Metode Bayes
Metode Bayes
PENDAHULUAN
1.3. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis dan pembaca
khususnya yang terlibat dalam bidang medis dan masyarakat secara umumnya agar dapat
mengetahui dan memahami lebih dalam tentang metode bayes.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Teorema Bayes dikemukakan oleh Thomas Bayes pada tahun 1763. Teorema Bayes
digunakan untuk menghitung peluang atau probabilitas terjadinya suatu peristiwa
berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil observasi. 4 Perbedaan mendasar antara metode
Bayesian dengan statistik pada umumnya adalah bahwa dalam Bayesian, parameter dianggap
sebagai variabel random sedangkan dalam statistik klasik, parameter dianggap tidak diketahui
dan tetap.
Teorema Bayes, diambil dari nama Rev. Thomas Bayes, menggambarkan hubungan antara peluang bersyarat dari dua kejadian H dan x sebagai
berikut:
5
P(x | H) P(H)
P(H | x) =
P(x)
or
P(x| H) P(H)
P(H | x) =
P(x | H)P(H) + P(x | H)P(H)
Misalkan x adalah sampel data yang label kelasnya tidak diketahui. Misalkan H
adalah hipotesa: sedemikian sehingga sampel data x termasuk dalam kelas khusus c. P(H/x),
probabilitas bahwa hipotesa H berlaku dengan diberikannya sampel data hasil pengamatan x.
P(H/x) adalah probabilitas posterior yang menggambarkan keyakinan kita pada hipotesa
setelah x diberikan. Sebaliknya, P(H) adalah probabilitas H sebelumnya untuk sesuatu
sampel, terlepas dari bagaimana bentuk data dalam sampel. Probabilitas posterior P(H/x)
didasarkan pada lebih banyak informasi daripada probabilitas priori P(H). Teorema Bayes
memberikan cara menghitung probabilitas posterior P(H/x) dengan menggunakan
probabilitas P(H), P(x) dan P(x/H).
2.2. Prinsip Metode Bayes
Metode Bayes memberikan cara yang mendasar dalam memasukkan informasi
eksternal ke dalam proses analisa data. Proses ini diawali dengan distribusi probabilitas yang
sudah ada diberikan untuk himpunan data yang dianalisa. 6 Prinsip metode Bayesian
berdasarkan peluang bersyarat, sehingga dalam Bayesian mengenal dua istilah penting yaitu:
4,5
Bayesian probability adalah teori terbaik dalam menghadapi masalah estimasi dan
penarikan kesimpulan. Bayesian method dapat digunakan untuk penarikan kesimpulan pada
kasus-kasus dengan multiple source of measurement yang tidak dapat ditangani oleh metode
lain seperti model hierarki yang kompleks.3,5
BAB 3
KESIMPULAN
Teorema Bayes, diambil dari nama Rev. Thomas Bayes digunakan untuk
menghitung peluang atau probabilitas terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pengaruh yang
didapat dari hasil observasi.
Prinsip metode Bayesian berdasarkan peluang bersyarat, sehingga dalam Bayesian
mengenal dua istilah penting yaitu: Prior yaitu distribusi dari parameter dan Posterior adalah
distribusi yang merupakan perkalian antara prior dengan fungsi likelihood.
Aplikasi metode bayes adalah menentukan diagnosa suatu penyakit berdasarkan data-
data gejala, mengenali buah berdasarkan fitur-fitur buah, mengenali warna, mendeteksi warna
kulit (skin detection), menentukan keputusan aksi berdasarkan keadaan, serta menentukan
jenis pakaian yang cocok untuk keadaan-keadaan tertentu (seperti cuaca, musim, temperatur,
acara, waktu, tempat dan lain-lain).
Teknik yang digunakan dalam metode bayes menggunakan alogoritma pelajaran yang
sesuai, adapun teknik nya antara lain Decision tree classifier, Rule based classifier, Neural
network, dan Naive bayes.
Dari segi keuntungan, metode bayes merupakan teori terbaik dalam menghadapi
masalah estimasi dan penarikan kesimpulan. Namun selain keuntungan, metode bayes juga
memiliki kelemahan antaralain hanya bisa digunakan untuk persoalan klasifikasi dengan
supervised learning dan data-data kategorikal dan memerlukan pengetahuan awal untuk
dapat mengambil suatu keputusan. Tingkat keberhasilan metode ini sangat tergantung pada
pengetahuan awal yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Wahyuni, A.S.2007. Metode Penarikan Sampel dan Besar Sampel : Statistika
Kedokteran. Jakarta: Bamboedoea Communication.
3. Bolstad, W.M. (2007), Introduction to Bayesian Statistics, John Wiley and Sons, New
Jersey.