Operator Operand Expression) Dan Statement
Operator Operand Expression) Dan Statement
main()
{
int bulat = 32767;
float pecahan = 339.1234567;
double ganda = 3.4567890e+11;
char karakter = `w`;
getch();
}
2.3.2 Mengamati hasil dari suatu persamaan aritmatika, dimana nilai-nilai operand-nya
dimasukan melalui keyboard serta hirarki dari operator.
/* Nama File : EXPRESS2.C */
main()
{
int a, b, c, d, hasil;
printf(“\n Masukkan nilai a, b =”);
scanf(“%d %d”, &a, &b);
printf(“\n Masukan nilai c, d =”);
scanf(“%d %d”, &c, &d);
printf(“a = %d, b = %d, c = %d, d = %d”, a, b, c, d);
hasil= a – b;
printf(“\n Hasil dari a – b adalah %d\n”, hasil);
hasil= c + d;
printf(“\n Hasil dari c + d adalah %d\n”, hasil);
hasil= b * c;
printf(“\n Hasil dari b * c adalah %d\n”, hasil);
hasil= a / c;
printf(“\n Hasil dari a / c adalah %d\n”, hasil);
hasil= a + b * c;
printf(“\n Hasil dari a + b *c adalah %d\n”, hasil);
hasil= a * b + c* d;
printf(“\n Hasil dari a * b + c* d adalah %d\n”, hasil);
getch();
}
2.3.3 Mengamati perbedaan dari penggunaan tipe variable integer dan tipe variable float pada
proses pembagian, bilai pembagian dilakukan menggunakan tipe integer maka pecahan
akan dibuang. Perhatikan hasil dari pembagian isi variable a dibagi dengan 5, isi variable
a dibagi dengan isi variable b, dan isi variable c dibagi dengan d. Perhatikan juga
penggunaan operator unari minus [-]
/* Nama File : EXPRESS3.C */
main()
{
int a = 12;
int b = 8;
int hasil;
float c = 11.0;
float d = 7.0;
getch();
}
2.3.4 Untuk menghitung sisa dari hasil bagi maka telah disediakan operator modulus yaitu
[%], hasil dari operasi dengan operator ini akan menghasilkan sisa pembagian. Perlu
diperhatikan bahwa dikarenakan operator ini sama dengan operator format, sehingga
bila operator modulus ini ditampilkan, maka penulisan operator ini harus ditulis dua kali
[%%].
/* Nama File : EXPRESS4.C */
main()
{
int a = 14, b = 2, c = 3, d = 4;
getch();
}
2.3.5 Suatu variable dapat menampung isi dari suatu variable yang berbeda, asalkan tipe
variable tersebut lebih besar atau sama dengan variable sumber. Contoh tipe variable
float dapat menampung isi dari tipe variable integer dan tidak sebaliknya.
/* Nama File : EXPRESS5.C */
main()
{
float p1 = 123.45678, f2;
int b1, b2 = -150;
getch();
}
2.3.6 Operator increment [++] dan operator decrement [--] hanya dapat digunakan pada
suatu variable, dan tidak dapat digunakan pada suatu konstanta. Penggunaan dari
operator ini akan menghasilkan penambahan satu [++] atau pengurangan satu [--].
Contoh x++ adalah sama dengan x=x+1 dan x—adalah sama dengan x=x-1. Sedangkan
posisi tanda (prefix atau postfix) juga berpengaruh pada hasil suatu expression.
/* Nama File : EXPRESS6.C */
main()
{
int x, y, z;
y=x--; z=--x;
printf(“Nilai dari x, y, z adalah %d, %d, %d\n\n”, x, y, z);
getch();
}
2.3.7 Format tampilan dari suatu variable dengan tipe pecahan dapat digunakan. Tiga macam
format tampilan, yaitu menggunakan karakter khusus &e, %f, dan %g. Berikut adalah
program untuk mencoba hasil yang ditampilkan dari ketiga format tersebut.
/* Nama File : EXPRESS7.C */
#include <stdio.h>
main()
{
float x;
printf(“Masukkan nilai pecahan yang akan ditampilkan : ”);
scanf(“%f”, &x);
getch();
}
main()
{
int a, b, c, d;
double e, f, g, h;
getch();
}