MICROCONTROLLER
MAKALAH MIKROKONTROLER
USART
NAMA
: Rizkia Pratama
NRP
: 1303121044
KELAS
: 2 D3 ELIN B
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI
DEPARTEMEN ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
TAHUN AJARAN 2014/2015
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
USART
(Universal Synchronous and Asynchronous serial Receiver and
Transmitter)
A. Pengertian
USART (Universal Synchronous and Asynchronous serial Receiver
and Transmitter) merupakan salah satu perangkat yang digunakan
untuk melakukan komunikasi serial dari mikrokontroler ATMega 128.
Berikut adalah bagian dari mikrokontroler sebagai berikut :
Gambar 4.1. USART ATMega128
USART pada ATMega128 memiliki beberapa fitur sebagai berikut :
2 Independent
Full Duplex
Synchronous and Asynchronous
5,6,7,8,9 data bits + 1,2 stop bits
Even or Odd Parity , Parity check v HW
Interrupts : TX Compete, TX DRE, RX complete
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Dan berikut adalah blok diagram dari USART ATMega128 :
Gambar 4.2. Blok diagram USART ATMega128
Serta berikut adalah timing diagram dari USART
Gambar 4.3. Blok diagram Timing USART ATMega128
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Dan berikut adalah setting registry USART
USART0
Keterangan
Receiver
: Untuk menerima data
serial
Transmitter
Untuk
mengirimkan data serial
Rx Interrupt
:Untuk
data
menerima
serial
secara
interrupt
Tx Interrupt
:Untuk mengirimkan
data
serial
secara
interrupt
Baud Rate :Untuk
kecepatan
pengiriman data serial
Communication Parameters :
8Data
= ada 8 data yang dikirim
1 Stop
= Ada tambahan 1 bit untuk stop data
No Party
= Tanpa pemeriksaan
Mode Asynchronous
= pengiriman/ penerimaan
data secara
acak (tidak urut)
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
USART1
Keterangan
Receiver
: Untuk menerima data
serial
Transmitter
Untuk
mengirimkan data serial
Rx Interrupt
:Untuk
data
menerima
serial
secara
interrupt
Tx Interrupt
:Untuk mengirimkan
data
serial
secara
interrupt
Baud Rate :Untuk
kecepatan
pengiriman data serial
Communication Parameters :
8Data
= ada 8 data yang dikirim
1 Stop
= Ada tambahan 1 bit untuk stop data
No Party
= Tanpa pemeriksaan
Mode Asynchronous
= pengiriman/ penerimaan
data secara
acak (tidak urut)
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
>>Berikut adalah registry yang bertaanggung jawab untuk USART0 :
// USART0 initialization
// Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
// USART0 Receiver: On
// USART0 Transmitter: On
// USART0 Mode: Asynchronous
// USART0 Baud Rate: 9600
UCSR0A=0x00;
UCSR0B=0x18;
UCSR0C=0x06;
UBRR0H=0x00;
UBRR0L=0x33;
>>Berikut adalah registry yang bertaanggung jawab untuk USART1 :
#ifndef RXB8
#define RXB8 1
#endif
#ifndef TXB8
#define TXB8 0
#endif
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
#ifndef UPE
#define UPE 2
#endif
#ifndef DOR
#define DOR 3
#endif
#ifndef FE
#define FE 4
#endif
#ifndef UDRE
#define UDRE 5
#endif
#ifndef RXC
#define RXC 7
#endif
#define FRAMING_ERROR (1<<FE)
#define PARITY_ERROR (1<<UPE)
#define DATA_OVERRUN (1<<DOR)
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
#define DATA_REGISTER_EMPTY (1<<UDRE)
#define RX_COMPLETE (1<<RXC)
// Get a character from the USART1 Receiver
#pragma used+
char getchar1(void)
{
char status,data;
while (1)
{
while (((status=UCSR1A) & RX_COMPLETE)==0);
data=UDR1;
if
((status
&
(FRAMING_ERROR
PARITY_ERROR
DATA_OVERRUN))==0)
return data;
}
}
#pragma used-
// Write a character to the USART1 Transmitter
#pragma used+
void putchar1(char c)
{
while ((UCSR1A & DATA_REGISTER_EMPTY)==0);
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
UDR1=c;
}
#pragma used-
// USART1 initialization
// Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
// USART1 Receiver: On
// USART1 Transmitter: On
// USART1 Mode: Asynchronous
// USART1 Baud Rate: 9600
UCSR1A=0x00;
UCSR1B=0x18;
UCSR1C=0x06;
UBRR1H=0x00;
UBRR1L=0x33;
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
B. Permasalahan
Buatlah monitoring arus, tegangan dan duty cycle dari sistem
dibawah ini :
BOOST
BATTERY
CONVERTER
Current
Mosfet Switching by PWM
Voltage
MCU ATMEGA
128
COM 4
USART0
ADC0
COM 5
Incre
ase
Decr
ease
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
C. Penyelesaian
1. Untuk
menyelesaikan
permasalahan
tersebut,
kita
perlu
melakukan pemrograman mikrokontroler dengan AVR, lalu kita
simulasikan dengan Proteus dan ditampilkan lewat Visual basic
>>Pemrograman AVR
Buka software cvavr2 seperti pada tampilan di bawah ini :
Selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut :
Kemudian pilih File New untuk membuat lembar kerja baru
seperti langkah dibawah ini :
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Maka akan tampil tampilan wizard File Type sebagai berikut,
kemudian pilihlah Project kemudian pilih OK. Hal ini dilakukan
untuk membuat lembar kerja baru tanpa melakukan setting
registry secara manual :
Lalu
pada
kotak
dialog
AVR
Chip
Type
pilihlah
AT90,
ATtiny,Atmega,FPSLIC untuk memilih jenis mikrokontroler pada
keluarga AVR yang akan kita gunakan
Kemudian akan muncul CodeWizard AVR sebagai berikut
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Ada beberapa fitur yang akan kita aktifkan pada percobaan ini
antara lain Chip, PORT, Alphanumeric LCD, ADC, PWM dan USART-0.
Langkah awal adalah kita setting tab Chip sbb :
A. Tab Chip
Pada bagian ini digunakan untuk melakukan setting jenis chp
mkrokontroler dan frekuensi clock yang akan digunakan, yatu
chip ATMega 128.
Keterangan :
1. Chip
Digunakan
: ATMega128
untuk memilih jenis
mikrokontroler
yang
akan
chip
digunakan.
Pada kasus ini digunakan mikrokontroler
ATMega128.
2. Clock
: 8.000000 MHz
Digunakan untuk memilih frekuensi clock
yang
akan
mentrigger
dibangkitkan
mikrokontroler.
untuk
Frekuensi
Clock ini dipergunakan sebagai detak
jantung
agar
bisa
membuat
domain
waktu pada mikrokontroler.
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
3. Program Type
: Application
Digunakan
untuk
memilih
jenis
pemrograman akan diaplikasikan atau
dibuat boat loader.
B. Tab Ports
Bagian ini digunakan untuk melakukan setting I/O yang akan
digunakan pada mikrokontroler
Keterangan
PORT digunakan untuk melakukan
pengaturan
dijadikan
pada
registry
input
maupun
bit
yang
akan
output
pada
mikrokontroler ATMega128. Pada bagian ini,
PORTA.0 PORTA.7
digunakan untuk output
LCD, PORTB.0 dan PORTB.1 digunakan untuk
Input Push Button untuk pengaturan duty cycle,
PORTB.4 digunakan untuk output PWM (Pulse
Width
Modulation)
PORTE.1
(Rx)
dan
PORTE.0
digunakan
(Tx)
untuk
dan
output
Komunikasi serial. PORTF.0 (ADC0) dan PORTF.1
(ADC1) digunakan untuk input ADC.
Berkut adalah registry yang bertanggung jawab :
// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=T
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
// Port B initialization
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=T
PORTB=0x00;
DDRB=0x00;
// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=T
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;
// Port E initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=T
PORTE=0x00;
DDRE=0x00;
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
// Port F initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=T
PORTF=0x00;
DDRF=0x00;
// Port G initialization
// Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTG=0x00;
DDRG=0x00;
C. Tab ADC
Digunakan
untuk
mengatur
setting
registry
agar
bisa
melakukan pembacaan tegangan yang diatur dari potensiometer
yang akan dikomparasi dengan nilai sebenarnya.
Keterangan :
1. ADC Enable
Mengaktifkan channel Analog to
Digital Conversion ADC (10 bit)
untuk channel 0,1,2 dan 3.
2. Volt. Ref
Tegangan
referensi
yang
dipergunakan untuk membatasi
tegangan
masuk
ke
chip
mikrokontroler. Pada bagian ini
digunakan AVCC pin.
3. Clock
Menunjukkan
frekuensi
dari
system clock yang telah terbag
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
dengan prescaler. Misal System
Clock
MHz.
dengan
prescaler 8 , makas Clocknya
adalah
8 MHz
=1 MHz .
8
Berikut adalah registry yang bertanggug jawab :
// Read the AD conversion result
unsigned int read_adc(unsigned char adc_input)
{
ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
delay_us(10);
// Start the AD conversion
ADCSRA|=0x40;
// Wait for the AD conversion to complete
while ((ADCSRA & 0x10)==0);
ADCSRA|=0x10;
return ADCW;
}
D. Tab Alphanumeric LCD
Alphanumeric
LCD
digunakan
untuk
menampilkan
data
Alphanumeric
LCD
Tegangan,Arus dan Duty Cycle
Keterangan :
1. Enable
Support
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Untuk
mengaktifkan
fture LCD
2. Controller Type
Jenis LCD yang
support
digunakan
apakah tpe HD maupun LM
3. Character/ Line
Menentukan
berapa
jumlah
karakter dan baris yang dimiliki
LCD. Misalkan 16x2
4. RS
Register
Selector
digunakan
untuk memberikan register 0
sebagai register peerintah dan
register 1 untuk register data
5. RW
Read / Wrie digunakan untuk
membaca
atau
menulis
data
dari D0 D7.
6. E
Enable
: untuk
mengaktifkan
clock pada LCD
Semua PORT yang digunakan ialah
PORTA
Berikut adalah registry yang bertanggung jawab :
#include <alcd.h>
// Alphanumeric LCD initialization
// Connections are specified in the
// Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
// RS - PORTA Bit 0
// RD - PORTA Bit 1
// EN - PORTA Bit 2
// D4 - PORTA Bit 4
// D5 - PORTA Bit 5
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
// D6 - PORTA Bit 6
// D7 - PORTA Bit 7
// Characters/line: 20
lcd_init(20);
E. Tab Timers
Pada percobaan kal ini, saya menggunakan Pulse Width Modulation
(PWM) dengan Timer0 dengan mode Phase Correct PWM untuk
pengaturan switching Mosfet pada Boost Converter. Setting-nya adalah
sebagai berikut :
Keterangan :
1.Clock Source
Untuk memilih tipe clock mikrokontroler
2.Clock Value
Melakukan setting untuk nilai clock value
hasil
pembagian
prescaler
3.Mode
Untuk
memiliih
antara
jenis
Fclk
PWM
dengan
yang
digunakan. Tipe PWM yang dimaksud
adalah sebagai berikut :
3.1. Normal PWM
3.2. CTC
3.3. Phase Correct
3.4. Fast PWM
4.Output
Output disetting pada Non-Inverted PWM
agar output ggelombang tidak terbalik
(Inverting)
Berikut adalah registry yang bertanggung jawab :
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: 1000.000 kHz
// Mode: Phase correct PWM top=0xFF
// OC0 output: Non-Inverted PWM
ASSR=0x00;
TCCR0=0x62;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
F. USART
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Pada bagan ini USART digunakan untuk melakukan komunika
serial dari CVAVR ke Visual Basic
Keterangan
Receiver
: Untuk menerima data
serial
Transmitter
Untuk
mengirimkan data serial
Rx Interrupt
:Untuk
data
menerima
serial
secara
interrupt
Tx Interrupt
:Untuk mengirimkan
data
serial
secara
interrupt
Baud Rate :Untuk
kecepatan
pengiriman data serial
Communication Parameters :
8Data
= ada 8 data yang dikirim
1 Stop
= Ada tambahan 1 bit untuk stop data
No Party
= Tanpa pemeriksaan
Mode Asynchronous
= pengiriman/ penerimaan
data secara
acak (tidak urut)
G. Program C
#include <mega128.h>
#include <delay.h>
// Alphanumeric LCD functions
#include <alcd.h>
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
// Standard Input/Output functions
#include <stdio.h>
#define ADC_VREF_TYPE 0x40
#define up PINB.0;
#define down PINB.1;
// Read the AD conversion result
unsigned int read_adc(unsigned char adc_input)
{
ADMUX=adc_input | (ADC_VREF_TYPE & 0xff);
// Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage
delay_us(10);
// Start the AD conversion
ADCSRA|=0x40;
// Wait for the AD conversion to complete
while ((ADCSRA & 0x10)==0);
ADCSRA|=0x10;
return ADCW;
}
void main()
{
float tegangan,arus,dutycycle;
unsigned char buff[20];
int
nilai[]={25.6,51.2,76.8,102.4,128,153.6,179.2,204.8,230.4,256,281.6,
307.2,332.8,358.4,384,409.6,435.2,460.8,486.4};
int i=0;
PORTB = 0x00;
DDRB = 0x10;
// USART0 initialization
// Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
// USART0 Receiver: On
// USART0 Transmitter: On
// USART0 Mode: Asynchronous
// USART0 Baud Rate: 9600
UCSR0A=0x00;
UCSR0B=0x18;
UCSR0C=0x06;
UBRR0H=0x00;
UBRR0L=0x33;
// ADC initialization
// ADC Clock frequency: 1000.000 kHz
// ADC Voltage Reference: AVCC pin
ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
ADCSRA=0x83;
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: 1000.000 kHz
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
// Mode: Phase correct PWM top=0xFF
// OC0 output: Non-Inverted PWM
ASSR=0x00;
TCCR0=0x62;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// Alphanumeric LCD initialization
// Connections are specified in the
// Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
// RS - PORTA Bit 0
// RD - PORTA Bit 1
// EN - PORTA Bit 2
// D4 - PORTA Bit 4
// D5 - PORTA Bit 5
// D6 - PORTA Bit 6
// D7 - PORTA Bit 7
// Characters/line: 20
lcd_init(20);
while (1)
{
tegangan=(float)read_adc(0)*250/1023;
arus=(float)read_adc(1)*10/1023;
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("TEGANGAN :
V");
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf("ARUS
:
A");
lcd_gotoxy(11,0);
// putchar('#');
sprintf(buff,"%3.2f",tegangan);
lcd_puts(buff);
lcd_gotoxy(11,1);
// putchar('@');
sprintf(buff,"%3.2f",arus);
lcd_puts(buff);
if(PINB.0==1)
{
OCR0 = nilai[i];
dutycycle=(float)OCR0/512*100;
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,2);
lcd_putsf("Dutycycle:
%");
lcd_gotoxy(10,2);
sprintf(buff,"%3.2f",dutycycle);
lcd_puts(buff);
delay_ms(10);
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
i++;
}
if(PINB.1==1)
{
i--;
OCR0 = nilai[i];
dutycycle=(float)OCR0/512*100;
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,2);
lcd_putsf("Dutycycle :
%");
lcd_gotoxy(10,2);
sprintf(buff,"%3.2f",dutycycle);
lcd_puts(buff);
delay_ms(10);
}
printf("%3.2f@%3.2f#%3.2f$\r",tegangan,arus,dutycycle);
delay_ms(100);
}
}
>>Pemrograman Proteus
Setelah menyelesaikan program di codevision avr, kita coba
membuat simulasi pada Software Proteus 7.8. Langkahnya
adalah sebagai berkut :
Doubleklik icon ISIS pada desktop seperti dibawah ini :
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Maka akan tampil preview seperti berikut :
Kemudian buatlah rangkaian seperti berikut :
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Setelah semua komponen sudah terhubung, maka kita tinggal
melakukan download program kita ke simulasi AVR sbb :
Klik 2 kali pada chip mikrokontroler. Maka akan tampil tampilan
sebagai berikut :
Lalu pada pilhan program files, klik ikon folder dan akan
tampil pilihan sebagai berikut :
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Kemudian pilih program avr yang sudah tersimpan tadi
dalam bentuk COFF. Yaitu 1.COFF. Kemudian smulasikan :
>>Pemrograman Visual Basic
Setelah simulasi codevision avr dan proteus sudah selesai, maka
kita tinggal membuat desain monitoringnya di visual basic :
Klik microosofft visual basicmaka akan tampil seperti ini :
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Selanjutnya pada bagian komponen, klik kanan pilih Component :
Selanjutnya akan muncul tampilan component sebagai
berikut. Selanjutnya pilih Microsoft Comm Control 6.0
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
maka akan muncul icon telepon yang digunakan untuk
komunikasi serial.
. Selanjutnya buatlah desain tampilan komunikasi
serial seperti berikut ini :
Kemudian
sekarang
kita
bisa
membuat
listing
programnya. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Klk 2 kali pada tombol CONNECT
Isikan code sebagai berikut :
Private Sub Command1_Click()
If MSComm1.PortOpen = False Then MSComm1.PortOpen =
True
End Sub
2. Klk 2 kali pada tombol DISCONNECT
Isikan code sebagai berikut :
Private Sub Command2_Click()
If MSComm1.PortOpen = True Then MSComm1.PortOpen =
False
End Sub
3. Klk 2 kali pada tombol EXIT
Isikan code sebagai berikut :
Private Sub Command3_Click()
If MSComm1.PortOpen = True Then MSComm1.PortOpen =
False
Unload Me
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
End Sub
4. Klk 2 kali pada icon telepon
Isikan code sebagai berikut :
Private Sub MSComm1_OnComm()
a = a & MSComm1.Input
If InStr(a, vbCr) Then
Label1 = a
tegangan = InStr(Label1.Caption, "@")
If tegangan > 0 Then
Label2 = Mid$(Label1.Caption, 1, tegangan - 1) '***
tegangan
End If
arus = InStr(Label1.Caption, "#")
If tegangan > 0 Then
Label3 = Mid$(Label1.Caption, tegangan + 1, arus tegangan - 1) '*** arus
End If
Label3 = Mid$(Label1.Caption, tegangan + 1, 4)
dutycycle = InStr(Label1.Caption, "$")
Label4 = Mid$(Label1.Caption, arus + 1, 4) '*** dutycycle
a = ""
End If
End Sub
5. Klk 2 kali pada icon timer
Isikan code sebagai berikut :
Private Sub Timer_Timer()
If tegangan >= 230 Then
Shape1.FillColor = vbRed
Else
Shape1.FillColor = vbGreen
End If
If arus >= 5 Then
Shape2.FillColor = vbRed
Else
Shape2.FillColor = vbGreen
End If
End Sub
Dan setelah itu, pada timer, lakukan setting sebagai
berikut :
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Isikan
nilai
interval
100 ms
>> Melakukan setting VSPE (Virtual Series Port Emulator)
Bukalah software VSPE pada jendela desktop
Kemudian pilih toolbar Device Create
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Kemudian Pilih Pair dan klik Next
Lalu pilihlah 2 buah port yang akan digumakan untuk komunikasi
serial klik Next
Kemudian apabila sudah selesai. Maka 2 buah Comm akan
terkoneksi dengan status ready
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Artinya 2 buah COM untuk komunikasi serial siap untuk dijalankan
>> Langkah Terakhir :
Jalankan CodeVisionAVR Klik Tools Klik Terminal klik Connect pada
tampilan terminalmaka akan muncul tampilan data yang dikirim seperti
gambar dibawah ini :
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Jalankan Simulasi proteus, maka akan ditampilkan nilai Arus, Tegangan, dan
DutyCycle
Dan berikut adalah tampilan Output hasil komunikasi serial antara CVAVR dan
VB. Hasil Output akan menampilkan Serial data input, voltage, current dan
dutycycle
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS
MICROCONTROLLER
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | Jln.Raya ITS