Semhas Desy
Semhas Desy
Semhas Desy
HEPATOPROTEKTIF SECARA IN
VITRO TERHADAP TANAMAN OBAT
DESY MERINDASARI
NIM.1010015050
Universitas Mulawarman
Samarinda, Kalimantan Timur
Studi terhadap Skripsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Mulawarman Angkatan 2001-2009
LATAR BELAKANG
WHO Asia Tenggara
1 juta meninggal,
500 juta mengalami
hepatitis yang
kronik (WHO, 2012)
Estimasi 10 tahun
kedepan 5 juta
penduduk
meninggal
(WHO, 2012)
HEPATITIS
Indonesia
Endemis hepatitis
virus B, 1 dari 10
orang pernah
terinfeksi
(Riskesdas, 2007)
gangguan
LATAR BELAKANG
(Saleem, Cetty, Ramkanth, Rajan, Kumar, &K., 2010; Kumar,Ramesh,Kumar, & Ishaq, 2011; Rechtman et al, 2010)
JEJAS SEL HEPAR
STRES OKSIDATIF
PENCEGAHAN PRIMER PERLINDUNGAN SEL HEPAR
HEPATOPROTEKTOR
KERUSAKAN SEL
HEPAR
HEPATITIS
TANAMAN OBAT
LATAR BELAKANG
(Anwar, 2005; Data sekunder diadaptasi dari data Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman)
TANAMAN OBAT
UJI EFEK HEPATOPROTEKTIF
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Dracontomelon dao
Daun Sirih Merah (Proper crocatum)
Buah kemanungan (Coccinia grandis)
Tabar kedayan (Aristolochia papillifolia)
Aka kelesi (Spatolobus ferrugineus benth)
Kayu Bugis (Koordersecondendron pinnatum)
Balik Angin (Mallotus paniculatus)
Bengkinang (Elaecaurpus stipalaris blumi)
Omalanthus populneus
META
ANALISIS
RUMUSAN MASALAH
Apakah tanaman obat terbaik dari hasil
penelitian mahasiswa angkatan 2001-2009
mengenai efek hepatoprotektif dengan
induksi CCl
4
di Laboratorium Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas
Mulawarman?
TUJUAN PENELITIAN
Identifikasi tanaman obat terbaik dari
hasil penelitian mahasiswa angkatan
2001-2009 mengenai uji
hepatoprotektif dengan induksi CCl
4
di
Laboratorium Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Mulawarman
Umum
TUJUAN PENELITIAN
Analisa:
1. Nilai ukuran statistik dan interval
kepercayaan
2. Variasi penelitian
3. Nilai efek gabungan penelitian dan
interval kepercayaan penelitian.
Khusus
MANFAAT PENELITIAN
Informasi mengenai tanaman
obat yang memiliki efek
hepatoprotektif dengan induksi
CCl
4
terbaik dari hasil penelitian
mahasiswa angkatan 2001-2009
Praktis
MANFAAT PENELITIAN
Dasar penelitian berikutnya di
topik penelitian yang sama dan
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Ilmiah
MANFAAT PENELITIAN
Bekal pengetahuan sekaligus
proses belajar mengenai
beberapa hal seperti metode
penelitian meta-analisis dan
tanaman obat Kalimantan
Timur.
Bagi Peneliti
TINJAUAN
PUSTAKA
META-ANALISIS
Suatu teknik statistika untuk
penggabungan hasil 2 atau lebih studi
orisinal kuantitatif
Definisi
-Effect Size kekuatan hubungan
atau besarnya perbedaan antar
variabel
Tujuan
(Anwar, 2005; Siswono, 2010)
META-ANALISIS
Efek Gabungan
(Anwar, 2005; Siswono, 2010)
Fixed effect
model
Random effect
model
Variasi antar penelitian
dianggap tidak ada (data
homogen)
Hanya ada satu nilai efek.
Variasi dianggap ada (data
heterogen)
Nilai efek gabungan berupa
rentang distribusi
HEPATOPROTEKTIF
Aktivitas suatu senyawa untuk
melindungi dan memperbaiki sel hepar
yang rusak
Antioksidan
(Dalimartha, 2008; Ghosh,Maity,Das,Bose,Dash, 2007; Murugesh,Yeligar,Maiti,&Maity, 2005)
Primer
Sekunder
Tersier
Oxygen scavenger
Chelator/ Sequesstrants
TANAMAN OBAT
Rahman, 2008
Dracontomelon
dao
TANAMAN OBAT
Puspasari, 2011
Daun Sirih Merah
(Piper crocatum)
TANAMAN OBAT
Sari, 2010
Buah kemarungan
(Coccinia grandis)
TANAMAN OBAT
Helyani, 2011
Tabar kedayan
(Aristolochia papillifolia)
TANAMAN OBAT
Eldatarina, 2012
Aka kelesi
(Spatolobus ferrugineus Benth)
TANAMAN OBAT
Ridwan, 2012
Kayu Bugis
(Koordersiodendron pinnatum)
TANAMAN OBAT
Purwanto, 2012
Balik Angin (Mallotus paniculatus)
TANAMAN OBAT
Rhomadani, 2012
Omalanthus populneus
TANAMAN OBAT
Ratri, 2012
Bengkinang
(Elaecaurpus stipalaris Blume)
HEPATITIS
Proses peradangan jaringan hepar
INFEKSI
NON-INFEKSI
Virus, bakteri,
parasit
Obat-obatan, bahan
beracun, alkohol,
autoimun,dll
Guideline World Gasteroenterology Organisation
(WGO) tatalaksana utama hepatitis virus akut
adalah terapi suportif
(Nusi, Kusumobroto, Oesman, Pangestu, Setiawan, & Purbayu, 2007; Sanityoso, 2009; Rectman et al, 2010)
KERANGKA
KONSEP
HIPOTESA
Tidak ada perbedaan antara semua hasil
penelitian uji efek hepatoprotektif antara
tanaman obat Dracontomelon dao, Piper
crocatum, Coccinia grandis, Aristolochia
papillifolia, Spatolobus ferrugineus Benth.,
Koordersiodendron pinnatum, Mallotus
paniculatus, Omalanthus populneus, dan
Elaeocarpus stipalaris Blume.
Hipotesa Null
HIPOTESA
Ada perbedaan antara semua hasil
penelitian uji efek hepatoprotektif antara
tanaman obat Dracontomelon dao, Piper
crocatum, Coccinia grandis, Aristolochia
papillifolia, Spatolobus ferrugineus Benth.,
Koordersiodendron pinnatum, Mallotus
paniculatus, Omalanthus populneus, dan
Elaeocarpus stipalaris Blume.
Hipotesa Alternatif
METODE
PENELITIAN
METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
TEMPAT DAN WAKTU
META-ANALISIS
Laboratorium Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Mulawarman.
Agustus-September 2013
METODE PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
1. Dracontomelon dao
2. Spatolobus ferrugineus
benth
3. Koordersiodendron
pinnatum
4. Mallotus paniculatus
5. Omalanthus populneus
6. Elaecaurpus stipalaris
blumi
7. Piper crocatum
8. Coccinia grandis
9. Aristolochia papillifolia
10.Effective Concentration
50
Hasil penelitian uji efek
hepatoprotektif pada tanaman obat
yang dilakukan di Laboratorium
Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman.
METODE PENELITIAN
KRITERIA INKLUSI
1. Penelitian yang bukan mengenai tanaman
obat
2. Penelitian bukan mengenai uji efek
hepatoprotektif terhadap tanaman obat
3. Penelitian uji hepatoprotektor mengenai
tanaman obat yang tidak menggunakan
karbon tetraklorida (CCl
4
) sebagai penginduksi
kerusakan hepar.
METODE PENELITIAN
KRITERIA EKSKLUSI
METODE PENELITIAN
POPULASI DAN SAMPEL
467 Hasil Penelitian Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Mulawarman
Angkatan 2001-2009
72 Hasil Penelitian mengenai Tanaman
Obat
eksklusi
Penelitian yang bukan mengenai
tanaman obat
10 Hasil Penelitian mengenai Uji Efek
Hepatoprotektif Tanaman Obat
eksklusi
Penelitian yang bukan mengenai
uji efek hepatoprotektif terhadap
tanaman obat
9 Hasil Penelitian mengenai Uji Efek
Hepatoprotektif Tanaman Obat sesuai
kriteria
eksklusi
Penelitian mengenai uji efek
hepatoprotektif terhadap tanaman
obat yang tidak menggunakan
CCl
4
sebagai penginduksi
kerusakan hepar
METODE PENELITIAN
DEFINISI OPERASIONAL
Dracontomelon dao
Spatolobus ferrugineus benth
Koordersiodendron pinnatum
Mallotus paniculatus
Omalanthus populneus
Elaecaurpus stipalaris blumi
ekstrak metanol
tanaman obat yang
digunakan untuk uji
efek hepatoprotektif
pada hepar tikus wistar
putih yang diinduksi
CCl
4-
secara in vitro.
Piper crocatum
Coccinia grandis
Aristolochia papillifolia
ekstrak etanol tanaman obat
yang digunakan untuk uji efek
hepatoprotektif pada hepar
tikus wistar putih yang
diinduksi CCl
4-
secara in vitro.
METODE PENELITIAN
DEFINISI OPERASIONAL
Effective
Concentration 50
Konsentrasi ekstrak tanaman
obat yang dapat menginduksi
setengah efek setelah waktu
paparan tertentu.
ALUR KERJA
METODE PENELITIAN
Mengumpulkan data penelitian yang sesuai
kriteria inklusi dan eksklusi
Meta-analisis Efek
gabungan EC50 dengan
fixed effect model
p > 0.05
p < 0.05
Meta-analisis Efek
gabungan EC50 dengan
random effect model
Melakukan uji regresi linier terhadap
konsentrasi dan persentase lipid peroksidase
Melakukan uji
heterogenitas antar
penelitian
Disimpulkan satu
tanaman obat
dengan efek
hepatoprotektif
terbaik secara in
vitro
Menghitung nilai Effective Concentration 50
dari persamaan regresi linier
METODE PENELITIAN
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA
Menggunakan Microsoft Excel 2007
dan Microsoft Word 2007
METODE PENELITIAN
ANALISA DATA
Menggunakan Microsoft Excel 2007,
SPSS 19, dan Comprehensive Meta
Analysis ver.2
HASIL PENELITIAN
DAN
ANALISIS DATA
HASIL PENELITIAN DAN
ANALISIS DATA
Tahap 1: Mendata penelitian sesuai kriteria inklusi dan eksklusi
HASIL PENELITIAN DAN
ANALISIS DATA
Tahap 2 : Uji RegresiLinier antara Konsentrasi ekstrak tanaman terhadap
Persentase Lipid Peroksidase
Contoh:
Elaeocarpus stipalaris Blume
HASIL PENELITIAN DAN
ANALISIS DATA
Contoh:
y = 0,2819x - 10,667
R = 0,9003
0
10
20
30
40
50
60
0 50 100 150 200 250
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e
Dosis
Elaeocarpus stipalaris Blume (1)
y = 0,29x - 11,679
R = 0,8772
-10
0
10
20
30
40
50
60
0 50 100 150 200 250
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e
Dosis
Elaecarpus stipularis Blume (2)
y = 0,2762x - 8,487
R = 0,8896
0
20
40
60
0 50 100 150 200 250
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e
Dosis
Elaecarpus stipularis Blume
(3)
Tahap 2 : Uji RegresiLinier antara Konsentrasi ekstrak tanaman terhadap
Persentase Lipid Peroksidase
HASIL PENELITIAN DAN
ANALISIS DATA
Tahap 2 : Uji RegresiLinier antara Konsentrasi ekstrak tanaman terhadap
Persentase Lipid Peroksidase
HASIL PENELITIAN DAN
ANALISIS DATA
Tahap 3: Uji Heterogenitas
P < 0.05
Random Effect Model
HASIL PENELITIAN DAN
ANALISIS DATA
Tahap 4: Efek Gabungan Penelitian
Study name Statistics for each study Difference in means and 95% CI
Difference Standard Lower Upper Relative Relative
in means error Variance limit limit Z-Value p-Value weight weight
MP -111.000 11.730 137.593 -133.990 -88.010 -9.463 0.000 12.55
KP -119.000 19.855 394.213 -157.915 -80.085 -5.994 0.000 12.41
ESB -160.000 10.944 119.760 -181.449 -138.551 -14.621 0.000 12.56
PC -281.000 11.430 130.652 -303.403 -258.597 -24.584 0.000 12.55
OP -306.000 19.208 368.946 -343.647 -268.353 -15.931 0.000 12.42
SFB -316.000 10.908 118.981 -337.379 -294.621 -28.970 0.000 12.56
APDH -497.000 16.240 263.739 -528.830 -465.170 -30.603 0.000 12.48
CG -556.000 16.339 266.955 -588.023 -523.977 -34.030 0.000 12.48
-293.140 53.543 2866.860 -398.082 -188.197 -5.475 0.000
-600.00 -300.00 0.00 300.00 600.00
Favours DD Favours others
Meta Analysis
E
v
a
l
u
a
t
i
o
n
c
o
p
y
Keterangan: DD (Dracontomelon dao), MP (Mallotus paniculatus), KP (Koordersiodendron pinnatum), EP (Elaeocarpus
stipalaris Blume)., PC (Piper crocatum), OP (Omalanthus populneus),SFB (Spatolobus ferrugineus Benth)., APDH
(Aristolochia papilifolia Ding Hou.) dan CG (Coccinia grandis Roem)
Ukuranstatistik:
Beda rerata
P < 0.05 berbeda
bermakna
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Uji Regresi Linier
persentase
peredaman lipid
peroksidase
(Streffer,2004)
~
dosis ekstrak
tanaman
persamaan
PEMBAHASAN
Uji Regresi Linier
Dracontomelon dao
memiliki nilai EC50
paling rendah
Paling ampuh, karena
dengan konsentrasi
kecil mampu
menghasilkan 50%
efek maksimum
(DiPiro, Spruill, & Wade, 2010)
PEMBAHASAN
Meta-Analisis
(Dahlan,2012; Anwar, 2005)
1. UKURAN STATISTIK
SKALA NUMERIK MEAN DIFFERENCE
Beda dari rata-rata EC50 tanaman A - tanaman B
PEMBAHASAN
Meta-Analisis
(Dahlan,2012; Anwar, 2005)
2. HETEROGENITAS
Variasi antar penelitian bersifat
heterogen prosedur yang sama
dapat berbeda hasilnya bila dilakukan
pada populasi, waktu, tempat, dan
kondisi yang berbeda
PEMBAHASAN
Meta-Analisis
(Dahlan,2012; Anwar, 2005)
3. Random effect model
Rata-rata Perbedaan EC50
Dracontomelon dao dengan tanaman
lain bernilai signifikan
Nilai EC50 Dracontomelon dao
Paling efektif
Study name Statistics for each study Difference in means and 95% CI
Difference Standard Lower Upper Relative Relative
in means error Variance limit limit Z-Value p-Value weight weight
MP -111.000 11.730 137.593 -133.990 -88.010 -9.463 0.000 12.55
KP -119.000 19.855 394.213 -157.915 -80.085 -5.994 0.000 12.41
ESB -160.000 10.944 119.760 -181.449 -138.551 -14.621 0.000 12.56
PC -281.000 11.430 130.652 -303.403 -258.597 -24.584 0.000 12.55
OP -306.000 19.208 368.946 -343.647 -268.353 -15.931 0.000 12.42
SFB -316.000 10.908 118.981 -337.379 -294.621 -28.970 0.000 12.56
APDH -497.000 16.240 263.739 -528.830 -465.170 -30.603 0.000 12.48
CG -556.000 16.339 266.955 -588.023 -523.977 -34.030 0.000 12.48
-293.140 53.543 2866.860 -398.082 -188.197 -5.475 0.000
-600.00 -300.00 0.00 300.00 600.00
Favours DD Favours others
Meta Analysis
E
v
a
l
u
a
t
i
o
n
c
o
p
y
Keterangan: DD (Dracontomelon dao), MP (Mallotus paniculatus), KP (Koordersiodendron pinnatum), EP (Elaeocarpus
stipalaris Blume)., PC (Piper crocatum), OP (Omalanthus populneus),SFB (Spatolobus ferrugineus Benth)., APDH
(Aristolochia papilifolia Ding Hou.) dan CG (Coccinia grandis Roem)
FOREST PLOT
PEMBAHASAN
Visualisasi Hasil Meta-Analisis
Ismail et al. (2007) Dracontomelon
dao memiliki efek antioksidan yang kuat
melalui uji DPPH (2,2- diphenyl-1-picryl-
hydrazil), peredaman radikal hidroksil, dan
superoksida
PEMBAHASAN
Beberapa studi terkait:
Dracontomelon
dao
Arsyad et al. (2009) Dracontomelon
dao memiliki kemampuan toksisitas
akut yang rendah (lethal concentration
> 1.000 g/ml) dan begipula toksisitas
kroniknya.
PEMBAHASAN
Beberapa studi terkait:
Dracontomelon
dao
PENUTUP
KESIMPULAN
Rata-rata EC50 dari nilai terkecil
atau terkuat adalah Dracontomelon dao<
Mallotus paniculatus< Koorsiodendron
pinnatum< Elaeocarpus stipalaris Blume<
Piper crocatum< Omalanthus populneus<
Spatholobus ferrugineus Benth.< Aristolochia
papillifolia Ding Hou< Coccinia grandis.
KESIMPULAN
Hasil meta-analisis dengan
menggunakan random effect model
menunjukkan bahwa
Dracontomelon dao memiliki nilai
EC50 yang paling efektif dan
bermakna .
SARAN
Meta-analisis ini adalah dasar
yang kuat untuk ke tahapan
penelitian selanjutnya agar
Dracontomelon dao dapat
menjadi berkembang menjadi
obat herbal terstandar sampai
dengan fitofarmaka dalam
menangani hepatitis
SARAN
Perlu penambahan materi mengenai
meta-analisis ini di blok penelitian
agar mahasiswa dapat mengenal
makna, cara, tujuan, manfaat, serta
unsure-unsur dari meta-analisis.
TERIMA
KASIH