Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur
6. Menulis Dokumentasi
7. Merawat Program
8. Pengenalan Komputer
Langkah Langkah Pengembangan Program
1. Definisikan masalah (Batasan masalah)
2. Rancang outline pemecahan masalah (Pengembangan model)
3. Buat algoritma berdasarkan outline pemecahan masalah
4. Test algoritma (Perbaikan algoritma)
5. Coding (Pemrograman dan pengujian program)
6. Execute (Running)
7. Dokumentasi dan pemeliharaan
1. Definisi Masalah
a. Keluaran (Output )
b. Masukan ( Input)
c. Proses (Proces )
Contoh tabel definisi masalah:
Input Proces output
2. Outline Pemecahan Masalah (Pengembangan model)
a. Buat langkah langkah proses (modul/proses apa saja yang terjadi pada menu
utama dan sub menu)
b. Buat rincian/detail Proses (masing-masing sub menu akan mengerjakan berapa
modul/proses,setiap modul/proses yang terjadi berinteraksi dengan berapa file dan file
apa saja )
c. Tentukan Variable dan record (dalam setiap proses (modul), baik variabel local
maupun variabel global)
d. Tentukan struktur kontrol (urut, pengulangan, kondisi), berapa bentuk struktur
kontrol yang terlibat dalam satu proses, dan jenis strukturnya
apa saja dan berapa banyak Metode Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur memakai metode pengembangan Top-Down . Perancangan
program dilakukan secara Modular .
Pengembangan Top-Down Pengembangan yang dimulai dari langkah yang
global lebih dahulu, yang kemudian diperluas lagi sehingga didapat langkah rinci
Modular Perancangan program dilakukan dalam bentuk
modul-modul Teorema Pada Pemrograman Terstruktur
1. Sequence
Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai
dengan urutan penulisannya
Contoh :
Perintah A
Perintah B
Perintah C
2. Selection
Instruksi akan dikerjakan jika kondisi tertentu
dipenuhi
Contoh :
Penggunaan IF-THEN-ELSE
Penggunaas CASE
3. Repetition
Instruksi dikerjakan berulang ulang sampai suatu
kondisi dicapai.
Contoh :
Penggunaan DO WHILE
Penggunaan REPEAT UNTIL
a. Modular Programming
b. Membuat Modul :
Membuat Modul dalam bahasa C++ adalah
dengan fungsi.
Fungsi ada 2 macam :
1. Fungsi yang tidak bernilai
2. Fungsi yang bernilai
Fungsi yang tidak bernilai
Format :
Nama_fungsi([tipe par1, .])
{
pernyataan / instruksi;
}
Fungsi yang bernilai
Format :
tipe hasil Nama_fungsi([tipe par1, .])
{
pernyataan / instruksi;
}
Cara memanggil modul dari program utama :
void main()
{
Nama_fungsi([par1, .])
}
Contoh :
1. Fungsi yang tidak bernilai
#include <iostream.h>
// modul membuat garis
void garis() {
for (i=0; i<49; i++) cout << -;
cout << endl;
}
// modul membuat judul
void judul() {
int i;
cout << \t\tDAFTAR BUKU<< endl; //
\t = tabulasi
garis();
cout <<Judul Buku<<\t
\tPengarang<< endl;
garis();
}
// program utama (main)
void main() {
judul(); // memanggil modul judul
}
Contoh :
2. Fungsi yang bernilai
Modul menghitung Luas_segitiga
Cara I :
// modul menghitung luas segita
float Luas_sgt(float alas, float tinggi)
{
return (alas * tinggi / 2); //
pengembalian nilai dgn
// return
}
// program utama (main)
void main() {
float A, T;
cout <<Data Alas : ; cin >> A;
cout <<Data Tinggi : ; cin >> T;
cout <<Luas segi tiga : << Luas_sgt(A,T)<<endl;
}
Keterangan :
- Variable A dengan alas 2 variabel yang
berbeda
- Variable T dengan tinggi 2 variabel yang
berbeda
- Luas_sgt(A,T) cara pemanggilan fungsi, yang
akan menghasilkan nilai dari fungsi Luas_sgt
Contoh :
Fungsi yang bernilai
Modul menghitung Luas_segitiga
Cara II :
// modul menghitung luas segita
Luas_sgt(float &alas, float &tinggi, float &luas)
{
C#
Delphi
Eiffel
Perl
Adobe Flash AS 3.0
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses
untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk
program. Selain pengertian diatas Pemrograman
Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman
dengan memperhatikan urutan langkah-langkah
perintah secara sistematis, logis , dan tersusun
berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah
dipahami. Prinsip dari pemrograman terstruktur
adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu
titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya
tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya /
kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada
langkah langkah untuk proses berulang (Loop).
Bahasa pemrograman yang mendukung
pemrograman terstruktur:
Cobol Turbo Prolog
C
Pascal
Delphi
Borland Delphi
Sifat-sifat pemrograman terstruktur
Memuat teknik pemecahan masalah yang
logis dan sistematis
Memuat algoritma yang efisien, efektif dan
sederhana
Program disusun dengan logika yang mudah
dipahami
Tidak menggunakan perintah GOTO
Biaya pengujian program relatif rendah
Memiliki dokumentasi yang baik
Biaya perawatan dan dokumentasi yang
dibutuhkan relatif rendah
Perbedaannya
Dari pengertian pemrograman terstruktur dan
pemrograman berorientasi objek itu sendiri kita
dapat menyimpulkan, apa perbedaan dari
pemrograman terstruktur dan pemrograman
( Hantos, 2005).
Metodologi pengembangan sistem dengan
OOAD menggunakan konsep reuse. Reuse
merupakan salah satu keuntungan utama
yang menjadi alasan digunakannya OOAD.
Namun demikian, tanpa prosedur yang
emplisit terhadap reuse, akan sangat sliit
untuk menerapkan konsep ini pada skala
besar (Hantos, 2005).