0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
180 tayangan77 halaman

29 - Mathlab

Modul praktikum ini membahas pengenalan MATLAB dan konsep array serta matriks pada MATLAB. Terdapat penjelasan mengenai tujuan praktikum, teori dasar MATLAB, tools MATLAB, operator komputasi, bilangan kompleks, fungsi matematika, variabel, dan cara pembuatan array serta matriks.

Diunggah oleh

Muhammad Rayhan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
180 tayangan77 halaman

29 - Mathlab

Modul praktikum ini membahas pengenalan MATLAB dan konsep array serta matriks pada MATLAB. Terdapat penjelasan mengenai tujuan praktikum, teori dasar MATLAB, tools MATLAB, operator komputasi, bilangan kompleks, fungsi matematika, variabel, dan cara pembuatan array serta matriks.

Diunggah oleh

Muhammad Rayhan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 77

MODUL PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2005

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

Unit 1
PENGENALAN MATLAB

1.1

Tujuan

Diharapkan setelah praktikum ini mahasiswa sebagai praktikan dapat :


1. Mengenal MATLAB dan tools yang disediakannya
2. Mengetahui dan mampu memahami beberapa fungsi dasar MATLAB.
3. Mampu melakukan perhitungan matematis dalam bilangan riil maupun
bilangan kompleks dengan bantuan MATLAB.

1.2

Dasar Teori

MATLAB adalah kependekan dari matrix laboratory, dimana MATLAB


merupakan perangkat lunak untuk komputasi teknis dan saintifik. MATLAB merupakan
integrasi komputasi, visualisasi, dan pemrograman yang mudah digunakan. Sehingga
MATLAB dapat bertindak sebagai :

Kalkulator
Ketika bertindak sebagai kalkulator, MATLAB memberikan hasil seketika

setelah perintah operasi diberikan.

Bahasa pemrograman
Perintah perintah operasi dengan urutan dan logika tertentu, serta digunakan

berulang berulang dapat dibuat sebagai suatu program yang akan dijelaskan pada
unit
Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

selanjutnya.

Adapun macam macam operasi yang dapat dilakukan oleh MATLAB adalah :

1.2.1

Skalar

: berupa bilangan real atau kompleks.

Matriks dan vektor

: dengan elemen bilangan real atau kompleks.

Teks

: pengolahan kata.

Desktop Tools MATLAB

Ketika MATLAB dijalankan pertama kali, MATLAB desktop tampil, berisi


tools (graphical user interfaces) untuk mengatur file, variables, dan aplikasi MATLAB.
Pertama kali MATLAB dijalankan akan tampil desktop dengan ilustrasi sebagai berikut.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

Jendela-jendela yang ada di MATLAB adalah sebagai berikut :


Command window
Digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi MATLAB.
Command history
Digunakan untuk menyimpan baris-baris perintah yang telah diketikkan di
command window. Kita dapat melihat fungsi-fungsi yang digunakan sebelumnya,
mengkopi dan menjalankannya kembali dari command history.
Launch pad
Menyediakan akses yang mudah ke tools, demo dan dokumentasi.
Help browser
Untuk mencari dan menampilkan dokumentasi semua produk MathWorks.
Current diectory browser
Operasi MATLAB file menggunakan current directory dan search path sebagai
referensi. File yang akan dijalankan harus berada di current directory atau ada pada
search path.
Workspace browser
Berisi kumpulan variabel yang terbentuk sepanjang sesi MATLAB dan di
simpan di memory.
Array editor
Menampilkan isi array dalam format tabel dan dapat digunakan untuk mengedit
isi array.
Editor/Debugger
Digunakan untuk membuat, mengedit, dan men-debug M-files, yakni program
yang

dibuat

untuk

menjalankan

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

fungsi-fungsi

MATLAB.

Figure
Figure adalah jendela untuk menampilkan gambar grafik seperti perintah plot
dan sejenisnya. Gambar pada jendela figure ini dapat disimpan ke dalam sebuah file
yang sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali.
Help
Untuk menghafalkan semua perintah MATLAB mungkin akan menemui banyak
kesulitan. Untuk menemukan perintah-perintah itu, MATLAB menyediakan bantuan
dengan menyediakan help online. Kemampuan ini meliputi perintah MATLAB
untuk memperoleh keterangan cepat pada command window atau pada help browser.

1.2.2

Operator komputasi.

Operator komputasi mempunyai prioritas dengan urutan tertentu.


menentukan prioritas, digunakan tanda kurung (

Untuk

). Adapun beberapa operator

komputasi dalam MATLAB adalah :

Simbol

Operasi

Penambahan, a + b

Pengurangan, a - b

Perkalian, a x b

/ atau \ Pembagian, a : b
^

Pemangkatan, ab

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

1.2.3

Bilangan kompleks.

Bilangan kompleks adalah bilangan yang terdiri dari bagian imaginer dan bagian
riil. Bagian imaginer ditandai dengan simbol imaginer i atau j . Operasi bilangan
kompleks juga menggunakan operator komputasi di atas. Bilangan kompleks selain
dapat dinyatakan dalam koordinat kartesian , dapat juga dinyatakan dalam koordinat
polar dan diagram fasor yang berupa magnitude dan sudut fase.
Beberapa fungsi dasar yang berhubungan dengan bilangan kompleks adalah:

Perintah

1.2.4

Keterangan

real

Bagian riil dalam koordinat kartesian.

imag

Bagian imaginer dalam koordinat kartesian.

abs

Nilai absolute atau magnitude dalam koordinat polar.

angle

Sudut fase dalam koordinat polar ( dalam satuan radian )

Fungsi matematis

Sebagai kalkulator, MATLAB mempunyai berbagai fungsi umum yang penting


untuk matematika, teknik, dan ilmu pengetahuan. Sebagai tambahan atas fungsi-fungsi
tersebut, MATLAB

juga

menyediakan ratusan

fungsi

yang

berguna untuk

menyelesaikan permasalahan tertentu.


Beberapa fungsi matematis yang tersedia antara lain fungsi trigonometri, fungsi
eksponensial dan fungsi pembulatan.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

Fungsi matematika

1.2.5

keterangan

abs(x)

Nilai mutlak atau magnitudo bilangan kompleks

acos(x)

Invers cosinus

acosh(x)

Invers cosinus hiperbolik

asin(x)

Invers sinus

atan(x)

Invers tangen

ceil(x)

Pembulatan ke arah plus tak hingga

cos(x)

Cosinus

exp(x)

Eksponensial : ex

fix(x)

Pembulatan ke arah nol

floor(x)

Pembulatan ke arah minus tak hingga

imag(x)

Bagian imajiner bilangan kompleks

log(x)

Logaritma natural

log10(x)

Logaritma dengan basis 10

real(x)

Bagian riil suatu bilangan kompleks

rem(x,y)

Sisa pembagian x/y

round(x)

Pembulatan ke bilangan bulat terdekat

sin(x)

Sinus

sqrt(x)

Akar kuadrat

tan(x)

Tangen

Variabel

Data dan variabel yang dibuat dalam command window tersimpan dalam
workspace MATLAB. Ada beberapa aturan dalam penamaan variabel :
Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

- nama variabel harus terdiri atas satu kata tanpa spasi.


- nama variabel dibedakan antara huruf besar dan huruf kecil (case sensitive).
- panjang maksimum nama variabel adalah 31 karakter, karakter setelahnya akan
diabaikan.
- nama variabel harus diawali dengan huruf, diikuti dengan sembarang bilangan,
huruf atau garis bawah (under line).
- karakter tanda baca tidak diperbolehkan karena banyak diantaranya mempunyai arti
tersendiri dalam MATLAB.

MATLAB mempunyai beberapa variabel spesial yakni :

Variabel spesial

Nilai

ans

Nama variabel standar untuk menampilkan hasil

pi

Perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameternya

inf

Tak berhingga, misalnya 1/0

NaN

Bukan sebuah bilangan, misalnya 0/0

i dan j

i=j=-1

nargin

Banyaknya argument input yang digunakan pada suatu fungsi

nargout

Banyaknya argument output yang digunakan pada suatu fungsi

realmin

Bilangan real positif terkecil yang dapat digunakan

realmax

Bilangan real positif terbesar yang dapat digunakan

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

1.3 Langkah Percobaan

Ikutilah langkah langkah berikut untuk memulai MATLAB :


Jalankan MATLAB dengan mengklik double pada ikon MATLAB
Amati jendela desktop MATLAB, menu-menu yang tersedia serta jendelajendela yang tergabung disana (desktop tools)
Cobalah untuk menutup tools yang ada dengan mengklik tanda silang pada title
bar. Untuk menampilkan kembali bisa dipanggil dari fungsi view di menu bar
Cobalah untuk mengeluarkan tools dari desktop dengan cara mengklik tanda
panah pada title bar
Untuk memperoleh tampilan standar pilih View,destkop layout, default.
Ubahlah karakteristik huruf command window dengan cara memilih menu File,
Preferences, lalu klik tanda plus di sebelah kiri tulisan command window, akan
tampil Fonts & color untuk memilih jenis dan warna huruf.
Silahkan mencoba menu-menu yang lain

Ketikkan pernyataan/perintah dibawah ini pada command window. Pada masing


masing pernyataan/perintah, akhiri dengan menekan tombol enter, kemudian amati
hasilnya untuk dianalisis.
1. Operator komputasi.
A = 10
B = 5
A+B

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

A-B
A*B
A/B
B\A
A^B
2. Bilangan kompleks.
a = 4+3i
real(a)
imag(a)
abs(a)
angle(a)
conj(a)
3. Fungsi matematis.
x=pi/3
a=0.01
acos(a)
acosh(a)
asin(a)
atan(a)
ceil(x)
cos(x)
exp(x)
fix(x)
floor(x)
log(x)
Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

log10(a)
rem(x,a)
round(x)
sin(x)
sqrt(a)
tan(x)
4. Variabel.
Panjang = 10
lebar = 5
Luas_persegi_panjang = Panjang * lebar

SELAMAT MENCOBA!

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

10

Unit 2
ARRAY DAN MATRIKS

2.1.

Tujuan

Setelah mengikuti unit praktikum ini, maka praktikan diharapkan:


1. Mengetahui beberapa array dan matriks dasar
2. Mengetahui lebih banyak tentang kegunaan matriks dan array
3. Mampu melakukan manipulasi matriks dengan cara yang lebih kompleks

2.2.

Teori

Array atau disebut juga larik adalah bentuk dasar penyimpanan data pada
MATLAB. Array dapat berupa array kosong dengan dimensi 0x0, hingga array dengan
n-dimensi. Dengan array, kita dapat membuat vektor, matrik, menggunakan subscript
arrays, dan penggunaan khusus untuk iterasi. Sebuah matriks adalah sebuah array dua
dimensi dengan elemen dapat berupa riil maupun komplek.

2.2.1. Pembentukan array

Untuk membentuk array pada Matlab, dimulai dengan kurung siku buka,
masukan nilai dipisahkan dengan koma atau spasi, dan diakhiri dengan kurung tutup
siku.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

11

Misalnya perintah : A = [2, 3 ; 4 5] , merupakan perintah untuk membuat array dua


2 3
dimensi A
.
4 5
MATLAB menyediakan fasilitas untuk membuat array sederhana dengan cara-cara
berikut :

Pembentukan array
x=[2 2*pi sqrt(2) 2-3j]

keterangan
Membentuk vektor baris x dengan elemen yang
disebutkan

x=first:last

Membentuk vektor baris x dimulai dengan first,


dinaikan satu, berakhir sampai atau sebelum last.

x=first:increment:last

Membentuk vektor baris x dimulai dengan first,


dinaikan sebesar increment, berakhir sampai atau
sebelum last.

x=linspace(first,last,n)

Membentuk vektor baris x dimulai dengan first,


berakhir pada last, dengan n elemen.

x=logspace(first,last,n)

Membuat vektor baris x yang memiliki spasi


logaritmik, dimulai dengan 10first, berakhir di 10last,
mempunyai n elemen

2.2.2. Pengalamatan Elemen (Array) dan manipulasi array

Ketika sebuah array didefinisikan, MATLAB menyediakan cara yang powerful


untuk menyisipkan, mengekstrak, dan mengatur kembali bagian-bagiannya dengan
mengidentifikasi indeks bagian tersebut.

Pengetahuan mengenai hal tersebut

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

12

merupakan kunci untuk memanfaatkan MATLAB secara efisien. Teknik-teknik


pengalamatan array disajikan dalam tabel berikut.

Pengalamatan Array
A(r,c)

Pengalamatan elemen array di A ditentukan dengan vektor indeks baris di r


dan vektor indeks kolom di c

A(r,:)

Pengalamatan subarray di A ditentukan dengan vektor indeks baris r dan


semua kolom

A(:,c)

Pengalamatan subarray di A ditentukan dengan semua baris dan vektor


indeks kolom c

A(:)

Pengalamatan semua elemen A sebagai vektor kolom diambil kolom per


kolom

A(i)

Pengalamatan subarray di A ditentukan oleh vektor indeks tunggal dari


elemen tersebut di I, seolah A adalah vektor kolom A(:)

A(x)

Pengalamatan subarray di A ditentukan oleh array logika x. x harus berisi


nilai 0 dan 1 dan harus berukuran sama dengan A.

Untuk memanipulasi array dapat digunakan fungsi-fungsi sebagai berikut :

Fungsi Manipulasi Array


flipud(A)

menggulung suatu matriks dengan arah dari atas ke bawah

fliplr(A)

menggulung suatu matriks dengan arah dari kiri ke kanan

rot90(A)

memutar suatu matriks 90 derajat berlawanan arah jarum jam

reshape(A,m,n)

menghasilkan matriks ukuran mxn dengan elemen diambil

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

13

searah kolom dari A. A harus berisi mxn elemen


diag(A)

mengeluarkan diagonal matriks A sebagai vektor kolom

diag(v)

membentuk matriks diagonal dengan vektor v pada


diagonalnya

tril(A)

mengeluarkan bagian segitiga bawah matriks A

triu(A)

mengeluarkan bagian segitiga atas matriks A

2.2.3. Matematika Array

Operasi matematis antara skalar dan array, meliputi penjumlahan, pengurangan,


perkalian dan pembagian, beroperasi pada semua elemen array. Sedangkan operasi
matematis antara array dengan array tidak sesederhana itu. Akan tetapi untuk array
yang berukuran sama, operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
dengan MATLAB, berlaku elemen per elemen. Operasi matematis pada array
dirangkum dalam tabel berikut.

Matematika Array Elemen per Elemen


Data ilustratif : a = [a1 a2 an] b = [b1 b2 bn], c = suatu skalar
Penjumlahan skalar

a+c = [a1+c a2+c an+c]

Perkalian skalar

a*c = [a1*c a2*c an*c]

Penjumlahan array

a+b = [a1+b1 a2+b2 an+bn]

Perkalian array

a .*b = [a1*b1 a2*b2 an*bn]

Pembagian kanan array a . /b = [a1/b1 a2/b2 an/bn]

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

14

Pembagian kiri array

a . \b = [a1\b1 a2\b2 an\bn]

Pemangkatan array

a . ^c = [a1^c a2^c an^c]


c . ^a = [c^a1 c^a2

c^an]

a . ^b = [a1^b1 a2^b2 an^bn]

Dalam operasi ini yang harus diperhatikan adalah ukuran dimensi dari operasi
elemen per elemen haruslah sama. Menghilangkan titik sebelum tanda *, /, dan ^
adalah sebuah kesalahan serius karena pernyataan kemudian akan menyebutkan sebuah
operasi matriks skalar, bukan operasi elemen per elemen.

2.2.4. Matriks

Awalnya MATLAB digunakan untuk menyederhanakan perhitungan matriks


dan aljabar linier yang muncul pada berbagai aplikasi. Permasalahan yang paling umum
pada aljabar linier adalah mencari solusi persamaan linier, yang dapat diselesaikan
dengan menggunakan persamaan matriks.

Fungsi-fungsi matriks yang disediakan oleh MATLAB ditunjukkan dalam tabel berikut.

Fungsi Matriks
balance(A)

Penyekalaan untuk memperbaiki akurasi nilai eigen

cdf2rdf(A)

bentuk diagonal kompleks ke bentuk diagonal blok real

chol(A)

faktorisasi Cholesky

cond(A)

matriks bilangan kondisi

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

15

condest(A)

estimasi matriks bilangan kondisi l-norm

d=eig(A)
nilai eigen dan vektor eigen
[V,D]=eig(A)
det(A)

determinan

expm(A)

matriks eksponensial

expm1(A)

implementasi M-file dari expm

expm2(A)

Matriks eksponensial menggunakan deret Taylor

expm3(A)

Matriks eksponensial menggunakan nilai eigen dan eigen

funm(A,fun)

menghitung fungsi matriks umum

hess(A)

bentuk hessenberg

inv(A)

invers matriks

logm(A)

logaritma matriks

lscov(A,b,V)

kuadrat terkecil dengan kovarians yang diketahui

lu(A)

faktor dari eliminasi gaussian

nnls(A,b)

kuadrat terkecil nonnegatif

norm(A)

norm matriks dan vektor

norm(A,1)

1-norm

norm(A,2)

2-norm (Euclidean)

norm(A,inf)

takberhingga (infinity)

norm(A,p)

P-norm(hanya untuk vektor)

norm(A,fro)

F-norm

null(A)

spasi kosong

orth(A)

Ortogonalisasi

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

16

pinv(A)

Pseudoinvers

poly(A)

Variabeln karakteristik

polyvalm(A)

evaluasi polinomial matriks

qr(A)

dekomposisi ortogonal-triangular

qrdelete(Q,R,j)

menghapus kolom dari faktorisasi qr

qrinsert(Q,R,j,x) menyelipkan kolom pada faktorisasi qr


qz(A,B)

nilai eigen yang digeneralisasi

rank(A)

banyaknya baris atau kolom yang independen linier

rcond(A)

estimator kondisi resiprokal

rref(A)

mengurangi baris bentuk echelon

rsf2csf

bentuk schur real ke bentuk schur kompleks

schur(A)

dekomposisi Schur

sqrtm(A)

matriks akar kuadrat

svd(A)

dekomposisi nilai singular

trace(A)

jumlah elemen diagonal

MATLAB menawarkan beberapa matriks spesial, beberapa diantaranya merupakan


matriks yang umum digunakan.

Matriks Spesial
[]

matriks kosong

Company

matriks gabungan

Eye

matirks identitas

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

17

gallery

beberapa matriks pengujian yang kecil

hadamard

matriks Hadamard

hankel

matriks Hankel

hilb

matriks Hilbert

invhilb

invers matriks Hilbert

magic

magic square

ones

matriks yang semua elemennya 1

pascal

matriks segitiga pascal

rand

matriks random terdistribusi normal dengan elemen antara 0 dan 1

randn

matriks random terdistribusi normal dengan elemen-elemennya


memiliki mean nol dan varians satu

rosser

matriks pengujian nilai eigen simetrik

toeplitz

matriks toeplitz

vander

matriks vandermonde

wilkinson

matriks pengujuan nilai eigen Wilkinson

zeros

Matriks yang semua elemennya nol

2.2.5. Ukuran Array

Fungsi-fungsi yang digunakan untuk mengetahui ukuran array diringkas dalam tabel
berikut.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

18

Ukuran Array
Whos

menampilkan variabel yang ada di workspace dan ukurannya

s=size(A)

menghasilkan vektor dua elemen s, dengan elemen pertama adalah


banyaknya baris di A dan elemen kedua adalah banyaknya kolom
di A

[r,c]=size(A) menghasilkan dua skalar r dan c yang berturut-turut berisi


banyaknya baris dan kolom di A
r=size(A,1)

menghasilkan banyaknya baris array A dalam variabel r

c=size(A,2)

menghasilkan banyaknya kolom array A dalam variabel c

n=length(A)

menghasilkan max(size(A)) pada variabel n

2.3.

Langkah Praktikum

Ketikkan pernyataan-pernyataan di bawah ini. Pada masing-masing pernyataan, akhiri


dengan menekan tombol enter. Catat dan amati hasilnya.
Jalankan Matlab sehingga muncul MATLAB Command Window!

2.3.1. Pembentukan array

Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!

X=(0:0.1:1)*pi
X=linspace(0,pi,11)

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

19

M=logspace(0,2,11)
x=[2 2*pi sqrt(2) 2-3j]

2.3.2. Pengalamatan Elemen (Array)

Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!

X = [0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20];
Y = [1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21];
X(7)
Y(4)
Y(10:-1:2)
X(2:6)
Y(1:2:8)
X(1:3:10)
Y^2
X.^2
Y./2
A=[1 2 3;4 5 6;7 8 9];
A(2,3)
A(1,:)
A(:,3)

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

20

2.3.3. Matematika array

Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!

a = [2 4 3 5 7]
b = [1 2 3 4 5]'
c = a+5
d = a+b
e = b-2
f = b*3
g = b/2
h = a./b
k = a.\b
x = a*b
y = b*a
z = a.*b

2.3.4. Matriks

Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!

m_eye = eye(4)
m_rand = rand(3,4)
m_ones = ones(4,4)
m_zeros = zeros(3)
Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

21

Diketahui persamaan linier sbagai berikut :


1 2 3 x1 366

4 5 6 x 2 804
7 8 0 x3 351
Ax =b
untuk mencari solusi dari persamaan tersebut dapat digunakan fungsi-fungsi matriks
sebagai berikut.
A=[1 2 3;4 5 6;7 8 0]
b=[366;804;351]
det(A)
x=inv(A)*b
x=A\b
Cobalah perintah-perintah tersebut pada command window!!! Lalu amati hasilnya!

2.3.5

Ukuran array

Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!

A=[1 2 3 4;5 6 7 8]
s=size(A)
[r,c]=size(A)
r=size(A,1)
c=size(A,2)
length(A)

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

22

Unit 3
PEMBUATAN PROGRAM

3.1

Tujuan

Setelah mengikuti unit praktikum ini, maka praktikan diharapkan :


1. mengetahui cara penanganan masukan dan keluaran pada program
2. mampu membuat program sederhana dengan MATLAB

3.2

Dasar Teori

Program adalah suatu kumpulan pernyataan, fungsi atau perintah yang diatur
sedemikian sehingga mempunyai logika tertentu. Semua pernyataan, fungsi dan
perintah dapat diberikan langsung di MATLAB Command Window yang digunakan
untuk menyusun sebuah program. MATLAB menyediakan bahasa pemrograman yang
lengkap yang memungkinkan Anda menulis perintah-perintah MATLAB ke dalam
sebuah file dan menjalankannya dengan sebuah perintah saja. m-file dapat berupa script
yang secara sederhana mengeksekusi barisan perintah-perintah MATLAB, atau m-file
dapat berupa fungsi yang menerima argumen input dan menghasilkan output. M-file
dibuat dengan menggunakan teks editor. Perbedaan antara script dan fungsi disajikan
dalam

tabel

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

berikut.

23

Script

Fungsi

Tidak menerima argumen input maupun

Menerima

argumen

input

dan

menghasilkan argumen output

menghasilkan argumen output

Beroperasi dengan data di workspace

Variabel internal bersifat lokal untuk


fungsi itu sendiri

Berguna untuk mengotomatisasi barisan Berguna


perintah yang perlu dijalankan beberapa

untuk

memperluas

bahasa

matlab pada aplikasi anda

kali

Pembuatan program pada MATLAB dilakukan di editor tersendiri yaitu MATLAB


Editor / Debugger. Di editor inilah suatu program di tulis kemudian di simpan sebagai
file-m.

3.2.1

File-m

Program MATLAB dikenal dengan sebutan file-m, karena file ini berekstension m. Filem yang dihasilkan oleh MATLAB adalah suatu program tak-terkompilasi, sehingga
selalu membutuhkan program interprenter, yaitu MATLAB itu sendiri. Artinya untuk
dapat menjalankan program yang telah dibuat dipanggil melalui MATLAB Command
Window. Pemanggilan file-m dilakukan dengan menuliskan nama file tersebut tanpa
menyebutkan ekstensionnya.

File-m tidak mempunyai struktur tertentu, berbeda dengan bahasa pemrograman C,


Pascal atau Basic. File-m tidak harus diawali atau diakhiri dengan kata kunci tertentu.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

24

File ini cukup disusun dari pernyataan, fungsi atau perintah seperti halnya pada
MATLAB Command Window, untuk membangun logika tertentu.

3.2.2

Struktur dan Tipe Data

Tipe data yang digunakan pada pemrograman MATLAB defaultnya adalah double.
Tetapi tipe data dapat berubah menyesuaikan dengan nilai yang diberikan kepadanya.
Beberapa tipe data, yang juga merupakan fungsi pengubah tipe data, antara lain :

single

bilangan pecahan presisi tunggal

double

bilangan pecahan presisi ganda

int8, int16, int32

bilangan bulat 8, 16 atau 32 bit bertanda

uint8, uint16,uint32

bilangan bulat 8, 16 atau 32 bit tak bertanda

char

karakter atau string

Yang dimaksud tak bertanda adalah tipe data yang tidak menerima bilangan negatif.

Stuktur data yang digunakan oleh MATLAB adalah:

Multidimensional arrays

Cell arrays

Characters and text

Structure

Pada MATLAB, multidimensional arrays adalah array dengan tiga atau lebih subscript.
Dapat dibentuk dengan memanggil zeros, ones, rand, atau randn dengan argument lebih
dari

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

dua.

25

Cell array merupakan multidimensional arrays yang elemen-elemennya dikopi dari


array yang lain. Cell array kosong dapat dibentuk dengan fungsi cell. Tetapi biasanya
cell array dibentuk dengan melingkupi kumpulan suatu data dengan kurung kurawal
{ } . Kurung kurawal juga digunakan untuk mengakses isi dari berbagai sel.

Karakter string adalah teks yang diawali dan diakhiri dengan apostrof (). Setiap
karakter dalam suatu string adalah satu elemen array, dengan setiap elemennya sebesar
2 byte. String merupakan array numerik dengan atribut khusus, oleh karena itu string
dapat dimanipulasi dengan menggunakan semua metode manipulasi array yang tersedia
di MATLAB.

3.2.3

Struktur Fungsi

Deklarasi file-m sebagai fungsi adalah function yang terletak pada awal program.

function parameter_keluaran = nama_fungsi (parameter_masukan)

parameter keluaran dapat lebih dari satu buah, cara penulisannya adalah

[parameter_keluaran1, parameter_keluaran2,...]

parameter masukan juga dapat lebih dari satu. Maka penulisannya adalah

(parameter_masukan1, parameter_masukan2,...)

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

26

Pada fungsi dengan beberapa parameter masukan, apabila cacah parameter saat
pemanggilan tidak sama dengan cacah parameter saat definisi, maka biasanya fungsi
akan gagal dijalankan. MATLAB mempunyai kemampuan untuk menghitung cacah
parameter masukan dan cacah parameter keluaran. Cacah parameter keluaran
dinyatakan dengan fungsi nargin, sedangkan cacah parameter keluaran dinyatakan
dengan fungsi nargout.

3.2.4

Masukan dan Keluaran (Input dan Output)

Fungsi input digunakan untuk meminta masukan ketika program dijalankan. Fungsi
ini menerima parameter berupa string untuk memberikan keterangan tentang masukan
yang harus diberikan, pemasukan nilai yang ditampung disuatu variabel adalah

Variabel = input (keterangan maukan);

Menampilkan hasil, nilai variabel atau keterangan pada saat program dijalankan dapat
menggunakan salah satu dari fungsi dibawah ini.

disp

fprintf

menampilkan nilai variabel atau string secara sederhana


menampilkan nilai variabel menggunakan string format

Beberapa simbol yang digunakan pada fungsi fprintf antara lain :

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

27

Format tampilan bilangan


Simbol

Arti

Karakter khusus
Simbol

Arti

%d

Bilangan bulat

/n

Pindah ke baris baru

%f

Bilangan pecahan

/t

Geser sebanyak 1 tab

%o

Bilangan oktal

%x, %X Bilangan hexsadesimal


%e, %E

Bilangan sebagai ax10b

Pada tampilan bilangan pecahan %f, %e dan %E, presisi dapat diatur dengan
menyisipkan format presisi bilangan. Format presisi adalah .p, dengan p berupa nilai
yang menyatakan banyaknya angka dibelakang koma.

3.2.5 Komentar Dan Tanda Baca

Suatu program yang baik biasanya mempunyai komentar terhadap operasi, pernyataan
atau perintah yang diberikan dalam program. Untuk memberikan komentar/keterangan
pada perintah MATLAB, harus didahului dengan tanda %.

Beberapa perintah dapat diletakkan pada baris yang sama dengan dipisahkan oleh tanda
koma atau titik koma. Tanda koma memberitahu MATLAB untuk menampilkan hasil
sedangkan

tanda

titik

koma

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

mencegah

penampilan

hasil.

28

Suatu perintah MATLAB yang akan ditulis terpisah tidak dalam baris yang sama harus
ditandai dengan tiga titik berurutan. Posisi tanda tiga titik tersebut harus berada di antara
nama variabel dan operator. Jadi nama variabel tidak dapat dipecah.

3.3

Langkah Praktikum

Buat program program berikut, simpan sebagai file-m, kemudian jalankan. Catat dan
amati hasilnya.

Untuk memunculkan MATLAB Editor/ Debugger, ketikan edit di dalam Command


Window lalu tekan enter. Maka akan keluar window baru sebagai MATLAB Editor/
Debugger.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

29

3.3.1. Struktur dan Tipe Data

Buat program berikut di MATLAB Editor/Debugger. Jangan akhiri masing masing


baris dengan tanda titik-koma ( ; ) agar nilai variabel muncul di layar.

Y = 23/47
y_double = double (23/ 47)
y_single = single (23/ 47)
z_int

= int8 (-93)

z_int8 = int8 (-130)


z_uint8 = uint8 (-93)

Simpan sebagai file-m dengan nama tipedata.m


Di MATLAB Command Window , jalankan program tersebut dengan memanggil nama
file tipedata kemudian tekan enter.

Apakah variabel y, y_double dan y_single sama? Adakah yang berbeda?.


Berapakah nilai maksimum dan minimum dari tipe data int8 dan uint8 ? modifikasi
program untuk mengetahui nilai dari int16, int32, uint16 dan uint32.

Lihat daftar variabel yang terbentuk dengan perintah whos . Dari semua tipe data yang
ada, urutkan berdasar ukuran byte yang digunakan mulai dari yang terkecil hingga besar.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

30

Stuktur data

Multidimensional arrays dapat dibentuk dengan memanggil zeros, ones, rand, atau
randn dengan argument lebih dari dua.
Ketikan perintah berikut di Command Window, amati dan analisa hasilnya.

R = rand(3,4,5);

Cell array dibentuk dengan melingkupi kumpulan suatu data dengan kurung kurawal
{ } . Kurung kurawal juga digunakan untuk mengakses isi dari berbagai sel.
Ketikan perintah berikut di Command Window, amati dan analisa hasilnya.

A = [ 1 2 3]
C = {A sum(A) prod(prod(A))}

Caracters and text


Ketikan perintah berikut di Command Window, amati dan analisa hasilnya.

Teks_ku = Hello saya lagi praktikum matlab

Fungsi char menerima beberapa baris, menambahkan spasi pada setiap baris untuk
membuatnya sama panjang, dan membentuk karakter array.

Pada Editor/ Debugger ketikan :

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

31

teks = char(A,rolling,stone,gathers,momentum.)
karakter =

{A;rolling;stone;gathers;momentum.}

karakter_ke_string = cellstr(teks)
string_ke_karakter = char(karakter)

Setelah disimpan , panggil di Command Window, amati dan analisa hasilnya

Structure adalah multidimensional array dengan elemen-elemennya diakses dengan


field designators.
Pada Editor/ Debugger ketikan :

S.nama

= Ed Plum;

S.score

= 83;

S.gradae = B+

Setelah disimpan , panggil di Command Window, amati dan analisa hasilnya

3.3.2. Struktur fungsi

Buat fungsi berikut. Simpan sebagai file xpolar.m

function x = xpolar (r, p);


p_rad = p* pi / 180;
x = r * cos (p_rad);

% x adalah parameter keluaran

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

32

Kemudian pada Command Window, panggil fungsi tersebut dengan mengetikkan


perintah berikut :

xpolar (5, 60)


SumbuX = xpolar (5,30)

Fungsi berikut mempunyai parameter keluaran lebih dari satu

function [x, y] = xypolar (r, p);


p_rad = p * pi / 180
x = r * cos (p_rad);

% x adalah parameter keluaran

y = r * sin (p_rad);

% y adalah parameter keluaran

Panggil fungsi dengan cara cara berikut. Bagaimana keluarannya?

[a, b] = xypolar (8, 30)


xypolar (8,30)
c = xypolar (8, 30)

Fungsi dipanggil dengan cacah parameter masukan kurang dari cacah parameter
masukan saat definisi, apa yang terjadi?

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

33

3.3.3. Masukan dan Keluaran (Input dan Output)

Program berikut untuk menguji masukan dan keluaran. Setiap baris diakhiri dengan
tanda titik koma ( ; ).

bilangan = input(Masukan Bilangan = );


disp (Bilangan Tersebut = );
disp (bilangan)
matriks = input (Masukan matriks = );
disp (Matriks tersebut = );
disp (matriks)

Simpan dan jalankan program. Apa yang muncul dilayar? Uji untuk masukan berupa
bilangan bulat dan bilangan pecahan.

Program berikut untuk menguji format keluaran bilangan pecahan.

a = input (Pembilang = );
b = input (Penyebut = );
c = a / b;
fprintf (%f dibagi %f sama dengan %f \n, a, b, c);
fprintf (%.3f dibagi %.3f sama dengan %.3f \n, a, b, c);
fprintf (%e dibagi %e sama dengan %e \n, a, b, c);
fprintf (%.3e dibagi %.3e sama dengan %.3e \n, a, b, c);

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

34

Simpan dan jalankan program tersebut. Apa yang muncul di layar?, Jalankan program
sebanyak 3 kali dengan masukan yang berbeda-beda. Apa fungsi penyisipan .3 pada
format tampilan bilangan?

Program berikut akan menguji format keluaran bilangan bulat.

w = input (Bilangan bulat = );


fprintf (desimal: %d \t oktal: %o \t hexadesimal: %x \n, w, w,
w);

Simpan dan jalankan program. Apa yang muncul dilayar? Jalankan program sebanyak 3
kali dengan masukan yang berbeda.

3.3.4. Program sederhana

Buat program program berikut dan amati hasilnya.

% program membuat sinyal sinus

% masukan / input
amp_sinyal = input (' Masukan amplitudo sinyal = ');
frek = input (' Masukan Frekuensi sinyal = ');

t_max = input (' Masukan maksimal waktu pengukuran (detik) = ');


t_int = input (' Masukan interval waktu pengukuran (detik) = ');

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

35

% pembuatan vektor waktu


t = (0 : t_int : t_max);
% Pembuatan Sinyal
frek_x = 2 ;
frek_rad = frek * frek_x * pi;
frekuensi = cos(frek_rad * t);
Sinyal = amp_sinyal * frekuensi ;

% keluaran
fprintf ('\t %f dikali %f dikali %f sama dengan %.3d \n', frek,
frek_x , pi, frek_rad);
fprintf ('\t %f dikali %f sama dengan %.3d \n', amp_sinyal,
frekuensi, Sinyal);

plot (t, Sinyal);

Selanjutnya buat program berikut, lalu jalankan di command window dan amati
hasilnya !

function [avg,med] = newstats(u) % Primary function

% NEWSTATS Find mean and median with internal functions.


n = length(u);
avg = mean(u,n);
med = median(u,n);

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

36

function a = mean(v,n)

% Subfunction

% Calculate average.
a = sum(v)/n;

function m = median(v,n)

% Subfunction

% Calculate median.
w = sort(v);
if rem(n,2) == 1
m = w((n+1)/2);
else
m = (w(n/2)+w(n/2+1))/2;
end

kemudian panggil di Command Windows dengan perintah berikut :


[a,m]= newstats([1 2 3 4 5])

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

37

Unit 4
PENCABANGAN BERSYARAT

4.1 Tujuan

Setelah mengikuti unit praktikum ini, maka praktikan diharapkan :


1. Mengetahui kegunaan pencabangan bersyarat sebagai kendali aliran program.
2. Mampu membuat program dengan pencabangan bersyarat.

4.2

Dasar teori

Program program yang dihasilkan pada unit 3 merupakan program yang tidak
mempunyai kendali logika. Pada program tersebut, pernyataan demi pernyataan
dieksekusi dari baris pertama hingga baris terakhir. Pada program yang lebih kompleks,
logika program tidak mengalir sesederhana itu. Terdapat kasus kasus yang
mengharuskan logika program mengalir dengan syarat tertentu.
Secara umum, di semua bahasa pemrograman termasuk matlab, terdapat dua
macam kendali aliran, yaitu percabangan bersyarat dan perulangan.

4.2.1

Aliran Logika

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

38

Aliran logika pada kendali pencabangan bersyarat digambarkan dengan


flowchart berikut :

Ya

Syarat
t erpenuhi ?

Pernyataan X

Tidak

Pernyataan Y

Pelaksanaan eksekusi pada pernyataan X atau Y tergantung pada hasil pengujian syarat.
Jika syarat terpenuhi maka eksekusi berikutnya adalah pernyataan X, tetapi jika syarat
tidak terpenuhi maka eksekusi selanjutnya adalah pernyataan Y. Kadang kadang
pernyataan Y tidak diperlukan, yang berarti pengujian syarat dilakukan untuk
menentukan apakah pernyataan X perlu dieksekusi atau tidak.

4.2.2

Operator Relasi dan Logika

Untuk menyatakan syarat pemilihan biasanya digunakan perbandingan antara


dua buah nilai. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan operator relasi. Berikut
ini

beberapa

operator

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

relasi

39

Operator relasi

Keterangan

<

Kurang dari

<=

Kurang dari atau sama dengan

>

Lebih dari

>=

Lebih dari atau sama dengan

==

Sama dengan

~=

Tidak sama dengan

Nilai benar pada MATLAB dinyatakan dengan nilai 1 dan sebaliknya nilai salah
dinyatakan dengan nilai 0. Hasil operasi 0 atau 1 dapat digunakan sebagai syarat
pemilihan. Sebaliknya, hasil perbandingan dapat pula digunakan dalam operasi
matematis.
Operator logika menyediakan cara untuk mengevaluasi ekspresi logika. Operator
tersebut adalah

Operator logika Keterangan


&

AND

OR

NOT

Untuk memastikan urutan operasi maka tiap syarat ditulis dengan menggunakan
tanda kurung ( ) .Hal ini terutama apabila syarat tebentuk dari beberapa syarat yang

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

40

dievaluasi menggunakan operator logika. Contoh syarat yang tersusun dari beberapa
syarat.
Syarat = syarat1 & ( syarat2 | syarat3 )
= (a = = b) & ((b ~ =c) | (b > d ))

4.2.3

Pernyataan If ..else.end

Apabila flowchart dinyatakan dengan pernyataan ini, maka :

Satu syarat

if syarat

Dua syarat

if syarat

if syarat1

pernyataan X;

Pernyataan X;
end;

Tiga syarat atau lebih

else

pernyataan X;
elseif syarat 2
pernyataan Y;

pernyataan Y;
end;

elseif syarat 3
pernyataan R;
elseif....
.......
else....
pernyataan Z;
end;

Pernyataan Z pada kasus ketiga berguna apabila tidak ada syarat pada
pernyataan lain.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

41

4.2.4

Pernyataan switch.case

Sering kali pengujian syarat bukan nilai benar ( yang berarti syarat tidak
terpenuhi ) atau salah ( yang berarti syarat tidak terpenuhi ). Jika syarat berupa operasi
matematis, maka yang dievaluasi sebagai syarat adalah kesamaan hasil dengan
konstanta yang telah didefinisikan sebelumnya. Pada kasus ini, penggunaan pernyataan
if

elseend

kurang

efektif.

Untuk

itu

telah

tersedia

pernyataan

switchcaseotherwise sebagai berikut :

switch syarat
case konstanta 1
pernyataan 1
case konstanta 2
pernyataan 2
...
otherwise
pernyataan N
end;

4.3

Langkah praktikum

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

42

Buat program program berikut, simpan sebagai m-file,kemudian jalankan.


Catat dan amati hasilnya.

4.3.1

Pernyataan if else end

Program berikut hanya mempunyai satu pilihan, vektor x akan ditampilkan bila
masukan, yaitu variablel jawab = 1

x = round(rand(1,10)*20)-10;
jawab = input('apakah x akan ditampilkan [0=tidak,1=ya]?');
if(jawab==1)
disp(x);
end;

Pada beberapa kasus diperlukan masukan berupa jawaban ya atau tidak.


MATLAB mampu menerima karakter y atau t, tetapi harus dimasukkan sebagai y atau
t ( dalam tanda petik tunggal ). Hal ini kurang efektif, sehingga lebih mudah Jika
dipakai 0 untuk tidak dan 1 untuk ya.

Program berikut untuk menguji nilai positif atau negatif dari masukan. Program
mempunyai dua pilihan.

a=input('masukan=');
if(abs(a)==a)
disp('bilangan positif');
else

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

43

disp('bilangan negatif');
end;

Uji untuk bilangan positif dan negatif. Bagaimana dengan bilangan 0, positif
atau negatif ?
Program berikut untuk menguji nilai tegangan dalam suatu system digital.
Program terdiri dari tiga pilihan.

bb0 = 0; ba0 = 0.8; %batas bawah dan atas untuk logika 0


bb1 = 4.2;ba1= 5; %batas bawah dan atas untuk logika 1
s=input('tegangan = ');
if (s > bb1) & (s <= ba1)
disp('logika 1');
elseif (s>=bb0) & (s<ba0)
disp('logika 0');
else
disp('tak terdefinisi');
fprintf('tegangan harus antara %.1f - %.1f',bb0,ba0);
fprintf('atau %.1f - %.1f\n',bb1,ba1);
end;

Uji untuk beberapa bilangan.


Apakah if dengan else if dapat diterapkan tanpa menggunakan else? Buat program untuk
mengujinya!

4.3.2

Pernyataan switch caseotherwise

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

44

Program berikut menampilkan sisa bagi.

m = input('m='); n =
mod(m,5);
if(n==0)%konstanta 0
disp('tak bersisa');
elseif (n==1)%konstanta 1
disp('sisa satu');
elseif (n==2)%konstanta 2
disp('sisa dua');
elseif (n==3)%konstanta 3
disp('sisa tiga');
elseif (n==4)%konstanta 4
disp('sisa empat');
else
fprintf('m bilangan pecahan,sisa %f\n',n);
end;

Bandingkan program diatas dengan program berikut. Manakah yang dirasa lebih
efektif, dari sisi pembacaan dan penulisan program.

m=input('m=');
n=mod(m,5);
switch n
case 0
disp('tak bersisa');
case 1
disp('sisa satu');

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

45

case 2
disp('sisa dua');
case 3
disp('sisa tiga');
case 4
disp('sisa empat');
otherwise
fprintf('m bilangan pecahan,sisa %f\n',n);
end;

Apakah konstanta case dapat berupa bilangan pecahan ? Buat program untuk
mengujinya.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

46

Unit 5
KENDALI PERULANGAN

5.1

Tujuan

Setelah mengikuti unit praktikum ini maka praktikan diharapkan dapat :


1. Mengetahui kegunaan perulangan sebagai kendali aliran program.
2. Mampu membuat program dengan perulangan.

5.2

Dasar Teori

Perulangan atau iterasi adalah bentuk kendali aliran untuk melakukan pekerjaan
berulang kali menggunakan suatu nilai yang berfungsi sebagai pencacah atau counter.
Nilai pencacah dinaikkan atau diturunkan setiap kali satu pekerjaan dilakukan. Pada
operasi yang melibatkan vektor atau matriks, pencacah biasanya juga berfungsi sebagai
indeks, yang menunjukkan posisi elemen vektor atau matriks yang dioperasikan.

Terdapat dua macam perulangan yaitu perulangan berbatas (for) dan perulangan
bersyarat (while).

5.2.1

Perulangan Berbatas ( for )

Perlangan berbatas menggunakan pernyataan for sebagai berikut :

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

47

for pencacah = awal : perubahan : akhir


Pernyataan operasi
end;

Perulangan akan dilakukan mulai dari pencacah sama dengan nilai awal. Setelah
satu operasi selesai dilakukan, nilai pencacah diubah sebesar nilai perubahan. Jika nilai
pencacah hasil pengubahan telah melebihi nilai akhir, maka perulangan dihentikan.

Nilai perubahan dapat positif (naik) aau negatif (turun). Pada perubahan positif,
akhir harus lebih besar dari awal, sedangkan pada perubahan negatif, nilai akhir harus
lebih kecil dari nilai awal. Nilai perubahan bisa tidak dinyatakan, yang berarti
perulangan adalah perulangan positif dengan kenaikan 1, sehingga pernyataan menjadi :

for pencacah = awal : akhir


pernyataan operasi;
end;

5.2.2

Perulangan Bersyarat ( while )

Kadangkala, syarat nilai akhir perulangan tidak bisa ditentukan dengan pasti.
Untuk itu, digunakan perulangan bersyarat. Jika nilai pencacah memenuhi syarat
perulangan, maka perulangan dilanjutkan. Jika nilai pencacah tidak memenuhi syarat
perulangan, maka perulangan dihentikan.
Perulangan bersyarat menggunakan while sebagai berikut :
Inisialisasi

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

48

While syarat_perulangan
Pernyataan operasi;
End;

Inisialisasi biasanya merupakan penetapan nilai awal dari pencacah. Nilai


tersebut akan diuji pada syarat perulangan. Syarat perulangan sama sebagaimana pada
pencabangan bersyarat ( unit 4 ). Padanya berlaku pula operator relasi dan logika.

Aliran logika prulangan sebagai berikut :

In is ia lis a s i

T id a k
S y a ra t te rp e n u h i ?

ya
P e rn y a ta a n o p e ra s i

Pada pernyataan for nilai pencacah diubah secara otomatis. Berbeda dari hal
tersebut pada pernyataan while, nilai pengubahan pencacah harus ditangani sendiri
dalam

pernyataan

operasi.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

49

5.3

Langkah Praktikum

Buatlah program program berikut, simpan sebagai m-file, kemudian jalankan. Catat
dan amati hasilnya.

5.3.1

Perulangan berbatas

Program berikut menunjukkan perulangan naik, tanpa menyebutkan nilai


perubahan

for i=1:10
fprintf('%d\n',i);
end;

Program berikut menunjukkan perulangan turun dengan penurunan sebesar 2.


for i = 20 : -2 : 0
fprintf ('%d \n', i);
end;

Apa yang terjadi jika nilai akhir lebih besar dari nilai awal, tetapi perubahan
negatif ( perulangan turun )?

Program berikut menampilkan perilaku rangkaian penyearah setengah gelombang


dengan beban R. Rangkaian akan meneruskan masukan jika masukan lebih besar dari 0
Volt. Masukan rangkaian berupa tegangan sinusoidal, akan dilihat besar arus pada
beban.
Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

50

% beban
r_beban = input ('beban (ohm) = ');

% gelombang sinusoidal
amplitude = input ('amplitude(volt) = ');
frek = input ( 'frekuansi (hz) = ');
frek_radian = 2 * pi * frek;
t = (0 : 0.01 : 1);
v = amplitude * cos(frek_radian * t);
%rangkaian penyearah setengah gelombang
for i = 1 : length (v)
if (v(i) > 0)
ir(i) = v(i) / r_beban;
else
ir(i) = 0;
end;
end;

% grafik
plot (t, [v; ir]);
legend ('tegangan', 'arus');

Uji program dengan masukan beban , amplitude, frekuensi adalah 10 Ohm, 12


Volt dan 4 Hz. Cobalah untuk variasi nilai masukan yang lain.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

51

5.3.2

Perulangan pada matriks

Pada perulangan di atas, perulangan diterapkan pada vektor. Perulangan dapat


diterapkan pada matriks. Operasi perulangan biasanya dilakukan perbaris. Pada tiap
baris, dilakukan operasi perulangan per kolom.

Program berikut melakukan operasi perulangan pada matriks. Pada program


menampilkan elemen elemen matriks beserta posisinya dalam matriks.

% buat matriks
p = input('cacah baris = ');
q = input('cacah kolom = ');
a = 10 * rand (p, q);

%tampilan elemen matriks


for i = 1 : p
for j = 1 : q
fprintf ('[%d,%d] = %.3f \n', i, j, a(i, j));
end;
end;

Buat program untuk melakukan operasi transpose matrik. Lakukan seperti


program

diatas,

bukan

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

menggunakan

operator!

52

5.3.3 Perulangan bersyarat

Program berikut menunjukkan perulangan bersyarat untuk menampilkan


bilangan 1 hingga 10.

i = 1

% inisialisasi

while ( i <= 10)

% syarat perulangan

fprintf ('%d \n', i);


i = i+1;

%pertambahan positif

end;

Pada program di atas, syarat terhadap pencacah berlaku sebagaimana batas akhir
pada pernyataan for.

Program berikut menjumlahkan akar kuadrat dari bilangan genap, hingga


diperoleh jumlah total tertentu. Padanya, syarat perulangan tidak berkenaan dengan nilai
pencacah, tapi berkenaan dengan hasil operasi .

n=0;

% inisialisasi

jumlah = 0;
while ( jumlah <= 100) % syarat perulangan
jumlah=jumlah + sqrt(n);
n = n+2;

% pertambahan positif

end;
fprintf('total = %.3f dengan n = %d \n', jumlah, n);

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

53

Rangkaian komparator zero crossing membandingkan tegangan masukan Vin


terhadap tegangan 0 volt. Pada rangkaian terdapat tegangan referensi keluaran Vr.
Apabila Vin lebih kecil dari pada 0 volt, maka keluaran rangkaian adalah Vr. Apabila
Vin lebih besar dari pada 0 volt, maka keluaran rangkaian +Vr. Jika Vin = 0V, maka
keluaran adalah 0V.
Program berikut hendak meniru watak rangkaian komparator tersebut, dengan masukan
berupa tegangan sinusoidal.

% tegangsn referensi keluaran


vr = input ('referensi keluaran (volt) = ');

% gelombang sinusoidal
frek = input ('frekuensi (hz) = ');
frek_radian = 2 * pi * frek;
t = (0 : 0.01 : 1);
vin = cos(frek_radian * t);

% watak komparator zero-crossing


n = 1;
while (n <= length (vin))
if (vin(n) < 0)
vout (n) = -1 * vr;
elseif (vin(n) < 0)
vout (n) = vr;
else
vout (n) = 0;
end;
n = n + 1;

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

54

end;

plot ( t, [vin; vout]);


legend (vin, vout);

Uji dengan masukan tegangan referensi keluaran bernilai 5 volt dan frekuensi 4
Hz. Bagaimana bentuk tegangan keluaran? Coba untuk nilai nilai masukan yang lain.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

55

Unit 6
TAMPILAN GRAFIK

6.1

Tujuan

Setelah mengikuti unit praktikum ini, maka praktikan diharapkan :


1. mampu menampilkan data dalam bentuk grafik,
2. mengetahui berbagai macam cara menampilkan grafik

6.2

Teori

Suatu runtun data yang banyak, sulit untuk diperiksa hanya dengan mengamati
angka angka yang ditampilkan. Penampilan data dalam bentuk grafik dapat
memudahkan analisis.

Pada MATLAB grafik dibedakan menjadi dua macam , yaitu :


Grafik kontinyu, baik linier ataupun logaritmis,
Grafik diskrit.

6.2.1

Grafik Kontinyu Linier

Untuk menggambar grafik dua dimensi dapat menggunakan perintah plot.


Terdapat tiga bentuk penulisan fungsi ini, yaitu :

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

56

plot(x,y), menampilkan vektor y (sumbu vertikal) terhAdap vektor x (sumbu


horizontal).

plot(y) menampilkan vektor y terhAdap indeksnya.

plot(x,y,s), menampilkan vektor y terhadap vektor x, dengan format menurut


string s.

String s menyatakan warna, bentuk penanda dan bentuk garis antarnilai. Berikut adalah
beberapa nilai yang dapat digunakan pada string s .

Simbol

Warna

Simbol

Penandaan

Simbol

Style garis

Biru

Titik

Garis lurus

Hijau

Lingkaran

Garis titik-titik

Merah

Tanda silang

-.

Garis terpotong dan titik

Cyan

Tanda plus

--

Garis terpotong-potong

Magenta *

Kuning

Bujursangkar

Hitam

Diamond

Putih

Segitiga ke atas

Segitiga ke bawah

<

Segitiga ke kiri

>

Segitiga ke kanan

Pentagram

Heksagram

Bintang

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

57

Jika anda tidak memilih warna dan anda menggunakan skema standar,
MATLAB akan memulainya dengan warna biru dan berputar berurutan ke tujuh warna
pertama dalam tabel untuk setiap penambahan garis. Standar style garis adalah garis
lurus kecuali jika anda memberikan style garis yang lain.

6.2.2 Menggambar Grid, Kotak Keterangan, Label dan Legenda

Beberapa fungsi untuk memberikan keterangan pada grafik, yaitu :

Fungsi

Keterangan

box off

Menghilangkan kotak pada grafik

box on

Menampilkan kotak pada grafik

box

Men-toggle kotak pada grafik

xlabel(string)

Menambahkan teks di samping sumbu


x pada grafik yang aktif

ylabel(string)

Menambahkan teks di samping sumbu


y pada grafik yang aktif

title(string)

Menambahkan teks pada bagian atas


grafik yang aktif

grid on

Menambahkan grid pada grafik

grid off

Menghilangkan grid pada grafik

grid

Men-toggle kotak pada grafik

text(x,y,string)

Menambahkan teks pada lokasi (x,y) di


grafik yang aktif

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

58

gtext(string)

Menempatkan teks dengan mouse

legend(string,string,) Menambahkan keterangan pada grafik


dengan string-string sebagai label
legend off

Menghilangkan keterangan dari grafik


yang aktif

Legend(...,pos)

Memberikan
meletakannya

keterangan
pada

posisi

dan
tetentu

sesuai pos :
0 : diletakan pada posisi terbaik
1 : kanan atas (default)
2 : kiri atas
3 : kiri bawah
4 : kanan bawah
1 : kanan atas di luar grafik

6.2.3

Figure dan Subplot

Figure adalah jendela untuk menampilkan gambar grafik yang anda buat seperti
perintah plot dan sejenisnya. Gambar pada jendela figure ini dapat disimpan ke dalam
sebuah file yang sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali.
Suatu figure dapat terdiri lebih dari satu grafik. Penempatan grafik dinyatakan
dengan subplot(m, n, nomor) diikuti fungsi penggambaran grafik, dengan

cacah grafik dalam satu baris

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

59

cacah grafik dalam satu kolom

nomor

nomor grafik, mulai dari baris pertama kolom pertama.

Misal, dalam figure terdapat 6 grafik, yang tersusun sebagai 2 baris dan 3 kolom.

sublot (2, 3, 1) sublot (2, 3, 2) sublot (2, 3, 3)


sublot (2, 3, 4) sublot (2, 3, 5) sublot (2, 3, 6)

6.3

Langkah Praktikum

Ketikan pernyataan pernyataan dibawah ini pada command window. Pada masing
masing pernyataan akhiri dengan menekan tombol enter. Catat dan amati hasilnya.

6.3.1

Grafik Kontinyu Linier

Berikut adalah penampilan sinyal acak y bernilai antara 0 hingga 10. Diasumsikan
bahwa sinyal mulai dari t = 0 detik hingga t = 1 detik, dengan 20 cuplikan pengukuran.

t = linspace (0, 1, 20);


y = 10 * rand(1, 20);
plot (t, y)

Berikut akan ditampilkan sinyal tegangan sinusoidal y dengan amplitudo 5 volt


dan frekuensi 10 Hz. Frekuensi radian dari sinyal adalah = 210 = 20 rad/ detik.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

60

Sinyal akan diukur selama 1 detik. Frekuensi pengukuran minimal adalah 2 x 10 Hz =


20 Hz. Berarti periode pengukuran minimal adalah 1/ 20 = 0.05 detik.

amplitudo = 5;
frek_radian = 2 * pi * 10;
y = amplitudo * cos( frek_radian * t);
plot (t, y)

Kemudian ketikan perintah fungsi berikut dan amati grafik. Apa saja perubahan
perubahan yang terjadi pada grafik ?

plot (t, y, ro-)


plot (t, y, b^-)
plot (t, y, b:)

Lakukan fungsi berikut dan amati sumbu x (horizontal).

plot (t, y)
plot (y)

6.3.2

Menggambar Grid, Kotak Keterangan, Label dan Legenda

Ketikan program berikut, amati perubahan yang terjadi pada grafik.

x = linspace(0,2*pi,30);
z = cos(x)
Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

61

y = sin(x);
plot(x,y,x,z)
box off
xlabel(Variabel bebas x)
ylabel(Variabel tak bebas y dan z)
title(Kurva sinus dan cosinus)
grid on, box on
text(2.5,0.7,Sin(x))
gtext(Cos(x))
legend(Sin(x),Cos(x))
legend off

6.3.3

Figure dan Subplot

Berikut menampilkan tiga grafik yang berbeda dalam satu figure.

t_deg = (0 : 10 : 360);
t_rad = t_deg * pi / 180;
subplot (3, 1, 1); plot (t_deg, sin (t_rad));
subplot (3, 1, 2); plot (t_deg, cos (t_rad));
subplot (3, 1, 3); plot (t_deg, cos (t_rad).* sin (t_rad));

Pemberian keterangan diberikan per subplot.

subplot (3, 1, 1); title (sin);


Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

62

subplot (3, 1, 2); title (cos);


subplot (3, 1, 3); title (cos * sin);

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

63

UNIT 7
GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI)

7.1 Tujuan

Setelah mengikuti unit praktikum ini, maka praktikan diharapkan :


1. mengenal pemrograman grafis di dalam MATLAB
2. dapat membuat program sederhana dengan GUI

7.2 Dasar Teori

MATLAB menyediakan tool untuk pembuatan GUI (Graphical User Interface).


Fasilitas ini dinamakan GUIDE (GUI Development Environment). Untuk pembuatan
GUI, ketikkan perintah guide di command window. Kemudian keluar tampilan berikut :

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

64

GUIDE Toolset :

Layout Editor : tempat untuk menambah dan menyusun objek di jendela GUI

Alignment Tools : untuk mengatur posisi masing-masing objek

Property Inspector : memeriksa dan mengeset nilai-nilai (sifat) objek

Object Browser : memantau hirarki objek-objek yang telah ada do layout

Menu Editor : membuat menu dan submenu dari GUI

Dalam membuat GUI, proses yang dilakukan adalah :


perancangan tampilan GUI : akan lebih baik jika tampilan GUI digambar
terlebih dahulu dalam kertas

penempatan dan pengaturan objek seperti pushbutton, axis dll

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

65

pemrograman GUI : membuat program bagi objek-objek GUI di M-File

Ketika kita membuat layout GUI kemudian menyimpannya, maka MATLAB akan
membuat M-File secara otomatis yang nantinya akan digunakan untuk pemrograman.
Nama M-File harus sama dengan nama figure dari GUI tersebut.

7.3 Langkah Praktikum

7.3.1

Perancangan GUI

Untuk memudahkan pemahaman, buatlah GUI sederhana berikut. Pembuatan GUI


ini di bagi dalam 3 tahap yakni :
1. Perancangan GUI
2. Penempatan dan pengaturan objek
3. Pemrograman GUI

Perancangan GUI

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

66

GUI terdiri atas :


1 axes untuk menampilkan grafik 3 dimensi dari fungsi mesh, contour, dan
surface
3 pushbutton untuk memilih fungsi yang akan dieksekusi
1 popupmenu yang digunakan untuk memilih data yang akan diplot di axes,
yakni peaks, membrane dan sinc.
1 static text untuk menampilkan tulisan Select Data

7.3.2

Penempatan dan Pengaturan Objek

Pada tahap ini akan dilakukan penempatan dan pengaturan komponen GUI berupa
pushbutton, popupmenu, axes, dan static text. Pertama-tama bukalah layout editor
dengan mengetik guide di command window. Kemudian lakukan langkah-langkah
berikut :

1. Pengaturan ukuran GUI


Klik pada bagian kanan bawah layout area kemudian atur ukurannya sesuai
kehendak kita. Jika ingin membuat ukuran GUI pada nilai pasti, lakukan pengesetan
Position property pada property inspector. Ubah satuan pada Unit property menjadi
inches untuk mengatur ukuran GUI, kemudian kita masukan nilai lebar dan tinggi
tampilan GUI pada Position property. Setelah ukuran yang kita inginkan terbentuk
kemudian

kembalikan

Unit

property

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

menjadi

characters.

67

2. Menambahkan komponen (pushbutton, popupmenu, axes, dan static text)


Klik komponen yang diperlukan dari komponen palette, kemudian drag dan
taruh pada layout area. Komponen yang ditambahkan adalah 3 buah pushbutton,
sebuah pupupmenu, sebuah static text, dan sebuah axes. Susun komponenkomponen

tersebut

seperti

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

gambar

berikut

68

3. Setting property dari tiap-tiap komponen


Untuk mengeset property dari tiap komponen, pilih Property Inspector dari
menu View.

Popupmenu

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

69

Pushbutton dan static text


Tuliskan teks (surf, mesh, membrane, select data) pada string property dari
komponen yang bersesuaian. Surf pada string property pushbutton1, mesh pada
string property pushbutton2, membrane pada string property pushbutton3, dan
select data pada string property static text

Tag dan callback property


Ketika kita menaruh komponen ke layout, maka callback property berada
pada setting automatic. Tag
fungsi

property berguna untuk mendiskripsikan nama

yang

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

akan

dipanggil.

70

Gambar di atas menunjukkan tag popupmenu diberi nama data_popup,


sehingga diperoleh data_popup_callback pada callback property. Lakukan
hal yang sama untuk pushbutton, sehingga diperoleh tag surf_pushbutton,
mesh_pushbutton, dan contour_pushbutton.

4. Mengaktifkan GUI
Mengaktifkan GUI dengan memilih Activate Figure dari menu Tools. Bila GUI
belum disimpan, maka saat mengaktifkan GUI sekaligus dilakukan penyimpanan.
Misal simpan dengan nama guiku.

Saat penyimpanan file, MATLAB

menghasilkan dua file, yaitu file *.fig (file gambar) serta file *.m (untuk
pemrograman GUI). Aktivasi GUI akan menghasilkan gambar sebagai berikut :

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

71

7.3.3 Pemrograman GUI

Saat penyimpanan file, MATLAB menghasilkan dua file, yaitu file *.fig (file
gambar) serta file *.m (untuk pemrograman GUI). Pemrograman dilakukan untuk
komponen pushbutton dan popupmenu.

Popupmenu callback

Popupmenu digunakan untuk memilih data yang akan digambarkan. Callback ini
membaca value property dari popupmenu. Value sendiri menunjukkan data apa yang
dipilih oleh user melalui popupmenu untuk ditampilkan.

function data_popup_Callback(hObject,eventdata,handles)
val = get(hObject,'Value');
switch val

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

72

case 1

% User selected peaks

handles.data = peaks(35);
case 2

% User selected membrane

handles.data = membrane;
case 3

% User selected sinc

[x,y] = meshgrid(-8:.5:8);
r = sqrt(x.^2+y.^2) + eps;
z = sin(r)./r;
handles.data = z;
end
guidata(hObject,handles)%Save the handles structure after adding
data

Pushbutton Callback

Surf push button callback : Function


surf_pushbutton_Callback(hObject,eventdata,handles)
z = handles.data;

% Load data from handles structure

axes(handles.axes1)
surf(z);

Mesh push button callback: function


mesh_pushbutton_Callback(hObject,eventdata,handles)

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

73

z = handles.data;

% Load data from handles structure

axes(handles.axes1)
mesh(z)

Contour push button callback: function


contour_pushbutton_Callback(hObject,eventdata,handles)
z = handles.data;

% Load data from handles structure

axes(handles.axes1)
contour(z)

Setelah selesai pemrograman kita lakukan pengujian GUI dengan cara mengaktifkan
GUI. Bila data yang kita pilih membrane dan tombol yang kita tekan contour akan
dihasilkan tampilan sebagai berikut :

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

74

PERHATIAN !!
DILARANG KERAS MENGCOPY
DAN MENYEBARKAN MODUL INI
TANPA SEIZIN LABORATORIUM
PEMROGRAMAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO.

Praktikum Dasar Pemrograman Komputer

75

Anda mungkin juga menyukai