Asam Basa
Asam Basa
Asam Basa
Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu dapat dilihat dari sebutan nama asam dan basa Contoh : Asam bahasa Latin (acetum berarti cuka) Basa bahasa Arab (Alkali berarti abu)
Beberapa teori yang menjelaskan sifat-sifat asambasa merupakan suatu perkembangan baru dari ilmu kimia
Teori Lavoisier (1777) semua asam mengandung unsur dasar yaitu oksigen (oksigen berarti pembentuk asam)
Davy (1810) asam klorida (HCl) tidak mengandung oksigen. Davy menetapkan bahwa hidrogen merupakan unsur dasar suatu asam
Arrhenius (1884) teori tentang penguraian (disosiasi) senyawa elektrolit menjadi partikel positip dan negatip yang disebut ion. Asam dalam larutan menghasilkan ion H+ Basa dalam larutan menghasilkan ion OH-
Reaksi asam dan basa reaksi netralisasi Dapat dinyatakan dengan salah satu cara Persamaan lengkap HCl + NaOH NaCl + H2O Persamaan ion H+ + Cl- + Na+ + OHNa+ + Cl- + H+ + OHPersamaan reaksi ion bersih H+ + OHH2O
Teori Brnsted Lowry NH4OH (aq) NH4+ (aq) + OH- (aq) Tetapi NH4OH sebenarnya tidak pernah ada karena zat tersebut tidak dapat diisolasi seperti NaOH. Contoh : reaksi NH4Cl dan NaNH2 (natrium amida)
reaksi lengkap NH4Cl + NaNH2
NaCl + 2 NH3 reaksi ion NH4++ Cl- +Na +NH2Na++Cl-+ 2 NH3 reaksi bersih NH4+ + NH22 NH3
NH4+ analog dengan H+ dan NH2- analog dengan OH Menurut Teori Brnsted Lowry Suatu asam donor (pemberi) proton Suatu basa akseptor (penerima)proton
NH
NH3
H N H H NH4+
asam(1)
H +
N H
NH2basa (2)
N H H
NH3
asam (2)
H +
N H H H
NH3
basa (1)
Latihan : Tunjukkan asam dan basa dalam reaksi berikut 1. HClO2 + H2O H3O+ + ClO22. OCl- + H2O HOCl + OH3. NH3 + H2PO4 NH4+ + HPO424. HCl + H2PO4 H3PO4 + Cl-
Teori Lewis
Menurut Lewis : asam penerima pasangan elektron (orbital belum penuh dan kekurangan elektron) Basa donor elektron (mempunyai elektron yang dapat digunakan bersama)
Swaionisasi air juga merupakan reaksi asam-basa Bronsted-Lowry, dimana sebuah molekul air berperan sebagai asam (kehilangan sebuah proton), dan yang lainnya berperan sebagai basa (penerima proton) Molekul air dapat menerima proton dan membentuk ikatan koordinat membentuk ion H3O+ (ion hidronium) dan ion OH- (ion hidroksida). H2O + H2O H3O+ + OH-
Kesetimbangan swa-ionisasi air melalui bilangan tetapan kesetimbangan termodinamika (a H3O+) (a OH- )
K =
(a H2O )2 karena aktivitas air murni = 1 Maka K = (a H3O+) (a OH- ) Hampir semua air dalam bentuk ion maka aktivitas dapat diganti dengan konsentrasi molar sehingga menjadi : Kw = [H3O+ ][OH- ] = 1,0 X 10-14 Pada 25oC dalam air murni [H3O+] = [OH- ] = 10-7 M
Contoh 1: Hitung konsentrasi [H3O+ ] , [Cl-] dan [OH+] dalam 100 mL 0,015 M HCl(aq) konsentrasi tidak bergantung pada volume Jawab : Jika diasumsikan bahwa HCl merupakan sumber utama dari H3O+ [H3O+ ] = 0,015 M H3O+ dan [Cl-] = 0,015 M Kw = [H3O+ ] [OH- ] = 1,0 X 10-14 = (0,015) [OH-] = 1,0 X 10-14
1,0 x 10-14
[OH-] = 1,5 x 10-2 = 0,67 x 10-12 = 6,7 x 10-13 M
Contoh 2 : Hitung [H3O+], [OH-] dan [Ba2+] dalam 50 mL larutan 0,010 M Ba(OH)2(aq) konsentrasi tidak bergantung pada volume Jawab : 0,010 mol Ba(OH)2 2 mol OH-
[OH-] =
L
x
1 mol Ba(OH)2
[OH-] = 0,02 M
L [Ba2+] = 0,010 M
1 mol Ba(OH)2
Menghitung [H3O+] dengan menggunakan Kw air Kw = [H3O+] [OH-] = [H3O+] (0,02) = 1,0 x 10-14 [H3O+] = 5,0 x 10-13 M
Reaksi Netralisasi Bila larutan pada contoh 1 dicampur dengan larutan pada contoh 2, apakah campuran tersebut bersifat asam atau basa, dan berapa [H3O+] tersisa? dalam contoh ini volume ikut dalam perhitungan 0,015 mol H3O+ Jumlah mol H3O+ = 0,10 L x L = 0,0015 mol H3O+
[H3O+] tersisa ?
Jumlah [H3O+] habis bereaksi = 0,0010 mol OH- x = 0,0010 mol H3O+ 1 mol H3O+ 1 mol OH-
Jumlah mol H3O+ yang berlebih = 0,0015 0,0010 = 0,0005 mol H3O+ Jadi kelebihan H3O+ yang terdapat dalam 150 mL larutan 0,0005 mol H3O+ [H3O+] = = 3 x 10-3 M 0,150 L larutan
Karena ada [H3O+] maka larutan (campuran tersebut) bersifat asam