0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
117 tayangan8 halaman
Proposal Project RPL
Dokumen tersebut merupakan proposal proyek pengembangan sistem kartu OCOL (One Card for One Life) untuk melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mencegah penipuan uang palsu, dan mengurangi biaya produksi uang kertas bagi pemerintah. Proposal ini mencakup latar belakang, tujuan, pendakatan, jadwal, anggaran, dan risiko proyek.
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
117 tayangan8 halaman
Proposal Project RPL
Dokumen tersebut merupakan proposal proyek pengembangan sistem kartu OCOL (One Card for One Life) untuk melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mencegah penipuan uang palsu, dan mengurangi biaya produksi uang kertas bagi pemerintah. Proposal ini mencakup latar belakang, tujuan, pendakatan, jadwal, anggaran, dan risiko proyek.
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8
TUGAS
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
One Card For One Life
Disusun Oleh Project Manager I Made Abiyoga Sanjaya (1204505081)
Anggota Ida Bagus Wahyu Sastra Dips (1204505050) Pande Made Risky Cahya Dinatha (1204505060) I Nyoman Try Adi Sukma (1204505088) I Kadek Surya Widiakumara (1204505089)
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
Project Charter Judul Proyek : One Card for One Life (OCOL) Tanggal Mulai Proyek: 11 Juni 2013 Tanggal Akhir Proyek : 11 Desember 2013 Nomor Kontrak :
Informasi Anggaran : Terlampir Tujuan Proyek : Membuat suatu sistem untuk melakukan segala jenis transaksitanpaperlu menggunakan uang secara tunai dan dapat melayani segala jenis transaksi. Hal ini bertujuan untuk membantu setiap orang yag ingin meakukan transaksi tanpa perlu takut akan kejahatan yang ada seperti uang palsu, dantanpa perlu membawa banyak uang tunai untuk melakukan transaksi. Dansistem transaksi dengan menggunakan kartu OCOL ini sangat efesien untuk di lakukan.
Pendakatan : Melakukan pertemuan langsung dengan perusahan benefit dengan jasa desain grafis untuk dapat bekerjasama dalam bentu pembuatan desain kartu OCOL. Melakukan survey ke masyarakat untuk sistem yang akan di terapkan dalam membuat kartu OCOL. Melakukan pembuatan sistem yang nantinya akan diterapakan dalam melakukan transaksi. Melakukan percobaan terhadap sistem yang telah di buat secara baik. Mengembangkan sistem tersebut dengan pendekatan iterative, dengan bertanya kendala atau masalah yang di hadapi selama pembuatan one card for one life.
Peranan dan Tanggung Jawab
Nama Peranan Posisi Informasi Kontak I Made Abiyoga Sanjaya Project Manager Project Manajer [email protected] Ida Bagus Wahyu Sastra Dipa Anggota Tim Software Developer (programmer)
[email protected] m Pande Made Risky Cahya Dinatha Anggota Tim Representatif klien dan Riset Lapangan
[email protected] INyoman Tri Adi Sukma Anggota Tim Software Analyst dan Riset Lapangan
UEC Business Case 1. Introduction/Background Transaksi adalah proses yang harus dilakukan dewasa ini untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap orang. Proses transaksi dilakukan dengan menukarkan benda yang kita perlukan dengan sebuah alat yang kita kenal dengan nama uang, dimana nilai barang tersebut setara dengan nilai uang yang kita miliki. Transaksi dilakukan Antara 2 orang atau lebih untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan. Di Indonesia proses transaksi masih menggunakan uang secara fisik. Padahal penggunaan uang tunai memiliki banyak kekurangan selain tidak efesien di bawa kemana-mana juga keamanan dari transaksi yang melibatkan uang tunai sangat kecil. Apa lagi dewasa ini mara terjadi kasus pemalsuan mata uang.
2. Business Objective Sampai saat ini proses transaksi masih menggunakan uang secara tunai. Warga yang ingin melakukan proses transaksi membawa banyak uang tunai didompet atau tas mereka. Padahal kedepannya dunia akan memasuki suatu zaman yang biasa di sebut dengan zaman digitalisasi. Dimana proses transaksi kedepannya tidak akan memerlukan uang secara tunai lagi. Proses pencetakan uang juga memmerlukan biaya yang cukup besar, dan memerlukan banyak kertas.
3. Current Situation and Problem/Opportunity Statement Berdasarkan penjelasan di atas bahwa proses transaksi yang akan memasuki era digitalisasi maka sistem transaksi yang baru perlu di kembangkan.OCOL adalah sistem transaksiyang bekerja dengan cara mentransfer uang dari rekening satu rekening ke rekening yang lain sehingga proses transaksi menjadi sangat efesien. Selain lebih efesien sistem OCOL ini sangat aman karena kita akan terhindar dari penipuan denga mata uang palsu.Dan dengan menggunakan sistem OCOL maka Negara dapat menghemat biaya untuk mencetak uang dan menyelamatkan jutaan pohon yang harus di olah menjadi uang kertas.
4. Critical Assumption and Constraints Sistem dengan menggunakan kartu OCOL (One Card for One Life) ini harus dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dalam proses transaksi. Dengan efektifitas masyarakat dalam proses transaksinegara juga dapat mengurangi penggunaan kertas dan mengurangi biaya pproduksi uang kertas. Sistem ini juga harus mudah digunakan oleh masyarakat dan sistem ini bekerja dengan baik tanpa adanya hambatan yang bersifat teknis maupun personal (human error). Pemerintah juga harus selalu sigap atas adanya permasalahan yang nantinya akan merugikan masyarakat umum.
5. Analysis of Options and Recommendation Terdapat tiga opsi untuk oportuniti tersebut: 1. Jika menggunakan sistem ini dapat mengurangi pemakaian kertas untuk penanggulangan global warming, berkurangnya kasus kejahatan uang palsu, dan hilangnya biaya produksi uang kertas . 2. Jika tidak menggunakan sistem ini, uang kertas yang beredar semakin banyak, Negara harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mencetak uang. 3. Untuk menunjang sistem OCOL ini dapat melakukan perancangan dan implementasi dari layanan ini dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang compatible. Beberapa rekomendasi perangkat sehingga sistem ini dapat berjalan, merupakan perangkat yang sudah teruji pemakaiannya serta memiliki nama baik terkait dengan kualitas perangkat lunak.
6. Preliminary Project Requirements Fitur utama dari proyek OCOL mencakup: 1. Penggunaan dapat melakukan proses transaksi tanpa membawa uang tunai. 2. Adanya sistem keamanan pada kartu sehingga hanya pemilik kartu yang dapat menggunakannya. 3. Kartu ini dilengkapi dengan GPS, sehingga pengguna tidak perlu takut jika kartu mereka hilang. 4. Kartu ini di lengkapi dengan fitur update, sehingga pengguna akan selalu tau jumlah saldo dalam rekening mereka. 5. Tampilan yang elegant dan menarik memberikan perasaan senang dan bahagia bagi pemiliknya. 6. OCOL di lengkapi dengan panel surya, jadi pengguna tidak perlu takut kehabisan daya baterai.
7. Badget Estimate and Financial Analysis Survey untuk penelitian layak atau tidaknya sistem ini diterapkan akan memakan waktu kurang lebih satu bulan dan dilakukan dua kali seminggu, dimana survey tersebut berupa kuisioner. Asumsi per hari kerja, survey menghabiskan menghabiskan 8000 lembar kuisioner dengan biaya fotocopy sebesar @Rp. 125,-. - 8000 lembar x Rp. 125,- - Rp 1.000.000,- Estimasi biaya proyek sebesar Rp 500.000.000,- kisaran tersebut didasarkan pada waktu yang diluangkan anggota tim (termasuk project manager) untuk mengerjakan proyek 8 jam per hari selama 4 bulan dengan bayaran Rp 400.000,-/jam (untuk project manager) dan Rp 200.000,-/jam untuk 6 staff lainnya : = Pembuatan software + Uji coba software = (210 jam x (Rp 400.000,- + Rp 600.000,-)) + (20 jam x (Rp 400.000,- + Rp 600.000,-)) = Rp 126.400.000,- + 12.400.000,- = Rp 138.800.000,- Keperluan perlengkapan untuk pemasangan software ke hardware membutuhkan bahan bahan untuk pembuatan kartu yaitu kertas PVC sebanyak 100 lembar seharga @Rp.10.000,- dan juga card solt per OCOLseharga @Rp 1.050.000,-. = (100 lembar x Rp 10.000) + ( 40 OCOL x Rp 1.050.000) = Rp 1.000.000,- + Rp 42.000.000,- = Rp 43.000.00,- Setelah proyek selesai, diperlukan adanya biaya untuk update data tiap tahun sebesar Rp 82.000.000,-. Untuk pengecekan kembali data data yang sudah ada maka diperlukan biaya sebesar Rp 40.000.000,-. Jadi total biaya Rp 122.000.000,-. Benefit yang diperoleh pemerintah dengan menggunakan sistem ini berasal dari berkurangnya biaya produksi uang tunai. Jika menggunakan cara konvensional (uang tunai), pemerintah membutuhkan paling tidak Rp. 8.000.000.000,- untuk produksi uang kertas. Sedangkan setelah menggunakan sistem ini, pemerintah cukup Rp. 82.000.000,- per tahun untuk biaya update data.
8. Schedule Estimate User menginginkan proyek diselesaikan dalam waktu 12 bulan, tapi terdapat beberapa fleksibilitas dalam jadwal.
9. Potential Risks Terdapat beberapa risiko pada proyek ini, resiko terbesar adalah apabila terjadi kesalahan dalam input terdapat kesamaan nomor identitas pada beberapa pemilik kartu OCOL. Apabila terjadi kesalahan seperti tersebut maka terjadi error pada sistem dan dapat mempengaruhi dan merugikan pemilik kartu dalam bertransaksi. Resiko utama adalah apakah sistem ini tepat digunakan di Indonesia karena sistem ini memaksa masyarakat untuk mengikuti sistem baru dan masyarakat Indonesia kurang bisa cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat sekarang ini.
10. Exhibits Cost tahun pertama Jumlah Fotocopy survey : 8000 lembar x Rp 125,- Rp 1.000.000 Pembuatan software : 210 jam x Rp 1.000.000,- Rp 126.400.000 Uji coba software : 20 jam x Rp 1.000.000,- Rp 12.400.000 Kertas PVC : 100 lembar x Rp 10.000,- Rp 1.000.000 Card solt per TKP : 40 TKP x Rp 1.050.000 Rp 42.000.000 Biaya update data/tahun Rp 82.000.000 Rp 82.000.00 Pengecekan data kembali/tahun Rp 40.000.000 Rp 40.000.000 Cost tahunan setelah proyek selesai Jumlah Biaya Komunikasi Rp 38.000.000 Benefit Jumlah Penghematan pegawai 80 orang Gaji 1 pegawai tiap bulan Rp 800.000 Total penghematan pegawai tiap tahun 12 x 80 x Rp 800.000