Tipe Data Dan Operator
Tipe Data Dan Operator
Type
Byte String Boolean Integer Long Single Double Currency Decimal Date Object Variant
Ukuran
1 byte 1 byte 2 byte 2 byte 4 byte 4 byte 8 byte 8 byte 14 byte 8 byte 4 byte 16 byte
Suffix
Tidak ada $ Tidak ada % ! # @ Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Range
0 s/d 255 0 sampai 2 E2 True atau False -32768 s/d 32767 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 (-) : -3.402823E38 s/d -1.401298E-45 (+) : 1.401298E-45 s/d 3.402823E38 (-) : -1.79769313486232E308 s/d -4.94065645841247E-324 (+) : 4.94065645847247e-324 s/d 1.79769313486232E308 -922,337,203,685,477.5808 s/d 922,337,203,685,477.00 +/-79,228,162,514,264,337,593,543,950,335 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999 Mengacu pada objek tertentu Null, eror, numerik, string, date
Keterangan : Integer, Long Single, Double Currency String Boolean Date Object Variant
: tipe data untuk angka bulat : tipe data untuk angka pecahan/desimal : tipe data untuk angka mata uang : tipe data untuk teks : tipe data logika ( True/False) : tipe data waktu/tangggal : tipe data untuk sebuah objek misalnya gambar : tipe data variant
Konversi Tipe Data Mungkin pada kondisi tertentu, Anda perlu mengkonversi tipe data variabel. Misalnya variabel integer diubah menjadi string, atau sebaliknya. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan fungsi-fungsi berikut: Konversi CBool CByte CCur CDate CDbl CInt CLng CStr Fungsi Mengubah nilai variabel menjadi Boolean Mengubah nilai variabel menjadi Byte Mengubah nilai variabel menjadi Currency Mengubah nilai variabel menjadi Date Mengubah nilai variabel menjadi Double Mengubah nilai variabel menjadi Integer Mengubah nilai variabel menjadi Long Mengubah nilai variabel menjadi String
<variabelbaru> = CInt(<variabellama>)
VARIABEL Variabel adalah tempat untuk menampung suatu nilai atau data pada program yang kita buat. Data yang kita tampung dalam variabel dapat berubah ubah selama proses eksekusi program. Nilai yang dimasukan dalam variabel harus sesuai dengan tipe data yang dipakai. Karena nantinya ketepatan pemilihan tipe data ini akan sangat menentukan pemaikaian resources oleh aplikasi yang dihasilkan. Oke, dalam penulisan variabel juga harus diperhatikan beberapa aturan yang harus dipenuhi, diantaranya : 1. 2. 3. 4. Variabel yang dibuat terdiri dari huruf, angka, ataupun underscore. Harus diawali dengan huruf. Tidak boleh menggunakan spasi serta karakter karakter khusus seperti +,-,*,,-,\,#,koma, dsb. Panjang variabel tidak legih dari 255 karakter. Akan tetapi hanya 40 karakter pertama yang akan dianggap sebagai nama variabel, lainnya akan diabaikan. 5. Tidak boleh memakai kata yang dipakai dalam VB seperti dim, if, then, dsb. 6. Nama variabel harus unik, tidak boleh ada yang sama. Jika dalam sebuah program ada nama variabel yang sama lebih dari sekali, maka variabel terakhir yang akan dieksekusi.
DEKLARASI VARIABEL Nah, setelah mengetahui syarat syarat dalam penulisan nama variabel, kita juga harus tau bagaimana mendeklarasikan sebuah variabel sehingga dapat kita implementasikan ke program. Lalu bagaimana cara mendeklarasikannya dong...? oke, oke tenang.. untuk mendeklarasikan atau membuat suatu variabel, umumnya strukturnya begini : Dim <nama_variabel> As <Tipe Data> Penggunaan fungsi Dim dapat diganti dengan Public, Static, Private, atau Global sesuai dengan ruang lingkup (scope) dimana variabel itu akan digunakan. Trus dimana dong kita menuliskan variabelnya? Nah, penulisan deklarasi variabel tersebut juga masih ada hubungannya dengan ruang lingkup tadi. Sebenernya apa sih ruang lingkup atau scope tadi? Baiklah..kita akan mempelajari mengenai ruang lingkup (scope) dalam pendeklarasian variabel.
Ruang lingkup (scope) adalah ruang dimana variabel yang dibuat dapat dikenali. Dalam pendeklarasikan variabel terdapat 3 level ruang lingkup (scope) yang harus kita pahami. Ini berfungsi untuk ketepatan dalam penggunaan variabel. 3 level ruang lingkup itu diantaranya, level lokal, level form/modul, serta level global. Berikut penjelasannya. 1. Level Lokal Variabel dengan level lokal hanya dapat dikenali dan digunakan pada bagian procedure dimana variabel tersebut dideklarasikan. Variabel ini dideklarasikan dengan menggunakan perintah dim, private, dan static. 2. Level Form / Modul Variabel ini dideklarasikan dibagian General Declarations dalam jendela kode program form / modul. Level Form ini juga menggunakan perintah Dim. Variabel ini dapat dikenali dan digunakan oleh semua procedure yang ada dalam form/modul tersebut. Perbedaannya dengan variabel local adalah pada tempat pendeklarasiannya.
3. Level Global Variabel level global ini dideklarasikan di bagian General Declaration dalam jendela kode progam form / modul menggunakan perintah Public atau Global. Variabel ini dapat digunakan dan dipanggil di semua form/ modul serta procedure dalam aplikasi yang kita buat.
Untuk lebih memperdalam pemahaman mengenai ruang lingkup variabel, perhatikan gambar dibawah ini.
FORM 1
Global X As Integer Dim Y As Integer Sub Routine 1 () Static A As Double End Sub Sub Routine 2 () Static B As Double End Sub
FORM 2
Dim Z As Integer Sub Routine 3 () Static C As Double End Sub
Keterangan : Variabel X adalah variabel Level Global yang dapat dikenali Form 1 dan Form 2 Variabel Y adalah variabel Level Form / Modul yang dapat dikenali di Sub Routine 1 dan 2 akan tetapi tidak dikenali di Sub Routine 3. Begitu pula dengan variabel Z, adalah variabel Level Form / Module yang hanya dapat dikenali di Sub Routine 3. Kalau yang variabel A termasuk dalam level variabel lokal yang hanya dapat dikenali di Sub Routine 1, begitu pula dengan variabel B dan C, yang hanya dapat dikenali di Sub Routine 2 dan Sub Routine 3.
Terdapat dua cara dalam pendeklarasian variabel, yaitu Variabel Eksplicit dan Deklarasi Implicit. 1. Deklarasi Implicit Pada deklarasi implicit ini, sebuah variabel langsung digunakan disertai sebuah suffix atau karakter khusus yang mewakili dari suatu tipe data. Masing masing suffix pada tipe data dapat dilihat pada tabel tipe data diatas, penulis nggak perlu nulisin lagi yah. :D Akan tetapi deklarasi implicit ini tidak disarankan karena akan terjadi bug bug yang tersembunyi karena pemakaian variabel yang tidak konsisten serta rawan terjadi salah penulisan dalam nama variabel.
Contoh : Harga%=90000 Tanda % adalah suffix yang mewakili tipe data Integer. 2. Deklarasi Eksplicit Deklarasi ini menggunakan perintah perintah seperti Dim, Static, Private, Public, dan Global. Selanjutnya kita akan sebut ini kata kunci. Aturan penulisannya seperti ini. <katakunci><nama_variabel>As<Tipe Data> Kata Kunci Static Dim Private Public Global Penggunaan Berlaku pada level prosedur Berlaku pada level prosedur dan modul Berlaku pada level modul / form Berlaku pada level modul dan aplikasi Berlaku pada level modul dan aplikasi
Untuk mencegah kesalahan dalam penulisan nama variabel, VB akan memberikan peringatan jika menemukan suatu variabel yang belum dideklarasikan. Biasanya diberikan suatu perintah diawal procedure atau modul terlebih dahulu. Perintah tersebut adalah Option Explicit. Perlu diketahui sebelumnya, perintah Option Explicit ini hanya bekerja permodule, jadi harus diletakkan pada bagian deklarasi pada setiap form.
KONSTANTA Nah dan sekarang kita bahas mengenai konstanta. Fungsi konstanta sama dengan variabel, yaitu menyimpan nilai. Akan tetapi bedanya dengan variabel, nilai yang ditampung dalam konstanta ini bersifat tetap alias tidak bisa dinamis seperti variabel. Pendeklarasiannya seperti ini. Const <nama_variabel> As <Tipe Data>=<nilai> Contoh : Const panjang As Integer = 15 Ruang lingkup dari konstanta sama dengan ruang lingkup variabel yang terdiri dari Level Lokal, Level Form/Modul, dan Level Global. Contoh : Public Const nilai1 = 10 Private Const harga = 50000
Memasukkan Data ke dalam Variabel Penulisannya strukturnya begini. <variabel> = nilai Ada beberapa aturan yang musti diperhatikan ketika kita memasukkan suatu nilai kedalam variabel. Diantaranya seperti berikut : a. Jika tipe data berupa angka seperti Integer, Long, Single, dsb. maka penulisan nilai langsung tanpa menggunakan tanda apapun. b. Jika tipe data adalah String, maka penulisan nilainya diantara tanda kutip dua (...) c. Jika tipe data adalah berupa Date, maka penulisan nilainya diantara tanda pagar (#...#) Contoh : Jumlah = 10000 Nama = Fitriana Tgl_masuk = #06/06/11#
Kita juga bisa menghubungkan suatu variabel dengan variabel lainnya, menghubungkan variabel dengan nilai properti pada objek atau sebaliknya. Contohnya seperti ini : teks = Text1.Text Label2.Caption = teks nilai1=nilai2