0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
975 tayangan33 halaman

Bab IV - Metode Simpleks - Oke - 3

Dokumen tersebut membahas metode simpleks dalam riset operasi untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear. Metode ini digunakan untuk menemukan nilai optimal dengan dua variabel keputusan atau lebih. Langkah-langkah metode simpleks primal dijelaskan, termasuk kondisi optimal, kondisi layak, dan iterasi pivot. Contoh soal tentang perusahaan mebel yang memaksimalkan keuntungan dengan kendala sumber daya dijelaskan.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
975 tayangan33 halaman

Bab IV - Metode Simpleks - Oke - 3

Dokumen tersebut membahas metode simpleks dalam riset operasi untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear. Metode ini digunakan untuk menemukan nilai optimal dengan dua variabel keputusan atau lebih. Langkah-langkah metode simpleks primal dijelaskan, termasuk kondisi optimal, kondisi layak, dan iterasi pivot. Contoh soal tentang perusahaan mebel yang memaksimalkan keuntungan dengan kendala sumber daya dijelaskan.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 33

Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 1


Bab IV
Metode Simpleks


Dilakukan jika metode grafik tidak bisa dipakai (variabel keputusan 2)
Metode Simpleks :
1. Simpleks Primal
2. Simpleks Dual

Metode ini digunakan untuk mencari nilai optimal dari program linier dan sangat
bermanfaat terutama untuk mencari nilai optimal 2 variabel atau lebih.
Adapun kententuan dari penggunaan table simplek ini adalah :
1. Fungsi tujuan harus dalam bentuk implisit
2. Fungsi fungsi batasan menggunakan notasi
3. Fungsi Batasan harus diubah dari ke bentuk = dengan menambahkan slack
variable yang dimulai X
n + 1
, X
n + 2
. X
n + m

4. Proses pengulangan dihentikan manakala koefisien koefisien dari fungsi tujuan
sudah tidak ada yang negative.

Adapun bentuk table simpleks adalah :

Slack Variabel Nilai Kanan
(NK)
Variabel Dasar
(VD)
Z X1 X2
.
X
n
X
n + 1
X
n + 2
.. X
n+m

Z
X
n + 1
X
n + 2
.
.
.
X
n+m

1
0
0



0
-C
11
-C
22

a
11
a
12

a
21
a
22




am
1
am
2


-C
n
0 0 0
an

1 0 . 0
a2n 0 1 . 0



amn 0 0 . 1

0
b1
b2
-
-
-
bm

Dimana :
M = Banyaknya fungsi Batasan
N = Banyaknya variable Ouput
B1 = Batasan sumber 1
B2 = Batasan sumber 2
Bm = batasan sumber m

Bentuk Linear Programming baku (standar) :
* Semua kendala adalah persamaan ( sisi kanan 0 )
* Semua variabel non-negatif
* Fungsi tujuan berupa maksimisasi / minimisasi

Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 2
Kendala (Constraints)
1. Kendala jenis diubah menjadi = dengan menambahkan Variabel Slack di sisi
kiri.
Kendala jenis diubah menjadi = dengan mengurangkan Variabel Surplus di
sisi kiri.
Contoh :
Kendala X
1
+ X
2
15 -> X
1
+ X
2
+ S
1
= 15 dengan S
1
0

(S
1
adalah sumber daya yang berlebih)
Kendala 2 X
1
+ X
2
15 -> 2 X
1
+ X
2
- S
2
= 15 dengan S
2
0
(S
2
adalah sumber daya yang langka)

2. Sisi kanan harus dibuat non-negatif
Contoh :
-5 X
1
+ X
2
= -25 diubah menjadi 5 X
1
- X
2
= 25

3. Arah pertidaksamaan dibalik jika kedua sisi dikalikan -1
Contoh :
-5 X
1
+ X
2
-25 diubah menjadi 5 X
1
- X
2
25

Variabel
Variabel unrestricted (tidak dibatasi) jika bernilai negatif / positif
Misal X
j
adalah variabel unrestricted,
maka X
j
= X
j
- X
j

X
j
, X
j
0
Hanya satu (X
j
atau X
j
) saja yang bernilai positif

Fungsi Tujuan
Maksimisasi fungsi = Minimisasi negatif fungsi itu.
Contoh :
Maks. Z = 5X
1
+ 2X
2
+ 3X
3
= Min. (-Z) = -5X
1
- 2X
2
- 3X
3


Contoh Soal :
Ubah dalam bentuk Standar :
Min. Z = 2X
1
+ 3X
2

Kendala : X
1
+ X
2
= 10
-2 X
1
+ 3 X
2
-5
7 X
1
- 4 X
2
6
X
1
(Unrestricted)
X
2
0


Jawab :
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 3
Min. Z = 2 X
1
- 2 X
1
+ 3 X
2
+ 0 S
2
+ 0 S
3

Kendala : X
1
- X
1
+ X
2
= 10
-2 X
1
+ 2 X
1
+ 3 X
2
+ S
2
= -5 -> 2 X
1
- 2 X
1
- 3 X
2
- S
2
= 5
7 X
1
- 7 X
1
- 4 X
2
+ S
3
= 6
X
1
, X
1
, X
2
, S
2
, S
3
0


Solusi Dasar
Jika ada model Linear Programmingdengan m persamaan (kendala) dan n
variabel keputusan, maka solusi dasar -> n - m = 0
Sisanya dipecahkan sehingga mendapat solusi layak dan unik.
n - m variabel yang dibuat nol disebut variabel non-basis
n variabel sisanya disebut variabel basis


Contoh :
2X
1
+ X
2
+ 4X
3
+ X
4
= 2
X
1
+ 2 X
2
+ 2X
3
+ X
4
= 3
m = 2
n = 4
n m = 2 -> Variabel non-basis
Sisa = 2 -> Variabel basis
Pilih 2 variabel yang dibuat nol, misal X
3
= 0, X
4
= 0
Maka 2X
1
+ X
2
= 2
X
1
+ 2 X
2
= 3
Dengan eliminasi dihasilkan X
1
= 1/3 dan X
2
= 4/3 {hasil non-negatif = layak}
Solusi dasar X
1
= 1/3 , X
2
= 4/3 , X
3
= 0 , X
4
= 0
X
1
dan X
2
adalah var. Basis
X
3
dan X
4
adalah var non-basis.


METODE SIMPLEKS PRIMAL

Variabel masuk adalah variabel non-basis yang masuk ke himpunan variabel dasar
pada iterasi berikutnya.
Variabel keluar adalah variabel basis yang keluar dari solusi basis pada iterasi
berikutnya.


Dua kondisi Simpleks Primal:
1. Kondisi Optimal
:
Variabel masuk dalam maksimisasi (minimisasi) adalah variabel
non-basis dengan koefisien paling negatif (positif) dalam
persamaan fungsi tujuan (Z).
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 4
2. Kondisi Layak
:
Variabel keluar adalah variabel basis yang mempunyai titik
potong terkecil (rasio minmum dengan penyebut positif).

Langkah-langkah iterasi Simpleks Primal :
1. Dengan bentuk standar, tentukan solusi dasar awal yang layak.
2. Pilih variabel masuk diantara variabel non-basis dengan menggunakan kondisi
optimal.
3. pilh variabel keluar dari variabel basis dengan menggunakan kondisi layak.
4. Tentukan nilai variabel basis yang baru dengan membuat variabel masuk tersebut
sebagai variabel basis dan variabel keluar sebagai variabel non-basis.
5. Kembali ke langkah 1.

Contoh :
Sebuah perusahaan meubel memproduksi meja dan kursi menggunakan papan,
kayu, dan waktu pengerjaan. Setiap meja membutuhkan 5 unit papan, 2 unit kayu, dan 4
jam pengerjaan. Setiap kursi membutuhkan 2 unit papan, 3 unit kayu, dan 2 jam
pengerjaan. Perusahaan dapat keuntungan $12 untuk meja dan $8 untuk kursi. Tersedia
150 unit papan, 100 unit Kayu, dan 80 jam pengerjaan. Berapa banyak produk agar
keuntungan maksimum?

Jawab :
- Variabel Keputusan : X
1
= meja, dan X
2
= kursi
- Fungsi Tujuan : Maks. Z = 12 X
1
+ 8 X
2
- Kendala : papan, kayu, dan waktu

Formulasi Model :
Maks. Z = 12 X
1
+ 8 X
2

Kendala : 5 X
1
+ 2 X
2
150
2 X
1
+ 3 X
2
100
4 X
1
+ 2 X
2
80
X
1
, X
2
0
Bentuk standard
Maks. Z = 12 X
1
+ 8 X
2
+

0.S
1
+

0.S
2
+

0.S
3

Kendala : 5 X
1
+ 2 X
2
+

S
1
= 150
2 X
1
+ 3 X
2
+

S
2
= 100
4 X
1
+ 2 X
2
+

S
3
= 80
X
1
, X
2
, S
1
, S
2
, S
3
0
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 5

Tabel Simpleks non basis
Basis
(Dasar)
Z X
1
X
2
S
1
S
2
S
3
Solusi
Z 1 -12 -8 0 0 0 0 Pers Z
S
1
0 5 2 1 0 0 150 Pers S
1

S
2
0 2 3 0 1 0 100 Pers S
2

S
3
0 4 2 0 0 1 80 Pers S
3


Var msk
Basis
(Dasar)
Z X
1
X
2
S
1
S
2
S
3
Solusi Rasio
Z 1 -12 -8 0 0 0 0
S
1
0 5 2 1 0 0 150 150/5 =
30
S
2
0 2 3 0 1 0 100 100/2 =50
S
3
0 4 2 0 0 1 80 80/4 = 20

Pers Pivot (Var Keluar) elemen pivot

Aturan metode Gauss Jordan :
1. Pers. Pivot
Pers. Pivot baru = pers. pivot lama : elemen pivot
2. Pers. Lain
Pers. Baru = pers. Lama ( koef kolom var masuk * pers. Pivot baru )


Maka :
S
3
X
1
= ( 0 4 2 0 0 1 80 ) / 4
= ( 0 1 0 0 20 )

S
2
baru = ( 0 2 3 0 1 0 100 ) - 2 ( 0 1 0 0 20 )
= ( 0 2 3 0 1 0 100 ) - ( 0 2 1 0 0 40 )
= ( 0 0 2 0 1 - 60 )

S
1
baru = ( 0 5 2 1 0 0 150 ) - 5 ( 0 1 0 0 20 )
= ( 0 5 2 1 0 0 150 ) - ( 0 5
5
/
2
0 0
5
/
4
100 )
= ( 0 0 - 1 0 -
5
/
4
50 )

Z baru = ( 1 -12 -8 0 0 0 0 ) - (-12) ( 0 1 0 0 20 )
= ( 1 -12 -8 0 0 0 0 ) - ( 0 -12 6 0 0 -3 -240 )
= ( 1 0 -2 0 0 3 240 )
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 6

Var msk

Basis
(Dasar)
Z X
1
X
2
S
1
S
2
S
3
Solusi Rasio
Z 1 0 -2 0 0 3 240
S
1
0 0 - 1 0 -
5
/
4
50 50/(-) = -
100
S
2
0 0 2 0 1 - 60 60/2 = 30
X
1
0 1 0 0 20 20/() = 40


Pers Pivot (Var Keluar) elemen pivot

S
2
X
2
= ( 0 0 2 0 1 - 60 ) / 2
= ( 0 0 1 0 - 30 )

X
1
baru = ( 0 1 0 0 200 ) - ( 0 0 1 0 - 30 )
= ( 0 1 0 0 200 ) - ( 0 0 0 -
1
/
8
15 )
= ( 0 1 0 0 -
3
/
8
5 )

S
1
baru = ( 0 0 - 1 0 -
5
/
4
50 ) - (- )( 0 0 1 0 - 30 )
= ( 0 0 - 1 0 -
5
/
4
50 ) - ( 0 0 - 0 -
1
/
8
-15 )
= ( 0 0 0 1 -
11
/
8
65 )
Z baru = ( 1 0 -2 0 0 3 240 ) - (-2 )( 0 0 1 0 - 30 )
= ( 1 0 -2 0 0 3 240 ) - ( 0 0 -2 0 -1 -60 )
= ( 1 0 0 0 1
5
/
2
300 )

Tabel Akhir
Basis
(Dasar)
Z X
1
X
2
S
1
S
2
S
3
Solusi
Z 1 0 0 0 1
5
/
2
300
S
1
0 0 0 1 -
11
/
8
65
X
2
0 0 1 0 - 30
X
1
0 1 0 0
3
/
8
5

Kesimpulan : X
1
=

5 ( banyak meja )
X
2
=

30 ( banyak kursi )
S
1
=

65 ( unit papan / pers. Kendala 1 yg berlebih )
Z = 300 ( keuntungan maks )

Bukti
Fungsi tujuan Z = 12 X
1
+ 8 X
2


= 12 ( 5 ) + 8 ( 30 )
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 7
= 60 + 240 = 300

Papan 5 X
1
+ 2 X
2
150

5 ( 5 ) + 2 ( 30 ) = 25 + 60 = 85 150 - 85 = 65 (
sisa )

Kayu 2 X
1
+ 3 X
2
100

2 ( 5 ) + 3 ( 30 ) = 10 + 90 = 100

Waktu 4 X
1
+ 2 X
2
80

4 ( 5 ) + 2 ( 30 ) = 20 + 60 = 80



METODE SIMPLEKS: Teknik M dan Teknik Dua Fase

1. TEKNIK M ( METODE PENALTY ) Kendala tidak
2. TEKNIK DUA FASE semuanya


A. TEKNIK M
Contoh = Min Z = 4 X
1
+ X
2

Kendala 3 X
1
+ X
2
= 3
4 X
1
+ 3 X
2
6
X
1
+ 2 X
2
4
X
1
, X
2
0
a. Bentuk standar
Min Z = 4 X
1
+ X
2

Kendala 3 X
1
+ X
2
= 3 ......... ( 1 )
4 X
1
+ 3 X
2
- X
3
= 6 ......... ( 2 )
X
1
+ 2 X
2
+ X
4
= 4
X
1
, X
2
,

X
3
,

X
4
0
Karena ( 1 ) dan ( 2 ) tidak memiliki var slack , maka ditambahkan R
1
dan R
2
sebagai
var bantuan
( 1 ) 3 X
1
+ X
2
+ R
1
= 3
( 2 ) 4 X
1
+ 3 X
2
- X
3
- R
2
= 6

Pada fungsi tujuan berikan koefisien M > 0, untuk R
1
dan R
2
; sehingga :


Min Z = 4 X
1
+ X
2
+ MR
1
+ MR
2

Kendala 3 X
1
+ X
2
+ R
1
= 3
4 X
1
+ 3 X
2
- X
3
- R
2
= 6
X
1
+ 2 X
2
+ X
4
= 4
X
1
, X
2
,

X
3
,

R
1
, R
2
, X
4
0
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 8

Subtitusikan R
1
dan R
2
ke fungsi tujuan :
R
1
= 3 - 3 X
1
- X
2
R
2
= 6 - 4 X
1
- 3 X
2
+ X
3
Maka :
Z = 4 X
1
+ X
2
+ M(3 - 3 X
1
- X
2
) + M(6 - 4 X
1
- 3 X
2
+ X
3
)
= ( 4 - 7M ) X
1
+ ( 1 4M ) X
2
+ M X
3
+ 9M
Persamaan Z dalam tabel :
Z + ( 7M - 4 ) X
1
+ ( 4M - 1 ) X
2 -
M X
3
= 9M

Solusi dasar awal ; X
1
= 0, X
2
= 0, X
3
= 0

-> Z = 9M
Sehingga

X
1
, X
2
,

X
3
var non basis


Tabel Metode Big M
Iterasi 0
(awal) X
1

(paling + )
R
1
Keluar
Basis X
1
X
2
X
3
R
1
R
2
X
4
Solusi
Z (7M 4) (4M 1) -M 0 0 0 9M
R
1
3 1 0 1 0 0 3 3/3 = 1
R
2
4 3 -1 0 1 0 6 6/4
X
4
1 2 0 0 0 1 4 4/1
( 1 ) X
2
masuk R
2
keluar
Z 0 (1+5M)/3 -M (4-7M)/3 0 0 4+2M
X
1
1
1
/
3
0
1
/
3
0 0 1 1/(
1
/
3
)= 3
R
2
0
5
/
3
-1 -
4
/
3
1 0 2 2/(
5
/
3
)=
6
/
5

X
4
0
5
/
3
0 -
1
/
3
0 1 3
8
/
5

( 2 ) X
3
masuk X
4
keluar
Z 0 0
1
/
5
(
8
/
3
-M) (-
1
/
5
-M) 0
18
/
3

X
1
1 0
1
/
5

3
/
5
-
1
/
5
0
3
/
5
3
X
2
0 1 -
3
/
5
-
4
/
5

3
/
5
0
6
/
5

X
4
0 0 1 1 -1 1 1 1
( 3 )
(optimum)
Z 0 0 0
7
/
3
-M -M -
1
/
5

17
/
5

X
1
1 0 0
2
/
5
0 -
1
/
5

2
/
5

X
2
0 1 0 -
1
/
5
0
3
/
5

9
/
5

X
3
0 0 1 1 -1 1 1


B. DUA FASE
Bertujuan untuk mengurangi kesalahan perhitungan dari pemberian nilai yg besar
untuk konstanta M pada metode TEKNIK M (penalty)
Contoh = Min Z = 4 X
1
+ X
2

Kendala 3 X
1
+ X
2
= 3
4 X
1
+ 3 X
2
6
X
1
+ 2 X
2
4
X
1
, X
2
0

Tahap 1 :
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 9
Bentuk dengan var buatan : R
1
dan R
2

Min r = R
1
+ R
2

Kendala 3 X
1
+ X
2
+ R
1
= 3
4 X
1
+ 3 X
2
- X
3
- R
2
= 6
X
1
+ 2 X
2
+ X
4
= 4
X
1
, X
2
,

X
3
,

R
1
, R
2
, X
4
0

Fungsi tujuan r = R
1
+ R
2

= ( 3 3 X
1
- X
2
) + ( 6 - 4 X
1
- 3 X
2
+ X
3
)
= -7 X
1
- 4 X
2
+ X
3
+ 9


Tabel Awal
Basis X
1
X
2
X
3
R
1
R
2
X
4
Solusi
Z 7 4 -1 0 0 0 9
R
1
3 1 0 1 0 0 3
R
2
4 3 -1 0 1 0 6
X
4
1 2 0 0 0 1 4


Tabel optimum : setelah 2 iterasi ( periksa ! )
Basis X
1
X
2
X
3
R
1
R
2
X
4
Solusi
r 0 0 0 -1 -1 0 0
X
1
1 0
1
/
5

3
/
5
-
1
/
5
0
3
/
5

X
2
0 1 -
3
/
5
-
4
/
5

3
/
5
0
6
/
5

X
4
0 0 1 1 -1 1 1

Karena minimum solusi r = 0, masalah ini memiliki pemecahan ( solusi ) layak.
Lanjutkan ke tahap ( Fase ) kedua.

Tahap 2
Menyingkirkan variabel buatan ( R
1
dan R
2
)
Dari tabel optimum tahap 1 didapatkan :
X
1
+
1
/
5
X
3
=
3
/
5
X
2
-
3
/
5
X
3
=
6
/
5
X
3
+ X
4
= 1
Masalah semula ditulis :
Min Z = 4 X
1
+ X
2
Kendala X
1
+
1
/
5
X
3
=
3
/
5
......... ( 1 )

X
2
-
3
/
5
X
3
=
6
/
5
......... ( 2 )

X
3
+ X
4
= 1
X
1
, X
2
,

X
3
,

R
1
, R
2
, X
4
0

Maka terdapat 3 persamaan dan 4 variabel sehingga solusi dasar layak didapat dg
membuat (4 3) = 1 variabel dibuat nol
X
3
= 0 -> X
1
=
3
/
5
; X
2
=
6
/
5
; X
4
= 1
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 10

Fungsi tujuan Z = 4 X
1
+ X
2

= 4 (
3
/
5
+
1
/
5
X
3
) + (
6
/
5
+
3
/
5
X
3
)
= -
1
/
5
X
3
+
18
/
5

Tabel Awal
Var msk






Tabel optimum






Bandingkan dengan TEKNIK M!


Contoh Soal:
Suatu perusahaan sepatu ingin membuat dua jenis produk sepatu yaitu
sepatu yang terbuat dari sol karet dan sol kulit. Produksi tersebut melalui tahap tahap
produksi sebagai berikut :

Machinery I


Raw Material Machinery III (fishing Good )


Machinery II
Dimana :
Sepatu dari sol karet memerlukan waktu :
2 hour in Machinary I
6 hour in machinery III

Sepatu Sol kulit membutuhkan :
3 hour in Machinary II
5 hour in machinery III

Jika waktu maksimum bekerja :
Basis X
1
X
2
X
3
X
4
Solusi
Z 0 0
1
/
5
0
18
/
5

X
1
1 0
1
/
5
0
3
/
5

X
2
0 1 -
3
/
5
0
6
/
5

X
4
0 0 1 1 1
Basis X
1
X
2
X
3
X
4
Solusi
Z 0 0 0 -
1
/
5

17
/
5

X
1
1 0 0 -
1
/
5

2
/
5

X
2
0 1 0
3
/
5

9
/
5

X
3
0 0 1 1 1
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 11
- Machinery I 8 Hour
- Machinery II 15 Hour
- Machinery III 30 Hour

Hitunglah jumlah masing-masing produk agar diperoleh keuntungan maximum. Dimana
- Keuntungan kulit sepatu sol karet : 300
- Keuntungan kulit sepatu sol kulit : 500

Untuk menyelesaikan kasus tersebut maka dibuatlah tabel tabel sebagai berikut :

Source
(Machinery)
Sol Karet (X1) Sol Kulit (X2) Capasity
I 2 0 8
II 0 3 15
III 6 5 30
Profit 300 500


Profit : Diambil satu angka dibelakang koma 3 dan 5 (Ratusan)


-Fungsi Tujuan = Z = 3x
1
+ 5 x
2
Z - 3x
1
- 5 x
2
= 0

Persamaan Linier (Bentuk Grafik) Bentuk Standar Simpleks
Batasan 1 : 2x
1
+ 0 8 2x
1
+ X3 = 8
Batasan 2 : 0 + 3x
2
15 3x
2
+ X4 = 15
Batasan 3 : 6x
1
+ 5x
2
30 6x
1
+ 5x
2
+ X5 = 30






Slack Variabel Nilai Kanan (NK)
Variabel Dasar (VD) Z X1 X2 X3 X4 X5 Index
Z
X3
X4
X5
1
0
0
0

-3 -5
2 0
0 3
6 5
0 0 0
1 0 0
0 1 0
0 0 1
0
8
15
30


0
0
5
6

Langkah Selanjutnya :
1. Cari kolom kunci yang nilainya paling kecil (Negatif)
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 12

2. Tentukan Indek dari table tersebut :

Nilai Kanan (NK)
Cara menentukan indek :
Kolom Kunci (KK)


3. Cari Baris kunci yang paling kecil dari indeks
4. Cari Nilai Elemen Cell adalah Perpotongan antara kolom kunci dan baris kunci
5. Buatlah baris kunci baru


Baris Kunci Baru : Baris Kunci Lama
Elemen Cell

X2 = 0 3 0 1 0 15
3


Baris Kunci Baru (X2) : 0 1 0 1/3 0 5



-3 -5 0 0 0 0
Baris Z Baru = - 5 ( 0 1 0 1/3 0 5 ) _

= -3 -5 0 0 0 0
0 -5 0 5/3 0 25 -
-3 0 0 5/3 0 25

2 0 1 0 0 8
Baris X3 Baru (X3) = 0 ( 0 1 0 1/3 0 5 ) _

= 2 0 1 0 0 8
0 0 0 0 0 0 -
2 0 1 0 0 8

6 5 0 0 1 30
Baris X 5 Baru (X5) = 5(0 1 0 1/3 0 5

= 6 5 0 0 1 30
0 5 0 5/3 0 25-
6 0 0 -5/3 1 5
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 13

Tabel 2
Slack Variabel Nilai Kanan (NK)
Variabel Dasar (VD) Z X1 X2 X3 X4 X5 Index
Z
X3
X2
X5
1
0
0
0

-3 0
2 0
0 1
6 0
0 5/3 0
1 0 0
0 1/3 0
0 -5/3 1
25
8
5
5


- 8 3/4
4
~
5/6

Baris Kunci Baru = Baris Kunci Lama
Elemen Cell

= 0 6 0 0 -5/3 1 5
6

Baris Kunci Baru (X1) = 1 0 0 - 5/18 1/6 5/6

-3 0 0 5/3 0 25
Baris Z Baru = - 3( 1 0 0 -5/18 1/6 5/6 ) _

= -3 0 0 5/3 0 25
3 0 0 15/18 -3/6 -15/6-
0 0 0 5/6 1/2 27 1/2

2 0 1 0 0 8
Baris X3 Baru (X3) = 2 ( 1 0 0 -5/18 1/6 5/6 ) _
0 0 1 5/9 1/3 6 1/3


0 1 0 1/3 0 5
Baris X2 Baru (X2) = 0 ( 1 0 0 -5/18 1/6 5/6 ) _
0 1 0 1/3 0 5

Tabel 3
Slack Variabel Nilai Kanan (NK)
Variabel Dasar (VD) Z X1 X2 X3 X4 X5 Index
Z
X3
X2
X1
1
0
0
0

0 0
0 0
0 1
1 0
0 5/6 1/2
1 5/9 -
1/3
0 1/3 0
0 -5/18 1/6
27 1/2
6 1/3
5
5/6



Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 14



Kasus Maksimisasi dengan Metode Simpleks

Contoh soal 1:

Max. 3X1 + 2X2 Kendala
4 X1 + 3X2 <= 12
4X1 + X2 <= 8
Selesaikan dengan Simpleks!

Jawaban:

Tabel Simpleks Awal
Z X1 X2 S1 S2 QUANTITY RASIO
Z 1 -3 -2 0 0 0
S1 0 4 3 1 0 12 12/4 = 3
S2 0 4 1 0 1 8 8/4 = 2

Kolom Kunci ( X1 )
Baris Kunci ( S2 )
Angka Kunci ( 4 ) atau (X1 ---S2)

1. Perubahan angka-angka pada baris kunci
Baris S2 . angka lama
S2 0 4 1 0 1 8

Dibagi dengan angka kunci 4
S2 0/4 4/4 1/4 0/0 1/4 8/4

angka baru BK (AbBK)

0 1 0 2
Perubahan angka-angka pada baris lain
Baris Z...angka lama:

Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 15
Z 1 -3 -2 0 0 0

Dibagi angka kunci baris Z, -3 dikalikan AbBK

0.(-3) 1.(-3) .(-3) 0.(-3) .(-3) 2.(-3)
0 -3 0 -3/4 -6
Angka baru (Angka lama dikurangi angka baru)
1-0 -3-(-3) -2-(3/4) 0-(0) 0-(-3/4) 0-(-6)
1 0 -1.25 0 0.75 6

2. Baris S1...angka lama :
S1 0 4 3 1 0 12

Dibagi angka kunci baris S1 (4) dikalikan AbBK
0.(4) 1.(4) .(4) 0.(4) .(4) 2.(4)
0 4 1 0 1 8

Angka baru (Angka lama dikurangi angka baru)
0-(0) 4-(4) 3-(1) 1-(0) 0-(1) 12-(8)
0 0 2 1 -1 4
Angka-angka yang baru diperoleh tadi, kemudian dimasukkan kedalam
table iterasi 1,
Tabel Iterasi 1
Z X1 X2 S1 S2 QUANT RASIO
Z 1 0 -1.25 0 0.75 6 belum optimal
S1 0 0 2 1 -1 4 4/2 = 2 ( ada yg negatif )
X1 0 1 0.25 0 0.25 2
2/0.25 =
8
Kolom Kunci ( X2 )
Baris Kunci ( S1 )
Angka Kunci ( 2) atau (X2 ---S1)

Dengan cara yang sama, diperoleh:
Perubahan angka pada baris kunci:
Baris S1 . angka lama
0 0 2 1 -1 4
Dibagi dengan angka kunci 2 => 0/2 0/2 2/2 -1/2 4/2

Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 16
Angka baru S1 menjadi:
0 0 1 -1/2 2
Perubahan angka-angka pada
baris lain
Baris Z...angka lama : 1 0 -1.25 0 0.75 6
( -1.25) x (AbBK) : 0 0 -1.25 -0.625 0.625 -2.5 -
angka baru BK (AbBK) => 1 0 0 0.625 0.125 8.5


Baris S2...angka lama : 0 1 0.25 0 0.25 2
( 0.25) x (AbBK) : 0 0 0.25 0.125 0.125 0.5 -
angka baru BK (AbBK) => 0 1 0 0.125 0.375 1.5

Angka-angka yang baru diperoleh tadi, kemudian dimasukkan kedalam table iterasi 2,

Tabel Iterasi 2
Sudah optimal, X1 dan S2 tidak ada angka negatif

Z X1 X2 S1 S2 QUANT

Z 1 0 0 0.625 0.13 8.5
X2 0 0 1 0.5 -0.5 2
X1 0 1 0 -0.125 0.38 1.5

Jadi tingkat keuntungannya :

Z = 3X2+2X1
Z = 3 (1.5) + 2 ( 2)
Z= 8.5 satuan.

Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 17

Soal Metode SIMPLEKS 2:
Maksimumkan Z = 3x + 9y , dengan kendala:
x + 4y 8
x + 2y 4
x , y 0
Jawab:

Bentuk Umum:

Bentuk Baku:
Z = 3x + 9y -----------> Z - 3x - 9y =0
x + 4y 8 -----------> x + 4y + S1 = 8
x + 2y 4 -----------> x + 2y + S2 = 4

Tabel Simpleks Tingkat I ( Tabel Simpleks Dasar )
Variabel Dasar Z x y S1 S2 Solusi
Z 1 -3 -9 0 0 0
S1 0 1 4 1 0 8 ~>8/2=2*
S2 0 1 2 0 1 4 ~>4/2=2*

Nilai baru baris kunci:
S2 0 0.5 1 0 0.5 2

Nb:
*Jika hasil pembagian untuk mencari baris kunci sama, bisa dipilih salah satu (Bebas).
Nilai baru baris kunci ditentukan dengan cara membagi angka pada baris kunci sehinga
angka kunci bernilai 1 (satu).

Pada tabel simpleks II, baris kunci digantikan kolom kunci, baris ini diisi nilai baru baris
kunci.
Untuk angka pada baris lain ditentukan dengan rumus:
Baris Baru = Baris Lama - ( Angka pada kolom kunci yang bersesuaian DIKALI
dengan nilai baru baris kunci )

Tabel Simpleks Tingkat II ( Tabel Simpleks Optimum )
Variabel Dasar Z x y S1 S2 Solusi
Z 1 1.5 0 0 4.5 18
S1 0 -1 0 1 -2 0
y 0 0.5 1 0 0.5 2
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 18

Nb:
Tabel dikatakan optimum (selesai) jika semua angka-angka pada baris Z ( Baris Tujuan )
sudah bernilai positif atau nol.
Nilai variabel dasar diperoleh dari kolom Solusi yang bersesuaian.

Jadi nilai maksimum dari Z adalah 18 ,dengan nilai x = 0 dan y = 2.

Ket:

~>Kolom Kunci diperoleh dari angka dari baris tujuan (Baris Z) yang merupakan
bilangan negatif terbesar.


~>Baris Kunci diperoleh dari bilangan positif terkecil hasil dari pembagian angka
dari kolom solusi (kecuali Baris Z) dibagi dengan angka pada kolom kunci yang
bersesuaian.


~>Angka Kunci diperoleh dari perpotongan baris kunci dan kolom kunci.


Contoh soal Grafik dan Simpleks

*) JIHAN ingin merencanakan membuat dua jenis makanan yaitu jenis makanan A dan
jenis makanan B. Dia ingin mengetahui berapa banyak kedua jenis bahan makanan
tersebut harus dibeli, karena dia ingin keluarganya mendapat makanan yang bergizi. Dia
pernah membaca dalam majalah NIRMALA bahwa satu orang kebutuhan minimum per
harinya adalah 12 unit protein dan 9 unit karbohidrat. Sedangkan kandungan unsur-unsur
itu dalam jenis makanan A dan jenis makanan B dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Kandungan Jenis Makanan A
(unit)
Jenis Makanan B
(unit)
Protein 1 3
Karbohidrat 2 1

Di pasar dia melihat harga kedua jenis bahan makanan tersebut adalah satu unit A
harganya Rp. 500,- dan satu unit B harganya Rp. 300,-

Jawaban :

Kandungan Jenis Makanan A
(unit)
Jenis Makanan B
(unit)
Jumlah Minimum
Protein 1 3 12
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 19
Karbohidrat 2 1 9
Harga 500 300

Variabel keputusan :
X1 = banyaknya jenis makanan A yang dibuat.
X2 = banyaknya jenis makanan B yang dibuat.

Fungsi tujuan : Zmin = 500X1 + 300X2
Kendala :
X1 + 3X2 12 (protein)
2X1 + X2 9 (karbohidrat)
X1 dan X2 0

Metode Grafik :
X1 + 3X2 = 12 X1 = 0, X2 = 12/3 = 4 ( 0, 4)
X2 = 0, X1 = 12. (12,0)
2X1 + X2 = 9 X1 = 0, X2 = 9 (0,9)
X2 = 0, X1 = 4 ( 4, 0)





Titik A : X1 = 0 , X2 = 9, Jadi Z = 300 (9) = 2700

Titik B : X1 + 3X2 = 12 x 2 2X1 + 6X2 = 24
2X1 + X2 = 9 x 1 2X1 + X2 = 9

5X2 = 15 X2 = 15/5 = 3
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 20
X1 + 3 (3) = 12 X1= 12 9 = 3
Jadi Z = 500 (3) + 300 (3) = 1.500 +900 = 2.400 minimum

Titik C : X1 = 12, X2 = 0, jadi Z = 500 (12) = 6.000

Metode simplex :
Merubah formulasi pada fungsi tujuan dan kendala.
Fungsi tujuan Z = 500X1 + 300X2 Z 500X1 300X2 = 0.
Kendala : X1 + 3X2 12 X1 + 3X2 + X3 = 12
2X1 + X2 9 2X1+ X2 + X4 = 9

Menyusun persamaan2 di dalam tabel

Var. Dasar Z X1 X2 X3 X4 Nk Indeks
Z 1 -500 -300 0 0 0
X3 0 1 3 1 0 12 12/1=12
X4 0 2 1 0 1 9 9/2=4

Merubah nilai2 baris kunci dengan nilai baris kunci dibagi dengan angka kunci.
2/2=1 1/2=1/2 0/2=0 1/2 9/2=4
[ 1 1/2 0 , 4] nilai baru baris kunci

Merubah nilai2 selain pada baris kunci.
Baris pertama (Z) :
[ -500 -300 0 0, 0 ]
-500 [ 1 1/2 0 , 4 ]

0 -50 0 250 2,250 Nilai baru

Baris ke-2 :
[ 1 3 1 0, 12 ]
1 [ 1 1/2 0 , 4]

0 2 1 -1/2 7 Nilai baru
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 21





Merubah nilai2 selain pada baris kunci.
Nilai baris kunci
0/2 2/2 1/2 -/2, 7/2
[ 0 1 2/5 -1/5, 3 ]

Baris ke-1 :
[ 0 -50 0 250 2250]
-50 [ 0 1 2/5 -1/5 3 ]

0 0 20 240 2400 Nilai baru

Baris ke-3 :
[ 0 1/2 0 1/2 4]
1/2 [ 0 1 2/5 -1/5 3 ]

0 0 -2/10 6/10 3 Nilai baru




Var. Dasar Z X1 X2 X3 X4 Nk Indek
Z 1 -500 -300 0 0 0
X3 0 1 3 1 0 12
X4 0 2 1 0 1 9
Z 1 0 -50 0 250 2250
Var. Dasar Z X1 X2 X3 X4 Nk Indek
Z 1 -500 -300 0 0 0
X3 0 1 3 1 0 12
X4 0 2 1 0 1 9
Z 1 0 -50 0 250 2250
X3 0 0 2 1 -1/2 7 3
X1 0 1 1/2 0 1/2 4 9
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 22
X3 0 0 2 1 -1/2 7 3
X1 0 1 1/2 0 4 9
Z 1 0 0 20 240 2400
X2 0 0 1 2/5 -1/5 3
X1 0 0 0 -2/10 6/10 3


Kesimpulannya :

Untuk pembelian dengan biaya minimum, maka jenis makanan A dibeli 3 unit dan jenis
makanan B dibeli 3 unit sehingga pengeluaran hanya Rp. 2.400,-.


Diperiksa kembali oleh Software POM for Windows 3.0, bandingkanlah dengan:



Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 23

CONTOH SOAL MINIMASI MENGGUNAKAN METODE M
A. PT ANNISA TOYS merencanakan untuk menginvestasikan uang paling
banyak $ 1.200.000. uang ini akan ditanamkan pada 2 buah cabang usaha
yaitu P dan Q. setiap unit P memerlukan uang sebesar $50 dan dapat
memberikan rate of return per unitnya per tahun sebesar 10% sedangkan
untuk setiap unit Q memerlukan uang sebesar $100, namun memberikan rate
of return per unit per tahunnya sebesar 4%. Perusahaan tersebut telah
mempertimbangkan bahwa target rate of return dari kedua usaha tersebut
paling sedikit adalah $60.000 per tahunnya. Kemudian hasil analisis
perusahaan memperoleh data bahwa setiap unit P dan Q mempunyai index
risiko masing-masing 8 dan 3. Padahal perusahana ini tidak mau menanggung
resiko yang terlalu besar. Kebijakan lainnya yang diinginkan oleh pemimpin
khususnya untuk cabang usaha P ditargetkan paling sedikit jumlah
investasinya adalah $3.0000. Bagaimana penyelesaian persoalan diatas
apabila perusahaan bermaksud untuk tetap melakukan investasi tetapi dengan
menekan atau meminimasi resiko sekecil mungkin. Berapa unit masing-masing
usaha dapat diinvestasikan ?(metode grafis dan metode simpleks)
JAWABAN
1. Metode Grafis
Fungsi Tujuan : z = 8x + 3y
Fungsi Pembatas :
50x + 100y 1.200.000
50x 3.000
5x + 4y 60.000
Grafisnya :
50x + 100y 1.200.000 => 50x + 100y = 1.200.000
Jika x = 0 maka y = 12.000, jadi koordinatnya (0,12.000)
Jika y = 0 maka x = 24.000, jadi koordinatnya (24.000,0)
50x 3.000 => 50x = 3.000 => x = 60
5x + 4y 60.000 => 5x + 4y = 60.000
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 24
Jika x = 0 maka y = 15.000, jadi koordinatnya (0,15.000)
Jika y = 0 maka x = 12.000, jadi koordinatnya (12.000,0)

Jadi Solusi yang ditawarkan :
x y Z = 8x + 3y Keterangan
12.000 0 96.000
24.000 0 192.000
4.000 10.000 62.000 * Minimum
2.Metode Simpleks
Fungsi Tujuan : z = 8x + 3y
Fungsi Pembatas : 50x + 100y 1.200.000
50x 3.000
5x + 4y 60.000
Bentuk baku diperoleh dengan menambahkan variabel slack pada kendala pertama,
mengurangkan variabel surplus pada kendala kedua. Sehingga diperoleh :
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 25
Minimumkan : Z = 8x + 3y + 0S1 + 0S2 + 0S3 +MA1 + MA2
50x + 100y + S1 = 1.200.000
50x - S2 + A1 = 3.000
5x + 4y S3 + A2 = 60.000
Table Simpleks Awal
Basis X
1
X
2
S
1
S
2
S
3
A
1
A
2
NK Rasio
Z 55M-
8
4M-
3
0 -
M
-
M
0 0 63.000M
S
1
50 100 1 0 0 0 0 1.200.000 1.200.000:50=24.000
A
1
50 0 0 -1 0 1 0 3.000 3.000:50 = 60
A
2
5 4 0 0 -1 0 1 60.000 60.000 : 5 = 12.000
Iterasi Pertama
Basis X
1
X
2
S
1
S
2
S
3
A
1
A
2
NK Rasio
Z 0 4M-
3
0 0,1M-
0,16
0 -
1,1M+0,16
0 59.700M+480
S
1
0 100 1 1 0 -1 0 1.197.000 11.970
X
1
1 0 0 -0,02 0 0,02 0 60
A
2
0 4 0 0,1 -1 -0,1 1 5700 1.425
Iterasi Kedua
Basis X
1
X
2
S
1
S
2
S
3
A
1
A
2
NK
Z 0 0 0 -
0,085
M-
0,75
-
M+0,085
-
M+0,75
54.000M+4755
S
1
0 0 1 -1,5 25 1,5 -25 1.054.500
X
1
1 0 0 -0.02 0 0.02 0 60
X
2
0 1 0 0,025 -
0,25
-0,025 0,25 1425
Iterasi kedua adalah optimal karena koefisien pada persamaan Z semuanya non positif,
dengan X
1
= 60, X
2
= 1425 dan Z = 54.000M+4755


B. PT Unilever bermaksud membuat 2 jenis sabun, yakni sabun bubuk dan sabun
batang. Untuk itu dibutuhkan 2 macam zat kimia, yakni A dan B. jumlah zat
kimia yang tersedia adalah A=200Kg dan B=360Kg. Untuk membuat 1Kg
sabun bubuk diperlukan 2 Kg A dan 6 Kg B. untuk membuat 1 Kg sabun
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 26
batang diperlukan 5 Kg A dan 3 Kg B. bila keuntungan yang akan diperoleh
setiap membuat 1Kg sabun bubuk = $3 sedangkan setiap 1 Kg sabun batang
= $2, berapa Kg jumah sabun bubuk dan sabun batang yang sebaiknya
dibuat?

JAWABAN
Pemodelan matematika :
Maksimumkan : Z = 3x
1
+ 2x
2

Pembatas : 2x
1
+ 5x
2
= 200
6x
1
+ 3x
2
= 360
Persamaan Tujuan : Z - 3x
1
- 2x
2
= 0 Baris 0
Persamaan Kendala : 2x
1
+ 5x
2
+ A
1
= 200 Baris 1
6x
1
+ 3x
2
+ A
2
= 360 Baris 2
Untuk mengarahkan artifisial variabel menjadi nol, suatu biaya yang besar
ditempatkan pada A
1
, A
2
, dan A
3
sehingga fungsi tujuannya menjadi :
Z = 3x
1
- 2X
2
+ MA
1
+ MA
2


Basis X
1
X
2
A
1
A
2
NK Rasio
Z 8M-3 8M+2 0 0 560M
A
1
2 5 1 0 200 200/5 = 40
A
2
6 3 0 1 360 360/3 = 120

Dari table diatas kita ketahui bahwa semua BFS belum optimal. Hal ini dikarenakan
belum seluruhnya NBV mempunyai koefisien yang berharga positif. Oleh karena itu
Untuk x
2
terpilih sebagai entry variable karena x
2
memiliki nilai koefisien negatif, dan
A
1
menjadi Leaving Variable. Dan yang akan menjadi pivot adalah baris 1 karena
memiliki rasio paling kecil.
Langkah-langkah ERO Iterasi Pertama :
ERO 1 : Menjadikan nilai koefisien x
2
berharga 1 pada baris 1
0,4x
1
+ x
2
+ 0,2A
1
= 40
ERO 2 : Menjadikan nilai koefisien x
2
berharga 0 pada baris 0
Z = 3,8x
1
+ [M-0,4]A
1
+ MA
2
- 80
ERO 3 : Menjadikan nilai koefisien x
2
berharga 0 pada baris 2
4,8x
1
0,6A
1
+ A
2
= 240
Konversi bentuk standard iterasi pertama :
Z = 3,8x
1
+ [M-0,4]A
1
+ MA
2
- 80
0,4x
1
+ x
2
+ 0,2A
1
= 40
4,8x
1
0,6A
1
+ A
2
= 240

Basis X
1
X
2
A
1
A
2
NK Rasio
Z 4,8M-3,8 0 0,4-0,4M 0 240M+80
X
2
0,4 1 0,2 0 40
A
2
4,8 0 0,6 1 240
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 27
Iterasi pertama adalah optimum karena koefisien pada persamaan Z semuanya
positif, dengan x
1
= 40, x
2
= 240 dan z=240M+80.



Soal Latihan 1:

Selesaikan dengan metode simpleks

1. Maksimumkan Z = 4x1 + 3x2 + 6x3
Kendala : 3x1 + x2 + 3x3 30
2x1 + 2x2 + 3x3 40
x1 0, x2 0, x3 0

2. Maksimumkan Z = 2x1 - x2 + x3
Kendala : 3x1 + x2 + x3 6
3x1 - x2 + 2x3 1
3x1 + x2 - 3x3 2
x1 0, x2 0, x3 0

3. Maksimumkan Z = -x1 + x2 + 2x3
Kendala : -3x1 + 2x2 - x3 20
-2x1 + 4x2 + 2x3 60
-2x1 + 3x2 + 3x3 50
x1 0, x2 0, x3 0

4. Maksimumkan Z = 2x1 - 2x2 + 3x3
Kendala : -3x1 + 2x2 + x3 4 (sumberdaya 1)
-2x1 - 4x2 + 2x3 2 (sumberdaya 2)
-2x1 + 3x2 + 3x3 12 (sumberdaya 3)
x1 0, x2 0, x3 0





Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 28

PENYIMPANGAN - PENYIMPANGAN BENTUK STANDAR


1. Fungsi batasan dengan tanda sama dengan (=)

Contoh :
Fungsi kendala:
1) 2X1 8 => 2X1 +X3 = 8
2) 3X2 15 => 3X2 +X4 = 15
3) 6X1 + 5X2 = 30 => 6X1 + 5X2 + X5 = 30

Fungsi tujuan:
Z = 3X1 + 5X2 => Z 3X1 5X2 + MX5 = 0
Nilai setiap variabel dasar (X5) harus sebesar 0, sehingga fungsi tujuan harus
dikurangi dengan M dikalikan dengan baris batasan yang bersangkutan (3). Nilai
baris Z sebagai berikut:

[ -3 -5 0 0 M , 0 ]
M [ 6 5 0 0 1 , 30]
(-6M-3) (-5M-5) 0 0 0 -30M

Iterasi ke 1:
Var.
Dsr
Z X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
NK indek
Z 1 -6M-3 -5M-5 0 0 0 -30M
X
3
0 2 0 1 0 0 8 4
X
4
0 0 3 0 1 0 15
X
5
0 6 5 0 0 1 30 5


Iterasi ke 2:

Var.
Dsr
Z X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
NK indek
Z 1 0 -5M-5 3MZ+3/2 0 0 -6M+12
X
1
0 1 0 1/2 0 0 4
X
4
0 0 3 0 1 0 15 5
X
5
0 0 5 -3 0 1 6 6/5



Iterasi ke 3:

Var.
Dsr
Z X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
NK indek
Z 1 0 0 -3/2 0 M+1 18
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 29
X
1
0 1 0 1/2 0 0 4 8
X
4
0 0 0 9/5 1 -3/5 19/3 5/27
X
2
0 0 1 -3/5 0 1/5 6/5 -2


Iterasi ke 3:

Var.
Dsr
Z X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
NK indek
Z 1 0 0 0 5/6 M+12 27 1/2 Maks.
X
1
0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6
X
3
0 0 01 1 5/9 -1/3 6 1/3
X
2
0 0 0 1/3 0 5




Diperoleh hasil : X1 = 5/6, X2 = 5 dan Zmax = 27

2. Fungsi tujuan : Minimisasi

Soal minimisasi harus diubah menjadi maksimisasi dengan cara mengganti tanda
positif dan negatif pada fungsi tujuan.

Contoh:
Minimumkan Z = 3X1 + 5X2
Fungsi batasan:
1) 2X1 = 8
2) 3X2 15
3) 6X1 + 5X2 30

Penyelesaian:

Fungsi batasan:
1) 2X1 + X3 = 8
2) 3X2 + X4 = 15
3) 6X1 + 5X2 -X5 + X6 = 30

Fungsi tujuan menjadi:
Maksimumkan (-Z) = -3X1 5X2 MX3 MX6
diubah menjadi fungsi implisit => -Z + 3X1 + 5X2 + MX3 + MX6 = 0
Nilai nilai variabel dasar (X3 dan X6 ) harus = 0, maka:

[ 3 5 M 0 0 M , 0 ]
-M [ 2 0 1 0 0 0 , 8 ]
-M [ 6 5 0 0 -1 1 , 30 ]
(-8M+3) (-5M+5) 0 0 M 0 , -38M

Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 30

Iterasi ke 1::
Var.
Dsr
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 NK Indeks
Z - 1 -8M+3 -5M+5 0 0 0 0 -38M
X3 0 2 0 1 0 0 0 8 4
X4 0 0 3 0 1 0 0 15
X6 0 6 -5 0 0 -1 1 30 5

Iterasi ke 2:
Var.
Dsr
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 NK Indeks
Z -1 3 -5M+5 4M-3/2 0 M 0 -6M-12
X1 0 1 0 1/2 0 0 0 4
X4 00 0 3 0 1 0 0 15 5
X6 0 5 -3 0 -1 1 6 6/5


Var.
Dsr
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 NK Indeks
Z -1 0 0 M+3/2 0 1 M+1 -18 Min
X3 0 1 0 1/2 0 0 0 4
X4 0 0 1 9/5 1 3/5 -3/5 5 2/5
X6 0 0 1 -3/5 0 -3/5 1/5 6/6



(karena Z= -18, maka Z=18)

Penyelesaian optimal: X1 = 4, X2 = 6/5 dan Zmin = 18 satuan


Latihan soal 1:

1. Nisa Manufacturing memproduksi 3 buah produk, dimana ketiga produk tersebut
dihasilkan setelah melalui 3 proses pada 3 mesin. Produk 1 membutuhkan waktu
proses pada mesin A selama 20 menit, pada mesin B selama 20 menit dan pada
mesin C selama 30 menit. Sedangkan produk 2 membutuhkan waktu proses pada
mesin A selama 30 menit, pada mesin B selama 50 menit dan pada mesin C selama
20 menit. Dan produk 3 membutuhkan waktu proses pada mesin A selama 10 menit,
pada mesin B selama 40 menit dan pada mesin C selama 20 menit. Kapasitas kerja
dari mesin tersebut adalah 12000 menit (mesin A), 10000 menit (mesin B) dan 20000
menit (mesin C). Jika diketahui bahwa produk 1 dapat menghasilkan keuntungan Rp.
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 31
10.000,- , produk 2 dapat menghasilkan keuntungan Rp. 16.000,- dan produk 3 dapat
menghasilkan keuntungan Rp. 12.000,-, maka berapakah produk 1, produk 2 dan
produk 3 yang harus diproduksi agar diperoleh keuntungan yang maksimal ?
Gunakanlah Metode Simpleks !


2. Sebuah Pabrik Barang Tembikar Jihan memproduksi mangkok dan cangkir. Pabrik
tersebut memerlukan 60 gram tanah liat dan waktu kerja 20 menit untuk menghasilkan
mangkok. Sedangkan untuk menghasilkan cangkir diperlukan 40 gram tanah liat dan
waktu kerja 10 menit. Diasumsikan permintaan konsumen sesuai dengan jumlah
produksi. Tentukan mangkok dan cangkir yang harus diproduksi untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal, bila :

Keuntungan penjualan mangkok : Rp. 3000,- per-mangkok
Keuntungan penjualan cangkir : Rp. 2500,- per-cangkir
Tanah liat yang tersedia : 90000 gram
Waktu kerja yang tersedia : 22000 menit

Gunakanlah Metode Simpleks !


Soal Latihan 2

1. Tulislah Model program linier berikut dalam bentuk standar :
Minimumkan : Z = 16x1 + 2x2 3x3
dengan kendala : x1 6x2 4
3x2 + 7x3 -5
x1 + x2 + x3 = 10
x1 , x2 , x3 0


2. Tulislah Model program linier berikut dalam bentuk standar :
Maksimumkan : Z = 5x1 + 6x2 + 3x3
dengan kendala : | x1 x3 | 10
10x1 + 7x2 + 4x3 50
2x1 + 11x3 15
x1 , x3 0 dan x2 tidak terbatas

3. Tulislah Model program linier berikut dalam bentuk standar :
Maksimumkan : Z = -2x1 + x2
dengan kendala : x1 x2 5
x1 7
x2 6
Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 32
x1 x2 - 4
x1 , x2 0

4. Tulislah Model program linier berikut dalam bentuk standar :
Minimumkan : Z = x1 - x2
dengan kendala : -2x1 + x2 - 4
x1 + x2 8
-x1 + x2 6
x1 , x2 0

5. Selesaikan soal 1 dengan metode Simplex !

6. Selesaikan soal 2 dengan metode Simplex !

7. Selesaikan soal 3 dengan metode Simplex !

8. Selesaikan soal 4 dengan metode Simplex !




Daftar Pustaka :



1. Bambang Yuwono dan Putri Nur Istiani, Bahan Kuliah Riset Operasional, Jurusan
Teknik Informatika Fak. Teknologi Industri UPN Veteran, Yogyakarta, 2007.
2. Hamdy A. Taha,Operation Research.: An Introduction, McMillan, 2002.
3. Hilier, Frederich S. and Lieberman, Introduction to Operation Research, McGraw-
Hill, 2003..
4. Hotniar Siringoringo, Riset Operasional Seri Pemrograman Linear, Graha Ilmu,
Yogyakarta. 2005..
5. Pangestu Subagyo, dkk., Dasar-dasar Operations Research BPFE, Yogyakarta,
2000.
6. Richard Levin, dkk, Pengambilan Keputusan secara Kuantitatif Rajawali Press,
1999).
7. Sri Mulyono, Riset Operasional, LPFE UI, Jakarta, 2004.
8. Yulian Yamit, Manajemen Kuantitatif untuk Bisnis, BPFE, Yogyakarta, 2003).
9. Z. Hartawan, Panduan Praktikum Riset Operasional dengan POM/QM for
Widows ver 3.0, Fakultas Ekonomi dan FakultasTeknik UMB, Bengkulu, 2011.
10. http://rudy-demon.blogspot.com/2009/06/soal-tro-teknik-riset-operasional.html.
Diakses tgl 11 Oktober 2011.

Diktat Riset Operasi - LP : METODE SIMPLEKS

Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bab IV - 33
*******

Anda mungkin juga menyukai