mempunyai jaringan yang telah dilengkapi dengan arah aliran (Gambar 3.10)
Membuat Kontur
Sekarang kita akan membuat kontur tekanan relatip, tekanan absolut atau elevasi.
Kontur tekanan relatip dan tekanan absolut hanya dapat dibuat jika WaterNet sudah dirunning. Kontur elevasi dapat dibuat jika file kontur sudah pernah dibuat.
Kontur Elevasi
Sekarang kita akan membuat kontur elevasi dengan elevasi 130, 120, 125 dan 110 m,
sebagaimana gambar 3.15. Pertama kita membuat file kontur menggunakan Tombol
Membuat Contur. Klik tombol ini kemudian akan muncul jendela sebagaimana gambar
2.15. Pada jendela terdapat kota isian nama file kontur yang dibuat. Jika kita tidak
menggganti nama file kontur maka WaterNet secara otomatis memberi nama
Contur1.Wtn pada direktori c:\Program Files\WaterNet. Kemudian klik Contur Baru
(hapus yang lama). Isi elevasi dengan 130 kemudian klik Gunakan. Secara otomatis
kita kembali di Jendela Grafik. Klik mouse kiri di beberapa tempat di Jendela Grafik yang
mempunyai elevasi 130. Setelah selesai klik mouse kanan. Untuk elevasi 120, 125 dan 110
m dikerjakan dengan cara yang sama.. Setelah itu klik Selesai & Exit. Kemudian kita
lanjutkan dengan meng-klik Tombol Conturing.
Gambar 3.11
Untuk membuat kontur elevasi solid blok/diarsir. Klik Input Contur Topografi dan
Hitung akan muncul pertanyaan file kontur yang akan ditampilkan sebagai kontur solid
blok/diarsir. Masukan nama file kontur yang telah dibuat melalui Tombol Membuat Contur
Elevasi yaitu Contur1.WCn. Setelah WaterNet running. Jika garis kontur yang dibuat
dengan Tombol Membuat Contur Elevasi juga mau ditampilkan klik Tampilkan Titik
Contur Asli. Kemudian klik Pilih Warna Garis Contur pilih warna merah. Ukuran
legenda dapat diperbesar dengan meng-klik anak panah kanan. Pilihan Selang Warna
digunakan untuk mengubah legenda kontur. Sekarang kita coba ubah legenda kontur
dengan meng-klik Ditentukan Pemakai maka akan muncul pertanyaan maksimum
masukan angka 140 (artinya elevasi 140) dan minimum angka 100. Warna kontur pun
dapat diubah dari Jendela Contur. Warna Top diartikan nantinya warna elevasi maksimum
sedang warna 5 untuk elevasi minimum. Setelah selesai meng-edit klik Hitung Contur,
kemudian klik Exit. Sekarang di Jendela Grafik belum ada text Legenda Contur.
Untuk itu klik Tombol Text. Letakan cursor pada posisi Text akan ditulis. Ketik Legenda
Contur di situ. Untuk meng-edit huruf pada text dapat melalui Tombol Font. Sekarang
legenda kontur digeser dekat text. Klik Tombol Geser Grafik letakan gambar tangan ke
legenda kemudian geser. Sekarang kita telah mendapatkan gambar jaringan pipa dengan
konturnya sesuai dengan gambar 3.15. Namun jika kita memeriksa elevasi tiap node
belum sesuai dengan kontur tadi untuk menyesuaikan klik Tombol Conturing kemudian
klik Elevasi node belum disesuaikan dengan contur >>. Kemudian klik Exit.
Tombol yang penting dari kontur ini selain yang tadi adalah Tombol Mengedit dan
menghapus contur. Sekarang coba klik tombol ini kemudian letakan gambar tangan yang
muncul pada salah satu node kontur elevasi 120, kemudian geser maka garis kontur
elevasi 120 berubah. Sedang untuk menghilangkan node-node kontur yang ada letakan
gambar tangan pada node kontur tadi kemudian klik mouse kanan. Untuk menyimpan
perubahan ini klik Menu Utama File pilih menu Save & Update Contur.
Selain itu kita dapat membuat dalam bentuk file text (*.txt), file plot (*.plt) atau file
bitmap (*.bmp). Kita pilih menu Out put ke file di Menu Utama File, akan muncul ketiga
pilihan tadi, sebagaimana gambar 3.13. Jika kita sudah memilih dan menyimpan nama file
tersebut, maka untuk file text kita dapat buka di WaterNet melalui Tombol Buka File Text.
Dari file tersebut data Tangki dan Pompa tidak ada karena tidak terpasang di jaringan pipa
yang kita buat. Pipa 11 ada tetapi nilai debit, head loss dan gradien hidrolik tidak ada ini
berarti Pipa 11 dianggap tidak ada dalam jaringan pipa.
Gambar 3.13
File Plot atau Plot File dengan akhiran PLT merupakan file khusus gambar jaringan
anda dalam bentuk vektor. Oleh karenanya file PLT (yang menggunakan Hewlett Packard
Graphic Language dapat anda akses dari program lain yang mengenalinya seperti misalnya
Corel Draw. Corel Draw dapat mengubah file tersebut ke file lain sehingga dapat dibaca
misalnya oleh AutoCad.
File BMP merupakan jenis bitmap. File ini sudah tak dapat diedit secara vektor tetapi
harus dengan editor file Bitmap seperti Photo Paint, PhotoShop dan program lainnya.
Anda masih dapat menambahkan keterangan pada gambar gambar tersebut. File BMP ber
resolusi tidak terlalu tinggi tetapi dapat diperbaiki melalui PhotoPaint. Jika anda ingin file
bitmap yang lebih jelas anda perlu zoom daerah yang ingin anda salin dalam bentuk
bitmap. Seluruh file dapat anda pindah ke bitmap bagian demi bagian sehingga semuanya
jelas. Setelah itu anda dapat menggabungkankannya kembali sehingga menjadi satu
jaringan penuh melalui program seperti CorelDraw atau yang lainnya.
MEMBUAT REPORT ATAU LAPORAN
WaterNet dilengkapi dengan sarana membuat laporan yang terpisah dari Program
WaterNet. File program Report tersedia bersama sama (dalam satu direktori) dengan
WaterNet. Klik program tersebut dan anda siap membuat laporan. Program report akan
membaca file terakhir yang dihasilkan oleh WaterNet. Report masih tetap dapat
mengakses file tersebut walaupun WaterNet ditutup.
Setelah anda buka anda akan dihadapkan pada jendela pilihan bagian apa yang akan
dibuat laporannya. Klik misalnya Node dan anda akan memperoleh laporan tentang Node
Sekarang saatnya membuat simulasi lebih realistis yaitu mengubah kebutuhan pada
node 7, 6 , 17 , 10 , 12 , 14 , dan 16 yang merupakan fungsi waktu. Variasi kebutuhan ini
dapat di-edit melalui Jendela Edit Node. Klik Tombol Editing Jaringan, klik Node 7
dengan mouse kiri, maka muncul Jendela Edit Node 7. Klik tombol di bagian ujung kanan
text Jenis Kebutuhan akan didapatkan tampilan sebagaimana Gambar 3.8. Pada gambar
tersebut tampak bahwa koefisien demand tiap jam masih seragam sama dengan 1. Ini
berarti kebutuhan setiap jamnya pada Node 7 selalu tetap. Angka koefisien demand ini
dikalikan dengan kebutuhan dasar (demand) yang telah yang diisikan pada Node 7 .