0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
136 tayangan1 halaman

Bind 9

Dokumen tersebut memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengkonfigurasi DNS server menggunakan Bind9 pada Debian Linux. Langkah-langkahnya meliputi instalasi Bind9, konfigurasi berkas-berkas utama seperti named.conf dan file zone, pembuatan file forward dan reverse serta pengujian konfigurasi dengan perintah nslookup.

Diunggah oleh

Qoyum Tkj
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
136 tayangan1 halaman

Bind 9

Dokumen tersebut memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengkonfigurasi DNS server menggunakan Bind9 pada Debian Linux. Langkah-langkahnya meliputi instalasi Bind9, konfigurasi berkas-berkas utama seperti named.conf dan file zone, pembuatan file forward dan reverse serta pengujian konfigurasi dengan perintah nslookup.

Diunggah oleh

Qoyum Tkj
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 1

4.1.

Installasi
Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangatpopuler sebagai DNSServer, dan hampir semua distro linux menggunakanya. Selain itu, dalam konfigurasinya puncukup mudahdimengerti, khususnya bagi pemula awal. debian-server:/home/pudja# apt-get install bind9

4.2. Konfigurasi
Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server; a. /etc/bind/named.conf b. file forwardc. file reversed. /etc/resolv.conf

4.2.1. Membuat Zone Domain


Bagian ini adalah yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk Domain dari server Debian kitanantinya. Kita boleh membuat Zone Domain menggunakan Tld (Top Level Domain) hanya padajaringan local (Theres no Internet Connection). Karena sudah ada organisasi yang khusus mengatur domain Tldtersebut,contohnya di Indonesia adalah Pandi .Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse , pada file named.conf atau bisa jugapada file named.conf.local . Kemudian tambahkan script di bawah ini. debian-server:/home/pudja# vim /etc/bind/named.conf#. . .zone "debian.edu" { //Zone Domain andatype master;file "db.debian"; //lokasi file FORWARD, default di /var/cache/bind/};zone "192.in-addr.arpa" { //1 blok ip paling depantype master;file "db.192"; //lokasi file REVERSE, default di /var/cache/bind/};include "/etc/bind/named.conf.local"; //membuat file named.conf.local di process

4.2.2. File Forward


Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke Ip Address. Misalnya ketika kita ketik www.debian.edu melalui WebBrowser, maka akan muncul website dari server Debian.Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Karna konfigurasinya cukup banyak,kita tinggal copykansaja file default yang sudah ada. debian-server:/home/pudja# cd /etc/bind/debian-server:/etc/bind# cp db.local /var/cache/bind/db.debiandebian-server:/etc/bind# vim /var/cache/bind/db.debian$TTL 604800@ IN SOA debian.edu. root.debian.edu. (2 ; Serial604800 ; Refresh86400 ; Retry2419200 ; Expire604800 ) ; Negative Cache TTL; @ IN NS debian.edu. ;tambahkan titik di akhir domain @ IN A 192.168.10.1www IN A 192.168.10.1ftp IN A 192.168.10.1sub-domain IN A 192.168.10.1 ;jika ingin membuat sub-domainmail IN A 192.168.10.1streaming IN A 192.168.10.1 ;alamat untuk streaming server

4.2.3. File Reverse


Reverse berfungsi untuk konversi Ip Address ke DNS. Misalnya jika kita mengetikan Ip Address http://192.168.10.1 pada Web Browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.debian.edu. Bagian ini adalahopsional, jika kitatidak ingin mengkonfigurasi file reverse pun, juga boleh (^_^). Take it easy, okey. debian-server:/etc/bind# cp db.127 /var/cache/bind/db.192debian-server:/etc/bind# vim /var/cache/bind/db.192$TTL 604800@ IN SOA debian.edu. root.debian.edu. (1 ; Serial604800 ; Refresh86400 ; Retry2419200 ; Expire604800 ) ; Negative Cache TTL;@ IN NS debian.edu. ;ingat titik 1.10.168 IN PTR ebian.edu. ;3 blok ip terakhir, dan dibalik

4.2.4. Menambah dns-name-server


Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut pada file resolv.conf . Agar dapatdiakses melaluicomputer localhost. debian-server:/etc/bind# vim /etc/resolv.confsearch debian.edunameserver 192.168.10.1 Terakhir, restart daemon dari bind9. debian-server:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart Bagi pemula awal, pada bagian ini sering sekali terjadi failed. Hal ini terjadi, karena Andamelakukan kesalahan padasatu file, yaitu file named.conf. Periksa kembali script yang anda buat, dan sesuaikan sepertikonfigurasi diatas.

4.3. Pengujian
Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup dari computer Localhost ataupundari computer client. debian-server:/etc/bind# nslookup 192.168.10.1Server : 192.168.10.1Address : 192.168.10.1#531.10.168.192.in-addr.arpa name = debian.edu.debian-server:/etc/bind# nslookup debian.eduServer : 192.168.10.1Address : 192.168.10.1#53Name : debian.edu Jika muncul pesan seperti ini, Server : 192.168.10.1Address : 192.168.10.1#53** server can't find debian.edu.debian.edu: SERVFAIL

Anda mungkin juga menyukai