Modul Rational Rose
Modul Rational Rose
ANALISA ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI BERORIENTASI OBJEK MENGGUNAKAN RATIONAL ROSE
1. PENDAHULUAN
Rational Rose adalah tools pemodelan visual untuk pengembangan sistem berbasis objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem Rational Rose dipergunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum pengembang menulis kode-kode dalam bahasa pemrograman tertentu Rational Rose mendukung pemodelan bisnis, yang membantu para pengembang untuk memahami sistem secara komprehensif. Rational Rose juga membantu analisis sistem dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem secara keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Dalam Rational Rose, pemodelan adalah cara melihat sistem dari berbagai sudut pandang. Ia mencakup semua diagram yang dikenal dalam UML (Unified Modelling Language), aktor-aktor yang terlibat dalam sistem, use case, objek-objek, kelas-kelas, komponen-komponen, serta simpul-simpul penyebaran (deployment node) Model juga mendeskripsikan rincian yang diperlukan sistem dan bagaimana ia akan bekerja sehingga para pengembang dapat menggunakan model itu sebagai blue print untuk sistem yang akan dikembangkan Rational Rose juga memungkinkan pengembang untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatannya. Panduan Singkat Rational Rose ini ditujukan untuk pembaca yang sudah memiliki pengetahuan tentang UML (Unified Modelling Languange)
Rational Unified Proses (RUP) merupakan pilihan yang tepat untuk membuat suatu design yang lengkap dengan cara mudah karena model ini merupakan template, sehingga kita dapat langsung melakukan perubahan dengan mengganti use case, actors class diagram yang telah ada pada template RUP. Namun jika anda tidak ingin memilih salah satu dari model-model di atas ada dapat menekan tombol cancel, sehingga akan didapatkan tampilan seperti berikut ini:
Browser
Diagram Window
Diagram Toolbar
Document Window
Log Window
Gambar 2. Menu Awal Rational Rose Di dalam menu awal tersebut terdapat 5 komponen berupa window, yaitu: 1. Browser, membantu pengguna untuk berpindah secara cepat antar view/ folder maupun antar elemen. Di dalamnya tersedia 4 folder View, yaitu: a. Use Case View, folder yang digunakan untuk membuat use case diagram atau folder untuk proses analisis. b. Lagical View, folder yang digunakan untuk membuat sequence diagram dan class diagram, atau folder untuk proses desain. c. Component View, folder yang digunakan untuk membuat component diagram dari software modul yang akan dibangun yang menunjukkan hubungan antar komponen, atau folder untuk proses pemrograman. d. Deployment View, folder yang digunakan untuk membuat deployment diagram dari komponen yang siap diinstalasi atau didistribusikan, atau folder untuk implementasi. Beberapa operasi dapat dilakukan dalam browser window ini adalah menambah elemen, menugasi elemen, memindah elemen, menggandakan elemen dan menghapus elemen.
2. 3. 4. 5.
Diagram Window, digunakan untuk membuat diagram baru dan mengubah diagram yang sudah ada. Notasi untuk mengisi diagram window bisa diambil dari diagram toolbar, dan elemennya bisa di-drag and drop dari browser. Diagram Toolbar, tersusun dari beberapa notasi yang digunakan untuk membuat diagram. Diagram toolbar ini menjadi aktif hanya bila diagram window digunakan. Documentation Window, digunakan untuk melihat, menambah dan memodifikasi deskripsi teks untuk item yang dipilih dari browser maupun diagram. Altenatif dari Documentation Window adalah textbox Documentation dalam elemen Specification. Log Window, menampilkan file/ folder yang sukses/ gagal dibuka saat membuka model, dan menampilkan error yang terjadi selama berinteraksi dengan Rational Rose.
Untuk mempersonalisasikan isi dan tampilan dari Rational Rose disediakan menu option untuk mengubah-ubah seting sesuai dengan kenyamanan pengguna.
3.3 Relasi Relasi menggambarkan hubungan antara actor dan use case. Relasi-relasi tersebut dapat dibagi menjadi : Undirectional Association Generalization Dependency Untuk membuat use case diagram Buka folder Use Case View. Fokuskan kursor pada folder tersebut Klik kanan mouse dan pilih new Pilih Package untuk membuat folder Pilih Use Case Diagram untuk membuat Use Case Diagram yang menampilkan hubungan actor dan use case Pilih Actor untuk untuk membuat Actor Pilih Use Case untuk membuat Use Case
o o
o o
Gambar 4. Menu di dalam Use Case View Buat Actor dengan nama Penjaga Rental Buat Use Case dengan nama o Menerima Pendaftaran o Menerima Sewaan o Menerima Pengembalian Sewaan Buat Use Case Diagram dengan nama Penyewaan VCD Setelah notasi dan nama item terbentuk, selanjutnya buat informasi lebih lanjut pada masing-masing item dengan cara klik ganda pada item atau menaruh kursor pada item lalu klik mouse kanan dan pilih Open Specification seperti gambar 5.
Untuk membuat use case diagram seperti gambar 5, Lakukan double klik pada use case diagram Penyewaan VCD hingga diagram window aktif. Lakukan drag and drop untuk actor dan use case ke diagram window Dari toolbar pilih Uni-directional Association, arahkan kursor bermula dari actor dan berakhir pada use case sehingga hasilnya seperti gambar 6.
Gambar 6. Contoh Use Case Diagram Apabila diagram window untuk kanvas use case diagram aktif, maka menu toolbarnya akan tampil seperti gambar 7 berikut ini.
Gambar 7. Menu toolbar pada Use Case Diagram Berikut ini penjelasan menu-menu yang ada pada use case diagram. Perhatikan menu yang ada di sebelah kiri kanvas use case diagram 1. Menu no 1 adalah textbox untuk menulis di kanvas 2. Menu no 2 adalah Notes: catatan untuk komentar dari suatu use case atau actor. 3. Menu no 3 line untuk menghubungkan notes dengan komponen yang akan diberikan komentar. 4. Menu no 4 untuk membuat suatu package. 5. Menu no 5 untuk membuat suatu use case 6. Menu no 6 untuk membuat suatu actor. 7. Menu no 7 adalah undirectional association untuk menghubungkan actor dengan use case. 8. Menu no 8 adalah dependencies line 9. Menu no 9 adalah relasi untuk generalisasi.
Latihan: Buatlah Use Case Diagram seperti di bawah ini, dan simpan dengan nama Bank.mdl
3. Kemudian atur operasi dan atribut dari class yang bersangkutan dengan cara klik kanan open specification atau double klik pada class sehingga akan muncul properties seperti berikut ini:
Gambar 10. Class Specification Untuk menambahkan atribut dari suatu kelas lakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Dari menu Class Specification, pilih tab Attribut. b. Pada textbox, klik kanan mouse dan pilih insert c. DI baris yang ditambahkan pada kolom Name, tuliskan nama attribut dan kolom type pilih tipe datanya (untuk pindah kolom gunakan tombol Tab). d. Ulangi langkah b dan c untuk menambahkan atribut lainnya e. Pilih Apply dan OK untuk menutup Class Specification. 4. Setelah class-class sudah terbentuk dan propertiesnya sudah diatur, langkah selanjutnya adalah menarik class-class yang sudah dibuat ke dalam class diagram yang ada di sebelah kanan dan membuat relasi antar class dari class-class yang ada. a. Untuk membuat hubungan antar class, pilih Unidirectional Assosiation dari diagram toolbar b. Klik awal di class pertama dan klik akhir di class kedua. c. Klik kanan mouse di atas garis Assosiation tersebut, sehingga akan tampil menu perintah seperti gambar 11 d. Pilih perintah yang sesuai untuk menambah informasi pada asosiasi ini. (Role Name untuk memberi nama peran dari masing-masing class, Pilih Multiplicity untuk memilih jumlah obyek yang bisa dihubungkan dengan satu obyek lawannya, Pilih Navigable bila ingin mengubah navigasi yang tadi dibuat berupa unidirectional navigation dan lain-lain.
Bentuk class diagram yang sudah diisi dapat dilihat seperti pada gambar 12 dibawah ini:
Gambar 13. Menu new operation 9. Isi Name dengan nama operasi dan Return Type dengan tipe data untuk informasi yang dikembalikan oleh operasi bila ada. 10. Lanjutkan interaction antar class yang ada sesuai dengan yang diamanatkan dalam use case specification.
Setelah klik Component Assignment tool maka akan muncul pengaturan seperti pada gambar 20 di bawah. Langkah selanjutnya adalah klik Unsigned class kemudian akan terlihat class-class yang belum diassignment. Setelah klik pada class tersebut dan tarik (drag) ke visual basic yang ada di sebelah kiri, lakukan hal ini untuk semua class-class yang ada pada unsigned class (lihat gambar 20). Setelah class di drag maka pada menu visual basic kiri akan keluar menu project 1 pastikan bahwa class-class yang lainnya di drag pada project 1 bukan pada visual basic karena akan menghasilkan project baru (lihat gambar 21).
Gambar 21. Component Assignment Tool #2 Setelah semua class di assign ke project 1 kemudian klik ok.
B. langkah setelah melakukan assignment tool adalah mengubah stereotype pada properties class specification menjadi Form jika class tersebut dijadikan suatu form, atau jika suatu class akan dijadikan class module maka ubah stereotype class-nya menjadi class module (lihat gambar 22).
Gambar 22. Class Module C. Langkah terakhir dari generating code ini adalah melakukan update code, berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan update code: Klik pada tools Visual Basic kemudian updae code (lihat gambar 23). Setelah form code update tool muncul kemudian klik next, setelah itu akan muncul project visual basic yang akan degenerate, beri tanda check pada project 1 kemudian klik next (lihat gambar 24). langkah update code yang terakhir adalah Finish, klik finish maka code visual basic akan langsung degenerate (lihat gambar 31).
Gambar 25. Code Update Tool-Finish D. Setelah tombol Finish di Klik maka code visual basic akan langsung digenerate tapi sebelumnya Rational rose akan meminta konfirmasi penyimpanan file, simpanlah file rational yang baru dengan nama baru kemudian close form update code, contah hasil code visual basic dapat dilihat pada gambar 26 dibawah.