Makalah Tentang Vitamin A
Makalah Tentang Vitamin A
Makalah Tentang Vitamin A
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga
berkat karunianyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak, terutama kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan bantuannya sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari dosen pembimbing dan semua pihak
yang
sifatnya
membangun
selalu
penulis
harapkan
demi
kesempurnaan makalah ini dan demi perbaikan makalah penulis di
masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
Ii
10
10
10
Daftar Pustaka..............................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka memberikan pengetahuan yang mendalam pada
pembelajaran mata kuliah biokimia, maka para mahasiswa ditugaskan
agar membuat makalah yang berguna untuk memperdalam dan
memperkaya pengetahuan setiap mahasiswa. Pada kesempatan ini
kelompok kami mendapatkan tema Vitamin Larut Lemak (vitamin A ).
Sebuah tema yang sangat menarik tentunya apabila kita mengetahui
betapa pentingnya ilmu yang akan kita pelajari ini. Karena Melalui
makalah inilah penulis berupaya mempresentasikan mengenai peranan
dan juga sumber vitamin larut lemak yang dibutuhkan oleh tubuh
khususnya pada vitamin A.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditaruik beberapa
rumusan masalah yang dikaji dalam makalah ini :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Apa
Apa
Apa
Apa
Apa
Apa
seharah Vitamin?
pengertian vitamin?
sumber makanan yang dapat menghasilkan vitamin A ?
fungsi vitamin A bagi tubuh manusia ?
akibat jika kekurangan vitamin A ?
akibat jika kelebihan vitamin A ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a)
b)
c)
d)
2.
1.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Vitamin
Sebelum abad ke duapuluh, karbohidrat, lemak, protein, dan
beberapa zat mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang
dibutuhkan untuk fungsi tubuh normal. Akan tetapi berabad-abad
sebelumnya, berbagai pengamatan menduga bahwa senyawa-senyawa
organik lainnya adalah esensial untuk menjaga kesehatan. Sebagai
misal telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan makan buahbuahan dan sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan
atau pengobatan scorbut (sariawan). Juga telah diakui, bahwa rakhitis
dapat disembuhkan dengan minum minyak ikan. Pengamatanpengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawasenyawa zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di
samping karbohidrat, lemak atau protein.
Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama
kali mengemukakanadanya zat yang bertindak sebagai faktor diet
esensial dalam kasus penyakit beri-beri. Pada tahun1897 ia
memberikan gambaran adanya suatu penyakit yang diderita oleh anak
ayam yang serupadengan beri-beri pada manusia. Gejala penyakit
tersebut terjadi setelah binatang diberi makananyang terdiri
atas`beras giling murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan
denganmemberikan makanan sisa gilingan beras yang berupa serbuk.
Hasil penemuan yang menyatakan bahwa dalam makanan ada faktor
lain yang penting selain kabohidrat, lemak dan proteinsebagai energy,
mendorong para ahli untuk meneliti lebih lanjut tentang vitamin,
sehinggadiperoleh konsep tentang vitamin yang kita kenal sekarang.
Pada saat ini terdapat lebih dari 20macam vitamin. Polish kemudian
member nama faktor diet esensial ini dengan vitamin.Selanjutnya hasil
pekerjaan Warburg tentang koenzim (1932-1935) dan kemudian
penyelidikanR Kuhn dan P Kerrer menunjukkan adanya hubungan
antara struktur kimia viatamin dengankoenzim.
Vitmain A ditemukan pada tahun 1913 oleh Mc. Collum dan
Davis. Vitamin A adalah vitamin antioksidan yang larut dalam lemak
dan penting bagi penglihatan dan pertumbuhantulang. Secara luas
vitamin A merupakan nama generic yang menyatakan semua retinoid
dan precursor/ provitamin A/ karotenid yang mempunyai aktivitas
biologic sebagai retinol. Retinol diserap dalam bentuk prekursor.
Vitamin
adalah
sekelompok senyawa organik berbobot
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme.
Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin
adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Istilah
vitamin sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai dalam
pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan struktur tetapi
akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama
ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya hidup
dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang
memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap
demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak
memiliki atom N.
Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan
memperlancar proses metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi
menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses enzimatik. Tubuh
memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang
sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme
di dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Kondisi kekurang vitamin disebut avitaminosis.
2.3 Vitamin A (retinol)
Vitamin A (Retinol) Fungsi dan Manfaat Vitamin A (Retinol) Bagi
Tubuh. Makanan sumber vitamin A terbaik, serta akibat dari
kekurangan vitamin A (Defisiensi).
Vitamin A atau dikenal juga dengan nama Retinol merupakan
vitamin yang sangat diperlukan tubuh. Selama ini, kebanyakan dari
kita hanya mengenal vitamin A sebagai vitamin yang berfungsi
menjaga kesehatan mata. Namun sebenarnya, fungsi dari vitamin ini
sangatlah banyak.
Retinol adalah bentuk hewan vitamin A yang disimpan dalam
hati setelah penyerapan dan digunakan oleh tubuh ketika dibutuhkan.
Dengan menelan tertentu buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan
suplemen, Anda dapat memastikan asupan vitamin A Anda terpenuhi.
Rata-rata orang harus mengkonsumsi setidaknya 900 mikrogram
vitamin A per hari, dan tidak lebih dari 3.000 mikrogram.
a. Fungsi dan Manfaat Vitamin A
Berikut ini adalah fungsi vitamin A bagi manusia selain untuk
kesehatan mata:
3. Biji-bijian
kesemek,
6. Hewani
Sumber vitamin A Hewani berasal dari daging ayam,
bebek, ginjal domba, hati sapi, hati ayam, sosis hati,
berbagai jenis ikan (baronang, cakalang, gabus, kawalinya,
kima, lehoma, malugis, rajungan, sarden, sunu, titang dan
tongkol), telur ikan dan juga telur asin.
7. Hasil olahan
Selain vitamin A alami ada juga yang berasal dri
olahan seperti kepala susu, mentega, minyak ikan, minyak
kelapa sawit, tepung ikan serta tepung susu.
Makanan yang mengandung vitamin A Tinggi
Hemeralopia
yang
timbul
karena
menurunnya
kemampuan sel basilus pada waktu senja
Bintik bitot (kerusakan pada retina)
Seroftalmia
(kornea
mata
mengering
karena
terganggunya kelenjar air mata)
Keratomalasi (kornea mata rusak sama sekali karena
berkurangnya produksi minyak meibom)
Frinoderma (kulit kaki dan tangan bersisik karena
pembentukan epitel kulit terganggu)
Pendarahan pada selaput usus, ginjal, dan paru-paru
karena rusaknya epitel organ
Proses pertumbuhan terhenti
i.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin A lebih banyak bersumber dari sayur sayuran dan
buah buahan, mentega, minyak ikan dan minyak kelapa sawit, susu,
telur, dll. Vitamin A berfungsi untuk prosespertumbuhan, pembentukan
indra penglihatan, untuk memelihara kulit, untuk kesehatan gigi,
melindungi dari infeksi, menangkal radikal bebas, dll. Dan yang di
butuhkan tubuh perharinya adalah Pria 900 mcg dan Wanita 700 mcg.
Apabila kekurangan vitamin A akan mengalami buta senja, mata
kering, kulit kasar, pertumbuhan menjadi lamban, menurunnya daya
tahantubuh,dll. Namun jika kelebihan akan mengalami cepat lelah,
rambut rontok, mual dan muntah dan pusing.
3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA
http://healthmatter.wordpress.com/2009/10/11/vitamins/
Aryulina, Diah dkk. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Esis
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama .