Modul Digital Imaging & Design Web
Modul Digital Imaging & Design Web
BAB I
PENGANTAR DESAIN WEB
1.1 Pengertian Desain Web
Desain web adalah sebuah karya seni dan proses membuat satu halaman
web atau seluruh situs web. Proses tersebut mungkin melibatkan segi estetika
dan mekanik dari sebuah operasi situs web, perancangan web (web design)
adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web
konten ditampilkan, meskipun mengutamakan tampilan dan nuansa situs web.
Beberapa aspek yang dapat dimasukkan dalam desain grafis dan produksi web
adalah animasi, pemilihan warna, pilihan font, desain navigasi, kreasi konten
atau isi, penulisan HTML/XML, dan pemrograman.
Tujuan dari web design adalah untuk membuat website sekumpulan
konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web /
server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan
konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun statis.
Perancang web atau desainer web (web designer) adalah orang yang
memiliki keahlian menciptakan konten presentasi (biasanya hypertext atau
hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna-akhir melalui World Wide Web,
menggunakan Web browser atau perangkat lunak Web-enabled lain seperti
televisi internet, Microblogging, RSS, dan sebagainya.
Secara umum, tugas seorang desainer web adalah menentukan tampilan
dan hasil dari sebuah situs web. Secara langsung atau tidak, Anda harus
menguasai dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan tampilan dari sebuah
situs web.
Dengan berkembangnya spesialisasi dalam desain komunikasi dan
bidang teknologi informasi, ada kecenderungan kuat untuk menarik garis yang
jelas antara web design khusus untuk halaman web dan pengembangan web
secara keseluruhan dari semua layanan berbasis web.
Komposisi
Perhatikan komposisi warna yang akan digunakan dalam website yang
dibuat. Gunakan selalu Palette 216WebColor, yang dapat diperoleh dari
Adobe.com, hal ini untuk mencegah terjadinya dither pada image yang
berformat GIF. Dalam membangun website suatu perusahaan, desainer
Sederhana
Dalam membuat sebuah desain, tampilan web diusahakan untuk dibuat
simpel, hal ini bertujuan agar tampilan website.tersebut terlihat rapi,
bersih dan juga informatif.
Kenyamanan
Desainer web selalu memperhatikan aspek kenyamanan user dalam
membaca dan menelusuri website tersebut. Pilih ukuran fonts yang tepat
sehingga mudah dibaca, tempatkan link sedemikian rupa sehingga mudah
dan cepat untuk diakses dan lebih penting lagi adalah Informatif.
Menentukan Prioritas
Tentukan prioritas dari pesan yang akan disampaikan, misalnya: Judul
harus besar, tetapi jangan sampai akhirnya akan konflik dengan subjudul
yang berukuran hampir sama. Hal ini akan membingungkan user untuk
menentukan pesan mana yang harus dibaca/dilihat lebih dahulu.
Konsisten
Tentukan font apa yang akan digunakan sebagai body-text, judul,
subjudul, dan sebagainya, sehingga website tersebut akan terlihat disiplin
dan rapi. Sesuaikan jenis huruf yang digunakan dengan misi dan visi
website tersebut, misalnya: hindari menggunakan font Comic dalam
membangun website suatu perusahaan resmi.
c. Software Animasi
Penambahan animasi perlu untuk membuat website agar kelihatan
menarik dan hidup.
Adobe Dreamweaver
Microsoft Frontpage
Alaire Homesite
Cold Fusion
PHP
Perl
LeapFTP
Bullet FTP
CuteFTP
WS-FTP
BAB II
PENGENALAN DASAR HTML
2.1 Dokumen HTML
HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen
HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan teks editor. Dokumen
ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang
disajikan dalam web browser. Ada dua cara untuk membuat web page, dengan
HTML editor atau editor text biasa (misal : notepad).
2.2 Penamaan Dokumen
Dokumen HTML diberi nama sembarang kemudian diberi tambahan
ekstensi .htm atau .html
2.3 Definisi Elemen
Dokumen HTML disusun elemen-elemen
pembentu HTML. Contoh dari elemen dokumen HTML adalah : head , body,
table, paragraf, list.
2.4 Definisi Tag
Tag digunakan untuk menandai elemen dalam suatu dokumen HTML.
Tag HTML terdiri atas sebuah sudut kiri (<, tanda lebih kecil), nama sebuah
tag, dan sebuah tanda kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar. Tag umumnya
berpasangan, sebagai contoh <H1> Dengan </H1>. Secara umum suatu
elemen dalam dokumen HTML yang dinyatakan dengan tagnya, dituliskan :
<namatag> - </namatag>
2.5 Elemen HTML yang diperlukan
Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML
dinyatakan dengan tag <html>,<head>, dan <body>.Setiap dokumen terdiri
atas tag head dan body. Elemn Head berisi informasi tentang dokumen
tersebut, dan elemen body berisi teks yang akan ditampilkan di browser.
Sehingga setiap dokumen HTML harus mempunyai pola sebagai berikut :
<html>
<head>
-- Informasi tentang dokumen HTML
</head>
<body>
-- Informasi yang akan ditampilkan dalam web browser
</body>
</html>
Setiap dokumen html harus diwali dengan menuliskan tag <html> dan
tag </html> di akhir dokumen. Tag ini menandai dokumen HTML yang berarti
adalah dokumen HTML dalam satu dokumen hanya ada satu elemen html.
Section atau elemen head ditandai dengan tag <head> diawal dan tag
</head> diakhir. Section ini beiris informasi tentang dokumen HTML,
mislnya informasi judul html yang ditandai dengan tag <title> dan diakhiri
dengan tag </title>. Section body ditandai dengan tag <body> dan diakhiri
dengan tag </body> diakhir. Section body merupakan isi dokumen yang akan
ditampilakn pada browser.
Contoh Listing 2.1 : contoh1.html
<html>
<head>
<title>Belajar Web Design</title>
</head>
ini adalah halaman HTML
<body>
</body>
</html>
Penjelasan Contoh
Tag pertama pada dokumen html anda adalah <html>,. Tag ini memberi
tahu bahwa ini adalah awal dari dokumen HTML. Tag terakhir pada dokumen
anda adalah </html>. Tag ini memberi tahu browser bahwa ini adalah akhir
dari dokuemn HTML. Teks antara <head> dan </head> adalah informasi
header. Informasi header tidak ditampilkan pada window browser. Hanya teks
yang berada diantara <body> dan </body> yang akan ditampilakan pada
browser. Teks diantara <title> dan </title> adalah judul dokumen yang akan
ditampilkan pada window caption.
Tag HTML diapit dengan dua karakter kurung bersudut, < dan >.
Tag HTML secara normal selalu berpasangan seperti <H!> dengan </H1>
Tag HTML tidak case sensitive, berarti <H1> dama dengan <h1>
2.7 Atribut Tag
Tag dapat mempunyai atribut. Atribut menyatakan sesuatu tentang tag
Tag HTML
</html>
2.7.3 Title
Merupakan tag yang digunakan untuk menuliskan judul dokumen
HTML. Hasil tag ini akan ditampilkan dalam window caption browser.
Contoh Listing 2.4:
<title>Belajar Web Design HTML</title>
2.7.4 Body
Merupakan section dalam dokumen HTML yang akan ditampilkan
dalam browser.
Contoh Listing 2.5:
<html>
<head>
<title>Belajar Web Design</title>
</head>
<body>
ini adalah section HTML yang ditampilkan di browser
</body>
</html>
10
BAB III
FORMATTING (HTML)
Teks dalam dokumen web dapat diformat secara khusus untuk
menunjukkan perbedaan dan penekanan terhadap isi dan maksud dari teks
tersebut.
Perbedaan
ditampilkan
dalam
bentuk
digarisbawahi,dll.
3.1 Pemformatan Teks
Digarisbawahi
Mengecilkan huruf
Superscript
Subscript
11
huruf
tebal,
miring,
spasi
12
13
<body>
tulisan ini BUKAN quotation
<blockquote>
tulisan ini adalah quotation <br>
tulisan ini adalah quotation <br>
tulisan ini adalah quotation <br>
</blockquote>
</body>
</html>
14
beliau tidur di dalam mobilnya dan memakan ayam buatannya sendiri untuk bisa
bertahan. Dia baru dapat mencapai tujuannya setelah bertemu dengan orang yang ke1010. Orang tersebut berpikir ayam Kolonel tersebut cukup bagus untuk di jual ke
publik
</p>
<p>Contoh lainnya Thomas Alfa Edison yang mengalami kegagalan sebanyak 9000
kali sebelum akhirnya ia menemukan bola lampu. Dia tidak menyesal dengan
kegagalan-kegagalannya, bahkan ia berkata beruntung menemukan 8999 cara yang
salah dalam membuat bola lampu. Kemudian ia dapat membuat 1093 paten, orang
yang paling banyak memegang paten dalam sejarah Amerika</p>
</body>
</html>
15
<head>
<body>
ini adalah baris ke 1<br>
ini adalah baris ke 2<br>
ini adalah baris ke 3<br>
ini adalah baris ke 4<br>
ini adalah baris ke 5<br>
</body>
</html>
3.6 Heading
Tag heading aklan membuat tulisan ditampilkan dengan huruf yang
lebih besar atau ditebalkan. Heading dimanfaatkan untuk menandai judul topic
atau untuk menunjukkan tingkat keberartian dati teks yang akan dituliskan.
Ada 6 tingkat heading dalam HTML, dinomori dari satu sampai dengan 6.
Nomor 1 merupakan heading yang terbesar.
Contoh Listing 3.6.1:
<html>
<head><title>Heading</title></head>
<body>
<h1>Heading 1</h1>
<h2>Heading 2</h2>
<h3>Heading 3</h3>
<h4>Heading 4</h4>
<h5>Heading 5</h5>
<h6>Heading 6</h6>
</body>
</html>
16
Keterangan
Menentukan letak garis : center,left,right
Menentukan warna garis
Menentukan ukuran garis
Menentukan tebal garis
17
18
19
Arti
Angka ditampilkan dengan angka romawi huruf besar
Angka ditampilkan dengan angka romawi huruf kecil
Angka ditampilkan dengan abjad huruf besar
Angka ditampilkan dengan abjad huruf kecil
20
<li>Senin</li>
<li>Selasa</li>
<li>Rabu</li>
<li>Kamis</li>
<li>Jum'at</li>
<li>Sabtu</li>
<li>Minggu</li>
</ol>
<p>Daftar Kuliah : </p>
<ol type="i">
<li>Web Design</li>
<li>Pemrograman web</li>
<li>Database </li>
</ol>
</body>
</html>
21
gunakan tag pembuka <ul> dan penutup </ul>, sedangkan untuk mendata
setiap itemnya menggunakan tag <li> sebagai pembuka dan </li> sebagai
penutup.ul kependekan dari Unordered List, li kependekan dari List Item
Item unordered list secara default mengunakan noktah.Untuk
keperluan tampilan tertentu kita dapat mengubah dengan mengubah atribut
type pada tag <ul>.
Atribut type pada tag <ul> :
Type
Circle
Arti
Bullet Lingkaran
Disc
Bullet Titik
Squar
Bullet Kotak
e
Contoh Listing 3.9.4: unorderedlist2.html
<html>
<head>
<title>Unordered List</title>
</head>
<body>
<p>Daftar Hari : </p>
<ul type="circle">
<li>Senin</li>
<li>Selasa</li>
<li>Rabu</li>
<li>Kamis</li>
<li>Jum'at</li>
<li>Sabtu</li>
<li>Minggu</li>
</ul>
</body>
</html>
22
Nested List
List item dapat digunakan secara bersarang, maksudnya di dalam list
ada list item lagi.
Contoh Listing 3.9.5 : nestedlist.html
<html>
<head>
<title>Nested List</title>
</head>
<body>
<ol>
<li>Buah</li>
<ul type="circle">
<li>Semangka</li>
<li>Jambu</li>
</ul>
<li>Bunga</li>
<ul type="disc">
<li>Melati</li>
<li>Anggrek</li>
</ul>
23
<li>Kendaraan</li>
<ul type="square">
<li>Mobil</li>
<li>Sepeda Motor </li>
</ul>
</ol>
</body>
</html>
24
3.10
Keterangan
Mendefinisikan Ordered List
Mendefinisikan Unored List
Mendefinisikan List Item
Mendefinisikan Definition List
Mendefinisikan Definition Term
Mendefinisikan Definition Description
25
Ketika memasukkan gambar ke dalam dokumen HTML ada tiga atribut yang
sangat penting harus selalu disertakan dengan elemen img yaitu alt, width
dan height.
Alt (alternate) adalah sebagai teks alternatif yang ditampilkan oleh browser
ketika gambar tidak dapat ditampilkan atau ditemukan sedangkan width dan
height adalah ukuran lebar dan tinggi gambar dalam satuan pixel(px).
<img src="lokasi gambar" alt="teks alternatif" width="lebar" height="tinggi" />
Contoh:
<img src="http://htmlcssguides.com/images/gambar-avril.jpg" alt="Gambar Avril"
width="100" height="100" />
b. Alignment Image
Contoh berikut ini mengatur image dengan align.Atribut align diisi
dengan : top, bottom. middle
Contoh Listing 3.10.1 : imagealign.html
<html>
<head>
<title>image align</title></head>
<body>
<p>Sebuah gambar<img src="jpg/bunga1.jpg" width="103" height="77"
align="top"> di tengah teks dengan atribut align = top <br>
<p>Sebuah gambar<img src="jpg/bunga1.jpg" width="103" height="77"
align="middle"> di tengah teks dengan atribut align = top <br>
<p>Sebuah gambar<img src="jpg/bunga1.jpg" width="103" height="77"
align="bottom"> di tengah teks dengan atribut align = top <br>
</p>
</body>
</html>
c.
Floating Image
Berikut ini contoh membiarkan suatu image mengambang di kiri atau di
kanan paragraf.
26
27
d. Image Adjustment
Contoh berikut ini adalah menampilkan image sesuai dengan ukuran
yang berbeda-beda. Untuk mengubah ukuran image dengan mengubah nilai
width dan height.
Contoh Listing 3.10.3 : adjusmentimage.html
<html>
<head>
<title>Adjustment Image</title>
</head>
<body>
<p>Image dengan ukuran 71 x 53 </p>
<p><img src="jpg/house1.jpg" width="71" height="53"></p>
<p>Image dengan ukuran 122 x 79 </p>
<p><img src="jpg/house1.jpg" width="122" height="79"></p>
<p>Image dengan ukuran 163 x 93 </p>
<p><img src="jpg/house1.jpg" width="163" height="93"> </p>
</body>
</html>
28
29
BAB IV
LINK (HTML)
Dokumen HTML mempunyai kemampuan untuk memberikan link dari
satu teks dan / atau gambar menuju ke dokumen atau bagian lain dalam suatu
dokumen. Browser web akan menyorot teks atau ganbar yang diidentifikasikan
sebagai link dengan warna dan / atau garis bawah untuk menunjukkan bahwa itu
adalah hyperteks link.
4.1 Tag Anchor
HTML menggunakan tag <a> yang disebut sebagai tag anchor untuk
membuat suatu link kepada dokumen lain.
Contoh Listing 4.1.1 :
<a href="http://www.eepis-its.edu">Link ke www.eepis-its.edu</a>
Jika tulisan biodata.html kita pilih klik, akan muncul dokumen biodata.html
4.3 Link Absolut
Membuat link ke page web lain yang berada pada web site lain di internet
dilakukan dengan menuliskan nama URL dan nama filenya.
Contoh Listing 4.3.1: linkabsolut.html
<html>
<head>
<title>link</title>
</head>
30
<body>
<a href="http://www.eepis-its.edu" >Link ke www.eepis-its.edu</a>
</body>
</html>
31
<p>isi penjelasan bab 3, isi penjelasan bab 3, isi penjelasan bab 3, isi penjelasan bab
3,isi penjelasan bab 3,isi penjelasan bab 3,isi penjelasan bab 3,isi penjelasan bab 3,isi
penjelasan bab 3,isi penjelasan bab 3,isi penjelasan bab 3,isi penjelasan bab 3.</p>
</body>
</html>
Keterangan :
<a name="isibab1">Bab1</a> :
Memberi nama bagian dalam dokumen HTML.
<a href="#isibab1">1. Bab 1</a> :
mendefinisikan link isibab1, jika teks 1. Bab 1 diklik, maka halaman web
akan menampilkan bagian isibab1.
32
</head>
<body>
membuka alamat website eepis dengan membuka window baru : <a
href="http://www.eepis-its.edu" target="_blank">www.eepis-its.edu</a>
</body>
</html>
Jika teks [email protected] diklik maka akan muncul mail client yang sudah
dipasang untuk mengirim email ke [email protected]
4.7 Image sebagai link
Image dapat kita buat sebagai sebuah link. Sehingga kita dapat membuat
menu-menu web site dengan sebuah image sebagai link ke halaman lain atau
alamat web site lain.
33
Titik
Poligon
Persegi panjang
Lingkaran/elips
Metode imap map mengharuskan mendefinisikan daerah-daerah dalam
suatu gambar yang mempunyai link atau yang akan diberi link. Daerah
yang didefinisikan berupa bentuk daerah dan kordinat pembatasnya :
RECT : daerah berupa persegi panjang, dengan kordinat pojok kiri atas
dan pojok kanan bawah.
34
35
36
BAB V
TABEL (HTML)
Tabel digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk kolom dan baris.
Tabel didefinisikan dengan tag <table>. Sebuah tabel dibagi menjadi beberapa
baris (dengan tag <tr>), dan setiap baris dibagi menjadi beberapa kolom (dengan
tag <td>). Td kependekan dari table data yang berarti tempat menyimpan data
(data cell). Sebuah cell data dapat berupa teks, image, list, paragraf, form,
tabel,dll.
Keterangan
<table>
Mendefinisikan tabel
<th>
<tr>
<td>
<caption>
<colgroup>
<col>
<thead>
<tbody>
<tfoot>
37
<tr>
<td>1000</td>
<td>2000</td>
<td>3000</td>
<td>4000</td>
<td>5000</td>
</tr>
</table>
<h4>Dua baris dan lima kolom :</h4>
<table border="1">
<tr>
<td>1000</td>
<td>2000</td>
<td>3000</td>
<td>5000</td>
<td>6000</td>
</tr>
<tr>
<td>7000</td>
<td>8000</td>
<td>9000</td>
<td>10000</td>
<td>11000</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
38
39
<tr>
<td>Baris Pertama - Kolom Pertama </td>
<td>Baris Pertama - Kolom Kedua</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris Kedua - Kolom Pertama</td>
<td>Baris Kedua - Kolom Kedua </td>
</tr>
</table>
<h4>border sangat tebal, letak di tengah, lebar tabel 90%, warna background =
#FFDFAA: </h4>
<table width="90%" border="15" align="center" bgcolor="#FFDFAA">
<tr>
<td>Baris Pertama - Kolom Pertama </td>
<td>Baris Pertama - Kolom Kedua</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris Kedua - Kolom Pertama</td>
<td>Baris Kedua - Kolom Kedua </td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
40
41
</table>
</body>
</html>
42
<h4>Vertical header:</h4>
<table border="1">
<tr>
<th>Nama :</th>
<td>Hasan Abdul Karim </td>
</tr>
<tr>
<th>Jurusan</th>
<td>Teknologi Informasi </td>
</tr>
<tr>
<th>Institusi</th>
<td>PENS ITS </td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
43
44
45
<td>Web Design</td>
</tr>
<tr>
<td>Aplikasi Web</td>
</tr>
<tr>
<td>Database</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
46
<td>B</td>
</tr>
<tr><td>C</td>
<td>D</td></tr>
</table>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Cell berisi list
<ul>
<li>Senin</li>
<li>Selasa</li>
<li>Rabu</li>
<li>Kamis</li>
</ul>
</td>
<td>PENS ITS </td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
47
5.8 Cellpadding
Cellpadding digunakan untuk memberikan jarak antara teks dengan
tepi border tabel. Cellpadding menggunakan atribut cellpadding
Contoh Listing 5.8.1 : cellpadding.html
<html><title>cellpadding</title>
<body>
<h4>Tanpa cellpadding:</h4>
<table border="1">
<tr>
<td>ABC</td>
<td>DEF</td>
</tr>
<tr>
<td>GHI</td>
<td>JKL</td>
</tr>
</table>
<h4>Dengan cellpadding:</h4>
<table border="1"
cellpadding="10">
<tr>
<td>ABC</td>
<td>DEF</td>
</tr>
<tr>
<td>GHI</td>
<td>JKL</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
48
49
<td>DEF</td>
</tr>
<tr>
<td>GHI</td>
<td>JKL</td>
</tr>
</table>
</body></html>
warna atau dengan image. Berikut ini adalah contoh background tabel
dengan warna dan image. Untuk memberikan background warna
menggunakan atribut bgcolor. Untuk memberikan background image
menggunakan atribut background.
Contoh Listing 5.10 : backgroundtabel.html
<html><title>Background Tabel</title>
<body>
<h4>Dengan background warna:</h4>
<table border="1"
bgcolor="green">
50
<tr>
<td>ABC</td>
<td>DEF</td>
</tr>
<tr>
<td>GHI</td>
<td>JKL</td>
</tr>
</table>
<h4>Dengan background image:</h4>
<table border="1" background="jpg/bgdesert.jpg">
<tr>
<td>ABC</td>
<td>DEF</td>
</tr>
<tr>
<td>GHI</td>
<td>JKL</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
51
Background Cell
Background Cell digunakan untuk memberikan background pada cell
52
</html>
53
</tr>
<tr>
<td align="left">Selasa</td>
<td align="right">Database</td>
<td align="right">Matematika</td>
</tr>
<tr>
<td align="left">Rabu</td>
<td align="right">Bahasa Enggris </td>
<td align="right">RPL</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
BAB VI
FORM (HTML)
Form HTML adalah sebuah area yang mengandung elemen elemen
form. Elemen form adalah sebuah elemen yang memungkinkan user untuk
54
</form>
Keterangan
<form>
<input>
<textarea>
Mendefinisikan textarea
<label>
<fieldset>
<legend>
<select>
<optgroup>
<option>
<button>
Mendefinisikan button
6.2 Jenis masukan dalam form
Jenis masukan merupakan suatu obyek/komponen yang digunakan untuk
memasukkan suatu nilai/data/informasi ke dalam web. Jenis masukan dalam
form dibedakan menjadi :
Text : digunakan untuk memasukkan suatu nilai untuk dikirimkan kepada
server. Nilai yang dimasukkan dapat berupa angka ataupun teks.
Radio : menyediakan beberapa pilihan, hanya satu pilihan yang dapat
dipilih.
Check box : menyediakan beberapa pilihan, pilihan bisa lebih dari satu
yang dipilih.
Button : digunakan untuk mendefinisikan tombol untuk melakukan
pemrosesan form.
55
button
yang
digunakan
untuk
menginisialisasi
(mengosongkan) form.
List : menyediakan pilihan dalam bentuk list pilihan, pilihan yang dipilih
dapat lebih dari satu.
Text Area : digunakan untuk memasukkan data dalam bentuk teks berupa
memo.
6.3 Tag tag dan atribut elemen form
Form
<form name="form1" method="post" action=""></form>
Keterangan :
Form : tag yang menandakan sebuah elemen form
Name : nama form
Methode
Text Field
<input type="text" name="textfield">
Keterangan :
Input : tag yang menandakan sebuah masukan
Type
Text Area
<textarea name="textarea" cols="100" rows="5"></textarea>
Keterangan :
Textarea: tag yang menandakan sebuah masukan textarea
Name : nama textarea
Cols
56
Check box
: type masukan
Radio Button
<input name="radiobutton" type="radio" value="radiobutton">
Keterangan :
Name : nama radiobutton
Type
: type masukan
List Box
<select name="select">
<option value="TI">Teknologi Informasi</option>
</select>
Keterangan :
Select : tag yang menandakan sebuah list/menu
Name : nama list/menu
Option : tag yang menandakan sebuah pilihan list
Value : nilai pilihan yang akan dikirim ke server
Button Submit
<input type="submit" name="Submit" value="Submit">
Button Reset
<input type="reset" name="Reset" value="Reset">
57
58
59
</p>
</form></body>
</html>
60
</form></p>
</body>
</html>
61
</select>
</form>
</body>
</html>
62
63
64
65
<br>
<br>
<br> </td>
</tr>
<tr valign="top">
<td>Hobi</td>
<td>:</td>
<td><input name="cHobi" type="checkbox" id="cHobi" value="Olah Raga"
checked>
Olah Raga <br>
<input name="cHobi" type="checkbox" id="cHobi" value="Baca Majalah">
Baca Majalah<br>
<input name="cHobi" type="checkbox" id="cHobi" value="Memancing">
Memancing<br></td>
</tr>
<tr>
<td>Komentar</td>
<td>:</td>
<td><textarea name="areaKomentar" cols="50" rows="3"
id="areaKomentar"></textarea></td>
</tr>
<tr>
<td> </td>
<td> </td>
<td><input type="submit" name="Submit" value="Send">
<input type="reset" name="Reset" value="Reset"></td>
</tr>
</table>
</form>
66
</body>
</html>
67
BAB VII
DASAR PHOTOSHOP
Di dalam bab ini, akan dibahas mengenai penggunaan aplikasi Adobe
Photoshop untuk manipulasi image. Materi yang dibahas dikelompokkan menjadi
7 bagian sebagai berikut:
(1) Area Kerja Photoshop (ToolBox): mengenai user interface Adobe Photoshop
secara umum dan fungsi-fungsi tools pada toolbox Photoshop, area kerja
Photoshop, viewing image, penggunaan history palette, rulers, guides,
measure tool.
(2) Manipulasi Warna mengenai pengaturan warna image (brightness/contrast,
level, saturation, dsb), penggunaan eyedropper, color sampler tool, dan tools
terkait lainnya.
(3) Selection mengenai cara melakukan selection image, penggunaan marquee,
lasoo tool, dan tools terkait lainnya.
(4) Menggambar dan Manipulasi Path mengenai cara penggunaan pen tools dan
tools sejenis untuk menggambar dan manipulasi path
(5) Transformation dan Retouching mengenai pengubahan ukuran image dan
canvas, transformasi bentuk image, cloning, memperbaiki image, dan
penggunaan tools yang terkait.
(6) Layer dan Masking mengenai penggunaan layer dan masking
(7) Filter dan Membuat Special Effect mengenai penggunaan filter dan membuat
special effect pada image.
7.1 Area Kerja
68
Keterangan:
A. Toolbox
B. Tool Option Bar
C. Menu
D. Status Bar
E. Berbagai jenis palette, yang aktif dari atas ke bawah: navigation palette,
color palette, history
F. palette, dan layer palette
G. Palette Well (hanya tampak apabila resolusi layar di atas 800 x 600)
7.1.1 Toolbox
Toolbox berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk melakukan
manipulasi image.
7.1.2 Tool Option Bar
Hampir semua tool pada Toolbox memiliki options yang ditampilkan
pada Tool Option Bar. Options tersebut digunakan untuk mengatur nilai
parameter dari tool yang sedang aktif/dipilih. Gambar 7.2 adalah contoh
tampilan tool option bar jika tool Magic Wand pada toolbox (shortcut
keyboard: W) diaktifkan:
69
Window,
kemudian
klik
pada
item
menu
Options
untuk
Edit untuk proses editing secara umum seperti cut, copy, paste,
transform image, serta untuk mengatur preferences Adobe Photoshop.
70
71
72
menu
Window,
kemudian
pilih
palette
yang
ingin
disembunyikan/ditampilkan.
7.1.6 Palette Well
Palette well digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan
palette. Namun palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih besar dari
800 x 600 (resolusi minimal yang disarankan adalah 1024 x 768). Apabila
suatu palette diletakkan di palette well, maka palette akan bersifat
tersembunyi. Ketika title dari palette diklik, barulah palette akan ditampilkan.
Jika area di luar palette di klik, maka palette tersebut akan tersembunyi
kembali.
Untuk menyimpan palette ke dalam palette well, seret (drag) tab
palette ke dalam palette well hingga palette well ter-highlight.(Gambar 7.7,
memperlihatkan palette tab navigator di-drag ke palette well)
73
74
75
76
77
78
BAB VIII
TEKS EFEK (PHOTOSHOP)
Pada bab ini akan jelaskan contoh-contoh membuat efek teks dengan
menggunakan aplikasi editor gambar photoshop.
8.1 MEMBUAT FIRE BURNING TEKS EFEK
Untuk memulai membuat tulisan berapi adalah mengikut langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Buat document baru 800 x 600 Pixel
2. Berikan warna Background hitam, kemudian buat teks hingga seperti
gambar
79
4. Kemudian berikan efek wind (Klik Menu Filter > Stylis >
Wind ), Atur sesuai gambar :
80
81
82
83
84
85
Saatnya memberi effek Akses Menu Utama pilih: Layer -> Layer
Style -> Outer Glow
dan setelah itu klik kanan Layer Teks pada Layer Pallete dan
pilih Duplicate Layer.
d. Langkah 5
-
Akses Menu Utama pilih Edit -> Transform -> Flip Vertical
Kemudian gunakan Move Tool untuk menggeser ke bawah tulisan
yang di FLip tersebut.
e. Langkah 6
86
Hasilnya:
Lalu OK
f. Langkah 7
-
87
.
Gambar 8.19 Hasil Render Langkah 7
-
88
89
BAB IX
MANIPULASI GAMBAR (PHOTOSHOP)
Pada bab ini akan jelaskan contoh-contoh melakukan manipulasi gambar
dengan menggunakan aplikasi editor gambar photoshop.
9.1 Melakukan Resample Gambar
Buka gambar
Matikan resample image agar tidak ada pixel yang dipengaruhi pada saat
mengubah ukuran gambar.
Ubahlah setting ukuran output dengan memilih resolusi ideal pada table
berikut ini.
Klik OK.
Tabel 9.1 Beberapa ukuran cetak standar
Printer
Print Laser 300 ppi
90
Resolusi Ideal
120 ppi
Batas Minimal
90 ppi
Batas Maksimal
150 ppi
180 ppi
180 ppi
267 ppi
300 ppi
350 ppi
135 ppi
135 ppi
200 ppi
240 ppi
260 ppi
225 ppi
225 ppi
330 ppi
400 ppi
440 ppi
91
92
Efek lukisan sangat populer dan sering digunakan, karena merupakan trik
yang ampuh sekaligus dapat membuat foto menjadi lebih artistik.
Adapun langkah-langkahnya adalah :
Buka Gambar
93
Pada palet layer klik tombol : Add layer mask. Akan muncul ikon layer
mask berwarna putih di samping kanan layer tumbnail pada palet layer.
Klik layer mask, kemudian pilih menu : Image > Adjustment Invert atau
tekan Crtll+I untuk menjadikan layer mask tersebut menjadi berwarna
hitam.
Pastikan warna foreground putih pada Toolbox dan klik Brush tool, pilih
bentuk sapuan kuas yang diinginkan pada palet Brushes, agar lebih
artistik pilih bentuk kuas dekokratif.
Sapukan Tool dan hasil image akan muncul secara otomatis sesuai bentuk
sapuan kuas.
Tambahkan Filter > Texture > Texturize untuk memberi kesan kasar pada
permukaannya.
94
Buka Gambar
Klik : Filter > Noise > Add Noise. Dalam kotak dialog Add Noise
masukkan nilai Amount sesuai kebutuhan, antara 100 hingga 400%
tergantung seberapa banyak efek hujan yang akan diterapkan.
Pada menu distribution pilih Gaussian, aktifkan kotak cek Monochrome.
Klik OK
Tambahkan : Filter > Blur > Motion Blur, masukkan angle antara 50
hingga 65 derajat, Distance antara 20 hingga 60px.
Klik OK
95
Klik : Select > Deselect atau tekan Crtl+D untuk menghilangkan seleksi
area pada image
Pada palet layer, pilih layer yang akan kita tambahkan mask
Untuk membuat mask dengan menampilkan keseluruhan bagian layer, klik
tombol New Layer Mask pada palet layer atau pilih Layer > Add Layer
Mask > Reveal All
Untuk membuat mask dengan menyembunyikan keseluruhan bagian layer,
Alt+Klik tombol New Layer Mask atau pilih Layer > Add Layer Mask >
Hide All
Untuk membuat mask dengan menampilkan bentuk seleksi setelah
membuat seleksi, klik tombol New Layer Mask
Untuk mengedit Layer Mask, pilih Brush Tool, gunakan warna foreground
putih untuk mengurangi area mask, hitam untuk menambah area mask, dan
abu-abu untuk membuat mask transparan
96
97
BAB X
PENGENALAN DASAR CSS
10.1
Pengertian CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang
digunakan
untuk
mengatur
tampilan
suatu
dokumen
HTML.
CSS
98
<html>
<head>
<title>CSS Pertamaku</title>
<style type=text/css>
p {color: white;}
body {background-color: black;}
</style>
</head>
<body>
<p>Ayo belajar CSS</p>
</body>
</html>
Keterangan : yang berwarna biru adalah script CSS
B. External CSS
External CSS adalah kita membuat file CSS tersendiri dengan eksistensi
*.css dan terpisah dari file html dan didtempatkan di folder lain atau di folder
yang sama dengan file html tersebut. browser akan menbaca file tersebut dan
akan menampilkan file html sesuai dengan format yang telah kita atur dalam
file CSS.
Contoh :
<html>
<head>
<title>CSS Pertamaku</title>
<link rel=stylesheet type=text/css href=file.css/>
</head>
<body>
<p>Ayo belajar CSS</p>
</body>
</html>
Keterangan : yang berwarna biru adalah lokasi dari file CSS
C. Inline CSS
Yaitu menuliskan secara langsung script CSS kedalam tag HTML.
Contoh :
<html>
<head>
<title>CSS Pertamaku</title>
99
</head>
<p style=background: blue; color: white;>Ayo belajar CSS</p>
</body>
</html>
Keterangan : yang berwarna biru adalah script CSS
Dari ketiga cara di atas saya menganjurkan anda untuk menggunakan
Eksternal CSS.
10.4
Sintaks CSS
Dalam menuliskan tag CSS maka terdapat sedikit perbedaan dalam aturan
penulisan dengan tag HTML. jika dalam HTML kita akan memformat suatu
komponen maka kita gunakan tag dan atribut. contohnya jika kita ingin
memformat paragraf menggunakan align (perataan kanan kiri) maka kita
menggunakan sintaks berikut <p align=center>. p adalah tag dan align=center
adalah atributnya.
Sedangkan jika menggunakan CSS, sintaks yang kita gunakan adalah
Selector, Property dan Value
Penulisan kode CSS dibuat menjadi tiga bagian, yaitu:
selector { property1: value; property2:value; dst}
Selector
Selector pada CSS sama dengan tag atau komponen pada HTML yaitu yang
terdapat antara tanda < dan tanda > misalnya <h1>, <p>, <b> dll.
Property
Selector pada CSS sama dengan atribut pada HTML yaitu. berfungsi untuk
memberi nilai dari selector.
Value
Value adalah nilai yang kita berikan kepada property
Contoh :
Jika di HTML kita memformat paragraf dengan <p align=right> maka
dengan CSS menjadi p {text-align: right;}
10
0
Keterangan :
p adalah selector dan text-align adalah property, right; adalah value atau
nilai dari property.
jika di HTML kita menggunakan tanda <> tetapi pada CSS kita
menggunakan tanda {}
p dalam CSS tidak terdapat dalam tanda { dan tanda } tetapi sebelum
tanda tersebut.
Jika dalam HTML untuk menunjukan Value atau nilai dari atribut kita
menggunakan sama dengan (=) sedangkan dalam CSS untuk menunjukan
value atau nilai dari property kita menggunakan tanda titik dua (:).
setelah memberi value di CSS, kita harus menambahkan tanda titik koma
(;) di belakangnya.
Jika selector lebih dari satu dan memiliki property dan value yang sama
maka gunakan tanda koma (,)
10.5
-
Class dan ID
Class Selector
Dengan class selector kita dapat mendefinisikan perbedaan style untuk
tag elemen html yang sama. Misalnya dua type paragraf, peragraf pertama
menggunakan align-left dan yang paragraf satu lagi menggunakan aligncenter.
Contoh Penggunaan atribut class di dalam HTML :
<p class=left>
Paragraf ini rata kiri
</p>
<p class=left>
paragraf ini rata tengah
</p>
maka penulisan pada file CSS-nya menjadi :
.left {text-align: left}
.center {text-align: center}
Keterangan :
10
1
Pada penulisan nama class dalam file CSS diawali dengan tanda titik (.)
Tidak dianjurkan memberi nama class dengan angka
Nama class tidak boleh menggunakan spasi, jika nama class lebih dari dua
suku kata maka berikan tanda hubung (-) atau (_)
-
ID Selector
ID selector digunakan dengan tujuan mendefinisikan per-elemen dasar.
setiap halaman id selector hanya boleh digunakan dengan satu id unik, itulah
yang menjadi perbedaannya dengan class selector. Dengan class selector kita
dapat mendefinisikan perbedaan style untuk tag elemen html yang sama.
tetapi dengan id selector kita hanya diperbolehkan memanggil satu id untuk
satu elemen yang sama.
Contoh:
<p id=tebal>
Paragraf ini ditulis dengan huruf tebal dan warna merah
</p>
<p id=miring>
Paragraf ini ditulis dengan huruf miring dan warna biru
</p>
maka penulisan pada file CSS-nya menjadi :
#tebal { font-weight : bold;
color : red; }
#miring { font-style : italic;
color: blue; }
Keterangan :
Pada penulisan nama id dalam file CSS diawali dengan tanda pagar (#)
Nama id dapat ditulis dengan angka, huruf atau garis bawah
Karakter pertama sebaiknya huruf atau garis bawah (_)
10.6
untuk memberi penjelasan pada bagian tertentu dari kode yang kita tulis. dan
tulisan ini tidak akan ikut dieksekusi oleh browser.
10
2
Cara memberi komentar pada CSS adalah diawali tanda /* dan di akhiri
tanda */
Contoh :
.left {text-align: left}
.center {text-align: center}/*ini adalah komentar*/
10
3
BAB XI
PROPERTY & VALUE SELECTOR [CSS]
Setelah pada bab sebelumnya dijelaskan konsep dasar css beserta cara
menggunakan kode CSS maka bab ini akan dijelaskan macam-macam property
dan value selector pada CSS.
11.1
rgb-values
255,0,0
255,255,0
0,128,0
0,0,255
255,255,25
hexadecimal
values
#FF0000
#FFFF00
#008000
#0000FF
#FFFFFF
5
Contoh:
h1 { color: #FF0000; }
hexadecimal */
pre { color: rgb(0,0,255); }
11.2
/* Menggunakan bentuk
/* Menggunakan
10
4
background-color
background-image
background-repeat
background-attachment
background-position
a) background-color
Elemen <body> memuat semua content pada sebuah dokumen
HTML. Sehingga, untuk mengubah warna latarbelakang pada halaman
web, property background-color harus digunakan pada elemen <body>.
Untuk dapat memberlakukan background-color pada elemenelemen lain, seperti contoh dibawah berikut background-color digunakan
pada elemen <body> dan <h1>:
body {
background-color: #FFCC66;
}
b) background-image
Dengan Property CSS background-image kita dapat menggunakan
gambar butterfly.gif sebagai latar belakang halaman web.
butterfly.gif
Pada contoh background-image ini digunakan file gambar
butterfly.gif. Bila ingin melakukan pengaturan background berupa
gambar pada halaman web, maka selector yang digunakan adalah body,
serta harus menetapkan lokasi dari image/gambar itu sendiri.
10
5
body {
background-color: #FFCC66;
background-image: url(butterfly.gif);
}
c) background-repeat
Pada contoh diatas, halaman web akan tertutupi oleh gambar
butterfly yang diulang-ulang (repeat) baik secara horizontal maupun
vertikal. Dengan menggunakan property background-repeat kita dapat
menampilkan gambar satu kali dalam satu halaman web. Tabel berikut ini
menampilkan empat macam value pada property background-repeat.
Value
Description
d) background-attachment
Attachment adalah cara peletakkan background berdasarkan
kondisi halaman. Dengan menggunakan teknik ini Anda dapat
menciptakan gambar background yang selalu ditampilkan ditengah
halaman walaupun halaman telah digulung (scroll) ke bawah. Tabel
dibawah ini menampilkan dua buah value pada property backgroundattachment.
10
6
Value
Description
background-attachment:
scroll
unlocked
background-attachment:
fixed
e) background-position
Secara default, sebuah gambar background akan berada pada
posisi kiri atas pada layar. Property background-position dapat digunakan
untuk mengubah posisi default ini. Terdapat beberapa cara untuk mengeset nilai pada property background-position. Contohnya, posisi dengan
value 100px 200px, berarti posisi background image adalah 100px dari
kiri dan 200px dari sisi atas, pada browser. Koordinat dapat berupa
persentase dari jendela browser, ataupun nilai fixed units (contohnya
dapat berupa pixels, centimetres) atau Anda pun dapat menggunakan kata
top, bottom, center, left dan right.
Tabel berikut menampilkan nilai yang digunakan pada property
background-position:
Value
Description
top left
top center
top right
center left
center center
Pusat halaman
center right
10
7
bottom left
bottom center
bottom right
x-% y-%
Menggunakan nilai persen
Berikut ini adalah contoh penggunaan value pada property backgroundposition:
Value
Description
background-position: top
right
page
Syntax CSS berikut adalah contoh untuk setting background image
dengan posisi bawah kanan halaman:
body {
background-color: #FFCC66;
background-image: url(butterfly.gif);
background-repeat: no-repeat;
12.2
10
8
body {
background-color: #FFCC66;
background-image: url(butterfly.gif);
background-repeat: no-repeat;
background-attachment: fixed;
background-position: right bottom;
}
url("butterfly.gif")
no-repeat
fixed
url("butterfly.gif")
no-repeat;
Maka nilai dari property akan diset dengan nilai default nya, yaitu scroll dan
kiri atas.
Tag elemen untuk membuat List di dalam dokumen HTML adalah:
<ul> digunakan untuk list yang tidak berurutan (unordered list) kemudian,
<ol> digunakan untuk list yang berurutan kemudian diikuti <li > adalah list
menu yang akan ditampilkan (list item).
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini:
<ul>
<li>Menu A </li>
<li>Menu B </li>
<li>Menu C </li>
10
9
</ul>
Hasil yang akan ditampilkan di browser:
Menu A
Menu B
Menu C
<ol>
<li>Menu A </li>
<li>Menu B </li>
<li>Menu C </li>
</ol>
Hasil yang akan ditampilkan di browser:
1. Menu A
2. Menu B
3. Menu C
Didalam CSS ada beberapa perintah untuk mengontrol tampilan dari list style,
diantaranya adalah:
1. List Style Image
Kita dapat menggunakan sebuah image yang digunakan sebagai penanda
item pada lists dengan menggunakan property list-style-image. Berikut
adalah syntax penulisannya:
list-style-image: url(path_to_image.gif, jpg or png);
Value:
url
none
2. List Style Position
11
0
inside
outside
none
disc
circle
square
decimal
decimal-leading-zero
lower-roman
upper-roman
lower-alpha
upper-alpha
lower-greek
lower-latin
upper-latin
hebrew
armenian
georgian
cjk-ideographic
hiragana
katakana
hiragana-iroha
Note:
11
1
Keterangan
Keadaan awal pemicu link
Keadaan
pemicu
link
alink
dikunjungi
Keadaan pemicu link yang aktif
setelah
11
2
Keterangan
Untuk warna link yang belum diakses
Untuk warna link yang telah diakses
Untuk warna link ketika link diklik
Untuk warna link ketika mouse berada
diatasnya
11
3
color
text-decoration
font-weight
font-style
font-family
font-size
background-color
Tabel telah lama kita kenal sebagai tag yang dipergunakan untuk
11
4
Values
collapse
seperate
none
Berikut adalah contoh penerapan:
table{
border-collapse:collapse;
}
3. Border Spacing
11
5
11
6
6. Tabel Padding
11
7
Untuk memberi ruang antara batas border dengan konten dalam sebuah
tabel, gunakan properti padding pada elemen th dan td :
td {
padding:10px;
color:purple;
7. Warna Tabel
Untuk lebih menarik, tabel diberi warna pada border, background, atau
teks :
table, td, th {
border:3px solid purple;
}
th {
background-color:purple;
color:white;
font-style:italic;
}
11
8
11
9
BAB XII
CSS BOX
Pada bab ini akan dijelaskan cara membuat CSS BOX dengan
menggunakan CSS. Didalam html, semua elemen seperti p, div, h dan lain-lain
pada dasarnya dianggap kolom kotak yang membungkus isi (html) didalam css,
istilah model kotak / box css digunakan ketika berbicara tentang design dan
tata letak.
Ada beberapa property dalam box model CSS diantaranya Border,
Padding, Margin dan content HTML itu sendiri. Setiap box model ini
memungkinkan kita untuk membuat jarak antara yang satu dengan yang lainya,
jadi dengan box model ini setiap kolom bisa di beri ukuran jarak antara satu
dengan yang lainya sehingga kotak-kotak kolom tidak tampil menyatu dan
tampak lebih bagus untuk di lihat. Agar lebih mudah memahami, perhatikan
gambar 12.1 yang merupakan tampilkan ilustrasi box model :
12
0
12.1. Margin
Margin adalah jarak area kerja dalam meletakkan komponen-komponen
web yang dihitung dari dinding-dinding browser. Sehingga dengan melakukan
pengaturan margin, berarti menciptakan sebuah pembatas antara area kerja
dengan dinding browser. Perhatikan gambar ilustrasi dibawah ini:
Bentuk kode CSS diatas dapat juga ditulis dengan bentuk seperti berikut:
body {
margin: 100px 40px 10px 70px;
}
12
1
Possible Values
Value
auto
Description
The browser sets the margin. The result of this is
margin:25px 50px;
o top and bottom margins are 25px
o right and left margins are 50px
margin:25px;
o all four margins are 25px
12
2
12
3
Value
Border-width
cm
px
em
%
Selain value bentuk diatas dapat juga digunakan value dalam bentuk lain,
yaitu: thin, medium dan thin, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut
ini.
border-left-width,
12
4
dan
"#123456",
Properties
border-top-color
border-right-color
border-down-color
border-left-color
Value
border-color
border-color
border-color
border-color
12
5
Keterangan
Merubah warna border atas
Merubah warna border kanan
Merubah warna border bawah
Merubah warna border kiri
Property border-style digunakan untuk menciptakan border dengan bentukbentuk yang berbeda, berikut adalah penulisan syntax border-color:
selector { border-style: value value
value }
Dari penulisan syntax diatas, property border-style digunakan dalam
pembuatan border, sedangkan value adalah nilai yang berkaitan dengan bentuk
style yang dikehendaki. Berikut adalah bentuk-bentuk style yang dapat
digunakan:
Properties
border-style
Value
None
hidden
dotted
dashed
solid
double
groove
ridge
inset
outset
Contoh:
h1,h2,h3 { border-style:groove; }
f) Pengaturan style border kanan, kiri, atas dan bawah
Property border-right-style, border-left-style, border-top-style dan borderbottom-style digunakan untuk pengaturan style pada sisi border kanan, kiri,
atas dan bawah.
Contoh:
h1{
border-right-style:
dotted;
12
6
border-bottom-style:
solid;
border-left-style:
outset;
border-top-style: ridge;
}
12.2
Padding
Pengaturan padding, adalah melakukan pengaturan terhadap jarak
didalam (inner) antara border dengan content dari elemen. Tabel berikut
menampilkan jenis padding beserta nilainya.
Properties
Value
padding-top
padding-top
padding-right
padding-bottom
padding-left
Length
%
padding-right
length
%
padding-bottom
length
%
padding-left
length
%
padding
Keterangan
Pengaturan batas isi web dengan
objek yang ada di sampingnya.
Pengaturan jarak padding sebelah
atas
Pengaturan jarak padding sebelah
kanan
Pengaturan jarak padding sebelah
bawah
Pengaturan jarak padding sebelah
kiri
12
7
12.3
Val
es
ue
leng
width
th
Aut
o
leng
height
th
Aut
Keterangan
Pengaturan lebar objek, untuk
menggunakan nilai alami gunakan
auto.
o
Anda dapat menerapkannya dengan bentuk penulisan kode CSS seperti
berikut:
img.class{
width: value;
height: value;
}
12
8
Val
es
ue
leng
lineheight
12
9
th
auto
Keterangan
Ukuran panjang
Ukuran otomatis