1.
Baja dan Paduannya
1.1 Proses Pembuatan Baja
Pembuatan Baja diawali dengan
membuat besi kasar (pig iron) di dapur
tinggi (blast furnace) di Gbr.1.1
Besi oksida (umumnya, Hematite
Fe2O3 atau Magnetite, Fe3O4)
direduksi oleh karbon (kokas,
coke) sehingga dihasilkan besi
kasar.
Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
Besi kasar dipindah ke
dapur pembuat baja
dalam keadaan cair
Ingat:
Gambar 1.1 Penampang dari dapur tinggi (blast furnace)
baja adalah paduan besi dan karbon
YudySurya Irawan
Material Teknik
Detail Dapur Tinggi
Kokas/coke sebagai sumber panas
Limestone/batu kapur sebagai agen
pemurni yang menghilangkan unsur
ketidakmurnian dari besi oksida /biji
besi.
Udara menyediakan oksigen untuk
pembakaran kokas
Produksi gas pengurang oksida :
1. C (kokas) + O2(air) CO2
2. CO2 + C (kelebihan kokas) 2CO
Pengurangan oksida besi :
1. Fe2O3 (biji besi) + 3C (kokas)
2Fe + 3CO2
2. Beriringan selanjutnya
Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
Gambar 1.2 Penampang detail dapur tinggi (blast furnace)
Fe yang dihasilkan adalah besi kasar
(pig iron) dan masuk ke
YudySurya Irawan
Material Teknik
Pembuatan Baja dengan dapur oksigen
Baja memiliki kandungan karbon hingga 1.2% namun pada umumnya
memiliki karbon kurang dari 0.5%.
Baja dibuat dengan mereduksi karbon pada baja kasar dengan
mengoksidasinya dalam dapur salah satunya adalah dapur oksigen di
gambar berikut.
Dalam dapur ini besi kasar dan besi bekas hingga 30% dioksidasi dengan
oksigen, besi cair beraksi dengan oksigen menjadi FeO, kemudian beraksi
dengan Karbon dari kokas sebagai berikut :
FeO + C Fe + CO
Gambar 1.3 Dapur dengan oksigen untuk membuat baja
YudySurya Irawan
Material Teknik
Dalam dapur ini selama kurang lebih 22 menit karbon dapat
tereduksi demikian dengan ketidakmurnian seperti sulfur, S dan
pospor, P seperti ditunjukkan gambar berikut.
Gambar 1.4 Diagram yang menunjukkan kemajuan pemurnian baja.
YudySurya Irawan
Material Teknik
Gambar 1.5
Proses pembuatan baja
bagian I
Molten
Steel
Molten
Steel
Molten
Steel
YudySurya Irawan
Material Teknik
Gambar 1.6
Proses pembuatan baja
bagian II
Molten
Steel
Molten
Steel
Molten
Steel
YudySurya Irawan
Material Teknik
Gambar 1.6 Pengerolan panas pada strip baja. Gambar ini menunjukkan mesin rol
panas kasar pada bagian belakang sedangkan enam mesin roll pengerjaan akhir
berada di depan. Strip baja yang telah dikerjakan akhir didinginkan dengan air.
Sumber: US. Steel Corp.
YudySurya Irawan
Material Teknik
1.2 Baja dan Paduannya
Logam-logam yang mengandung besi (Fe).
Terdiri atas:
1. Baja (steel)
merupakan paduan antara besi (Fe) dan karbon (C) dengan
kandungan karbon di bawah 2.0%.
2. Besi Tuang (cast iron)
merupakan paduan antara besi (Fe) dan karbon (C) dengan
kandungan karbon di atas 2.0%.
Klasifikasi baja:
1. Baja karbon biasa
Baja yang hanya terdiri atas paduan Besi dan Karbon saja.
2. Baja karbon paduan
Baja yang selain terdiri atas paduan Besi dan Karbon saja
juga ditambahkan unsure-unsur lain seperti nikel, silikon dll.
untuk meningkatkan sifat-sifat baja karbon seperti tahan panas,
tahan aus dll.
YudySurya Irawan
Material Teknik
YudySurya Irawan
Material Teknik
YudySurya Irawan
10
Material Teknik
YudySurya Irawan
11
Material Teknik
Pengaruh unsur-unsur paduan terhadap Baja
YudySurya Irawan
12
Material Teknik
Macam-macam Baja Paduan :
1. Baja perkakas (tool steel)
a. Baja karbon perkakas (mengandung karbon)
(Tool carbon steel) pada kikir, pisau cukur,
b. Baja paduan perkakas, Tool alloy steel (mengandung tungsten,
krom dan nikel)
- cetakan atau dies untuk membentuk logam atau plastik
c. Baja kecepatan tinggi (mengandung tungsten, krom dan
vanadium)
- bermacam-macam mata pahat bubut, frais dll.
2. Baja konstruksi (structural steel)
a. Baja untuk struktur mesin (mengandung karbon, silikon,
mangan)
- mobil, pesawat terbang, mesin produksi (mesin bubut, bor,
frais, ketam dll.)
b. Baja paduan untuk struktur (mengandung karbon, mangan,
krom, molibdenium, nikel, Al.)
- untuk konstruksi bangunan, jembatan, pabrik dll.
YudySurya Irawan
13
Material Teknik
3. Baja khusus (special purposed steel)
a. Baja pegas (mengandung karbon, silikon, mangan, krom,
vanadium, nikel) - bermacam-macam pegas
b. Baja poros (mengandung karbon dan krom) - bearing/bantalan
c. Baja tahan karat, stainless steel (mengandung krom, nikel
dan molibdenium)
- alat makan, peralatan rumah, bangunan, material kendaraan
d. Baja tahan panas (mengandung krom, silikon, mangan, nikel,
kobal)
- reactor nuklir, turbin, mesin, pabrik kimia
e. Baja mangan tinggi (mengandung karbon, mangan)
- berbagai macam mesin
f. Baja magnet (mengandung kobalt, molibdenium, tungsten, nikel,
dan aluminum)
- magnet, komponen elektronik
g. Baja kawat piano (mengandung karbon)
- material untuk bangunan cor dan jembatan
h. Baja kekuatan tinggi ( mengandung tembaga, nikel, krom)
- bangunan, jembatan, kapal laut, kereta api, mobil
YudySurya Irawan
14
Material Teknik
Macam-macam bentuk baja:
1. Berupa material baja rol:
- Pejal : batang baja, kawat baja, baja profil
- Plat : plat tebal ( tebal > 6mm), plat menengah (tebal 3~ 6 mm),
plat tipis (tebal < 3 mm)
- Tabung: baja tabung tanpa sambungan (seamless tube), baja
tabung las, baja tabung tempa
2. Material baja cor
3. Material baja tempa
4. Bentuk lain : - Material baja ekstrusi panas, Serbuk baja
Contoh-contoh penamaan baja:
1. Baja karbon rendah ( C<0.2%)
- SPC ( Steel Plate Cold Rolled)
- SPH (Steel Plate Hot Rolled)
2. Baja karbon dengan karbon antara 0.15 hingga 0.6%
- S15C (Steel 0.15% Carbon)
- S55C (Steel 0.55% Carbon)
YudySurya Irawan
15
Material Teknik
3. Baja karbon dengan karbon lebih dari 0.6 %
- SWP (Steel Wire Piano)
4. Baja karbon paduan
- SNC ( Steel Nickel Crom)
- SMnC (Steel Mangan Crom)
- SUS (Steel special Use Stainless)
- SUH (Steel special Use Heat Resisting)
- SUP (Steel special Use sPring)
- SUJ (Steel special Use Jikuuke) bantalan
5. Baja tuang
- FC10 ( Fe Casting kekuatan tarik 10 kgf/mm2)
- FCMP50 (Fe Casting Malleable(mampu tempa) Parlite
kekuatan tarik 50 kgf/mm2)
YudySurya Irawan
16
Material Teknik
Terima kasih atas perhatian Anda
dan
Selamat Mencatat dan Belajar dengan Baik
YudySurya Irawan
17
Material Teknik