0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
274 tayangan

Modul Logika Algoritma

Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan definisi algoritma serta pemrograman, langkah-langkah sistematis dalam pembuatan program menggunakan flowchart atau pseudocode, struktur bahasa pemrograman procedural seperti seleksi dan perulangan, serta penggunaan variabel dan array.

Diunggah oleh

yukaokto2
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
274 tayangan

Modul Logika Algoritma

Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan definisi algoritma serta pemrograman, langkah-langkah sistematis dalam pembuatan program menggunakan flowchart atau pseudocode, struktur bahasa pemrograman procedural seperti seleksi dan perulangan, serta penggunaan variabel dan array.

Diunggah oleh

yukaokto2
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 17

LOGIKA ALGORITMA

Materi: 1. Konsep & definisi algoritma & pemrograman 2. langkah-langkah sistematis dalam pembuatan program 3. flowchart / algoritma & pseudocode 4. bentuk dasar struktur logika yang diwakili o/ flowchart 5. struktur bahasa pemrograman procedural (modul IKC,dll) 6. elemen-elemen dalam bahasa pemrograman procedural 7. selection & iteration statement 8. variable array Penjabaran materi: 1a) Definisi-definisi : algoritma program pemrograman : susunan instruksi secara bertahap dalam menyelesaikan masalah : susunan instruksi dalam bahasa komputer tertentu untuk menyelesaikan masalah : aspek-aspek yang berhubungan dengan proses pembuatan program seperti metode, bahasa, tahap pembuatan : suatu bagan terurut (berupa simbol-simbol) untuk menggambarkan alur yang terjadi pada suatu proses : banyak dipakai untuk mewakili urut-urutan proses dari program; pseudo berarti imitasi dan code dihubungkan dg instruksi yang ditulis dalam bahasa komputer : suatu bahasa yg digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan komputer yg memiliki kode-kode tertentu : suatu lokasi memori untuk menyimpan data yang akan diolah (nilainya tersebut tidak tetap / berubah sesuai proses yang dikenai terhadapnya)

flowchart pseudocode

bhs komputer

variabel

1b) Jenis-jenis bahasa pemrograman: Berdasarkan level bahasa high level (Pascal, Basic) middle level ( C ) low level (Assembly) orientasi prosedur (procedural oriented) orientasi fungsi (functional oriented) orientasi logika (logic oriented) orientasi obyek (object oriented)

Berdasarkan orientasi

Uce Indahyanti

Pada umumnya, lembaga pendidikan memilih paradigma pemrograman berorientasi prosedur shg paradigma pertama u/ mahasiswa, karena paradigma tersebut sering dipakai dlm kehidupan seharihari. 2. Langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan masalah dengan bahasa pemrograman: a. Mendefinisikan permasalahan : mengerti dg baik mengenai permasalahan apa yg ingin diselesaikan, contoh: mendefinisikan data / variabel & tipe data yang diperlukan,proses / rumus/alur penyelesaian masalah serta format output yang ingin dihasilkan b. Membuat rumusan: dapat disusun dalam bentuk flowchart / algoritma / pseudocode c. Implementasi : mengimplementasikan flowchart/algoritma yang telah dibuat ke dalam bahasa pemrograman tertentu atau tepatnya tahap ini adalah tahap penulisan program d. Menguji coba & dokumentasi program: menguji program tsb apakah telah berjalan sesuai tujuannya, bila belum berhasil maka perlu dikaji lagi rumusan flowchart yang telah dibuat dan lakukan perbaikan program; langkah berikutnya adalah mendokumentasikan program yg telah dirancang, meliputi : catatan tentang tujuan program data yg dipergunakan dlm program logika yang digunakan bentuk input/output listing program lengkap serta cara menggunakan program 3. Flowchart, Algoritma & Pseudocode; ketiganya merupakan alat bantu yang berguna untuk mempersiapkan alur program yang rumit. Flowchart (bagan alir) adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Flowchart terdiri dari symbol-simbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah program dan garis alir (flowlines) yang menunjukkan urutan dari simbol-simbol yang akan dikerjakan. Berikut ini simbol-simbol flowchart menurut ANSI (American National Standard Institute): Terminal = menunjukkan awal dan akhir dari program Preparation = memberikan nilai awal pada suatu variable atau counter Input / output = masukan atau keluaran / proses cetak Processing = pengolahan aritmatika dan pemindahan data Decision = operasi perbandingan logika Predefined = proses yang detilnya dijelaskan secara terpisah, misalnya dlm bentuk sub routine On Page Connector = menunjukkan hubungan arus proses yang terputus masih dalam halaman yang sama

Uce Indahyanti

Off Page Connector = menunjukkan hubungan arus proses yang terputus tapi dalam halaman yang berbeda Flowlines = urutan dari symbol-simbol yang dikerjakan Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma, langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Pseudocode : pada dasarnya sama seperti algoritma, yaitu urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah tetapi pseudocode selalu ditulis dengan bahasa Inggris dikombinasikan dengan elemen-elemen dasar dari pemrograman terstruktur. Contoh soal: Buat flowchart, algoritma dan pseudocode untuk menghitung luas lingkaran ! Langkah - langkah penyelesaian masalah: a. mendefinisikan masalah yaitu mendefinisikan data, variable, tipe data, rumus nilai jari-jari, nilai phi dan rumus luas lingkaran b. buat flowchartnya: mulai

Phi = 3.14

Inputkan jari-jari ( r )

Hitung L = phi * r * r

Cetak hasil (L)

selesai

c. Implementasi penulisan program dg salah satu bahasa komputer berdasarkan flowchart di atas d. Dokumentasi simpan flowchart dan cetak listing programnya

Uce Indahyanti

Beberapa bentuk dasar struktur logika yang diwakili oleh bagan alir: sequential menyelesaikan masalah secara urut membentuk garis lurus contoh : menghitung luas lingkaran (flowchart di atas) branching menyelesaikan masalah dg melakukan percabangan ke proses lain contoh : menampilkan keterangan Lulus atau Gagal berdasarkan nilai yang di-inputkan
mulai

Inputkan nilai

Cek nilai >= 65

T
Cetak Gagal

Y
Cetak Lulus

selesai looping menyelesaikan masalah dg melakukan perulangan satu instruksi atau lebih contoh: menampilkan bilangan urut mulai 0 s/d 5
mulai

X=0

Cetak x

X=x+1

Cek x > 5

T Y

selesai

Uce Indahyanti

5. ` mulai

Struktur perulangan DO UNTIL

FOR Struktur perulangan FOR

Struktur urut sederhana Struktur seleksi IF

Struktur perulangan DO WHILE

Struktur seleksi IF-THEN-ELSE

Uce Indahyanti

5. Struktur bahasa program procedural, secara umum memiliki 2 bagian utama, yaitu: bagian deklarasi & bagian statement Bagian deklarasi merupakan bagian program untuk mendefinisikan tipe data suatu variable, konstanta, serta fungsi dan prosedur yang akan digunakan pada program. Selain itu bagian deklarasi dapat juga digunakan untuk memberi nilai awal suatu variable, dengan kata lain deklarasi digunakan untuk memperkenalkan suatu nama kepada Compiler program. contoh: var r, luas : real; const max = 100; Bagian statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi / dijalankan. Pada bahasa Pascal bagian ini diawali reserve word begin dan end. Apabila blok statement adalah blok utama program, maka reserve word end harus diakhiri dg tanda titik (.) sebaliknya jika bukan blok utama maka diakhiri dengan tanda titik koma (;) contoh : /* bagian deklarasi */ begin readln(r); luas := pi * r *r; writeln ( luas : 6 : 2 ); end. 6. Element-element dalam bahasa pemrograman, terdiri dari : - aturan leksikal: identifier (kumpulan karakter penanda nama var / const) keywords/reserve words (kata2 yg telah didefinisikan scr tetap oleh suatu bahasa pemrograman begin,nil,do) operator arithmetic(mod,div,*,/,+,- perhatikan hirarkinya),assignment (tanda = u/ memberi nilai), logical (OR,AND,NOT), relational (>,<,>=,<=), pointer (tanda ^ pd Pascal, dan * pada bhs C) - tipe data : numerik (real,integer,byte) , karakter (char,string) , logika (true,false) - expression : pernyataan yg menghasilkan suatu nilai terdiri dari operator dan operand - statement : merupakan bagian program yg berisi perintah yg akan dieksekusi/dijalankan. - function & procedure : merupakan blok statement yg dpt dipanggil dari lokasi berbeda di dalam program; yg membedakan antara keduanya adalah suatu function jika dipanggil/dijalankan akan mengembalikan suatu nilai.

Uce Indahyanti

Selection & iteration statement: Selection statement melakukan pemeriksaan nilai/kondisi, yg kemudian akan memilih statement mana yg akan dieksekusi/diproses. Statement ini terdiri dari 2 jenis yaitu : statement IF statement CASE Statement IF dibagi 3 struktur : IF .. THEN, IF...THENELSE dan IF - tersarang IF.THEN If <kondisi> then <statement> bila kondisi yang diseleksi terpenuhi maka statement yang mengikuti then akan diproses, jika tidak maka statement berikutnya yg akan diproses. IFTHENELSE If <kondisi> then <statement 1> else <statement 2> bila kondisi terpenuhi maka statement 1 yg akan diproses, jika tidak maka diproses statement 2 IF Tersarang if <kondisi 1> then jika kondisi 1 terpenuhi maka cek kondisi 2 jika kondisi 2 if <kondisi 2> then terpenuhi maka proses statement 1, jika tidak maka statement 1 proses statement 2 else jika kondisi 1 tidak terpenuhi maka statement 3 statement 2 else statement 3 Statement CASE dibagi 2 struktur: CASE .. OF dan CASE ..OFELSE CASE OF case (variable) of case grade of nilai 1 : statement 1 A : writeln(Sangat baik); nilai 2 : statement 2 B : writeln(Baik); . C : writeln(Sedang); end; D : writeln(Kurang); E :writeln(Gagal); end; CASE OFELSE case (variable) of case pilihan of nilai 1 : statement 1 1 : begin nilai 2 : statement 2 statement 1 end; end; else 2 : begin statement 3 statement 2 end; else statement 3

Uce Indahyanti

Teknik perulangan REPEAT-UNTIL untuk mengulang jalannya program : uses crt; var a : integer; pilih: char; begin clrscr; repeat write(masukkan nilai =); readln(a); if a<65 then writeln(gagal) else writeln(lulus); readln; write(mau coba lagi (y/t)?); readln(pilih); until pilih = t; end. Latihan: Coba ganti program di atas dengan perintah CASE OF dan juga tambahkan perintah untuk mengulang jalannya program !

Uce Indahyanti

Latihan :
Lengkapi potongan program looping dengan for..do di bawah ini untuk menampilkan deret nilai x dari 1 s/d 10 dan nilai x kuadrat serta nilai x pangkat tiga dengan tampilan sebagai berikut: 1 1 1 2 4 8 3 9 27 4 16 64 5 25 125 .. .... ..... .. .... ..... Potongan program utamanya: for x := 1 to 10 do begin x1 := x*x; x2 := x*x*x; writeln(x:3, x1:8, x2:8); angka 3 dan 8 menunjukkan banyaknya digit (tipe data integer) end; Buat program looping dgn for..do untuk menampilkan hasil konversi suhu dari celcium ke fahrenheit dengan ketentuan sbg berikut : Dimulai dari suhu 0 derajat celcius (beri harga awal var celcius := 0) kemudian lakukan looping sebanyak 10x untuk mengulang perintah-perintah di dalamnya yaitu fahrenheit := 1.8 * celcius + 32; writeln(celcius:8:1, fahrenheit:14:2);angka 8:1 dan 14:2 menunjukkan banyaknya digit ( real) celcius := celcius +1.00; sehingga muncul tampilan sebagai berikut: --------------------------Celcius Fahrenheit --------------------------0.0 32.00 1.0 33.80 2.0 35.60 3.0 ......... 4.0 ......... dst s/d 10.0

Uce Indahyanti

Membuat program sederhana untuk menampilkan menu pilihan dengan perintah CASE OF :
Uses crt; Var pilih r,l,t,luas

: char; : real;

begin clrscr; gotoxy(10,2);writeln( MENU PILIHAN ); gotoxy(10,4);writeln(1. Menghitung Luas Lingkaran); gotoxy(10,6);writeln(2. Menghitung Luas Segitiga); gotoxy(10,8);writeln(3. Menghitung Luas Bujur Sangkar); gotoxy(10,10);writeln(0. Selesai); pilih := 9; while (pilih<0) or (pilih>3) do begin gotoxy(10,20);write(Pilih nomer 0-3 ?); read(pilih); end; clrscr; case pilih of 1 : begin Write (jari-jari lingkaran ?); readln(r); Luas := pi*r*r; Writeln(luas lingkaran =, luas:10:2); end; 2 : begin Write(alas ?); readln(l); Write(tinggi ?); readln(t); Luas := 0.5*l*t; Writeln(luas segitiga = ,luas:10:2); end; 3 : begin Write(panjang ?); readln(t); Write(lebar ?); readln(l); Luas := t*l; Writeln(luas bujur sangkar =,luas:10:2); end; end; end.

Uce Indahyanti

Variabel Array: Merupakan var tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe data yang sama. Var array mempunyai jumlah komponen yg banyaknya tetap. Jumlah komponen ditunjukkan dengan nilai indeks atau dimensi dari array. Terdapat dua jenis array yaitu: var array 1 dimensi var array 2 dimensi contoh deklarasi var array 1 dimensi : var m : array[1..5] of integer; keterangan m adalah nama var array 1 dimensi [1..5] adalah indeks array; yg dapat menampung maksimal 5 buah data integer adalah tipe data var array m dari deklarasi tsb dpt digambarkan var m sbb: m[1],m[2],m[3],m[4],m[5] artinya 1 variabel dpt menyimpan 5 buah data yg bertipe sama Menginputkan & Menampilkan Data Array: Input read(m[1]); read(m[2]); read(m[3]); read(m[4]); read(m[5]) Kapan perlu menggunakan variabel array ? Jika kita memerlukan penyimpanan sementara untuk data-data yang bertipe sama di dalam memori, untuk selanjutnya data-data tersebut dimanipulasi (dihitung atau diterapkan oleh proses lainnya) Contoh algoritma tanpa array:
Deklarasi x,i : integer; deskripsi {baca 6 buah nilai yang bertipe integer dan simpan di x} for i 1 to 6 do read(x) endfor {cetak setiap nilai x} for i 1 to 6 do write(x) endfor

Bila runtunan nilai x yg dibaca dari keyboard adalah : 20,30,40,50,60,70 maka output dari algoritma di atas adalah: 70 70 70 70 70 70 Karena variabel x hanya dapat menampung satu buah nilai, dan nilai yang disimpan oleh x adalah selalu nilai yang terakhir yaitu 70, maka nilai 70 itulah yg akan dicetak pada setiap kali pengulangan. Sekarang bandingkan dengan algoritma yg menggunakan array x yang berisi 6 buah data / elemen: Algoritma dengan array:
Deklarasi x : array [1..6] of integer i : integer Deskripsi {baca 6 buah nilai integer simpan di x} for i 1 to 6 do Uce Indahyanti

read(x[i]) endfor {cetak setiap nilai x} for I 1 to 6 do write(x[i]) endfor

Keluaran dari algoritma di atas akan sesuai dengan data yang diinputkan yaitu: 20 30 40 50 60 70 Selama pelaksanaan program, elemen array tetap menyimpan nilai-nilai yang dimaksud. Hal ini berguna jika kita ingin menggunakan nilai-nilai di dalam array tsb untuk diproses lebih lanjut di bagian lain dalam algoritma berikut ini:
Deklarasi x : array [1..6] of integer i,jumlah : integer Deskripsi {baca 6 buah nilai integer simpan di x} for i 1 to 6 do read(x[i]) endfor {cetak setiap nilai x} for I 1 to 6 do write(x[i]) endfor .. .. {di bagian ini elemen-elemen array digunakan kembali} {hitung nilai rata-rata seluruh elemen} Jumlah 0 For I 1 to 6 do Jumlah jumlah + x[i] Endfor Write(jumlah/6)

Contoh-contoh soal array & penyelesaiannya:


Soal: Buatlah program untuk menampilkan nama bulan bila diinputkan angka bulan dari keyboard: Jawab: uses crt; type huruf = string[11]; x : array[1..12] of huruf; const bln : x = (januari,februari,maret,april,mei,juni,juli,agustus,september,oktober,nopember,desember); var k : integer; begin write(angka bulan : );readln(k); write(nama bulan : ,bln[k]); readln; end.

Uce Indahyanti

Soal: Buatlah program untuk mencari nilai terbesar dari beberapa angka (maksimal 20 angka) yang diinputkan lewat keyboard: Jawab: uses crt; var angka : array[1..20] of integer; jum,max,i : integer; begin clrscr; write(masukkan berapa angka yang akan diinputkan: ); readln(jum); for i := 1 to jum do begin write(masukkan angka-angkanya : ); readln(angka[i]); end; max := angka[i]; for i := 1 to jum do begin if max < angka[i] then max := angka[i]; end; writeln(jadi nilai terbesar dari angka-angka yang anda inputkan adalah: , max); readln; end.

Top Down Design Konsep top down design adalah melihat suatu masalah mulai dari yg umum sampai yg khusus. Bagian yg khusus ditulis dlm subprogram tersendiri. Sebuah program yg cukup besar atau kompleks harus dipecah/ Procedure Procedure/prosedur adalah suatu sub program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian).Prosedur dipanggil dan digunakan di dalam blok program yang lainnya dengan menyebutkan judul prosedurnya. Parameter dalam prosedur: Nilai di dalam suatu modul program Pascal sifatnya adalah lokal, artinya hanya dapat digunakan pada modul atau unit program yang bersangkutan saja, tidak dapat digunakan pada modul atau unit program yang lainnya. Contoh:
Procedure hitung; Var x,y : real; Begin Write(nilai x : ); Readln(x); Y:= x*x; Writeln(nilai y = ,y:6:2); End; {main program} Begin hitung; end. program akan error jika pada modul utama / main program diganti syntax-nya sbb: hitung; writeln(nilai y = ,y:6:1); end.

Bila dijalankan nilai x : 5


Nilai y = 25.00

Uce Indahyanti

Pada contoh variabel x & y sifatnya adalah lokal untuk prosedur hitung, jadi tidak dapat dipakai di sub program yg lain ataupun di modul utama. Spt ketr di atas program akan error jika pada modul utama menggunakan variabel y. Jika pendeklarasian variabel x & y di atas procedure hitung maka variabel tersebut bersifat global untuk procedure hitung dan main program/modul utama, syntax-nya sbb:
Var x, y : real; Procedure kesatu; Begin End; {main program} Begin End.

Contoh var. Lokal & global: Procedure kesatu; Var c,d : real; begin . end; Var a,b : byte; Procedure kedua; Begin End; Procedure ketiga; Begin End; Begin End. Keterangan: Var c & d bersifat lokal untuk prosedur kesatu, tidak dapat digunakan di sub program lain & modul utama. Var a & b bersifat global untuk prosedur kedua, prosedur ketiga dan untuk modul utama.Tapi tidak bersifat global untuk prosedur kesatu, shg prosedur kesatu tidak dapat menggunakan variable tsb.

latihan soal:
Uses crt; Var x,y : integer; Procedure hitung; Var z : integer; Begin

outputnya: 7 12 proses: alurdimulai dari main program dengan memberi nilai awal untuk var x & y yaitu Uce Indahyanti

Z := x+y; ada, di proc X := x + 5; Y := z: End; {main program} Begin X := 2 ; y := 10; Hitung; Writeln(x, ,y); End.

x = 2 dan y = 10. lalu program memanggil prosedur hitung dgn nilai awal x&y yg telah hitung nilai tersebut diproses mjd : z = 2 + 10 z = 12 y = z, dan x = 2 + 5 x = 7

Function Blok function hampir sama dengan blok prosedur, hanya function harus dideklarasikan tipe datanya karena nama suatu function harus berisi suatu nilai. Contoh:
Var a,b,c : integer; .... Function hitung : integer; Begin Hitung := a+b; End;

Begin C := hitung; Write(hasilnya = ,hitung); End.

Function juga mempunyai fasilitas yg sama dg procedure spt deklarasi variable dlm function, dll. Suatu function bisa memanggil suatu procedure, begitu juga sebaliknya. Function lebih banyak digunakan untuk perhitungan krn lebih menghemat variable spt contoh diatas. Latihan soal: Buat program yang terdiri dari : - procedure untuk membaca 2 nilai yang diinputkan - function untuk menghitung rata-rata kedua nilai tersebut - procedure untuk mencetak nilai rata-ratanya Parameter Passing Variabel yang bersifat local hanya dapat dikenal/dipakai oleh sub program yg berada dibawah deklarasi variable tersebut. Agar nilai var tsb dpt dimanfaatkan oleh sub program yg berada diatasnya, maka nilai tsb dpt dikirim ke sub program yg membutuhkan dlm bentuk parameter. Pengiriman nilai var sbg parameter inilah yang dikenal dengan istilah parameter passing. Parameter passing dpt dilakukan baik pada procedure maupun function. Nilai yang dikirim dari program pemanggil akan diterima oleh program yang dipanggil, shg nilai tsb bisa digunakan pada program yg dipanggil. Parameter yg dikirim dari program pemanggil disebut actual parameter, sedangkan parameter yg berada pada program yg dipanggil untuk menerima nilai yg dikirimkan disebut formal parameter.

Uce Indahyanti

Contoh pada procedure:


Procedure hitung(a,b : integer; c:real); Begin End; Var p,q : integer; r : real; begin . Input(p,q,r); .. End.

Pada contoh ini program pemanggilnya adalah main program sedangkan program yg dipanggil adalah procedure hitung.Variabel p,q dan r pd main program dikirim ke procedure hitung dan diterima parameter a,b & c. Jadi pada saat dikirimkan: nilai a = p, b = q, c = r p,q,r merupakan actual parameter a,b,c merupakan formal parameter Pada bahasa Pascal, parameter passing dibedakan menjadi 2 yaitu: parameter passing by value (searah) parameter passing by reference (dua arah ditandai dg statement VAR didepan formal parameter) contoh:
procedure hitung(a, b : integer); var c : integer; begin a:=a+5; b:=a*2; end; var p,q : integer; begin p:=5; q:=10; Nilai p =5 & q=10 dikirim ke proc.hitung, nilai a & b pd proc.hitung tjd perubahan yaitu a=5+5=10 dan b = 10*2=20, tapi setelah kembali ke program pemanggil (dlm hal ini main program) nilai p & q tidak berubah yaitu tetap 5 & 10 Outputnya: 5 10 Inilah yg dimaksud pengiriman searah (by value). Tetapi jika pd proc hitung ditambah statement VAR di depan variable a & b procedure hitung(VAR a,b : integer); maka nilai a & b yg telah berubah pd proc.hitung akan dikirim balik ke main program, shg outputnya: 10 20 Inilah yg dimaksud pengiriman dua arah (by reference) procedure(var a , b : integer); .. . hitung(p , q);

hitung(p , q); write(p, ,q); readln; end.

Uce Indahyanti

Parameter Passing & Procedure / Function di dalam Procedure / Function Contoh:


Uses crt; Var a,b : integer; Procedure satu(var a,b : integer); Var c : integer; Procedure dua (var p,q : integer); Begin C := p*q; P := p*10; Q := q+5; End; Procedure tiga (k,l : integer); Begin Write(inputkan nilai k :);Readln(k); Write(inputkan nilai l :);Readln(l); Dua(k,l); writeln(k, ,l); End; Begin {proc.satu} A:=0;b:=0;c:=0; Tiga(a,b); End; {proc.satu} {modul utama/main program} Begin Clrscr; Satu(a,b); Readln; End.

p = k = 2 p=p*10=20 q = l = 3 q=q+5=8 outputnya 20 8

Uce Indahyanti

Anda mungkin juga menyukai