Makalah Industri Kaca1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan limpahan rahmad-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Industri Kaca. Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan tugas dari mata kuliah pengenalan teknik kimia. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Saran dan kritik tersebut akan sangat bermanfaat bagi penyempurnaan makalah ini pada masa mendatang. Harapan penulis semoga keberadaan makalah ini akan banyak memberikan manfaat bagi para pembaca, baik mahasiswa maupun tenaga pengajar.

Jakarta, 18 Desember 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR_________________________________________ DAFTAR ISI________________________________________________ BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang___________________________________ 1.2 Rumusan Masalah________________________________ 1.3 Tujuan__________________________________________ BAB II. PEMBAHASAN 2.1 Sejarah________________________________________ 2.2 Bahan-bahan pembuatan gelas______________________ 2.3 Pembuatan gelas_________________________________ 2.4 Sifat-sifat gelas _________________________________ BAB III. PENUTUP 3.1 Kesimpulan_____________________________________ 3.2 Saran__________________________________________ DAFTAR PUSTAKA_________________________________________

1 2

3 3 3

4 5 5 8

9 9 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Kaca atau gelas adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Akan tetapi masyarakat luas banyak yang belum mengerti tentang senyawa unik ini. Kaca atau gelas apabila dipandang dari segi fisika merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak sempat menyusun diri secara teratur. Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya. Kaca memiliki sifatsifat yang khas dibanding dengan golongan keramik lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses pembentukannya.

1.2Rumusan Masalah
Apa itu kaca atau gelas? Bagaimana pembuatan produk dari industri gelas/kaca?

1.3

Tujuan

Untuk mengetahui apa itu kaca dan mempelajarinya Mempelajari pembuatan produk dalam industri kaca

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah
Sejak tahun 6000 atau 5000 sebelum Masehi, orang Mesir telah membuat permata tiruan dari kaca dengan ketrampilan yang halus dan keindahan yang mengesankan. Kaca jendela sudah mulai disebut-sebut sejak tahun 290. Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada abad ke-12. Dalam abad tengah, Venesia memegang monopoli sebagai pusat industi kaca. Di jerman dan inggris, kaca baru mulai dibuat pada abad ke-16. Secara keseluruhan sebelum tahun 1900, industri ini merupakan seni yang dilengkapi oleh rumusrumus rahasia yang dijaga ketat. Dilihat dari segi fisika kaca dipandang sebagai zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak sempat menyusun diri secara teratur. Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses pembentukannya.

2.2 Bahan-Bahan Pembuatan Gelas


Komponen utama penyusun gelas : Pasir Soda Feldspar Borax terhadap Cullet : yang dikenal adalah jenis quartz. : yaitu Na2O yang terdapat pada soda abu(Na2CO3). : mempunyai formula umum:R2O, Al2O3, 6SiO2. : untuk menurunkan koefisien ekspansi dan menaikkan ketahanan bahan kimia. : merupakan pecahan-pecahan kaca yang berasal dari produk yang tak memenuhi persyaratan. Cullet berfungsi untuk menurunkan temperatur leleh dari bahan baku.

Komponen tambahan dalam gelas : Refining agent : menghilangkan gelembung gas pada saat pelelehan bahan baku. Penghilang warna yang digunakan mangan dioksida, logam selenium, nikel oksida. Pewarna : digunakan untuk membuat gelas khusus sesuai dengan warna yang dikehendaki. Opacifiers : bahan yang digunakan opacifier adalah fluorite.

2.3 PEMBUATAN GELAS


Proses pembuatan gelas di dalam industri meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Persiapan bahan baku (batching) Pada tahap ini dilakukan penggilingan, pengayakan bahan baku serta pemisahan dari pengotor-pengotornya. Serbuk bahan baku ditimbang sesuai komposisi, termasuk bahanbahan aditif lain yang diperlukan seperti zat pewarna atau zat-zat sesuai dengan produk kaca yang dikendaki. Pengadukan campuran bahan baku dalam suatu mixer dilakukan agar campuran menjadi homogen sebelum dicairkan.

2. Pencairan (melting/fusing) Bahan baku yang sudah homogen, diayak dahulu sebelum dimasukkan ke dalam tungku (furnace) bersuhu sekitar 1500 0C sehingga campuran akan mencair. Selama proses pencairan, masing-masing bahan baku akan saling berinteraksi membentuk reaksi-reaksi kimia.Reaksi kimia yang terlihat dalam pembuatan kaca dapat diringkas sebagai berikut (Austin, dkk. 2005) : Na2CO3 + a SiO2 CaCO3 + b SiO2 Na2SO4 + c SiO2 Na2O.a SiO2 + CO2 CaO.b SiO2 + CO2 Na2O.c SiO2 + SO2 + CO

Reaksi yang terakhir ini dapat berlangsung seperti pada persamaan berikut (Austin, dkk. 2005): Na2SO4 + C 2 Na2SO4 + C Na2SO3 + c SiO2 3. Leburan kaca Tungku sebagai tempat mencairkan campuran bahan baku kaca, terbagi menjadi 3 jenis, yaitu : Pot furnace, biasanya dipakai untuk menghasilkan kaca-kaca khusus (special glass) seperti kaca seni, kaca optik dengan skala produksi yang kecil sekitar 2 ton atau lebih rendah. Pot terbuat dari bata silica-alumina (lempung) khusus atau platina. Tank furnace, digunakan pada industri gelas skala besar dan terbuat dari bata refraktori (bata tahan panas). Furnace ini mampu menampung sekitar 1350 ton cairan gelas yang membentuk kolam di jantung furnace. Regenerative furnace, Bila tanur regenerasi itu sudah di panaskan, suhunya harus di pertahankan sekurang-kurangnya 12000C Na2SO3 + CO 2 Na2SO3 + CO2 Na2O.c SiO2 + SO2

4. Pembentukan (forming/shaping) Bahan kaca yang berbentuk cair lalu dialirkan ke dalam alat-alat yang berfungsi untuk membentuk kaca padat sesuai yang diinginkan. Ada beberapa jenis proses pembentukkan kaca, di antaranya adalah : 1) Proses Fourcault., Bahan cair dialirkan secara vertikal ke atas melalui sebuah bagian yang dinamakan "debiteuse". Bagian ini terapung di permukaan kaca cair dengan celah sesuai dengan ketebalan kaca yang diinginkan. Di atas debiteuse terdapat bagian sirkulasi air pendingin yang akan mendinginkan kaca hingga 650 670 0C. Pada suhu tersebut kaca berubah menjadi pelat padat dan akan bergerak dengan didukung oleh roda pemutar (roller) yang menarik kaca tersebut ke atas. Contoh produknya adalah kaca jendela. 2) Proses Colburn (Libbey-Owens), Jika prosesFourcault , gerakan kaca berlangsung secara vertikal, maka pada prosesColburn kaca akan bergerak secara vertical kemudian diikuti gerakan horizontal setelah melewati roda-roda penjepit yang membentuk leburan gelas menjadi lembaran-lembaran. 3) Proses Pilkington (float process), Bahan cair dialirkan ke dalam sebuah kolam berisi cairan timah (Sn) panas. Kecepatan aliran bahan cair ini merupakan pengatur tebal tipisnya kaca lembaran yang akan diproses. Kaca akan mengapung di atas cairan timah karena perbedaan densitas di antara keduanya. Kaca ini tetap berupa cairan dengan pasokan panas yang berasal dari pembakar di bagian atas kolam. Pengendalian temperatur di dalam kolam dilakukan agar kaca tetap rata di kedua sisinya serta pararel. Bahan yang biaanya digunakan untuk keperluan ini adalah gas nitrogen murni. Selanjutnya, aliran kaca melewati daerah pendinginan (masih di dalam kolam) dan keluar dalam bentuk kaca lembaran bersuhu 600 0C. Contoh produknya adalah kaca apung. Proses 1 3 di atas dikenal dengan proses mekanik.

4) Proses tiup (blow), Proses ini digunakan untuk membuat botol kaca, gelas kemasan, atau aneka bentuk kaca seni lainnya.

4. Annealing Fungsi tahapan ini adalah untuk mencegah timbulnya tegangan-tegangan antar molekul pada kaca yang tidak merata sehingga dapat menimbulkan kepecahan. Proses annealing kaca terdiri dari 2 aktivitas, yaitu :
7

(1) menahan kaca dengan waktu yang cukup di atas temperatur kritik tertentu untuk menurunkan regangan internal, dan (2) mendinginkan kaca sampai temperatur ruang secara perlahan-lahan untuk menahan regangan sampai titik maksimumnya. Proses ini berlangsung di dalam "annealing lehr". Untuk jenis kaca lembaran, annealing lehr ini dilewati oleh kaca-kaca yang bergerak di atas roda berjalan.

5. Finishing dan pengendalian kualitas (Quality Control) Beberapa proses penyelesaian akhir pada industri gelas di antaranya : Pembersihan Penggosokan Pemolesan Pemotongan Gosok-semprot dengan pasir Pemasangan email klasifikasi kualitas Pengukuran

2.4 Sifat - Sifat Gelas


1. Gelas merupakan bahan yang dapat ditembus oleh cahaya tampak dan sinar infra merah, tetapi tidak oleh sinar ultraviolet. 2. Gelas yang mengandung Pb tidak dapat dilewati oleh sinar rontgen. 3. Pemanasan akan menyebabkan pemuaian gelas yang besarnya sangat berbeda satu sa ma lain (tergantung koefisien pemuaian). Karena gelas bersifat rapuh, tegangan terseb ut dapat menimbulkan retakan. Bahan aditif khusus seperti boron oksida dapat membuat gelas kimia lebih tahan terhadap bahan kimia dan perubahan temperatur. 4. Gelas merupakan isolator listrik yang baik dan penghantar panas yang buruk (terutama glasswool). 5. Gelas kimia akan berubah sifatnya setelah digunakan bertahun-tahun atau dalam waktu yang lebih singkat lagi bila dipakai untuk temperatur yang lebih dari 150 0C.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kaca atau gelas adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Sejak tahun 6000 atau 5000 sebelum Masehi, orang Mesir telah membuat permata tiruan dari kaca dengan ketrampilan yang halus dan keindahan yang mengesankan. Kaca jendela sudah mulai disebut-sebut sejak tahun 290. Kemudian industri kaca terus berkembang hingga saat ini. Adanya perusahaan pembuatan kaca dan semakin majunya alat yang dicipatakan para insinyur maka sudah pasti akan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para penganggur yang ada di sekeliling perusahaan tersebut, dan juga dapat bermanfaat bagi orang-orang sipil atau para arsitek dalam mengembangkan suatu ide dalam perancangan bangunan. Dan dapat pula berguna bagi perusahaan otomotif karena kaca sekarang tidak hanya sebagi kaca hiasan tetapi juga sebagai kaca pelindung.

3.2 Saran
Ilmu terapan yang kita pelajari sebaiknya diberi bimbingan gambaran dalam dunia industri agar senantiasa kami sebagai mahasiswa dapat lebih memahami ilmu terapan tersebut. Kritik dan saran yang membangun diharapkan untuk makalah yang lebih baik di kemudian hari

DAFTAR PUSTAKA

Ngutra,Aldo. 2012. KACA (GLASS). (online). (http://aldongutra.blogspot.com/2012/02/kacaglass.html, diakses 18 Desember 2013) Aya'snura . 2012. BAHAN KONSTRUKSI KIMIA (GELAS DAN KACA). (online). ( http://aya-snura.blogspot.com/2012/06/bahan-konstruksi-kimia.html, diakses 18 Desember 2013) Kurniawan, Anggit. 2012. Industri Gelas. (online). (http://industri21anggit.blogspot.com/2012/12/industri-gelas.html , diakses 18 Desember 2013) Darkbrew , Razzil. 2012. Bagaimanakah Kaca Dibuat?. (online). (http://newalchemistupdate.blogspot.com/2012/11/bagaimanakah-kaca-dibuat.html, diakses 18 Desember 2013) Anonim. Teknik Industri. (online). (http://hernorjen.blogspot.com/p/makalah-prosespembuatan-kaca.html, diakses 18 Desember 2013) Hudawaudchemistry. 2013. Proses Pembuatan Gelas. (online). (http://hudawaudchemistry.wordpress.com/2013/11/08/proses-pembuatan-gelas/, diakses 18 Desember 2013)

10

Anda mungkin juga menyukai