Jebakan Marketing

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Jebakan Marketing : Bikin Bangkrut !

Pernah tergoda membeli barang hanya karena lagi ada sale atau diskon? Hati-hati guys, itu
salah satu jebakan marketing yang bikin kita ketagihan belanja. Produsen punya jutaan cara -
lebay- untuk membuat kita tak berhenti membeli produknya. Embel-embel sale pun salah
satu trik yang mereka gunakan. Ada jebakan Batman lain yang bila kita tidak waspada akan
membuat kantong merana loh. Lets check it out.
Buy One Get One Free!
Kalian tentu pernah tergiur dengan penawaran semacam ini kan? Aku sendiri juga pernah
terjebak trik ini. Hehehe. Kita seolah-olah diberikan keuntungan dengan mendapat sesuatu
yang gratis. Sebenarnya ini hanya strategi marketing untuk mendorong kita membeli barang
lebih dari yang diinginkan. Biasanya produsen juga menetapkan syarat tertentu untuk
mendapatkan promosi ini. Misalnya saja, kita baru bisa mendapat one-free nya bila membeli
suatu produk yang telah ditentukan, dengan minimal pembelian seharga Rp. 350.000,-.
Meski ada penekanan gratis perusahaan tidak akan rugi. Jika one-freenya merupakan
barang yang tidak kita butuhkan atau sukai, mending jangan tergiur promosi ini ya guys
Invitation Only
Salah satu jebakan lain adalah dengan memperlakukan kita secara istimewa. Diundang ke
pembukaan butik atau launching produk terbaru biasanya sukses membuat kita merasa
spesial. Apalagi para undangan bisa membeli produk dengan diskon khusus. Nah, kalau
sudah begini kita tentu merasa sayang melewatkan kesempatan istimewa ini kan. Awalnya
tidak berniat membeli sepatu baru, namun karena ingin menjadi orang pertama yang
memiliki sepatu tersebut, kita jadi harus mengeluarkan uang untuk membeli deh. So, lebih
bijak dalam membeli barang yaa..

Limited Time
Salah strategi marketing lain adalah diskon pada waktu tertentu. Ada unsur ketergesa-gesaan
dalam trik ini, sehingga jika kita tidak segera datang ke toko, kita akan kehabisan produk dan
kehilangan momentum. Misalnya saja, program midnight sale yang biasanya diadakan mulai
pukul 10.00 hingga 00.00. Meskipun harus antre super panjang untuk membayar, toh
program ini tak membuat jera untuk datang, bahkan cenderung dinantikan. Kalau aku sih ga
pernah tergiur trik ini, males antre sih. :p
Voucher Belanja
Karena kita sudah berbelanja dengan jumlah tertentu, maka sebagai bentuk penghargaan
pada pelanggan produsen memberikan hadiah berupa voucher belanja. Namun umumnya
voucher belanja memiliki masa kadaluwarsa. Ini adalah strategi marketing, agar kita datang
dan berbelanja lagi di toko mereka. Dengan cara ini produsen memanfaatkan rasa penasaran
konsumen, yang kemudian membuat kita berbelanja tanpa perencanaan. Karena itu, jangan
pernah merasa rugi tak memanfaatkan voucher belanja tersebut, apalagi jika memang tidak
ada produk yang perlu dibeli. Jika memang memanfaatkannya, ada baiknya buatlah
perencanaan matang, sehingga kita benar-benar mendapatkan efek positifnya
Member Card

Discount Up to 70%
Kalimat ini rasanya tidak pernah gagal untuk mengundang kita untuk mampir. Sayangnya,
banyak yang mengira semua produk mendapat potongan harga sebesar 70%, padahal kalimat
tersebut menyatakan sampai 50 persen. Ini berarti sebagian produk ada yang di diskon
10%, 20%, 25%, 50% dan 70%. Tak hanya itu terkadang sebelum memberikan potongan
harga, produsen telah menaikkan harga produk terlebih dulu. Biasanya produk yang di diskon
70% itu hanya sedikit loh, lebih banyak yang diskon dibawahnya.
Ada yang mau nambahin lagi?
Pokoknya agar tidak terjebak sebaiknya pikir-pikir dulu sebelum membeli sesuatu. Pastikan
barang yang ingin dibeli adalah barang yang kita butuhkan, bukan karena tergoda rayuan
penjual. :

Memberi Gratis/Diskon Dalam Strategi
Pemasaran
Hampir setiap orang memiliki kecenderungan untuk tertarik jika mendengar kata-kata
gratis atau diskon. apalagi jika barang yang ditawarkan secara gratis atau diskon sangat
kita perlukan. Karena kata-kata ini menarik maka bisa dan biasa dimanfaatkan sebagai
sebuah strategi pemasaran. Ya memberi gratis sebagai strategi marketing patut untuk dicoba
pada produk anda.
Apabila produk atau jasa kita secara kualitas memang sudah layak untuk dipasarkan, tapi
masih sedikit orang yang mengenal atau membeli produk atau jasa kita, salah satu caranya
adalah dengan memberikan gratis kepada calon konsumen. Mungkin ada pertanyaan,
Apa untungnya kita memberikan gratis?
Apa yang bisa kita berikan secara gratis?
Apa nantinya kita tidak rugi jika memberikan gratis kepada calon konsumen kita?
Inilah Marketing Revolution, memberikan gratis sebenarnya justru bisa menjadi salah
satu strategi pemasaran kita yang ampuh (masih ingat istilah Funneling?).
Dengan memberikan gratis, secara umum akan banyak orang yang tertarik dengan produk
atau jasa kita dan selanjutnya mereka mau mencari dan menggunakannya. Jika memang
produk atau jasa kita berkualitas, banyak orang akan memberitahukan hal tersebut kepada
orang lain (bisa menjadi program iklan dari mulut ke mulut). Dengan demikian produk atau
jasa kita yang lainnya pun juga bisa semakin dikenal dan diminati.
Pertanyaan selanjutnya, apa yang bisa kita berikan secara gratis? Kita bisa memberikan
gratis dalam berbagai bentuk baik produk atau jasa, tapi sebisa mungkin berikan gratis yang
memang tidak mengeluarkan biaya tambahan bagi Anda/perusahaan.
Kalaupun harus mengeluarkan biaya, sebisa mungkin dengan biaya yang efektif. Perlu diingat
juga, meskipun gratis, hal tersebut harus tetap memiliki kualitas yang baik dan nilai yang
tinggi bagi konsumen. Sebagai contoh, ada sebuah bengkel yang pertama kali sepi dan
karyawannya juga tidak ada pekerjaan. Kemudian bengkel tersebut saya minta untuk bisa
memberikan sesuatu yang gratis sehingga bisa menarik keramaian. Pemilik bengkel tersebut
memang sempat berpikir,
Apa yang bisa saya berikan secara gratis?
Saya menyarankan, berikan gratis tapi tidak mengeluarkan biaya atau dengan biaya yang
kecil. Kemudian yang gratis tersebut harus dikomunikasikan dengan cara yang tepat dan
kepada target pasar yang tepat pula.
Salah satunya dengan memasang tulisan GRATIS dengan huruf besar dan mencolok dalam
suatu spanduk yang cukup besar pula.
Kemudian muncul ide: gratis ongkos ganti oli, gratis ongkos servis radiator, gratis semir ban
supaya berkilap, gratis isi angin untuk ban, gratis ongkos cek rem karena hal-hal itu kesannya
mahal.
Ternyata setelah bengkel tersebut memasang spanduk yang besar, Sebelum Anda berlibur
atau mudik, cek rem mobil Anda lebih dulu di tempat kami GRATIS!, daripada terjadi Rem
Blong di tengah jalan, maka bengkel mulai tersebut didatangi banyak orang untuk
mendapatkan gratisan tersebut.
Setelah membaca spanduk tersebut orang-orang mulai berpikir,Benar juga ya ... daripada
nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, rem blong dan terjadi kecelakaan ... lebih baik
saya ke bengkel tersebut, toh gratis....
Yang sangat penting untuk kita ingat, setelah kita berikan gratis dan orang mau datang,
berikan suatu penawaran yang sangat dahsyat.
Sebagai contohnya, bengkel tersebut menawarkan berbagai bentuk servis lain dan penjualan
produk lain yang tentu tidak gratis. Hal di atas perlu ditegaskan karena saya banyak
menemukan perusahaan yang sebenarnya sudah memberikan sesuatu gratis, tapi ketika
sudah banyak orang yang datang, mereka tidak memberikan penawaran yang menarik.
Akibatnya hasilnya kurang efektif dalam peningkatan pemasaran secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai