Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram
Adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analis meghasilkan struktur basisdata yang baik sehingga data dapat disimpan diambil secara efisien. ER_D tersusun atas tiga komponen yaitu: entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas.
I. ENTITAS(ENTITY)
Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem, obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data Entitas Adalah sesuatu yang nyata atau abstrak di mana kita akan menyimpan data. Ada 4 kelas entitas yaitu misalnya pegawai, pembayaran, kampus, dan buku. Contoh suatu entitas disebut instansi, misalnya pegawai Adi, pembayaran Joko, sbb.
Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang Nama entitas dituliskan dengan di dalam simbol persegi panjang Nama entitas berupa kata benda, tunggal Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas. Seringkali nama entitas tersusun atas lebih dari satu kata, untuk memenuhi aturan menggunkan (garis bawah/hypen/underscore) dari beberapa kata dianggap kata tunggal
ENTITAS
Mata_Kulia h
Terkait dengan keberadaan entitas, terdapat beberapa istilah khusus yang digunakan, yaitu:
1.
2.
3. 4. 5.
Isian entitas Himpunan entitas Entitas reguler Entitas dependen Entitas supertype dan subtype
1. Isian entitas
a. b. c.
Isian entitas menyatakan sebuah kemungkinan pada sebuah entitas Contoh isian entitas adalah Mahasiswa dengan NIM 02050001 Mahasiswa bernama Rita Dst.
2. Himpunan entitas
a.
b. c. d. e.
Himpunan entitas yag menyatakan sekumpulan entitas dengan struktur/sifat yang sama. Contoh himpunan entitas: Sejumlah mahasiswa jenjang sarjana Sejumlah mahasiswa jenjang diploma Sejumlah matakuliah wajib Sejumlah matakuliah pilihan dst
3. Entitas reguler
a. b. c. d.
Entitas reguler disebut juga entitas dominan. Keberadaan entitas ini tidak tergantung pada entitas yang lain Contoh entitas reguler adalah: Mahasiswa Mata_kuliah Karyawan Dst.
4. Entitas dependen
Entitas dependen disebut juga entitas tak bebas/independen atau entitas lemah (weak entity) atau entitas subordinat. Keberadaan entitas ini tergantung pada entitas yang lain Artinya entitas dependen dapat muncul jika ada entitas lain adalah acuannya (entitas reguler)
Mahasiswa_Jenjang_Sarjana,bergantung pada entitas Mahasiswa Mahasiswa_Jenjang_Diploma, bergantung pada entitas Mahasiswa Mata_Kuliah_Wajib, bergantung pada entitas Mata_Kuliah Mata_Kuliah_Pilihan, bergantung pada Mata_Kuliah Dst. Untuk menggambarkan entitas dependen digunakan persegi panjang dengan garis dobel
Entitas super type merupakan entitas yang mempunyai tingkatan tingkatan lebih tinggi yaitu membawahi atau mempunyai entitas bagian yang lebih rendah. Sedangkan entitas sub type merupakan entitas yang lebih rendah yaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain
Contoh
Entitas Karyawan_Tetap dan Karyawan_Tidak_Tetap merupakan bagian dari entitas Karyawan. Entitas Karyawan disebut sebagai entitas supertipe, sedangkan entitas Karyawan_Tetap dan Karyawan_Tidak_Tetap disebut sebagai entitas sub type terhadap entitas Karyawan
II. RELASIONAL
Merupakan bentuk hubungan antara dua tabel atau lebih Dengan hubungan seperti ini, sebuah data dapat disimpan dengan struktur yang terorganisir seingga memudahkan kita dalam memasukkan informasi dan mengelola databasenya
Kerelasian antar entitas mendefinisikan hubungan antara dua buah entitas. Kerelasian adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara 2 buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data Kejadian atau transaksi yang tidak perlu disimpan dalam basis data (sekalipun benarbenar terjadi) bukan termasuk kerelasian.
Kerelasian dinyatakan dengan simbol belah ketupat Nama kerelasian dituliskan di dalam simbol belah ketupat Kerelasian menghubungkan 2 entitas Nama kerelasian berupa kata kerja aktif(diawali dengan awalan me-), tunggal Nama kerelasian sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas
Bentuk Relasi One to One Bentuk Relasi One to Many Bentuk Relasi Many to One Bentuk Relasi Many to Many
Bentuk relasi dikatakan one to one apabila tabel A memiliki satu anggota yang juga ada dalam tabel B, atau tabel B hanya memiliki satu anggota yang ada pada tabel A. Sebagai gambaran lihat hubungan kedua tabel tersebut:
CONTOH
1.
2.
Aturan Bisnis: Pada pengajaran privat, satu guru satu siswa Seorang guru mengajar seorang siswa, seorang siswa diajar oleh seorang guru
GUR U
mengajar
SISW A
Bentuk relasi dikatakan one to many apabila salah satu anggota tabel A memiliki anggota pada tabel B lebih dari satu, atau salah satu dari anggota tabel B dapat memiliki lebih satu atau beberapa anggota pada tabel A. Sebagai gambaran lihat hubungan kedua tabel tersebut:
1.
2.
Aturan Bisnis: Dalam suatu perusahaan, satu bagian memperkerjakan banyak pegawai Satu bagian memperkerjakan banyak pegawai, satu pegawai kerja dalam satu M 1 bagian memperkerjakan PEGAWAI BAGIAN
1.
2.
Aturan Bisnis: Dalam suatu perusahaan, banyak pegawai diperkerjakan pada satu bagian Banyak pegawai diperkerjakan pada satu bagian, satu pegawai bekerja dalam satu bagian
PEGAWAI M diperkerjakan
BAGIAN
Tabel dikatakan many to many apabila semua baris data pada tabel A memiliki banyak anggota yang berada pada tabel B,dan semua anggota pada tabel B dapat dimiliki oleh banyak anggota tabel A. Sebagai gambaran lihat hubungan kedua tabel tersebut:
1.
2.
Aturan Bisnis: Dalam universitas, seorang mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah Satu mahasiswa mengambil banyak mata kuliah dan satu mata kuliah diambil banyak mahasiswa
MAHASISWA M mengambil
MATAKULIA H
1.
Pilihan 1 Jenis kerelasian : 1-ke-1 Jenis kerelasian : 1-ke-n Jenis kerelasian : n-ke-1 Jenis kerelasian : n-ke-n
2.
3.
4.
1.
Pilihan 2 1 Jenis kerelasian : 1-ke-1 Jenis kerelasian : 1-ke-n Jenis kerelasian : n-ke-1 Jenis kerelasian : n-ke-n
n 1
1.
n
2.
3.
1.
Pilihan 3 1 Jenis kerelasian : 1-ke-1 Jenis kerelasian : 1-ke-n Jenis kerelasian : n-ke-1 Jenis kerelasian : n-ke-n
n 1
1.
n
2.
3.
Dalam kerelasian antara dua buah entitas dimungkinkan terjadi 2 kerelasian sekaligus diantara 2 entitas tersebut. Kondisi kerelasian semacam ini disebut sebagai relasi berganda Contoh kerelasian antara entitas anggota perpustakaan dan Buku.(Anggota dapat meminjam buku dari perpustakaan dan anggota juga bisa mengembalikan buku ke perpustakaan ) dengan jenis relasi n-ke-n
D. KERELASIAN REKURSIF
Kerelasian rekursif terjadi jika sebuah entitas mempunyai kerelasian dengan entitas dirinya sendiri Contoh: dalam entitas mata_kuliah bisa jadi sebuah mata kuliah dapat diikuti oleh mahasiswa apabila mahasiswa tersebut telah mengikuti mata kuliah lainyang menjadi prasyarat bagi mata kuliah tersebut Jenis kerelasian 1-ke-n
E. KERELASIAN ASOSIATIF
Kerelasian terjadi jika kerelasian di antara 2 buah entitas mengandung beberapa informasi Contoh : Hubungan antara entitas Pelanggan dan Barang dapat menunjukkan kerelasian asosiatif jika ada kebijakan dari penjual , bahwa bagi para Pelanggan yang membeli Barang pada masa diskon akan diberikan harga khusus.Jika pelanggan tersebut membelibarang pada tanggal tertentu dalam masa diskon maka pelanggan tersebut akan memperoleh diskon. Dengan demikian kerelasian membeli diantara entitas Pelanggan dan entitas Barang mengandung informasi lain yaitu Tangga_Beli dan Diskon yang kemudian diberi nama Pembeli Kerelasian 1-ke-n
Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu. Sebutan lain atribu adalah properti, elemen data dan field Misal: nama, alamat,nomor pegawai dan gaji adalah atribut entitas pegawai. Sebuah atribut atau kombinasi atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu instansi suatu entitas disebut kunci utama atau pengenal. Misal: nomor pegawai adalah kunci utama untuk pegawai
Atribut dinyatakan dengan simbol elips Nama atribut dituliskan di dalam simbol elips Nama atribut berupa kata benda, tunggal Nama atribute sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunkan sebuah garis.
Penamaan atribut diusahakan agar mudah dipahami Nama-namanya yang digunakan atribut harus jelas, menunjukkan makna Jika perlu menggunakan tanda garis bawah(hypen/underscore) atau penggunaan singkatan juga bisa digunakan Simbol:
Nama_mahasis wa
a. b.
Atribut sederhana (Simple Attribute): yaitu atribute berisi sebuah komponen nilai/almameter Contoh: Entitas Mahasiswa Kode_Angkatan: 2002(angkatan 2002) Kode_Program_Studi: 01(program studi Sistem Informasi)
Atribut komposit(Composite Attribute) yaitu atribute yang berisi lebih dari sebuah komponen nilai
Contoh Entitas Mahasiswa: a. Nama_Mahasiswa: Mawar Menur Melati terdiri 3 komponen nilai, Nama depan=Mawar Nama tengah=Menur Nama belakang=Melati a. Tanggal_Lahir:31-08-1977 terdiri 3 komponen nilai, Tanggal=31 Bulan=08 Tahun=1977
METODOLOGI ERD
Menentukan entitas Menentukan relasi Gambar ERD Isi kardinalitas Tentukan kunci tamu Gambar ERD berdasarkan kunci Menentukan atribut Pemetaan atribut Gambar ERD dengan atribut Periksa hasil
CONTOH KASUS
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya, satu pegawai. Pegawai harus ditugaskan pada paling tidak satu bagian, tetapi dapat pula beberapa bagian. Paling tidak satu pegawai mendapat tugas sebuah proyek. Namun, seorang pegawai dapat libur dan tidak mendapat tugas proyek. Field-fieldnya adalah nama pegawai, proyek, pengawas, nomor pengawas, nomor pegawai, dan nomor proyek.
MENENTUKAN ENTITAS
Entitas sistem adalah: BAGIAN PEGAWAI PENGAWAS PROYEK
MENENTUKAN RELASI
Kita membuat matriks relasi entitas sbb:
Bagian Bagian Pegawai milik Pegawai Pengawa Proyek s
Project
menggun akan
Pengawa s
Ditugaska n ke
Pegawai
Bekerja pada
Proyek
MENGISI KADINALITAS
Dari deskripsi permasalahan, kita mengetahui bahwa: Masing-masing bagian hanya mempunyai satu pengawas Seorang pengawas hanya bertugas pada satu bagian Masing-masing bagian memiliki paling tidak satu pegawai Masing-masing pegawai bekerja paling tidak pada satu bagian Masing-masing proyek dikerjakan oleh paling tidak satu pegawai Seorang pegawai bisa mendapat tugas 0 atau beberapa proyek
MENGISI KADINALITAS
Bagian
dijalankan oleh
Pengawa s
Ditugaska n ke
Pegawai
Bekerja pada
Proyek
Kunci utama adalah Nama Bagian, Nomor Pengawas, Nomor Pegawai, dan Nomor Proyek
Ada 2 relasi many-to-many pada ERD sementara yaitu antara Bagian dan Pegawai serta antara Pegawai dan Proyek. Oleh karena itu,kita harus membuat entitas baru Bagian-Pegawai dan Pegawai-Proyek Kunci Utama Bagian-Pegawai adalah gabungan Nama Bagian dan Nomor Pegawai. Kunci Utama Pegawai-Proyek adalah gabungan Nomor Pegawai dan Nomor Proyek.
Pengawas
dijalankan oleh
Pegawai
Ditugaska n ke Terlibat di
Bagian_Pegawai Data Kunci Nama Bagian(PK1)(FK) Nomor Pegawai(PK1)(FK) Proyek Data Kunci Nomor Proyek(PK1)
Bekerja pada
Pegawai_Proyek Data Kunci Nomor Pegawai(PK1)(FK) Nomor Proyek(PK1)(FK)
Bekerja pada
MENENTUKAN ATRIBUT
Atribut yang diperlukan adalah Nama Bagian, Nama Proyek, Nama Pengawas, Nomor Pengawas, Nomor Pegawai, Nomor Proyek
MEMETAKAN ATRIBUT
Atribut Nama Bagian Nama Pegawai Entitas Bagian Pegawai Atribut Nomor Pengawas Nama Pengawas Nama Proyek Nomor Proyek Entitas Pengawas Pengawas Proyek Proyek Nomor Pegawai Pegawai
Pengawas
dijalankan oleh
Data Kunci Nomor Pengawas(PK1) Data Bukan Kunci Nama Pengawas Pegawai
Ditugaska n ke Terlibat di
Bagian_Pegawai Data Kunci Nama Bagian(PK1)(FK) Nomor Pegawai(PK1)(FK) Proyek Data Kunci Nomor Proyek(PK1) Data Bukan Kunci Nama Proyek
Bekerja pada
0 Pegawai_Proyek
Data Kunci Nomor Pegawai(PK1)(FK) Nomor Proyek(PK1)(FK)
Bekerja pada
MEMERIKSA HASIL