Pengenalan Dasar Pemrograman Python
Pengenalan Dasar Pemrograman Python
PENGENALAN BAHASA
PEMOGRAMAN PHYTON
:2211100156
Sejarah Python
Pembuat bahasa pemrograman ini adalah Guido van Rossum dari
Amsterdam, Belanda. Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini
adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba.
Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer
seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberapa perusahaan
menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial.
Sejak muncul tahun 1991 di domain public, bahasa pemrograman ini
berkembang dengan dukungan komunitas pengguna dan pengembangnya,
seperti Python Software Activity, internet newsgroupcomp.lang.python, dan
organisasi informal lainnya.
Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat
bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau
mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler,
antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi
sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya. Python dapat
digunakan dalam beberapa sistem operasi, seperti:
1. Linux
2. DOS
3. Windows
4. Macintosh
Scope (jangkauan)
Bahasa pemrograman dinamis dapat digunakan untuk berbagai macam
tugas. Tidak ada alasan bahwa bahasa pemrograman tidak dapat menyediakan
tanggapan yang cepat selama masa pembuatan sistem aplikasi dan juga
mempunyai kelebihan yang membuatnya berguna untuk membuat lebih daripada
sistem aplikasi tingkat tinggi.
Object
Pemrograman berorientasi objek dapat menjadi paradigma yang berguna,
karena pemrograman berorientasi objek mempunyai kekuatan dalam strukturnya
dan penggunaan kembali kode yang telah ada. Bahasa pemrograman berorientasi
objek tidak perlu untuk menjadi kompleks atau sulit untuk digunakan.
Integration(integrasi)
Tidak ada bahasa pemrograman yang menjadi pulau. Penyediaan dari
kekuatan bahasa pemrograman dinamis, dan antarmuka yang terdefenisi dengan
baik untuk bahasa pemrograman lainnya, python membantu sistem hibrid yang
secara simultan pengungkitan kecepatan perubahan dari python, dan efisiensi dari
C.
Perlu diketahui pula bahasa pemrograman python cenderung untuk
menyerupai bahasa pemrograman tradisional seperti C dan Pascal, daripada bahasa
permrograman skrip seperti Perl dan Tcl. Pada kenyataannya, Python adalah suatu
dari bahasa pemrograman skrip dalam samaran dari bahasa perograman
tradisional. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Python merupakan
jembatan antara bahasa skrip dan C.
Penggunaan Python
Penggunaan python pada lingkungan yang berbagai macam ragam, sulit
untuk menjawab secara resmi terhadap pertanyaan di atas. Pada bagian bawah ini
merupakan rangkuman dari beberapa bidang yang menggunakan python pada saat
ini:
Bahasa pemrograman dinamis, untuk situasi dimana salah satu tahap link
atau kompilasi tidak memungkinkan (modifikasi di tempat klien), atau tidak
nyaman (pembuatan prototipe, pembuatan aplikasi secara cepat, perangkat
bantu shell).
Bahasa pemrograman yang powerful tetapi sederhana, untuk situasi dimana
kompleksitas dari bahasa pemrograman yang besar is sometimes a liability
(prototipe, pengkodean pada pemakai akhir).
Generalized language tool, untuk situasi dimana dibutuhkan untuk
menanamkan dan implementasi bahasa pemrograman kecil lainnya (antarmuka
sistem yag dapat di program, perangkat bantu konfigurasi).
1. Pengantar Python
1.1 Alur Eksekusi Program
Sebuah program adalah sejumlah instruksi yang berisi perintah perintah dalam bahasa pemograman komputer untuk menyelesaikan masalah
dengan bantuan komputer. Masalah - masalah komputasi tersebut mungkin
seperti permasalahan matematika, seperti menyelesaikan sebuah fungsi
eksponen, rumus - rumus dalam matematika, tetapi dapat juga berupa
mencari dan menggantikan teks, menyusun teks dalam dokumen, dan
sebagainya.
Beberapa komponen pada bahasa pemograman komputer mungkin
berbeda - beda, tetapi beberapa instruksi umumnya sama di semua bahasa
pemograman komputer.
1.
2.
3.
seperti
Bagaimana dengan nilai "17.5" dan "5"? Mereka seperti angka - angka, tetapi
mereka berada di dalam tanda kutip ("), nah! berarti mereka adalah string.
>>> type ("17.5")
<'type string'>
>>> type ("5")
<'type string'>
Pada saat Anda ingin menuliskan nilai integer yang besar, Anda mungkin
menggunakan koma diantara 3 kelompok digit, seperti 1,000,000. Angka
tersebut bukan integer yang baik di Python, tetapi itu bisa dilakukan di Python:
>>> print 1,000,000
100
Itu bukan tampilan yang kita harapkan bukan? contoh di atas
menunjukan bahwa 1,000,000 adalah sebuah tuple (larik / baris), kita akan
membahas hal tersebut di bab selanjutnya, jadi sekarang jangan lupa untuk
tidak menempatkan koma pada integer - integer Anda.
2.2 Variabel
Fitur yang paling kuat dalam sebuah bahasa pemograman komputer
adalah kemampuan untuk memanipulasi variabel - variabel. Sebuah variabel
adalah sebuah nama yang mempunyai sebuah nilai. Pengdeklarasian kalimat
membuat sebuah variabel - variabel baru dan memberinya nilai.
>>> pesan = "nasi goreng satu!"
>>> banyak = 4
>>> phi = 3.14159
Pada contoh di atas, pendeklarasian tersebut menciptakan 3 variabel
baru. Pendeklarasian pertama, menunjukkan string "nasi goreng satu!" ke
sebuah variabel yang bernama pesan. Kedua, variabel banyak diberi nilai 4
sebagai integer. Dan yang terakhir variabel phi diberi nilai 3.14159 sebagai nilai
pecahan. Cara yang umum untuk pemberian nama variabel adalah dengan
tanda panah menunjuk ke nilai variabel tersebut. Jenis ini dinamai dengan state
diagram karena menunjukkan nilai - nilai yang merupakan nilai dari variabel variabel tersebut, contohnya :
Pesan => "nasi goreng satu!"
Banyak => 4
Phi => 3.14159
perintah print juga berlaku untuk kalimat di atas.
>>> print pesan
nasi goreng satu!
>>> print banyak
4
class
continue
def
del
elif
else
except
exec
finally
for
from
import
in
not
or
pass
print
raise
return
try
while
global is
if
lambda
Anda mungkin ingin menyimpan daftar - daftar ini, pada saat interpreter
mengeluarkan kesalahan sintaks dari salah satu nama variabel Anda dan Anda
tidak mengetahui penyebabnya, lihat mereka pada daftar ini.
2.4 Operator dan Operand
Operator adalah simbol-simbol khusus yang merepresentasikan
komputasi seperti penambahan dan perkalian. Nilai yang digunakan oleh
operator, kemudian disebut sebagai operand.
Berikut adalah ekspresi - ekspresi yang benar dalam Python.
20+3
hour-1
hour*60+minute
minute/60
5**2
(5+9)*(15-7)
if i == a:
print i
2.7 Aturan pada operasi
Jika terdapat lebih dari satu operator dalam sebuah ekspresi, maka
aturan pada operasi tergantung dari aturan presedansi. Python mengikuti
aturan presedansi dari presedansi matematika pada umumnya :
1. Operasi yang berada di dalam kurung memiliki nilai presedensi yang tinggi,
danoperasi yang di dalam kurung tersebut di proses terlebih dahulu. Misalnya 4
* (5+4) maka hasilnya sama dengan 36, ditambahkan terlebih dahulu 5 dan 4,
kemudian baru dikalikan dengan 4.
2. Kemudian nilai presedensi yang tinggi setelah dalam kurung, adalah tanda
pangkat, misalnya 3**2 + 8 adalah 17 bukan 13. dan 3 *1**4 hasilnya sama
dengan 3 bukan 12.
3. Pembagian dan perkalian memiliki nilai presedansi yang sama, didahulukan
terlebih dahulu dibandingkan dengan penambahan dan pengurangan, misalnya
1 + 3 * 2 hasilnya adalah 7 bukan 8.Penambahan dan pengurangan juga
memiliki nilai presedensi yang sama.
4. Apabila terdapat satu atau lebih operator yang memiliki presedensi yang
sama, maka yang diproses terlebih dahulu adalah bagian sebelah kiri sampai ke
kanan, dalam kata lain di evaluasi dari kiri ke kanan, misalnya 4 + 5 - 2
hasilnya adalah 7, 4 *3 / 2 hasilnya adalah 6.
2.8 Operasi pada String
Pada umumnya, Anda tidak dapat melakukan operasi matematika pada
string, walaupun string tersebut berupa angka. Berikut adalah contoh - contoh
yang salah.
"nasi goreng satu!" + 1 pesan * 5 "7" + 2
Tetapi operator tambah (+) dapat berlaku sesama string, walaupun tidak
seperti yang dilakukan pada operasi matematika. Pada operator tambah (+)
dalam operasi string, operator tambah (+) dapat diasumsikan sebagai
penggabungan antara dua string atau lebih. Contohnya :
>>> pesan = "nasi goreng satu!"
>>> banyak = "5"
>>> print "pesan" + pesan + banyak
pesannasi goreng satu!5
Bisa kita lihat dalam penggabungan tersebut, antara string dengan string
yang lainnya langsung digabungkan tanpa tanda pemisah, seperti spasi atau
[tab]. Operator perkalian (*) juga berlaku dalam operasi string, tetapi tidak
dapat melakukan perkalian string antar string, melainkan string dengan integer.
Operator perkalian ini di analogikan dengan penggandaan string, Misalnya :
>>> "ulang" * 3
'ulangulangulang'
Masuk diakal juga bila penggabungan dan penggandaan string di analogikan
dengan penambahan dan perkalian, seperti yang Anda lihat 4*3 sama dengan
4+4+4, sama halnya seperti ulang*3 dengan ulang+ulang+ulang.Tanda koma
(,) dalam operasi string sebagai tanda pemisah (spasi) di antara string.
Misalnya :
>>> print "ulang", 3, 4, 5
ulang 3 4 5
===============================
| 'satu' |
|
a[0] |
| 'satu' |
a[1] |
2
3.0
|'empat' |
a[2] | a[3]
3.0
|'empat' |
===============================
List juga dapat dipisah - pisahkan dan dapat digabungkan, ditambahkan dan
lainnya.
>>> a[0:2]
['satu', 2]
>>> a[-4:-1]
['satu', 2, 3.0]
Tanda titik dua ":" mempunyai argumen [<indeks>:<indeks-n>], berarti
dimulai dari indeks sampai indeks ke -n (batas indeks-n, tidak ditampilkan).
Di tambahkan
Misalnya :
>>> a + ['lima', 'enam']
['satu', 2, 3.0, 'empat', 'lima', 'enam']
Penambahannya hanya dapat dilakukan antar lists. Begitupun operasi
penggandaan suatu lists, sebagian anggota list ataupun salah satu anggota
list.
>>> 3*a[:3] + ['tujuh']
['satu', 2, 3.0, 'satu', 2, 3.0, 'satu', 2, 3.0, 'tujuh']
>>> [a[3]] + [a[2]] + ['delapan']
['empat', 3.0, 'delapan']
>>> print a[3]
'empat'
Untuk melakukan perubahan terhadap satu anggota atau sebagian anggota
list , kita hanya meng-assignkan nilainya, Misalnya :
>>> a[2]
3.0
>>> a[2] = a[1] + 5
>>> a
['satu', 2, 7, 'empat']
yang berarti nilai a[2] digantikan menjadi nilai a[1] = 2 ditambahkan dengan
5, maka nilai a[2] menjadi 7. Untuk menggantikan sebagian anggota list
secara berurutan juga diperbolehkan. Misalnya :
>>> a[0:2] = [1,'dua'] #Menggantikan elemen a[0], a[1]
#Menjadi a[0] = 1, a[1] = 'dua'
>>> print a
[1, 'dua', 7, 'empat']
Menghilangkan beberapa elemen anggota.
>>> a[0:2] = []
>>> print a
[7, 'empat']
Menyisipkan suatu nilai.
>>> a[0:-1] = ['satu']
>>> a
['satu', 'empat']
Contoh diatas, berarti menempatkan elemen di antara 0,1 sampai -1. Untuk
mengetahui jumlah elemen anggota List, digunakan fungsi built-in len yang
berlaku juga untuk menghitung character suatu string.
>>> len(a)
2
Untuk menambahkan anggota elemen list digunakan metode append yang
berlaku pada list. Misalnya :
>>> a.append('lima')
>>> a.append('enam')
>>> a
['satu', 'empat', 'lima', 'enam']
List di dalam List.
>>> b = ['tujuh']
>>> a.append(b)
>>> a
['satu', 'empat', 'lima', 'enam', ['tujuh']]
Berikut metode - metode yang dapat dilakukan dengan object List :
append (x)
Menambahkan satu elemen anggota dan diletakkan di bagian indeks akhir
pada segment LIST
extend (L)
Menggantikan seluruh anggota elemen pada List menjadi seluruh elemen list
L
insert(i, x)
Menyisipkan satu elemen anggota List pada posisi tertentu
remove(x)
Menghilangkan satu anggota list
pop([i])
Menghilangkan salah satu anggota tertentu yang telah ditentukan posisinya
index(x)
Mengembalikan nilai indeks suatu anggota list
count(x)
Memeriksa jumlah x di dalam List
sort()
Mensorting list atau mengurutkan anggota list
reverse()
Kebalikan dari fungsi sort()
2.10 String
String dalam pemograman bahasa C dianggap sebagai array of character ,
hal ini juga berlaku di pemograman bahasa Python.
Misalnya :
>>> kata = "kata"
>>> kata[0]
'k'
>>> kata[1]
'a'
>>> kata[2]
't'
Tidak seperti List, elemen anggota karakter dalam string tidak dapat
digantikan,
>>> kata[2] = 'p'
Traceback (most recent call last):
File "<stdin>", line 1, in ?
TypeError: object doesn't support item assignment
Akan tetapi untuk melakukan penambahan karakter pada string dapat
dilakukan dengan operator tambah (+). Misalnya:
Kelebihan Python
Keuntungan
Kecepatan
perubahan
pada
pembuatan sistem aplikasi.
Program
menjadi
lebih
singkat, dan lebih fleksible.
Kelebihan
masa Tidak ada tahapan
penyambungan (link).
kompilasi
dan
Fleksibel dalam penulisan. Misalnya pada saat suatu variabel diberi nilai
dengan tipe data yang berbeda, saat itu juga variabel tersebut berubah tipe
data dan behavior-nya.
Dan lain-lain.
Kekrangan Python
Python adalah bahasa pemrograman Interpreter, jadi secara teori (di atas
kertas) kecepatan eksekusi Python kalah dibanding bahasa pemrograman
berbasis Compiler seperti C.
Untuk saat ini, Python bukan pilihan yang tepat bagi pengembangan aplikasi
game 3D, karena memakan "terlalu banyak" konsumsi memori dan kerja CPU.
Untuk hal-hal yang sifatnya "krusial" dan hasilnya tidak maksimal jika
menggunakan Python, mau tidak mau kita harus membuat library (misalnya
menggunakan C) baru kemudian digabungkan dengan Python. Contoh kasus
ini, misalnya di aplikasikan di game Sid Meier Civilazation IV.
Pemrograman
terintegrasi.
terdistribusi.
Penggunaan
API
mekanisme
client/server
Skrip internet. Skrip CGI, antarmuka HTTP, Aplet WWW, dan lainnya.
Ekstensi
Soket, thread, signal, pipe, pemanggil RPC,
POSIX binding.
Antarmuka basisdata
Perangkat
windows
bantu
Objek terdistribusi
ILU (CORBA)
parser
HTML,
Expect, ekspresi
kriptograpi.
regula,
ekstensi
numerik,
Apa yang telah kita lihat, arsitektur python yang terbuka mendukung bentuk
pembuatan sistem aplikasi dan produknya secara dinamis. Pada python pula, kita
dapat mencampurkan prototipe, pembuatan sistem aplikasi secara cepat, dan
engineering perangkat lunak secara tradisional, berdasarkan pada permintaan
dalam suatu projek. Penggunaan python sebagai perangkat bantu pembuat skrip,
kita dapat membuka sebagian dari sistem untuk modifikasi oleh pemakai akhir.
Fitur Python
Beberapa fitur yang dimiliki Python adalah:
berorientasi obyek.