Sel Volta

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

CONTOH CONTOH SEL VOLTA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

SEL VOLTA

Sel volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik. Sel volta ini ditemukan
oleh dua orang ahli berkebangsaan Italia. Mereka berdua adalah Alessandro Giuseppe
Volta (1745-1827) danLugini Galvani (1737-1798).
Ciri khas dari sel volta adalah menggunakanjembatan garam. Jembatan garam berupa
pipa U yang diisi agar-agar yang mengandung garam kalium klorida. Sel volta terdiri
dari anoda yang bermuatan negatif dankatoda yang bermuatan positif. Pada anoda terjadi proses
oksidasi, oksidasi adalah pelepasan elektron. Sedangkan pada katodanya terjadi proses reduksi,
reduksi adalah penangkapan elektron.
Sel volta banyak sekali digunakan pada kehidupan sehari-hari. Sel volta yang biasa
digunakan pada kehidupan manusia seperti jenis-jenis baterai dan aki (accu). Baterai dan aki
sangatlah berbeda, perbedaan ini dapat dilihat dari setelah pemakaian kedua benda tersebut.
Baterai apabila sudah terpakai tidak dapat digunakan lagi karena sudah tidak ada lagi arus listrik
pada baterai tersebut. Sedangkan, aki apabila arus listriknya sudah habis dapat diisi lagi dengan
mengalirkan arus listrik.
Sel volta dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Sel Volta Primer, Sel Volta Sekunder, Sel
Bahan Bakar. Ketiga bagian tersebut juga memiliki contoh masing-masing lagi. Oleh karena itu
marilah kita lihat pembahasan mengenai macam-macam dari sel volta berikut ini.

SEL VOLTA PRIMER
a. Sel Kering Seng Karbon
Sel kering juga dapat disebut sel Lenchanche ataubaterai. Baterai kering ini mendapatkan hak
paten penemuan di tahun 1866. Sel Lanchache ini terdiri atas suatu silinder zink berisi pasta dari
campuran batu kawi (MnO
2
), salmiak (NH
4
Cl), karbon (C), dan sedikit air. Dengan adanya air
jadi baterai kering ini tidak 100% kering.
Sel ini biasanya digunakan sebagai sumber tenaga atau energi pada lampu, senter, radio, jam
dinding, dan masih banyak lagi. Penggunaan logam seng adalah sebagai anoda sedangkan katoda
digunakan elektrode inert, yaitu grafit, yang dicelupkan ditengah-tengah pasta. Pasta ini
bertujuan sebagai oksidator. Seng tersebut akan dioksidasi sesuai dengan persamaan reaksi di
bawah ini:
Zn
(s)
Zn
2+
(aq)
+ 2e
-
(anoda)
Sedangkan katoda terdiri atas campuran dari MnO
2
dan NH
4
Cl. Reaksi yang terjadi dapat ditulis
sebagai berikut:
2MnO
2(s)
+ 2NH
4
+
(aq)
2e
-
Mn
2
O
3(s)
+ 2NH
3(aq)
+ H
2
O
(l)
(katoda)
Katoda akan menghasilkan ammonia, ammonia ini akan bereaksi dengan Zn
2+
yang dihasilkan di
anode. Reaksi tersebut akan membentuk ion yang kompleks [Zn(NH
3
)
4
]
2+
. Sel kering ini tidak
dapat digunakan berulang kali dan memiliki daya tahan yang tidak lama. Dan harganya di
pasaran sangatlah murah.

b. Baterai Merkuri
Baterai merkuri ini merupakan satu dari baterai kecil yang dikembangkan untuk usaha
perdagangan atau komersial. Anoda seng dan katoda merkuri (II) oksida (HgO) adalah penyusun
dari baterai merkuri ini yang dihubungkan dengan larutan elektrolit kalium hidroksida (KOH).
Sel ini mempunyai beda potensial 1,4V. Reaksi yang terjadi pada baterai ini adalah:
Zn
(s)
+ 2OH
-
(aq)
ZnO
(s)
+ H
2
O + 2e
-
(anoda)
HgO
(s)
+ H
2
O + 2e
-
Hg
(l)
+ 2OH
-
(aq)
(katoda)
Reaksi dari keseluruhan atau disebut reaksi bersih adalah:
Zn
(s)
+ HgO
(s)
ZnO
(s)
+ Hg
(l)





c. Baterai Perak Oksida
Baterai perak oksida tergolong tipis dan harganya yang relatif lebih mahal dari baterai-baterai
yang lainnya. Baterai ini sangat populer digunakan pada jam, kamera, dan kalkulator elektronik.
Perak oksida (Ag
2
O) sebagai katoda dan seng sebagai anodanya. Reaksi elektrodenya terjadi
dalam elektrolit yang bersifat basa dan mempunyai beda potensial sama seperti pada baterai
alkaline sebesar 1,5V. Reaksi yang terjadi adalah:
Zn
(s)
+ 2OH
-
(aq)
Zn(OH)
2(s)
+ 2e
-
(anoda)
Ag
2
O
(s)
+ H
2
O + 2e
-
2Ag
(s)
+ 2OH
-
(aq)
(katoda)

d. Baterai Litium
Terdiri atas litium sebagai anoda dan MnO
2
sebagai oksidator (seperti pada baterai alkaline).
Baterai Litium ini dapat menghasilkan arus listrik yang lebih besar dan daya tahannya lebih lama
dibandingkan baterai kering yang berukuran sama. Berikut notasi dari baterai Litium:
LiLi
+
(pelarut non-air)KOH (pasta)MnO
2
, Mn(OH)
3
, C




SEL VOLTA SEKUNDER
a. Aki Timbal
Aki merupakan jenis baterai yang dapat digunakan untuk kendaran bermotor atau automobil.
Aki timbal mempunyai tegangan 6V atau 12V, tergantung jumlah sel yang digunakan dalam
konstruksi aki timbal tersebut. Aki timbal ini terdiri atas katoda PbO
2
(timbel(IV) oksida) dan
anodanya Pb (timbel=timah hitam). Kedua zat sel ini merupakan zat padat, yang dicelupkan
kedalam larutan H
2
SO
4
. Reaksi yang terjadi dalam aki adalah:
Pb
(s)
+ SO
4
2-
(aq) PbSO
4(s)
+ 2e
-
(anoda)
PbO
2(s)
+ 4H
+
(aq)
+ SO
4
2-
(aq) + 2e
-
PbSO
4(s)
+ 2H
2
O (katoda)
Aki ini dapat diisi ulang dengan mengalirkan lagi arus listrik ke dalamnya. Pengisian aki
dilakukan dengan membalik arah aliran elektron pada kedua elektrode. Pada pengosongan aki,
anoda (Pb) mengirim elektron ke katoda (PbO
2
). Sementara itu pada pengisian aki, elektrode
timbal dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus sehingga Pb
2
SO
4
yang terdapat pada
elektrode timbal itu direduksi. Berikut reaksi pengisian aki:
PbSO
4(s)
+ H
+
(aq) +2e
-
Pb
(s)
+ HSO
4
-
(aq)
(elektrode Pb sebagai katoda)
PbSO
4(s)
+ 2H
2
O
(l)
PbO
2(s)
+ HSO
4
-
(aq)
+ 3H
+
(aq)
+ 2e
-
(elektrode PbO
2
sebagai anoda).







b. Baterai Nikel Kadmium
Baterai nikel-kadmium merupakan baterai kering yang dapat diisi ulang. Sel ini biasanya
disebut nicad ataubateray nickel-cadmium. Reaksi yang terjadi pada baterai nikel-kadmium
adalah:
Cd
(s)
+ 2OH
-
(aq) Cd(OH)
2(s)
+ 2e
-
(anoda)
NiO
2(s)
+ 2H
2
O + 2e
-
Ni(OH)
2(s)
+ 2OH
-
(aq)
(katoda)
Reaksi keseluruhan adalah:
Cd
(s)
+ NiO
(aq)
+ 2H
2
O
(l)
Cd(OH)
2(s)
+ Ni(OH)
2(s)

Baterai nikel-kadmium merupakan zat padat yang melekat pada kedua elektrodenya. Baterai
nikel-kadmium memiliki tegangan sekitar 1,4V. Dengan membalik arah aliran elektron, zat-zat
tersebut dapat diubah kembali seperti zat semula.

c. Sel Perak Seng

Sel ini mempunyai kuat arus (I) yang besar dan banyak digunakan pada kendaran-kendaraan
balap. Sel perak seng dibuat lebih ringan dibandingkan dengan sel timbal seng. KOH adalah
elektrolit yang digunakan dan elektrodenya berupa logam Zn (seng) dan Ag (perak).

d. Sel Natrium Belerang

Sel natrium belerang ini dapat menghasilkan energi listrik yang lebih besar dari sel perak
seng. Elektrodenya adalah Na (natrium) dan S (sulfur).


e. Sel Bahan Bakar
Sel bahan bakar adalah sel yang menggunakan bahan bakar seperti campuran
hidrogen dengan oksigen atau campuran gas alam dengan oksigen. Sel bahan bakar ini biasanya
digunakan untuk sumber energi listrik pesawat ulang-alik, pesawat Challenger dan Columbia.
Yang berperan sebagai katode adalah gas oksigen dan anodanya gas hidrogen. Masing-masing
elektrode dimasukkan kedalam elektrode karbon yang berpori-pori dan masing-masingnya
elelktrode digunakan katalis dari serbuk platina.
Katoda: menghasilkan ion OH
-

O
2(g)
+ 2H
2
O
(l)
+ 4e
-
4OH
-
(aq)

Anoda: dari katode bereaksi dengan gas H
2

H
2(g)
+ 2OH
-
(aq)
2H
2
O
(l)
+ 2e
-

Reaksi selnya adalah: O
2(g)
+ 2H
2(g)
2H
2
O
(l)

















1. Sel Kering (Sel Leclanche)
Dikenal sebagai batu baterai. Terdiri dari katode yang berasal dari karbon(grafit) dan
anode logam zink. Elektrolit yang dipakai berupa pasta campuran MnO2, serbuk karbon dan NH4Cl.
Persamaan reaksinya :
Katode : 2MnO2 + 2H+ + 2e Mn2O3 + H2O
Anode : Zn Zn2+ + 2e
Reaksi sel : 2MnO2 + 2H+ + Zn Mn2O3 + H2O + Zn2
2. Sel Aki
Sel aki disebut juga sebagai sel penyimpan, karena dapat
berfungsi penyimpan listrik dan pada setiap saat dapat dikeluarkan . Anodenya terbuat dari logam timbal
(Pb) dan katodenya terbuat dari logam timbal yang dilapisi PbO2.Reaksi penggunaan aki :
Anode : Pb + SO4 2- PbSO4 + 2e
Katode : PbO2 + SO42-+ 4H++ 2e PbSO4 + 2H2O
Reaksi sel : Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+ 2PbSO4 + 2H2O
Reaksi Pengisian aki :
2PbSO4 + 2H2O Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+
3. Sel Perak Oksida
Sel ini banyak digunakan untuk alroji, kalkulator dan alat elektronik.
Reaksi yang terjadi :
Anoda : Zn(s) + 2OH-(l) Zn(OH)2(s) + 2e
Katoda : Ag2O(s) + H2O(l) + 2e 2Ag(s) + 2OH-(aq)
Reaksi Sel : Zn(s) + Ag2O(s) + H2O(l) Zn(OH)2(s) + 2Ag(s)
Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,34 V
4. Sel Nikel Cadmium (Nikad)
Sel Nikad merupakan sel kering yang dapat diisi kembali (rechargable). Anodenya terbuat dari Cd dan katodenya
berupa Ni2O3 (pasta). Beda potensial yang dihasilkan sebesar 1,29 V. Reaksinya dapat balik :
NiO(OH).xH2O + Cd + 2H2O 2Ni(OH)2.yH2O + Cd(OH)2
5. Sel Bahan Bakar
Sel Bahan bakar merupakan sel Galvani dengan pereaksi pereaksinya (oksigen dan hidrogen) dialirkan secara
kontinyu ke dalam elektrode berpori. Sel ini terdiri atas anode dari nikel, katode dari nikel oksida dan elektrolit
KOH.
Reaksi yang terjadi :
Anode : 2H2(g) + 4OH-(aq) 4H2O(l) + 4e
Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e 4OH-(aq)
Reaksi sel : 2H2(g) + O2 2H2O(l)















APLIKASI SEL VOLTA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
APLIKASI SEL VOLTA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

kegunaan sel volta dalam
kehidupan sehari-hari
Baterai kering seng-karbon (sel Leclanche)
Baterai kering seng karbon masih merupakan jenis yang paling banyak di jumpai di Indonesia.
Harganya murah dan digunakan pada radio, senter, mainan dan sejenisnya. Potensial sel dari
baterai sekitar 1,5 V dan menurun sejalan dengan lama pemakaian.
Sel baterai ini terdiri dari anoda Zn dan katode batang grafit (C). Katode grafit bersifat inert dan
diletakan dalam elektrolit berbentuk pasta yang berisi grafit,MnO2, dan NH4Cl
Baterai alkaline
Baterai alkaline lebih tahan lama dengan dapat menyuplai arus yang lebih besar dibanding
baterai kering seng karbon. Baterai ini digunakan untuk peralatan yang memerlukan arus
listrik lebih besar , seperti tape recorder dan mainan. Potensial sel pada baterai sekitar 1,5 Vdan
dapat bertahan konstan selama pemakaian.
Sel baterai alkaline terdiri dari anoda Zn dan katoda inert grafit. Sesuai namanya reaksi redoks
dalam baterai alkaline berlangsung dalam suasana basa.elekrolitnya adalah KOH.
Baterai merkuri
Baterai merkuri lebih kecil dan ringan dibandingkan dua jenis baterai sebelumnya. Baterai ini digunakan
pada jam tangan dan kamera. Potensial sel baterai adalah 1,34 V dan dapat bertahan konstan selama
pemakaian. Sel baterai merkuri terdiridari anoda Zn, serta katoda HgO dan karbon. Elektrolitnya adalah
KOH
Baterai perak oksida
Baterai perak oksida juga kecil dan ringan. Baterai ini digunakan pada jam tangan, kamera, dan
kalkulator. Umumnya panjang karena arus yang dikeluarkan cukup kecil potensi sel dari
baterai sekitar 1,5 V dan dapat bertahan secra konstan selama pemakaian.
sel dari baterai perak oksida terdiri dari anoda Zn dan katoda Ag2O dengan elektrolit KOH.
Baterai litium-tionil klorida (Li/SOCl2)
Baterai Li/SOCl2 berukuran kecl. Bentuknya dapat berupa selinder atau cakram (disc).
Penggunaannya antara lain untuk back up memori pada kamera, remote control, dan lampu
darurat. Baretai memiliki petensial yang sangat besar, sekitar 2,7-3,6 V
Sel baterai Li/SOCL2 terdiri dari anoda Li dan katoda karbon, dimana tionil klorida tereduksi.
Elektrolitnya adalah litium aluminium tetraklorida (LiALCl4 ) dalam tionil klorida.
Aki atau baterai Pb

Aki umunya digunakan pada mobil untuk menstarter kendaraan tersebut. Aki tersiri dari beberapa sel
volta yang dihubungkan secara seri. Setiap sel mempunyai potensial 2 V. jadi, suatu aki dengan potensial
6 V terdiri 3 sel . suatu aki terdiri dari anoda Pb dan katoda PbO
2
dengan elektrolit H2SO4. Anoda dan
katoda yang berbentuk pelat menambah luas permukaan elektrodesehingga dapat memperbesar arus.
Baterai Ni-Cd
Baterai Ni-Cd dipakai pada kalkulator, flash fotografi,kamera digital, laptop dan lainnya.baterai dilengkapi
dengan alat isi ulangnya. Sel pada baterai Ni-Cd mempunyai potensial sekitar 1,4 V. sel dari baterai Ni-
Cd terdiri dari anoda Ni dan katoda Nio
2
dengan elektrolit KOH.
Baterai NiMH (nikel metal hidrida )
Baterai NiMH banyak digunakan pada laptop, telpon seluler, camcorder, dan kamera digital.potensialnya
hamper sma dengan baterai Ni-Cd,sekitar 1,4 V, tetapi dapat menyimpan ~50 persen energy lebih
banyak dari baterai Ni-Cd. Sel dari baterai NiMH terdiri dari anoda Ni(OH)
2
dan katoda pada panduan
logam yang menyerap hydrogen. Elektrolitnya adalah KOH.
Baterai ion litium
Baterai ion litium sangat ringan sehingga cocok untuk alat elektronik portable, seperti laptop, telpon
seluler, dan camcorder. Baterai ion litium juga memiliki potensial yang besar sekitar 3,6 V.
Ada dua tipe baterai ion litium yaitu baterai mangan dan kabolt. Untuk tipe mangan anoda Li
1-x
Mn
2
O
4
dan
katoda grafit. Baterai ini mempunyai umur lebih panjang daripada NiMH dan dapat dilihat dari densitas
dayanya yang tinggi (710 Wh/kg) dibanding 60-80 Wh/kg pada NiMH).

Anda mungkin juga menyukai