Modul 2 - Network Address
Modul 2 - Network Address
Network Address
Modul Praktikum
Authored by :
Laboratorium Jaringan Komputer
Program Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia
I.
Tujuan Praktikum
a. Mengetahui addressing pada TCP/IP dan OSI
b. Mengetahui Network Protocol dan Well Known Port
c. Memahami Perbedaan IPv4 dan IPv6
NAMA LAPISAN
KETERANGAN
Berfungsi
sebagai
antarmuka
dengan
aplikasi
dengan
Application
Presentation
untuk
mentranslasikan
data
yang
hendak
Session
Transport
itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima
dengan
sukses
(acknowledgement),
dan
Network
untuk
menentukan
bagaimana
bit-bit
data
Data Link
Physical
TCP/IP
Application
Presentation
Application
Session
Transport
Transport
Network
Internet
Data Link
Network
Physical
Access
Dari Tabel diatas, dapat dilihat beberapa perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer yang
dapat disimpulkan menjadi 5 buah perbedaan.
1. OSI layer memiliki 7 buah layer ,sedangkan TCP/IP hanya memiliki 4 layer
2. 3 layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
direpresentasikan kedalam 1 lapisan layer TCP/IP, yaitu layer application.
3. Layer Network pada OSI layer direpresentasikan sebagai layer internet pada TCP/IP
layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
4. Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer Data Link dan
Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Access merupakan
representasi dari kedua layer paling bawah pada OSI Layer, yaitu Data Link dan
Physical.
5. TCP/IP layer merupakan Protocol Spesific, sedangkan OSI layer Protocol
Independen.
IP Address
IP address dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4
bagian. Setiap bagian panjangnya 8 bit yang biasa disebut sebagai oktet dan masing-masing
bagian atau oktet dipisahkan oleh sebuah titik.
Alamat IP dapat dinotasikan dalam dua cara, yakni sebagai berikut:
1.
Biner (binary)
Dalam notasi biner, alamat IP dinotasikan dalam himpunan (set) 8 bit biner. Contoh:
01000100.10000001.11111111.00000011
2.
s / d 255. Contoh:
68.129.255.1
Pembagian IP Address
IP address dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Network ID (bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan atau
mengidentifikasi jaringan tempat komputer ini berada)
2. Host ID (bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan workstation,
server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut).
Tabel Pembagian HostID dan NetID
Kelas
0NNNNNNN. HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
IPv4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan
jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP
versi 4. Panjang totalnya adalah 32 bit dan secara teoritis dapat menampung alamat hingga
4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Jumlah
host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkatkan 4 (karena terdapat
4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255
dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256 = 4.294.967.296 host.
Contoh IPv4 : 192.168.70.2
Tabel IPv4
Karakteristik
Bit Pertama
Kelas A
Kelas B
10
Kelas C
110
Panjang netID
8 bit
16 bit
24 bit
Panjang hostID
24 bit
16 bit
8 bit
Byte Pertama
0 127
128 191
192 223
16.384 kelas B
2.097.152 kelas C
65.532 IP address
tiap kelas C
Jumlah
127 dicadangkan)
16.777.214 IP
Jumlah IP
Karakteristik
4 bit Pertama
Kelas D
Kelas E
1110
1111
28 bit
Byte Inisial
224 247
248 - 255
Bit Cadangan
28 bit
Jumlah
268.435.455 kelas D
268.435.455 kelas E
Bit Multicast
Dicadangkan untuk
Deskripsi
keperluan
eksperimental
IPv6
Alamat IP versi 6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam
protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah
128 bit dan secara teoritis dapat menampung alamat hingga
komputer
di
seluruh
dunia.
Contoh
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
alamat
IP
= 3,4 x
versi
host
adalah
2.
banyak host yang berbeda dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam
komunikasi one-to-many.
3.
Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota
terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-ofmany. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address)
dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jenis Port
Digunakan Oleh
21
TCP
FTP
23
TCP
Telnet
25
TCP
SMTP
53
TCP/UDP
DNS
67
UDP
DHCP
80
TCP
HTTP
110
TCP
POP
10.0.0.0 10.255.255.255
172.16.0.0 172.16.255.255
192.168.0.0 192.168.255.255
4. Lalu pilih gambar PC dan drag ke lembar kerja sebanyak dua kali, sehingga seperti
berikut :
5. Kemudian klik Toolbar Connection, lalu pilih kabel Cross Over untuk menghubungkan
PC dengan PC
6. Pasangkan kabel Cross Over pada kedua PC tersebut dengan memilih FastEthernet
7. Double Click pada PC0, lalu pada tab Config atur Default Gateway dengan 192.168.70.1
dan DNS Server 192.168.70.2
8. Kemudian Click tab FastEthernet dan isi IP Configuration dengan 192.168.70.89 dan
Subnet Mask dengan 255.255.255.0
9. Double Click pada PC1, lalu pada tab Config atur Default Gateway dengan 192.168.70.1
dan DNS Server 192.168.70.2
10. Kemudian Click pada FastEthernet dan isi IP Configuration dengan 192.168.70.45 dan
Subnet Mask dengan 255.255.255.0
11. Nah, sekarang kita sudah selesai membuat jaringan antara 2 buah komputer. Untuk
mengecek apakah kedua komputer tersebut terhubung atau tidak, maka kita bisa
melakukan:
a.
Melalui Comand Prompt yang ada di menu desktop pada salah satu PC
Bila tertulis Reply from 192.168.70.45: bytes=32 time=32ms TTL=128, maka kedua
PC berhasil terhubung.
b.
Cara ke-2 adalah dengan menggunakan tool Amplop dari PC0 ke PC1 atau
sebaliknya: