0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
185 tayangan38 halaman

Rangkaian Digital Dasar

Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian digital dan gerbang logika dasar, meliputi tujuan pembelajaran, uraian materi mengenai fungsi NOT, AND, OR, NAND, NOR, EX-OR, EX-NOR, sifat-sifat aljabar Boolean, kombinasi gerbang logika, dan penyederhanaan fungsi logika menggunakan Karnaugh map."
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
185 tayangan38 halaman

Rangkaian Digital Dasar

Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian digital dan gerbang logika dasar, meliputi tujuan pembelajaran, uraian materi mengenai fungsi NOT, AND, OR, NAND, NOR, EX-OR, EX-NOR, sifat-sifat aljabar Boolean, kombinasi gerbang logika, dan penyederhanaan fungsi logika menggunakan Karnaugh map."
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 38

RANGKAIAN DIGITAL/GERBANG LOGIKA DASAR

a. Tujuan Pemelajaran
1. Menjelaskan konsep dasar dan fungsi berbagai gerbang logika
dasar dengan benar.
2. Menjelaskan

hukum-hukum

penjalinan

(Aljabar

Boolean)

dengan benar.
3. Mengkombinasikan beberapa gerbang logika dasar dengan
benar.
4. Menjelaskan jenis-jenis IC untuk implementasi gerbang logika
dengan benar.

b. Uraian Materi
Gerbang logika merupakan dasar pembentuk system digital.
Gerbang logika beroperasi pada bilangan biner 1 dan 0. Gerbang
logika digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik dengan
system digital. Berkaitan dengan tegangan yang digunakan maka
tegangan tinggi berarti 1 dan tegangan rendah adalah 0.
Semua sistem digital disusun hanya menggunakan tiga gerbang
yaitu: NOT, AND dan OR.
1. Fungsi AND gate
Fungsi AND dapat digambarkan dengan rangkaian listrik
menggunakan saklar seperti dibawah ini:

Keterangan:
Y

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

A & B adalah saklar

13

Y adalah lampu
Jika saklar dibuka maka berlogika 0, jika saklar ditutup disebut
berlogika 1. Fungsi logika yang dijalankan rangkaian AND
adalah sebagai berikut:
1. Jika kedua saklar A & B dibuka maka lampu padam
2. Jika salah satu dalam keadaan tertutup maka lampu padam
3. Jika kedua saklar tertutup maka lampu nyala
Simbol Gerbang AND

Tabel Kebenaran
INPUT

A
0
0
1
1

Y=A.B
=AB

B
0
1
0
1

OUTPUT
Y
0
0
0
1

Karakteristik: Jika A da B adalah input, sedangkan Y adalah


Output, maka output gerbangnya AND berlogika 1 jika semua
inputnya berlogika 1. Dan output berlogika 0 jika kedua atau
salah satu inputnya berlogika 0.
2. Fungsi OR gate
Funsi OR dapat digambarkan dengan rangkaian seperti
dibawah ini.
A

Keterangan:
Y

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

A dan B =Saklar
Y= lampu

14

Jika saklar dibuka maka berlogika 0, jika saklar ditutup disebur


berlogika 1.
Simbol Gerbang OR

Tabel kebenaran
INPUT
A
0
0
1
1

A
Y=A+B
B

B
0
1
0
1

OUTPUT
Y
0
1
1
1

Karakteristik: Jika A dan B adalah input sedangkan Y output


maka output gerbang OR akan berlogika 1 jika salah satu atau
kedua input adalah berlogika 1.
3. Fungsi NOT gate
Fungsi NOT dapat digambarkan dengan rangkaian seperti
gambar dibawah ini:
Jika saklar dibuka maka berlogika 0,
A

jika saklar ditutup disebut berlogika 1.

Simbol Fungsi NOT

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

Tabel Kebenaran
INPUT
A
0
1

OUTPUT
Y
1
0

15

Karakteristik: Jika adalah input, output adalah kebalikan dari


input. Artinya Jika input berlogika 1 maka output akan
berlogika 0 dan sebaliknya.
4. Fungsi NAND gate
NAND adalah rangkaian dari NOT AND. Gerbang NAND
merupakan gabungan dari NOT dan AND digambarkan sebagai
berikut:
A

Y = AB

B
AND

NOT

Menjadi:

Y = AB

B
NAND
NAND sebagai sakelar
A
Y
B
Dari Gambar diatas dapat dibuat tabel kebenaran sebagai
berikut:
C
A
0
0
1

B
0
1
0

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

Output
Y
1
1
1

16

Karakteristiknya: Jika A dan B input sedangkan Y adalah output


maka output gerbang NAND akan berlogika 1 jika salah satu
inputnya berlogika 0. Dan output akan berlogika 0 jika kedua
inputnya berlogika 1. Atau output gerbang NAND adalah
komplemen output gerbang AND.
5. Fungsi NOR gate
NOR adalah singkatan dari NOT OR. Gerbang NOR merupakan
gabungan dari gerbang NOT dan OR. Digambarkan sebagai
berikut:

A
Y = A+B

B
menjadi:

A
Y = A+B

NOR dengan saklar

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

17

Dari rangkaian diatas dapat dibuat tabel kebenaran sebagai


berikut:

Input

Output
A
B
Y
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
Karakteristik: jika A dan B adalah input dan Y adalah output
maka output gerbang NOR berlogika 1 jika semua input
berlogika 1 dan output akan berlogika 0 jika salah satu atau
semua inputnya berlogika 0. Atau output gerbang NOR
merupakan output gerbang OR
6. Fungsi EX-OR (Exclusive OR)
Gerbang X-OR akan memberikan output berlogika 1 jika jumlah
logika jumlah logika 1 pada inputnya ganjil. Rangkaian EX-OR
disusun dengan menggunakan gerbang AND, OR, NOT seperti
dibawah ini.
Simbol Gerbang EX-OR
Y= A.B + A.B

A
Y=A+B
B

=A + B

Dari gambar diatas dapat dibuat tabel kebenaran sebagai


berikut:
Input
A

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

Output
Y

18

0
0
1
1

0
1
0
1

0
1
1
0

7. Fungsi EX-NOR
Gerbang X-NOR akan memberikan output berlogika 0 jika
jumlah logika 1 pada inputnya ganjil. Dan akan berlogika 1 jika
kedua inputnya sama. Rangkaian EX-NOR disusun dengan
menggunka gerbang AND, OR, NOT seperti dibawah ini.
Simbol Gerbang EX-NOR

A
Y=A+B
B
Dari gambar diatas dapat dibuat tabel kebenaran sebagai
berikut:
Input
A
0
0
1
1

B
0
1
0
1

Output
Y
1
0
0
1

8. Sifat-Sifat Aljabar Boolean


Aljabar Boolean memuat variable dan simbul operasi untuk
gerbang logika. Simbol yang digunakan pada aljabar Boolean
adalah: (.) untuk AND, (+) untuk OR, dan (- ) untuk NOT.
Rangkaian logika merupakan gabungan beberapa gerbang,
untuk mempermudah penyeleseian perhitungan secara aljabar

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

19

dan pengisian tabel kebenaran digunakan sifat-sifat aljabar


Boolean:
a. Teori IDENTITAS
A.1 = A A+1 = 1
A.0 = 0 A+0 = A
A.A = A A+A = A
A.A = A A+A = 1
b. Teori KOMUTATIF
A.B.C = C.B.A
A+B+C = C+B+A
c. Teori ASOSIATIF
A.(B.C) = (A.B).C = A.B.C
A+(B+C)=(A+B)+C=A+B+C
d. Teori DISTRIBUTIF
A.B + A.C = A (B+C)
e. Teori DE MORGAN
A.B=A+B
A+B=A.B
9. Kombinasi Gerbang Logika
Untuk memenuhi kebutuhan akan input yang lebih dari 2 di
dalam suatu rangkaian logika, maka digabungkan beberapa
gerbang logika . Hal ini biasa dilakukan jika faktor delay tidak
diperhitungkan.
Contoh:
a)

Gerbang logika AND 3 input

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

20

A
B

Kemungkkinan tabel kebenaran untuk inputnya yaitu 2 dimana


n adalah banyaknya input.
Jadi 2 = 8

Tabel kebenaran AND 3 input


A
0
0
0
0
1
1
1
1
b)

INPUT
B
0
0
1
1
0
0
1
1

C
0
1
0
1
0
1
0
1

OUTPUT
Y
0
0
0
0
0
0
0
1

Gerbang NAND sebagai gerbang


universal
Gerbang NAND disebut gerbang logika universal karena
dapat digunakan untuk membuat gerbang logika yang lain,
sehingga dapat meminimalkan penggunaan gerbang dasar
untuk membentuk suatu gerbang logika tertentu.
Rangkaian Ekivalen gerbang NAND

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

21

JENIS GERBANG

EKIVALEN

NOT
A

AND

OR

NOR

EX-OR

EX-NOR

10. TEORI DE MORGAN

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

22

Digunakan untuk mengubah bolakbalik dari bentuk minterm


(bentuk penjumlahan dari pada hasil kali/SOP) ke maksterm
(bentuk

perkallian

dari

pada

penjumlahan/POS)

dari

pernyataan Boolean.
Teori De Morgan dapat ditulis:
a. A + B = A . B
Mengubah keadaan OR dasar menjadi AND dasar
=
b. A . B = A + B
Mengubah keadaan OR dasar menjadi AND dasar
=
Penyederhanaan fungsi logika dengan aljabar Boolean contoh:
1. Y = A.B ..Y = A + B = A + B
2. Y = A + B . Y = A.B
Y = AB + A.B + A.B
Y = A + B + A.B + A.B
Y = A + A.B + B + A.B
Y = A(1+B) + B(1 + A)
Y = A + B = A.B
Penyederhanaan fungsi logika dengan sistem Sum Of Product
(SOP) dan Product Of Sum (POS)

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

23

1. Penyederhanaan dengan sistem SOP/penjumlahan dari pada


hasil kali.
Sifat: Untuk sistem SOP digunakan output 1
Contoh:
INPUT
A
0
0
0
0
1
1
1
1

B
0
0
1
1
0
0
1
1

C
0
1
0
1
0
1
0
1

OUTPU
T
Y
1
0
0
1
0
0
1
1

Persamaan SOP
Y = A.B.C + A.B.C + A.B.C +
A.B.C

Gambar rangkaian:
A
B
C

Penyederhanaan dengan aljabar Boolean


Y = A.B.C + A.B.C + A.B.C + A.B.C
Y = A.B.C + A.B.C + A.B.C + A.B.C
Y = A.B (C+C) + A.B.C + A.B.C

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

24

Y = A.B + A.B.C + A.B.C


Penyederhanaan dengan POS/perkalian dari pada
penjumlahan
Sifat: Untuk sistem POS digunakan output 0

Contoh:
Input
A
0
0
1
1

B
0
1
0
1

Outpu
t
Y
1
1
0
0

Persamaan POS: Y = ( A + B ) . ( A + B )
11. Penyederhanaan fungsi logika dengan Karnaugh Map.
Metoda Karnaugh Map adalah suatu teknik penyederhanaan
fungsi logika denngan cara pemetaan K-Map terdiri dari
kotak-kotak (bujur sangkar) yang jumlahnya tergantung dari
jumlah variabel dari fungsi logika atau jumlah input dari
rangkaian logika.
Rumus menentukan jumlah kotak dalam KMap
N = 2 dimana N = jumlah kotak dalam K-Map
N= banyaknya variabel/input
Langkah-langkah pemetaan Karnaugh Map secara umum.
1. Menyusun aljabar Boolean minterm (dari suatu tabel
kebenaran)

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

25

2. Menggambarkan satuan dalam peta Karnaugh Map.


3. Membuat kelompok dua-an, empat-an, delapan-an satuan
dan seterusnya dimana satuan tersebut berdekatan satu
sama lain.
4. Menghilangkan variabel-variabel dengan rumus bila suatu
variabel dan inversinya terdapat didalam suatu kelompok
lingkaran maka variabel tersebut dihilangkan.
5. Meng-OR-kan variabel yang tersisa.

a)

Macam Karnaugh Map


1) Karnaugh Map dengan 2 variabel

Contoh:
Input
A
0
0
1
1

B
0
1
0
1

Output
Y
1
0
1
1

Langkah Pertama
Y = A.B + A.B + A.B
Langkah ke Dua
B
A

B
A

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

26

Langkah ke Tiga
B
A

B
A

Langkah ke Empat
_ _

Y = A. B + A.B + A.B
_ _
Y = B ( A +A ) + A.B
_
Y = B + A.B
2) Karnaugh Map dengan 3 variabel
Contoh:

A
0
0
0
0
1
1
1
1

INPUT
B
0
0
1
1
0
0
1
1

C
0
1
0
1
0
1
0
1

OUTPUT
Y
0
1
1
1
0
1
0
1

Penyederhanaan dengan K-Map


Langkah pertama:
Y=A.B.C+A.B.C+A.B.C+A.B.C+A.B.C

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

27

Langkah kedua:

C
AB

AB
AB

AB

AB

Langkah ketiga:
Penyederhanaan dengan Aljabar Boolean
Y = A.B.C+ A.B.C+ A.B.C+ A.B.C+ A.B.C
Y = B.C (A+A)+A.B (C+C)+ A.B.C
Y = B.C+A.B+ A.B.C
Y = B.C+B(A+AC)
Y = B.C+B(A+C)
Y = B.C+A.B+B.C
Y = A.B+C(B+B)
Y = A.B+C

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

28

3) Karnaugh Map dengan 4 variabel


Contoh:
INPUT
A
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1

B
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1

C
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1

D
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1

OUTPUT
Y
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1

Penyelesaian:
Penyederhanaan dengan Karnaugh Map
Langkah pertama:
Y = A.B.C.D + A.B.C.D + A.B.C.D + A.B.C.D + A.B.C.D +
A.B.C.D + A.B.C.D + A.B.C.D + A.B.C.D
Langkah kedua:
C

C
D

C
D

AB

AB

C
D

CD

AB

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

29

AB

AB

Langkah ketiga:
Penyederhanaan dengan Aljabar Boolean:
Y = A.B.C.D+ A.B.C.D+ A.B.C.D+ A.B.C.D+ A.B.C.D+ A.B.C.D+
A.B.C.D
+ A.B.C.D+ A.B.C.D
Y

A.B.D(C+C)+

A.B.C.D+A.B.C(D+D)+

A.B.D(C+C)+

A.B.D(C+C)
Y = A.B.D+ A.B.C.D+ A.B.C+ A.B.D+ A.B.D
Y = B.D(A+A)+A.B(C+CD)+ A.B.D
Y = B.D+A.B(C+D)+ A.B.D
Y = B.D+A.B.C+ A.B.D+ A.B.D
Y = B.D+ A.B.C+B.D(A+A)
Y = B.D+ A.B.C+B.D
Y = D(B+B)+ A.B.C
Y = D+ A.B.C
Variasi pelingkaran yang tidak biasa
a. Tidak dapat disederhanakan

b. Satu variabel dapat

dihilangkan
1

1
1

c. Dua variabel dapat dihilangkan

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

30

12. Aplikasi Gerbang Logika Dasar


Contoh: Sebagai rangkaian ARITMATIKA BINER yang dapat
melakukan

Operasi

aritmatik

penjumlahan

(+)

dan

pengurangan (-)
a)

Half Adder
Adalah suatu rangkaian penjumlah sistem bilangan biner
yang paling sederhana. Rangkaian ini memiliki 2 terminal
input dan 2 terminal output yang disebut Summary Out
(Sum) dan Carry Out (Carry).
Gambar rangkaian logika untuk Half Adder
A
B

Sum

Carry

Tabel Kebenarannya:
INPUT
A
0
0
1
1

B
0
1
0
1

OUTPUT
SUM
CARRY
0
0
1
0
1
0
0
1

b)

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

Simbol
Sum

HA

Persamaan
logika:
Sum = A.B+A.B

Full Adder

31

Adalah penjumlah lengkap (penuh) yang memiliki 3 input


A, B, Carry Input (Cin) dengan 2 output Sum dan Carry
Output (Cout=Co).
Gambar rangkaian logika untuk Full Adder
Carry in
Sum
A
B
Carry out

Simbol
Cin
A
B

Sum
Co

FA

Tabel Kebenarannya:
A
0
0
0
0
1
1
1
1

INPUT
B
0
0
1
1
0
0
1
1

Cin
0
1
0
1
0
1
0
1

OUTPUT
Sum
Co
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1

Persamaan logika:
Sum = A.B.C+ A.B.C+ A.B.C+ A.B.C
Co = A.B.C+ A.B.C+ A.B.C+ A.B.C

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

32

c)

Half Subtractor
Adalah suatu rangkaian pengurang sistem bilangan biner
yang paling sederhana, ini memiliki 2 input dan 2 output
yang disebut differensi (Di) dan Borrow (Bo).
Gambar rangkaian logika untuk Half Subtractor

A
B

Di

Bo
Simbol
A
B

Di

HS

Bo

Tabel Kebenarannya:
INPUT
A
0
0
1
1

B
0
1
0
1

OUTPUT
Di
Bo
0
0
1
1
1
0
0
0

Persamaan logika:
Di = A.B+A.B
=A+B
Bo = A.B

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

33

d)

Full Subtractor
Adalah rangkaian pengurang biner yang lengkap (penuh).
Rangkaian ini

memliki 3 terminal input dan 2 terminal

output, yaitu Borrow dan Differensi.


Gambar rangkaian logika untuk Full Subtractor:

A
B

Bo

Di

Bin

Simbol
A
B
Bin

Di

FS

Bo

Tabel kebenarannya:
A
0
0
0
0
1
1

INPUT
B
0
0
1
1
0
0

Bin
0
1
0
1
0
1

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

OUTPUT
Di
Bo
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0

34

1
1

1
1

0
1

0
1

1
1

Persamaan logikanya:
Di = A.B.C+ A.B.C+ A.B.C+ A.B.C
Bo = A.B.C+ A.B.C+ A.B.C+ A.B.C
13. Keluarga IC Digital
Perkembangan

teknologi

elektronik

diawali

dengan

penggunaan Tabung hampa sebagai bagian pokok suatu alat


elektronik.

Kemudian

temukanlah

Transistor

sebagai

pengganti Tabung hampa. Perkembangan selanjutnya adalah


munculnya

rangkaian

terpadu

(Integrated

Circuit)

mengkombinasikan berbagai komponen bipolar

yang

(resistor,

transistor) dalam satu chip.


Berdasarkan

kepadatan

komponen

keluarga

IC

dibagi

menjadi 4 kelompok yaitu:


1. SSI ( Small Scale Integration)
2. MSI ( Medium Scale Integration)
3. LSI ( Large Scale Integration )
4. VLSI ( Very Large Scale Integration )
Berdasarkan penggunaan, IC dibagi menjadi 2 keluarga besar
yaitu keluarga

IC analog dan keluarga IC digital. Keluarga IC

digital lebih umum digunakan mengingat berbagai macam


peralatan telah beroperasi secara digital.
Keluarga IC digital sendiri dibuat dengan menggunakan
teknologi semikonduktor (MOS = Metal Oxide Semiconductor)
dan teknologi bipolar.
Macam keluarga bipolar adalah
1. RTL (Resistor Transistor Logic)

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

35

2. DTL (Diode Transistor Logic)


3. TTL (Transistor Transistor Logic)
4. ECL (Emitter Coupled Logic)
5. HTL (High Treshold Logic)
6. IIL (Integrated Injection Logic)
Macam keluarga Unipolar ( MOS ) adalah
1. P MOS (P- Channel Metal Oxide Semikonductor)
2. N MOS (N- Channel Metal Oxide Semikonductor)
3. C

MOS

(Complementary

Channel

Metal

Oxide

Semikonductor)
14. Keluarga IC TTL
IC Bipolar yang banyak dijumpai di pasaran adalah IC TTL
(Transistor Transistor Logic) yang terkenal dengan seri 74XX
atau 74XXX. Keluarga IC TTL digunakan paling luas pada
rangkaian logika. IC TTL dibuat dalam variasi yang luas dari
rangkaian terpadu MSI dan SSI. Peningkatan dalam rangkaian
logika terus berkembang. Terlebih pada keluarga TTL. Enam
IC

TTL

berikut adalah tersedia saat ini

dari

National

Semiconductor Corporation.
1. Logika TTL Standar
2. Logika TTL daya rendah
3. Logika TTL Schottky daya rendah
4. Logika TTL Schottky
5. Logika TTL Schottky daya rendah maju
6. Logika TTL Schottky maju
15. Rangkaian Terpadu CMOS

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

36

Complementary Metal Oxide Semikonductor (CMOS) menjadi


terkenal sejak tahun 1968 dan berkembang dengan cepat
dengan seri 40XX atau 40XXX. Keuntungan IC CMOS dibanding
TTL adalah tingkat derau yang rendah dan fungsi yang
digunakan banyak jenisnya. IC Logika jenis C MOS juga
mempunyai keluarga yang tidak sedikit. Namun jumlahnya
tidak sebanyak IC TTL. Berbeda dengan IC TTL yang bekerja
dengan tegangan supply 5 volt. IC CMOS dapat beroperasi
pada berbagai tegangan supply DC. Tegangan supplynya bisa
mencapai 15 volt. Tetapi CMOS mempunyai kecepatan kerja
yang lebih rendah daripada TTL. Setelah IC TTL dan IC CMOS,
muncul IC-IC logic PLD (Programmable Logic Device). Kelebihan
PLD adalah sifatnya

yang programable karena mengandung

jenis dan jumlah gerbang lebih banyak pada tiap-tiap chip nya.
Pemakaian

PLD

dapat

mengurangi

jumlah

chip

yang

digunakan. Yang termasuk jenis IC PLD antara lain sebagai


berikut:
a)

PLA (Programmable Logic Array)


Berisi sejumlah gerbang AND, OR, NOT, yang masukan dan
keluarannya dapat kita hubungkan sehingga membentuk
rangkaian yang diinginkan.

b)

PAL (Programmable AND-Array Logic)

c)

GAL (Generic Array Logic)

d)

PALCE (PAL Configurable and Erasable)


Yang koneksinya dapat diprogram dan dihapus berulang
kali. GAL dan PALCE dilengkapi dengan flip-flop yang
memudahkan

kita

untuk

menyusun

rangkaian

logika

sekuensial seperti Counter dan Shift Register.

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

37

e)

FPGA (Field Programmable Gate Array)


Merupakan jenis PLD terbaru yang mulai populer saat ini.
FPGA mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah
jenis dan jumlah gerbangnya yang sangat banyak (ribuan
hingga ratusan ribu). Kecepatannya sangat tinggi, mudah
diprogram dan dapat diprogram berkali-kali.

c. Rangkuman
Gerbang (gate) dalam rangkaian logika merupakan fungsi yang
menggambarkan hubungan antara masukan dan keluaran. Untuk
menyatakan gerbang-gerbang tersebut digunakan simbol-simbol
tertentu. Untuk menunjukan prinsip kerja tiap gerbang (rangkaian
logika yang lebih kompleks) dapat digunakan beberapa cara. Cara
yang umum dipakai antara lain adalah tabel kebearan (truth
table) dan diagram waktu (timing chart). Karena merupakan
rangkaian digital, tentu saja level kondisi yang ada dalam tabel
atau diagram waktu hanya 2 macam yaitu logika 0 (low atau
false) dan logika 1 (high atau true). Jenis gerbang yang dipakai
dalam rangkaian logika cukup banyak . Namun semuanya disusun
atas kombinasi dari tiga gerbang dasar. Ketiga gerbang dasar itu
adalah gerbang AND, OR dan NOT. Seperti contoh sebelumnya,
gerbang AND identik dengan rangkaian seri dari beberapa saklar
(yang berfungsi sebagai masukan) dan sebuah lampu (yang
berfungsi sebagai keluaran). Pada rangkaian seri, lampu hanya
dapat menyala (berlogika 1) jika semua saklar dalam keadaan
tertutup (berlogika 1). Jika ada satu saklar (berlogika 0), lampu
akan padam (berlogika 0).

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

38

Dengan penggambaran diatas gerbang AND memiliki minimal 2


masukan dan hanya satu keluaran. Gerbang OR identik dengan
rangkaian paralel dari beberapa saklar. Pada rangkaian paralel,
lampu sudah dapat menyala (berlogika 1), jika salah satu saklar
ditutup (berlogika 1). Lampu hanya padam (berlogika 0), jika
semua saklar dalam kondisi terbuka (berlogika 0). Jadi gerbang
OR juga memiliki minimal 2 masukan dan hanya satu keluaran.
Gerbang NOT sedikit berbeda dengan 2 gerbang sebelumnya. Ia
hanya memiliki satu masukan dan satu keluaran. Jika masukan
berlogika, keluaranya akan berlogika 0. Sebaliknya jika masukan
berlogika 0, keluaranya akan berlogika 1. Kaarena itulah gerbang
NOT sering disebut sebagai gerbang pembalik (inverter) logika.
Dalam bentuk nyata rangkaian dapat disusun dari sebuah relay
dengan kontak NC (Normally Closed/dalam keadaan normal
tertutup) yang kontaknya tertutup saat arus listrik tidak melalui
kumparan relay. Saat saklar dibuka (berlogika 0), kontak relay NC
akan tertutup, sehingga arus listrik mengalir ke lampu dan
membuatnya

menyala (berlogika 1). Sebaliknya saat di tutup

(berlogika 1), kumparan relay yang dialiri arus akan menarik


kontak NC dan membuatnya terbuk. Akibatnya tidak ada arus yag
mengalir ke lampu dan lampu menjadi padam (berlogika 0).
Ketiga

gerbang

tersebut

diatas

dapat

digabung-gabungkan

menjadi gerbang lain, misalnya gerbang NAND, NOR, EX-OR, EXNOR dan lain sebagaiya. Untuk rangkaian yang lebih kompleks,
gerbang-gerbang dasar dapat disusun menjadi rangkaian Adder
(penjumlah), Demultiplekser (pengubah data dari serial input
menjadi paralel output, Multiplekser (pengubah data dari paralel
input menjadi serial output). Selain itu rangkaian logika juga

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

39

dapat di implementasikan dalam bentuk IC (Integrated Circuit)


dalam jenis TTL (Transistor-transistor Logik) maupun CMOS
(Complementary Metal Oxide Semikonduktor). Tiap-tiap anggota
keluarga mempunyai konfigurasi sendiri-sendiri. Misalnya IC TTL
7404 mengandung 6 gerbang NOT, IC TTL 7432 mengandung 4
gerbang OR. Selain gerbang-gerbang tunggal semacam itu ada
juga yag konfigurasinya lebih komplek dan berisi rangkaianrangkaian seperti Flip-flop, Counter, Encoder, Decoder, yang
masing-masing

mempunyai

banyak

varian

dengan

masing-

masing spesifikasinya.

d. Tugas
1. Buatlah tabel kebenaran untuk gerbang AND 3 input?
2. Buktikan persamaan Boolean dengan tabel kebenaranya untuk
persamaan A . B = A + B?
3. Bedakan antara gerbang NAND dengan gerbang NOR?
4. Sederhanakan persamaan dibawah ini dengan menggunakan
peta Karnaugh Map dan Aljabar Boolean:
Y =A B C D + A B C D + A B C D + A B C D + A B C D + A B C
D+A B C D
5. Perhatikan dan analisalah rangkaian berikut:
A
B

Y1
Y2

6. Rencanakan

sebuah

Half

Adder

dengan

menggunakan

gabungan gerbang logika dasar?

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

40

7. Jumlahkan data biner 1 1 0 1 dengan 0 1 1 0?


8. Sebutkan 3 jenis IC TTL lengkap dengan kharakteristiknya
masing-masing?
9. Seb

utkan

buah

tipe

dari

IC

TTL

yang

merupakan

implementasi gerbang logika dasar!


10.

Sebutkan perbedaan antara IC TTL dengan CMOS?

e. Test Formatif
1. Perhatikan gambar dibawah ini:
S1

S2

S3

Jelaskan prinsip
dijalankan?

kerjanya

dan

2. Dengan menggunakan sifat-sifat

fungsi

logika

apa

yang

Aljabar Boolean buktikan

bahwa output dari rangkaian ini adalah Y = A + B


A
Y
B
3. Bagaimanakah deretan pulsa yang terlihat pada keluaran
gerbang EX-OR gambar dibawah ini:
A 01100111
B 11000100
C 00101101

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

41

f. Kunci Jawaban
1. Prinsip kerjanya:jika S1 =terbuka ;S2=S3=tertutup maka
lampu akan

menyala jika salah satu saklar atau semua

saklar dalam keadaan tertutup. Sebaliknya lampu akan padam


jika semua saklar dalam keadaan terbuka. Maka rangkaian
tersebut melakukan fungsi gerbang OR.
2. Pembuktian:
Y = A.A.B.B.AB
Y = A.AB + B.AB
Y = A.AB +B.AB
Y = A(A+B) +B(A+B)
Y = AA + A.B +B.A + BB
Y = A.B + A.B
Y = A + B (terbukti)
3. Deretan angka biner yang terlihat pada keluaran gerbang EXOR adalah

Y = 101011000

g. Lembar Kerja
Judul: GERBANG LOGIKA DASAR
Alat dan bahan
1. Power supply 5 volt DC

1buah

2. Trainer Digital

1buah

3. IC TTL tipe7400 (NAND gate)

1buah

4. IC TTL tipe7402 (NOR gate)

1buah

5. IC TTL tipe7404 (NOT gate)

1buah

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

42

6. IC TTL tipe7408 (AND gate)

1buah

7. IC TTL tipe7432 (OR gate)

1buah

8. IC TTL tipe7486 (Ex-OR gate)

1buah

9. Jumper

secukupnya

Langkah kerja
1. Siapkan power supply 5 volt DC
2. Hubungkan terminal Vcc dari semua modul pada tegangan 5
volt DC
3. Hubungkan terminal ground dari semua modul
4. Buatlah rangkaian gerbang seperti gambar 1
5. Berikan kondisi logik sesuai pada tabel 1
6. Catat hasilnya pada kolom output
Tabel 1
INPUT
A
0
0
1
1

B
0
1
0
1

Gambar 1

OUTPU
T
Y

7. Ulangi langkah kerja 4 dan 5 untuk rangkaian gerbang logika


yang lain.
a)

OR gate
Tabel 2
INPUT OUTPU
T
A
B
Y
0
0
0
1
1
0

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

Gambar 2

B
Y

43

b)

NOT gate
Tabel 3.
INPUT
A
0
1

c)

OUTPU
T
Y

Gambar 3
A
Y

NAND gate
Tabel 4
INPUT
A
0
0
1
1

d)

B
0
1
0
1

OUTPU
T
Y

Gambar 4

B
Y

NOR gate
Tabel 5
INPUT
A
0
0
1
1

e)

OUTPU
T
Y

B
0
1
0
1
Ex-OR gate

Gambar 5
A
B
Y

Tabel 6
INPUT
A
0

B
0

OUTPU
T
Y

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

Gambar 6
A
B
Y

44

0
1
1
f)

1
0
1
Ex-NOR gate
Tabel 7

INPUT
A
0
0
1
1

B
0
1
0
1

OUTPU
T
Y

A
B

Gambar 7

8. Buatlah kesimpulan dan laporan dari hasil praktek yang telah


dilakukan!

RANGKAIAN CLOCK
a. Tujuan Pemelajaran
1. Merangkai rangkaian clock dengan benar.

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

45

2. Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi rangkaian clock dengan


benar.

b. Uraian Materi
Rangakaian clock berfungsi untuk pembentuk/membangkitkan
pulsa/gelombang kotak secara terus-menerus dan rangkaian ini
tidak

mempunyai kondisi stabil/setimbang. Rangkaian clock

termasuk golongan Astabil Multivibrator dengan IC 555. Output


rangkaian clock digunakan untuk input rangkaian-rangkaian
logika yang sekuensial (berhubungan dengan waktu). Yang
termasuk rangkaian logika sekuensial contohnya: Flip-Flop, Shift
Register, dan Counter. Adapun fungsi rangkaian clock yaitu, untuk
mengatur jalannya data dalam penggeseran ke kanan atau ke
kiri, maupun dalam perhitungan/pencacahan bilangan biner. Yang
dimaksud rangkaian Astabil Multivribator

Adalah multivribator

yang tidak stabil tegangan output-nya (tegangan pengeluarannya


berubah-ubah) tanpa adanya sinyal masukan yang diberikan.
Rangakaian clock dengan IC 555 besrta pulsa-pulsa pada pin 3
dan pin 6 ditunjukkan pada gambar ini
+VCC
4
R
2

Vout

RA
D

TRIG

CTL
GND
1

7
6

TH

555
3

U7

VCC

RB
C

0.01uF

Gambar 1

Cara kerja rangkaian diatas

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

46

Pada saat C diisi tegangan ambang naik melebihi + (2/3) Vcc.

Kini Kapasitor C dikosongkan melalui Rb oleh karena itu


tetapan waktu pengosongan dapat ditentukan dengan rumus T
= Rb x C.

Bila egangan C sudah turun sedikit sebesar + (Vcc/3) maka


keluaran menjadi tinggi.

Pewaktu IC 555 mempunyai tegangan yang naik dan turun secara


exponensial. Keluarannya berbentuk gelombang segi empat.
Karena tetapan waktu pengisian lebih lama daripada tetapan
waktu pengosonngan, maka keluarannya tidak simetri. Keadaan
keluaran yang tinggi lebih lama dari keadaan keluaran yang
rendah. Untuk dapat menentukan ketidak simetrian ssuatu pulsa
keluaran yang dihasilkan oleh rangkaian multivibrator jenis astabil
ini dipergunakan suatu siklus kerja yang dirumuskan sebagai
berikut:
W = 0.693 (RA + Rb ).C
t = 0.693 . Rb. C
T =W+t
Dimana : W = lebar pulsa ; T = waktu periode
Besarnya frekuensi ditentukan oleh
F=

1
T

( dimana T = detik ; F = Hertz )

c. Rangkuman
Astabil Multivibrator atau pembentuk pulsa atau generator pulsa
merupakan rangkaian yang membangkitkan sinyal secara terusmenerus pada keluarannya tanpa adanya sinyal masukan dari
rangkaian.

Rangkaian

ini

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

juga

sering

dinamakan

dengan

47

rangkaian cloc. Frekuensi pulsa yang dihasilhan tergantung oleh


besarnya C, Resistor RA, Rb. Untuk menentukan periode T
ditentukan oleh lebart pulsa W dan t.

d. Tugas
1. Definisikan rangkaian clock?
2. Sebutkan fungsi rangkaian clock?
3. Jika periode waktu T = 0.1 milidetik, Hitung besanya frekuensi?
4. Periode T ditentukan oleh komponen apa saja? sebutkan!

e. Test Formatif
1. Gambar dan terangkan prinsip kerja rangkaian clock dengan
rangkaian IC 555?

f. Kunci Jawaban
VCC=6V
4
R
220

10k
D

TRIG

CTL
GND
1

7
6

TH

555
3

U7

VCC

10k
4.7uF

0.1uF

Prinsip kerja:
Pada waktu pin 2 dan pin 6 berada dibawah VLT = 1/3
Vcc,sehingga kaki 3 (keluaran) menjadi tinggi. Kapasitor C
mengisi, melalui Ra dan Rb. Sampai Vc mencapai harga V UT, yaitu
sebesar 2/3 Vcc, maka keluaran kaki 3 menjadi rendah. Kapasitor
C mengosongkan muatannya melalui Rb ke kaki 6. Sampai harga
Vc menjadi tinggi. Sehingga kejadian seperti di atas akan terulang

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

48

kembali.

Kejadian

akan

berulang

terus,

dengan

frekuensi

ditentukan sebagai berikut:


f=
f

1
T
1,4
( Ra 2 Rb).C

g. Lembar Kerja
Judul: Rangkaian Clock (Astabil Multivibrator)
Alat dan bahan
1. IC pewaktu 555
2. CRO
3. Batteray 5 volt (catu daya )
4. Resistor Ra = Rb = 10 K , R = 220
5. Condensator 0,1 F , 1 F , 4,7 F , 10 F , 47 F , 100 F .
6. LED warna merah
7. Breadboard
8. Kabel penghubung
Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Susunlah rangkaian seperti gambar berikut:
VCC=6V
4
R
220

TRIG

10k

VCC

7
6

TH

555
3

U7

CTL
GND
1

5V

10k
4.7uF

0.1uF

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

49

3. Hubungkan catu daya 5 volt DC, kemudian amatilah apa yang


terjadi pada LED (pin 3 sebagai output).
4. Amatilah dengan CRO untuk bentuk gelombang pada pin 3 dan
pin 6
5. Gambarlah bentuk gelombang tersebut dan catat harga W dan
T dalam satuan detik, serta harga amplitudo dalam satuan
Vpp.
6. Ulangilah percobaan ini dengan menggantikan kondensator C
yang lain, kemudian melaksanakan langkah 4 dan 5.
7. Kembalikanlah peralatan dan bahan ke tempat semula.
8. Buatkan laporan lengkap dengan kesimpulannya, berdasaarkan
hasil praktek.

Modul DIGITAL TEK. KOMPUTER STMIK BANI SALEH

50

Anda mungkin juga menyukai