Materi Logam Alkali
Materi Logam Alkali
Materi Logam Alkali
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. untuk mengetahui sumber dan kelimpahan logam alkali
2. untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali
3. untuk mengetahui cara mengisolasi/pembuatan logam alkali
4. untuk mengetahui reaktivitas logam alkali
5. untuk mengetahui senyawaan dan reaksi-reaksi logam alkali
6. untuk mengetahui jenis ikatan yang terbentuk pada logam alkali
BAB II
PEMBAHASAN
1. Logam Alkali
Golongan IA atau dikenal dengan nama golongan Alkali adalah kelompok
unsur yang bersifat logam. Dapat dilihat dari konfigurasi elektronnya sebagai
berikut :
No atom
3
11
19
37
55
87
unsur
Litium
Natrium
Kalium
rubidium
Caesium
Fransium
Natrium
beku
2,8%
LiAl(SiO3)2.
Dalam garam batu NaCl,
senyawa
Chili
Karnalit
KMgCl3.6H2O,
trona
Kalium
2,6%
NaNO3,
Na5(CO3)2.
Rubidium
Sesium
Fransium
0,0078%
0,0003%
KCl.MgCl2.6H2O
Dalam lepidolit
Dalam
Sangat sedikit
(Cs4Al4Si9O26)
Berasal dari peluruhan
aktinium
(Ac).
radioaktif
dengan
polusit
Bersifat
waktu
Garam batu (NaCl), silvit (KCl), dan karnalit (KMgCl3.6H2O) berasal dari
endapan yang terbentuk akibat penguapan laut dahulu kala. Karena perbedaan
kelarutan, garam garam mengendap tidak bersamaan, tetapi satu persatu
sehingga terbentuk lapisan lapisan garam yang relatif murni. Garam di
tambang dengan cara menyemprotkan air untuk melarutan garam, kemudian
memompa larutan garam tersebut kepermukaan.
a. Lithium
Litium adalah unsur ke-33 paling melimpah di bumi, namun oleh karena
reaktivitasnya yang sangat tinggi membuat unsur ini hanya bisa ditemukan di
alam dalam keadaan bersenyawa dengan unsur lain. Litium ditemukan di
beberapa mineral pegmatit, namun juga bisa didapatkan dari air asin dan
lempung. Pada skala komersial, logam litium didapatkan dengan elektrolisis dari
campuran litium klorida dan kalium klorida.
Sedikit litium terdapat dalam samudera dan pada beberapa organisme walaupun
unsur ini tidak berguna pada fungsi biologis manusia. Walaupun demikian, efek
neurologi dari ion litium Li+ membuat garam litium sangat berguna sebagai obat
penstabilan suasana hati. Litium dan senyawa-senyawanya mempunyai beberapa
aplikasi komersial, meliputi keramik dan gelas tahan panas, aloi dengan rasio
kekuatan berbanding berat yang tinggi untuk pesawat terbang, dan baterai litium.
Litium juga memiliki tempat yang penting dalam fisika nuklir.
Litium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam; ia selalu terkombinasi
dalam unit-unit kecil pada batu-batuan berapi dan pada sumber-sumber mata air.
Mineral-mineral yang mengandung litium contohnya: lepidolite, spodumeme,
4
Natrium dan Kalium terdapat dalam jumlah yang melimpah di alam. Keduanya
terdapat dalam mineral seperti albite (NaAlSi3O8) dan ortoklas (KAlSi3O8). Selain
itu, mineral lain yang mengandung Natrium dan Kalium adalah halite (NaCl),
Chile saltpeter (NaNO3), dan silvit (KCl).
c. Kalium
Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan terkandung sebanyak
2.4% (berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral kalium tidak terlarut
dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral tersebut.
Mineral-mineral tertentu, seperti sylvite, carnalite, langbeinite, dan polyhalite
ditemukan di danau purba dan dasar laut yang membentuk deposit dimana kalium
dan garam-garamnya dengan mudah dapat diambil. Kalium ditambang di Jerman,
negara bagian-negara bagian New Mexico, California, dan Utah. Deposit besar
yang ditemukan pada kedalaman 3000 kaki di Saskatchewan, Kanada diharapkan
menjadi tambang penting di tahun-tahun depan. Kalium juga ditemukan di
samudra, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit ketimbang natrium.
d. Rubidium
Unsur ini ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan beberapa tahun
lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak
ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite
(mineral-mineral silikat), yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida.
Ia ditemukan di lepidolite sebanyak 1.5% dan diproduksi secara komersil dari
bahan ini. Mineral-mineral kalium, seperti yang ditemukan pada danau Searles,
California, dan kalium klorida yang diambil dari air asin di Michigan juga
6
mengandung rubidium dan sukses diproduksi secara komersil. Elemen ini juga
ditemukan bersamaan dengan cesium di dalam deposit pollucite di danau Bernic,
Manitoba.
e. Sesium
Sesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat
aluminum dan Sesium basah) dan di sumber-sumber lainnya. Salah satu sumber
terkaya yang mengandung Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba, Kanada.
Deposit di danau tersebut diperkirakan mengandung 300.000 ton pollucite yang
mengandung 20% Sesium. Unsur ini juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis
fusi sianida dan dengan beberapa metoda lainnya. Sesium murni yang bebas gas
dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi panas Sesium azida.
f. Fransium
Elemen ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie
Institute di Paris. Fransium yang merupakan unsur terberat seri logam-logam
alkali, muncul sebagai hasil disintegrasi unsur actinium. Ia juga bisa dibuat secara
buatan dengan membombardir thorium dengan proton-proton. Walau fransium
secara alami dapat ditemukan di mineral-mineral uranium, kandungan elemen ini
di kerak bumi mungkin hanya kurang dari satu ons. Fransium juga merupakan
elemen yang paling tidak stabil di antara 101 unsur pertama di tabel periodik.
Unsur Fransium hanya mempunyai waktu hidup isotope yang sangat pendek yang
terbentuk dalam deret peluruhan radio aktif alamiah atau dalam reactor nuklir.
Sedikit sekali studi yang menunjukkan bahwa ionnya berperilaku seperti yang
diharapkan dari letak Fr dalam golongan I.
Nomor atom
Konfigurasi electron
Massa atom relatif, Ar
Titik leleh/ K
Kerapatan (g cm-3)
Entalpi peleburan (kJ mol1
)
Titik didih / K
Entalpi penguapan (kJ
Li
3
2s1
6,941
454
0,53
Na
11
3s1
22,9898
371
0,97
K
19
4s1
39,102
336
0,86
3,01
2,59
2,30
2,18
2,09
1604
1163
1040
975
960
133
90
77,5
69,1
65,9
519
498
418
401
376
1,0
134
60
0,9
154
95
0,8
196
133
0,8
211
148
0,7
225
169
-3,02
-2,71
-2,93
-2,93
-2,92
-519
-407
-322
-301
-276
38,7
60,1
73,5
77,8
77,3
padat
padat
padat
padat
cair
mol-1)
Energi ionisasi pertama (kJ
mol-1)
Keelektronegatifan
Jari-jari kovalen/pm
Jari-jari ion/pm (M+)
Potensial elektroda
standard (V)
Entalpi hidrasi M+ (kJ mol1
)
Daya hantar molar (ohm-1
cm2 mol-1)
Jumlah isotop di alam
Wujudnya dalam suhu
kamar
Rb
Cs
37
35
1
5s
6s1
85,4678 132,9055
312
302
1,59
1,90
Meskipun demikian , Li secara unik reaktif terhadap N2, lambat pada 25o tetapi
cepat pada 400o, membentuk nitride Kristal berwarna merah rubi, Li3N. Seperti
Mg, yang menghasilkan Mg3n2, lithium dapat digunakan untuk menyerap N2.
Dengan air, Na bereaksi hebat, K menyala dan Rb serta Cs bereaksi dengan
menimbulkan ledakan,gumpalan besar Na juga bereaksi dengan ledakan.
9
Lithium, Natrium, dan Kalium dapat ditangani di dalam air meskipun cepat
menjadi panas. Yang lainnya harus ditangani dengan argon.
Perbedaan yang mendasar terdapat pada ukuran kation yang ditunjukkan oleh
reaksi dengan O2. Dalam udara atau O2 pada 1 atm, logam-logamnya terbakar.
Lithium hanya memberikan Li2O dengan sedikit runutan Li2O2. Natrium biasanya
memberikan peroksida, Na2O2, tetapi akan berlanjut dengan adanya O2 di bawah
tekanan serta panas, menghasilkan superoksida, NaO2. Kalium, rubidium dan
sesium membentuk superoksida MO2. Logam-logam alkali bereaksi dengan
alcohol dan larut hebat dalam air raksa.
Hampir semua logam alkali bersifat ionik dan mudah larut dalam air. Pada logam
alkali yang memiliki satu elektron valensi ia akan lebih mudah membentuk ion
positif agar stabil dengan melepas satu elektron tersebut. Li menjadi Li+, Na
menjadi Na+, K manjadi K+ dan yang lainnya.
Sifat fisik
Jari-jari logam (pm)
Jari-jari ion (pm)
Rapatan muatan ion
[muatan ion/(jari-jari ion
angstrom)
Energy sublimasi (Kj/mol)
Energy ionisasi pertama (Kj/mol)
Energy hidrasi kj/mol
Potensial electrode Eo (v)
Litium (Li)
155
60
+1,67
155
520
-506
-3,045
Natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak
pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air,
menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi
bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak
meledak di udarabersuhu di bawah 388 K. Natrium juga bila dalam keadaan
berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH.
Selain berwarna keperakan mengkilap Natrium memiliki beberapa sifat fisika dan
kimia diantaranya:
Sifat fisika
Nomor atom
: 11
Nomor massa
: 22,989
Densitas
: 0,97 gr/mL
Titik leleh
: 97,5C
Titik didih
: 883C
Potensial standar
: -2,7
Koefisien ekspansi liner termal
: 70,6 x 10-5 /K
Konduktifitas termal
: 1,41 W/cmK
Konduktivitas listrik
: 0,21 x 10-6 ohmcm
Kalor jenis
: 1,23 J/gr K
Tekanan uap
: 0,0000143 Pa pada 961C
Bentuk
: padatan pada suhu standar
Warna
: putih keperakan
Jari-jari atom
: 1,86 Amstrong
Jari-jari ion
: 0,95 Amstrong
Keelektronegatifan
: 0,9 (skala pauling)
Afinitas elektron
: -53
Energi ionisasi
: pertama 496 KJ/mol, kedua
4562 KJ/mol
Warna nyala
: kuning
Sifat Kimia
Sifat kimia Natrium yaitu reduktor kuat karena memiliki harga potensial
reduksi yang sangat kecil. Natrium dapat berikatan dengan unsur lainnya
melalui ikatan ionik dengan tingkat oksidasi +1. Selain itu, Natrium
merupakan logam yang sangat reaktif . Kereaktifan Natrium disebabkan oleh
kemudahannya melepas elektron.
12
c. Kalium
Kalium adalah unsur sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara
logam-logam. Kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan
mudah dipotong dengan pisau dan tampak keperak-perakan pada permukaan
barunya. Elemen ini cepat sekali teroksida dengan udara dan harus disimpan
dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya dengan logam-logam lain dalam
grup alkali, kalium mendekomposisi air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur
ini juga mudah terbakar pada air. Kalium dan garam-garamnya memberikan
warna ungu pada lidah api.
Sifat fisika
Fase
solid
Massa jenis
(mendekati suhu
0.862 gcm3
kamar)
Massa jenis cairan
pada t.l.
Titik lebur
0.828 gcm3
336.53 K,63.38 C,
146.08 F
1032 K,759 C,1398
Titik didih
Titik tripel
Kalor peleburan
2.33 kJmol1
Kalor penguapan
76.9 kJmol1
Kapasitas kalor
29.6 Jmol1K1
Sifat atom
Bilangan oksidasi
Elektronegativitas
Energi ionisasi
1
(oksida basa kuat)
0.82 (skala Pauling)
pertama: 418.8
13
kJmol1
(lebih lanjut)
227 pm
Jari-jari kovalen
20312 pm
d. Rubidium
Sifat fisika
Fase
solid
14
1.532 gcm3
1.46 gcm3
312.46 K,39.31 C,
Titik lebur
102.76 F
961 K,688 C,1270
Titik didih
F
(extrapolated) 2093
Titik kritis
K, 16 MPa
Kalor peleburan
2.19 kJmol1
Kalor penguapan
75.77 kJmol1
31.060 Jmol1K1
Kapasitas kalor
Tekanan uap
P (Pa)
at T (K)
10
100
1k
10 k
100 k
769
958
Sifat atom
Bilangan oksidasi
Elektronegativitas
Energi ionisasi
1
(oksida basa kuat)
0.82 (skala Pauling)
pertama: 403
kJmol1
ke-2: 2632.1 kJmol1
ke-3: 3859.4 kJmol1
Jari-jari atom
Jari-jari kovalen
248 pm
2209 pm
solid
1.93 gcm3
1.843 gcm3
301.59 K,28.44 C,
Titik lebur
83.19 F
944 K,671 C,1240
Titik didih
Titik kritis
Kalor peleburan
2.09 kJmol1
Kalor penguapan
63.9 kJmol1
32.210 Jmol1K1
Kapasitas kalor
Tekanan uap
P (Pa)
at T (K)
10
100
1k
10 k
100 k
750
940
Sifat atom
16
Bilangan oksidasi
Elektronegativitas
Energi ionisasi
1
(oksida basa kuat)
0.79 (skala Pauling)
pertama: 375.7
kJmol1
ke-2: 2234.3 kJmol1
ke-3: 3400 kJmol1
Jari-jari atom
Jari-jari kovalen
Jari-jari van der Waals
265 pm
24411 pm
343 pm
Karakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memiliki dua garis biru yang
terang dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperakperakan, lunak dan mudah dibentuk. Sesium, galium dan raksa adalah tiga logam
yang berbentuk cair pada suhu ruangan.
Sifat Kimia Sesium
Sesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif. Logam Cesium
sangat reaktif dan sangat piroforik. Bereaksi eksplosif dengan air bahkan pada
temperatur rendah. Reaksi dengan air padat terjadi pada temperatur -116 C (177 F). Karena reaktivitas tinggi, logam cesium diklasifikasikan sebagai bahan
berbahaya. Cesium disimpan dan dikirim dalam hidrokarbon jenuh kering seperti
minyak mineral. Demikian pula harus ditangani di bawah atmosfer inert seperti
argon. Hal ini dapat disimpan dalam vakum-disegel ampul kaca borosilikat.
Dalam jumlah lebih dari sekitar 100 gram (3,5 oz), cesium dikirim dalam wadah
tertutup rapat berbahan stainless steel.
Sifat kimia dari cesium serupa dengan logam alkali lainnya, tetapi lebih dekat
mirip dengan rubidium. Beberapa perbedaan kecil muncul dari fakta bahwa
cesium memiliki massa atom yang lebih tinggi dan lebih elektropositif dari yang
lain (non-radioaktif). Cesium adalah unsur kimia yang paling elektropositif stabil.
Ion cesium juga lebih besar dan kurang keras daripada logam alkali ringan .
Sesium bereaksi meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada
17
suhu di atas 116 derajat Celsius. Sesium hidroksida, basa paling keras yang
diketahui, bereaksi keras dengan kaca
e. Fransium
Sifat fisis
Nomor atom : 87
Konfigurasi e- : [Rn] 7s1
Titik cair : 27 C
Titik Didih : 678 C
Kelektronegatifan
(skala pauling) : 0,7
Memiliki elektronegativitas terendah dari semua unsur yang dikenal, dan
merupakan unsur alami paling langka kedua (setelah astatin)
Sifat Kimia
Fransium merupakan unsur logam alkali yang bersifat sangat radioaktif Radiasi
sinar tak tampak yang terus menerus terpancar dari inti atom yang tak stabil ini
sangat berbahaya. Para ilmuwan hanya dapat memprediksi sifat fransium dari
unsur Cesium. Sesium ysng berada di atas fransium sangat hebat reaksinya;
tentu fransium lebih hebat dari sesium. Namun kita tidak dapat mereaksikannya.
Sifat radioaktif membuat ahli kimia kesulitan melakukan penelitian detail
tentang sifat kimia. Reaksi kimia sangat sensitif terhadap perubahan suhu.
Sedang radiasi radioaktif melepaskan energi. Sehingga andaikan Fr direaksikan,
senyawanya tentu menjadi sangat panas. Unsurnya saja jika kita sentuh tentu
panas, karena proses radiasinya yang hebat. Bila diprediksi dari unsur sesium
kemungkinan titik leleh Fr lebih rendah dibanding Cs. Sedangkan warnanya:
kemungkin berwarna, karena Cs juga berwarna kuning emas.
Unsur fransium hanya mempunyai waktu hidup isotop yang sangat pendek yang
terbentuk dalam deret peluruhan radioaktif alamiah atu dalam reactor nuklir.
Sedikit sekali studi yang menunjukkan bahwa ionnya berperilaku seprti yang
diharapkan dari letak Fr dalam golongan 1.
4. Cara Isolasi/Pembuatan
Litium
18
Natrium
Natrium dapat diperoleh dari elektrolisis leburan NaCl dengan menambahkan
CaCl2 menggunakan proses downs cell. Penambahan CaCl2 bertujuan
menurunkan titih leleh NaCl dari 801C menjadi 580 C. Proses ini dilakukan
dalam sel silinder meggunakan anoda dari grafit dan katoda dari besi atau
tembaga. Selama proses elektrolisis berlangsung, ion-ion Na+ bergerak menuju
katoda kemudian mengendap dan menempel pada katoda, sedangkan ion Cl
memebntuk gas Cl2 pada anoda. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis
natrium dari lelehan NaCl:
Peleburan NaCl Na+ + Cl
Katoda : Na+ + e Na
Anoda : 2Cl Cl2 + 2e
Reaksi elektrolisis: Na+ + Cl Na + Cl2
Kalium
Logam alkali Kalium dapat dibuat melalui reduksi kimia Secara komersial,
lelehan KCl direaksikan dengan logam natrium pada 870C, persamaan
reaksinya:
Na(l) + KCl(l)
NaCl(l) + K(g)
19
Rubidium
Metode yang dilakukan untuk mengekstraksi rubidium adalah dengan
menggunakan metode reduksi. logam rubidium dibuat dengan mereduksi
lelehan senyawa RbCl menurut reaksi:
Na + RbCl
Rb + NaCl
Sesium
Sesium tidak dibuat secara normal di laboratorum seolah-olah siap tersediah
secara komersial. Semua sintesa membutuhkan tahapan elektrolit dan
merupakan sebuah proses yang sulit untuk menambahkan sebuah elektron pada
ion lithium Cs yang memiliki elektronegatif yang sangat sedikit. Metode
pembuatan Sesium tidaklah sama seperti proses pembuatan sodium ataupun
logam-logam alkali lainnya. Hal ini dikarenakan logam sesium, sesaat
terbentuk dari elektrolisis dari liquid sesium klorida (CsCl) dapat dengan
mudah terlarut dalam molten salt (garam cairnya).
Katode : Cs- (l) + e
Anode : Cl-(1)
Cs (1)
Cl2(g) + e-
Reaksi ini dibuat dengan mereaksikan logam sodium dengan sesium klorida
panas cair
Na + CsCl
Cs + NaCl
Ini merupakan reaksi kesetimbangan dan pada kondisi ini sesium sangat
mudah menguap dan hilang dan sistem dalam wujud relatif bebas dari
20
Fransium
Fransium dapat disintesis dalam reaksi nuklir:
197Au + 18O 210Fr + 5 n
Fransium dihasilkanketika unsur radioaktif aktinium meluruh melalui reaksi
sebagai berikut:
_89 Ac^227_87 Fr^223+_2 He^4
5. Reaktivitas
Secara umum, sifat logam alkali adalah sangat reaktif atau mudah mengalami reaksi
dengan zat lainnya membentuk senyawa. Hal ini disebabkan pada tingkat energi
terluarnya hanya terdapat satu elektron dan energi ionisasi yang lebih kecil dibanding
unsur golongan lain. Hampir semua logam alkali bersifat ionic dan mudah larut dalam
air. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah kereaktifan logam alkali makin
bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Kereaktifan logam alkali ditunjukkan
oleh reaksi - reaksinya dengan beberapa unsur non logam. Dengan gas hidrogen dapat
bereaksi membentuk hidrida yang berikatan ion, dalam hal ini bilangan oksidasi
hydrogen adalah -1 dan bilangan oksidasi alkali +1. Dengan oksigen dapat
membentuk oksida, dan bahkan beberapa di antaranya dapat membentuk peroksida
dan superoksida. Litium bahkan dapat bereaksi dengan gas nitrogen pada suhu kamar
membentuk litium nitrida (Li3N). Semua senyawa logam alkali merupakan senyawa
yang mudah larut dalam air, dengan raksa membentuk amalgam yang sangat reaktif
sebagai reduktor.
4M
2M
2M
2M
2M
2M
6M
2M
2M
+
+
+
+
+
+
+
+
+
O2 2M2O
O2 M2O2
X2 2MX
S M2S
H2O 2MOH + H2
2NH3 2MNH2 + H2
N2 2M3N
H2 2MH
2H+ 2M+ + H2
Jumlah O2 terbatas
dipanaskan dalam udara
X = F, Cl, Br atau I
Se dan Te juga bereaksi
Dahsyat kecuali dengan Li
Dengan katalis
Hanya dengan Li
Gas H2 kering
Dahsyat
Penjelasan:
a. Reaksi dengan Air
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dan air adalah gas
hidrogen dan logam hidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan
merupakan suatu basa kuat. Reaksi antara logam alkali dengan air
merupakan reaksi yang eksotermis. Makin kuat sifat logamnya basa yang
dihasilkan makin kuat pula, dengan demikian basa paling kuat yaitu
dihasilkan oleh sesium.Litium sedikit bereaksi dan sangat lambat, sodium
jauh lebih cepat,kalium terbakar sedangkan sesium dan rubidium
menimbulkan ledakan. Secara umum reaksinya adalah sebagai berikut
2M(s) + H2O(l) 2MOH(aq) + H2(g) (M adalah logam alkali)
Reaksi litium dengan air:
22
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dengan oksigen
yakni berupa oksida logam. Li, Na, dan K biasanya disimpan dalam
minyak untuk menghindari permukaannya dari oksigen. Oksida yang
terbentuk dari logam alkali bermacam-macam. Li membentuk oksida
normal Li2O. Na membentuk peroksida Na2O2 , tetapi akan berlanjut
dengan adanya O2 di bawah tekanan serta panas,menghasilkan
superoksida NaO2. Bila jumlah oksigen berkurang atau dengan tekanan
rendah dapat membentuk oksida normal Na2O. K , Rb dan Cs membentuk
superoksida MO2. Berikut reaksi umum yang terjadi antara alkali dengan
oksigen:
Senyawa oksida (O2-)
4M(s) + O2(g) 2M2O(s)
Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan oksida
4Li(s) + O2(g) 2Li2O(s)
Senyawa peroksida (O22-)
2M(s) + O2(g) M2O2(s)
Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan peroksida
2Na(s) + O2(g) Na2O2(s)
Senyawa superoksida (O2-)
M(s) + O2(g) MO2(s)
Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan oksida
K(s) + O2(g) KO2(s)
Rb(s) + O2(g) RbO2(s)
Cs(s) + O2(g) CsO2(s)
23
H2(g)
b. Hidroksida
Hidroksida dari logam alkali berwarna putih, merupakan padatan Kristal NaOH
yang menyerap air(titik leleh 318o C) dan KOH (titik leleh 360o C). Padatan dan
larutannya menyerap CO2 dari atmosfer. Larutannya secara bebas dan eksotermis
dalam air dan alcohol juga digunakan bilamana dibutuhkan basa alkali yang kuat.
Dua basa kuat yang paling luas digunakan adalah natrium hidroksida (NaOH).
26
mineral
logam misalnya sebagai NaCl, amphibole, kriolit, soda niter, dan zeolit.
Senyawa-senyawa Natrium memiliki perananan penting dalam kehidupan
manusia. Beberapa senyawa Natrium yang banyak dijumpai adalah garam dapur
(NaCl), baking soda (NaHCO3), soda kaustik (NaOH), boraks (Na2B4O7.10H2O),
Natrium Benzoat (NaC7H5O2), soda abu (Na2CO3), Chile salpeter (NaNO3), didan tri-natrium fosfat, natrium tiosulfat (hypo, Na2S2O3 . 5H20).
Natrium klorida atau yang dikenal dengan garam dapur merupakan garam
Natrium yang biasa digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan. Selain itu
garam dapur juga dapat digunakan sebagai inhibitor pada proses metabolisme
benih recalsitran. Kemampuan tingkat osmotik yang tinggi mengakibatkan NaCl
yang terlarut dalam air mengimbibisi kandungan air dalam benih sehingga akan
terjadi kesetimbangan kadar air dalam benih dan menyebabkan kadar air dalam
benih berkurang sehingga benih tidak cepat mengalami perkecambahan dan
berjamur. Natrium klorida dapat dibuat dari eir laut atau batu garam.
Natrium Hidroksida banyak digunakan dalam industry sabun, detergen, pulp dan
kertas, pengolahan bauksit serta pengolahan minyak bumi. Senyaw ini dapat
28
dibuat melalui elektrolisis larutan natrium klorida atau yang dikaenal dengan
proses klor-alkali menurut reaksi
2H2O(l) + NaCl(aq) 2NaOH(aq) + H2(g) + Cl2(g)
Natrium Benzoat adalah garam natrium yang terbentuk dari reaksi antara natrium
hidroksida dan asam benzoat. Garam ini biasa digunakan sebagai bahan pengawet
makanan, dalam obat batuk, obat kumur bahkan digunakan sebagai bahan
kembang api dan campuran bahan bakar peluit. Dalam penggunaannya sebagai
bahan pengawet makanan, natrium benzoat memiliki sifat yang lebih bagus
daripada asam benzoat yaitu mudah larut dalam air.
Natrium Karbonat (Na2CO3) digunakan sebagai bahan pembuatan kaca dan bahan
pelunak air ( bahan penghilang kesadahan air). Seyawa ini banyak dihasilkan dari
sumber alam seperti trona. Selain itu Natrium Karbonat juga dapat diperoeh
melalui proses solvey.
NaCl(aq) + CO2(g) + NH3(aq) + H2O(l) NaHCO3(s) + NH4Cl(aq)
NHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)
Natrium Sulfat digunakan pada industry kertas sebagai bahan pelarut lignin kayu
untuk membuat bubur kayu( bahan pembuat kertas). Natrium Sulfat dapat
diperoleh melalui reaksi antara padatan Natrium klorida dengan asam sulfat pekat
melalui reaksi
2NaCl(s) + H2SO4(l) Na2SO4(s) + 2HCl(g)
Dalam bentuk atom logamnya, logam Natrium juga berperan penting dalam
fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan senyawa-senyawa organik. Logam
ini dapat di gunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam, dan
untuk memurnikan logam cair, sebagai alloy dengan logam lain, digunakan pada
lampu natrium, sebagai transfer panas pada reaktor nuklir dan mesin pembakaran,
sintesis reaktan pada kimia organik dan digunakan sebagai agen pengering
misalnya NaK.
Senyawa natrium juga penting untuk industri-industri kertas, kaca, sabun, tekstil,
minyak, kimia dan logam. Sabun biasanya merupakan garam natrium yang
mengandung asam lemak tertentu. Pentingnya garam sebagai nutrisi bagi
binatang telah diketahui sejak zaman purbakala.
c. Senyawaan Kalium
29
1. Kalium hidroksida
Kalium hidroksida (KOH) disebut juga sebagai potasy kaustik. Salah satu
kegunaan KOH yang amat penting adalah untuk bateri alkali yang
menggunakan larutan KOH sebagai elektrolit. Oleh karena itu, kalium
hidroksida digunakan dalam pembuatan lampu senter dan barang-barang yang
menggunakan baterai.
Dalam bidang pertanian, kalium hidroksida digunakan untuk menetralkan pH
tanah yang asam, juga dapat digunakan sebagai fungisida dan herbisida.
Kalium hidroksida ialah salah satu bahan kimia perindustrian utama yang
digunakan sebagai bes dalam berbagai-bagai proses kimia.
2. Kalium Nitrat
Senyawa kimia kalium nitrat merupakan sumber alami mineral nitrogen.
Senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3. Penerapan
yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam produksi asam sendawa.
Kalium nitrat berwujud padatan atau serbuk yang berwarna putih atau abu
abu.
3. Kalium Karbonat
Kalium karbonat ( K2CO3 ) berupa padatan berwarna putih yang bagian
terbesar terdiri dari K2CO3.1,5 H2O dan dipergunakan dalam industri.
4. Kalium Sianida
Kalium Sianida ( KCN ) merupakan garam (dalam perdagangan)
mengandung 90% klorida, karbonat, sianida dari kalium. Digunakan untuk
proses proses reaksi kimia, perusahaan perusahaan listrik, dan fotografi.
5. Kalium Klorat
Kalium klorat yang memiliki rumus kimia KCLO4 seperti bahan klorat lain
adalah bahan oksidator umum yang ditemui di laboratorium kimia. Bahan ini
merupakan oksidator yang relatif kuat.
30
Dalam dunia piroteknik (bahan untuk menghasilkan api, nyala, cahaya panas,
suara ledakan, atau asap, tetapi bukan ledakan hebat), penggunaan kalium
klorat ini telah mulai ditinggalkan karena kepekaannya pada asam dan suhu
dekomposisi (penguraian) yang relatif rendah. Sebagai gantinya, orang
menggunakan kalium perklorat (KClO) yang walaupun lebih mahal, namun
lebih baik dan lebih aman.
6. Kalium Kromat
Kalium kromat memiliki rumus kimia K2Cr2O4. Senyawa ini merupakan
larutan jernih yang sangat mudah larut dalam air. Penyimpanannya harus
dalam wadah tertutup rapat.
7. Kalium manganat
Kalium manganat biasa digunakan dalam larutan netral atau larutan yang
bersifat basa dalam kimia organik. Pengasaman kalium manganat cenderung
untuk lebih meningkatkan kekuatan destruktif agen pengoksidasi, memecah
ikatan-ikatan karbon-karbon.
8. Kalium klorida
Kalium klorida memiliki rumus kimia KCl. Senyawa ini sering digunakan
sebagai pengganti garam biasa dan digunakan juga untuk memberhentikan
jantung, contohnya dalam pembedahan jantung dan pelaksanaan hukuman
mati melalui suntikan maut.
dari logam alkali litium ke cesium disebabkan oleh jari-jari atom yang makin
besar sehingga mengurangi kekuatan ikatan antaratom logam.
Unsure-unsur dari Logam alkali juga dapat membentuk ikatan ion dengan unsureunsur non logam lainnya. Atom logam alkali, setelah melepaskan elektron berubah
menjadi ion positif. Sedangkan atom bukan logam, setelah menerima elektron
berubah menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarikmenarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).
Ikatan ion merupakan ikatan yang relatif kuat. Pada suhu kamar, semua senyawa ion
berupa zat padat kristal dengan struktur tertentu. Dengan mengunakan lambang
Lewis, pembentukan NaCl digambarkan sebagai berikut.
NaCl mempunyai struktur yang berbentuk kubus, di mana tiap ion Na+ dikelilingi oleh
6 ion Cl dan tiap ion Cl dikelilingi oleh 6 ion Na+.
batubara.
o Natrium florida (NaF) digunakan sebagai anti septic, racun tikus,
dan obat pembasmi serangga (misalnya kecoa)
o Na2CO3, Soda cuci; pelunak kesadahan air; zat pembersih
(cleanser) peralatan rumah tangga; industri gelas.
o NaNO3, Pupuk; bahan pembuatan senyawa nitrat yang lain
o NaNO2, Pembuatan zat warna (proses diazotasi); pencegahan
korosi.
o Na2SO4, garam Glauber;obat pencahar (cuci perut); zat pengering
o
o
o
o
o
o
o
c. Kalium
o KCl, Pupuk; bahan pembuat logam kalium dan KOH
o KOH, Bahan pembuat sabun mandi; elektrolit batu baterai batu
o
o
o
o
o
o
alkali.
KBr, Obat penenang saraf (sedative); pembuat plat potografi.
KClO3, Bahan korek api, mercon, zat peledak.
KIO3, Campuran garam dapur (sumber iodine bagi tubuh manusia).
K2CrO4, Indicator dalam titrasi argentomeri.
K2Cr2O7, Zat pengoksidasi (oksidator).
KMnO4, Zat pengoksidasi; zat desinfektan.
33
d. Rubidium
o Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia
o Digunakan sebagai sel fotolistrik
o Sifat radioaktif rubidium -87 digunakan dalam bidang geologi
(untuk menentukan unsure batuan atau benda-benda lainnya)
e. Sesium
o Digunakan untuk menghilangkan sisa oksigen dalam tabung
hampa
o Karena muda memencarkan electron ketika disinari cahaya,
maka cesium digunakan sebagai keping katoda photosensitive
pada sel fotolistrik.
34
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
2.
3.
35
36