BSC (Balanced Scorecard)
Dewi Anggraeni Fransisca Zion Heldi Oktapianus Ines Nurmalita Indah Syahria Meriza Liliana Ukasyah Sabbit Ibnu Andrianto
Balanced Scorecard Measurements
What we want to be ? Visi dan Misi
What we have to do ?
Kebijakan/Program/Kegiatan
Where are we now ?
ALS (analisis lingk. stratejik)
Where should we go ?
Tujuan & Sasaran Strategi : Renstra, Renja, Penganggaran Pengukuran Kinerja - Evaluasi
How do we get there ?
Do we succeed ?
BSC OVERVIEW
Kata Balanced (berimbang) berarti adanya keseimbangan diantara 4 perspektif dalam BSC yang mencakup:
1. 2. 3.
4.
Perspektif Keuangan (Financial) Perspektif Pelanggan (Customer) Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Bisiness Process ) Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth)
(Alex Miller , 1998)
BSC OVERVIEW
SCORECARD adalah:
Kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance organisasi dan juga untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan
BSC :
-
Konsep manajemen yang membantu menerjemahkan strategi ke dalam tindakan Dikembangkan di awal 1990-an oleh Robert Kaplan dan David Norton, sebagai upaya untuk memantau pencapaian tujuan organisasi, tidak hanya dari perspektif (a) finansial, melainkan dari (b) perspektif pelanggan, (c) penyempurnaan proses internal, serta (d) pembelajaran dan inovasi (pertumbuhan)
BSC ?
BSC adalah sebagai alat manajemen, suatu sistem
pengukuran dan juga sistem manajemen kinerja, yang mampu membantu berbagai organisasi untuk merencanakan, memfokus, dan mengelola strateginya
(Jeny Marmen)
BSC adalah suatu sistem manajemen stratejik yang
berbasis pengukuran (measurement), menetapkan aktivitas-aktivitas dalam suatu strategi, dan memonitor kinerja strategi tersebut dalam mencapai tujuannya.
(Robert Kaplan dan David Norton)
BSC DAN PENGUKURAN KINERJA
1.
2.
3.
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam perusahaan / organisasi. Selain digunakan untuk menilai keberhasilan organisasi, juga digunakan untuk menentukan sistem imbalan BSC tidak hanya sekedar alat pengukur kinerja, tetapi merupakan suatu bentuk transformasi stratejik kepada seluruh tingkatan dlm organisasi Pengukuran kinerja yang komprehensif tidak hanya ukuran2 keuangan tetapi penggabungan ukuran2 keuangan dan non keuangan sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik
MANFAAT BSC dalam PENGUKURAN KINERJA
Penilaian Kinerja dapat dimanfaatkan oleh manajemen Untuk :
Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien dengan cara memotivasi karyawan Membantu pengambilan keputusan dalam hal promosi, pemberhentian, mutasi dll. Mengidentifikasi pengembangan dan kebutuhan diklat karyawan Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bgmn atasan menilai kinerja mereka Menjadi dasar bagi pemberian reward ataupun punishment
Manfaat BSC Bagi 0rgnaisasi
BSC menggambarkan visi masa depan perusahaan/ organisasi dan menempatkan strategi pada pusat perhatian BSC dengan konsep keterkaitan/hubungan kausal dapat mensinergikan keseluruhan unit kerja dalam organisasi mencapai strategi Dengan peta strategi, BSC memetakan semua faktor utama organisasi, termasuk yang intangeble BSC dapat menjembatani antara Renstra dengan Manja melalui KPI (key performance indicators), bukan sekedar membantu penyusunan strategi (Renstra), namun dapat memonitor pencapaian strategi Sebagai alat manajemen, BSC mengkomunikasikan strategi diantara para pelanggan organisasi (internal & eksternal), diantaranya dengan strategy map (peta strategi)
Manfaat BSC Bagi 0rganisasi
meningkatkan keterkaitan antar fungsi perusahaan/ organisasi dan memfokuskan pada perubahan yang diinginkan BSC memfokuskan pada ukuran keberhasilan yang utama BSC berkaitan dengan sistem evaluasi kinerja BSC meningkatkan efisiensi organisasi BSC memperbaiki komunikasi, khususnya internal organisasi BSC mengurangi resiko dengan sistem monitoring yang sangat akurat BSC dapat membantu penyusunan anggaran dengan mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan melalui targettarget yang ditetapkan
BSC
4 PERSPEKTIF pada BSC
BSC melakukan pendekatan yg lebih komprehensif melalui 4 perspektif yaitu: 1. Perspektif Finansial / Keuangan:
Perspektif keuangan menjadi perhatian dalam BSC karena ukuran keuangan mrupakan konsekuensi ekonomi yang terjadi akibat keputusan dan kebijakan. Tujuan pencapaian kinerja keuangan yang baik merupakan fokus dari tujuan2 yang ada dalam tiga perspektif lainnya (Customer, Int.Bis.Process, Learning & Growth) Sasaran2 perspektif keuangan dibedakan pada masing2 tahap dalam siklus bisnis yaitu: Growth (tumbuh berkembang), Sustain (bertahan), Harvest (panen)
4 PERSPEKTIF pada BSC
2. Perspektif Pelanggan (Customer) : - Kelompok Inti : pangsa pasar, tingkat perolehan para pelanggan baru, kemampuan mempertahankan para pelanggan lama, tingkat kepuasan pelanggan, dan tingkat profitabilitas pelanggan - Kelompok penunjang : atribut atribut produk ( fungsi,harga dan mutu), hubungan dengan pelanggan, dan citra serta reputasi perusahaan/organisasi beserta produk-produknya. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal : Proses bisnis internal mempunyai nilai-nilai yang diinginkan konsumen dan dapat memberikan pengembalian yang diharapkan oleh para pemegang saham yang meliputi inovasi, proses operasi, dan proses penyampaian produk atau jasa pelanggan.
4 PERSPEKTIF pada BSC
4. Perspektif Pembelajaran (Learning and Growth): dan Pertumbuhan
Mengembangkan pengukuran dan tujuan untuk mendorong organisasi agar berjalan dan tumbuh dengan tujuan menyediakan infrastruktur untuk mendukung pencapaian ketiga perspektif lainnya, dengan memperhatikan faktor: - Kepuasan karyawan : Keterlibatan dalam pengambilan keputusan, pengakuan, akses untuk memperoleh informasi, dorongan untuk melakukan kreativitas dan inisiatif serta dukungan dari atasan - Kemampuan sistem informasi : informasi yang dibutuhkan mudah didapatkan, tepat dan tidak memerlukan waktu lama untuk mendapat informasi tersebut.
Setiap Perspektif memiliki 4 Komponen Penting :
1.
2.
3. 4.
Tujuan (Objectives) Ukuran / Indikator (Measures) Target Inisiatif / Langkah/Upaya (Initiatives)
Perspective
Objectives
Measures
Target
Initiatives
Keempat komponen utama ini diterjemahkan dan diarahkan oleh VISION dan STRATEGY
BSC sbg Kerangka Keberhasilan Implementasi Strategi SBC merupakan : - Mekanisme yg menerjemahkan Strategi ke terminologi operasional dan mengkomunikasikannya ke seluruh organisasi - Sistem manajemen yg mengelola dan memfokus pada Strategi - Mekanisme yg dapat mendesain proses kegiatan kunci yg mampu mengungkit daya dorong Strategi - Mekanisme yg menyelaraskan antara Strategi dengan tujuan-tujuan individu
Mengapa BSC Relevan, Penting dan Dibutuhkan? Tantangan Dunia Abad XXI: - Mayoritas organisasi (apalagi birokrasi) ditentukan oleh faktor2 non keuangan,yaitu lebih pada faktor poleksosbud - Faktor2 non keuangan menentukan kinerja keuangan dan nilai2 pelanggan (kredibilitas pejabat, perumusan dan perincian strategi sampai ke program, kegiatan, penetapan anggaran, dll) - Perumusan Strategi sering diintervensi dan tidak terkait langsung dengan program kegiatan sesuai dengan VISI dan MISI maupun kegiatan operasional
Scorecard dlm BSC harus dpt menjawab
pada ke 4 permasalahan yaitu:
1.
2. 3. 4.
Dapatkah organisasi secara berkelanjutan melakukan perbaikan teknologi dan karyawan serta menciptakan nilai? ( Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan / inovasi) Apa yg dilakukan organisasi untuk menghasilkan produk yg lebih baik? ( Perspektif proses bisnis internal) Bagaimana pelanggan memandang hasil produk, apakah sesuai dengan yg diinginkan? ( Perspektif pelanggan) Bagaimana upaya yg dilakukan untuk memberikan yg terbaik pada pemilik usaha (negara, masyarakat)? ( Perspektif finansial)
Proses BSC dgn Visi dan Strategi
Financial Perspective ( O, M, T, I )
Customer Perspective (O, M, T, I)
Vision And Strategy
Learning and Growth Perspective ( O, M, T, I )
Internal Process Perspective ( O, M, T, I )
Proses Implementasi BSC
Tahapan
proses implementasi BSC bervariasi, dalam Association Balanced Scorecard oleh The Balanced Scorecard Institute, adalah sebagai berikut: a. Perumusan Visi dan Misi, b. Peta Strategi (berdasarkan hubungan kausal empat perspektif), c. Sasaran Strategi (Stategic Objectives) d. Ukuran (Measurement) e. Penetapan Target f. Penetapan Rencana Kinerja (Initiative). g. Pengukuran kinerja
Tahap-tahap Implementasi BSC
1. 2.
3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
11.
Visi & Misi Tujuan Peta Strategi Bobot Sasaran Strategi Indikator Kinerja Utama (IKU) Program Kerja, Rencana Kerja/Kinerja Tahunan (RKT) atau menurut jangka waktu tertentu lainnya (Strategic Initiatives); Target; Realisasi Skor Rekomendasi Kebijakan Organisasi (RKO).
Contoh Penerapan BSC pada:
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
VISI (Tahap 1)
Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, ekonomis, transparan dan akuntabel
MISI
1. 2.
3.
4. 5.
(Tahap 2) Melaksanakan pengelolaan keuangan dan aset daerah Memberikan pelayanan prima dalam pemungutan pendapatan daerah Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan daerah secara tepat waktu Meningkatkan pembinaan pengelolaan keuangan daerah Menciptakan koordinasi internal, eksternal dalam rangka pengelolaan keuangan daerah
NILAI (Tahap 3)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
Kejujuran Kesetiaan Disiplin Loyal Koordinasi Kebersamaan Komitmen Saling menghormati
TUJUAN DAN SASARAN
(Tahap 4)
Tujuan :
Meningkatkan pendapatan asli daerah dalam rangka menunjang pembangunan di Provinsi Sumatera Barat
Sasaran :
1.
2.
3.
Memberikan pelayanan prima kepada client Client puas, dan meningkatnya penerimaan pendapatan dari wajib pajak Melaksanakan pertanggungjawaban keuangan daerah secara transparan dan akuntabel
MATRIKS BALANCED SCORECARD
(Tahap 5)
Perspektif Peta Strategi Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target 2008 Action Plan Reali sasi Bobot (%) Score (%)
Finansial
Kat PAD
Wajib Pajak Puas
PAD kat.
% pajak & retribut
1,8 Triliun
100 %
Penempatan Ptgs pjk
Pembangunan / perbaikan Kantor & fasilitasnya
1,2 Triliun
100 %
40
26,66
Pelanggan
Fasi Litas yg memadai
Kantor yg bersih dan repre sentatif
30
30
Internal Proses
1. Fasilitas lengkap 2.ISO 90012000 3.Kompetensi SDM
1. Pene rimaan pjk. kat 2.Standar se curiti 3.Pelayanan prima
1.Ruang tunggu nyaman 2.Standar Waktu & biaya 3.Kepuas an WP
100 %
100 %
1.Melengkapi & merawat fasilitas 2.Implementasi ISO 3. Pelatihan SDM
100 %
70 %
4,9
80 %
60 %
3,75
L&G
1.Kat. Layanan 2.Fatkan Komp
1.Layan Cepat 2.Sistem Online
1.Waktu Layanan 2.Aksesbi Litas Info
20 menit 100 %
1.Pelaksanaan layanan 2.Memb.sistem Inform
20 menit 60 %
6 4
6 2,4
BSC
100 %
81,71
DASHBOARD
(Tahap 6)
50 YELLOW RED 75 GREEN
Score: 81,71
100
ACTIONS PLAN
(Tahap 7)
No. 1
2
Kegiatan Penempatan petugas pajak Pembangunan / perbaikan Kantor Melengkapi / mera wat fasilitas Implementasi standar ISO Pelatihan SDM Pelaksanaan Pelayanan Membangun sistem Informasi
Triwulan I xxxxxxxxx
Triwulan II xxxxxxxxx xxxxxxxxx
Triwulan III xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx
Triwulan IV xxxxxxxxx
3 4
5
xxxxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx
6 7
xxxxxxxxx
xxxxxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxxxxx
REKOMENDASI KEBIJAKAN ORGANISASI
(Tahap 8)
1.
2.
3.
Perlu meningkatkan komitmen dan peran pimpinan dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah di Sumatera Barat. Perlu meningkatkan kemampuan profesional aparatur pada Dinas Pengelola Keuangan melalui program Diklat. Perlu menerapkan Standar Pelayanan Minimal dalam pelayanan pendapatan asli daerah melalui sosialisasi dan waskat.
Diskusi Kelompok
Seberapa Penting Perusahaan harus melakukan Balanced Scorecard ? (Yurie) Jawab : Balanced Scorecard cukup penting dilakukan oleh perusahaan karena Balanced Scorecard mengukur bukan hanya kegiatan keuangan tetapi kegiatan nonkeuangan juga diukur dengan melakukan 4 perspektif (financial perspective, customer perspektive, internal business process, and leraning & growth)
Apa
yang terpenting dari Balanced Scorecard ? (Sonny) Jawab : yang terpenting dalam pengukuran balanced scorecard adalah Tujuan (Objective), ukuran/indikator (measure), target, inisiatif/langkah/upaya yang dikemas kedalam 4 perspektif.
Kelemahan
dari BSC dan apakah BSC bisa dilakukan di Perusahaan yang baru berdiri? (Ryanda Afif) Jawab : kelemahan dari BSC adalah BSC tidak memiliki standar baku dalam pengukurannya, dan yang menilai hanya orang-orang tertentu di perusahaan. BSC biasanya memang dilakukan di perusahaan yang sudah berdiri.
contoh
target yang terdapat di komponen terpenting BSC? (M. Demmy) Jawab : seorang marketing yang diberikan target khusus oleh perusahaan.
SEKIAN