0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan22 halaman

Pengenalan Corel Draw

Corel Draw adalah program untuk desain grafis berbasis vektor yang memungkinkan pengguna membuat berbagai jenis desain seperti logo, poster, dan brosur dengan fitur-fitur seperti penggambaran, pewarnaan, dan pengolahan teks. Program ini memiliki alat-alat untuk membuat berbagai bentuk sederhana, mengedit kurva, dan mengatur halaman dokumen.

Diunggah oleh

suhrvz53md
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan22 halaman

Pengenalan Corel Draw

Corel Draw adalah program untuk desain grafis berbasis vektor yang memungkinkan pengguna membuat berbagai jenis desain seperti logo, poster, dan brosur dengan fitur-fitur seperti penggambaran, pewarnaan, dan pengolahan teks. Program ini memiliki alat-alat untuk membuat berbagai bentuk sederhana, mengedit kurva, dan mengatur halaman dokumen.

Diunggah oleh

suhrvz53md
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 22

Corel Draw adalah sebuah sebuah program andal untuk menggambar maupun meningkatkan fasilitas

penanganan teks. Begitu banyak versi software ini, dari Corel Draw 12, 13, X3, X4, X5, dll.
tapi dalam tugas kali ini kami akan memberikan pengenlan tentang Corel Draw 12.
Dengan CorelDRAW 12 anda dapat membuat desain grafis yang sangat sesuai dengan kebutuhan anda, karena
berbagai fasilitas yang dimilikinya.
CorelDRAW 12 merupakan program untuk menggambar yang berbasis vector, dimana pemakai dapat dengan mudah
membuat suatu desain grafis seperti logo, karikatur, poster, brosur, kalender, label, stiker serta menggambar bebas
lainnya. Versi dari program CorelDRAW 12 ini terus mengalami peningkatan dari pada versi sebelumnya. Pada versi ini,
ditawarkan banyak fasilitas dan kemampuan baru untuk mengolah objek bitmap, kemudahan dalam operasional,
penambahan efek-efek dan lain-lain.




Mengaktifkan Corel Draw 12

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pada Start Menu, Klik Start Program (All Program) CorelDRAW Graphic Suite 12 CorelDRAW 12.
2. Kemudian akan muncul kotak dialog Welcome to CorelDRAW 12, dan lakukan salah satu langkah berikut ini :
Untuk membuka halaman baru, pilih opsi New
Untuk membuka file yang sudah ada, pilih opsi Open
Untuk membuka file yang terakhir kali dibuat, pilih opsi Recently Used
Untuk membuka lembar kerja dengan tampilan Template yang
sudah disedikan oleh CorelDRAW, pilih opsi Start From Template
Untuk melihat tutorial CorelDRAW 12, pilih opsi CorelTUTOR
Untuk melihat fasilitas-fasilitas (feature) baru dalam CorelDRAW 12, pilih opsi Whats New?










Ruang Kerja CorelDRAW 12
1. Menu Bar = Melakukan perintah
dengan pull-down menu
2. Standard Toolbar = Ikon-ikon khusus
atau standar (yang
sering dipakai) yang terdapat pula
dalam Menu Bar agar lebih praktis
3. Toolbox = Beberapa flyout yang
masing-masing
memuat ikon-ikon untuk menggambar
atau menulis serta memodifikasi, baik
yang dapat dikerjakan melalui Menu
Bar maupun tidak.
4. Property Bar = Sub-sub ikon yang
dipunyai secara khusus oleh setiap ikon
dalam flyout dalam Toolbox
5. Workspace = Seluruh layar yang dapat dipakai untuk menggambar atau menulis
6. Printable Area atau Page Border = Suatu area dalam Workspace yang dibatasi oleh empat sisi, yang menunjukkan
area yang dapat di cetak
7. Ruler = Mistar untuk membantu dalam proses penggambaran beserta modifikasinya
8. Color Pallate = Berbagai warna yang dapat dipergunakan untuk fill dan outline objek gambar
9. Top-Bottom Slider = Menggerakkan view pada Workspace secara vertical (atas-bawah)
10. Right-Left Slider = Menggerakkan view pada Workspace secara horizontal (kanan-kiri)



Pengaturan Halaman

Sebelum memulai mendesain sesuatu dengan
CorelDRAW 12, alangkah baiknya kita mengatur jenis
kertas yang akan kita gunakan. Untuk mengatur jenis
kertas dapat kita lakukan dari menu Layout Page
Setup, kemudian atur sesuai dengan kebutuhan.



Menggambar Sederhana

Menggambar Persegi & Persegi Panjang Untuk membuat sebuah kotak (Persegi) dapat anda lakukan dengan
mengklik icon Rectangle Tool pada toolbox, kemudian drag mouse pada daerah tempat menggambar sehingga
terbentuk gambar kotak. Sedangkan untuk membuat agar kotak menjadi persegi (dengan panjang sisi yang sama) anda
dapat menekan tombol Ctrl pada keyboard pada saat anda mendrag mouse.
Menggambar Lingkaran Sama halnya dengan membuat kotak, untuk membuat sebuah lingkaran cukup anda klik icon
Ellipse Tool pada toolbox kemudian drag pada lembar kerja. Untuk membuat lingkaran dengan jari-jari yang sama
panjang anda dapat menekan tombol Ctrl pada saat mendrag mousenya.
Menggambar Polygon Untuk membuat sebuah polygon, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan bentuk
dan jumlah sisi polygon. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengklik 2 kali icon Polygon Tool pada Toolbox,
kemudian pilih pengaturan seperti gambar dibawah ini Ok, kemudian drag pada lembar kerja.





Mewarnai Objek

Untuk memberi warna pada objek, ada 2 cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan Color Pallate
dan Fill Tool
1. Color Pallate
Bagian ini digunakan untuk memilih warna garis luar dan warna isi suatu objek. Untuk memberi warna
isi, klik suatu warna dengan menggunakan tombol kiri pada mouse, sedangkan untuk memberi warna
garis luar objek dengan menglik suatu warna dengan menggunakan tombol kanan pada mouse

2. Fill Tool
Untuk mewarnai objek dengan bagian ini, dapat dilakukan dengan mengklik Fill Tool pada toolbox,
kemudian pilih model pewarnaan dengan cara mengklik icon tool yang lainnya.

dari kiri ke kanan : Fill Color Dialog, Fountain Fill Dialog, Pattern Fill Dialog, Texture
Fill Dialog, PostScript Fill Dialog, No Fill, Color Docker Window



Zooming

Zoom digunakan untuk merubah ukuran tampilan layar di monitor, akan tetapi tidak mempengaruhi ukuran
objek. Untuk menggunakan zoom dapat dilakukan dengan menggunakan Zoom Tool pada toolbox, kemudian atur
zooming pada Property Bar.
dari kiri ke kanan : Zoom Level, Zoom In, Zoom Out, Zoom To Selected,
Zoom To All Objects, Zoom To Page, Zoom To Page Widht, Zoom To
Page Height.


Page Manager (Page Counter)

Di CorelDRAW anda bisa membuat desain gambar yang terdiri dari banyak halaman. Untuk berpindah halaman,
menambah halaman baru, mengganti nama halaman (page), menghapus halaman (page) dan yang lainnya dapat diatur
melalui Page Counter.



Page Manager (Page Counter)
Dasar pembuatan garis atau kurva adalah dengan menggunakan tool
Freehand. Tool ini merupakan visualisasi dari konsep menggambar secara
tradisional, yaitu dengan cara dragging secara bebas menggunakan mouse.
Anda dapat membentuk kurva tertutup apabila titik awal pembuatan kurva
mendekati titik akhir kurva, sehingga titik yang berdekatan tersebut akan
tersambung dengan sendirinya.

B. Bezier Tool
Kurva bezier ini adalah teknik pembuatan kurva yang
sangat penting, yang menjadikan aplikasi pengolaha vektor ini
menjadi sangat powerfull. Dengan Bezier Tool ini kita dapat
membuat berupa kurva dengan garis lurus maupun dengan
garis melengkung.


C. Artistic Media Tool
Artistic media merupakan perkembangan bentuk kurva dengan variasi bentuk yang bermacam-macam. Ada 5
(lima) pilihan variasi yang dapat dipilih :
a) Preset
Media ini digunakan untuk membuat
guratan dengan mengatur besar kecilnya
ujung pena yang digunakan untuk
menggambar.







b) Brush
Media ini digunakan untuk membuat
guratan dengan
menghasilkan bentuk guratan seperti bentuk
kuas serta beberapa
bentuk variasi yang lain.












c) Sprayer
Media ini digunakan untuk membuat
guratan dengan menghasilkan bentuk
artistic berbagai variasi serta bentuk guratan
yang natural






d) Caligraphic
Media ini digunakan untuk membuat
goretan yang berbentuk seperti tulisan
kaligrafi.









e) Pressure
Media ini digunakan untuk membuat
guratan dengan bentuk yang dapat kita atur
serta dengan ketebalan garis yang diatur
pula.





D. Pen Tool
Pen tool adalah alat untuk membuat kurva yang berbentuk lurus
maupun yang berbentuk melengkung. Perbedaan yang nyata adalah dapat
dengan mudah melihat arah kurva saat membuatnya karena bentuk
lengkungan kurva terlihat pada saat anda menggambarnya.


E. Polyline Tool

Tool ini mempermudah anda dalam membuat garis lurus dan sangat fleksibel
dalam membuat garis lurus maupun kurva freehand. Tool ini mempunyai fungsi yang
hampir sama dengna Pen Tool. Perbedaannya adalah apabila anda akan
menggabungkan bentuk kurva Freehand dan garis maka sangat tepat menggunakan
tool ini.


F. Order
Setiap proses penggambaran objek akan
mempunyai urutan tertentu. Apabila anda menggambar
dua buah objek, maka objek yang terakhir dibuat akan
menutupi objek yang pertama. Akan tetapi urutan objek
ini dapat dirubah dari menu Arrange Order.


G. Mirror (Efek Cermin)
Mirroring (efek pencerminan) sangat berguna pada saat anda mendesain sebuah
objek yang memiliki dua sisi yang sama tetapi arahnya yang berbeda, sehingga bila
objek diduplikatkan dengan jarak fokus yang sama akan membentuk dua buah objek
dengan ukuran dan posisi yang simetris.


H. Shapping Node
a) Shapping Node Pada Kotak
Kotak mempunyai empat buah node yang dapat anda edit. Ke-empat node ini apabila anda drag akan
membentuk ujung yang membulat (rounded corner) dan secara otomatis akan menambah node editing
menjadi delapan node. Untuk mengedit node ini harus menggunakan Shape Tool.


b) Shapping Node Pada Lingkaran
Lingkaran mempunyai satu buah node. Node ini apabila anda geser menggunakan Shape Tool akan
membentuk Pie dan Arc. PIE akan terjadi saat anda melakukan drag node ke arah dalam objek, sedangkan
ARC akan terjadi saat anda melakukan drag ke arah luar objek.



A. Membuat Text
Selain mengolah gambar CorelDRAW mampu mengolah teks seperti program pengolah kata yang lain, bahkan
dalam proses pengolahan teks sangatlah bervariasi. Bentuk teks dalam CorelDRAW dibagi dua yaitu Teks Artistik dan
Paragraf Teks. Pada kenyataannya CorelDRAW meskipun bukan pengolah kata namun kemampuannya tidak kalah
dengan program pengolah kata, kemampuan ini merupakan peningkatan fasilitas yang dimiliki CorelDRAW sehingga
program ini tidak terlalu tergantung dengan program pengolah kata yang lain. Untuk membuat Teks dapat kita
gunakan Teks Tool
a) Teks Artistik
Teks Artistik adalah pembuatan teks biasa yang terdiri dari
beberapa kata maupun baris tetapi bukan suatu paragraf. Untuk
membuat teks ini cukup dengan mengklik Text Tool pada ToolBox
kemudian klik pada lembar kerja diikuti pengetikan teks yang
ingin dibuat.


b) Paragraf Teks
Sedikit berbeda dengan Artistik Teks, dalam pembuatan
Paragraf Teks kita hanya harus mendrag Text Tool
dalam lembar kerja sehingga akan tercipta sebuah
bounding box berbentuk kotak tempat kita akan
mengetikkan teks yang diinginkan.





B. Memformat Huruf
Ada kalanya setelah kita membuat teks, kita ingin merubah formatnya yaitu ukuran teksnya, fontny warnanya
dan lain sebagainya. Untuk mempermudah pengaturan terhadap teks yang akan kita ubah formatnya sebaiknya terlebih
dahulu kita memilih Pick Tool pada ToolBox, kemudian klik pada teks yang akan kita format, kemudian ubah format
teksnya pada jendela Property Bar dibagian atas program CorelDRAW atau dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Berikut adalah contoh beberapa variasi font dari teks yang telah diubah formatnya.







C. Pengaturan Jarak Huruf dan Spasi Antar Baris
Dalam pembuatan teks kita dapat mengatur pula kerapatan atau
jarak antar huruf dalam teks tersebut ataudapat pula mengatur jarak antar
baris dari teks yang kita buat. Untuk mengatur jarak tersebut dapat
digunakan Shape Tool.


D. Merubah Posisi Huruf
Untuk menambah kreasi pada teks yang telah dibuat, anda dapat mengatur posisi huruf lebih keatas atau
kebawah serta dapat juga dimiringkan. Untuk mengatur posisi huruf seperti ini anda dapat menggunakan Shape Tool
dengan menggeser kotak kecil yang berada dibagian bawah setiap huruf serta untuk memiringkannya dapat
dilakukan pada Property bar pada icon

E. Mengembalikan Posisi Huruf
Jika posisi huruf yang telah diatur ingin dikembalikan ke posisi seperti semula lagi maka dapat kita atur melalui
menu Text lalu pilih Align to Baseline dengan terlebih dahulu mengklik teks yang akan dinormalkan posisinya kembali.

F. Menyisipkan Text Kedalam Objek
Dalam membuat suatu kreasi misalnya undangan, terkadang untuk menambah kesan unik dan lebih menarik
kita perlu memasukkan teks kedalam objek lain. Misalnya saja ada teks yang dimasukkan kedalam sebuah objek
lingkaran, kotak maupun poligon.






G. Menyisip Symbol
Untuk lebih memperindah dan menambah kreasi dalam desain, kita dapat
menambah symbol. Misalnya pada saat kita mendesain sebuah kartu undangan
pernikahan, untuk menambah gambar-gambar gedung pada saat pembuatan denah lokasi
pesta dapat kita lakukan dari menu Text Insert Character, kemudian pilih font yang
berisikan gambar-gambar yang dimaksud dan drag gambar yang dipilih kedalam lembar
kerja.


H. Fit Text To Path
Efek Fit Text To Path merupakan efek teks artistik yang sangat populer di CorelDRAW. Anda dapat
menempatkan baris teks pada bentuk (mengikuti) path kurva yang terlebih dahulu telah dibuat. Path kurva ini
berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh bentuk teks yang unik dan kreatif. Untuk menjalankan fasilitas ini dapat
anda lakukan dari menu Text Fit Text To Path dengan terlebih dahulu dibuat kurva dan teksnya.


Transformation adalah fasilitas yang disediakan program CorelDRAW 12 untuk melakukan perubahan terdapat
bentuk asal objek, perubahan ini meliputi antara lain perubahan skala objek, perputaran objek (rotasi) serta
perpindahan posisi objek. Apabila anda menginginkan kecepatan dalam memanipulasi transformasi, tanda dapat
menggunakan proses transformasi secara langsung. Akan tetapi apabila anda menginginkan ketepatan dalam
melakukan transformasi, gunakanlah perintah dan option melalui jendela pengaturan transformation.



A. Scale (Skala Objek)
Proses ini digunakan
untuk mengatur skala
perbesaran atau perkecilan
objek gambar dari ukuran
asalnya. Dengan pross ini anda
dapat membalik gambar kearah
vertical atau kearah horizontal.



B. Rotate (Memutar Objek)
Digunakan untuk memutar
kedudukan posisi objek. Bisa
dilakukan dari Property Bar atau
melalui Menu Bar juga bisa
dilakukan secara manual. Untuk
arah putaran bila searah jarum
jam maka nilai derajat
perputarannya Negatif
sedangkan jika berlawanan arah
jarum jam maka nilai derajat
perputarannya positif.

C. Position (Posisi Objek)
Transformasi ini digunakan
untuk merubah posisi awal
objek dengan perpindahan jarak
yang sangat akurat dibanding
dilakukan secara manual.
Tranformasi ini juga dapat
dilakukan untuk membuat beberapa objek sekaligus
dengan jarak antar objek yang sama antara sebuah
objek dengan objek yang lain. Dalam transformasi ini
yang perlu dilakukan adalah penentukan jarak objek
secara horizontal (Horizontal Offset) dan penentuan
jarak objek secara vertikal (Vertical Offset).
D. Menghapus Efek Transformation
Untuk menghapus efek transformasi yang telah
diberikan kepada sebuah objek, dapat dilakukan dari
Menu Effect - Clear Transformation dengan terlebih
dahulu memilih objek yang akan dihilangkan efek
tranformasinya
E. Mengulang Efek Tranformation
Untuk mengulang kembali efek tranformasi pada objek
baru sesuai dengan efek tranformasi yang telah
diberikan pada objek sebelumnya dapat dilakukan dari
Menu Edit kemudian pilih Repeat.
F. Transformation Secara Langsung
Jika anda ingin memberikan efek perubahan objek
secara cepat, maka sebaiknya efek tersebut dapat
dilakukan secara langsung. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengklik satu kali atau mengklik dua kali objek
yang bersangkutan sehingga akan muncul kotak-kotak
kecil disekitar objek yang diklik tersebut sehingga
dapat kita ubah secara langsung dengan mendrag
kotak-kotak tersebut




A. Align (Perataan Objek
Align merupakan sebuah perintah di CorelDRAW yang digunakan untuk
perataan objek dengan objek yang lainnya. Semakin kompleks anda
membuat objek maka akan semakin merasakan pentingnya mengatur
objek dengan efektif dan cepat. Beberapa perintah penanganan objek
yang telah dipersiapkan untuk memudahkan anda dalam memanipulasi
letak objek. Anda dapat mengaktifkannya dari menu Arrange Align
and Distribute kemudian klik tab Align. Ada beberapa pilihan perataan
objek yaitu atas, tengah (vertikal), bawah, kiri, tengah (horizontal) dan kanan





B. Distribute (Distribusi Objek)
Untuk mendistribusikan (mengatur jarak sisi tertentu dari beberapa objek yang dipilih) objek dengan jarak yang sama,
dapat dilakukan dari menu Arrange Align and Distribute kemudian diikuti dengan mengklik tab Distribute.







C. Group (Pengelompokan Beberapa Objek)
Dalam pembuatan objek yang banyak terkadang ada beberapa objek yang harus mempunyai jarak yang sama atau
dalam satu kelompok atau group sehingga tidak akan terganggu jika objek yang lain digeser. Untuk mengelompokkan
objek objek tersebut dapat dilakukan dari menu Arrange pilih Group dengan terlebih dahulu menseleksi objek yang
akan digroupkan. Sedangkan untuk menghilangkan group pada beberapa objek dapat dilakukan dari menu Arrange
kemudian Ungroup.
D. Lock (Penguncian Posisi Objek)
Jika dalam pembuatan objek anda ingin agar posisi suatu objek tidak dapat diubah atau tidak dapat digeser pada
saat kita mendesain objek lain, maka perlu dilakukan penguncian posisi objek tersebut. Untuk mengunci posisi objek
tersebut dapat anda lakukan dari menu Arrange kemudian pilih sub menu Lock Object. Sedangkan untuk
menghilangkan penguncian posisi objek dapat anda lakukan dari menu Arrange Unlock Object.

E. Efek Lensa
Fasilitas lensa ini disediakan CorelDRAW untuk membuat sebagian objek akan
tampak lebih jelas dari bagian objek yang lainnya. Pengunaan efek lensa akan merubah
sebagian objek dibagian bawah akan tetap terlihat, namun tidak seluruh property dan
variasi dari objek tersebut. Anda dapat menggunakan efek lensa dengan menggunakan
bantuan objek lain seperti kotak (rectangle), lingkaran (ellipse) serta polygon. Untuk
mengaktifkan efek lensa dapat dilakukan dari menu Effect kemudian pilih Lens.
Ada beberapa efek lensa yang dapat anda pilih yaitu :
o Brighten
o Color add
o Color limit
o Custom color map
o Fish eye
o Heat map
o Invert
o Magnify
o Tinted Grayscale
o Transparency
o Wireframe

F. Convert To Curve
Objek-Objek dasar di CorelDRAW dapat anda konversikan menjadi bentuk yang lain dan anda dapat dengan bebas
mengedit bentuknya melalui manipulasi letak node (titik) pada setiap objek. Untuk melakukan manipulasi node pada
objek yang bersangkutan dapat anda lakukan dengan menggunakan Shape Tool. Untuk menambah node-node yang
baru pada objek yang akan di convert dapat anda lakukan dengan melakukan double-click di setiap bagian dari objek
tersebut. Hal ini dapat dilakukan setelah anda mengaktifkan fasilitas Convert to Curve dari menu Arrange.







G. Power Clip
PowerClip merupakan efek klasik yang masih dipertahankan fungsinya di CorelDRAW. Efek ini cukup digemari oleh
pengguna CorelDRAW. Powerclip akan menempatkan suatu objek satu kedalam bentuk objek lain. Objek tersebut
dapat berupa objek dasar maupun objek berupa gambar bitmap. Objek yang menjadi tempat objek lain disebut
sebagai container, dimana container ini dapat diibaratkan sebagai wadah dari suatu objek. Untuk mengaktifkan
fasilitas Powerclip dapat dilakukan dari menu Effect - PowerClip










A. Interactive Blend Tool
Blend adalah efek perpindahan bentuk dari bentuk objek yang satu ke
bentuk objek yang lain melalui proses semacam morphing, dimana tidak
hanya bentuk saja yang dapat dikenai efek morphing, akan tetapi juga
warna, dan ukuran akan ikut pula dalam proses blend. Anda dapat
menerapkan proses blend ini pada setiap objek bahkan pada teks. Anda
dapat menggunakan fasilitas dengan menggunakan tool pada toolbox
yaitu Interactive Blend Tool

Anda dapat juga merubah arah blend dengan menggunakan
bentuk yang lain. Akan tetapi disini kita membutuhkan sebuah kurva
yang digunakan untuk membentuk arah atau path dari Blend yang
baru. Kemudian agar efek Blend mengikuti path yang baru dapat
dilakukan dengan mengklik icon Path Properties lalu pilih New
Path selanjutnya tinggal anda klik pada path yang baru.



B. Interactive Contour Tool
Tool ini digunakan untuk membuat efek contour, baik kontur ke dalam maupun
kontur ke luar. Efek ini dihasilkan dari duplikasi objek dengan acuan bentuk aslinya.
Contour dapat anda gunakan untuk memberi warna gradasi seperti pada blend,
akan tetapi mempunyai bentuk yang dapat bervariasi. Contour akan mengikuti
bentuk aslinya sehingga bentuk gradasi yang dihasilkan oleh efek contour akan
mengikuti bentuk kurva objek aslinya. Serta efek ini membuat suatu rangkaian
sercara terpusat kepada sebuah objek aslinya sehingga memberi kesan 3 dimensi.
C. Interactive Drop Shadow Tool
Fasilitas ini dapat memberikan efek khusus bayangan dari suatu objek. Anda dapat dengan mudah menentukan
jarak bayangan serta intensitas warna bayangan tersebut, dengan cara menggeser ujng garis control bayangan dan
menggeser batas warna bayangan yang ada pada garis kontrol bayangan. Bayangan yang dihasilkan dari efek ini
sangatlah lembut, sehingga kesan bayangan kabur
sangat kentara. Efek kabur di sisi belakang objek
pada dasarnya adalah salinan dari objek tersebut,
dan dikonversikan menjadi bitmap lalu diberi efek
blur (kabur). Berbeda dengan efek Drop Shadow
yang dihasilkan dari efek blend, contouring, maupun duplikasi objek (vector-base), sebab konsep dasar dari Drop
Shadow adalah menggunakan konsep bitmap.
D. Interactive Envelope Tool
Efek ini merupakan efek yang cukup terkenal di
CorelDRAW. Pengguna CorelDRAW dapat menentukan
efek ini pada setiap release. Efek envelope akan
mendistorsikan kurva objek dengan bentuk-bentuk
yang mengikuti sifat kurva bezier. Sederhananya anda
dapat merubah bentuk objek dengan merubah bentuk
kotak khayal (Bounding Box) yang terdapat pada objek tersebut.
E. Interactive Extrude Tool

Extrude adalah visualisasi dari efek 3 dimensi yang mempunyai perspektif mengikuti objek
aslinya. Perspektif yang disediakan oleh efek ini pun lebih bervariasi. Anda dapat mengatur titik
lenyap cakrawala (Vanishing Point) dengan melakukan draging titik VP tersebut. Bentuk perspektif
yang ditawarkan efek ini lebih bervariasi, tidak hanya perspektif normal cara pandang mata
manusia, dimana objek akan semakin mengecil saat menjauh dari titik pandang.




F. Interactive Transparancy Tool
Transparancy adalah efek perubahan warna objek
sehingga terkesan transparan. Efek ini dapat anda
terapkan pada objek kurva, teks, maupun bitmap yang
anda impor kedalam CorelDRAW. Efek transparansi ini
menghasilkan efek gradiasi yang baik di proyek bitmap,
sehingga anda dapat langsung memanipulasi transparansi
ini melalui CorelDRAW, tanpa melalui bantuan aplikasi
pengolah bitmap

G. Perspective Objek
Efek ini adalah simulasi dari konsep
penggambaran objek yang memperhitungkan
dimensi ruang. Setiap objek mempunyai
beberapa titik cakrawala. Objek yang dekat
dengan mata pemandang akan terlihat lebih
besar dari objek yang jauh dari mata
pemandang. Distorsi bentuk ini memang
ditangkap oleh mata, dan membentuk ilusi seakan objek yang letaknya jauh terlihat kecil. Dalam konsep 2 dimensi,
objek yang letaknya jauh dari mata pemandang memang digambarkan dengan objek dengan ukuran yang semakin
mengecil secara relatif terhadap objek yang dekat dengan pandangan mata.


A. Knife Tool
Fungsi utama dari Knife Tool adalah untuk melakukan pemotongan kurva, baik kurva tertutup maupun kurva
terbuka. Ada dua option yang disediakan oleh tool ini yaitu : Leave As One Object dan Auto- Close on Cut. Leave As One
Object berfungsi pada saat dilakukan pemotongan objek, maka objek yang satu dengan objek yang lain (hasil potongan)
masih menjadi satu kesatuan walaupun kurva telah
terpotong, akan tetapi dapat kita pecah (menjadi
kurva terbuka) dengan menggunakan Break a Part dari
icon di toolbar. Auto-Close on Cut berfungsi untuk
memotong kurva tertutup dengan hasil potongan
berupa kurva tertutup pula.


B. Erase Tool
Erase tool berfungsi untuk menghapus sebagian bidang dari sebuah objek baik objek berupa kurva terbuka
maupun kurva tertutup. Melalui Property Bar anda dapat mengatur ketebalan serta bentuk ujung penghapus. Tool ini
menyediakan dua cara untuk melakukan penghapusan yaitu dengan cara melakukan drag secara langsung pada objek,
atau menggunakan klik awal dan klik akhir penghapusan.





C. Free Transform Tool
Free transform digunakan untuk memutar objek secara bebas dengan
menentukan sumbu putar secara langsung sesuai dengan titik yang anda klik pada
saat memutar objek tersebut.


D. Interactive Distortion Tool
Tool ini digunakan untuk mendistorsi sebuah objek dengan bentuk terdiri dari tiga bagian yaitu Push and Pull, Zipper
dan Twister. Untuk mendistorsi dilakukan dengan cara mendrag objek hingga ke bentuk yang diinginkan. Banyak sekali
kemungkinan dalam membentuk kurva yang dapat dihasilkan oleh efek Distortion tool ini, dengan hasil yang khas dan
spesifik. Kunci yang baik dalam memanfaatkan efek ini adalah melakukan beberapa eksperimen disertai dengan
pemahaman sifat-sifat teknis efek ini. Pemahaman teknik dari efek ini akan menghasilkan bentuk eksperimental yang
tidak meninggalkan kaidah objek aslinya.
a) Push and Pull Distortion
Efek ini akan melakukan distorsi bentuk dengan arah pengaturan distorsi objek melalui drag mouse ke
arah kanan (push) atau ke arah kiri (pull).





b) Zipper Distortion
Efek ini akan melakukan distorsi bentuk dengan mengatur panjang
gelombang distorsi atau amplitude serta frekuensi gelombang distorsinya.

c) Twister Distortion
Distorsi ini akan memutar bentuk objek baik searah
jarum jam ataupun berlawanan arah jarum jam. Anda
dapat melakukan drag dengan mudah untuk
menentukan arah perputaran distorsi objek atau
dengan memasukkan pengaturan option melalui
property bar yang disediakan. Hal yang sangat menarik
pada efek distorsi ini adalah kemampuannya untuk
diterapkan pada objek. Bentuk distorsi akan semakin
bervariasi dan semakin kaya dalam bentuk. Anda dapat
mengakumulasikan efek-efek distorsi ini pada sebuah objek sehingga efek yang dihasilkan menjadi
sangat kompleks.
Shaping objek adalah sarana untuk memanipulasi bentuk objek satu dengan yang lain, sehingga apabila anda
akan mengunakan perintah ini maka minimal anda harus mempunyai 2 objek yang terseleksi. Objek yang satu dengan
yang lain akan dapat memanipulasi dengan cara digabungkan, dikurangkan, interseksi dan lain-lain. Untuk hasil yang
dapat anda lihat dengan mudah, dua objek atau lebih tersebut minimal harus saling bersinggungan. Beberapa bentuk
shaping objek juga tidak mempunyai efek apabila seluruh objek saling bertumpuk.
A. Weld (Penggabungan Beberapa Objek)
Teknik weld ini akan dipergunakan untuk menggabungkan objek yang saling bertumpukan. Dengan fasilitas ini
objek yang saling bertumpuk akan dilebur menjadi satu dan membentuk objek baru.







B. Intersection (Objek Hasil Perpotongan)
Intersection adalah fasilitas yang disediakan CorelDRAW untuk menghasilkan sebuah objek baru dimana objek
tersebut adalah bagian yang saling berpotongan dari dua objek yang saling bertumpuk.






C. Trim (Pemotongan Objek Dengan Objek)
Fasilitas Trim ini digunakan untuk menghapus bagian gambar yang bertumpuk dengan gambar yang lain dan
menciptakan titik control serta menghapus / memotong pada bagian gambar yang bertumpukan tersebut. Dengan
kata lain Trim digunakan untuk memotong sebuah objek dengan menggunakan objek yang lain sebagai pemotongnya.




Pada fasilitas shaping baik Weld, Intersect maupun Trim mempunyai kesamaan pada kotak dialognya yaitu adanya
Source Object dan Target Object.
o Source Object
Jika pilihan ini diaktifkan maka akan diminta kepada sistem bahwa pada saat dilakukan shaping maka objek
awal (yang paling pertama kali diseleksi) atau objek sumber tidak akan dihilangkan walaupun sudah dilakukan shaping
dan menciptakan objek baru dari hasil shaping tersebut.

o Target Object
jika pilihan ini diaktifkan maka akan diminta kepada sistem bahwa pada saat dilakukan shaping maka objek
yang terakhir diseleksi atau objek target/tujuan tidak akan dihilangkan walaupn sudah dilakukan shaping dan
menciptakan objek baru dari hasil shaping tersebut.


A. Mengimpor Gambar Bitmap
Untuk dapat bekerja dengan gambar bitmap, terlebih dahulu anda harus
mempunyai gambar bitmap tersebut. Untuk memasukkan gambar bitmap ke dalam
lembar kerja anda dapat langsung mengimport gambar tersebut melalui menu File
Import.


B. Convert to Bitmap
Selain anda dapat mengambil / menggunakan gambar bitmap yang
disediakan oleh sistem, anda juga dapat membuat sendiri objek kemudian
anda rubah bentuknya menjadi gambar bitmap. Untuk merubah bentuk
gambar menjadi gambar bitmap dapat anda lakukan dari menu Bitmap
Convert to Bitmap.

C. Color Adjustment
Color Adjustment berfungsi untuk memanipulasi efek pewarnaan pada objek
photo yang dipengaruhi oleh intensitas pencahayaan sehingga menghasilkan
kesan dan imajinasi baru. Untuk mengatur intensitas pencahayaan dapat anda
lakukan dari Effect Adjust, kemudian pilih salah satu manipulasi pencahayaan
seperti Brightness-Contras-Intensity, Color Balance, gamma, Hue Saturation-
Lightness, Selective Color, Desaturate, Tone Curve dan lain-lain.



D. Efek Efek 3D
Anda dapat menggunakan seluas luasnya special efek pada menu Bitmap, dapat berupa efek tiga dimensi dan
efek artistic lainnya. Berikut adalah beberapa special effect yang dapat anda gunakan di CorelDRAW.
a) Effect 3d
3d Rotate = untuk mengatur perputaran efek gambar bitmap kearah vertical dan
horizontal pada fillnya.
Cylinder = untuk memperoleh gambar bitmap dengan pengembangan dan
penyempitan fill kearah horizontal dan vertical dengan prosentase tertentu.
Emboss = untuk mendapatkan efek gambar timbul.
Page Curl = untuk membuat gambar bitmap tampak seperti digulung pada bagian
sudutnya.
Perspective = untuk mengatur sudut pandang gambar bitmap pada titik focus dan
tingkat kemiringan tertentu.
Pinch / Punch = untuk membuat efek cekung atau cembung pada permukaan gambar
bitmap.
Sphere = untuk membuat efek kerutan fill gambar bitmap.

b) Art Strokes
Charcoal = untuk membuat efek gambar arang.
Conte Crayon = untuk menggunakan efek pewarnaan dengan krayon.
Crayon = efek pewarnaan dengan krayon pada bagian outlinenya dengan
menggunakan ukuran tertentu
Cubist = untuk membuat efek tampilan fill seperti susunan batu pualam.
Impressionist = memberikan kesan colekan dan pukulanpada gambar bitmap
Pallete Knife = untuk pembuatan efek blade / mata pisau.
Patels = untuk pembuatan efek pastel / kapur berwarna pada fill gambar bitmap.
Pen & Ink = untuk pembuatan efek garis bersilang.
Pointillist = untuk pembuatan efek pandang titik beku.
Scraperboard = untuk pembuatan efek akibat dari alat pengikis pada papan / scraper.
Sketch Pad = untuk pembuatan efek goresan/sket pada karpet.
WaterColor = untuk pembuatan efek warna air.
Water Maker = untuk pembuatan efek warna air dengan berbagai macam variasinya.
Wave Paper = untuk pembuatan efek kerutan pada kertas dengan warna atau hitam putih saja.

c) Blur
Directional Smooth = untuk pembuatan efek penghalusan pada setiap permukaan seluruh gambar bitmap
Gaussian Blur = untuk pembuatan efek penghalusan / samar samar pada seluruh bagian pinggir gambar bitmap.
Jaggy Despeckle = untuk mengatur efek remang-remang pada gambar bitmap kearah pergeseran ke kiri atau ke
atas bagian gambar
Low Pass = ini untuk membuat efek remang-remang di bagian pinggir pada outlinenya dengan jangkauan
tertentu.
Motion Blur = untuk memperoleh efek gambar kabur pada gambar bitmap pada sekeliling outlinenya.
Radial Blur = untuk memperoleh efek gambar kabur pada gambar bitmap pada sekeliling outlinenya.
Smooth = untuk memperoleh efek gambar remang- remang dan nampak seperti terjadi perputaran pada
warna fillnya.
Soften = untuk merubah garis outline menjadi lebih halus.
Zoom = untuk memperoleh efek warna pada gambar seperti melihat bagian gambar dengan lensa.

d) Color Transform
Bit Planes = untuk merubah komponen warna pada gambar bitmap dengan sistem warna RGB (Red, Green dan
Blue)
Halftone = untuk merubah komponen warna pada gambar bitmap dengan sistem warna CMYK (Cyan, Magenta,
Yellow, Black).
Psychedelic = untuk memperoleh efek kesan warna tenang / kalem.
Solarize = untuk memperoleh efek warna sinar matahari.

e) Contour
Edge Detect = untuk merubah warna background dengan pilihan warna dan sensitivitas tertentu.
Find Edges = untuk menyempurna kan garis outline pada gambar bitmap.
Trace Contour = untuk memberikan efek bekas garis bentuk objek pada gambar bitmap.

f) Creative
Crafts = untuk menggunakan efek teksture craft / kerajinan pada fill gambar bitmap.
Crystalize= untuk menggunakan efek kristal pada fill gambar bitmap.
Fabric = untuk meniru efek barang tenun pada fill gambar bitmap.
Frame = untuk menggunakan efek frame yang dibuat dengan menggunakan corel Photo Paint kedalam
gambar bitmap.
Glass Block = untuk memberikan efek pecahan kaca pada fill gambar bitmap.
Kids Play = untuk memberikan efek penyusunan mainan anak-anak pada fill gambar bitmap.
Mosaic = untuk memberikan efek pada fill gambar bitmap Nampak seperti kepingan batu.
Particles = untuk membuat fill pada gambar bitmap seperti susunan partikel.
Scatters = untuk merubah outline gambar bitmap menjadi buyar /menyebar kearah vertical maupun horizontal.
Smoked Glass = untuk membuat efek pada gambar bitmap nampak seperti kaca berasap.
Stained Glass = untuk membuat efek pada gambar bitmap nampak seperti kaca berwarna.
Vignette = untuk membuat efek pada gambar bitmap menyerupai penggunaan fountain fill.
Vortex = untuk menggunakan efek pusaran pada fill gambar bitmap pada bagian dalam atau bagian luar gambar
bitmap.
Weather = untuk membuat efek cuaca pada gambar bitmap, ada pilihan yang dapat anda gunakan antara lain :
salju, hujan, dan kabut / awan.

g) Distort
Blocks = untuk memperoleh efek susunan blok.
Displace = untuk menggunakan efek gambar ubin pada gambar bitmap .
Offset = untuk menggunakan efek perulangan warna fill bentuk dasar objek kedalam fill gambar bitmap.
Pixelate = untuk membuat efek pixel pada fill gambar bitmap.
Ripple = untuk mengatur gelombang warna fill pada gambar bitmap.
Swirl = untuk membuat pusaran warna fill paga gambar bitmap secara memusat. Dengan arah putaran searah
jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
Tile = untuk mengisi fill pada gambar bitmap dengan objek dasar gambar bitmap.
Wet Paint = untuk membuat efek cat luntur.
Whirlpool = untuk membuat efek pusaran air.
Wind = untuk membuat efek menggulung.

h) Noise
Add Noise = untuk membuat efek butiran pada fill gambar bitmap.
Maximum = untuk membuat efek perbesaran pada bagian outlline gambar bitmap.
Median = untuk membuat efek penumpukan pada bagian ujung gambar bitmap dengna jangkauan tertentu.
Minimum = untuk membuat efek pembesaran pada bagian outline gambar bitmap dengan ukuran terkecil.
Remove Moire = untuk mengurangi efek serpihan pada fill gambar bitmap.
Remove Noise = untuk mengurangi efek noise pada gambar bitmap.

i) Sharpen
Adaptive Unsharp = untuk memberikan penyesuaian pada efek sharpen.
Directional Sharpen = untuk mengarahkan efek sharpen.
High Pass = untuk memperjelas relief pada efek sharpen.
Sharpen = untuk membuat ouline menjadi lebih kontras.
Unsharp Mask = untuk memperjelas kekontrasan outline etelah menggunakan efek sharpen.

Anda mungkin juga menyukai