Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
Perusahaan Anak
Dalam bab sebelumnya membahas tentang kombinasi pengendalian dan
kesatuan usaha melalui peleburan atau konsolidasi. Di samping itu, pengendalian
melalui pemilikan saham lebih menguntungkan daripada kemungkinan yang lain,
mengingat keuntungan tertentu dalam segi permodalan,administrasi,pajak, ataupun
hukum yang terdapat dalam hubungan ini.
PENGENDALIAN PERUSAHAAN LEWAT KEPEMILIKAN SAHAM
Kemungkinan sebuah perusahaan memperoleh saham perusahaan lain,pada
umumnya diberikan oleh undang-undang Negara bagian.
Walaupun perusahaan dapat memperoleh sebagian besar atau seluruh saham yang
diterbitkan oleh perusahaan lain, namun perusahaan lain ini masih terus
mempertahankan identitasnya masing-masing. Ditinjau dari sudut praktis, perolehan
oleh perusahaam yang satu atas satu penguasaan atau controlling interest dalam
saham perusahaan lain sama dengan peleburan atau konsolidasi.
PENCATATAN INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ANAK
Sebuah perkiraan investasi dibebani sebesar harga pokok saham yang
diperoleh. Apabila pembayaran dibayar per kas, maka perkiraan investasi ini didebet
sebesar jumlah yang dibayarkan. Apabila aktiva lain diberikan dalam penukaran,
maka investasi ini harus dicatat dengan nilai wajar aktiva yang diserahkan.
SIFAT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Neraca perusahaan induk yang melaporkan saham perusahaa anak sebagai
investasi dan neraca perusahaan anak yang melaporkan kepentingan yang dipegang
oleh perusahaan induk sebagai modal saham merupakan laporan keuangan lengkap
dari perusahaan yang bersangkutan sebagai kesatuan hokum yang terpisah, tetapi
laporan keuangan ini tidak menunjukkuan perusahaan tunggal atau sebagai kesatuan
ekonomis tunggal.
Contoh neraca gabungan untuk kantor pusat dan cabangnya
Ward Appliance Company
Lembar kerja untuk neraca gabungan pada kantor pusat dan cabang
2 januari 1997
Kantor
pusat
Cabang
boston
Eliminasi Neraca gabungan
Debet Kredit Debet Kredit
Debet
Kas..
Piutang
usaha
Barang
dagangan..
Cabang
boston..
Pabrik dan
perlengkapan
Kredit
Hutang
usaha..
Kantor
pusat
Modal
saham.
Tambahan
modal
disetor.
Laba yang
ditahan.
$
75.000
150.000
200.000
225.000
350.000
$
125.000
100.000
$
225.000
$
225.000
$
200.000
150.000
300.000
350.000
$
250.000
500.000
100.000
150.000
$
1.000.000
$
225.000
$
250.000
500.000
100.000
150.000
$
225.000
$
1000.000
$
225.000
$
225.000
$
225.000
$
1000.000
$
1000.000
KONDISI UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Dalam menentukan penyusunan laporan keuangan yang tepat suatu keputusan
harus diambil. Laporan keuangan konsolidasi biasanya dapat didukung hanya apabila
(1) kepentingan pengendalian keuangan berkelanjutan, dan terjamin, (2) operasi dari
perusahaan yang bersangkutan merupakan kegiatan dari kesatuan yang
diintergrasikan,dan (3) konsolidasi memberikan gambaran yang benar mengenai
status keuangan perusahaan yang bersangkutan.
Controlling interest. Pemilikan saham berhak suaralah yang menentukan kendali.
Akan tetapi, faktor ini sendiri tidak menunjukkan indeks pengendalian yang
dilaksanakan sebenarnya. Perusahaan dapat saja memiliki manyoritas saham berhak
suara perusahaan lain, namun perannanya dalam memilih dewan derektur, dalam
pengembangan kebijakan, atau dalam mengarahkan operasi perusahaan ini tidak
dominan.
Operasi dari Perusahaan-perusahaan yang Berkaitan. Apabila sebuah perusahaan
indukmemegang kontolling interest dalam saham perusahaan lain tetapi kegiatan
perusahaan ini titak berkaitan atu tidak saling melengakapi dan perusahaan ini tidak
satu kesatuan yang homogen, maka penyajian data-data keuangan gabungan tunggal
tidaklah realistis dan tidak berguna.
Status Keuangan dari kesatuan yang bersangkutan. Ketentuan hokum dapat
dikesampingkan hanya sejauh ketentuan ini tidak relevan pada pandangan ekonomis
yang menyeluruh. Apabila ketentuan hokum ini mengandung implikasi yang
mempengaruhi pandangan ekonomis yang menyeluruh, maka implikasi ini harus
ditetapkan baik dengan menghindari prosedur konsolidasi ataupun dengan
mengungkapakan implikasi ini dalam laporan keuangan konsolidasi.
Masalah dalam Penyusuna Laporan Keuangan Konsolidasi
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi timbul banyak masalah.
Maslah ini berbeda-beda tergantung pada waktu penyusuna laporan keuangan
konsolidasi, pada kepentingan pemilikan dalam perusahaan afiliasi dan pengendalian
langsung atau tak langsung yang diperoleh melalui kepentingan pemilikan ini, serta
sifat dari transaksi antar perusahaan.
PEROLEHAN SAHAM SEBUAH PERUSAHAAN YANG SEDANG
BERJALAN
Hubungan perusahaan induk-perusahaan anak seringkali tinbul dari pembelian
saham para pemegang saham sebuah perusahaan yang sedang berjalan. Dalam hal
seperti ini, kepentingan yang diperoleh perusahaan induk dapat 100% atau dapat juga
lebih kecil. Dengan pemilikan kurang dari 100%, maka eliminasi saldo modal
perusahaan anak yang tidak dieliminasi akan ditetapkan dalam neraca konsolidasi
sebagai kepentingan minoritas-yaitu modal pemegang saham dalam aktiva
konsolidasi yang menahan bagian mereka dalam perusahaan anak.
PEROLEHAN KEPENTINGAN PERUSAHAAN ANAK DENGAN HARGA
YANG LEBIH TINGGI DARI PADA NILAI BUKUNYA
Harga pokok kepentingan perusahaan induk dalam sebuah perusahaan anak
dapat melebihi nilai buku kepentingan ini. Alasan untuk selisih antara jumlah yang
dibayar dan nilai buku kepentingan yang diperoleh harus ditentukan sebelumnya
neraca konsolidasi disusun. Penjelasan berikut ini akan menentukan bagaimana
kelebihan ini dilaporkan. Penjelasan inidapat salah satu dari :
1. Kegagalan perkiraaan perusahaan anak untuk melaporkan nilai aktiva
yang naik pada saat perolehan saham.
2. Kegagalan perkiraan perusahaan anak untuk menggambarkan aktiva tak
berwujud teetentu
3. Pembayaran untuk mencapai pengendalian yang disentralisasi
4. Kelebihan yang menyatakan gabungan beberapa faktor.
PEROLEHAN KEPENTINGAN PERUSAHAAN ANAK DENGAN HARGA
DIBAWAH NILAI BUKUNYA
Apabila saham perusahaan anak diperoleh dengan harga yang lebih rendah
dari pada nilai bukunya, maka penanganan selisihnya dalam neraca konsolidasi akan
ditentukan oleh alasan-alasan, yang dapat ditetapkan untuk selisih antara harga pokok
dan nilai buku.
1. Kegagalan perkiraan perusahaan anak untuk menggambarkan penurunan
nilai aktiva pada waktu saham diperoleh.
2. Penurunan goodwill
3. Modal dari konsolidasi
4. Selisih yang menyatakan gabungan beberapa faktor
Apabila setelah kita mengeliminasi goodwill dan menguranginya nilai aktiva
yang dapat diidentifikasi sampai sebesar nilai belanjanya saja,tetapi masi tetap ada
perbedaan antara nilai buku dan harga pokok investasi,maka perbedaan tersebut harus
diperlakukan sesuai dengan opini APB No. 16, yakni :
Kelebihan terhadap harga pokok harus dialokasikan untuk mengurangi secara
proporsional nilai yang diberikan kepada aktiva tidak lancar (kecuali investasi jangka
panjang dalam bentuk surat berharga) agar nilai wajarnya bias ditentukan. Apabila
pengurangan tersebut mengakibatkan nilai aktiva tidak lancar sampai menjadi nol,
maka sisa yang belum dialokasikan harus diklasifikasikan sebagai kredit yang
ditanggungkan dan harus diamortisasi secara sistematis terhadap laba sesame periode
yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kelebihan tersebut, tetapi periode
amortisasi tersebut tidak boleh lebih dari empat puluh tahun.
PEMBELIAN SAHAM SECARA LANGSUNG DARI PERUSAHAAN ANAK
Kalau saham diperoleh melalui pembelian dari pasar terbuka, maka
perusahaan induk dapat memperoleh sebagian atau seluruh saham langsung dari
perusahaan yang akan dikendalikan. Kepentingan yang diperoleh mungkin terdiri dari
saham perbendaharaan (treasury stock) ataupun saham yang baru diterbitkan.
PEROLEHAN PERUSAHAAN ANAK DIPANDANG SEBAGAI PENYATUAN
KEPENTINGAN
Dalam hal tertentu hubungan perusahaan induk-perusahaan anak dapat terjalin
tanpa perubahan penting dalam pemilikan semula, dan semua criteria yang
mendukung mungkin menyatakan persetujuan ini sebagai tidak lebih daripada
penyatuan kepentingan. Dalam hal ini, sama halnya dengan peleburan atau
konsolidasi yang dipandang sebagai penyatuan kepentingan, tidak dibutuhkan
pembukuan baru : aktiva dan kewajiban perusahaan yang terlibat apabila ditetapkan
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum dan disesuaikan
sedemikian rupa, sehingga aktiva dan kewajiban ini dapat digabungkan tanpa
penyesuaian untuk tujuan laporan keuangan konsolidasi. Saldo laba yang ditahan dan
deficit juga dapat digabungkan untuk tujuan pelaporan konsolidasi.
Accounting Principles Board, dalam Opinion No. 16, menerangkan secara
jelas bahwa metode penyatuan kepentingan (pooling of interest) ditetapkan pada
laporan keuangan konsolidasi sebagai peleburan (merger) yang sebenarnya :
Pembubaran dari perusahaan gabungan bukanlah syarat untuk menerapkan
metode penyatuan kepentingan pada akuntansi untuk penggabungan usaha.
Penggabungan satu atau lebih memungkinkan bagi perusahaan anak untuk
mendirikan perseroan setelah penggabungan diwujudkan, jika syarat-syarat lainnya
telah dipenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Drebin, Allan R. 1999. Advanced Accounting (Akuntansi Keuangan Lanjutan).
Erlangga. Jakarta.